Tag Archives: Subnautica

Sony Bakal Luncurkan Lebih Banyak Game di PC, Assassin’s Creed Valhalla Jadi Game Paling Menguntungkan ke-2 Ubisoft

Minggu lalu, Sony mengumumkan bahwa mereka akan meluncurkan lebih banyak game untuk PC. Karena itu, mereka mengubah nama dari publishing label mereka, menjadi PlayStation PC LLC. Sementara itu, Ubisoft mengumumkan laporan keuangan mereka. Mereka mengungkap, Assassin’s Creed: Valhalla sekarang merupakan game mereka yang paling menguntungkan kedua. Pada minggu lalu, developer World of Warcraft juga mengumumkan studio barunya, Notorious Studios.

Krafton Akuisisi Developer Subnautica

Pemilik PUBG Studios, Krafton, mengakuisisi Unknown Worlds, studio di balik game Subnautica. Sayangnya, tidak diketahui berapa nilai akuisisi tersebut.  Tidak banyak perubahan yang terjadi pada Unknown Worlds setelah akuisisi. Mereka tetap mempertahankan struktur perusahaan mereka dan mempekerkajan semua pegawai mereka. Tak hanya itu, mereka juga tetap akan beroperasi sebagai studio mandiri. Ke depan, Unknown Worlds juga akan tetap merilis update untuk Subnautica. Selain itu, mereka juga akan mengembangkan proyek baru yang akan tersedia dalma early access pada 2022.

Developer Subnautica akan tetap beroperasi mandiri.

“Unknown Worlds adalah developer yang tidak hanya mumpuni, tapi juga penuh dengan semangat. Mereka berhasil menunjukkan kreativitas mereka dan membuat game dengan dunia yang fokus pada pemain,” kata CEO Krafton, CH Kim, dikutip dari GamesIndustry. “Krafton akan memberikan semua yang kami bisa untuk mendukung mereka. Selain meningkatkan kemampuan kami dalam membuat game, Unknown Worlds juga punya tujuan yang sama dengan kami, yaitu menciptakan game yang unik semua gamers di dunia.”

Assassin’s Creed Valhalla Jadi Game Paling Menguntungkan ke-2 Ubisoft

Assassin’s Creed: Valhalla diluncurkan pada November 2020. Dan sekarang, game tersebut telah menjadi game dengan pemasukan terbesar kedua untuk Ubisoft. Informasi itu diungkap oleh Ubisoft ketika mereka mengumumkan laporan keuangan untuk semester pertama dari tahun fiskal ini. Dalam periode Maret-September 2021, Ubisoft mengungkap bahwa total pemasukan mereka turun 1% dari tahun lalu, menjadi EUR751 juta. Namun, pemasukan perusahaan pada kuartal dua naik 21%, menjadi EUR399 juta.

“Kami punya performa yang memuaskan pada Q2, dengan pemasukan melebihi perkiraan kami,” ujar CEO Ubisoft, Frédérick Duguet, menurut laporan GamesIndustry. “Pemasukan kami naik berkat kualitas dari Intellectual Property (IP) kami, termasuk Assassin’s Creed Valhalla yang sangat sukses.”

Sony Ganti Nama Publishing Label untuk Game PC Jadi PlayStation PC LLC

Sony baru saja mengubah nama publishing label untuk game PC mereka. Sekarang, game yang Sony luncurkan di Steam akan ada di bawah label PlayStation PC LLC. Keputusan Sony ini merupakan cerminan dari keinginan Sony untuk meluncurkan lebih banyak game di PC. Belum lama ini, PlayStation mengumumkan bahwa God of War — yang tadinya eksklusif untuk konsol PlayStation — bakal diluncurkan untuk PC pada Januari 2022.

Tak hanya itu, Uncharted: Legacy of Thieves Collection — berupa dua game Nathan Drake — juga bakal diluncurkan di PC pada awal 2022. Keputusan Sony untuk lebih serius di industri game PC tidak aneh. Pasalnya, selama ini, para eksekutif PlayStation memang telah menyebutkan bahwa mereka berencana untuk meluncurkan lebih banyak game untuk PC, lapor VentureBeat.

God of War bakal diluncurkan untuk PC.

Kepada GO, PlayStation Head, Jim Ryan berkata, “Kami punya kesempatan untuk memberikan akses dari game kami ke lebih banyak gamers dan meringankan beban ekonomi pengembangan game, yang tidak selalu sesederhana yang dikira banyak orang. Biaya untuk membuat game terus naik, seiring dengan meningkatnya kualitas IP. Selain itu, sekarang, kami juga bisa meluncurkan game untuk non-konsol gamers dengan lebih mudah.”

Mantan Developer World of Warcraft Buat Studio Baru

Mantan game designer dari World of Warcraft, Chris Kaleiki mengumumkan bahwa dia telah membuka studionya sendiri, yang dinamai Notorious Studios. Dia mengumumkan hal tersebut melalui Twitter pada minggu lalu. Dia juga menyebutkan, melalui studio barunya, dia akan fokus untuk membuat game RPG.

