Tag Archives: stealth mode

Stealth Mode pada Startup: Pengertian, Cara, Manfaat dan Kelemahannya

Stealth Mode seperti namanya bukanlah istilah yang sering dibahas. Namun, bagi pemodal ventura dan investor, stealth mode adalah bagian dari realitas saat ini yang harus disadari semua orang.

Jadi, mari kita jelajahi arti stealth mode dan kepentingannya yang lebih luas, dengan lebih detail pada artikel di bawah ini!

Definisi Stealth Mode

Stealth mode adalah strategi bisnis TI di mana perangkat lunak, perangkat keras, atau produk/layanan TI sengaja disembunyikan dari pasar, pesaing, atau publik hingga tanggal atau penyelesaian yang telah ditentukan sebelumnya.

Ini adalah praktik untuk mempertahankan produk atau layanan, terutama di pasar yang sangat kompetitif.

Stealth Mode mengacu pada startup yang merahasiakan agenda mereka yang sebenarnya melalui berbagai cara legal. Sementara startup lain mencari perhatian publik, mode ini yang digunakan pada sebuah startup melakukan sebaliknya dan menyembunyikan informasi tentang diri mereka sendiri dan hanya mempublikasikan gambaran umum perusahaannya saja.

Cara Mengenali Stealth Mode pada Sebuah Startup

Pada dasarnya, startup dalam stealth mode tidak mudah untuk menemukannya, tetapi selalu ada petunjuk. Jika situs web publiknya kurang detail, tetapi banyak dana dan bahkan beberapa investor sukses terhubung, ini biasanya merupakan indikator yang kuat.

Karena startup stealth mode jarang mencari pendanaan secara terbuka, mendekati investor secara pribadi, mereka sering ditemukan saat melihat portofolio yang terakhir. Di sini, kamu mungkin menemukan perusahaan dengan sedikit detail , atau mungkin perusahaan dengan nama dan detail yang tidak jelas.

Ini juga berarti, bagaimanapun, tidak akan mungkin menemukan startup seperti itu di media sosial sangat mendorong aktivitas terbuka. Perusahaan mode ini memposisikan dirinya sejauh mungkin dari pusat perhatian dan menghindari perhatian publik.

Manfaat Stealth Mode pada Startup

Alasan utama semakin populernya perusahaan dalam stealth mode adalah bahwa mereka menawarkan banyak keuntungan bagi sebagian besar pengusaha terutama pemilik usaha kecil.

1. Tidak Diperhatikan Sedari Awal

Keuntungan terbesar dari mode ini pada startup adalah menghindari perhatian awal sebelum diluncurkan ke publik. Ini paling umum terjadi pada startup teknologi dengan layanan disruptive. Keunikan dari proposisi penjualan yang unik ini seringkali menjadi yang paling menarik bagi investor, sehingga seringkali startup menyembunyikan produk barunya untuk menghindari beberapa masalah.

2. Hak Paten yang Terjamin

Hal ini juga penting bagi perusahaan yang belum secara hukum mendapatkan legalitasnya (misalnya merek dagang yang belum didaftarkan) atau yang produknya belum jadi.

Kelemahan Stealth Mode

1. Peluang Pendanaan Terbatas

Kerugian terbesar adalah tantangan mendapatkan pembiayaan. Jika kamu tidak dapat mempublikasikan layanan atau produk, kamu akan segera kehilangan sebagian besar pasar investasi dan kemungkinan investasi modal. Hal ini memberi banyak tekanan pada pendiri startup stealth mode untuk mendapatkan pertemuan secara pribadi, membuat kesan yang besar, dan pada akhirnya hanya mendapatkan pendanaan yang biasa dilakukan secara manual.

2. Umpan Balik Pelanggan Terbatas

Kedua, kamu juga memiliki umpan balik pelanggan yang sangat terbatas. Jika bisnis mu tidak dapat berinteraksi dengan publik, bagaimana kamu dapat mengukur reaksi publik atau bahkan memastikan nilai pasar? Ini adalah tantangan besar dan salah satu alasan mengapa startup stealth mode cenderung mencari VC yang sangat berpengalaman yang memiliki pengalaman melewati rintangan semacam ini.

3. Perhatian Publik Terbatas

Jika perusahaan fashion memakai mode ini untuk go public, mereka harus menginvestasikan uang dalam acara besar atau kampanye besar lainnya. Namun, perusahaan publik dapat menarik perhatian jurnalis, mempertahankan citra publiknya, dan membangun reputasinya selama bertahun-tahun dibangunnya.

