Tag Archives: Super Smash Bros. Ultimate

EVO Super smash bros

EVO Online tak Sertakan Super Smash Bros. Ultimate

Evolution Championship Series, turnamen game fighting terbesar di dunia, harus dibatalkan pada tahun ini karena pandemi virus corona. Sebagai gantinya, turnamen yang juga dikenal dengan nama EVO itu akan diadakan secara online. EVO 2020 seharusnya diadakan di Las Vegas pada akhir pekan di bulan Juli. Namun, karena format turnamen diganti online, maka EVO akan berlangsung selama 5 akhir pekan, yaitu sepanjang bulan Juli.

Pada Februari 2020, penyelenggara EVO mengumumkan lineup game yang akan diadu dalam turnamen tersebut. Sayangnya, dalam EVO Online, ada satu game yang terpaksa untuk tidak disertakan, yaitu Super Smash Bros. Ultimate. Memang, pihak penyelenggara belum memberikan pernyataan resmi terkait alasan mereka melakukan itu. Meskipun begitu, diduga, alasan mengapa Super Smash Bros. tak lagi disertakan dalam EVO Online adalah karena sistem pertandingan online dari game itu agak bermasalah, menurut laporan IGN.

Untungnya, pertandingan dari game-game lain masih akan tetap dilangsungkan. Inilah game-game yang akan diadu dalam EVO Online:

  • Dragon Ball FighterZ
  • Granblue Fantasy Versus
  • Samurai Shodown
  • Soulcalibur 6
  • Street Fighter 5: Champion Edition
  • Tekken 7
  • Under Night In-Birth Exe:Late[cl-r]

Selain itu, penyelenggara EVO juga akan mengadakan turnamen terbuka dari 4 game fighting yang sebelumnya tidak menjadi bagian dari turnamen EVO. Keempat game tersebut antara lain Killer Instinct, Moratl Kombat 11: Aftermath, Skullgirls 2nd Encore, dan Them’s Fightin’ Herds, lapor Polygon.

Seperti yang sudah diumumkan sebelumnya, EVO Online juga akan menyertakan turnamen khusus untuk Marvel vs. Capcom 2 dalam rangka merayakan ulang tahun ke-20 dari game tersebut. Turnamen yang dinamai “20urnament of Champions” itu akan menggunakan sistem undangan.

Sebelum ini, komunitas Smash juga pernah berselisih dengan penyelenggara EVO. Dalam EVO Japan 2020 yang diadakan pada Februari, komunitas Smash meradang karena hadiah turnamen Smash hanyalah controller Nintendo Switch Pro, meski turnamen tersebut disponsori oleh Nintendo. Padahal, turnamen dari game lain menawarkan total hadiah berupa uang tunai yang cukup besar. Misalnya, dalam turnamen Street Fighter dan Tekken 7, dua game fighting paling populer, pemenang dapat membawa pulang hadiah sebesar US$9 ribu atau sekitar Rp122 juta.

Sumber header: Twitter

Game-Game yang Peluncurannya Tertunda Akibat Pandemi Corona

Karena wabah COVID-19, pemerintah di sejumlah negara telah menurunkan larangan bagi warganya untuk keluar rumah. Dan demi membantu menyetop penyebaran virus, sejumlah layanan hiburan digital seperti Steam dan Epic Store sudah melepas sejumlah game secara gratis. Namun meski hal ini terdengar menyenangkan, pandemi corona tentu memberi dampak negatif terhadap semua hal – termasuk jadwal rilis permainan.

Anda mungkin sudah mendengar soal deretan game yang peluncurannya terpaksa harus diundur akibat kendala logistik – beberapa di antara mereka sangat dinanti. Lewat artikel ini, saya bermaksud untuk merangkum semua judul yang tanggal rilisnya dipastikan tertunda. Saya menduga, jika wabah corona tak juga mereda, daftar ini akan jadi bertambah panjang.

Berdasarkan pengamatan sementara ini, ada (sekitar) tujuh permainan yang telah dikonfirmasi mengalami penundaan. Ini dia:

 

Final Fantasy VII Remake

Sebagai respons tak terkendalinya penyebaran COVID-19, Square Enix melakukan penyesuaian di sisi distribusi agar remake Final Fantasy VII bisa tetap meluncur di tanggal 10 April 2020 – setidaknya untuk edisi digitalnya. Lewat Twitter, developer mengabarkan bahwa akan ada perubahan di segmen retail yang menyebabkan ketersediaan versi fisik permainan di sejumlah negara jadi terlambat.

 

The Last of Us Part II

Sekuel The Last of Us ini boleh dibilang sebagai game yang terkena dampak pandemi corona terparah. Karena Sony dan Naughty Dog bersikeras untuk merilis game di semua wilayah secara berbarengan, The Last of Us Part II akhirnya ditunda hingga waktu yang belum ditentukan. Kabarnya, status pengerjaan permainan saat ini sudah hampir rampung dan developer sedang memperbaiki bug.

