Tag Archives: STARTUP INNOVATION

Inovasi yang relevan adalah yang sesuai dengan kebutuhan para penggunanya

Ciptakan Produk yang Disukai dan Dibutuhkan Pengguna

The companies that work are the ones that people really care about and have a vision for the world so do something you like.

– Mark Zuckerberg, Co-Founder dan CEO Facebook

Salah satu alasan pelanggan terus menerus menggunakan suatu layanan atau produk adalah rasa kepercayaan dan kenyamanan saat menikmati atau memanfaatkannya. Hal ini secara langsung menimbulkan loyalty atau kesetiaan.

Tidak mudah bagi startup menciptakan inovasi yang dibutuhkan dan dicintai target pengguna. Perusahaan teknologi terkemuka, seperti Apple, Google, hingga Microsoft menyadari inovasi harus selaras dengan kebutuhan konsumennya.

Apple, misalnya, memastikan piranti lunak dan piranti keras yang ditawarkan memberikan manfaat, diadopsi oleh kalangan luas, dan membawa perubahan bagi konsumen, baik dari cara pandang atau kebiasaan lainnya, dalam mengonsumsi produk elektronik.

Diversifikasi dan inovasi di tengah pandemi membantu startup bertahan dan berpotensi membuka peluang baru

Pentingnya Diversifikasi dan Inovasi di Tengah Pandemi

Pada akhirnya, agar bisnis bisa bertahan, cara terbaik adalah beradaptasi terhadap perubahan. Ketika pandemi berlangsung berkepanjangan dan mengganggu jalannya bisnis, ada baiknya startup melakukan penyesuaian dan diversifikasi.

Dengan semakin sulitnya menggalang dana, startup dituntut menghasilkan peluang bisnis baru, yang tidak hanya membantu meningkatkan pendapatan, tetapi juga menjadi added value agar bisa bertahan selama pandemi.

Di sebuah tulisan, perusahaan modal ventura terkemuka Sequoia menyebutkan, kondisi saat ini merupakan black swan. Saat kondisi sedang mengalami penurunan, pendapatan dan uang tunai menjadi fokus utama ketimbang pengeluaran.

“Seperti yang dirangkum Darwin, mereka yang selamat bukan yang terkuat atau paling cerdas, tetapi paling mudah beradaptasi dengan perubahan.”

Menerapkan survival mode

DailySocial mencatat, perlahan tapi pasti, berbagai startup menambah jenis layanan yang dirasa relevan saat ini.

  • Titipku, startup asal Yogyakarta yang awalnya fokus pada pemberdayaan UMKM, kini memperkenalkan fitur layanan berbasis lokasi. Layanan ini dikembangkan untuk memudahkan pengguna mencari pedagang untuk berbelanja.
  • Startup logistik Deliveree meluncurkan platform belanja sembako online yang langsung bisa diakses di aplikasi. Fitur ini dilengkapi live chat atau panggilan untuk bisa langsung terhubung dengan toko.
  • Platform periklanan bergerak Ubiklan yang menjajaki bisnis baru bernama UbiFresh. Mereka menawarkan belanja grocery secara online melalui aplikasi.
  • Platform property management Travelio menghadirkan beberapa inovasi baru, termasuk meluncurkan TravelioMart sebagai platform penjualan bahan pangan segar, seperti sayur, buah, berbagai variasi daging, dan produk kebutuhan dasar rumah tangga lainnya untuk tenant perusahaan.
  • Platform fotografer on-demand SweetEscape menawarkan solusi baru yang diharapkan menjadi tren, yaitu Virtual Photoshoot dan Terrace Photoshoot.
  • Halodoc juga menambah fitur baru yang bertujuan membantu pengguna berkonsultasi seputar kesehatan mental dan jiwa mereka. Melalui fitur Konsultasi Jiwa, Halodoc mencoba untuk membantu mereka yang membutuhkan.
  • Zalora, yang selama ini fokus ke layanan fashion commerce, menghadirkan kategori baru, yaitu produk kesehatan dan rumah tangga, untuk memudahkan keluarga melengkapi berbagai kebutuhan. Langkah strategis ini diambil menyesuaikan kebutuhan masyarakat saat pandemi.

Inovasi menarik investasi

Ketika pandemi Covid-19 menjadi gangguan, perusahaan modal ventura memperketat penilaian investasi dan mengidentifikasi prioritas. Untuk perusahaan tahap awal, rencana melanjutkan pendanaan ke tahapan lanjutan menjadi lebih sulit.

Di sisi lain, pandemi ini telah memberikan akselerasi positif bagi adopsi beberapa sektor teknologi. Sektor-sektor seperti e-commerce, healthtech, edtech, dan logistik secara umum justru mengalami peningkatan.