Sebagian besar startup stealth mode bukanlah cara terbaik tanpa risiko, tetapi pada akhirnya mereka juga akan mendapat banyak daya tarik. Bagi investor yang menemukan hal ini tentu akan sangat berharga, startup stealth mode mewakili peluang yang unik untuk mendulang kesuksesan. Jadi apakah kamu tertarik memakai stealth mode pada startup mu?

Startup agritech B2B Elevarm dikabarkan membukukan pendanaan tahap pra-awal yang dipimpin oleh Insignia Ventures senilai $1,39 juta / Pixabay

Startup Agritech B2B “Elevarm” Dikabarkan Bukukan Pendanaan Pra-Awal Dipimpin Insignia Ventures

Startup agritech B2B Elevarm dikabarkan membukukan pendanaan tahap pra-awal yang dipimpin Insignia Ventures. Berdasarkan data yang dimasukkan ke regulator, nominal yang diterima dalam putaran ini telah mencapai $1,39 juta (sekitar 21,6 miliar Rupiah).

Selain Insignia, terdapat 500 Southeast Asia (dulu bernama 500 Durians) serta jajaran angel investor, yakni Fajrin Rasyid (Telkom), Gibran Huzaifah (eFishery), dan Arip Tirta (Evermos), yang berpartisipasi dalam putaran tersebut.

DailySocial.id telah meminta konfirmasi dari founder Elevarm terkait informasi ini.

Dalam keterangan yang dihimpun, Elevarm adalah startup agritech yang berfokus di sisi hulu, memberikan solusi pasokan kepada pelanggan bisnis dengan menggabungkan dan mengangkat petani kecil dengan teknologi. Startup ini masih dalam “stealth mode” alias belum beroperasi, situsnya belum bisa diakses.

Elevarm didirikan pada Februari 2022 di Bandung, Jawa Barat oleh Bayu Syerli. Dalam rekam jejaknya, Bayu pernah bekerja di Mamikos sebagai Co-founder & COO dan di Bukalapak sebagai VP of Marketing.

Insignia sendiri, dalam wawancara bersama DailySocial.id sebelumnya, menyampaikan bahwa mereka memang mengincar untuk lebih agresif berinvestasi pada sektor potensial berikutnya, seperti web3, teknologi iklim, perawatan kesehatan, dan pertanian. Langkah tersebut diambil pasca membukukan dana kelolaan ketiga sebesar $516 juta yang telah diumumkan pada awal Agustus 2022.

Founding Managing Partner Yinglan Tan mengatakan, dampak yang dibuat oleh perusahaan-perusahaan terbesar di luar Asia Tenggara dalam dekade terakhir akan menjadi permulaan baru dibandingkan dengan dampak yang akan dibuat ooleh pembuat pasar pada dekade berikutnya.

Pendanaan startup agritech mulai dominasi

Menurut catatan DailySocial.id, sepanjang kuartal III 2022 ini, sektor fintech memimpin di urutan pertama berdasarkan jumlah dan nilai transaksi. Sektor berikutnya yang menarik adalah logistik dan agritech. Minat investor terhadap kedua sektor tersebut meningkat dibandingkan periode sebelumnya.

Pada kuartal tersebut, terjadi penurunan dari jumlah transaksi dan nominal yang dibukukan dibandingkan periode sebelumnya. Pada kuartal III 2022, terdapat 62 transaksi dengan nilai yang diumumkan sebesar $983 juta. Angka tersebut sebenarnya tidak jauh berbeda dibandingkan dengan periode yang sama di tahun sebelumnya, yakni 68 transaksi senilai $974 juta.

Sementara itu, pada kuartal II 2022, terdapat 71 transaksi pendanaan bernilai lebih dari $1,4 miliar. Adapun pada kuartal I 2022, terdapat 50 putaran pendanaan bernilai lebih dari $1,22 miliar. Tahapan pendanaan yang dikucurkan pada kuartal III 2022 ini didominasi oleh pendanaan tahap awal (pre-seed sampai seri A).

Honest Bank Indonesia

Masih Berkondisi “Stealth”, Honest Bank Dikabarkan Telah Bervaluasi Centaur

Masih dalam mode “stealth”, startup digitalopen banking Honest Bank dikabarkan telah mencapai valuasi sekitar $200 juta. Hal ini ditopang dengan pendanaan yang terus mengalir.

Menurut data yang disetor ke regulator, terakhir pada April 2022 ini sejumlah investor turut menambah pundi-pundi modal lebih dari $10,4 juta, di antaranya XYZ Capital, Digital Horizon, Alumni Ventures, dan sejumlah nama lainnya.