 

Marvel’s Iron Man VR

Pengunduran Iron Man VR diumumkan berbarengan dengan The Last of Us Part II. Awalnya, game dijadwalkan buat dilepas pada tanggal 15 Mei, tapi sekarang tidak diketahui kapan ia akan tersedia. Iron Man VR merupakan judul mandiri, seperti Marvel’s Spider-Man, dengan twist virtual reality. Jagatnya terpisah dari permainan Avengers yang sedang digodok Crystal Dynamics dan Eidos Montreal.

 

Minecraft Dungeons

Spin-off game sandbox dan survival populer ini tadinya akan meluncur di bulan April, namun kemudian dimundurkan ke tanggal 26 Mei 2020. Permainan menyajikan gameplay dungeon crawler dengan konten berkonsep randomly-generated, sehingga pengalaman bermain tiap orang akan berbeda. Anda dapat menikmati Minecraft Dungeons bersama tiga orang kawan via mode multiplayer co-op.

 

The Outer Worlds (Switch)

The Outer Worlds ialah salah satu game role-playing terunik di tahun 2019. Setelah tersedia di PC, PS4 dan Xbox One, Obsidian Entertainment membutuhkan waktu beberapa bulan buat mem-porting game ke Nintendo Switch. Dan karena wabah virus corona, developer memilih untuk mengundur waktu pelepasannya dari tanggal 6 Maret ke 5 Juni 2020.

 

Super Smash Bros. Ultimate DLC

Ada beberapa karakter yang rencananya akan Bandai Namco hadirkan di Super Smash Bros. Ultimate lewat downloadable content, tapi penyediaannya terpaksa ditunda. Developer berjanji untuk merilis para fighter baru itu selambat-lambatnya di bulan Desember 2021 – semuanya tergantung situasi.

 

Wasteland 3

Karena COVID-19, penggarapan sekuel dari sekuel RPG taktis legendaris ini mesti dilakukan secara remote, dan kondisi tersebut tentu berdampak pada efektivitas kerja. Dengan anggaran tiga kali lipat dibanding modal pengembangan Wasteland 2, tim inXile berkomitmen untuk menghidangkan konten game sebaik mungkin, dan menarik waktu rilisnya dari 19 Mei ke 28 Agustus 2020.

 

Xbox Series X & Halo Infinite (?)

Microsoft sejauh ini belum mengabarkan perubahan agenda peluncuran Xbox Series X. Console masih dijadwalkan untuk tersedia di ‘musim libur’, dekat penghujung tahun 2020. Tetapi ada indikasi 343 Industries tidak bisa menyelesaikan Halo Infinite sebelum Xbox Series X dilepas, walaupun pengerjaannya turut dibantu oleh studio independen SkyBox Labs.

Via Metacritic.

Karena Corona, Peluncuran DLC Super Smash Bros. Ultimate Baru Bisa Tertunda

Pandemik virus Corona memaksa banyak perusahaan untuk membiarkan para pekerjanya bekerja dari rumah. Di industri game, ini dapat menyebabkan mundurnya peluncuran game atau DLC baru. Fighter Pass Vol. 2, DLC terbaru untuk Super Smash Bros. Ultimate, tampaknya menjadi salah satu DLC yang akan tertunda peluncurannya.

Hal ini disampaikan oleh Director Super Smash Bros. Ultimate, Masahiro Sakurai dalam artikel kolom di majalah game Jepang, Famitsu. PushDustin, yang memang sering menerjemahkan tulisan Sakurai ke Twitter, memeringkatkan bahwa mengingat tulisan Sakurai tidak panjang, kemungkinan, ada konteks yang hilang. Satu hal yang pasti, penyebab ditundanya DLC Super Smash Bros. Ultimate adalah virus Corona.

“Sakurai berencana untuk memberikan presentasi tentang petarung baru ke satu atau beberapa publisher game, tapi, ini harus ditunda,” kata PushDustin di Twitter, seperti dikutip dari Dot Esports. “Jika seseorang di sebuah gedung diketahui terjangkit virus Corona, maka seluruh kantor di gedung itu akan ditutup dan proses pengembangan game akan terhenti.”

DLC Super Smash Bros. Ultimate tertunda
Peluncuran DLC Super Smash Bros. Ultimate tampaknya akan ditunda.

Mengingat sekarang banyak pekerja yang diharuskan bekerja dari rumah, maka proyek yang membutuhkan tim besar akan terkena dampaknya, termasuk pengembangan game dan pembuatan film. Sakurai sendiri tampaknya tengah berusaha untuk memastikan bahwa timnya siap untuk menghadapi pandemik virus Corona. Wartawan industri game Jason Schreier memperkirakan, game yang dijadwalkan untuk diluncurkan setelah April 2020 mungkin akan tertunda akibat virus Corona yang mewabah.

PushDusting juga menyebutkan, Nintendo mungkin masih akan mengumumkan DLC baru untuk Super Smash Bros. Ultimate dalam acara Direct. Dalam Fighters Pass Vol. 2, Nintendo akan memperkenalkan enam karakter baru ke Super Smash Bros. Ultimate. Meskipun begitu, di tengah pandemik virus Corona, Nintendo hanya bisa membuat konsep dan model dari karakter baru. Jadi, peluncuran Fighters Pass Vol. 2 kemungkinan akan tertunda.

