Tag Archives: Strategi

Pengertian Motif Ekonomi, Prinsip dan Ciri, Serta Jenisnya Secara Lengkap

Setiap alasan, dorongan, dan tindakan yang dilakukan seseorang atau badan untuk melakukan tindakan ekonomi disebut sebagai motif ekonomi.

“Motif” berasal dari kata “motivate”, yang berarti “alasan” atau “penggerak”. Kemakmuran adalah tujuan akhir dari motif ekonomi. Mari simak pengertian motif ekonomi,  jenis motif ekonomi dan tujuannya berikut ini!

Pengertian Motif Ekonomi

Sebuah motivasi ekonomi digunakan untuk mendorong seseorang untuk melakukan tindakan ekonomi untuk mencapai kesejahteraan.

Namun, kegiatan ekonomi adalah kegiatan yang dilakukan baik secara individu maupun berkelompok untuk mendapatkan barang atau jasa untuk memenuhi kebutuhan mereka.

Secara sederhana, dapat dikatakan bahwa motif ekonomi adalah alasan di balik berbagai tindakan ekonomi.

Namun, tindakan ekonomi adalah segala upaya seseorang untuk memenuhi kebutuhannya dengan mempertimbangkan skala prioritas dengan benar untuk mencapai kemakmuran. Motivasi ekonomi dapat berasal dari dalam atau dari luar:

  • Motif ekstrinsik biasanya berasal dari kebutuhan pendukung. Pengaruh lingkungan biasanya menyebabkan motivasi ini muncul. Salah satu kebutuhan utama, misalnya, adalah rumah atau papan. Namun, ada kemungkinan bahwa seseorang memutuskan untuk membeli rumah sesuai dengan standar dan harga tertentu dengan tujuan mendapatkan pengakuan atau meningkatkan status sosial di lingkungannya.
  • Motif intrinsik adalah motivasi yang berasal dari dalam diri seseorang tanpa dorongan atau pengaruh dari sumber luar. Motif intrinsik biasanya mencakup kebutuhan dasar manusia, seperti membeli makanan dan minuman saat lapar.

Prinsip dan Ciri Motif Ekonomi

Motif ekonomi berasal dari ketidaksepakatan antara sumber daya yang terbatas diikuti oleh keinginan dan selera manusia. Ketika terjadi ketidaksepakatan yang didasarkan pada kegiatan produksi, konsumsi, dan distribusi, maka prinsip ekonomi muncul.

Salah satu karakteristik motif ekonomi adalah sebagai berikut:

  1. Logis 

Salah satu sifat yang benar-benar lumrah dan wajar adalah rasionalitas. Rasionalitas juga membantu dalam menentukan masalah apa yang akan membuat seseorang merasa puas sepenuhnya.

Kita tahu bahwa ketika kita memiliki keinginan atau kebutuhan, sesuatu yang penting dan bermanfaat dalam jangka panjang lebih diutamakan.

Pembaca mungkin berpikir tentang berpikir rasional sebelum memenuhi kebutuhan mereka, dan ingin membeli barang dan jasa berdasarkan manfaatnya dan harganya. Namun, banyak juga pembaca yang mempertimbangkan masalah kepuasan dan rasa aman.

Sebagai contoh, orang A memilih membeli tas Z daripada X, meskipun tas Z tidak bermerek asing dan nyaman digunakan. 

  1. Ekonomis

Setiap manusia memiliki kebiasaan bertindak ekonomis, entah disadari atau tidak. Membandingkan pemasukan dan pengeluaran, misalnya, Tidak hanya itu, tetapi juga pertimbangan untung rugi dan selisih harga.  

Untuk sebagian besar orang, keputusan untuk membeli barang atau jasa dapat dipengaruhi oleh selisih Rp500,- saja. Ini terutama benar ketika harga barang-barang tersebut turun hingga Rp15.000.

  1. Skala Prioritas

Skala prioritas adalah ciri ketiga dari prinsip motif ekonomi. Kita semua tahu bahwa manusia adalah makhluk yang memiliki banyak keinginan, dan jika kita melakukannya dengan benar, keinginan kita sebenarnya tidak terbatas.

Tidak peduli seberapa kaya mereka, mereka selalu merasa tidak cukup. Ada banyak barang dan keinginan mahal yang masih ingin dibeli. Ini menunjukkan bahwa manusia memiliki keinginan yang sangat besar. 

Karena itu, membangun karakter yang bijak sangat penting. Membuat skala prioritas adalah salah satu caranya. Karena itu, kita dapat membeli sesuai dengan kebutuhan yang memang dibutuhkan dan memberikan banyak keuntungan dan kepuasan maksimal.

Ketiga prinsip ciri motif ekonomi di atas menunjukkan bahwa manusia, sebagai makhluk sosial, memiliki prinsip daya guna tinggi.

Seseorang masuk ke dalam motif non-ekonomi jika mereka memenuhi kebutuhan hidup mereka hanya untuk mendapatkan pujian, gengsi, atau ajang menunjukkan kekayaan mereka.

Jenis Motif Ekonomi dan Tujuannya

Berikut ini adalah penjelasan tentang jenis motif ekonomi.

Motif Individu

Individu yang termasuk dalam kategori pertama motif ekonomi memiliki motivasi internal yang mendorong mereka untuk melakukan kegiatan ekonomi dengan tujuan memperbaiki kualitas hidup mereka dan meningkatkan tingkat ekonomi mereka.

Berikut adalah penjelasan lebih lanjut tentang jenis motif ekonomi ini.

  • Motif untuk Memenuhi Kebutuhan dan Meningkatkan Taraf Hidup

Untuk kelompok orang pertama, motif ekonomi adalah untuk memenuhi kebutuhan hidup mereka, menjaga kelangsungan hidup mereka, dan memperoleh kemakmuran.

Di sini, kemakmuran dapat didefinisikan sebagai ketika seseorang memiliki kemampuan untuk memenuhi sebagian besar dari kehidupannya.

