Tag Archives: Suara

15 Aplikasi Pengubah Suara Android untuk Jadi Ringtone atau Seru-seruan

Dewasa ini, smartphone tidak hanya digunakan untuk sarana komunikasi. Kebutuhan akan ponsel pintar semakin meningkat seiring semakin canggihnya fitur yang ditawarkan. Salah satu fitur menarik yang ditawarkan ponsel pintar dewasa ini adalah kemampuan mengubah suara menggunakan aplikasi pengubah suara.

Continue reading 15 Aplikasi Pengubah Suara Android untuk Jadi Ringtone atau Seru-seruan

Cara Mengubah Suara di Rekaman Audio atau Video dengan Smartphone

Di kondisi tertentu, mengubah suara di rekaman audio atau video cukup sering dilakukan entah dengan alasan lucu-lucuan atau sengaja dilakukan untuk memberi kesan unik. Yang menggembirakan, mengubah suara dengan efek-efek tertentu sekarang bisa dilakukan dengan smartphone, tanpa peralatan canggih atau PC berspesifikasi gahar.

Continue reading Cara Mengubah Suara di Rekaman Audio atau Video dengan Smartphone

A Blind Legend Ialah Game Untuk Tunanetra, Disajikan Sepenuhnya Lewat Suara

Hingga sekarang, game masih menjadi jenis hiburan ‘mewah’ yang hanya bisa diakses oleh orang normal. Saya ingat ucapan Stevie Wonder setelah tampil di acara VGA beberapa tahun silam. Di sana sang penyanyi legendaris itu menyampaikan harapannya: seandainya saja permainan juga bisa dinikmati para penderita kebutaan atau gangguan penglihatan pada umumnya.

Kabar gembira, keinginan Stevie Wonder (dan jutaan orang lain) itu terkabul. Developer Dowino menyingkap kreasi unik mereka, A Blind Legend, yaitu permainan pertama yang dirancang khusus bagi tunanetra. Mengusung genre action-adventure dengan pertempuran berformula hack-and-slash tanpa output video, A Blind Legend disuguhkan sepenuhnya lewat suara.

Dunia game tersusun seluruhnya dari audio, oleh karena itu developer menyarankan Anda untuk menggunakan headphone yang cukup mumpuni. Pemain disajikan suara-suara seperti derap langkah, percakapan, kereta kuda, bunyi hantaman palu pandai besi, dan lain-lain. Suara berubah mengikuti arah karakter Anda berjalan. Layaknya permainan action, gerakan dan pertempuran dikendalikan menggunkan controller atau keyboard.

Tak hanya komponen in-game, opsi menu dan instruksi disampaikan lewat suara. A Blind Legend memberi tahu Anda saat sedang loading serta ketika ‘cutscene‘ berjalan – semua tanpa grafis. Sebagai notifikasi, permainan akan mengeluarkan dua dentingan berbeda untuk menandai apakah mereka hanya diminta mendengar atau sudah bisa mengambil alih kendali.

A Blind Legend 01
Logo A Blind Legend, dengan huruf Braille.

A Blind Legend mengambil latar belakang fantasi Zaman Pertengahan. Anda berperan sebagai Edward Blake, seorang kesatria buta dalam petualangan menyelamatkan sang istri yang diculik gerombolan penjahat. Blake tidak menempuh perjalanan itu sendirian, ia ditemani putrinya Louise. Dengan mendengarkan langkah kakinya, Louise memandu Anda ke mana harus berjalan. Ia juga akan membantu lewat instruksi, seperti “Belok kiri!” atau “Sudah dekat!”

Dowino bahkan tak lupa menyertakan elemen penting permainan actionhealth bar, ditunjukkan melalui suara detak jantung sewaktu Blake bertarung. Jika Anda terkena serangan lawan, temponya jadi lebih cepat. Anda ditantang mempelajari ritme serta arah serangan musuh, dan kapan tepatnya Blake harus mengangkat perisai atau mengayunkan senjata.

Menariknya lagi, A Blind Legend tak hanya bisa dinikmati oleh pengidap gangguan penglihatan. Developer menjelaskan bahwa permainan ini cocok bagi gamer yang menginginkan pengalaman sensoris orisinil. Game juga dimaksudkan buat membantu meningkatkan kesadaran khalayak terhadap disabilitas yang diderita 280 juta jiwa ini.

A Blind Legend tersedia untuk platform PC di Steam, Android serta iOS.

Sumber: ABlindLegend.com.

Sennheiser Topang Virtual Reality Melalui Teknologi Ambeo

Pengenalan open headphone pada konsumen oleh Sennheiser puluhan tahun lalu melambungkan perusahaan Jerman tersebut sebagai brand audio papan atas. Selain tak berhenti mengembangkan produk high fidelity premium, ternyata Sennheiser juga memperlihatkan ketertarikan terhadap ranah yang belakangan mendapatkan perhatian besar: virtual reality.

