Tag Archives: supply chain

Ula Pivot dan PHK

Ula Memutuskan Keluar dari Bisnis Distribusi FMCG; Kembali Lakukan PHK

Ula kembali melakukan PHK sebagai dampak atas penyesuaian strategi bisnis. Kabar ini secara resmi diumumkan melalui situs perusahaan, kendati demikian tidak menerangkan detail berapa banyak karyawan yang terdampak.

Sumber terpercaya yang kami wawancara mengatakan, ini adalah gelombang layoff ketiga dengan jumlah terbesar menyisakan 50-an pegawai di level VP dan Head saja. Perusahaan telah berkomitmen memberikan kompensasi pemutusan hubungan kerja yang adil sesuai dengan persyaratan hukum lokal yang berlaku.

Ia juga menyebutkan, bahwa rencana pivot Ula dilandasi atas performa bisnis yang kurang baik dalam beberapa waktu terakhir. Hal ini diindikasi dengan penjualan yang sulit dan jumlah pemesanan kecil. Melayani usaha dii tingkat mikro, Ula turut dihadapkan dengan tantangan margin tipis dan biaya akuisisi konsumen yang besar.

Sebelumnya pada akhir 2022, Ula juga mengumumkan PHK. Berdampak pada 134 karyawan (23% dari total keseluruhan).

Dinyatakan dalam pernyataan resmi, Ula memutuskan segera keluar dari bisnis distribusi FMCG berbasis inventarisasi. Kendati demikian belum disampaikan ke mana arah bisnis selanjutnya. Mereka mengalihkan upaya ke usaha yang dapat berkembang lebih baik di lingkungan saat ini dengan memanfaatkan teknologi, juga fokus pada bisnis yang memiliki margin tinggi dan efisiensi modal yang lebih besar.

“Kami memulai perjalanan Ula dengan impian untuk mengubah perdagangan B2B. Saat dunia berjuang dengan dampak Covid, kami menciptakan platform distribusi komprehensif untuk mengirimkan barang kebutuhan sehari-hari ketika penyedia lain tidak konsisten atau tidak tersedia. Kami menyediakan pengiriman yang andal dengan pilihan yang luas dan harga yang bagus kepada pedagang kecil di Indonesia. Melayani pedagang di lingkungan sekitar membuka peluang untuk berkembang ke inti perdagangan di lingkungan tersebut.

Upaya kami awalnya berhasil, meskipun di tengah tantangan yang dibawa oleh pandemi karena bisnis distribusi FMCG Ula menjadi nama yang dihormati di kalangan pedagang, pemasok, dan investor. Tetapi seperti banyak bisnis lainnya, kami harus menyesuaikan fokus kami menuju keberlanjutan ekonomi jangka panjang. Skala dan kompleksitas model distribusi berbasis inventarisasi memerlukan tingkat investasi yang terbukti sulit, terutama di tengah ekonomi digital yang lesu.”

Konsep bisnis Ula

Melayani warung dan ritel tradisional, Ula mencoba memberdayakan teknologi untuk mengefisiensikan rantai pasok barang FMCG. Solusinya terdiri dari tiga fitur. Pertama ada “Sobat Ula”, berupa aplikasi marketplace B2B yang menyediakan berbagai produk dengan harga kompetitif. Kemudian ada “Teman Ula”, didesain sebagai program penjualan berbasis komunitas yang memungkinkan siapa saja untuk membantu orang lain mendapatkan barang dagangan.

Terakhir ada “Titik Ula”, menawarkan kepada mitra (individu) yang memiliki tempat kosong sebagai titik antar-jemput barang pesanan pelanggan. Statistik terakhir, ada sekitar 200 ribu Sobat Ula yang telah memanfaatkan ekosistem Ula untuk mengakses 10 ribu SKU produk.

Ula didirikan pada awal 2020 oleh 4 orang founder yang memiliki pengalaman cukup panjang di industri teknologi dan startup, yakni Alan Wong, Derry Sakti, Riky Tenggara, dan Nipun Mehra. Sejak debut, mereka telah mengumpulkan sekitar $140,6 juta pendanaan dari para investor. Berikut daftar putaran investasi yang berhasil dibukukan Ula:

Putaran  Nilai Investor
Seed  $10.500.000 Pemimpin: Sequoia Capital India dan Lightspeed India. Partisipan: SMDV, Quona Capital, Saison Capital, Alter Global, angel investor (Patrick Walujo, Willy Arifin, Sujeet Kumar, Vaibhav Gupta, Amod Malviya, Rohan Monga, dan Rahul Mehta).
Series A  $20.000.000 Pemimpin: Quona Capital dan B Capital Group. Partisipan: Sequoia Capital India, Lightspeed India.
Series B  $87.000.000 Pemimpin: Prosus Ventures, Tencent, dan B-Capital. Partisipan: Bezos Expeditions, Northstar Group, AC Ventures, Citius, Lighstpeed India, Sequoia Capital India, Quona Capital, dan Alter Global.
Series B+  $23.100.000 Tiger Global dan angel investor (Binny Bansal)
Application Information Will Show Up Here
Korea Investment Partners telah berinvestasi ke sejumlah startup Indonesia / KIP

Korea Investment Partners dan Golden Equator Ventures Beri Pendanaan ke Baskit [UPDATED]

*Update 15.01: Kami menambahkan informasi terkait keterlibatan Golden Equator Ventures dalam pendanaan ini, sekaligus konfirmasi dari founder Baskit terkait pendanaan baru.

Korea Investment Partners (KIP) dan Golden Equator Ventures berpartisipasi dalam putaran pendanaan awal Baskit. Sebelumnya startup yang fokus mendigitalkan rantai pasok tersebut telah menutup pendanaan awal senilai $3,3 juta dari Betatron Venture Group, Forge Ventures, Investible, 1982 Ventures, DS/X Ventures, Orvel Ventures, Michael Sampoerna, serta beberapa angel investor.

Kabar ini pertama kali dimuat DealStreetAsia dan telah dikonfirmasi oleh salah satu pihak terkait.

“Saya mengenal Shane Ang dan Jonghyun Kim (Synclare) tahun lalu, saat kami baru memulai. Kami bertemu berkali-kali, membahas kemungkinan, berbagi pembelajaran, dan membangun ikatan yang kuat. Sungguh menghangatkan hati melihat bagaimana benih yang ditanam sebelumnya berkembang menjadi peluang dan hubungan yang luar biasa,” tutur Co-Founder & CEO Baskit Yann Schuermans dalam unggahan LinkedIn.

KIP sebelumnya telah berinvestasi ke beberapa startup Indonesia, di antaranya CekAja, Halodoc, dan Qraved. Sumber kami juga menyebutkan, KIP akan segera menyiapkan dana kelolaan (fund) khusus untuk berinvestasi ke startup Asia Tenggara.

