Untuk memenuhi kebutuhan gamer nomaden berbeda, MSI memisahkan laptop gaming mereka dengan kode huruf. GT artinya kelas top-end, GS merupakan perangkat ultra-thin, dan GE ialah seri notebook terlaris karena menawarkan keseimbangan terbaik antara harga dan performa. Tapi di era Nvidia Pascal, sebuah transformasi terjadi pada cara mereka menyajikan produk-produknya.
Di Computex 2017, MSI memperkenalkan laptop GE generasi baru, kali ini mempunyai codename Raider. Beragam upgrade yang dibubuhkan sang produsen Taiwan di notebook tersebut tak hanya membuatnya tampil mewah, namun juga mampu menyamai performa saudarinya di ‘kelas’ yang lebih tinggi. Dan minggu lalu, MSI membawa versi refresh GE63 bersenjata prosesor Intel Core generasi kedelapan ke Indonesia, bersama dengan GS65 Stealth Thin dan versi anyar GT75 Titan.
Dan tak lama, tim MSI Indonesia memberikan saya waktu untuk menjajal GE63 Raider RGB Edition secara lebih menyeluruh. Artikel ini bukanlah ulasan biasa, tapi saya sangat gembira berkesempatan menguji kemampuan laptop menangani tiga permainan blockbuster dan bermain-main langsung dengan fitur-fiturnya. Silakan disimak:
Desain, RGB, layar & konektivitas
Melihat namanya, Anda mungkin bisa mudah menerka apa yang berbeda dari GE63 Raider RGB Edition. Laptop tetap mengusung tema desain sportscar, dapat Anda lihat dari bagian lid yang menyerupai kap serta lubang pembuangan panas ala grille mobil. Namun dalam merancang versi ini, MSI tampak begitu bersenang-senang dalam penerapan RGB Mystic Light-nya.
GE63 Raider RGB Edition menyajikan papan ketik RGB per-key dan slot USB yang menyala merah. Namun di versi ini, MSI mengganti decal merah di punggung dengan sepasang striping RGB. Pola pencahayaan dan warna dapat dikustomisasi via SteelSeries Engine 3 – Anda bisa membuat backlight di keyboard dan striping serasi atau malah memasang efek berbeda.
Laptop mempunyai dimensi 383x260x29,5mm. Ukuran ini memang tidak memasukkannya ke kategori ultra-thin, tetapi saya melihat bagaimana GE63 Raider RGB memiliki kaki yang cukup tinggi. Efeknya adalah notebook tetap tampak ramping. Dan berkat ‘volume’ yang lebih besar, MSI bisa menyematkan GPU high-end dan rangkaian speaker bertenaga di dalam tubuhnya (dibahas lebih jauh di bawah).
GE63 Raider RGB Edition yang tersedia di Indonesia menyuguhkan layar full-HD 15,6-inci dengan refresh rate 120Hz dan waktu respons 3-milidetik. Tingkat refresh rate ini memungkinkan kita bisa melihat detail objek permainan walaupun ia bergerak di kecepatan tinggi. Kapabilitas tersebut sangat ideal bagi penggemar game-game bertempo cepat seperti shooter atau racing.
Sebagai sarana input, GE63 Raider RGB memanfaatkan keyboard SteelSeries full-sized. Warna-warni LED RGB disuguhkan melalui bagian samping dan huruf – tipe font-nya tebal dan mudah terliat. Meski jarak key travel-nya tergolong pendek, buat saya keyboard ini tetap nyaman baik untuk mengetik maupun ber-gaming, ditunjang pula oleh luas permukaan dan jarak antar-tuts yang pas. Touchpad-nya sendiri berada menjorok ke area kiri wrist rest karena efek dari kehadiran numpad.
Selain tiga port USB 3.1 yang menyala, GE63 Raider RGB Edition juga dilengkapi koneksi fisik berupa USB type-C, HDMI, mini-DIsplayPort, port LAN, card reader SD, serta sepasang port audio mic dan headphone ‘Hi-Fi’.
Hardware dan pengalaman gaming
Karena tidak berambisi mengejar faktor ‘ketipisan tubuh’, MSI bisa lebih leluasa dalam menyusun hardware laptop. GE63 Raider RGB yang saya jajal kemarin merupakan unit berotak Intel Core i7-8750H, dengan RAM DDR4 16GB, penyimpanan berbasis SSD dan HDD, serta dipersenjatai kartu grafis Nvidia GeForce GTX 1070 non-Max-Q. Komposisi ini tak hanya memungkinkannya menangani game-game blockbuster baru di setting tertinggi, tapi juga menjalankan konten VR.
