Tag Archives: streaming video on-demand

Migo mengumumkan telah menyelesaikan penutupan putaran pertama investasi Seri C senilai $20 juta dari investor sebelumnya, MNC Vision Network

MNC Group Kembali Berinvestasi ke Migo Senilai 302 Miliar Rupiah dalam Putaran Seri C1

Migo mengumumkan telah menyelesaikan penutupan putaran pertama investasi seri C1 senilai $20 juta (lebih dari 302,5 miliar Rupiah) dari investor sebelumnya, MNC Vision Network, bagian dari MNC Group. Putaran berikutnya disebutkan bakal rampung dalam beberapa bulan mendatang.

Dalam keterangan pers yang disampaikan Migo hari ini (10/2), dana segar akan didedikasikan untuk memperluas jaringan Migo, mengincar pengguna dengan jumlah setengah dari populasi Indonesia. Kemudian, memperdalam teknologi, dan ekspansi ke negara lain di luar Indonesia.

CEO Migo Indoneesia Dan Connor menyampaikan, konten MNC memiliki daya tarik yang sangat kuat di mata para pengguna Migo dan menjadi kontributor penonton terbesar di antara mitra-mitra lainnya. Konsumen yang sebelumnya hanya mempunyai sedikit kemampuan untuk mengakses konten digital on-demand, sekarang mereka dapat menikmati konten MNC dengan rating tertinggi tanpa bergantung pada koneksi data tradisional yang mahal, lambat, dan tidak dapat diandalkan.

“Kami sudah mempunyai kolaborasi yang bermanfaat dengan MNC sejauh ini dan kami sangat bersemangat untuk memperluas kemitraan itu dengan investasi ini,” papar Connor.

Chairman MNC Group Hary Tanoesoedibjo menambahkan, “Sejak tahu tentang Migo, saya selalu berpikir mereka memiliki konsep yang sangat menarik. Saya memahami keuntungan unik dari platform distribusi mereka, yaitu mengirimkan data, lebih murah, lebih cepat, dan tanpa masalah internet yang biasa terjadi. 18 bulan sejak memulai kolaborasi strategis kami, pandangan kami tidak berubah, bahwa Migo diposisikan secara unik untuk mendigitalkan pemirsa TV tradisional.”

Kerja sama Migo dan MNC

Hubungan Migo dengan MNC Vision Networks dimulai pada saat investasi yang dikucurkan pada September 2021 sebesar $40 juta. Dalam kesepakatan tersebut, sekaligus mengumumkan Presiden Direktur MNC Vision Networks Ade Tjendra dan Marketing Head Presiden Direktur MNC Vision Networks Clarissa Tanoesoedibjo sebagai Dewan Komisaris Migo Indonesia.

Sejak saat itu, kini jangkauan jaringan Migo tembus mencapai 30 juta orang, dengan lebih dari 2 juta pelanggan mendapatkan akses ke konten digital on-demand yang sebelumnya sulit diakses melalui jaringan telekomunikasi tradisional, dan lebih dari 1 juta pelanggan berbayar.

Teknologi distribusi data Migo yang unik mampu mengirimkan data kepada konsumen dengan biaya kurang dari 1% dari biaya jaringan seluler biasa. Hal ini memungkinkan pelanggan Migo untuk mengunduh data gratis tanpa batas dengan super cepat. Ambil contoh, satu film berdurasi panjang dapat diunduh ke perangkat konsumen dalam waktu kurang dari satu menit.

Kerja sama strategis dengan MNC Group, memungkinkan Migo untuk menawarkan konten baru dan terbaik kepada konsumen di mana pun yang memiliki smartphone, sementara kolaborasi marketing yang mendalam diklaim berhasil membawa jutaan pengguna ke ekosistem digital on-demand yang sebelumnya terbatas pada segmen ekonomi kelas atas saja.

Disampaikan lebih lanjut, saat ini perusahaan sedang mengembangkan teknologi baru untuk transfer konten langsung dengan aman, yang akan mengubah setiap perangkat pelanggan menjadi bagian dari jaringan kecepatan tinggi, yang secara efektif memperluas jangkauan Migo ke mana pun pengguna Migo pergi.

