Tag Archives: sukardi silalahi

Telkomsel dan anak usaha MCASH, DIVA, mengumumkan kerja sama untuk solusi kasir digital “T-Kiosk”, sebuah layanan aplikasi EDC berbasis Android

Telkomsel dan Anak Usaha MCASH Hadirkan Solusi Kasir Digital “T-Kiosk”

Telkomsel dan anak usaha MCASH, PT Distribusi Voucher Nusantara (DIVA), mengumumkan kerja sama untuk solusi kasir digital “T-Kiosk”, sebuah layanan aplikasi EDC berbasis Android. Kerja sama ini merupakan bagian dari solusi Telkomsel myBusiness kepada pelanggan di kalangan UKM.

“Kerja sama ini sejalan dengan misi kami untuk memperkuat penetrasi Device, Network, dan Application (DNA). Dalam mendorong penetrasi tersebut memerlukan langkah nyata dan strategi bersama yang melibatkan berbagai pihak termasuk pelanggan segmen SME,” ucap Direktur Penjualan Telkomsel Sukardi Silalahi, Senin (8/10).

Sukardi mengatakan Telkomsel menyiapkan 200 dedicated account manager nasional yang siap melayani pelanggan UKM. Hingga kini lebih dari 30 ribu account UKM di Indonesia yang telah bermitra dengan Telkomsel.

Aplikasi T-Kiosk

Berbeda dengan EDC pada umumnya yang hanya berfungsi sebagai terminal pembayaran, aplikasi T-Kiosk memiliki banyak fungsi, termasuk distribusi produk digital Telkomsel, pengisian pulsa, pembayaran tagihan, pasca bayar, top up saldo T-Cash dan kartu e-money, laporan penjualan, dan laporan keuangan lainnya.

Pengguna T-Kiosk bakal mendapat benefit lainnya, termasuk paket internet 2GB untuk koneksi Diva Smart Outlet ke server aplikasi dan penggunaan Diva Smart Outlet. Seluruh benefit tersebut diharapkan dapat memberikan nilai tambah bagi pengusaha karena mendapat sumber penghasilan tambahan dari pemanfaatan T-Kiosk.

EDC ini dapat memproses pembayaran melalui digital payment Telkomsel, yakni T-Cash. Selain itu, perangkat ini dilengkapi berbagai pembayaran non tunai baik kartu debit, kartu kredit, serta contactless card untuk kartu e-money.

Dalam pengoperasiannya, pengusaha UKM dapat mendaftar melalui Account Manager atau agen-agen yang telah ditunjuk sebagai penyedia layanan. Bisa juga melalui DIVA Intelligent Instant Messaging (instant messaging for business) dengan biaya berlangganan sebesar Rp100 ribu per bulannya.

Komisaris Utama DIVA dan Direktur Utama MCASH Martin Suharlie menuturkan, DIVA menargetkan untuk memodernisasi dan melengkapi UKM di Indonesia dengan teknologi dan berbagai produk inovatif baik digital maupun non digital yang dapat meningkatkan daya saing.

“Kami berkeyakinan untuk dapat mendorong pertumbuhan usaha mereka dalam rangka mendukung program pemerintah dalam mendigitalkan 8 juta SME di tahun 2020. Oleh karena itu, kami sangat gembira dengan kolaborasi bisnis dengan Telkomsel melalui aplikasi T-Kiosk,” terang Martin.

Pihaknya menargetkan setidaknya sampai tiga bulan ke depan sudah dapat mendistribusikan mesin EDC ke 25-30 ribu pengguna. Angka ini berdasarkan jumlah pelanggan Telkomsel di kelas UKM yang berjumlah sekitar 30 ribu pelanggan.

Telkomsel dan Sisfo Indonesia Hadirkan Solusi Vessel Monitoring Solution untuk Industri Maritim / Telkomsel

Telkomsel dan Sisfo Indonesia Hadirkan Solusi Vessel Monitoring Solution untuk Industri Maritim

Telkomsel bekerja sama dengan Sisfo Indonesia menghadirkan solusi sistem pemantauan kapal perikanan (Vessel Monitoring Solution/VMS) berteknologi hybrid yang memanfaatkan infrastruktur GSM sebagai solusi dari Telkomsel MyBusiness untuk melengkapi fitur-fitur yang ada di alat pemantau kapal perikanan tersebut.

Sisfo Indonesia merupakan perusahaan yang bergerak dalam pengembangan dan implementasi teknologi informasi, termasuk dalam penyediaan layanan maritim.

Direktur Sales Telkomsel Sukardi Silalahi mengatakan infrastruktur GSM yang digunakan pada VMS tidak hanya akan membantu pemantauan penangkapan ikan oleh pemerintah. Tapi juga membantu meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan nelayan.

“Kerja sama dengan Sisfo Indonesia sesuai dengan semangat Telkomsel untuk memberikan manfaat teknologi telekomunikasi ke seluruh lapisan masyarakat,” terang Sukardi dalam keterangan resmi.

Direktur Utama Sisfo Indonesia Nirwan Harahap menambahkan konektivitas di laut selama ini mengandalkan satelit yang memiliki keterbatasan bandwith. Dengan menggunakan tambahan infrastruktur GSM di jaringan Telkomsel, teknologi hybrid pada VMS akan lebih banyak memberikan keuntungan baik bagi nelayan, maupun bagi keperluan peningkatan kualitas penangkapan ikan oleh nelayan.

Bagi pemerintah, VMS merupakan bagian usaha memerangi illegal, unreported, dan unregulated fishing. Untuk pemilik kapal, VMS akan membantu efisiensi dan efektivitas pengelolaan informasi kapal, serta memperkirakan hasil tangkapan ikan. Sementara bagi nelayan, VMS akan membantu meningkatkan produktivitas serta mempermudah komunikasi dari kapal.

Selain teknologi konektivitas hybrid, solusi VMS juga memiliki banyak fitur seperti Tracking untuk memonitor posisi dan pergerakan kapal; Log Book yang memungkinkan nelayan melaporkan posisi penangkapan dan hasil ikan, sehingga hasil tangkapan diterima oleh pasar dengan harga layak.

Selanjutnya fitur Fish Forecast untuk membantu nelayan mengidentifikasi keberadaan ikan di laut; Distress Solution/Panic Button yang dapat digunakan nelayan untuk informasi darurat di kapal untuk mendapatkan bantuan; Weather Information untuk perkiraan informasi cuaca dari pihak otoritas seperti Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika.

Tersedia pula Messaging Service yang merupakan sistem pengiriman pesan buat para nelayan berkomunikasi dengan petugas pelabuhan yang berwenang di darat. Terakhir, Geofencing yang memanfaatkan GPS atau radio frequency identification untuk membantu nelayan mendapatkan informasi ketika memasuki daerah terlarang untuk menangkap ikan (marine protection area).

Solusi yang diberikan Telkomsel ini merupakan rangkaian untuk para klien enterprise kalangan menengah ke atas. Kemarin, Telkomsel meluncurkan portal MyBusiness Store untuk menyasar pengguna skala menengah ke bawah atau UKM.