Selain di Korea, sejauh ini KIP juga fokus berinvestasi ke startup di Eropa, Amerika Serikat, Israel, dan Asia Tenggara. Adapun lanskap bisnis yang menjadi perhatian adalah consumer tech, fintech, online media, healthtech, SaaS, dan industrial tech.

Baskit dinakhodai oleh tiga co-founder, yakni Yann Schuerman, Yoonjung Yi, dan Yasser Arafat. Mereka telah memiliki pengalaman bertahun-tahun dalam menangani industri consumer retail dan distribution. Fokus utama Baskit adalah membuat sistem rantai pasok yang telah dibangun oleh pelaku industri selama berpuluh-puluh tahun menjadi lebih efisien dan efektif lewat digitalisasi.

Sejumlah fitur disajikan oleh Baskit, mulai modul salesforce untuk pengelolaan penjualan, B2B commerce produk dari principal, dasbor data harga dan wawasan, dukungan logistik 3PL, sampai dengan pembiayaan bisnis.

Segmen rantai pasok produk konsumer memang masih menjadi peluang besar digitalisasi. Dengan model bisnis B2B commerce yang unik, sejumlah pemain juga mulai masuk ke ranah ini termasuk GudangAda, Sinbad, hingga Ula.

Disclosure: DS/X Ventures merupakan unit ventura dari grup DailySocial.id

YouTap Indonesia memperkuat rantai pasok dengan menghadirkan toko resmi YouTap Official Store (YOS) bermitra dengan PT Indomarco Adi Prima

Perkuat Rantai Pasok, Youtap Manfaatkan Aset Ekosistem Salim Group

Youtap Indonesia memperkuat rantai pasok dengan menghadirkan toko resmi Youtap Official Store (YOS) di dalam platform YouTab BOS. Seluruh suplai di dalam toko tersebut memanfaatkan ekosistem dari induk Youtap, yakni Salim Group, melalui PT Indomarco Adi Prima.

Dalam acara peluncurannya pada hari ini (25/7), CEO Youtap Indonesia Herman Suharto menyampaikan, rantai pasok hingga kini masih menjadi tantangan bagi pelaku UMKM. Belum lagi, dalam memenuhi kebutuhan rutin tersebut prosesnya tidak mudah karena mereka harus keluar rumah dan mendatangi toko grosir untuk mendapat harga yang murah atau menunggu distributor datang.

Bila pesan di platform e-commerce sekalipun, biasanya ongkos kirim yang dibebankan tidaklah murah karena stok yang dibeli dalam jumlah grosir. Kini YOS memungkinkan mitra usaha dalam memenuhi kebutuhan stok bahan baku maupun stok dagangan. Tersedia ribuan SKU yang dapat dipilih dengan harga murah dan bebas biaya pengantaran.

“Dengan bermitra strategis dengan Indomarco Adi Prima, kami bisa membawa YOS ini ke mitra-mitra usaha kami untuk bisa berbelanja kebutuhan usahanya dengan produk terlengkap, harga grosir termurah, dan pengiriman gratis tercepat,” ujarnya.

Perkembangan layanan Youtap

Dia melanjutkan, dalam perjalanan awal Youtap, mereka pertama kali masuk dengan solusi pembayaran. Lalu perkembangan berikutnya, terlihat bahwa mitra butuh tambahan solusi dalam menjalankan operasional usaha, oleh karenanya dikembangkan Youtap POS, aplikasi kasir digital yang bisa digunakan dari ponsel pintar dan tablet.

Kemudian, menghadirkan Youtap BOS pada Maret 2023. Platform ini dapat diakses melalui situs atau aplikasi, diperuntukkan buat pemilik usaha sebagai alat memulai, mengatur, memonitor, dan mengelola usaha. Youtap BOS terhubung dengan lebih dari 300 penyuplai lokal hingga nasional.

“Dalam Youtap BOS ada tiga jenis channel pemasok. Pertama, local supplier yang dijaring oleh tim lapangan YouTap di tujuh lokasi. Kedua, national supplier yang kita direct kerja samanya, seperti Nutrifood, Campina, dan Sosro. Terakhir, Official Store bersama Indomarco.”

PT Indomarco Adi Prima merupakan bagian dari Salim Group yang bergerak sebagai distributor produk-produk sembako terutama produk Indofood. Perusahaan memiliki ribuan jaringan gudang yang tersebar di seluruh Indonesia. Seluruh gudang tersebut disebutkan telah terintegrasi dengan YOS.

Dalam mekanismenya, setiap transaksi yang terjadi di Youtap Official Store akan dilihat berdasarkan lokasi gudang dan jaraknya lokasi pembeli. Biasanya ada satu gudang di tiap satu kecamatan. Secara sistem, gudang terdekat pembeli akan menerima notifikasi tiap transaksi yang perlu mereka antar.

“Karena ada scheduling delivery dan mapping, jadinya efisien dan harganya tetap terjangkau. Kami tetap bisa tawarkan free ongkir dengan ketentuan transaksi minimal Rp400 ribu.”

Pasca terhubung dengan ekosistem Indomarco Adi Prima, Youtap memiliki peluang untuk memperluas rantai pasoknya ke 200 kota dari total 510 kota di Indonesia di mana cakupan solusi Youtap sudah diadopsi. Adopsi produk Youtap lainnya, seperti POS dan pembayaran, juga akan diperkuat mengingat trennya kian positif.

“Pertumbuhan kita selalu double digit untuk pembayaran QR, pengguna berlangganan untuk POS juga tinggi di kota tier 2-3. Kami mau jaga pertumbuhan di sana karena sekarang pertumbuhannya mencapai dua kali lipat dibanding tier 1. Ini menunjukkan adopsi tech tinggi di sana,” pungkas dia.

Saat ini terhitung ada lebih dari 300 penyuplai lokal hingga nasional yang bergabung di Youtap BOS. Adapun jumlah merchant YouTap disebutkan ada lebih dari 500 ribu penguna yang tersebar di 510 kota di Indonesia.

Application Information Will Show Up Here

Fokus Baskit Setelah Raih Pendanaan Awal 49 Miliar Rupiah

Baskit, startup yang menyediakan solusi digitalisasi untuk perusahaan rantai pasok di Indonesia mengumumkan pendanaan awal senilai $3,3 juta atau lebih dari Rp49,4 miliar. Putaran ini melibatkan investor regional dan lokal seperti Betatron Venture Group, Forge Ventures, Investible, 1982 Ventures, DS/X Ventures, Orvel Ventures, Michael Sampoerna, serta beberapa angel investor.

