Tag Archives: Super Famicom

Analogue Super Nt Adalah Alternatif SNES Classic yang Lebih Mewah dan Autentik

Menyusul jejak NES Classic Edition, SNES Classic Edition rupanya juga menerima respon yang cukup positif. Juga kemungkinan sama adalah suplai yang tak sebanding dengan permintaan konsumen, meskipun Nintendo sendiri sudah berjanji untuk memperbanyak stoknya.

Namun Anda tidak perlu khawatir, sebab masih ada cara lain untuk bisa menikmati game 16-bit di era modern ini. Alternatif itu datang dari Analogue, perusahaan yang sama yang menciptakan rival NES Classic berbahan aluminium utuh. Namanya Analogue Super Nt, dan ia pun juga berpotensi menjadi pesaing SNES Classic.

Analogue Super Nt

Desainnya tampak seperti versi modern dari Super Nintendo. Satu hal yang membuatnya unik jika dibandingkan dengan SNES Classic adalah kehadiran slot cartridge yang kompatibel dengan semua kaset SNES maupun Super Famicom (versi Jepangnya). Game dapat dimainkan di resolusi maksimum 1080p, dan Analogue menjamin tidak akan ada lag karena mereka tidak mengandalkan software emulator.

Dimensi Super Nt terbilang ringkas: 132,5 x 166,5 x 41,4 mm. Konsumen dapat memilih satu dari empat gaya desain yang ditawarkan: Super Nintendo, Super Famicom, serba hitam, dan transparan dengan semua jeroannya terekspos.

Analogue Super Nt

Tidak seperti Nt Mini, bodi Super Nt terbuat dari plastik, sehingga ongkos produksi dan harga jualnya pun bisa ditekan drastis. Kendati demikian, Analogue mengklaim bahan plastik yang digunakan bukan murahan supaya Super Nt tetap dapat terasa kokoh.

Pre-order Analogue Super Nt saat ini sudah dibuka, tapi konsumen baru akan menerima barangnya mulai Februari tahun depan. Harganya dipatok $190 – jauh di bawah Nt Mini yang berbodi aluminium – sedangkan controller wireless-nya dijual terpisah seharga $40 per unit.

Sumber: The Verge.

Kesan Mereka yang Sudah Mencoba Super NES Classic Edition

Super NES Classic Edition ialah perangkat baru yang dirancang untuk mengemulasikan penyajian console terpopuler di era 16-bit, Super Nintendo Entertainment System. Bukan rahasia lagi, pengembangan Super NES Classic Edition didorong oleh kesuksesan NES ‘Mini’ yang dilepas di akhir 2016. Produk diumumkan resmi di bulan Juni kemarin, setelah eksistensinya terungkap secara tak disengaja.

Peluncuran Super NES Classic Edition dilakukan pada tanggal 29 September 2017, bertepatan dengan hari ulang tahun pelepasan Nintendo 64 ke-21 di Amerika Utara. Penyajiannya memang mirip NES Mini, tapi SNES Classic Edition dibundel bersama, Star Fox 2, sekuel game action sci-fi yang tak pernah Nintendo rilis dan dilengkapi banyak penyempurnaan. Sejumlah media sudah memublikasikan review Super NES Classic Edition, dan repons mereka terdengar sangat antusias.

SNES Classic Edition 4

TechRadar memberikan nilai 4,5 dari 5 bintang. Reviewer Jon Porter mengapresiasi bagaimana Nintendo betul-betul memerhatikan detail pada desain, serta dalam pemilihan game – ia tak lupa memuji kehadiran Star Fox 2. Perangkat bisa segera dinikmati begitu dikeluarkan dari bungkusnya: SNES Classic Edition dibekali dua unit controller, dan kali ini kabelnya juga lebih panjang (inilah keluhan utama pada NES Mini).

Bagi Eurogamer, Star Fox 2 memang merupakan bonus menarik, tapi keindahan dari SNES Classic Edition adalah kemampuannya membuktikan bagaimana game-game lawas yang dibundel dalam console masih terasa mengesankan ketika dimainkan saat ini. Selain itu, sistem emulator ini juga didesain indah dan lucu, ideal untuk menghidangkan pengalaman retrogaming, membedakan SNES Mini dengan penawaran sejenis.

SNES Classic Edition 2

SNES Classic Edition mendapatkan skor sempurna dari Stuff. Bagi pengulas, console retro modern tersebut tersuguh mengagumkan, apalagi dibundel bersama koleksi permainan yang fenomenal dan dibanderol hanya seperempat dari harga Nintendo Switch. SNES Mini membuktikan bahwa bahkan di era 4K gaming yang diujungtombaki judul-judul seperti Uncharted: The Lost Legacy dan Destiny, konten 16-bit masih tampil begitu menawan.