Pada akhir 2018, Sakurai pernah mengatakan bahwa Super Smash Bros. Ultimate tidak didesain hanya untuk esports. Namun, tak bisa dipungkiri bahwa ekosistem esports Super Smash Bros. telah terbentuk. Nintendo menyelenggarakan turnamen resmi Super Smash Bros. Ultimate pertama pada Januari 2019 lalu. Sementara Smash World Tour 2020, sirkuit kompetisi Smash Bros. pertama telah diumumkan pada awal bulan ini.

Smash World Tour 2020, Turnamen Sirkuit Super Smash Bros

Dalam skena kompetitif FGC, sistem kompetisi sirkuit sudah menjadi satu norma umum tersendiri. Contohnya seperti pada dua skena FGC terbesar, seperti Street Fighter V yang punya Capcom Pro Tour, dan Tekken 7 yang punya Tekken World Tour. Namun demikian salah satu skena FGC yang juga besar, Super Smash Bros, sayangnya masih belum memiliki sirkuit kompetisi seperti kedua saudara besarnya.

Menanggapi kekosongan ini, akhirnya terbentuk Smash World Tour 2020 (SWT 2020) sebagai kompetisi sirkuit yang menaungi para petarung Super Smash Bros. Ultimate dan Super Smash Bros. Melee.

Seperti sirkuit kompetisi FGC lainnya, nantinya petarung harus mengikuti berbagai gelaran kompetisi yang tergabung ke dalam sirkuit ini. Event yang tergabung ke dalam sirkuit SWT 2020 dibagi menjadi tiga tingkatan, yaitu Silver, Gold, dan Platinum. Tingkat Silver merupakan kompetisi tingkat komunitas. Penyelenggara turnamen Ultimate atau Melee bisa masuk ke dalam SWT tingkat Silver, dengan syarat memiliki minimal 32 peserta di dalamnya.

Sirkuit SWT 2020 dimulai bulan Maret ini sampai dan akan berakhir pada Desember 2020 mendatang. Menariknya, sirkuit SWT 2020 ini mengharuskan para petarung Smash. Ultimate ataupun Smash. Melee mengikuti semua tingkat kompetisi agar bisa mendapatkan poin tertinggi di dalam klasemen sirkuit SWT 2020. Jadi poin kontestan akan dihitung berdasarkan tiga hasil terbaik dari turnamen tingkat Platinum, tiga hasil terbaik dari turnamen tingkat Gold, dan enam hasil terbaik dari turnamen tingkat Silver.

SWT 2020 diselenggarakan berkolaborasi dengan Twitch dan Smash.gg. Lagi-lagi, turnamen ini menjadi turnamen Smash lainnya yang diselenggarakan oleh komunitas, tanpa ada sokongan langsung dari Nintendo. Sudah sejak lama, Nintendo tidak banyak mendukung perkembangan komunitas esports Smash. Pada gelaran EVO Japan 2020 contohnya, walau Nintendo masuk sebagai official partner, namun kompetisi Smash hanya berhadiah Nintendo Switch Pro Controller yang membuat komunitas meradang.

Lalu pada gelaran Smash Summit 8, Juan DeBeidma (Hungrybox) juga sempat menyuarakan keresahannya terhadap Nintendo, yang tak kunjung memberi dukungan apapun kepada komunitas. Nintendo sempat merespon keluh kesah komunitas tersebut, sayangnya mereka tetap enggan memberikan dukungan besar-besaran terhadap skena kompetitif Super Smash Bros.

Pemain profesional Super Smash Bros, HungryBox
HungryBox, pemain Super Smash Bros yang vokal menyuarakan keresahan komunitas soal Nintendo yang urung mendukung perkembangan komunitas esports Smash. Sumber: Youtube Honda

Menarik melihat sirkuit SWT 2020, yang secara sungguh-sungguh mengedepankan kemajuan komunitas Smash secara menyeluruh. Selain keharusan peserta mengikuti kompetisi tingkat lokal, mengikutsertakan Smash. Ultimate dan Smash. Melee juga menjadi bukti bahwa SWT 2020 merangkul semua pemain Smash, tanpa pandang bulu.

Gelaran puncak SWT 2020 akan diselenggarakan pada tanggal 17-20 Desember 2020 mendatang, dan akan memperebutkan total hadiah sebesar US$250.000 (sekitar Rp3,6 miliar). Kira-kira, siapa yang nantinya akan dimahkotai sebagai pemain Smash terbaik di dunia?

Sumber header: smashworldtour.com

Leonardo "MkLeo" Lopez Perez Bergabung dengan T1

Pemain Super Smash Bros., Leonardo “MkLeo” Lopez Perez Bergabung dengan T1

T1 baru saja menandatangani kontrak dengan Leonardo “MkLeo” Lopez Perez. Menurut Panda Global Rankings Ultimate, Perez adalah pemain Smash Ultimate terbaik saat ini. Perez bergabung dengan T1 beberapa hari setelah dia mengalahkan Enrique “Maister” Hernández Solís dan memenangkan Frostbite 2020. Sebelum menandantangani kontrak dengan T1, Perez merupakan bagian dari Echo Fox.

