Tag Archives: startup on demand

Startup On-Demand “Mjek” Resmi Meluncur, Sajikan Beberapa Pembeda di Layanannya

Layanan on-demand seolah memiliki daya tarik tersendiri bagi sejumlah pelaku startup di Indonesia. Mungkin salah satunya karena populasi dan pengguna internet yang terus meningkat selalu menjadi celah potensi bisnis yang bisa dikembangkan. Kini hadir pemain baru Mjek (Master Jaringan Ekonomi Kerakyatan), startup on-demand meluncur di Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) pada awal Februari 2017.

Sekilas aplikasi ini memiliki layanan seperti GO-JEK dan Grab karena memiliki jasa transportasi motor dan mobil, kurir barang, laundry, pemesanan makanan, belanja di pasar modern, cleaning, dan lainnya. Namun, hal ini ditepis langsung oleh Presiden Direktur Mjek Angga Pramana Jaya.

Menurutnya Mjek memiliki pasar yang berbeda, perusahaan menyasar aplikasi yang lebih mengutamakan rasa keamanan, kenyamanan untuk konsumen, ditunjang oleh aplikasi dengan fitur keamanan terlengkap. Diklaim belum ada layanan yang melakukan hal tersebut, apalagi ketika konsumen hendak mengirim barang berharga.

“Saat ini kebutuhan masyarakat akan aplikasi online cukup tinggi, tapi belum ada yang mengutamakan keamanan. Padahal ini jadi momok paling menyeramkan. Untuk itu Mjek hadir dengan mengutamakan keamanan mulai dari proses rekrutmen harus menempuh berbagai tes, psikologi, latar belakang, hingga dukungan keamanan dalam aplikasi,” terang dia kepada DailySocial.

Perusahaan, sambung Angga, tidak hanya fokus menciptakan aplikasi saja, namun juga membentuk semua sumber daya manusia, termasuk mitra pengemudi demi menciptakan pelayanan terbaik dengan menerapkan total quality management. Tujuannya agar konsumen benar-benar merasa puas dan memilih Mjek sebagai partner delivery dan personal shopper bagi mereka.

Berbagai tes harus ditempuh mitra pengemudi sebelum bergabung, mulai dari tes psikologi, pengamatan latar belakang, tes mengemudi, kelengkapan berkas dan pengecekan standar keamanan kendaraan, wawancara, hingga pelatihan hingga mereka layak dan siap menjadi mitra.

Dari segi aplikasi sebagai alat penunjangnya, Mjek memiliki teknologi timeline tracking, live tracking, tanda tangan digital, dan lainnya.

Respons positif dari pengguna

Sejak pertama kali meluncur di Lombok, kehadiran Mjek mendapat antusiasme positif dari masyarakat meski di sana sudah hadir Go-Jek dan Uber. Angga mengatakan, hal ini dikarenakan Mjek telah memiliki jasa kurir dengan layanan cepat, aman, dan terpercaya. Serta, aplikasi yang lebih mengutamakan keamanan untuk konsumen.

“Kami ingin trial terlebih dahulu di Lombok, sebelum di-launch secara nasional.”

Dari seluruh layanan yang dimiliki Mjek, transaksi terbanyak berasal dari pemesanan makanan, jasa kurir, dan transportasi. Menurut Angga, pengguna banyak memanfaatkan jasa kurirnya untuk keperluan distribusi smartphone, mutiara, emas, dan barang berharga lainnya.

“Banyak yang mengirim barang berharga lewat kami karena mereka merasa nyaman dan tenang menggunakan jasa Mjek dengan jaminan keamanan yang lebih tinggi.”

Siap bersaing dengan tiga pemain besar

Respons yang positif dari merchant maupun konsumen, membuat pihaknya jadi lebih percaya diri untuk bersaing dengan kompetitor. Pihaknya meyakini dengan mengedepankan jasa yang baik berdampak pada hasil lebih baik pula, daripada hanya perang harga. Baginya konsumen saat ini sudah pintar dan cerdas. Pada akhirnya mereka dapat menilai apakah sesuai dengan kebutuhan mereka.

Sadar dengan “nafas” investasi yang besar untuk bermain di segmen on-demand, apalagi bersaing dengan kompetitor besar, saat ini Mjek telah mendapat suntikan tahap awal dari investor dan jumlah yang dirahasiakan. Suntikan tersebut akan untuk mendukung bisnis Mjek ke depannya.

Sejauh ini, Mjek sudah beroperasi di tiga kota, yaitu Lombok, Pontianak, dan Batam. Rencananya pada tahun ini Mjek akan segera mengembangkan sayapnya ke Jakarta.

Angga menyebut, saat ini pengguna aktif Mjek tercatat lebh dari 5 ribu orang, sementara aplikasi Mjek telah diunduh lebih dari 9 ribu kali. Adapun jumlah mitra disebut telah lebih dari 100 orang.