TechCrunch mengulas SNES Classic Edition dengan cara unik. Reviewer Devin Coldewey membahas singkat seluruh 21 permainan yang ada di sana serta mengungkapkan tip-tipnya. Dan di akhir artikel, Coldewey menyampaikan bahwa ia sangat merekomendasikan console ini. Menurutnya, SNES Mini siap menghidangkan gameplay berdurasi ratusan jam bagi segala jenis gamer penggemar judul-judul retro. Harga US$ 80-nya juga sangat murah.

Seperti Stuff, The Guardian juga memberikan skor paling tinggi. Sang pengulas menjelaskan, SNES Mini adalah perangkat terbaik bagi gamer veteran untuk memperkenalkan dan membagikan kenangannya pada anak mereka, serta bernostalgia dengan kawan-kawan dan saudara. Ada banyak hal bisa pelajari dari keindahan, kesenangan, serta aspek kreativitas dari 21 permainan yang ada di SNES Classic Edition.

SNES Classic Edition 3

Gamepad Unik Bernama AP40 Ini Disiapkan Untuk Memperingati Ulang Tahun Apple ke-40

Sejarah periferal bernama gamepad dimulai saat Nintendo merilis controller buat menemani console NES. Solusi tersebut segera diikuti oleh sang kompetitor utama, Sega di Master System mereka. Meski gamepad sangat kental dengan ranah console gaming, saat ini tersedia banyak sekali pilihan perangkat sejenis, baik untuk platform PC sampai perangkat bergerak.

Meski dunia mengakui peran besar Apple di bidang teknologi, perusahaan asal Cupertino ini sendiri tidak menyelami bidang gaming terlalu dalam. Dan di momen ulang tahun Apple ke-40, 8Bitdo Tech punya kado unik untuk Apple. Tim asal Hong Kong itu memperkenalkan AP40, controller multi-platform Bluetooth yang terinspirasi dari logo retro Apple, dipadu dukungan receiver sehingga gamepad dapat dipasang ke hardware lawas.

AP40 3

Spesialisasi 8Bitdo pada periferal Nintendo kembali bisa dilihat dalam arahan desain AP40. Developer yang turut menggarap versi modern gamepad NES dan joystick arcade itu kali ini memanfaatkan controller Super Famicom (atau Super Nintendo Entertainment System) sebagai kiblat desain AP40. Terdapat D-Pad salib, empat action button di kanan, tombol select dan start di tengah, empat tombol trigger dan dua tombol lagi di sisi bawah, serta sepasang stik analog.

AP40 2

Hadiah 8Bitdo untuk Apple adalah penggunaan warna logo retro di sisi depan AP40 (garis hijau, kuning, oranye, merah, ungu dan biru secara berurutan) serta tutup port USB berbentuk daun. Gamepad juga dilengkapi stand mungil berbahan aluminium, mengusung wujud komputer Apple II. Aksesori ini bisa dipakai untuk menaruh AP40 serta buat meletakkan tablet atau smartphone.

Konektivitas merupakan senjata andalan produk-produk 8Bitdo. Sempat disebutkan di atas, AP40 juga dibekali receiver Retro, memungkinkan periferal tersambung ke perangkat game jadul seperti NES dan SNES, termasuk Apple IIc – perbedaannya hanya terletak pada tipe connector. Tentu saja AP40 dapat dipakai untuk menikmati game di platform lain misalnya PC, Android, Mac, serta PlayStation 4. Uniknya lagi, dongle Retro Receiver bisa kompatibel dengan Wii Mote, Wii U Pro sampai DualShock 4.

AP40 4

Jika Anda menginginkan sesuatu yang lebih spesial, 8Bitdo turut menyiapkan AP40 Limited Edition. Jumlahnya hanya ada 1976 – sesuai dengan tahun kelahiran Apple. Tiap unitnya diberi label nomor, dibungkus dalam packaging berbentuk floppy drive Apple Disk II.

8Bitdo AP40 dapat Anda pesan sekarang di Kickstarter seharga HK$ 380 (US$ 50), tapi Retro Receiver (US$ 50) tetap dibutuhkan jika ingin memasangkannya ke Apple IIc. Versi Limited Edition juga bisa dibeli via situs crowdfunding ini seharga HK$ 535 (US$ 70).

Bernostalgia Menikmati Game-Game Klasik dengan Resolusi HD di RetroN 5

Bagi generasi millenial, mereka yang lahir di awal 80-an hingga tahun 2000, nostalgia adalah satu hal terkuat yang bisa memotivasi mereka untuk melakukan berbagai hal. Berkat nostalgia, berbagai kampanye game crowdfunding sukses besar-besaran. Dengan pendekatan efektif yang sama, perusahaan Hyperkin asal Amerika Serikat meracik RetroN 5 mereka. Continue reading Bernostalgia Menikmati Game-Game Klasik dengan Resolusi HD di RetroN 5