“Saya sangat senang karena MkLeo memutuskan untuk bergabung dengan T1. Dia akan memperkuat reputasi kami di Amerika Utara serta membuktikan komitmen T1 untuk masuk dalam komunitas fighting game,” kata CEO T1, Joe Marsh, menurut laporan ESPN. “Saya percaya, dia akan bisa meneruskan karirnya sebagai salah satu pemain terbaik sepanjang masa.”

Sebagai organisasi esports, T1 dikenal berkat tim League of Legends mereka, yang telah memenangkan turnamen League of Legends World Championship sebanyak tiga kali. Namun, mereka mulai menunjukkan ketertarikan untuk melebarkan sayap ke komunitas fighting game. Pada April 2019, T1 menandatangani kontrak dengan Jason “ANTi” Bates dan Larry “Larry Lurr” Holland, lapor Dot Esports. Sayangnya, Larry Lurr memutuskan untuk keluar pada Januari 2020. T1 kemudian mulai mencari pemain pengganti. Pilihan T1 jatuh pada MkLeo. Selain mewakili T1 dalam pertandingan Smash Ultimate, MkLeo juga akan membuat konten.

“Saya sangat senang untuk bermain dan membuat konten bersama T1. Saya akan terus berusaha untuk menembus batas meta di Ultimate dan memenangkan banyak turnamen,” kata MkLeo melalui akun Twitter resminya. “Terima kasih untuk kesempatan ini. Ini adalah awal dari perjalanan saya dengan keluarga baru saya, T1.”

MkLeo pertama kali memenangkan turnamen Super Smash Bros. di Wii U untuk kawasan Amerika pada Desember 2016. Sejak saat itu, dia menjadi salah satu pemain terbaik yang masih aktif. Dalam acara 2GGT: ZeRo Saga, MkLeo bahkan pernah mengalahkan Gonzalo “ZeRo” Barrios, yang dianggap sebagai pemain Smash terbaik di Wii U sepanjang masa.

Sejak ZeRo mengundurkan diri pada Januari 2018 dan peluncuran Super Smash Bros. Ultimate pada Desember 2018, MkLeo mendominasi scene esports Smash. Menurut laporan Inven Global, MkLeo pernah memenangkan EVO Japan 2018, CEO 2018, dan Super Smash Con 2018. Salah satu pencapaian terbesarnya adalah memenangkan EVO 2019 dan membawa pulang US$21 ribu.

Prestasi MkLeo menunjukkan bahwa dia memang cocok untuk ada di T1, organisasi yang memang mengutamakan kemenangan. Jika T1 juga merekrut Dominique “SonicFox” McLean, tidak tertutup kemungkinan T1 akan mendominasi scene fighting game.

Sumber header: ONE Esports

Batavia Brawl Season 1, Munculnya Sang Juara Baru

Batavia Brawl kini sudah memasuki pertarungan musim pertamanya. Sebelumnya pada 11 Januari 2020 lalu, Batavia Brawl babak Pre-Season sudah terselenggara dengan Raelu muncul sebagai juara. Pada Batavia Brawl Season 1 ini, Raelu kembali lolos ke babak Final. Tapi sayangnya ia dihadang oleh lawan berat yaitu Sabre.

Batavia Brawl Season 1 sendiri dilaksanakan pada akhir pekan lalu, tepatnya tanggal 22 Februari 2020. Memasukin musim pertama, tak heran jika pertandingan berjalan dengan sengit, tak kalah dari masa Pre-Season kemarin. Babak final antara Raelu melawan Sabre sebenarnya seperti menjadi ajang balas dendam bagi Raelu yang sebelumnya terpukul ke babak lower-bracket oleh Sabre. Setelah tertekuk satu kali, ia harus menghadapi TapuMelee, namun ia masih bisa menang cukup mudah dengan skor 3-1 dan kembali merangkak ke atas.

Babak final, Raelu masih bertahan dengan menggunakan karakter Joker melawan Sabre yang menggunakan Jigglypuff dan juga Ridley. Awal permainan, kedua pemain masih berhasil saling mencuri poin. Sabre membuka permainan dengan Jigglypuff berhasil membuat Raelu kewalahan. Pada ronde berikutnya giliran Raelu menunjukkan permainan solid yang membuat kedudukan jadi imbang.

Masuk pertandingan ketiga pada seri best-of-5, Sabre melakukan tindakan berisiko. Ia menggunakan karakter Radley, karakter yang menurut komunitas tergolong ke dalam low-tier character. Menariknya, Sabre kembali menunjukkan permainannya, saling bertukar pukulan Smash ke kiri dan kanan sampai akhirnya Sabre mengalahkan Raelu setelah pertarungan yang sengit.

Pertandingan berikutnya jadi kesempatan terakhir bagi Raelu untuk bertahan di dalam kompetisi. Lagi-lagi pertarungan berjalan sengit, Raelu berkali-kali hampir berhasil membuang Sabre keluar dari layar, namun Jigglypuff yang punya kemampuan untuk mengambang di atas udara benar-benar sangat menyulitkan.

Raelu sudah terbuang oleh Sabre sebanyak dua kali, kini nyawa Joker tinggal satu. Raelu harus berhati-hati agar jangan sampai terbuang keluar layar lagi. Ia berusaha bermain setenang mungkin, namun apa mau dikata, takdir berkata lain, Raelu pada akhirnya terbuang ke luar layar dan menyerahkan kemenangan kepada Sabre. Dengan ini, maka berikut tiga besar Batavia Brawl Season 1.