Putaran ini dibukukan tiga bulan setelah Baskit mengumumkan pendanaan pra-awal sebesar Rp23 miliar. Rencananya, dana segar akan digunakan untuk mempercepat ekspansi lini bisnis, memperkaya layanan teknologi, dan memaksimalkan sumber daya untuk menjalin kontrak kerja sama dengan berbagai pemegang brand dan produsen.

Di era new normal ini, ada kondisi tingkat kesadaran akan teknologi tinggi, namun aksesnya terbatas, margin menipis dan bertambahnya beban operasional akibat inflasi, dan penurunan penjualan akibat melemahnya sektor tertentu.

Baskit hadir pada saat yang tepat untuk membantu para pelaku usaha melalui fase yang cukup menantang ini. Perusahaan meyakini bahwa akses finansial dan perdagangan digital baru hanya akan berkembang jika ada infrastruktur yang kuat dibaliknya.

Dalam wawancara terpisah bersama DailySocial.id, Co-Founder & CEO Baskit Yann Schuerman mengaku bahwa sebelum memulai bisnis ini, para founder memiliki latar belakang distribusi, baik itu teknologi distribusi atau terkait ritel. “Saya sendiri menghabiskan setengah dekade di industri produk konsumen, begitu pula generasi di atas saya. Industri rantai pasok mengalir dalam DNA saya,” ujarnya.

Co-Founder lainnya Yoonjung Yi, yang juga adalah istri dari Yann, memiliki keahlian yang mendalam dalam industri produk konsumen. Mereka bertemu ketika bekerja di perusahaan ritel yang sama. Setelah bertahun-tahun mempelajari pasar di Asia, mereka mendapat kesempatan pindah ke Singapura dan mendalami pasar di Asia Tenggara.

Yann mengaku bahwa kondisi pasar saat itu sangat menarik karena penetrasi seluler sangat tinggi, penetrasi e-commerce sangat tinggi, tetapi teknologi dan kematangan rantai pasoknya cukup rendah. Tidak banyak teknologi dan efisiensi. Melihat pengalaman dan pendalaman pasar yang sudah cukup matang, mereka memutuskan untuk semakin serius memulai bisnis.

Pada bulan Juni 2022, mereka bertemu Co-Founder ketiganya, Yasser Arafat yang memiliki pengalaman dalam teknologi distribusi dan mengenal pasar lokal. “Kami dapat bekerja sama dan meluncurkan inisiatif kami di Indonesia untuk mendukung rantai pasokan barang konsumen. Ini merupakan kombinasi dari karir individu dan pengalaman hidup disertai kecintaan yang sangat mendalam terhadap rantai pasokan terutama di lini barang konsumsi,” ungkap Yann.

Membawa misi untuk memajukan rantai pasok tradisional dengan menyediakan dukungan komersial dan teknologi sederhana bagi bisnis distribusi offline, Baskit menawarkan tiga solusi utama, yaitu fitur untuk meningkatkan penjualan, perangkat digital untuk efisiensi operasional (contoh: manajemen inventori dan pembukuan dasar), serta akses untuk modal kerja. Dalam menyediakan solusi terakhir, Baskit telah bekerja sama dengan Koinworks, Modalku, dan Finfra.

Belum genap satu tahun beroperasi, perusahaan disebut telah mengalami pertumbuhan yang cukup pesat hingga 70% per bulannya. Hal ini menunjukkan adanya permintaan di pasar untuk memperkuat operasional para distributor dan grosir yang kini menghadapi tekanan persaingan dan fiskal yang semakin meningkat setelah pandemi melanda.

Fokus garap distributor

Menurut data yang dipaparkan perusahaan, secara kolektif, industri perdagangan menyumbang lebih dari separuh PDB Indonesia, dan disokong oleh lebih dari 200 ribu bisnis distribusi tradisional. Hal ini untuk memastikan setiap orang dapat mengakses berbagai produk, mulai dari produk F&B hingga material bangunan.

Yann juga mengungkapkan bahwa ada banyak pihak yang mencoba menawarkan solusi teknologi dengan maksud mengeliminasi lapisan perantara ini, namun baginya hal itu tidak sustainable.

“Para distributor memegang peranan penting dari segi infrastruktur dan relasi bisnis. Baskit berkomitmen penuh untuk mendukung perantara ini dalam upaya mereka memberdayakan komunitas lokal, dan kami percaya bahwa hal itu akan menghasilkan manfaat ekonomi yang luar biasa dalam jangka panjang,” jelasnya.

Managing Partner Betratron Venture Group melihat ada kesamaan visi antar perusahaan bahwa peran serta para pebisnis tradisional di Asia, seperti pedagang grosir dan distributor, sudah tertanam amat dalam di industri ini. “Pemenang di masa depan adalah perusahaan yang dapat menemukan cara untuk bekerja sama, bukan melawan mereka,” tegasnya.

Saat ini Baskit telah menjangkau pasar di Jabodetabek dan Jawa Barat. Ke depannya, perusahaan juga akan segera mempercepat roadmap teknologi dan ekspansi kota demi kota, sambil terus menyematkan fleksibilitas dalam platformnya untuk mengakomodasi lanskap pasar Indonesia yang luas dan beragam.

“Kami bermimpi untuk membangun platform yang mengorkestrasi semua pemain yang relevan dalam rantai pasok, menghasilkan keuntungan ekonomi, dan pada akhirnya menguntungkan konsumen. Untuk melakukannya, kami memiliki fokus untuk membangun teknologi yang unggul dari segi fungsionalitas dan kemudahan penggunaan bagi para pelaku usaha kecil dan menengah (SME) yang kami dukung,” tutup Yann.

Disclosure: DS/X Ventures merupakan bagian dari grup DailySocial.id 

Application Information Will Show Up Here

Startup Rantai Pasok “Baskit” Raih Pendanaan Pra-Awal 23 Miliar Rupiah

Startup yang fokus pada digitalisasi rantai pasok, Baskit, mengumumkan pendanaan pra-awal senilai $1,5 juta atau sekitar 22,6 miliar Rupiah. Putaran pendanaan ini dipimpin oleh Forge Ventures, dengan co-investment dari Sketchnote Partners, DS/X Ventures, Prasetia Ventures, dan beberapa angel investor terkemuka global dan regional.

Perusahaan telah mendapat dukungan awal dari investor dan veteran industri ternama, seperti Shafie Samsuddin (Chairman of Petronas, Mantan CEO Transmart dan AEON), Founder dan CEO Modalku Reynold Wijaya, COO Fung Investments Ankit Sethi, jajaran manajemen APAC (Jakob Angele, Pedram Assadi, dan Arun Makhija), Arya Setiadharma, Hugo Barra, dan lainnya.