Sebelumnya, di tahap seed Honest Bank mendapatkan dukungan dalam XYZ Capital dan Village Global senilai hampir $3 juta. Kemudian dilanjutkan pendanaan seri A senilai hampir $23 juta dari Insignia, Global Founder Capital, Alpha JWC Ventures, dan beberapa lainnya. Jika ditotal dana ekuitas yang berhasil dibukukan sejauh ini hampir $37 juta.

Sementara itu, sampai saat ini produk atau layanan Honest Bank masih belum diluncurkan ke publik. Namun diketahui, perusahaan berbasis di Singapura itu memiliki misi untuk menawarkan platform keuangan yang bisa memberikan akses layanan perbankan yang adil kepada masyarakat di Asia Tenggara.

Startup ini mulai diinisiasi sejak 2019 oleh Peter Panas dan Will Ongkowidjaja. Will sendiri adalah salah satu Founding Partner dari Alpha JWC Ventures.

Indonesia jadi prioritas pasar

Awal tahun ini, Honest Bank mengakuisisi mayoritas saham (71,2%) dari PT Sahabat Finansial Keluarga (SFK). SFK adalah perusahaan pembiayaan yang dimiliki PT Bank Permata Tbk.

Berdasarkan keterbukaan di BEI, nilai akuisisi ini 241 miliar Rupiah. Disampaikan oleh Direktur Bank Permata Chalit Tayjasanant, akuisisi diharapkan bisa memperkuat lini pembiayaan konsumen dan produk keuangan inovatif SFK.

Selain terkait akuisisi SFK, sinyal rencana menjadikan Indonesia sebagai pasar debut mereka, saat ini perusahaan tengah melakukan perekrutan sejumlah posisi untuk ditempatkan di Jakarta.

Selain Indonesia, Thailand juga menjadi target awal yang sepertinya akan disinggahi Honest Bank.

Garmin Tactix Delta Ialah Smartwatch-nya Pasukan Khusus dan Penegak Hukum

Berkat ketangguhan serta kemudahan akses ke fungsi-fungsi esensial, Casio G-Shock jadi aksesori penunjuk waktu favorit para penegak hukum dan anggota militer. Reputasi tersebut sulit direbut dari G-Shock, tetapi hal ini tidak menghentikan sejumlah produsen menggarap alternatifnya, terutama brand-brand yang berpengalaman dalam penyediaan perangkat wearable olahraga seperti Garmin.

Beberapa waktu lalu, Garmin sempat memperluas lini produknya lewat pengenalan Tactix, smartwatch rugged dengan rancangan bertema ‘taktis’. Garmin beberapa kali meng-update Tactix, lewat peluncuran varian Bravo dan Charlie, semuanya tetap menjagokan fungsi navigasi. Namun baru di generasi keempat Tactix mendapatkan standardisasi militer sesungguhnya (MIL-STD-810). Garmin menamainya Tactix Delta.

Garmin Tactix Delta 3

Tactix Delta meneruskan arahan desain yang sebelumnya diusung oleh Charlie. Tubuhnya diselimuti warna hitam, lalu Anda bisa menemukan rangkaian angka mengelilingi bingkai bundarnya. Struktur casing terbuat dari baja dan tersambung ke strap silikon. Layar kembali dilindungi oleh lapisan kaca safir, kemudian bezel-nya diproteksi oleh lapisan berbahan karbon ‘mirip berlian’ untuk meminimalkan peluang terbaret dalam pemakaian sehari-hari.

Garmin Tactix Delta 4

Smartwatch menyuguhkan layar seluas 1,4-inci, 36 persen lebih lapang dibanding Tactix Charlie dan membuat Delta menjadi perangkat wearable ber-display terlebar yang Garmin punyai saat ini. Dengan layar lebih luas, maka navigasi fungsi dan konten jadi lebih mudah terlepas dari besar atau kecilnya jari Anda. Selanjutnya, kelima tombol yang berada di sekeliling case sengaja dibuat menonjol agar gampang ditekan meski Anda sedang mengenakan sarung tangan.

Garmin Tactix Delta 1

Dua kapabilitas baru yang jadi andalan di Tactix Delta, stealth mode dan kill switch, memastikannya siap jadi rekan pasukan khusus dalam misi militer. Stealth mode berguna untuk menonaktifkan fitur penyimpanan dan sharing posisi GPS, serta mematikan segala bentuk komunikasi dan konektivitas wireless. Kemudian kill switch bisa digunakan dalam keadaan darurat buat menghapus semua data pengguna dari perangkat.