“Kami juga melihat tingginya jumlah transaksi e-commerce di masa Idul Fitri, terlepas dari adanya pandemi. Masyarakat kini juga lebih terbuka dengan tele-konsultasi medis via Zoom [..] Dengan interaksi fisik yang terbatas, solusi yang diberikan perusahaan teknologi menjadi sebuah kebutuhan agar pola hidup masyarakat bisa kembali berjalan normal,” kata Partner Alpha JWC Ventures Eko Kurniadi.

Adopsi teknologi membantu mempercepat digitalisasi di industri tradisional. Ke depannya perubahan ini akan terus menyebar ke industri lain, termasuk FMCG, F&B, keuangan, agrikultur, dan hiburan.

Pandemi telah menciptakan peluang bagi konsumen yang lebih konservatif untuk mencoba produk teknologi yang menawarkan kemudahan. Meskipun demikian, seberapa lama momentum ini akan berlanjut sangat tergantung pada kemampuan pelaku bisnis menciptakan ketergantungan atas produk atau layanan mereka.

Menurut Partner Kolibra Capital Teezar Firmansyah, startup bisa memberikan respons positif saat pandemi berlangsung dan bisa beradaptasi dengan kondisi saat ini.

Kolibra melihat saat ini menjadi saat yang krusial bagi startup menunjukkan jati diri mereka. Apakah mereka bisa bersaing dan menawarkan inovasi baru kepada pelanggan.

“Pandemi Covid-19 saat ini memang cukup mengubah lanskap dari bisnis startup. [..] Ini merupakan ujian survival of the fittest, di mana startup yang bisa beradaptasi dengan changing trend dari pasar akan bisa bertahan,” kata Kevin Wijaya dari CyberAgent Capital Indonesia.

“Kerja Bersama” Menyambut Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia

Tagline ulang tahun kemerdekaan Republik Indonesia tahun ini adalah “Kerja Bersama”. Sebuah kata yang memang seharusnya dilakukan masyarakat Indonesia sekarang. Bersama-sama bekerja dengan keahlian masing-masing untuk membawa kejayaan Indonesia. Tagline “Kerja Bersama“ dalam konteks lain juga bisa dikatakan sebagai kolaborasi. Sesuatu yang sudah banyak dilakukan para pelaku startup di Indonesia. Bersama-sama mencoba memperbaiki kondisi Indonesia menggunakan teknologi digital.

Di tengah suhu perpolitikan Indonesia yang memanas sejak tiga tahun terakhir banyak orang Indonesia yang juga berusaha melakukan yang terbaik di bidangnya untuk mencoba mengupayakan yang terbaik untuk bangsa Indonesia. Banyak startup bermunculan, banyak solusi yang ditawarkan. Transformasi ke ranah digital sedikit banyak mengubah perilaku dan kondisi di berbagai sektor. Banyak solusi yang ditawarkan startup membawa perubahan yang positif, baik bagi masyarakat atau industri itu sendiri.

Transportasi

Dulu kita mengenal ojek sebagai salah satu moda transportasi alternatif yang bisa diandalkan saat macet. Meski tidak diakui negara melalui regulasi resmi, kehadiran transportasi ojek cukup membantu bagi masyarakat untuk memecah kemacetan atau untuk sekedar masuk ke gang-gang kecil yang tidak terjangkau oleh transportasi umum lainnya.

Semua berubah ketika Go-Jek mulai meluncurkan aplikasi mobile. Startup dengan ciri khas warna hijau itu lambat laun mentransformasikan fungsi “tukang ojek”, yang semula hanya mangkal kini bisa diminta untuk menjemput. Yang semula hanya mengantar orang kini bisa diminta untuk membelikan makanan atau mengantar barang. Sampai di titik ini, pengenalan manfaat baru ojek oleh Go-Jek membawa sejumlah perubahan. Rejeki bagi “tukang ojek“ dan kenyamanan bagi penggunanya.

[Baca juga: Daftar Startup Penyedia Aneka Jasa On Demand Asli Indonesia]

Sejauh ini di sektor transportasi Go-Jek tidak sendirian. Kehadirannya yang dinilai cukup sukses menginspirasi banyak layanan sejenis bermunculan di daerah-daerah. Kehadiran mereka sebenarnya bukan hanya soal persaingan, tetapi juga bagaimana masalah transportasi di berbagai daerah coba diselesaikan.

E-commerce

Jual beli online adalah sebuah tren baru dalam masyarakat Indonesia. Dengan meluasnya penggunaan internet dan media sosial masyarakat mulai terbiasa melakukan transaksi dengan orang-orang yang mereka temui di “dunia digital”. Kebiasaan ini akhirnya coba disempurnakan startup-startup seperti Tokopedia dan Bukalapak. Dua situs e-commerce marketplace yang paling populer di Indonesia saat ini.