Ketika seseorang bekerja keras untuk mendapatkan uang untuk memenuhi kebutuhannya, ini adalah contoh motif ekonomi.

Jika pendapatannya tidak mencukupi, ia akan berusaha memperoleh lebih banyak uang dengan melakukan bisnis lain. Secara umum, kebutuhan manusia dibagi menjadi tiga, yaitu

  • Primer, atau kebutuhan utama yang muncul sebagai upaya untuk bertahan hidup. Sandang (pakaian), pangan (makanan), dan papan (rumah) adalah contohnya.
  • Sekunder, yaitu kebutuhan yang muncul setelah terpenuhinya berbagai kepentingan primer. Internet, transportasi, handphone, dan lainnya adalah contohnya.
  • Kebutuhan tersier, yang bertujuan untuk meningkatkan status sosialnya. Contohnya termasuk perhiasan, pakaian, dan mobil merek mewah, dan sebagainya.
  • Motif Ekonomi untuk Memperoleh Keuntungan Selanjutnya

Motif ekonomi adalah untuk memperoleh keuntungan. Salah satu bentuk dorongan untuk meningkatkan kelangsungan hidup adalah keinginan untuk memperoleh keuntungan material.

Seorang penjual pakaian menggunakan kualitas baik, harga terjangkau, dan pelayanan ramah sebagai cara untuk menghasilkan uang adalah contoh motif ekonomi dalam kategori ini.

  • Motif untuk Memperoleh Penghargaan

Penghargaan orang lain adalah motivasi berikutnya bagi seseorang. Namun, penghargaan ini tidak hanya pujian, tetapi juga peningkatan status sosial di masyarakat di sekitarnya.

Seorang pelaku usaha yang, meskipun bisnisnya sudah sukses, terus menjalankan bisnisnya dengan semangat dan dedikasi tinggi adalah contoh motif ekonomi jenis ini.

Hal ini dia lakukan dengan harapan mendapat penghargaan dari orang-orang di sekitarnya karena dia adalah pebisnis yang setia dan pekerja keras.

Motif Organisasi

Organisasi atau perusahaan adalah ragam selanjutnya dari motif ekonomi. Dorongan ini berasal dari keinginan kolektif untuk meningkatkan keadaan keuangan setiap anggota.

Berikut ini adalah penjelasan lebih lanjut tentang beberapa kategori motif ekonomi.

  • Motif Produksi Barang

Pada kategori pertama, motif ekonomi adalah upaya perusahaan untuk memproduksi barang atau jasa dengan kualitas terbaik dan harga terjangkau dengan tujuan untuk mempertahankan minat pasar tertentu.

Tujuan dari proses produksi ini adalah untuk meningkatkan pendapatan produsen, menciptakan pekerjaan baru, dan mempertahankan hubungan dengan pelanggan.

  • Motif untuk Mendapatkan Keuntungan

Selanjutnya, tujuan ekonomi adalah untuk mendapatkan keuntungan, yang memungkinkan perusahaan untuk beroperasi secara berkesinambungan. Untuk meningkatkan nilai keuntungan, hal-hal berikut dapat dilakukan:

  • Mengembangkan jaringan
  • Harga barang yang tepat
  • Marketing yang tepat
  • Menurunkan biaya
  • Perluas produk
  • Motif Menjaga Konsistensi

Terakhir, mempertahankan eksistensi adalah motif ekonomi yang paling berharga. Oleh karena itu, seluruh perusahaan berusaha untuk terus menghasilkan pendapatan. Tujuannya adalah agar bisnis dapat terus beroperasi.

Ini membahas definisi motif ekonomi, tujuan, dan jenis-jenisnya. Dalam kebanyakan kasus, seseorang melakukan konsumsi untuk memenuhi kebutuhan dan produksi untuk mendapat keuntungan. Semoga informasi ini bermanfaat, yuk simar artikel lainnya di DailySocial.id!

Strategi Adalah: Pengertian, Tujuan, Jenis, Tingkatan, dan Contohnya

Strategi menjadi formula utama, yang sering digunakan oleh pimpinan, pebisnis, organisasi, dll. Dalam menjalankan apa pun yang menghasilkan, terutama bisnis, disebut strategi. Pahami secara menyeluruh definisi strategi, jenis, tingkatan, dan contoh yang dibahas dalam artikel ini. 

Pengertian Strategi

Secara umum, strategi dapat diartikan sebagai upaya yang dilakukan oleh individu atau organisasi untuk merencanakan langkah-langkah guna mencapai tujuan yang diinginkan. Strategi melibatkan penggunaan keterampilan, seni, dan sumber daya yang ada agar dapat mencapai hasil yang lebih efektif dan efisien demi mendapatkan keuntungan yang diharapkan.

Dalam konteks lain, strategi juga dapat diartikan sebagai tindakan adaptasi terhadap perubahan atau situasi lingkungan tertentu. Hal ini bisa termasuk reaksi terhadap situasi-situasi yang direncanakan maupun tidak direncanakan.

Oleh karena itu, baik dalam skala besar maupun kecil, penting bagi setiap individu atau organisasi untuk membuat strategi guna mengurangi risiko kegagalan dan membuka peluang kesuksesan.

Pengertian Strategi Menurut Para Ahli

Berikut adalah pengertian strategi menurut beberapa ahli, yang disadur dari teks yang Anda berikan:

  1. Marrus: Strategi adalah proses perencanaan yang dilakukan oleh seorang pimpinan dalam organisasi untuk membantu mencapai tujuan dan fokus pada pencapaian puncak yang diharapkan.
  1. Chandler: Strategi merupakan alat bagi perusahaan atau organisasi untuk mencapai tujuan jangka panjang dengan mengalokasikan sumber daya secara prioritas.
  1. Quinn: Strategi adalah bentuk perencanaan yang mengintegrasikan tujuan, kebijakan, dan rangkaian tindakan menjadi kesatuan utuh sebagai upaya mendapatkan keunggulan kompetitif dalam persaingan.
  1. Porter: Strategi memiliki peranan penting dalam mencapai keunggulan kompetitif.
  1. Ohmae: Strategi digunakan untuk merencanakan secara strategis agar organisasi dapat bersaing dengan efektivitas dan efisiensi.
  1. Hamel dan Prahalad: Menurut mereka, strategi merupakan tindakan incremental yang terus meningkat dari waktu ke waktu, bergantung pada pandangan masa depan.