Baskit didirikan pada pertengahan 2022 oleh Yann Schuermans, Yoonjung Yi, dan Yasser ArafatPerusahaan menyadari bahwa di Indonesia, rantai distribusi tradisional sering kali kurang efektif pada lapisan tengahnnnya, sehingga menghasilkan banyak kendala, termasuk stock-out produk, kurangnya kelengkapan data, serta kerugian karena produk kedaluwarsa.

Baskit meyakini ada peluang efisiensi pada penguatan distributor dan
grosir yang membentuk lapisan-lapisan dengan dukungan komersial serta teknologi. Pihaknya berambisi menjadi mitra teknologi pilihan bagi pelaku bisnis sehingga dapat membuka peluang baru, serta menjangkau dan mempromosikan inklusi keuangan di wilayah rural.

CEO Baskit Yann Schuermans mengungkap, pihaknya berupaya menjadi penyedia rantai pasok terkemuka dengan memelihara ekosistem yang kolaboratif dan mempercepat infrastruktur dan kemitraan. Pihaknya melihat tren penurunan penjualan di e-commerce karena aktivitas offline kembali naik.

Ia juga menyebutkan, situasi new normal memunculkan perubahan perilaku konsumen dan tekanan rantai pasok seperti inflasi. “Dengan dukungan dari platform Baskit, kami dapat memainkan peran dalam memulihkan perdagangan tradisional, dan membuka jalan bagi rantai pasok yang lebih sehat di berbagai sisi,” tambahnya.

Setelah resmi diluncurkan pada November 2022, Baskit mengklaim telah mengalami pertumbuhan bisnis cukup pesat, mencapai dua kali lipat per bulannya. Pihaknya melakukan pendekatan kuat pada wilayah regional dengan fokus pada kota-kota utama dan menjalin kemitraan penting dengan pemilik merek dan distributor untuk melanjutkan rencana ekspansi.

Partner Forge Ventures Tiang Lim Foo menambahkan, ada potensi besar dalam misi Baskit untuk memberdayakan rantai pasok tradisional di Indonesia. “Kami percaya pada visi perusahaan. Pendekatan inovatif Baskit akan mendorong perubahan yang berkelanjutan dan membuka peluang baru bagi semua pemangku kepentingan di ekosistem distribusi.”

Model bisnis dan target

Melalui pendanaan ini, Baskit berencana meningkatkan mutu teknologi, mengembangkan tim praktisi industri, serta memperluas kemitraan. Sejak beroperasi di akhir 2022, Baskit mengaku telah banyak menjangkau pasar di Jawa Barat dan Jabodetabek. Saat ini total karyawan Baskit ada 20 orang.

Baskit juga berkomitmen untuk mendukung digitalisasi rantai distribusi Indonesia. Dalam proses mendukung ribuan pengusaha lokal, Baskit berfokus pada lapisan rantai distribusi serta menciptakan rantai pasok yang lebih efisien dengan visibilitas dan akses pembiayaan yang lebih baik.

Ada tiga solusi utama yang ditawarkan Baskit antara lain fitur untuk meningkatkan penjualan, perangkat digital untuk efisiensi operasional (misal, manajemen inventori dan pembukuan dasar), dan akses untuk modal kerja yang telah disalurkan lewat platform KoinWorks dan segera menambah opsi lewat platform lainnya.

“Dana yang terkumpul akan digunakan untuk memperluas jangkauan geografis kami di Jawa Barat dan Jawa Tengah, sambil mencari pemimpin yang relevan untuk meningkatkan teknologi kami dan menyelesaikan jalur kerja sama merek dan distributor yang ditargetkan pada semester II 2023.” Tutup Yann.

Baskit memosisikan diri sebagai supply chain enabler. Di Indonesia, kebanyakan solusi yang disediakan adalah e-commerce enablertermasuk aCommerce, SIRCLO, dan JetCommerce. Beberapa pemain baru di ranah ini, yaitu Aloshop yang fokus pada omnichannel, dan Plugo yang baru saja meraih pendanaan.

Application Information Will Show Up Here


Disclosure: DS/X Ventures (bagian DailySocial Group) merupakan salah satu investor Baskit

(ki-ka) Co-Founder Bababos: Hendrik Panca (Chief Financial Officer), Fajar Adiwidodo (Chief Executive Officer), dan Sigit Aryo Tejo (Chief Operating Officer) / Bababos

Startup Penyedia Bahan Baku Manufaktur Bababos Raih Pendanaan Awal Dipimpin East Ventures

Platform pengadaan bahan baku manufaktur, Bababos, hari ini (14/03) mengumumkan perolehan investasi tahap awal yang dipimpin East Ventures. Tanpa menyebutkan nominal, perusahaan berencana menggunakan dana segar tersebut untuk membangun platform yang seamless untuk menjembatani manufaktur industri kecil dan menengah (IKM) dengan bahan baku berkualitas dari pemasok terbaik.

Bababos didirikan oleh Fajar Adiwidodo (CEO), Sigit Aryo Tejo (COO), dan Hendrik Panca CFO) pada Q3 2022. Mereka melihat rantai pasok bahan baku yang masih sangat terfragmentasi, khususnya bagi para pelaku IKM. Manufaktur IKM seringkali menghadapi keterbatasan akses ke bahan baku berkualitas, harga yang kurang transparan, dan keterbatasan dukungan finansial untuk modal kerja.

Di sisi lain, para pemasok juga seringkali mengalami kesulitan dalam merencanakan persediaan inventaris karena permintaan yang tersebar. Bababos coba memecahkan masalah kompleks ini dengan menyediakan solusi rantai pasok end-to-end yang mampu dengan baik mengagregasi permintaan bahan baku dari para manufaktur IKM. Hal ini diharapkan dapat memberikan nilai tambah signifikan bagi para manufaktur IKM dan juga pemasok bahan baku.

Co-Founder & CEO Bababos Fajar Adiwidodo mengungkapkan, “Bababos hadir untuk menjadi platform pengadaan terpadu (one-stop procurement), bekerja sama dengan para pemasok terpilih dan terbaik untuk memberikan dampak positif dan membawa kemajuan bagi industri manufaktur Indonesia. Kami yakin pendanaan ini akan semakin mendukung misi kami dalam menyediakan akses rantai pasokan yang adil bagi para manufaktur IKM.”

Bababos menerapkan model bisnis managed-marketplace di mana perusahaan berperan aktif dalam proses transaksi dari hulu ke hilir, dari pembelian bahan baku ke supplier hingga pengiriman barang ke customer. Perusahaan juga memanfaatkan teknologi digital dalam menunjang proses bisnis Bababos. Hal ini memungkinkan proses transaksi melalui web aplikasi Bababos terjadi dengan lebih efisien, cepat, dan akurat.