Keduanya sama-sama menyediakan “lapak online” bagi masyarakat untuk memudahkan mereka menjual dan membeli. Jaminan keamanan transaksi menjadi pondasi yang kuat hingga akhirnya menjadi sampai sejauh ini.

Tokopedia, Bukalapak dan sejumlah layanan e-commerce lain berperan dalam memajukan industri UMKM Indonesia. Tidak hanya dengan layanan yang mereka tawarkan tetapi juga pelatihan UMKM dan komunitas yang mereka kembangkan.

Hadirnya Tokopedia dan Bukalapak membantu banyak pedagang kecil menengah untuk meluaskan jangkauan pemasaran mereka. Mereka yang semula hanya bisa dijumpai di kota-kota tertentu, bahkan di tengah-tengah hiruk pikuk pasar atau di rentetan kios di pertokoan kini bisa dijumpai dengan mudah di lapak-lapak Tokopedia dan Bukalapak. Peluang ditemukan jadi lebih besar, peluang transaksi juga semakin besar.

Startup-startup dengan konsep marketplace membuka persaingan lebih luas membiarkan mereka bertarung dengan kualitas layanan dan harga yang ditawarkan. Bukan lagi letak toko yang strategis atau luas kios yang lebih besar.

Di sisi lain pengguna semakin dimudahkan menemukan barang-barang yang mereka cari. Tak perlu berpanas-panasan dan meluangkan banyak waktu di akhir pekan. Tokopedia, Bukalapak, dan banyak situs e-commerce lain sudah mulai mengubah budaya masyarakat Indonesia dalam berbelanja.

Merebaknya budaya berbelanja online juga memicu pihak-pihak lain berbenah. Di antaranya adalah solusi pembayaran dan jasa antar logistik yang mulai menyempurnakan layanan masing-masing dengan sejumlah fitur yang sesuai dengan kebutuhan saat ini.

Pendidikan

Dua masalah utama pendidikan di Indonesia yang sampai saat ini masih terus dibahas adalah pemerataan guru berkualitas dan infrastruktur. Di sektor pendidikan solusi digital yang disuguhkan startup tak kalah hebatnya.

Kehadiran startup dan solusi digital seperti Ruangguru memudahkan masyarakat untuk mengakses materi pelajaran dan mendekatkan siswa dengan guru. Di sisi lain, Ruangguru juga bisa menjadi sarana bagi guru untuk mengembangkan prestasi, meningkatkan kualitas pengajaran, dan termasuk memberikan penghasilan tambahan.

Selain Ruangguru, startup seperti Kelase dan KelasKita juga menyuguhkan solusi teknologi untuk dunia pendidikan. Bedanya Kelase dan KelasKita memberikan solusi untuk ruang kelas virtual. Mencoba membentuk budaya belajar dari jarak jauh.

[Baca juga: Daftar Startup Indonesia di Bidang Pendidikan]

Pertanian dan peternakan

Solusi yang dibawa oleh startup tak hanya dinikmati oleh mereka yang hidup di kota-kota besar. Di sektor pertanian dan peternakan juga berlaku hal yang sama. Justru solusi yang ditawarkan startup yang menyasar sektor ini terbilang kompleks.

Nama-nama startup pertanian dan peternakan, seperti iGrow, TaniHub, Etanee, Crowde, Angon, BantuTernak dan lainnya memberikan berbagai macam bentuk solusi, namun beragam. Semuanya bermuara pada menyejahterkan petani dan peternak.

[Baca juga: Daftar Startup Indonesia di Bidang Pertanian, Perikanan, dan Peternakan]

Kebanyakan konsep yang diusung startup-startup pertanian dan peternakan adalah membuka akses modal. Membantu orang-orang di kota untuk berinvestasi di pedesaan yang masih banyak tersedia lahan pertanian dan peternakan.

Solusi lebih kompleks juga sudah banyak tersedia. Seperti memberikan pendampingan dan juga membantu menjualkan produk pertanian dan peternakan melalui layanan digital. Memangkas rantai distribusi konvensional yang dinilai merugikan petani dan peternak.

Belum cukup sampai di sini

Dalam sektor riil, termasuk beberapa sektor yang telah disebutkan di atas tadi, nyatanya masih banyak masalah yang dapat ditangani. Sebut saja di dalam sektor agro, kelangkaan bahan pangan sering terjadi, yang disebabkan karena rantai makanan yang tidak sehat. Pun demikian pada sektor lain, transportasi misalnya, permasalahan tentang pungutan liar ataupun calo sebenarnya bisa diselesaikan dengan menghadirkan sebuah sistem yang mengedepankan pada transparansi.

Modal utama sebuah inovasi adalah penyelesaian sebuah masalah. Momentum ini dapat dijadikan sebagai sebuah pemicu semangat untuk terus berinovasi. Harapannya mereka yang masih peduli dengan kemajuan Indonesia dapat memanfaatkan teknologi untuk “kerja bersama” membangun bangsa.