Secara garis besar, keenam pendapat tersebut menyatakan bahwa strategi adalah sarana untuk mencapai tujuan tertentu. 

Tujuan Membuat Strategi

Tujuan membuat strategi sangat penting dalam berbagai konteks, baik personal maupun organisasi. Berikut adalah beberapa tujuan utama dari pembuatan strategi:

  1. Menjaga Kepentingan

Strategi dapat digunakan oleh berbagai pihak untuk menjaga kepentingan mereka sendiri. Ini termasuk individu, perkantoran, organisasi, dan lain-lain.

  1. Sebagai Sarana Evaluasi

Strategi memberikan kesempatan untuk melakukan evaluasi diri dan memperbaiki kelemahan atau kegagalan yang terjadi.

  1. Memberikan Gambaran Tujuan

Strategi membantu mengarahkan langkah-langkah yang harus diambil untuk mencapai tujuan yang diinginkan.

  1. Memperbarui Strategi Sebelumnya

Strategi perlu diperbarui jika tidak efektif atau ketinggalan zaman. Evaluasi terhadap strategi lama dapat menghasilkan penyesuaian atau pengembangan strategi baru.

  1. Meningkatkan Efisiensi dan Efektivitas

Dengan menggunakan strategi yang tepat, pencapaian tujuan menjadi lebih efisien dan efektif sehingga waktu dan energi tidak terbuang percuma.

  1. Mengembangkan Kreativitas dan Inovasi

Strategi mendorong pengembangan ide-ide kreatif serta inovasi dalam mencapai hasil maksimal dengan cara unik dibandingkan orang lain.

  1. Mempersiapkan Perubahan

Strategi juga berguna sebagai persiapan menghadapi perubahan karena segala sesuatu bersifat dinamis sehingga perlu update strateginya agar tetap relevan dengan kondisi saat ini.

Jenis-jenis Strategi

Berikut adalah beberapa jenis strategi:

  1. Strategi Integrasi

   – Forward Integration strategy: Upaya pengendalian terhadap distributor atau pengecer dengan memiliki mereka.

   – Backward Integration strategy: Pengawasan terhadap bahan baku dan pemasok untuk memastikan kualitas dan keuntungan perusahaan.

   – Horizontal Integration strategy: Fokus pada pertumbuhan melalui akuisisi pesaing atau kepemilikan.

  1. Strategi Intensif

Cocok untuk penetrasi pasar dan pengembangan produk guna meningkatkan penjualan atau produksi.

  1. Strategi Diversifikasi

Menambahkan produk baru atau jasa baru dalam perusahaan tanpa mengganggu pelanggan yang ada, seperti diversifikasi konsentrik, konglomerat, dan horizontal.

  1. Strategi Defensif

Melakukan usaha berdasarkan rasionalitas dengan mempertimbangkan likuidasi, biaya, dan faktor lainnya.

Tingkatan Strategi

Berikut adalah penjelasan mengenai tiga tingkatan strategi:

  1. Tingkat Strategi Korporasi

Strategi ini dibuat oleh manajemen puncak perusahaan yang memiliki tanggung jawab untuk mengatur kegiatan dan operasi organisasi yang memiliki beberapa lini dan bisnis. Pada tingkat ini, perusahaan harus mempertimbangkan berbagai faktor seperti produktivitas, posisi pasar, profitabilitas, sumber daya fisik dan finansial, serta pengembangan manajerial.

  1. Tingkat Strategi Bisnis

Pada tingkat ini, fokus utama adalah pendekatan bisnis terhadap pasar. Perusahaan harus memperhatikan dengan cermat bagaimana mereka dapat mendekati pasar dengan memanfaatkan sumber daya yang ada agar diterima oleh konsumen. Strategi bisnis erat kaitannya dengan analisis pasar dan pemahaman tentang pangsa pasarnya.

  1. Tingkat Strategi Fungsional

Jika kamu tertarik dalam bidang manajemen, maka tingkatan strategi fungsional sangat relevan. Pada tingkat ini, perusahaan melakukan berbagai kegiatan seperti riset pasar, pemasaran produk atau jasa, pengelolaan keuangan perusahaan, pengembangan produk atau jasa baru,dan manajemen sumber daya manusia untuk memaksimalkan potensi organisasi.

Dalam rangka mencapai kesuksesan pada setiap level tersebut di atas akan mendukung pencapaian tujuan unit bisnis secara keseluruhan bagi perusahaan/organisasi.

Contoh Strategi dalam Bisnis

Tentu! Berikut adalah beberapa contoh strategi dalam bisnis:

  1. Strategi Pemasaran

   – Segmentasi Pasar: Memilih target pasar yang spesifik berdasarkan karakteristik demografis, geografis, atau perilaku.

   – Diferensiasi Produk: Menawarkan produk atau layanan dengan fitur unik atau keunggulan yang membedakan dari pesaing.

   – Penetrasi Pasar: Meningkatkan pangsa pasar dengan menawarkan harga lebih rendah atau promosi khusus kepada pelanggan baru atau eksisting.

  1. Strategi Inovasi

   – Riset dan Pengembangan (R&D): Melakukan penelitian untuk menciptakan produk baru, meningkatkan kualitas produk, atau mengembangkan teknologi baru.

   – Kolaborasi Industri: Bermitra dengan perusahaan lain untuk berbagi sumber daya dan pengetahuan guna menciptakan inovasi bersama.