Terdapat tiga solusi utama yang ditawarkan, yaitu penyediaan bahan baku manufaktur, agregasi permintaan, dan fasilitas tempo. Perusahaan menawarkan efisiensi bagi para manufaktur IKM untuk harus mengelola berbagai pemasok melalui solusi belanja terpadu (one-stop-shop) dalam melakukan pengadaan berbagai bahan baku produksi, mulai dari baja dan berbagai logam lainnya, hingga polimer dan bahan kimia.

Dari segi monetisasi, Bababos mengaku menerapkan margin yang wajar, juga mengusahakan harga terbaik dengan mengumpulkan dan mengelompokkan permintaan bahan baku dari banyak pembeli. Fasilitas tempo sendiri merupakan pembayaran fleksibel untuk meringankan beban finansial dari para pelaku IKM manufaktur, sehingga pelaku IKM dapat fokus pada tujuan bisnis utama mereka yaitu memproduksi barang jadi berkualitas tinggi.

Sejak diluncurkan, Bababos telah mengalami pertumbuhan yang luar biasa sejak diluncurkan, tercatat pertumbuhan pendapatan bulanan rata-rata yang melebihi 100%. Saat ini Bababos melayani lebih dari 50 manufaktur IKM, dengan beberapa di antaranya telah mengalami peningkatan bisnis 2-3 kali lipat setelah bermitra dengan Bababos.

Dalam keterangan resmi, Partner East Ventures Melisa Irene mengungkapkan, “Bababos adalah salah satu bukti nyata dari solusi berbasis teknologi untuk industri konvensional yang sangat terfragmentasi. Kami yakin Bababos dan solusinya membuka banyak peluang untuk para pelaku IKM, tulang punggung dari ekonomi negara, di industri yang memiliki potensi yang tinggi.”

Fokus pada manufaktur IKM

Perkembangan industri manufaktur menjadi satu hal yang sangat krusial terhadap kemajuan ekonomi Indonesia, saat ini Industri manufaktur menyumbang sekitar 20% dari GDP Indonesia. Di dalam industri manufaktur, IKM merupakan tulang punggung karena memiliki peran yang sangat penting dalam pemenuhan produksi barang jadi di Indonesia.

Akan tetapi, karena business size yang cenderung lebih kecil, IKM seringkali tidak mendapatkan fasilitas dan akses supply chain terbaik, terutama dalam pengadaan bahan baku. Masalah inilah yang kemudian menginspirasi para founder untuk mengembangkan Bababos, yang memiliki visi menjadi platform pemenuhan bahan baku terbaik bagi para IKM manufaktur di Indonesia.

Bababos mengintegrasikan pendekatan yang modern ke dalam industri tradisional dengan mendigitalisasi semua proses pengadaan dan memanfaatkan big data untuk mengelompokkan permintaan secara akurat berdasarkan kebutuhan bahan baku dan persebaran geografis. Hal ini memungkinkan pengiriman yang lebih cepat dan tepat waktu dari pemasok ke pelanggan, memberikan pengalaman yang seamless dan penghematan biaya.

Manufaktur IKM secara instan mendapatkan akses ke bahan baku berkualitas dengan harga yang kompetitif, sementara para pemasok mendapatkan akses ke permintaan agregat melalui platform Bababos. Hal ini dinilai akan berdampak positif terhadap perencanaan dan utilisasi produksi pemasok.

Dalam wawancara terpisah, Fajar juga mengungkapkan, “Ke depannya, Bababos berencana untuk terus mengembangkan sistem internal agar dapat menyediakan layanan yang semakin maksimal kepada para manufaktur IKM dan juga memberikan kemudahan bagi supplier sebagai partner Bababos. Saat ini, customer Bababos dapat bertransaksi dan memantau proses transaksi secara digital melalui situs Bababos.”

Hingga saat ini, Bababos hadir di Jabodetabek beserta Jawa Timur. Sesuai dengan misinya untuk membantu sebanyak mungkin manufaktur IKM dalam hal pemenuhan bahan baku, Bababos juga berharap dapat segera menjangkau lebih banyak manufaktur IKM seiring dengan pengembangan layanannya.

Selain Bababos, sudah ada beberapa pemain yang menyediakan solusi serupa pengadaan yang berfokus pada bahan bangunan termasuk Tokban, Proyekin, dan BukaBangunan.

Supply Chain / freepik

Supply Chain: Pengertian, Tujuan, dan Kategorinya

Jika kamu ingin bisnis kamu berhasil, tidak cukup hanya dengan menjual produk atau layanan yang hebat—kamu juga harus dapat mengirimkannya tepat waktu.

Dan di situlah peran supply chain: membantu perusahaan memastikan bahwa mereka dapat memberikan apa yang mereka janjikan saat mereka menjanjikannya.

Supply chain bisa menjadi hal yang rumit, tetapi penting karena memastikan bahwa bisnis memiliki apa yang mereka butuhkan untuk berjalan dengan lancar.

Berikut ini adalah penjelasan selengkapnya mengenai supply chain.

Definisi Supply Chain

Supply chain atau rantai pasokan adalah sistem yang menghubungkan pemasok, distributor, dan pelanggan. Ini adalah aliran barang, jasa, informasi, dan dana di seluruh rantai pasokan.

Rantai pasokan dapat dibagi menjadi dua bagian utama: bagian hulu (pemasok) dan bagian hilir (pelanggan).

Hal ini melibatkan perencanaan, pengorganisasian, dan pengendalian arus barang dari titik sumber ke titik tujuan akhir untuk memaksimalkan efisiensi sambil meminimalkan pemborosan.

Penting bagi perusahaan untuk memastikan bahwa rantai pasokan mereka memenuhi kebutuhan mereka saat ini dan di masa mendatang, serta dapat diandalkan, efisien, dan cukup fleksibel untuk mengatasi perubahan permintaan atau fluktuasi musiman.

Tujuan Supply Chain

Tujuan dari supply chain adalah untuk memastikan bahwa jumlah produk yang tepat dibuat pada waktu dan tempat yang tepat, dengan pemborosan yang minimal. Sistem ini bekerja dengan memaksimalkan efisiensi di seluruh tahapan produksi dan distribusi.

Berikut ini adalah beberapa tujuan dari supply chain:

Meningkatkan Efisiensi

Supply chain membantu perusahaan meningkatkan efisiensi mereka dengan memungkinkan mereka menggunakan serangkaian standar, proses, dan metrik yang sama untuk pemasok mereka.

