Tag Archives: swot

Analisis CSF dalam dunia bisnis

Mengenal Analisis CSF dalam Dunia Bisnis

Critical Success Factor (CSF) adalah istilah manajemen yang mengacu pada elemen yang diperlukan untuk sebuah organisasi atau proyek untuk memenuhi misinya. Istilah ini awalnya digunakan dalam dunia data analytics dan business analytics. Misalnya, CSF telah berhasil untuk proyek teknologi informasi.

CSF adalah metode analisis yang melihat beberapa faktor penting dalam lingkungan bisnis untuk menentukan faktor mana yang mempengaruhi keberhasilan dan kesuksesan bisnis atau organisasi dan dapat menentukan apakah tujuan organisasi telah diidentifikasi.

Analisis CSF memberikan wawasan tentang aspek kunci perusahaan dari setiap kegiatan dan proses bisnis perusahaan yang mempengaruhi kinerja perusahaan dalam mencapai visi dan misi serta keberhasilan bisnis perusahaan. Tujuan CSF adalah untuk lebih menjelaskan tujuan untuk menentukan kegiatan apa yang perlu dilakukan dan informasi apa yang dibutuhkan.

Pengertian CSF

CSF merupakan kumpulan analisa dari banyak proses-proses penentu keberhasilan. CSF diperlukan untuk mencapai misi sebuah perusahaan. Berdasarkan hasil analisa strategi melalui SWOT, dapat ditetapkan beberapa faktor penentu kesuksesan sebuah strategi kelak setelah strategi tersebut dijalankan.

Objek dalam Analisis CSF

  • Pernyataan umum mengenai arah ke mana perusahaan akan menuju.
  • Tanpa target tertentu (dan waktu tertentu).

Goal dalam Analisis CSF

  • Target spesifik yang akan diraih dalam waktu tertentu.
  • Merupakan operasional dari satu atau lebih “objektif”.

Sehingga dapat disimpulkan analisis CSF ini merupakan menilik langkah yang harus diambil untuk mencapai goal. Sehingga mudah dalam merinci faktor kegagalan dan keberhasilan dalam mencapai goal tersebut.

Tahapan dalam CSF

  1. Identifikasi misi dan tujuan strategis organisasi/perusahaan.
  2. Setiap tujuan strategis harus dapat menjawab pertanyaan “wilayah bisnis apa yang penting bagi organisasi untuk mencapai tujuan ?” (kandidat CSF)
  3. Evaluasi setiap kandidat (CSF).
  4. Identifikasi bagaimana CSF diawasi dan diukur.
  5. Komunikasikan CSF kepada setiap elemen penting perusahaan.
  6. Lakukan pengawasan dan evaluasi ulang CSF.

4 Faktor dalam CSF

  • Industry critical success factors yang dihasilkan dari karakteristik industri tertentu.
  • Strategy critical success factors yang dihasilkan dari strategi kompetitif yang dipilih usaha.
  • Environmental critical success factors yang dihasilkan dari perubahan ekonomi atau teknologi.
  • Temporal critical success factors yang dihasilkan dari kebutuhan organisasi internal dan perubahan.

Manfaat dari analisis CSF (Ward dan Peppard, 2002):

  • Analisis CSF merupakan teknik yang paling efektif dalam melibatkan manajemen senior dalam mengembangkan strategi sistem informasi. Karena CSF secara keseluruhan telah berakar pada bisnis dan memberikan komitmen bagi manajemen puncak dalam menggunakan sistem informasi, yang diselaraskan dengan pencapaian tujuan perusahaan melalui area bisnis yang kritis.
  • Analisis CSF menghubungkan proyek sistem informasi yang akan diimplementasikan dengan tujuannya, dengan demikian sistem informasi nantinya akan dapat direalisasikan agar sejalan dengan strategi bisnis perusahaan.
  • Dalam wawancara dengan manajemen senior, analisis CSF dapat menjadi perantara yang baik dalam mengetahui informasi apa yang diperlukan oleh setiap individu.
  • Dengan menyediakan suatu hubungan antara kebutuhan dengan informasi, analisis CSF memegang peranan penting dalam memprioritaskan investasi modal yang potensial.
  • Analisis CSF sangat berguna dalam perencanaan sistem informasi pada saat strategi bisnis tidak berjalan sesuai dengan tujuan perusahaan, dengan memfokuskan pada masalah-masalah tertentu yang paling kritis.

Referensi : Ward, J. and Peppard, J. (2002). Strategic Planning for Information Systems, 3rd ed., John Wiley & Sons, 2002

Mengenal analisis TOWS

Mengenal Analisis TOWS Matrix bagi Kegiatan Bisnis

Analisis matriks TOWS merupakan akronim dari beberapa kata, yaitu ancaman (threats), peluang (opportunities), kelemahan (weaks) dan kekuatan (strength).
Sekilas, singkatan ini hampir identik dengan SWOT, yang membedakan adalah orientasinya. Matriks TOWS mengharuskan para pedagang untuk mempelajari dan menyelidiki faktor-faktor eksternal.