Application Information Will Show Up Here

Daftar Startup Penyedia Aneka Jasa On Demand Asli Indonesia

Sektor transportasi dan makanan terbukti bukan satu-satunya lahan “basah” yang bisa digarap oleh para startup lokal Indonesia. Sektor jasa pun tak kalah menyilaukan untuk kemudian dipoles dalam rupa layanan on demand.

Nyatanya kini bermunculan startup-startup asal Indonesia yang melibatkan diri dalam persaingan bisnis jasa dengan pilihannya masing-masing. Ada yang berkecimpung di jasa pembersihan, ada yang berupa marketplace, dan ada yang merangkul semua jenis jasa dan lain-lain. Nah, di pertemuan ini redaksi akan hadirkan kumpulan startup marketplace penyedia jasa on demand yang bisa jadi solusi cepat di waktu yang tepat untuk berbagai permasalahan Anda.

Seekmi

Seekmi siap menjadi pemain utama marketplace jasa / Dailysocial

Seekmi menjadi salah satu startup lokal Indonesia yang meramaikan pentas marketplace jasa, di mana ia mempertemukan antara penyedia jasa dan pencari jasa dalam sebuah platform yang canggih dan mudah.

Cakupan jasa yang disuguhkan meliputi, arsitek, jasa pindahan, desain grafis, pelatih pribadi, fotografer, pelatih musik, guru yoga hingga yang berkaitan dengan hama. Untuk memudahkan pengguna, Seekmi membenamkan teknologi matchmaking engine guna memberikan rekomendasi kebutuhan jasa kepada pelanggan tanpa harus mencari satu per satu.

Application Information Will Show Up Here

 

AhliJasa

Perolehan pendanaan Ahlijasa akan mendorong booming service marketplace di Indonesia? / DailySocial

Selain menawarkan layanan on demand di sektor laundry, Ahlijasa juga mempunyai mitra yang menerima pesanan jasa pembersih AC dan rumah. Ratusan mitra Ahlijasa telah tersebar ke berbagai kota, meliputi Jakarta, Depok, Tangerang, dan Bekasi. Harga yang dipatok pun terbilang terjangkau dan beragam. Untuk Laundry berkisar dari Rp30.000, Servis AC dari Rp70.000, dan Home Cleaning Rp60.000.

Application Information Will Show Up Here

 

Tulungin

tulungin

Jangan perdebatkan namanya, yang terpenting Tulungin bisa menjawab apa yang menjadi kebutuhan Anda. Tulungin adalah sebuah startup on demand yang berfokus pada marketplace jasa, di mana ia menawarkan berbagai pilihan penyedia jasa seperti servis dan cuci AC, Kulkas, Televisi, Mesin Cuci, hingga perbaikan kecil atau besar pada rumah seperti atap atau pipa yang bocor.

Application Information Will Show Up Here

 

Tolongin

Tolongin

Kendati bermakna sama, Tolongin versus tulungin. Kedua startup sejatinya adalah dua intitusi yang berbeda, tapi keduanya memang bergerak di bidang yang sama, yaitu bidang marketplace jasa. Seperti Tulingin, Tolongin menawarkan pasar yang berisikan aneka jasa di mana pelanggan dapat mencari dan menemukan penyedia jasa terdekat dengan lokasi mereka. Cakupan jasanya meliputi jasa pencucian, tambal ban, pesan antar makanan, dan akan terus bertambah.

Tolongin berencana mempersiapkan dua aplikasi mobile, iOS dan Android yang dalam waktu dekat akan segera diluncurkan.

Monolia

Monolia

Di Monolia, konsumen dapat menjumpai berbagai jasa yang ditawarkan oleh vendor yang diklasifikasikan dalam 50 kategori berbeda. Mencakup jasa perbaikan rumah, tukang, pengisi acara, pembersih rumah, cucian, fotografer hingga jasa pelatihan pribadi. Untuk mempermudah layanan, Monolia menyediakan aplikasi mobile untuk Android dan juga iOS.

Application Information Will Show Up Here

 

Tukang

Tukang

Diawali dari rasa frustasi karena sulitnya mencari tukang, Danile Rannu kemudian bertekad memulai proyek startup ini dengan harapan menjadi alat bantu bagi pemilik rumah untuk menemukan jasa tukang sesuai kebutuhan. Ada empat kategori jasa yang menjadi keahlian Tukang, yaitu jasa air mineral dan gas LPG, servis AC, tukang bersih-bersih dan tukang bangunan.

Sumber gambar header Pixabay.

Uber Luncurkan Fitur Pembayaran Multi-Akun

Uber baru-baru ini memperkenalkan fitur pembayaran multi-akun untuk layanan taksi privatnya. Didapuk Family Profile, fitur ini ditujukan supaya pengguna bisa membayar ongkos perjalanan beberapa pengguna lain sekaligus dari satu akun, ideal untuk keluarga maupun teman dekat.