Hal ini memungkinkan komunikasi yang lebih efisien antara perusahaan dan pemasoknya, yang menghasilkan produksi yang lebih efisien dan lebih sedikit pemborosan.

Mengurangi Biaya

Ketika perusahaan dapat berkomunikasi dengan pemasok mereka secara lebih efisien dan efektif, kecil kemungkinan terjadi pemborosan terkait biaya bahan atau tenaga kerja.

Ini berarti kamu akan menghabiskan lebih sedikit uang untuk hal-hal seperti pengiriman, penyimpanan, inventaris, dan hal-hal lain yang dapat merugikan jika akhirnya menjadi pengeluaran yang tidak perlu.

Meningkatkan Kepuasan Pelanggan

Dengan menggunakan supply chain, produk kamu dapat dikirimkan lebih cepat dan lebih efisien daripada sebelumnya. Ini akan memudahkan kamu untuk memberikan layanan pelanggan yang baik, terutama jika kamu memiliki bisnis e-commerce.

Semakin cepat produk kamu sampai ke pelanggan, semakin besar kemungkinan mereka akan puas dengan pembelian dan kembali lagi di masa mendatang.

Kategori Supply Chain

Supply chain itu tidak semudah yang didengar. Kamu harus melacak beberapa langkah dalam proses, dan setiap langkah dapat dipecah menjadi beberapa bagian, yang mungkin memiliki input dan output sendiri atau tidak.

Berikut ini adalah 6 (enam) kategori atau tahap supply chain yang biasa ditemukan di perusahaan:

Bahan Baku

Kategori bahan baku mengacu pada bahan apa saja yang akan digunakan dalam produksi produk kamu. Ini dapat mencakup hal-hal seperti kayu, kertas, plastik, atau logam.

Bahan baku biasanya bersumber dari pemasok yang telah diperiksa oleh perusahaan kamu dan yang telah membuktikan bahwa mereka dapat secara konsisten menghasilkan produk berkualitas tinggi dengan harga yang bersaing.

Manufaktur

Manufaktur adalah proses mengubah bahan baku menjadi barang jadi dan melibatkan transformasi bahan baku menjadi barang siap pakai untuk pengguna.

Ini adalah salah satu kategori yang penting karena menentukan apakah produk kamu akan dapat membantu pelanggan menyelesaikan masalah mereka atau tidak.

Distribusi dan Transportasi

Kategori distribusi adalah dimana produk diterima dan disimpan, sedangkan tahap transportasi adalah dimana produk dipindahkan ke lokasi lain.

Distribusi melibatkan penerimaan barang yang telah diproduksi, mengemasnya ke dalam kotak atau wadah lain, dan mengirimkannya ke pengecer atau grosir. Transportasi adalah ketika barang dipindahkan secara fisik dari satu tempat ke tempat lain.

Pergudangan

Pergudangan adalah penyimpanan dan pengambilan barang, termasuk bahan baku, produk setengah jadi, suku cadang, dan barang jadi. Ini melibatkan kegiatan seperti penerimaan, penyimpanan, pengepakan dan pengiriman.

Gudang digunakan untuk menyimpan barang-barang yang nantinya akan digunakan dalam proses pembuatan atau dijual langsung ke pelanggan. Misalnya, jika kamu membeli sepatu dari pabrik di China, sepatu tersebut mungkin disimpan di gudang sebelum dikirim ke rumah kamu.

Penjualan dan Pemasaran

Penjualan dan pemasaran adalah salah satu bagian terpenting dari bisnis karena itulah yang mendorong pendapatan. Ini juga penting karena tanpanya perusahaan tidak akan memiliki pelanggan.

Hal ini dapat dilakukan dengan berbagai cara, tetapi salah satu cara yang paling umum adalah dengan periklanan. Iklan dapat dilakukan melalui televisi, radio, majalah, surat kabar, situs media sosial seperti Facebook atau Instagram, bahkan papan reklame di pinggir jalan raya.

Customer Service

Customer Service adalah salah satu tahapan terpenting dalam supply chain karena ini adalah satu-satunya titik di mana perusahaan dapat melihat dan bereaksi secara langsung terhadap kebutuhan pelanggan mereka.

Jika kamu belum memastikan bahwa tim Customer Service kamu mengetahui cara menangani keluhan secara efektif dan efisien, kamu akan kehilangan kesempatan untuk meningkatkan bisnis.

Demikianlah penjelasan selengkapnya mengenai Supply Chain, semoga bermanfaat.

Supply Chain Manager: Pengertian, Tugas, Kemampuan dan Keterampilannya

Supply cain mencakup tiga aliran, yaitu material, informasi, dan sumber daya. Ketiga aliran ini saling bergantung. Tantangan bagi supply chain manager adalah mengelola tiga arus material, informasi, dan sumber daya dalam lingkungan bisnis dan kerja yang semakin kompleks dan kompetitif.

Kita tahu bahwa tujuan utama supply chain management (SCM) adalah membuat organisasi dan bisnis dengan perseptif lintas fungsi, berlawanan dengan perspektif fungsional atau berbasis silo. Oleh karena itu, supply chai manager di masa mendatang membutuhkan keterampilan profil berbentuk T (T-shaped).

Sebelum lebih lanjut lagi, kamu perlu tahu dulu dasar-dasar mengenal supply chain manager. Berikut Dailysocial.id merangkumnya pada tulisan di bawah ini!

Apa Itu Supply Chain Manager?

Supply Chain Manager adalah orang yang mengarahkan atau mengoordinasikan produksi, pembelian, penyimpanan, distribusi, dan perkiraan layanan atau operasi untuk mengendalikan biaya dan meningkatkan akurasi, layanan pelanggan, atau keselamatan.

Supply chain manager juga mencari cara untuk menyederhanakan berbagai fungsi untuk memenuhi kebutuhan distribusi produk. Mereka juga mengontrol pergerakan, penyimpanan, atau penggunaan inventaris.

Tugas dari Supply Chain Manager

Menjadi supply chain manager harus siap menjalankan beberapa tugas ini. Berikut 5 tugas dari supply chain manager:

• Memperkirakan permintaan pembeli dan membuat rencana inventaris yang memastikan ketersediaan bahan atau produk.

• Memantau perkiraan dan kuota untuk memenuhi perubahan dan mengetahui dampaknya terhadap operasi supply chain.

• Menetapkan metrik kinerja untuk mengevaluasi faktor rantai supply seperti biaya atau kualitas produk.

• Menganalisis gudang untuk mengetahui cara meningkatkan sirkulasi gudang, mengurangi pemborosan, atau meningkatkan layanan pelanggan.

• Mengembangkan prosedur untuk mengkoordinasikan manajemen supply chain dengan area lain seperti penjualan, pemasaran, keuangan, manufaktur, atau jaminan kualitas.