Sumber: Dokumentasi Hybrid - Akbar Priono
Sumber: Dokumentasi Hybrid – Akbar Priono
  • CHAMPION – Sabre
  • 2nd Place – Raelu
  • 3rd Place – TapuMelee

“Cukup senang melihat pada Batavia Brawl Season 1 ada beberapa pemain baru yang tidak ikut pada turnamen sebelumnya. Jadi memang gelaran seperti Batavia Brawl ini memiliki daya tariknya tersendiri bagi pemain baru. Bagaimanapun, kompetisi komunitas seperti Batavia Brawl ini menjadi salah satu bagian penting untuk membuat sebuah game jadi populer dan dimainkan lebih banyak orang.” ucap Wiku Baskoro co-founder Hybrid.co.id.

“Untuk selanjutnya, kami merencanakan akan ada turnamen setiap bulan untuk Batavia Brawl. Jadi jangan khawatir jika belum bisa menang pada Batavia Brawl sebelum-sebelumnya, karena Batavia Brawl akan diharapkan terus ada setiap bulannya.” Wiku membahas soal kelanjutan Batavia Brawl.

Selamat bagi para pemenang! Pantau terus situs Hybrid.co.id serta akun media sosial Hybrid di InstagramTwitterFacebook, dan YouTube untuk informasi lebih lanjut seputar Batavia Brawl.

EVO 2020 Umumkan Lineup Game yang Dipertandingkan

Lama ditunggu-tunggu, penyelenggara Evolution Championship Series (biasa disebut EVO) akhirnya umumkan jajaran game yang akan dipertandingkan di dalamnya. Sebagai salah satu festival fighting game terbesar, tak heran jika EVO mempertandingkan banyak game di dalamnya. Tahun ini pada EVO 2020, ada 9 game yang akan dipertandingkan.

Ada beberapa kejutan yang dari pengumuman lineup EVO 2020 ini. Salah satunya adalah kehadiran kembali Marvel vs Capcom ke dalam jajaran. Menariknya alih-alih mempertandingkan Marvel vs Capcom: Infinite (2017), EVO 2020 malah menggunakan Marvel vs Capcom 2 (2000).

Memang, game tersebut punya sejarahnya sendiri di dalam festival fighting game yang sudah terselenggara selama kurang lebih 20 tahun belakangan ini. Salah satunya seperti sejarah pemain legendaris, Justin Wong, yang sudah memenangkan 7 gelar EVO pada cabang Marvel vs Capcom 2. Terlebih, komunitas juga menganggap Marvel vs Capcom: Infinite terlalu banyak kekurangan, seperti kurangnya lineup karakter yang disajkan, ketidakhadiran karakter X-Men, sampai art style yang terlihat biasa saja. Dengan ini, maka berikut lineup EVO 2020:

  • Super Smash Bros. Ultimate
  • Tekken 7
  • Street Fighter V
  • Dragon Ball FighterZ
  • Granblue Fantasy: Versus
  • Samurai Shodown
  • SoulCalibur VI
  • Under Night In-Birth Exe:Late[cl-r]
  • Marvel vs. Capcom 2 (invitational)

Marvel vs Capcom 2 akan hadir dengan format invitational, sebagai cara memperingati 20 tahun kehadiran game tersebut menemani FGC internasional. Dalam turnamen bertajuk 20urnament of Champions, delapan pemain, termasuk empat juara EVO MvC 2 terdahulu akan bertanding memperebutkan gelar best-of-the-best.

Selain dari itu, fakta menarik lainnya soal lineup EVO 2020 ini adalah ketidakhadiran Mortal Kombat, BlazBlue, dan kemunculan Granblue Fantasy. Terkait Mortal Kombat ini adalah untuk pertama kalinya Mortal Kombat atau Injustice tidak hadir sebagai lineup utama di EVO sejak 2011 lalu.

Soal BlazBlue dan Granblue Fantasy juga jadi hal menarik. Ini mengingat tahun lalu dan pada EVO Japan 2020, BlazBlue: Cross Tag Battle muncul di panggung utama EVO. Alasan ketidakhadiran BlazBlue di sini mungkin karena sang pengembang, Arc System Works, sedang ingin memperkenalkan Granblue Fantasy: Versus yang akan rilis 6 Februari 2020 mendatang.

EVO 2020 akan digelar di Mandalay Bay, Las Vegas, Amerika Serikat, mulai dari 31 Juli sampai 2 Agustus 2020 mendatang. Akankah kita melihat kejutan menarik lainnya dalam salah satu turnamen tertinggi di skena kompetitif fighting game ini?

Sumber header: EVO Official

Hasil EVO Japan 2020, Dominasi Jepang dan Kemunculan Juara Asia Tenggara Pertama

EVO Japan 2020 telah usai digelar. Petarung dari berbagai belahan dunia datang ke Jepang dalam ajang unjuk kemampuan fighting game yang berlangsung mulai 24 Januari sampai 26 Januari 2020 kemarin. Pada gelaran puncaknya, jagoan-jagoan fighting game dinobatkan menjadi raja atas masing-masing game yang dipertandingkan.