Saya hanya menguji GE63 Raider RGB dengan satu software benchmark, yaitu Unigine Superposition, sisanya saya langsung gunakan laptop buat menjalankan game. Di Superposition, saya memilih opsi ‘1080p ultra‘ dengan shaders di level ‘extreme‘, detail tekstur ‘high‘, kemudian efek depth of field dan motion blur menyala. Dari beberapa kali benchmark, GE63 Raider RGB mendapatkan skor tertinggi 3442.
Untuk uji coba gaming, saya menginstal tiga permainan: Far Cry 5, Final Fantasy XV Windows Edition, dan Project CARS 2.
Saat mendeteksi komposisi hardware GE63 Raider RGB Edition, Far Cry 5 secara otomatis akan memilihkan preset grafis high dan resolusi full-HD. Dengan setting ini, permainan berjalan mulus dan stabil di 80- sampai 90-frame rate per detik. Hanya ketika game menyodorkan banyak objek, efek pencahayaan, bayangan serta efek partikel saja frame rate jadi menurun – tapi tidak terlalu jauh – ke 73FPS.
Far Cry 5 merupakan game bervisual cantik, dibangun dengan memanfaatkan Dunia Engine yang merupakan modifikasi dari CryEngine. Menitikberatkan petualangan di alam terbuka, tiap screenshot yang Anda ambil via GE63 Raider bisa segera dijadikan wallpaper desktop. Hal ini cukup menarik mengingat Far Cry 5 sebetulnya dioptimalkan buat kartu grafis AMD Radeon. Beberapa sampel screenshot-nya dapat Anda nikmati di bawah.
Final Fantasy XV berjalan lebih lancar lagi. Frame rate per detik tersaji di kisaran 80 sampai di atas 100FPS dengan memilih preset high 1080p; tanpa mengaktifkan Nvidia HairWorks, VXAO, TurfEffects dan ShadowLibs. Di atas GE63 Raider RGB, Anda bisa menikmati boy band road trip simulator bersama Noctis dan kawan-kawan ini secara optimal. Bahkan tanpa controller, keyboard SteelSeries-nya tetap dapat jadi input kendali yang nyaman dan responsif.
Seperti game Final Fantasy sebelum-sebelumnya, Square Enix memang sangat memerhatikan aspek desain karakter. Dan berkat GE63, visi sang developer bisa tersuguh maksimal: pakaian Gladiolus terlihat betul-betul terbuat dari kulit, detail dan efek bayangan di mobil Regalia membuatnya tampak mewah, lalu detail rambut Noctis mungkin membuat Anda bertanya-tanya gel merek apa yang ia pakai.
Beralih ke Project CARS 2, game akan segera memilihkan resolusi 1920x1080p dengan 120Hz sebagai setting default. Rincianya bisa Anda simak di bawah, namun yang jelas, Project CARS 2 memasang car detail dan track detail di opsi ultra, serta anisotropic filtering 16 kali. Meski demikian, selama saya memainkannya, frame rate hampir tidak pernah berukurang dari 120 per detik.
Apapun mode kamera yang dipilih, buat saya Project CARS 2 di GE63 menghidangkan pengalaman balapan virtual terbaik. Saya mengapresiasi segala detail dan efek cahaya di bagian kokpit dan dashboard berserat karbon McLaren P1 GTR. Pindahkan kamera ke dalam helm, maka area lain tampak blur kecuali jalanan dan lawan Anda di depan. Geser kamera ke bagian belakang mobil, dan kilauan serta pantulan di body terlihat mengagumkan.
Audio
Performa audio GE63 Raider RGB Edition merupakan kejutan menyenangkan. Tidak disangka, output laptop ini terdengar membahana dengan bass menendang – cukup istimewa di kelas laptop. Setelah menyelidikinya, ternyata MSI mencantumkan sepasang woofer 3W dan dua speaker 3W. Agar maksimal, pastikan notebook duduk di permukaan keras seperti meja.
Konklusi sementara
Di antara lima laptop gaming baru MSI, banyak orang mungkin akan memfavoritkan GS65 Stealth Thin karena keanggunan desainnya, atau GT75 Titan berkat pemanfaatan Intel Core i9 ter-overclock. Namun setelah mencobanya langsung, secara pribadi saya akan memilih GE63 Raider RGB Edition karena eksistensi dari GPU GTX 1070 ‘standar’ serta kelangkapan fitur dan input.
Jika berkesempatan memiliki GE63 Raider RGB, saya juga tidak akan terlalu sering membawa-bawanya keluar rumah, dan dengan begitu, saya tidak keberatan dengan ukuran yang lebih besar dari GS. Sejujurnya, saya bukan penggemar berat RGB. Sistem ini memang membuat notebook tampil menarik, tapi tidak begitu esensial dalam gaming. Namun keleluasan kustomisasi memperkenankan kita memilih tema dan warna yang sesuai dengan mood. Lalu seandainya Anda sedang tidak ingin menarik perhatian, RGB bisa dinonaktifkan.
GE63 Raider RGB Edition dibanderol seharga Rp 31 juta.