Garmin Tactix Delta 2

Tactix Delta didukung pula oleh mode malam sehingga konten tetap bisa dilihat ketika Anda mengenakan kacamata night vision, lalu ada fitur JumpMaster yang dapat menghitung ketinggian dan jarak ke target dalam skenario terjun payung, kemampuan memproyeksikan waypoint, serta mode dual-position untuk menampilkan dua set sistem koordinat di sebuah layar data. Tentu saja, Delta juga punya beragam fungsi pintar layaknya activity tracker premium.

Garmin tak lupa membekali Tactix Delta dengan baterai berdaya tahan tinggi. Perangkat bisa aktif selama 21 hari di mode smartwatch atau 80 hari di mode jam tangan. Selain itu ia dapat menyimpan 2.000 lagu, ditopang Garmin Pay, dan mampu menyalurkan notifikasi.

Tactix Delta sudah mulai dipasarkan di bulan Januari 2020 ini. Walaupun menyimpan banyak fitur militer, produk tetap dijajakan secara umum, dijual seharga US$ 900.

Via BusinessWire.

Pro dan Kontra Startup Melakukan “Stealth Mode”

Demi menjaga ide hingga model bisnis yang dimiliki saat ini, masih banyak pemilik startup yang merahasiakan startup mereka dan mengklaim dalam fase “stealth mode” demi menjaga kerahasiaan dan privasi. Meskipun terkesan eksklusif, namun pada akhirnya jika startup memilih untuk melakukan cara ini bakal mengganggu perkembangan hingga proses MVP (Minimum Viable Product) dari startup itu sendiri.

Artikel berikut ini akan membahas 5 efek negatif yang terjadi kepada startup jika memilih untuk “stealth mode“.

Membatasi kegiatan pemasaran dan promosi

Jika saat ini Anda terbilang baru dalam dunia startup dan bukanlah seorang serial entrepreneur atau tokoh yang berpengaruh (seperti Elon Musk atau Steve Jobs), ada baiknya untuk mulai mempromosikan startup Anda sejak awal. Dengan demikian kegiatan untuk melakukan perekrutan tim hingga bertemu dengan investor yang tepat bakal lebih terbuka jika kegiatan “stealth mode” di tinggalkan.

Menyulitkan proses MVP dan validasi

Fase “stealth mode” atau merahasiakan produk startup merupakan kebalikan dari proses yang paling banyak diterapkan oleh startup yaitu Lean Startup. Program tersebut justru mengajak pemilik startup untuk menerapkan MVP hingga proses validasi. Sehingga ketika satu model bisnis gagal, bisa segera di koreksi bahkan melakukan pivoting demi mendapatkan produk startup yang ideal.

Memilih untuk “stealth mode” justru membatasi startup untuk melakukan metode tersebut sehingga Anda tidak pernah tahu apakah produk yang dimiliki berfungsi dengan baik dan bakal disukai oleh target pasar.

Melindungi ide startup

Saat ini ketika ide serta model bisnis startup sudah semakin beragam akan menjadi sulit bagi startup untuk merahasiakan atau menutupi hal tersebut. Intinya adalah meskipun ide yang Anda miliki terbilang unik dan baru, bukan berarti akan sulit untuk di duplikasi oleh orang lain, sehingga Anda pun enggan untuk mengumumkan ide startup Anda. Jika Anda memiliki model bisnis hingga teknologi dan formula yang khusus, tentunya akan sulit untuk ditiru, untuk itu jangan pernah merasa takut ide bisnis akan dicuri oleh pesaing.

Mengklaim ide startup fantastis

Saat ini sudah banyak startup yang mengklaim memiliki ide yang “bisa merubah dunia” atau “membuat dunia lebih baik” semua hal tersebut akan menjadi percuma jika tidak dibuktikan dengan traksi hingga pendapatan yang telah Anda peroleh. Semua ide startup yang nampak fantastis belum tentu bakal menjadi “game changer” tanpa adanya bukti nyata.

Penerapan teknologi (advance/basic)

Salah satu kegiatan “stealth mode” yang dinilai sukses adalah, ketika Co-founder Adam Cheyer tengah mengembangkan produk Siri ke pasaran. Dengan menerapkan teknologi yang membutuhkan proses lama untuk pengembangan, merupakan hal yang wajar jika produk tersebut dirahasiakan terlebih dahulu. Namun jika startup Anda masih memanfaatkan teknologi dalam tahap awal dan belum memanfaatkan teknologi yang berat, ada baiknya untuk meninggalkan “stealth mode“.