  1. Strategi Operasional

   – Efisiensi Operasional: Mengoptimalkan proses produksi dan pengiriman untuk mengurangi biaya serta meningkatkan produktivitas.

   – Outsourcing: Menyerahkan sebagian tugas operasional kepada pihak ketiga agar dapat fokus pada aktivitas inti bisnis.

  1. Strategi Keuangan

   – Manajemen Modal Kerja: Mengelola arus kas perusahaan secara efektif melalui manajemen persediaan, piutang, dan utang.

   – Merger dan Akuisisi (M&A): Menggabungkan dua perusahaan menjadi satu entitas yang lebih besar guna mencapai sinergi operasional maupun ekonomis.

  1. Strategi Pelayanan Pelanggan

   – Personalisasi: Menyesuaikan layanan atau produk dengan preferensi dan kebutuhan individu pelanggan.

   – Retensi Pelanggan: Mengembangkan program loyalitas, memberikan pengalaman positif, dan menjaga hubungan jangka panjang dengan pelanggan.

  1. Strategi Ekspansi Pasar

   – Diversifikasi Produk: Memperluas lini produk atau layanan yang ditawarkan untuk mencapai pangsa pasar baru.

   – Ekspansi Geografis: Membuka cabang atau memasuki pasar baru di wilayah geografis yang belum terjamah sebelumnya.

Demikianlah rangkuman mengenai strategi dari pengertian hingga contohnya dalam bisnis. Semoga bermanfaat!

Strategi: Pengertian, Tujuan, Jenis, dan Contohnya

Strategi adalah formula utama yang sering digunakan oleh para manajer, pelaku bisnis, organisasi dan banyak lainnya.

Untuk memperjelas pengertian strategi, kamu perlu mengetahui tujuan, jenis, dan contoh strategi berikut.

Apa Itu Strategi?

Strategi secara umum dapat diartikan sebagai upaya seseorang atau organisasi untuk membuat rencana guna mencapai tujuan yang diinginkan.

Dengan kata lain, strategi sebagai seni seseorang atau organisasi untuk menggunakan seni, bakat, dan sumber daya untuk mencapai tujuan secara lebih efisien dan efektif untuk mencapai manfaat yang diharapkan.

Pengertian strategi juga dapat diartikan sebagai suatu peristiwa yang menyesuaikan dengan reaksi atau situasi lingkungan. Apakah itu situasi yang mendasarinya atau tidak sadar.

Jadi bagi kamu yang besar atau kecil, untuk meminimalisir terjadinya kesalahan, kamu harus memikirkan strategi untuk meminimalisir dan membuka peluang untuk sukses.

Tujuan Membuat Strategi

Disadari atau tidak, strategi menjadi jembatan yang memudahkan perencanaan dan pelaksanaan, sehingga lebih mudah untuk mencapai tujuan. Tidak hanya untuk mencapai tujuan pribadi, tetapi juga untuk mencapai tujuan dalam bentuk perusahaan dan perusahaan. Berikut adalah beberapa tujuan utama saat mengembangkan strategi.

1. Menjaga Kepentingan

Karena strategi yang kita bahas memiliki tujuan dan kepentingan yang luas, maka tujuan dari strategi tersebut selalu sangat baik bagi banyak pihak. Ini dapat digunakan oleh individu, kantor, organisasi atau entitas lain yang benar-benar ingin menggunakan strategi ini. Tidak ada apa-apa selain berusaha mempertahankan minat apa pun.

2. Sebagai Sarana Evaluasi

Tidak cukup hanya mengetahui pentingnya strategi, ternyata strategi tersebut harus dievaluasi. Strategi bisa dijadikan tempat untuk menyembuhkan diri dari kegagalan. Dengan kata lain, strategi adalah sarana introspeksi diri, menantang diri sendiri untuk mencapai tujuan dan hasil yang lebih baik, serta meminimalisir terjadinya kekurangan atau kegagalan.

3. Memberikan Gambaran tentang Tujuan

Bagi kamu yang tidak memiliki tujuan dan tidak tahu jalan mana yang benar atau salah, strategi adalah jawabannya. Sebuah strategi dimaksudkan untuk memberikan garis besar tentang apa yang perlu kamu lakukan untuk mencapai klimaks yang kamu inginkan.

4. Memperbarui Strategi Sebelumnya

Upaya tersebut tidak hanya terdiri dari mengevaluasi langkah-langkah yang akan dilaksanakan dan memberikan pengawasan, tetapi juga memperbarui strategi. Tidak dapat dipungkiri bahwa ketika menerapkan suatu strategi, ada beberapa alasan mengapa strategi tersebut melemah atau mungkin menjadi usang.

Oleh karena itu, strategi lama harus diganti dengan strategi baru. Atau evaluasi strategi lama agar menjadi strategi baru dan tidak ketinggalan zaman. Bagi kamu yang merasa cara kamu tidak berhasil, kamu harus mengevaluasi terlebih dahulu strategi kamu dan segera memperbaikinya. Dengan memperbarui strategi, kamu pasti dapat meminimalkan risiko. Materi dan pernyataan manajemen risiko telah dibahas secara rinci dalam Manajemen Risiko.

5. Lebih Efektif dan Efisien

Disadari atau tidak, strategi tersebut terbukti sangat membantu para kreator. Dengan waktu dan kebiasaan, itu menjadi semakin efektif. Sehingga prestasi mereka tidak membuang-buang waktu dan tenaga. Semuanya bisa dipacu lebih tepat sasaran

6. Mengembangkan Kreativitas dan Inovasi

Tujuan lainnya adalah upaya untuk mengembangkan kreativitas dan inovasi. Tidak dapat dipungkiri bahwa untuk mencapai tujuan yang maksimal dan hasil yang bagus, kamu membutuhkan cara yang unik dan berbeda dari yang lain. Dimana keunikan tersebut dapat lahir melalui kreativitas dan inovasi.