Berkat kerja keras Oculus VR, Valve dan HTC, sebentar lagi khalayak umum dengan mudah bisa menikmati VR. Dan dari sana, kita bisa menerka, kulitas konten serta keberagaman periferal kendali akan meningkat. Namun bidang reproduksi suara tampaknya merupakan faktor yang kurang memperoleh perhatian. Dan karena alasan itulah, Sennheiser mengembangkan sebuah teknologi ‘3D immersive‘. Diungkap di CES 2016 silam, mereka menamainya Ambeo.

Sennheiser Ambeo adalah solusi yang didesain spesifik buat menopang virtual atau augmented reality, sehingga penyajian suara sama-sama realistisnya dengan elemen visual. CEO Dr. Andreas Sennheiser memberi penjelasan pada Digitial Trends bahwa Ambeo ialah ‘payung’ untuk beberapa tipe konfigurasi audio immersive berbeda. Prosedur diterapkan saat merekam, mixing, ketika memproses suara, serta tentu saja dalam penyuguhan output.

Ambeo memanfaatkan kombinasi teknologi berbeda, misalnya playback 9.1, playback di headphone, kemudian proses perekaman via microphone virtual reality. Ketika head-mounted display virtual reality dirancang buat mengelabui pengelihatan pengguna, seolah-olah mereka berada di tempat lain, Ambeo diramu untuk memperdaya indra pendengaran kita.

Tak cuma suara yang begitu akurat serta menyeluruh, Ambeo sanggup mengangkat detail-detail kecil. Ia sangat efektif buat menyajikan konser musik digital. Di CES, Ambeo dipadukan bersama headphone HD-630VB serta headset Samsung Gear VR. Digital Trends mengaku, penempatan audio di ruang virtual sangat mengagumkan. Ketika kepala digerakkan, ia sanggup melacak arah datangnya suara instrumen musik secara sempurna. Bahkan dari arah belakang.

Namun tentu saja, virtual reality tak bisa lepas dari tema gaming, dan Sennheiser sadar akan hal tersebut. Mereka menggandeng Soulpix dan mengimplementasikannya dalam Eden – demo proof of concept bertenaga Unreal Engine 4. Melalui algoritma khusus, sumber bunyi-bunyian di permainan jadi sangat mudah dideteksi.

Andreas Sennheiser menuturkan, “Engine rendering suara 3D yang Sennheiser gunakan di Eden memungkinkan transisi mulus antara dunia nyata dan audio virtual. Teknologi ini akan menjadi dasar masa depan suara 3D di aplikasi augmented reality.”

Kabar gembiranya, teknologi Ambeo rencananya akan hadir di produk audio tidak lama lagi, diperkirakan tiba tahun ini.

Sumber tambahan: Sennheiser.com.

[Review] Headphone Jabra Evolve 65

Kelahiran keluarga Jabra Evolve menandai babak baru di ranah produk audio. Jajaran headphone ini dikhususkan buat kategori konsumen yang unik. Kita sudah banyak melihat varian spesialis gaming, atau headset khusus pemuas audiophile, namun Evolve diramu khusus untuk mendukung para profesional supaya bekerja lebih produktif, tanpa mengorbankan mutu suara. Continue reading [Review] Headphone Jabra Evolve 65

Tiba di Indonesia, HTC One M9+ Jagokan Desain dan Kapabilitas Imaging

Satu hal menarik dari HTC ialah cara mereka mengenalkan produk flagship. Selalu ada kesan bahwa device baru harus memiliki desain inovatif, ditopang kehadiran sejumlah kemampuan unik. Meski kita tahu mereka belakangan bermanuver lincah di ranah teknologi global (mulai action cam hingga VR), sudah cukup lama HTC tidak meluncurkan perangkat high-end di Indonesia. Continue reading Tiba di Indonesia, HTC One M9+ Jagokan Desain dan Kapabilitas Imaging

Headphone Kokoon Bantu Anda Tidur, Tingkatkan Daya Ingat

Selain mempengaruhi mood, para praktisi medis setuju cukup tidur membantu menghindari serangan jantung, diabetes hingga obesitas. Realisasi ini membuat banyak orang kian peduli terhadap kualitas tidur, juga mendorong penyediaan beragam device demi permudah kita terlelap. Dan teknisi bernama Tim Anstos yakin bahwa suara ialah medium ampuh untuk rileks. Continue reading Headphone Kokoon Bantu Anda Tidur, Tingkatkan Daya Ingat

Game Horor Perception Andalkan Suara Sebagai Medium Utamanya

Ada banyak permainan horor tersedia, namun hanya sedikit yang benar-benar menyajikan rasa teror sejati. Mayoritas hanya bermodalkan kekerasan level tinggi serta efek kaget berulang-ulang, menyebabkan pemain jadi cepat merasa bosan. Hal ini mendorong segerombolan developer veteran berkumpul bersama demi meracik game dengan konsep paling menarik. Continue reading Game Horor Perception Andalkan Suara Sebagai Medium Utamanya