Aktivitas manajemen stok adalah salah satu aktivitas yang biasa dilakukan dalam bisnis. Meski beberapa orang mungkin menganggapnya rumit, namun mengelola stok usaha penting untuk dilakukan. Lalu, bagaimana dengan UMKM? Apakah manajemen stok juga perlu diterapkan pada bisnis skala UMKM? Adakah cara efektif untuk mengelola persediaan?
Untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan di atas, Randy Gunawan, CEO & Co-Founder Onstock Indonesia, berbagi informasi terkait kiat manajemen stok yang efektif untuk bisnis, termasuk bisnis skala kecil dan menengah.
Namun, sebelum masuk ke informasi tersebut, mari simak dan pahami terlebih dahulu apa itu aktivitas manajamen persediaan menurut keterangan Randy.
Apa Itu Manajemen Persediaan?
Manajemen persediaan atau manajemen stok adalah sebuah proses dalam mengatur persediaan barang agar stok selalu dalam jumlah yang cukup (tidak kelebihan atau kekurangan) sehingga tidak akan mengakibatkan kerugian dalam bisnis.
Tidak hanya itu, Randy juga menjelaskan bahwa manajemen stok merupakan proses yang terdiri dari beberapa aktivitas, antara lain:
- Penerimaan barang dari supplier,
- Quality control (proses penyisihan barang yang tidak sesuai dengan standar),
- Proses penyimpanan stok (mulai dari stock opname, menghitung persediaan stok secara real time, dll),
- Pencatatan yang akurat dalam bentuk laporan (laporan penjualan, laporan pembelian, laporan barang retur, dll).
Tujuan Manajemen Persediaan
Mengapa mengelola persediaan itu penting? Selain untuk mengetahui keadaan real persediaan sehingga sesuai dengan permintaan konsumen, menerapkan manajemen stok pada bisnis juga dapat membantu Anda mengetahui hal-hal lain di luar persediaan itu sendiri dan meningkatkan produktivitas bisnis.
“Dengan mengetahui keadaan real persediaan, Anda dapat mengetahui kesehatan bisnis Anda, prakiraan dan perencanaan persediaan, mengetahui produk yang paling populer, produk yang sepi peminat oleh konsumen, dan berbagai informasi penting lainnya yang membantu meningkatkan produktivitas bisnis Anda, serta meningkatkan kepuasan pelanggan,” jelas Randy.
Pentingnya Manajemen Stok untuk UMKM
Dari informasi yang telah disampaikan di atas, manajemen stok memang memiliki peran penting dalam sebuah bisnis. Tapi, bagaimana dengan bisnis berskala kecil? Perlukah UMKM juga menerapkan manajemen stok?
Menurut Randy, manajemen persediaan barang atau manajemen stok wajib dilakukan oleh seluruh pelaku usaha, baik usaha berskala mikro maupun besar. Sehingga, mengelola stok juga penting untuk dilakukan oleh UMKM.
“Manajemen persediaan barang wajib dilakukan untuk seluruh pelaku usaha baik itu bisnis skala mikro hingga skala besar. Terlebih untuk para pelaku UMKM, manajemen persediaan barang dapat membantu mereka sebagai alat pengambilan keputusan dan mengetahui keadaan bisnis mereka,” ujar Randy.
Melakukan manajemen persediaan, dijelaskan oleh Randy, dapat membantu pelaku UMKM mengetahui potensi bisnis ke depan sehingga usaha yang dijalankan dapat lebih berkembang dan mendung laju perekonomian Indonesia.
Langkah-Langkah Mengelola Stok bagi UMKM
Setelah mengetahui bahwa mengelola stok penting hukumnya bagi semua bisnis, termasuk UMKM, kini mungkin Anda bertanya-tanya bagaimana memulainya. Randy berbagi informasi mengenai langkah-langkah mengelola stok untuk UMKM. Terdapat lima langkah yang masing-masing informasinya akan dipaparkan di bawah ini.
Menyiapkan Gudang Penyimpanan
Menempatkan persediaan di satu tempat, seperti gudang, akan memudahkan proses manajemen stok. Gudang di sini tidak harus berbentuk warehouse yang mungkin akan membutuhkan modal yang tidak sedikit untuk menyiapkannya.
Untuk bisnis skala UMKM, Anda bisa menyiapkan rak penyimpanan atau ruangan sebagai gudang penyimpanan barang persediaan Anda.
Menerapkan Barcode pada Setiap Barang
Adanya barcode pada setiap barang akan memudahkan proses pendataan dan penghitungan persediaan barang. Jika barang yang Anda jual belum memiliki barcode, Anda dapat membuat barcode untuk barang Anda sendiri dengan bantuan platform–platform digital yang dapat Anda akses dengan mudah di internet.
Melakukan Pencatatan Setiap Aktivitas Perubahan Stok
Beberapa aktivitas, seperti penjualan, pembelian, dan retur tentu akan mempengaruhi jumlah stok barang. Untuk itu, penting untuk mencatat aktivitas-aktivitas tersebut untuk memudahkan penghitungan jumlah real persediaan barang Anda.
Membuat Laporan
Langkah keempat adalah membuat laporan, seperti laporan penjualan dan laporan barang dagangan. Laporan dapat membantu Anda mengidentifikasi bagaimana bisnis Anda berjalan dalam kurun waktu tertantu.
Melakukan Stock Opname
Stock opname adalah aktivitas menghitung jumlah persediaan sebelum menjualnya. Anda dapat melakukan stock opname secara berkala setiap minggu atau setiap bulan.
Tips Manajemen Stok yang Efektif untuk UMKM
Beberapa orang, terutama pelaku usaha skala mikro dan menengah mungkin menganggap manajemen persediaan sebagai sebuah aktivitas yang memusingkan dan melelahkan. Maka dari itu, masih banyak dari pelaku UMKM belum menerapkannya. Padahal, manajemen persediaan memiliki peran penting terhadap keberlangsungan usaha.
Menggunakan sistem manajemen stok adalah solusi yang dapat memudahkan proses manajemen stok UMKM dan menjadikannya lebih efektif.
“Sistem Manajemen Stok merupakan kunci untuk membuat pengelolaan stok lebih efektif dan efisien, dimana saat ini sistem manajemen stok sudah mudah digunakan dan jangkau. Pelaku UMKM tidak akan melewatkan sedikitpun tentang jumlah persediaan barang di gudang,” ujar Randy.
Onstock adalah sistem manajemen stok yang hadir sebagai solusi untuk penerapan aktivitas manajemen persediaan yang lebih efektif dan efisien. Pelaku UMKM dapat dengan mudah mengelola stok, melakukan stock opname, hingga memperoleh laporan persediaan barang dari satu aplikasi Onstock yang dapat diunduh melalui Play Store dan App Store.
Selain melalui aplikasi mobile, pemilik usaha juga dapat mengaksesnya melalui browser di onstock.id.
Manajemen persediaan ternyata bukan hanya sekedar aktivitas menghitung persediaan barang usaha. Manajemen stok yang baik juga dapat membantu bisnis, termasuk UMKM, untuk bisa lebih berkembang karena banyak hal dapat diidentifikasi dari aktivitas mengelola stok.
Terlebih lagi, dengan hadirnya platform seperti Onstock di era digital seperti saat ini, segala aktivitas usaha, termasuk aktivitas manajemen persediaan, menjadi lebih mudah untuk dilakukan.