Pengetahuan untuk Menjadi Supply Chain Manager

Administrasi dan Manajemen

Pengetahuan tentang prinsip bisnis dan manajemen, termasuk perencanaan strategis, alokasi sumber daya, pemodelan sumber daya manusia, teknik manajemen, metode produksi, dan koordinasi antara orang dan sumber daya.

Layanan Pelanggan dan Personal

Pengetahuan tentang prinsip dan proses layanan pelanggan dan personal. Ini termasuk menilai kebutuhan pelanggan, memenuhi standar kualitas layanan dan mengevaluasi kepuasan pelanggan.

Matematika

Pengetahuan tentang aritmatika, aljabar, geometri, analisis, statistik dan aplikasinya.

Produksi dan Pengolahan

Pengetahuan tentang bahan baku, proses manufaktur, kontrol kualitas, biaya dan teknik lainnya untuk memaksimalkan produksi produk dan efisiensi distribusi.

Transportasi

Pengetahuan tentang prinsip dan metode transportasi orang atau barang melalui udara, kereta api, laut atau jalan raya, termasuk pertimbangan biaya-manfaat.

Skill yang Dibutuhkan Supply Chain Manager

Aktif Mendengarkan

Membereskan perhatian sepenuhnya pada apa yang dikatakan orang lain, luangkan waktu untuk memahami poin-poin yang disampaikan, ajukan pertanyaan yang masuk akal, dan interupsi pada waktu yang tepat.

Memecahkan Masalah yang Kompleks

Identifikasi masalah yang kompleks dan tinjau informasi yang relevan untuk mengembangkan dan mengevaluasi alternatif dan solusi yang layak.

Koordinasi

Menyesuaikan tindakan yang diambil dengan tindakan orang lain.

Pemahaman Membaca

Memahami kalimat dan paragraf yang ditulis dalam dokumen kerja

Berbicara

Berbicara dengan orang lain untuk menyampaikan informasi secara efektif

Nah, demikianlah pengetahuan mengenai supply chain manager. Tentu untuk berkarir di sini membutuhkan perjuangan tapi pasti kamu bisa mendapatkannya. Apakah kamu tertarik dengan karir ini?

Strategi Mandiri Capital Indonesia

Mandiri Capital Indonesia Bagikan Strategi Investasi di 2023

Mandiri Capital Indonesia (MCI) membagikan outlook dan strategi investasi mereka untuk tahun ini. Secara umum, MCI memastikan akan tetap agresif untuk mengucurkan pendanaan ke startup di Indonesia, tetapi akan lebih selektif dengan memperkuat risk framework dan tesisnya.

Langkah tersebut diambil karena melihat situasi perlambatan ekonomi yang turut berdampak terhadap industri startup di tanah air. Di sepanjang 2022, kita banyak menyaksikan upaya efisiensi yang ditempuh pelaku startup dengan melakukan PHK.

Tren pendanaan startup juga menunjukkan penurunan, baik di skala global maupun di Indonesia. Diketahui, VC merupakan salah satu sumber permodalan terbesar bagi pelaku startup. CB Insights dalam “State of Venture 2022 Report” mencatat startup global yang memperoleh pendanaan dari VC hanya mencapai $415,1 miliar atau turun 35% dari tahun sebelumnya.

Sementara, berdasarkan data yang dihimpun oleh DailySocial.id, total nilai pendanaan startup Indonesia di 2022 turun hingga 38% menjadi $4,2 miliar dibandingkan 2021 yang tercatat sebesar $6,9 miliar.

Eksplorasi sektor non-fintech

MCI akan menjajaki peluang investasi di sektor supply chain, construction tech, aquatech, embedded finance, proptech, hingga biotech. Chief Investment Officer MCI Dennis Pratistha mengungkap bahwa beberapa investment deal akan segera diumumkan. Pihaknya juga mulai fokus untuk berinvestasi di growth stage karena risiko lebih terukur dan sudah memiliki use case dan sumber pendapatan yang jelas.

Tak disebutkan target portofolio atau nilai investasi yang dialokasikan tahun ini. Dennis berujar, “Hal yang terpenting adalah bagaimana [portofolio] ini dapat menciptakan value bagi Mandiri Group. Kami berupaya dorong sinergi di lingkup Mandiri Group sehingga our portfolios, khususnya di growth stage, punya presence di luar negeri,” ujarnya, Rabu (8/2).

Ambil contoh, construction tech. Investasi di sektor ini memang mengalir deras di sepanjang tahun lalu, tetapi pasarnya masih baru. Menurut Dennis, pihaknya berminat investasi ke construction tech tahun ini karena sejumlah pemain sudah mulai product market-fit dan menemukan model bisnis. Lebih lagi, permintaan konstruksi yang efektif biaya mulai meningkat.

Selama ini, industri konstruksi kurang transparan yang mengakibatkan terjadinya inefisiensi di supply chain. Demikian juga pada embedded finance, semakin ke sini, layanan keuangan digital berkembang pesat dan populasi unbanked masih besar. Hanya dalam jentikan jari, siapapun dapat mengakses layanan keuangan,

Dennis juga bilang tengah menyiapkan thematic fund baru sebagai kendaraan investasi bagi sektor-sektor yang tengah dieksplorasi tersebut. Rencana itu sebelumnya telah diungkapkan Dennis dalam wawancara dengan DailySocial.id beberapa waktu lalu.

Tercatat, MCI punya tiga dana kelolaan, yakni Balance Sheet Fund (Mandiri Group) untuk investasi di seri A-C, Merah Putih Fund (MPF) untuk seri C+ termasuk soonicorn, dan Indonesia Impact Fund (IIF) untuk pra-seri A.

Tahun 2022, MCI telah mengucurkan investasi ke enam startup baru dan tiga investasi lanjutan. Rinciannya, AgriaAku (agritech), Sinbad (B2B marketplace), dan FitAja (healthtech) bersumber dari Balance Sheet Fund. Kemudian, Greenhope (green tech), Cakap (edtech), dan Delos (aquatech) dari Indonesia Impact Fund. Terakhir, iSeller (POS), Mekari (SaaS), dan Qoala (insurtech).

Adapun, tambah Dennis, MPF ditargetkan meluncur pada semester I 2023 yang telah mendapat dukungan penuh dari pemerintah dan regulator. Sekadar informasi, fase pertama MPF ditutup senilai $300 juta atau Rp4,3 triliun; didukung lima BUMN meliputi Telkom, Telkomsel, Bank Mandiri, BRI, dan BNI.