“Memutuskan untuk meninggalkan Blizzard adalah salah satu keputusan tersulit dalam hidup saya,” kata Kaleiki, menurut laporan NME. “Saat mempertimbangkan langkah saya berikutnya, saya tahu bahwa saya ingin membuat sesuatu dengan tim yang lebih kecil, tapi punya prinsip yang sama dengan Blizzard. Contonya, prinsip untuk mengutamakan pengalaman para pemain. Saya tahu, hal ini bukan hal yang mudah.”

8 Game Terbaik di Kuartal Pertama 2018

Ada satu hal yang membuat perjalanan gaming di kuartal pertama tahun 2018 terasa begitu mirip dengan kejadian tahun lalu: permainan-permainan kreasi developer Jepang tampak mendominasi. Dan melihat jadwal perilisan game di bulan-bulan berikutnya, hanya judul-judul besar seperti God of War, Red Dead Redemption 2 dan Darksiders III yang mampu menghentikannya.

Tapi meski kompetisi ini mungkin dirasakan oleh studio game dan para publisher, gamer-lah sebetulnya yang paling berbahagia. Di tiga bulan pertama tahun ini, kita sudah mendapatkan beberapa kandidat Game of the Year. Penasaran apa saja judul-judul yang wajib untuk Anda mainkan? Ini dia delapan permainan terbaik di triwulan satu 2018:

 

8. Yakuza 6: The Song of Life

PlayStation 4

Yakuza 6 memang baru dilepas secara global tanggal 17 April nanti, tapi media-media yang telah memainkannya memberikan respons sangat positif pada kreasi Sega ini. The Song of Life ialah permainan keenam seri Yakuza, penerus kisah petualangan Kazuma Kiryu di dunia kriminal. Khusus untuk konsumen Asia Tenggara, versi berbahasa Inggris-nya sudah tersedia sejak tanggal 20 Maret kemarin.

 

7. Final Fantasy XV: Windows Edition

PC

Datang terlambat jauh lebih baik dibandingkan tak dirilis sama sekali. Dan sebagai kompensasinya, Square Enix membubuhkan beragam add-on di Windows Edition dari Final Fantasy XV dari mulai upgrade grafis, bonus pre-order hingga seluruh DLC (termasuk konten Royal Edition) yang dilepas di console. Windows Edition merupakan versi ‘ultimate‘ Final Fantasy XV.

 

6. Dragon Ball FighterZ

PC, Xbox One, PlayStation 4

Saat diungkap, FighterZ memperoleh sambutan meriah dari penggemar Dragon Ball sekaligus pecinta genre fighting. Kemudian sewaktu meluncur, ia mencetak rekor sebagai permainan Dragon Ball dengan penjualan tercepat serta menjadi game fighting Steam yang berhasil menghimpun jumlah concurrent user  terbanyak. DB FighterZ dipuji karena kontennya  melimpah dan gameplay-nya mudah diakses.

 

5. Subnautica

PC, Xbox One

Ada banyak game bertema survival, namun Subnautica punya konsep dan latar belakang super-unik: pesawat luar angkasa Anda terjatuh di planet yang tertutup samudra sehingga seluruh ekplorasi dilakukan di dalam air. Pemain bisa memilih mode survival standar atau ‘bebas’, mempersilakan mereka fokus pada penjelajahan tanpa harus memikirkan makanan, minuman atau pasokan oksigen.

 

4. Into The Breach

PC

Into The Breach ialah game role-playing taktis dari otak di belakang permainan roguelike FTL: Faster Than Light. Jangan biarkan visual cerah low-resolution-nya mengelabui Anda. Game ini sangat menantang kemampuan Anda dalam berstrategi, lalu bagian narasinya sendiri dikerjakan oleh Chris Avellone – desainer game legendaris sekaligus penulis Planescape: Torment, Pillars of Eternity dan Divinity: Original Sin II.

 

3. Ni No Kuni II: Revenant Kingdom

PC, PlayStation 4

Meski Studio Ghibli tidak terlibat dalam pengembangan sekuel Wrath of the White Witch ini, Ni No Kuni II tetap menyuguhkan segala pesona pendahulunya itu. Jangan khawatir jika Anda tak sempat memainkan game pertamanya karena Revenant Kingdom di-setting ratusan tahun setelah Wrath of the White Witch usai. Game memperkenalkan tokoh-tokoh baru, salah satunya adalah presiden Amerika.

 

2. Shadow of the Colossus

PlayStation 4

Untuk me-remake dari permainan paling legendaris di era console generasi keenam ini, Bluepoint Games memegang setia satu pedoman penting: mereka dipersilakan meng-update visual serta menyesuaikan kontrol agar mendukung penuh DualShock 4, namun tak boleh mengubah elemen gameplay-nya. Hasilnya sangat memuaskan. Sejumlah gamer menyebutnya sebagai remake terbaik sepanjang masa.

 

1. Monster Hunter: World

PC, PlayStation 4

Sejak awal pengembangannya, World didesain agar bisa dinikmati oleh gamer secara lebih luas tanpa mengharuskan mereka memainkan game-game Monster Hunter terdahulu. Hal ini mengharuskan Capcom menyeimbangkan aspek gameplay demi memastikan agar penggemar setianya tidak kecewa namun juga membuka pintu selebar-lebarnya buat pemain baru. Kabar gembiranya, kualitas konten Monster Hunter: World tak hanya fenomenal, game juga laris terjual.