EVO Japan 2020 mempertandingkan enam game, yaitu Street Fighter V: Arcade Edition, Tekken 7, Super Smash Bros. Ultimate, Samurai Showdown, Soulcalibur VI, dan BlazBlue: Cross Tag Battle. Masing-masing game punya cerita petarungnya sendiri-sendiri dalam mencapai kejayaan tersebut. Berikut Hasil EVO Japan 2020.

Tekken 7

Sumber: EVO
Sumber: EVO

Satu narasi besar di kejuaraan Tekken 7 EVO 2020 adalah berkeliarannya karakter Leroy dalam turnamen ini. Pada babak-babak awal, karakter ini masih tidak terlalu sering muncul di pertarungan. Puncaknya adalah ketika kompetisi sudah mencapai babak 8 besar. Ketika itu 6 dari 8 petarung di babak perdelapan final bahkan menggunakan Leroy sebagai karakter utama.

Babak perdelapan final berlangsung begitu menegangkan. Berbagai pertarungan menarik terjadi, salah satunya adalah rematch TWT Finals antara Ulsan melawan Chikurin. Sayang, keduanya berakhir gagal mencapai babak final. Pada akhirnya babak Grand Final mempertemukan Nopparut Hempamorn (Book) dengan Ryoto Ikeda (Mikio).

Foto yang menggambarkan kekecewaan Ulsan setelah gagal lolos ke babak final EVO Japan 2020. Sumber: EVO
Foto yang menggambarkan kekecewaan Ulsan setelah gagal lolos ke babak final EVO Japan 2020. Sumber: EVO

Pada babak Grand Final, Book sang petarung asal Thailand, ternyata menjadi salah satu pemain yang turut menggunakan Leroy. Lawannya adalah Mikio petarung asal Jepang, pemain Julia, yang berangkat dari loser bracket. Ronde awal, Book berhasil memenangkan pertarungan dengan cukup mulus. Setelahnya, Mikio mulai menemukan celah di permainan Leroy dari Book.

Petarung asal Jepang berhasil mendesak Mikio sampai poin kemenangan menjadi 2-1. Seakan baru tersadar, Book mulai bangkit setelah memasuki ronde ke empat. Berkali-kali ia berhasil membaca gerakan Mikio, menangkis, lalu membalasnya. Setelah skor menjadi 2 sama, pertarungan jadi semakin menegangkan. Book langsung menang 2 poin, tapi Mikio sempat membalasnya satu kali. Walau Mikio hampir berhasil melakukan reset bracket, Book akhirnya berhasil menjadi juara. Kemenangan ini memberikan gelar bagi Book sebagai pemain Asia Tenggara pertama yang memenangkan EVO. Berikut hasil EVO Japan 2020 Tekken 7 peringkat 3 besar:

1. Talon | Book (Leroy)
2. ITO | Mikio (Julia)
3. COOASGAMES | Noroma (Leroy, Steve)

Street Fighter V

Sumber: EVO NEws
Sumber: EVO News

Pertarungan Street Fighter V menjadi derby antar petarung Jepang. Dari bracket atas ada Ryo Sato (Nauman) bermain menggunakan Sakura. Penantangnya adalah Kenryo Hayashi (Mago), datang dari lower bracket, bertarung menggunakan Karin. Nauman berhasil mendapatkan satu ronde dengan cukup mulus, namun demikian Mago tidak menyerah begitu saja.

Ia berkali-kali memberikan perlawanan berarti kepada Nauman. Setelah 4 ronde, Mago bahkan berhasil melakukan reset bracket, mengulang poin kemenangan Nauman dari nol lagi. Kisah perjuangan Nauman jadi terasa mirip seperti Book di Tekken 7, ia seperti baru bangkit setelah masuk fase reset bracket.

https://twitter.com/EVO/status/1221378724899090433

Nauman memenangkan 2 ronde dengan cukup mulus. Mago yang sudah kelimpungan masih sempat melawan walau didesak habis-habisan oleh Sakura dari Nauman. Pada ronde penentuan Mago seperti kehilangan fokusnya, dua kali terkena serangan kombinasi yang mematikan. Terdesak habis, Mago kembali melawan, tapi berhasli ditangkis dan segera dibalas oleh Nauman. Dengan ini, berikut hasil EVO Japan 2020 Street Fighter V peringkat 3 besar:

1. DNG | Nauman (Sakura)
2. Mago (Cammy, Karin)
3. FAV | Sako (Menat, Kage)

Super Smash Bros. Ultimate

Sumber: EVO
Sumber: EVO

Seperti SF V, cabang Super Smash Bros. Ultimate di EVO Japan 2020 mempertemukan all-japanese final. Pertarungan mepertemukan Shuto Moriya (Shuton) yang menggunakan Olimar. Penantangnya datang dari lower bracket adalah Seisuke Komeda (Kome) yang menggunakan Shulk.

Olimar dari Shuton memang terbukti membuat Kome jengkel. Namun demikian lawannya bukan pemain sembarangan, sang shoutcaster Vikkikitty bahkan menyebut Kome sebagai salah satu pemain Shulk terbaik, setidaknya dalam gelaran EVO Japan 2020 kemarin.

