Negara-negara berkembang seperti Indonesia, India dan Brazil disebut menjadi kontributor terbesar dalam rekor unduhan aplikasi di Google Play Store yang dilaporkan oleh App Annie via AndroidPolice yang mencapai 19 miliar hanya di kuartal ke-4 tahun 2017. Capaian ini menjadi rekor baru dengan peningkatan sebesar 10% dibandingkan catatan kuartal yang sama tahun lalu.

Jumlah unduhan di Google Play Store jauh mengalahkan unduhan di App Store yang tercatat hanya sebesar 7.7 miliar secara global atau terpaut 145% selama tiga bulan terakhir mulai dari Oktober sampai dengan Desember 2017. Apabila ditotal, maka kedua platform mencatatkan rekor hampir 27 miliar hanya dari unduhan baru, bukan instal ulang atau update.

Uniknya, meski Play Store unggul jauh dalam hal angka unduhan, tetapi dalam hal pendapatan, platform toko milik Google itu masih kalah telak dari App Store. Di kuartal tersebut, total pengguna global App Store memberikan pemasukan sebesar $11,5 miliar atau 95% lebih banyak ketimbang pendapatan Google Play Store. Kategori video streaming menjadi penyumbang terbanyak App Store selama kuartal tersebut. Sedangkan kategori Produktivitas menjadi penyumbang terbesar Google Play Store.

Amerika Serikat menjadi negara yang paling banyak menghabiskan kocek untuk berlangganan aplikasi mobile, dengan peningkatan yang cukup signifikan dibandingkan kuartal yang sama di tahun 2016. Sedangkan pengguna smartphone di Tiongkok dan Jepang didaulat sebagai negara yang paling banyak memakai aplikasi dengan jumlah lebih dari 100 aplikasi dalam satu perangkat.

Pengguna smartphone di Tiongkok disebut yang paling kecanduan aplikasi mobile. Selama kuartal ke-4 tahun 2017, pengguna Android di sana menghabiskan 200 milliar jam menggunakan aplikasi yang terpasang di perangkat. Kemudian India ada di tempat kedua dengan menghabiskan 50 miliar jam.

Sumber gambar header Sourcebits.