“Fitur baru ini memungkinkan pelanggan untuk mentransfer konten secara langsung antar perangkat hanya dalam 30 detik, sama sekali tanpa koneksi ke jaringan eksternal apapun,” tutup Connor.

Migo pertama kali hadir pada 2020, diklaim saat ini memiliki lebih dari 1.700 jaringan yang tersebar di Jakarta, Banten dan Jawa Barat. Produknya adalah paket-paket langganan mikro (saset) yang menyediakan akses bagi pelanggan ke konten hiburan, pendidikan, produk keuangan, dan layanan gaya hidup digital terkait lainnya di cloud lokal (Migo Download Station/MDS) yang tersedia di lokasi ritel.

Di titik jaringan tersebut, menyediakan jaringan Wi-Fi yang dapat dihubungkan dengan perangkat untuk mengunduh konten film sepuasnya. Setiap film yang tersedia di Migo hanya kurang dari 60 detik untuk diunduh. Konten tersebut dapat dinikmati tanpa buffering, makan kuota internet, dan iklan. Pengguna dapat memilih paket seharga Rp3 ribu untuk sehari dan termahal Rp120 ribu untuk satu tahun. Pilihan lainnya mulai dari tujuh hari, 1 bulan, 3 bulan, dan 6 bulan.

Application Information Will Show Up Here

Tawarkan Konten Serial Televisi dan Film Asia, Portal Video-On-Demand Viu Hadir di Indonesia

Penyedia layanan video-on-demand premium Viu hari ini secara resmi meluncurkan layanannya di Indonesia. Aplikasi yang dimiliki oleh Vuclip dari PCW Media Company yang berbasis di Hongkong ini telah memiliki jumlah pelanggan sebanyak 9 juta orang di 4 negara di Asia.

Indonesia merupakan negara ke-5 yang disambangi oleh Viu setelah sebelumnya diluncurkan di Malaysia, India, Hong Kong dan Singapura. Sebagai layanan over-the-top (OTT), Viu mengklaim memiliki beberapa kelebihan yang tidak dimiliki oleh kompetitor lainnya. Viu menawarkan pilihan konten fim dan serial televisi terbaik dari Korea, India dan Taiwan dengan lebih dari 15 ribu jam tayang. Saat ini Viu juga telah memiliki konten lokal serial televisi Indonesia.

“Viu memiliki konten lokal yang lengkap serta pilihan bahasa Indonesia untuk semua serial televisi asal India, Korea, Taiwan hingga Indonesia untuk semua pengguna. Selain itu pengguna Viu Premium Viu juga bisa menikmati serial televisi Korea terkini setelah tayang dalam waktu 24 jam,” kata CEO dan Founder Vuclip Nickhil Jakatdar saat temu media hari ini di Jakarta.

Pilihan Freemium dan Premium

Selain bisa dinikmati di dekstop saat ini Viu juga bisa diunduh di aplikasi mobile, baik itu di platform Android dan iOS. Untuk pengguna yang telah mendaftar bisa langsung menikmati semua konten pilihan dari Viu secara gratis. Layanan freemium ini merupakan pilihan yang memudahkan pengguna untuk menikmati semua konten dengan kualitas terbaik.

Pilihan lain yang ada di Viu yaitu premium, dengan layanan ini pengguna yang ingin menikmati serial televisi terkini dalam waku 24 jam dan tanpa iklan, bisa berlangganan layanan premium dengan biaya sebesar Rp 30 ribu/bulan.

Bagi pengguna aplikasi mobile iOS sistem pembayaran secara otomatis akan dialihkan ke iTunes, sementara untuk aplikasi mobile platform Android bisa melakukan pembayaran melalui Play Store, kartu kredit dan voucher.

“Saat ini Viu belum melakukan kemitraan dengan bank bank di Indonesia atau sistem pembayaran online lainnya, namun demikian ke depannya akan kita tambahkan sistem pembayaran yang ada,” kata Nickhil.