Strategi MCI

Pada kesempatan sama, Direktur of Finance MCI Rino Bernando memaparkan strategi investasi MCI pada tahun ini. Dalam mengelola portofolio existing, pihaknya memastikan mereka dapat tetap tumbuh sehat dan berkelanjutan, tidak hanya tumbuh kencang.

MCI berupaya memperbaiki strategi dan risk framework sebagai early warning system dalam menghadapi situasi pasar yang tidak menentu. Fokus utamanya adalah memastikan portofolio mengedepankan efisiensi biaya dan path to profitability yang jelas karena berdampak ke bottom line. Riset CNBC menunjukkan bahwa sebanyak 44% startup gagal di 2022 karena perencanaan keuangan yang kurang baik.

“Saya sebut situasi tech winter sebagai normalisasi karena ekonomi selalu ada siklusnya, termasuk industri startup. Ketika valuasi sekarang turun, ini adalah kesempatan bagi kami untuk mendapat valuasi lebih wajar. Dengan begitu, kami bisa masuk ke harga lebih wajar. Bukan berarti kami lengah meski terjadi seleksi alam,” pungkas Rino.

MCI juga menetapkan inisiatif baru untuk menangkap peluang inovasi dan memperluas knowledge dengan membentuk MCI Labs. Program ini memungkinkan kolaborasi startup dengan unit bisnis di Mandiri Group untuk menggarap use case potensial menjadi pilot project. Selain itu, pihaknya masih akan melanjutkan kegiatan business matchmaking Xponent dalam mengidentifikasi masalah dan menghubungkan unit bisnis dengan startup.

Ula, startup teknologi untuk modernisasi warung, mengumumkan PHK terhadap 134 karyawan atau sekitar 23% dari total karyawan Ula

Ula Umumkan PHK 134 Karyawan, Seluruh Divisi Terdampak

Ula, startup teknologi untuk modernisasi warung, mengumumkan PHK terhadap 134 karyawan atau sekitar 23% dari total karyawan Ula yang tersebar di tiga negara, yakni India, Singapura, dan Indonesia. Dampak efisiensi ini berlaku rata untuk semua divisi di lintas negara.

“Hari ini kami dengan sedih berbagi keputusan yang sangat sulit untuk mengurangi ukuran tim kami, yang memengaruhi 134 kolega kami atau sekitar 23% perusahaan di seluruh geografi,” tulis manajemen dalam pernyataan resmi di situs Ula, Selasa (29/11).

Ula berdalih perusahaan mendapat tantangan besar semenjak pandemi. Dijelaskan saat peluncuran Ula di Januari 2020 disambut dengan pertumbuhan pesat, kecintaan pelanggan, dan minat investor sepanjang 2020 hingga 2021. Kemudian selepas pandemi dan memasuki 2022, seperti banyak perusahaan rintisan lainnya, pihaknya menghadapi berbagai tantangan, termasuk turbulensi pasar, volatilitas harga komoditas, kekurangan pasokan, perubahan peraturan, dan kenaikan harga minyak mentah.

Untuk mengatasi tantangan tersebut, perusahaan melakukan berbagai pengurangan biaya agar lebih efisien, termasuk membuat perubahan pada rantai pasok, proses efektivitas penjualan, kebijakan perjalanan, dan teknologi server.

“Meskipun demikian, semakin jelas bagi kami bahwa kami perlu beradaptasi dengan realitas baru dan lebih fokus pada profitabilitas daripada sebelumnya. Keputusan yang sangat sulit hari ini berasal dari kebutuhan itu.”

Ke depannya, manajemen menyusun strategi untuk merampingkan portofolio bisnis dan basis pelanggan. Kemudian, membangun kemampuan monetisasi  dan bisnis baru dengan margin lebih tinggi; semakin menyederhanakan dan mengoptimalkan rantai pasok untuk beradaptasi dengan pelanggan berkualitas lebih tinggi, khususnya pengecer Indonesia yang kurang terlayani.

“Mengingat bahwa bisnis tidak akan tumbuh secepat yang kami rencanakan semula, kami akan menunda pembangunan atau dalam beberapa kasus, meningkatkan beberapa kemampuan teknologi yang kami rencanakan.”

Manajemen melanjutkan, “Jika Anda termasuk yang terkena dampak, kami sangat menyesal, dan ingin Anda tahu bahwa keputusan ini bukanlah cerminan dari pekerjaan Anda. Sebagai pendiri, kami mempekerjakan banyak dari Anda secara pribadi.”

Kepada karyawan yang terdampak, Ula memberikan sejumlah benefit:

  • Memberikan pesangon berdasarkan persyaratan hukum di negara masing-masing.
  • Memastikan dukungan karier, termasuk membantu mereka membuat CV dan persiapan wawancara.
  • Memanfaatkan dukungan jaringan mitra Ula untuk kesempatan kerja.
  • Menawarkan dukungan imigrasi untuk pemegang visa di semua wilayah geografis.
  • Bermitra dengan layanan berlisensi untuk memperluas dukungan kesehatan mental bagi karyawan yang terkena dampak.

“Untuk ke depannya, kami akan terus memberdayakan para peritel lokal, yang merupakan bagian tak terpisahkan dari hati dan jiwa ritel di Indonesia, dengan teknologi yang memungkinkan mereka melampaui rekan-rekan mereka yang lebih besar. Komitmen kami terhadap visi Ula sekuat sebelumnya, dan kami berharap dapat melakukan perjalanan ini bersama Anda,” tutupnya.

Ula merupakan satu dari dua startup lokal yang didukung dengan pendanaan dari Jeff Bezos, pendiri Amazon, pada Oktober 2021. Satunya lagi adalah Lummo pada Februari 2022. Sebelumnya, Lummo juga dikabarkan melakukan PHK, namun hingga kini belum ada memberikan keterangan resmi yang diumumkan terkait kabar tersebut. Dalam irisan bisnis yang sama, juga terdapat BukuWarung yang dikabarkan ambil langkah serupa.

Mengutip dari RevoU, dari berbagai sumber dari LinkedIn Premium Insights dan lainnya, sepanjang Mei 2021-Mei 2022, Ula termasuk ke dalam startup dengan persentase pertumbuhan karyawan terpesat. Berikut urutannya:

  1. Moladin (567%): bertambah 550 orang
  2. Sekolah.mu (157%): bertambah 598 orang
  3. Flip (142%): bertambah 247 orang
  4. Ajaib (133%): bertambah 253 orang
  5. Ula (126%): bertambah 369 orang
  6. Waresix (111%): bertambah 204 orang
  7. Zenius (100%): bertambah 599 orang
  8. eFishery (95%): bertambah 387 orang
  9. Bibit (94%): bertambah 246 orang
  10. Cakap (93%): bertambah 170 orang
Application Information Will Show Up Here