7. Mempersiapkan Perubahan

Tujuan memahami strategi adalah untuk mempersiapkan perubahan. Tidak dapat dipungkiri bahwa segala sesuatu bersifat dinamis dan dapat berubah. Jadi kita tidak bisa menggunakan satu strategi dalam hidup kita. Tetapi perlu untuk memperbarui dan mengevaluasi strategi yang diterapkan agar tetap terkini dan tidak ketinggalan zaman. Ini adalah tujuh tujuan dari strategi pemahaman. Meski terlihat sederhana, ternyata hal tersebut memiliki tujuan yang nyata yang akan mengantarkan pada kemenangan kamu.

Jenis Strategi

Berdasarkan jenis atau strategi yang berbeda, dibagi menjadi beberapa jenis. Simak ulasannya langsung di bawah ini.

1. Strategi Integrasi

Strategi yang dikenal sebagai strategi integrasi adalah strategi yang lebih sering digunakan perusahaan untuk menangani masalah distributor dan pengiriman ke rencana pesaing. Ada berbagai jenis strategi integrasi sebagai berikut.

• Forward integration strategy

Strategi ini adalah upaya mengarahkan distributor atau pengecer agar sejalan dengan keinginan perusahaan/organisasi. Untuk perusahaan atau organisasi besar, pengelolaan dapat dilakukan melalui kepemilikan. Karena jika distributor atau dealer dari satu sisi, besar kemungkinan menimbulkan banyak masalah.

• Backward integration strategy

Strategi ini mengacu pada cara perusahaan mengendalikan bahan baku. Sehingga perusahaan benar-benar mengontrol kualitas dan bahan baku agar hasilnya memenuhi standar yang telah ditetapkan.

Backward integration strategy juga memungkinkan untuk mengendalikan pemasok yang tidak aktif yang tidak lagi menguntungkan bagi perusahaan. Pemasok yang tidak dapat memenuhi persyaratan kualitas mendapat perhatian khusus.

• Horizontal integration strategy

Tipe terakhir adalah strategi yang berfokus pada pertumbuhan, termasuk memperoleh kendali atau kepemilikan pesaing.

2. Strategi Intensif

Sementara itu, strategi intensif mengacu pada strategi yang lebih cocok untuk memasuki pasar atau melihat kemajuan pengembangan produk. Bila konteksnya dalam dunia bisnis, strategi intensif adalah upaya melihat posisi yang tepat dan upaya meningkatkan penjualan atau meningkatkan produksi.

3. Strategi Diversitas

Ada juga yang disebut dengan strategi diversitas, yang lebih sering digunakan untuk menghadirkan produk atau jasa baru ke dalam suatu perusahaan tanpa harus merugikan atau mengganggu selera pelanggan yang sudah ada. Bentuk strategi diversifikasi adalah strategi diversifikasi konsentrik, konglomerat dan horizontal.

4. Strategi Defensif

Seperti namanya, strategi defensif adalah strategi yang memandu perdagangan berdasarkan rasionalitas. Apakah itu likuidasi, biaya, atau alasan lain. Namun, rasionalitas adalah salah satu kunci sukses dalam mencapai tujuan yang diinginkan tanpa merusak skema dan alur.

Contoh Strategi dalam Bisnis

Lantas seperti apa contoh singkat strategi dalam bisnis? Berikut adalah beberapa contoh untuk memberi kamu ide.

1. Memberikan pelayanan terbaik kepada setiap konsumen. Ketika konsumen senang, konsumen setia dan menjadi pelanggan setia.

2. Membuat target pasar baru sejalan dengan tujuan perusahaan. Jika kamu menargetkan beberapa target pasar, peluang pemasarannya akan lebih besar.

3. Selalu memberikan inovatif produk yang dianggap kuno. Ini juga termasuk mengawasi pesaing baru yang muncul agar kamu tidak tersesat dan tidak mampu bersaing dengan produk baru.

Itulah rangkuman mengenai strategi dari pengertian hingga contohnya. Semoga membantu, ya!

3 Tips Melakukan Pivot untuk UMKM Agar Dapat Survive

Strategi pivot bukan hanya strategi yang bisa diterapkan oleh bisnis-bisnis besar sekelas perusahaan, tapi juga untuk bisnis kecil dan menengah mengingat kondisi yang mengharuskan untuk pivot ini juga sering dialami oleh UMKM. Tips melakukan pivot untuk UMKM juga kurang lebih sama dengan bisnis lain pada umumnya.

Sebelum membahas tips tersebut lebih lanjut, apakah Anda sudah tahu kapan waktu yang tepat untuk melakukan pivot? Jika belum, simak informasinya terlebih dahulu di bawah ini.

Kapan Waktu yang Tepat untuk Melakukan Pivot?

Pivot pada dasarnya adalah istilah dalam olahraga basket dimana istilah ini mengacu kepada gerakan memutar dengan satu kaki tetap bertahan yang dilakukan pemain untuk menghindari serangan lawan.

Istilah ini juga ternyata digunakan dalam bisnis. Pada bisnis, pivot merupakan suatu strategi yang bisa diterapkan sebagai usaha untuk menyelamatkan bisnis yang kurang berkembang. Tapi, ada berbagai penyebab yang membuat suatu bisnis tidak berkembang. Jadi, kapan waktu yang tepat untuk Anda melakukan pivot?

Berikut ini adalah beberapa kondisi yang menjadi tanda Anda perlu melakukan pivot agar bisnis Anda dapat kembali berkembang:

  • Sudah tidak ada ruang untuk berkembang untuk usaha Anda.
  • Fokus pelanggan tidak sejalan dengan nilai yang dimiliki oleh usaha Anda.
  • Butuh pendekatan atau beradaptasi dengan pasar.
  • Terdapat masalah karena hilangnya semangat tim dengan apa yang tengah mereka kembangkan.
  • Selalu kalah dari kompetitor.
  • Terdapat elemen pada produk yang berpotensi untuk menjangkau target pasar lebih besar.