Fitur ini pada dasarnya mirip seperti Uber for Business yang belum lama diluncurkan secara resmi di Indonesia. Namun kalau Uber for Business secara spesifik ditujukan untuk perusahaan beserta karyawannya, Family Profile dimaksudkan untuk keperluan perseorangan beserta orang-orang dekatnya.

Meski namanya Family Profile, pengguna bebas mengatur siapa saja pengguna lain yang ingin mereka tadahi tagihan ongkosnya. Dari menu pengaturan, pengguna bisa memilih opsi “Add a Family Profile”, lalu menambahkan hingga 10 pengguna lain untuk dijadikan satu tagihannya ongkos perjalanannya.

Uber Family Profile

Jadi semisal anak Anda kerap memakai Uber untuk pulang dari sekolah atau kampus, ia bisa menikmati layanan Uber tanpa perlu bingung bagaimana membayarnya. Cukup pilih metode pembayaran menggunakan Family Profile, maka tagihan akan diteruskan menuju kartu kredit Anda selaku sang kepala keluarga dan organizer Family Profile.

Sejauh ini fitur Family Profile baru diterapkan di sejumlah kota di Amerika Serikat saja, dan belum ada estimasi jadwal perilisannya di kawasan lain. Namun ke depannya Uber sudah berencana untuk menjadikan fitur ini sebagai standar di aplikasi mobile-nya.

Sumber: TechCrunch dan Uber. Gambar header: Uber via Pexels.

4 Startup Asal Indonesia Penyedia Layanan On Demand di Bidang Laundry

Sebelumnya, Dailysocial Lifestyle telah menghadirkan sejumlah pilihan layanan on demand khusus di bidang logistik yang ditawarkan oleh startup-startup asal Indonesia. Hari ini, melengkapi ulasan tersebut, redaksi kembali hadirkan alternatif layanan on demand khusus di bidang laundry.

Bagi Anda yang butuh jasa laundry, empat layanan on demand lokal ini siap membantu menemukan yang terbaik.

Waz8

Startup asal kota Medan ini ingin menawarkan kemudahan konsumen layanan laundry untuk memesan jasa tanpa harus repot keluar rumah dan mendatangi konter. Waz8 menyediakan semua kebutuhan dalam satu portal, mulai dari pemesanan, penjemputan sampai mengantar cucian ke rumah, tentunya sudah dalam kondisi bersih dan wangi.

Pelanggan yang ingin menggunakan layanan Waz8, cukup mengakses situsnya di sini, kemudian melakukan pendaftaran dan memesan layanan. Ketika pesanan sudah dilakukan knsumen akan memperoleh informasi total biaya yang dikenakan melalui email.

Menyesuaikan waktu penjemputan yang telah ditentukan nantinya pihak WAZ8 akan melakukan penjemputan pakaian ke rumah, kantor, atau tempat lain sesuai perjanjian.

Taptopick

Taptopick bermitra dengan tempat laundry dan kurir di Jakarta / Taptopick

Taptopick yang mengklaim sebagai startup layanan laundry pertama di Indonesia yang menawarkan jasa mereka lewat aplikasi. Secara konsep, apa yang ditawarkan hampir serupa dengan Waz8. Namun, Taptopick tampaknya punya fasilitas yang lebih lengkap, di mana tidak hanya dari desktop, mereka juga menyediakan aplikasi mobile yang bisa diunduh dari perangkat iOS.

Taptopic yang beroperasi di Jakarta menerapkan 3 langkah dalam layanannya, pengguna memesan atau order layanan Taptopick di aplikasi, kemudian petugas Taptopick akan menjemput pakaian langsung ke rumah dan setelah 3 hari pakaian akan diantar kembali ke rumah pelanggan.

Download: Taptopick

AhliJasa

https://www.youtube.com/watch?v=pB90OIx3XwM

Berangkat dari kesulitan mendapatkan jasa laundry, lahirlah AhliJasa yang diprakarsai oleh Jay Jayawijaningtias dan Made Dimas Astra Wijaya. Dalam perjalannya, AhliJasa tidak hanya mengurusi cucian kotor, tapi juga layanan pembersihan dan perbaikan AC serta pembersihan rumah. Selain dari web, AhliJasa juga bisa diakses dari aplikasi Android.

Application Information Will Show Up Here

 

Crazy Clean

crazy clean

Berdiri sejak Januari tahun lalu, Crazy Cleaning menjadi salah satu startup di Indonesia yang menawarkan layanan on demand dalam bidang cleaning service dan laundry online. Cakupan konsumennya tidak hanya perorangan, tapi juga menyentuh ranah perkantoran. Crazy Clean juga memberikan kemudahan pemesanan melalui aplikasi versi Android.

Application Information Will Show Up Here

 

Sumber gambar header Pixabay.