Pertarungan berjalan dengan seimbang antar kedua pemain ini, sampai akhirnya Shuton berhasil mendapatkan ronde pertama. Pada ronde kedua, Kome mencoba memberi perlawanan terkuatnya. Namun satu momen penting terjadi di ronde dua, Kome melakukan blunder sangat besar. Niatnya adalah untuk membuang Shuton lebih jauh lagi agar bisa menyamakan kedudukan ronde tersebut. Tetapi Kome seperti terlalu cepat menekan tombol. Serangannya luput, Kome terjatuh, Shuton menang mudah di ronde kedua.

https://twitter.com/EVO/status/1221323615037034497

Ronde penentuan, Kome berhasil membuat kedudukan jadi satu sama. Namun serangan Shuton berkali-kali tepat sasaran, membuat persentase damage Kome meningkat dari 0 menjadi 85% dengan sangat cepat. Momen penentuannya adalah ketika Kome terlempar yang membuatnya berada di ujung tanduk. Kome sudah terjebak, Shuton memanfaatkan keadaan dengan melakukan eksekusi serangan Smash yang membuang Shulk keluar dari layar. Shuton keluar sebagai juara EVO Japan 2020 cabang Smash Ultimate. Berikut hasil EVO Japan 2020 Smash Ultimate peringkat 3 besar:

1. SST | Shuton (Olimar)
2. Kome (Shulk)
3. Tea (Pac-Man)

Dari cabang lain, Jepang ternyata masih mendominasi jalannya pertandingan di EVO Japan 2020. Dari BlazBlue ada Kubo yang muncul sebagai juara. Samurai Showdown ada Gamera yang menjadi juara. Hanya satu cabang lain yang tidak dimenangkan oleh pemain asal Jepang, yaitu Soul Calibur VI. Pada pertandingan tersebut ada BlueGod, petarung asal Amerika Serikat, berhasil menjadi juara setelah mengalahkan Yuttoto. Dengan ini, berikut hasil EVO Japan 2020 peringkat 3 besar dari cabang-cabang lainnya:

BlazBlue: Cross Tag Battle
1. YG | Kubo (Yumi, Seth)
2. GRPT | DoraBang (Naoto S., Merkava | ν -No.13-, Naoto K. | Others)
3. nk_P (Chie, Vatista)

Samurai Shodown
1. Gamera (Shiki)
2. Emujima (Shizumaru)
3. AMTRS | Score (Haohmaru)

Soul Calibur 6
1. BDG | BlueGod (Azwel)
2. Yuttoto (Voldo, Zasalamel, Raphael, Azwel)
3. Illusion | Linkorz (Geralt, Siegfried)

Selamat bagi para pemenang! Dengan ini maka tersisa gelaran EVO utama yang diselenggarakan di Amerika Serikat. Akankah muncul kejutan lain di gelaran EVO selanjutnya? Ikuti media sosial Hybrid untuk informasi seputar komunitas fighting games baik lokal ataupun internasional.

Jadwal EVO Japan 2020, Panggung Petarung Fighting Game Kelas Dunia

Sebagai salah satu panggung pertandingan fighting game paling bergengsi, aneh rasanya jika kita para pecinta game fighting melewatkan gelaran EVO Japan 2020. Walau sempat mengalami sedikit kontroversi, namun keseruan EVO tetap menjadi sesuatu yang tidak boleh dilewatkan oleh para pecinta fighting game.

Namun demikian, satu yang mungkin akan membuat Anda cukup kebingungan adalah jadwal pertandingannya. Apalagi EVO terkenal mempertandingkan banyak cabang game fighting sekaligus.

Sumber: EVO
Sumber: EVO

Tahun ini, EVO Japan 2020 mempertandingkan enam game, yaitu Street Fighter V: Arcade Edition, Tekken 7, Super Smash Bros. Ultimate, Samurai Showdown, Soulcalibur VI, dan Blazblue Cross Tag Battle. Jadwal pada laman resmi EVO Japan menggunakan zona waktu Japan Standart Time (JST), berikut jadwal EVO Japan 2020 yang sudah dikonversi ke waktu WIB.

Jadwal EVO Japan 2020 Hari Pertama – 24/01/2020 (Waktu dalam WIB)

Sumber: IndoTekken
Sumber: IndoTekken

07:30 – 20:30 ❘ Super Smash Bros. Ultimate – Qualification
08:00 – 14:00 ❘ Samurai Shodown – Qualification
08:00 – 17:00 ❘ Soulcalibur VI – Qualification
09:00 – 20:30 ❘ Blazblue Cross Tag Battle – Qualification
10:00 – 19:00 ❘ Street Fighter V – Qualification
10:00 – 17:00 ❘ Tekken 7 – Qualification
14:30 – 17:30 ❘ Samurai Shodown – Semi-Final
17:30 – 20:30 ❘ Soulcalibur VI – Semi-Final

Jadwal EVO Japan 2020 Hari Kedua – 25/01/2020 (Waktu dalam WIB)