Tips Melakukan Pivot untuk UMKM

Setelah mengetahui kapan sebaiknya Anda melakukan pivot pada usaha Anda, berikut ini beberapa tips yang perlu Anda ketahui sebelum melakukan pivot guna membantu usaha Anda survive.

Lakukan Riset

Sebelum melakukan pivot, Anda perlu mencari tahu masalah apa yang sebenarnya sedang terjadi dan membuat usaha Anda terhambat. Anda juga perlu memahami bahwa setiap pelanggan memiliki kebutuhan yang berbeda-beda.

Setelah memahami apa masalahnya, selanjutnya Anda bisa menentukan pivot seperti apa yang harus Anda lakukan.

Tentukan Target Market yang Tepat

Seringkali permasalahan datang karena Anda salah memilih target market, padahal produk Anda sudah menjawab kebutuhan masyarakat. Untuk itu, Anda harus memastikan apakah target market Anda sudah benar sebelum memutuskan untuk mengubah produk.

Buat Produk yang Bisa Menyaingi Kompetitor

Dalam menjalankan usaha, Anda pasti akan menemukan kompetitor dari bisnis Anda yang menjawab kebutuhan yang sama dengan produk sejenis. Terlebih lagi pada UMKM industri kuliner atau fashion.

Jika memang hal itu yang membuat usaha Anda stagnan, Anda tidak perlu mengubah produk atau target market. Hal yang perlu Anda lakukan adalah membuat produk Anda lebih baik dari kompetitor dengan pelayanan yang juga baik.

Itu dia tiga tips melakukan pivot untuk UMKM beserta kapan waktu yang tepat untuk melakukannya. Dengan informasi tersebut diharapkan Anda mendapatkan pengetahuan lebih perihal pivot, serta bisa menerapkannya pada bisnis Anda agar bisa survive dan terus berkembang.

Header by Pixabay.

Amplitude-Vidio-dan-Pluang-Terapkan-Strategi-Product-led-Growth-untuk-Bangun-Customer-Retention

Amplitude, Vidio dan Pluang Terapkan Strategi Product-led Growth untuk Bangun Customer Retention

Sebagai perusahaan rintisan, tentunya mencapai growth yang cepat jadi salah satu tujuan yang didambakan. Nyatanya tidak semudah itu, terlebih melihat persaingan industri digital yang kian ramai.

Menjawab keresahan tersebut, DailySocial.id berkolaborasi dengan Amplitude mengundang Karina Gunawan, Enterprise Account Executive Amplitude, Robert Tan, VP of Pluang dan Dhiku Hadikusuma Wahab, Chief Product Officer of Vidio dalam acara webinar #SelasaStartup yang bertajuk: “Growth Webinar: Build for Product-Led Growth”, bersama pada Selasa, 18 Januari 2022 lalu.

Bagaimana produk digital yang kita buat lebih dipilih?

Untuk mengatasi persoalan ini, para pemain di industri digital pun ramai-ramai menerapkan strategi product-led growth. Perusahaan yang melakukan strategi product-led growth lebih cepat bisa menjadi lebih lebih efisien dan scalable dalam mengakuisisi, mengelola engagement, retention dan loyalitas user, terlebih di tengah kompetisi industri digital, menarik pengguna untuk mencoba dan tetap ‘sticky’ terhadap produk bisnis Anda menjadi satu tantangan tersendiri.

Dalam diskusi ini, kami mendatangkan platform wealthtech Pluang, yang baru saja berhasil meraih pendanaan tambahan di putaran lanjutan Seri B senilai $55 juta atau setara Rp787 miliar pada Januari 2022 ini. Selain itu perwakilan dari perusahaan yang masuk dalam jajaran centaur, Vidio, juga turut menceritakan pengalaman mereka serta berbagi tips dan best practice membangun growth bisnis perusahaan digital sukses tersebut.

Melengkapi diskusi ini, tak luput perusahaan pionir digital optimization penyedia layanan data dan analisis produk, Amplitude, turut hadir memberikan pandangan bagaimana strategi product-led growth dapat memacu pertumbuhan startup digital

“Saya melihat banyak startup merasa belum ready […]. Padahal, karena kompetisi makin cepat dan customer juga ekspektasinya makin tinggi, makanya penting untuk cepat melakukannya (product-led growth) di awal,” terang Karina.

Amplitude juga membuka kesempatan bagi para perusahaan rintisan melalui program scholarship. Para startup diberikan akses data komprehensif dan support dari tim Amplitude secara gratis selama satu tahun. Program ini bisa Anda ikuti di tautan ini atau email melalui scholarship@amplitude.com.

Penasaran bagaimana sepak terjang ketiga perusahaan ini membangun growth?

Simak webinar #SelasaStartup “Growth Webinar: Build for Product-Led Growth” selengkapnya di sini!

Aplikasi Business Model Canvas

Merancang Strategi Bisnis dengan Aplikasi Business Model Canvas

Perencanaan bisnis kadang kala menyulitkan, ada berbagai hal yang harus dipikirkan dari mulai ide penjualan bahkan cara mendapatkan keuntungan dan value yang harus dikejar. Maka dari itu adanya aplikasi business model canvas ini akan membantu Anda untuk membuat alat presentasi kerangka kerja suatu bisnis secara keseluruhan.

Sangat praktis bukan? Mengenai pembuatannya Anda bisa memakai 5 Aplikasi business model canvas ini.

Pilihan Aplikasi Business Model Canvas

Business Model Canvas PRO

Aplikasi Business Model Canvas

 

Aplikasi satu ini bisa membantu Anda dalam membuat Business Model Canvas yang bisa dilakukan hanya dalam beberapa sentuhan saja, dengan aplikasi Anda bisa membuat versi lengkap visualisasi dari bisnis yang akan Anda jalankan. Tak hanya itu Anda juga diberikan beberapa bantuan template untuk kasus bisnis yang sukses sehingga Anda bisa melihatnya dan mungkin diadaptasi di bisnis Anda.