Viu juga memiliki fitur mengunduh yang memungkinkan pengguna untuk menikmati tayangan secara offline. Dibangun di atas teknologi Dynamic Adaptive Transcoding yang dipatenkan oleh Vuclip, Viu menawarkan pengalaman menyaksikan video-on-demand yang berkualitas dengan pendekatan terbaik untuk editoriaal dan kurasi konten.

“Viu memastikan pengguna bisa memberikan pengalaman terbaik untuk pengguna menikmati tayangan di aplikasi mobile dan desktop. Namun demikian saat ini Viu belum bisa dinikmati melalui Chromecast, kedepannya tentunya teknologi tersebut akan ditambahkan demikian juga dengan konten film dan serial televisi,” kata Nickhil.

Kemitraan strategis dengan Telkomsel, IndiHome dan Samsung

Untuk menjangkau lebih banyak masyarakat di Indonesia, saat ini Viu telah menjalin kemitraan strategis dengan Telkomsel, IndiHome dan Samsung. Bagi pelanggan IndiHome Fiber-to-the-Home (FTTH), konten Viu bisa dinikmati melalui paket bundle dari Telkom dengan jaringan FTTH. Sementara itu untuk operator Telkomsel, nantinya juga akan diberikan paket khusus untuk pelaggan pra bayar dan pasca bayar Telkomsel di seluruh Indonesia.

“Untuk semua pengguna operator Telkomsel nantinya akan diberikan paket data khusus (bundling), dan mengedepankan teknologi 4G LTE Telkomsel, sehingga menyaksikan tayangan Viu di smartphone menjadi lebih cepat dan tentunya nyaman” kata VP Prepaid & Broadband Marketing Telkomsel Ririn Widaryani.

Sementara itu melalui kemitraan dengan Samsung, para pengguna samsung Galaxy yang memiliki smartphone atau tablet dapat mengakses seluruh konten Viu saat mengaktivasi layanan “penawaran kemitraan Viu” yaitu gratis selama 12 bulan.

Viu nantinya akan berkompetisi langsung dengan layanan video-on-demand dan streaming lainnya yang telah hadir di Indonesia seperti Netflix, Hooq, Tribe dan iFlix.

Comic-Con Umumkan Layanan Streaming ala Netflix dengan Segudang Konten Eksklusif

Sudah hampir setengah abad San Diego Comic-Con (SDCC) menjadi pusat perkembangan pop culture. Setiap tahunnya, event yang digelar di kota San Diego ini menjadi tempat berkumpulnya para geek sekaligus nama-nama besar di industri hiburan, mulai dari studio komik ternama sampai produser film blockbuster.

Namun di era digital ini, organisasi penyelenggara SDCC rupanya ingin menawarkan sesuatu yang lebih bagi para fansnya. Mereka mengumumkan Comic-Con HQ, sebuah layanan streaming video on-demand ala Netflix, tapi untuk semua hal ‘berbau’ Comic-Con.

Layanan ini bakal menyajikan segudang konten eksklusif bagi para pelanggannya, mulai dari serial TV klasik sampai program-program orisinil seperti wawancara dengan pemain industri hiburan maupun serial scripted dan unscripted. Namun yang paling penting, Comic-Con HQ juga akan menayangkan sejumlah seminar maupun panel diskusi dari event San Diego Comic-Con secara langsung.

Hal ini sekaligus menjadikannya sebagai alternatif yang sangat menarik bagi para fans yang tidak berkesempatan mengunjungi event SDCC 2016 pada bulan Juli nanti. Di sisi lain, kehadiran layanan streaming ini juga bisa diartikan Comic-Con dapat dinikmati sepanjang tahun, tidak hanya selama empat hari dalam setahun saja seperti sebelum-sebelumnya.

Layanan streaming Comic-Con HQ rencananya akan mulai memasuki fase beta pada tanggal 7 Mei mendatang, dimana konsumen bisa mencobanya secara cuma-cuma di perangkat Android, iOS maupun desktop lewat web browser. Barulah di bulan Juni dan selanjutnya, Comic-Con HQ akan menarik biaya berlangganan. Sayang belum ada informasi mengenai berapa biaya yang dipatok.

Sumber: The Verge.