Sumber: IndoTekken
Sumber: IndoTekken

07:00 – 17:20 ❘ Super Smash Bros. Ultimate – Qualification
07:00 – 11:00 ❘ Tekken 7 – Qualification
07:00 – 09:30 ❘ Blazblue Cross Tag Battle – Semi-Final
09:40 – 12:30 ❘ Soulcalibur VI – Final
11:00 – 13:30 ❘ Tekken 7 – Semi-Final
11:30 – 16:30 ❘ Street Fighter V – Qualification
13:20 – 15:30 ❘ Samurai Shodown – Final
15:20 – 18:20 ❘ Super Smash Bros. Ultimate – Semi-Final
16:20 – 19:00 ❘ Blazblue Cross Tag Battle – Final
16:30 – 19:00 ❘ Street Fighter V – Semi-Final

Jadwal EVO Japan 2020 Hari Ketiga – 26/01/2020 (Waktu dalam WIB)

Sumber: IndoTekken
Sumber: IndoTekken

07:00 – 10:00 ❘ Tekken 7 – Final
10:30 – 14:00 ❘ Super Smash Bros. Ultimate – Final
14:30 – 18:00 ❘ Street Fighter V – Final

Semua pertandingan EVO Japan 2020 akan ditayangkan via livestream di kanal resmi EVO di Twitch. Berikut beberapa tautan penting terkait EVO Japan 2020:

Tahun lalu pada EVO Japan 2019, berbagai kejutan hadir di dalam pertandingan. Salah satu yang paling besar datang dari cabang Tekken 7. Di sana Arslan Ash, petarung asal Pakistan pertama yang berhasil memenangkan Tekken 7 EVO lewat gelaran EVO Japan 2019. Kemenangan tersebut berhasil mengubah peta kekuatan skena kompetitif Tekken, membuat Pakistan jadi satu regional yang sangat dipandang. Kemenangan tersebut berhasil memberikan Arslan Ash gelar Esports Player of the Year versi ESPN.

Akankah pemain Pakistan kembali memberi kejutan di Tekken 7 EVO Japan 2020? Akankah muncul kejutan di cabang game lain pada EVO 2020 ini?

Kontroversi EVO Japan 2020 Membuat Komunitas Smash Meradang

Gelaran EVO Championship Series sudah menjadi tradisi di antara komunitas fighting game. Gelaran tersebut kerap dianggap sebagai kompetisi paling bergengsi di antara yang lain. Salah satu alasannya? Adalah karena budaya adu kemampuan yang bisa diikuti oleh siapapun, entah Anda amatir atau seorang jagoan seperti Daigo Umehara, yang terus dipertahankan di EVO sejak dari zaman fighting game hanya ada di arcade saja sampai zaman konsol seperti sekarang.

Tetapi, bukan berarti perjalanan event seperti EVO selalu melenggang mulus begitu saja. Salah satu yang sempat menjadi masalah adalah hubungan antara EVO dengan komunitas Smash. Karena kesalahan ruleset yang diterapkan panitia EVO 2008, membuat pemain yang hampir tidak diketahui komunitas bisa mengalahkan sosok jagoan komunitas ketika itu, Ken Hoang (SepirothKen).

Dua belas tahun berlalu, masalah dengan komunitas Smash kembali muncul, kali ini di EVO Japan 2020 mendatang. Dengan EVO yang terus semakin berkembang, baik secara jumlah peserta, ataupun penonton, tentunya komunitas dari berbagai game yang diikutsertakan dalam EVO berharap bisa mendapat hadiah yang lebih besar.

Sementara komunitas game lain mendapatkan hadiah utama yang semakin besar, cabang Smash malah mendapat hadiah yang cukup untuk membuat komunitasnya jadi mengamuk. Melihat dari laman resmi EVO Japan 2020, mereka sempat mem-posting hadiah Super Smash Bros yang hanya berupa “Nintendo Switch Pro controller with a gold smash mark”.

Ini tentu menjadi masalah yang besar, apalagi kebanyakan petarung EVO datang dari negara lain demi merebut hadiah uang tunai tersebut. Apalagi, cabang lain mendapat hadiah yang lumayan. Untuk cabang fighting game  terpopuler seperti Street Fighter V atau Tekken 7 misalnya, mereka bisa menerima kurang lebih sekitar US$9000 atau sekitar Rp122 juta untuk hadiah juara satu. Padahal dalam EVO Japan 2020, Nintendo menjadi sponsor untuk cabang Super Smash Bros Ultimate.

Entah ada kesalahan input dari penyelenggara EVO, ternyata informasi hadiah Super Smash Bros yang tampil di laman resmi EVO Japan ini berbeda antara laman versi bahasa Inggris dengan versi bahasa Jepang. Pada laman bahasa Inggris, hadiah Super Smash Bros tidak termasuk dalam daftar, namun ada catatan kaki bertuliskan “Prizes for Super Smash Bros Ultimate will be announced later”. Sementara hadiah berupa Nintendo Switch Pro controller hanya muncul jika Anda membuka laman EVO Japan 2020 versi bahasa Jepang.

Isu ini tentu akan menciptakan polemik antara komunitas Smash dengan event EVO itu sendiri. Mengingat EVO sudah sempat memiliki masalah dengan komunitas Smash sebelumnya, akankah hal ini membuat hubungan antara EVO dengan komunitas Smash jadi semakin meruncing?

Sumber header: EVO Japan 2020 Official Site