Leanvas : Business Model Canvas

Aplikasi Business Model Canvas

Aplikasi ini juga bisa membantu Anda dalam membuat gambaran terkait bisnis apa yang akan Anda jalani. Leanves ini memiliki keunggulan dari segi tampilan karena ketika Anda menggunakannya Leanvas ini sangat user friendly.

Dari aplikasi ini juga Anda bisa menuliskan masalah-masalah apa yang Anda dapatkan ketika membangun sebuah bisnis dan bagaimana cara pembagian fokus permasalahan bisnis Anda bisa teratasi. Kelebihan dari aplikasi ini adalah model canvas dari bisnis Anda bisa diunduh menjadi bentuk PDF.

Business Model Canvas & SWOT

Aplikasi Business Model Canvas

Rekomendasi aplikasi lainnya adalah Business Model Canvas dan SWOT yang bisa Anda unduh secara gratis melalui Play Store. Dengan aplikasi ini Anda bisa menciptakan canva dan menganalisis SWOT (Strength, weakness, opportunities, Threat)  dari bisnis yang akan Anda jalankan.

Tak hanya itu, Anda bisa meng-export hasil bisnis Anda menjadi bentuk JPG dan PDF agar mudah di bagikan ke orang lain. Namun ketika menggunakannya Anda juga sebaiknya membayar premium dari aplikasi ini agar memudahkan Anda untuk menggunakan semua fiturnya.

Business Model Canvas App

Aplikasi Business Model Canvas

Aplikasi satu ini tentu saja memudahkan Anda membuat bisnis dengan struktur dan juga keinginan yang jelas. Aplikasi ini bisa Anda gunakan sesuai juga dengan bahasa yang Anda inginkan, bisa dari bahasa inggris bahkan juga bahasa lainnya.

Dalam aplikasi ini Anda bisa membagi-bagi mana yang dharus dikerjakan terlebih dahulu ketika membangun sebuah bisnis mana juga yang harus dikerjakan secara pelan-pelan. Keunggulan dari aplikasi ini adalah Anda bisa menggunakan fitur post it dimana Anda bisa menggunakannya sebagai catatn kecil dalam Business model Canvas.

GoCanvas 

Aplikasi Business Model Canvas

Rekomendasi terakhir aplikasi yang bisa Anda lakukan untuk membuat Business Model Canvas adalah GoCanvas. Dengan aplikasi yang bisa Anda unduh secara gratis di Play Store ini, Anda bisa mengubah gambaran bisnis Anda Menjadi bentuk form yang disesuaikan dengan kebutuhan usaha Anda.

Tak hanya itu, keunggulan dari aplikasi ini Anda bahkan bisa menambahkan foto dalam strategi bisnis Anda dan juga menuliskan total harga atau jumlah yang kiranya harus  Anda persiapkan dalam membuat bisnis.

Demikianlah rekomendasi 5 aplikasi Business model canvas yang bisa Anda unduh secara gratis di Play Store, tentunya dalam aplikasi ini ada berbagai kelebihan dan kelemahan yang bisa Anda kondisikan tergantung kebutuhan bisnis online maupun offline Anda. Selamat mencoba!

Gambar Header Pixabay

[Computex 2019] Wawancara dengan Presiden APAC dari Synology

Computex 2019 yang dilakukan di Taiwan memang mengundang banyak vendor untuk memamerkan produk-produk mereka. Namun, salah satu vendor yang enggan membuka booth pada perhelatan komputer terbesar di Asia ini adalah Synology. Mereka pun mengadakan pameran tersebut pada Taipei Far Eastern Telecom Park tersebut terletak pada kota New Taipei

Setelah melakukan tur pada pameran yang diadakan sendiri oleh Synology, kami pun diajak masuk ke dalam kantor baru mereka. Hal tersebut tentu saja berhubungan dengan janji kami untuk mewawancarai salah satu petinggi dari Synology. Kami pun langsung dihadapkan dengan Simon Hwang yang menjabat sebagai President APAC Synology.

Synology Desktop

Pada kesempatan yang sama pula, Clara Hsu selaku Synology Sales Specialist membantu kami dalam wawancara kali ini dan menterjemahkan kata-kata dari Simon. Hal tersebut tentu saja membuat kami cukup lega karena walaupun kami cukup fasih dalam berbahasa Inggris, tentu saja masih ada batasan-batasan tertentu yang akan sulit dipahami.

Wawancara yang kami lakukan beserta dua orang dari media lain memakan waktu sekitar 35 menit. Hal tersebut sudah termasuk bagian pengenalan perusahaan oleh Clara Hsu dalam bahasa Indonesia. Ternyata, tidak sedikit perusahaan di Indonesia yang menggunakan solusi dari Synology.

Synology sendiri, menurut sebuah survei, sudah menduduki peringkat pertama untuk produk NAS mereka. Beberapa penghargaan juga telah diraih oleh Synology berdasarkan pilihan pembaca sebuah majalah dan pilihan para pelaku bisnis. Hal tersebut juga tidak lepas dari solusi yang ditawarkan Synology, seperti pada saat adanya ransomware yang menjangkiti sebuah perusahaan besar.

Synology juga memiliki rencana untuk membuat kantor perwakilan di Indonesia, namun tidak untuk dalam waktu dekat ini. Hal ini karena Indonesia terlalu besar, sehingga jika hanya menaruh satu cabang saja di Jakarta, sepertinya tidak bisa mewakili seluruh daerah.

Simon Hwang - President APACSimon Hwang – President APAC

Synology memiliki banyak solusi, hanya belum banyak yang mengetahui produknya. Oleh karena itu, strategi yang ada sekarang mengadakan pelatihan-pelatihan, yang sayangnya, masih di sekitar pulau Jawa saja. Ke depannya, pelatihan akan dilakukan diluar pulau Jawa. Synology ingin menggaet partner untuk melokalisasi teknologi mereka.

Clara sendiri merupakan salah satu strategi agar Synology dikenal di Indonesia. Dengan menggaet orang lokal, tentu saja perangkat dan teknologi mereka akan bisa lebih dikenal di Indonesia. Hal tersebut juga karena adanya batasan dari komunikasi.

Synology juga mengklaim bahwa mereka lebih murah dari pesaingnya. Oleh karena itu, alokasi keuangan untuk para perusahaan akan lebih bisa dihemat dengan menggunakan solusi mereka. Solusi software yang dimiliki oleh Synology juga terjangkau dan mudah dipakai.

Kami pun merekam wawancara yang dilakukan dengan menggunakan smartphone Samsung Galaxy S10+. Berikut adalah wawancara eksklusif yang lebih lengkap yang dilakukan DailySocial dengan Simon Hwang. Yuk, mari kita simak bersama-sama video wawancara berikut ini. Video ini juga dapat langsung Anda jalankan pada kanal DailySocial TV kami.

*Foto dan video diambil dengan menggunakan smartphone Samsung Galaxy S10+

Run an Empire Adalah Game Strategi yang Mengharuskan Anda Berkeringat untuk Menang

Gamer sering kali dikaitkan dengan seseorang yang menghabiskan waktu berjam-jam duduk diam sembari menatap layar. Anggapan itu akhirnya dipatahkan oleh Pokemon Go, yang berhasil membujuk jutaan pemainnya untuk keluar rumah dan berburu Pokemon langka; meskipun pada akhirnya mereka tetap duduk diam, setidaknya mereka duduk di taman kota sambil menghirup udara segar.

Sekarang, ada game lain yang tidak hanya mengajak pemainnya untuk keluar dari kediamannya masing-masing, tapi juga berjalan dan berlari sejauh mungkin. Judulnya Run an Empire, dan ia memang diciptakan buat mereka yang suka berjalan kaki maupun berlari.

Run an Empire

Premis game-nya sendiri tidak jauh berbeda dibanding seri Civilization; bangun kerajaan Anda, lalu perluas teritorinya seiring pergantian zaman. Bedanya, kalau di Civilization gerak-gerik Anda bergantung giliran, di Run an Empire semuanya bergantung pada kemauan Anda untuk berpeluh keringat.

Semakin jauh Anda berjalan atau berlari, semakin luas teritori kerajaan dan semakin banyak uang yang didapat untuk membangun infrastruktur. Gampangnya, Run an Empire masih harus dimainkan seperti game strategi atau 4X pada umumnya, akan tetapi untuk mengumpulkan resource, Anda sebagai pemain yang harus bekerja sendiri secara fisik.

Agar lebih seru, Anda juga bakal berhadapan dengan pemain lain, sehingga skenario saling serang dan saling berebut teritori dapat terjadi, atau Anda juga bisa saling membantu mengalahkan rival lainnya.

Run an Empire

Run an Empire pertama kali diperkenalkan oleh pengembangnya, Location Games, melalui Kickstarter di tahun 2014. Sejauh ini Location Games mengklaim Run an Empire sudah memiliki sekitar 40.000 pemain. Target mereka adalah menggaet 10 juta pemain di tahun 2019.

Maka dari itu, wajar apabila game ini menganut model bisnis free-to-play. Anda bisa memainkannya benar-benar tanpa biaya dan murni dari hasil keringat Anda, tapi kalau mau, Anda juga bisa mempercepat pembangunan dengan in-app purchase.

Tertarik? Run an Empire saat ini sudah tersedia secara global, baik di iOS maupun Android.

Sumber: Engadget dan Location Games.

Application Information Will Show Up Here

Seed Adalah MMO Simulasi Berskala Masif yang Meleburkan Elemen Sejumlah Sub-Genre Strategi

Selama beberapa tahun terakhir, sebuah startup bernama Improbable berhasil mencuri perhatian industri gaming, terutama di mata developer indie yang tertarik mengembangkan game MMO (massively multiplayer online), dan bahkan Google sekalipun. Platform yang mereka kembangkan, SpatialOS, dirancang supaya developer bisa berfokus pada komponen utama game-nya, dan tidak usah memusingkan elemen online-nya.

Hingga kini memang belum banyak game yang memanfaatkannya, dan beberapa malah masih dalam tahap pengembangan awal (pre-alpha). Seperti salah satunya game berjudul Seed garapan Klang Games berikut ini. Yang unik dari Seed adalah peleburan elemen-elemen dari banyak genre sekaligus, mulai dari RTS, 4X, simulasi sampai survival.

Seed by Klang Games

Dalam Seed, tugas pemain pada dasarnya adalah mengendalikan sejumlah karakter yang tengah berusaha membangun ulang peradaban di suatu planet asing usai meninggalkan Bumi. Kira-kira seperti The Sims, tapi jauh lebih kompleks, apalagi karena Seed merupakan sebuah game MMO.

Berkat platform rancangan Improbable, ribuan pemain Seed (dengan sejumlah karakternya masing-masing) dapat bertemu dan berkolaborasi dalam misi kolonisasi atas planet tersebut. Interaksi antar pemain yang berujung pada pengambilan keputusan demi keputusan bakal berdampak langsung pada kesehatan ekonomi di planet tersebut.

Seed by Klang Games

Filosofi community-driven ini pasti bakal mengingatkan kita pada EVE Online, dan ternyata sejumlah pentolan Klang Games memang punya pengalaman dalam pengerjaan EVE. Pada akhirnya, skenario endgame Seed bisa sangat beragam tergantung bagaimana pemain berinteraksi satu sama lain dalam upaya kolonisasinya.

Video teaser Seed yang ada di bawah masih berstatus pre-alpha, akan tetapi kita bisa mendapatkan gambaran terkait skala masifnya yang dipadukan dengan dunia yang persistent. Seed belum punya jadwal rilis, akan tetapi pengembangnya semestinya bakal bekerja lebih keras mewujudkannya usai mendapat suntikan dana investasi segar sebesar $8,95 juta belum lama ini.

Via: TechCrunch.