Tidak hanya itu, persaingan yang ketat di luar perusahaan juga membuat matriks TOWS ini sangat dibutuhkan. Setelah semua faktor eksternal diidentifikasi, analisislah faktor internal perusahaan. Pembahasan tentang rencana, strategi, dan tindakan yang akan dilakukan dilakukan pada tahap ini.

Tujuan utamanya adalah untuk meningkatkan posisi perusahaan di antara perusahaan lain. Tentu saja, ini juga mengacu pada peluang yang datang setelah melakukan analisis eksternal.

Perbedaan dengan Analisis SWOT

Seperti disebutkan sebelumnya, TOWS dan SWOT memiliki tujuan yang berbeda. Analisis TOWS pertama-tama mempelajari dan mengidentifikasi opsi-opsi strategis yang akan dilakukan secara eksternal.

Organisasi atau perusahaan juga mempelajari peluang yang ada di pasar dan mengidentifikasi kemungkinan yang bisa menjadi kenyataan. Tindakan ini memungkinkan perusahaan untuk memantau dan mengendalikan ancaman eksternal.

Sementara itu, SWOT lebih fokus pada kondisi internal perusahaan. Perusahaan akan melihat apa kekuatan dan kelemahannya. Kemudian, mereka hanya mempelajari pengaruh faktor eksternal seperti peluang dan ancaman terhadap bisnis.

4 Strategi dalam TOWS

Matriks TOWS menampilkan empat strategi yang umum digunakan untuk menembus pasar dan menanggapi ancaman yang muncul. Berikut empat strategi TOWS:

  • Strengths/Opportunities (SO): Strategi ini mengharuskan perusahaan menggunakan kekuatannya untuk memanfaatkan peluang.
  • Weaknesses/Opportunities (WO): Strategi ini menunjukkan bahwa pelaku bisnis akan mengatasi semua kelemahannya dan memanfaatkan peluang yang ada. Akibatnya, pelaku bisnis dapat mengurangi kelemahan dan kemudian memanfaatkan peluang.
  • Strengths/Threats (ST): Perusahaan akan menggunakan kekuatannya untuk mengatasi potensi ancaman yang muncul.
  • Weaknesses/Threats (WT): Opsi strategis terakhir agak kurang menarik. Strategi ini menggunakan langkah-langkah untuk mengurangi kelemahan untuk menghindari ancaman.

Aturan dalam Analisis TOWS Matrix

Ada aturan singkat yang harus diikuti saat menggunakan analisis ini. Aturan-aturan ini bertujuan untuk menargetkan efektivitas strategi pemasaran. Aturan yang harus diikuti adalah:

  • Seperti banyak konsep dan alat lainnya, TOWS bersifat subjektif. Strategi ini akan berhasil jika data yang digunakan sesuai dengan pola yang pelaku bisnis miliki.
  • Kamu juga dapat menggunakan template kebijakan lain untuk mendukung kebijakan yang diterapkan. Contoh strategi yang dapat digunakan adalah matriks Ansoff dan sebagainya.
  • Strategi yang digunakan meliputi pengembangan dan pertumbuhan internal, merger, akuisisi, dan joint ventura.
  • Harus dilakukan secara spesifik dan hindari area yang bias.
  • Ikuti firasat dan intuisimu. Jika itu tidak berhasil untukmu, gunakan konsep atau template lain yang sesuai untuk bisnis yang dijalankan.

Secara garis besar disimpulkan bahwa TOWS matrix dapat digunakan untuk mengembangkan bisnis dengan menganalisis kondisi eksternal yang ada. Kamu bisa menggunakan empat macam pilihan strategi yang bisa dilakukan dengan menyesuaikan model bisnis dari perusahaan.

Namun, tidak semua strategi tepat untuk bisnis tertentu, jadi gunakan model lain jika strategi ini tidak sesuai dengan model bisnismu.

Cara membuat analisis SWOT

Cara Membuat Analisis SWOT: Lengkap dan Tepat

Analisis SWOT adalah teknik perencanaan strategis yang berguna untuk menilai kekuatan dan kelemahan, peluang dan ancaman dalam sebuah bisnis, baik rencana yang sudah ada maupun yang baru. Analisis SWOT pertama kali diperkenalkan oleh Albert S Humphrey pada tahun 1960-an saat memimpin sebuah proyek penelitian di Stanford Research Institute yang menggunakan data dari perusahaan Fortune 500.

Manfaat Analisis SWOT

Manfaatnya bagi perusahaan sendiri merupakan strategi penentu ke depan dalam hal keberlangsungan operasional. Bagaimana sebuah perusahaan menjalankan strategi misinya untuk mencapai tujuan (visi) perusahaan.

Ini juga dapat digunakan oleh pemangku kepentingan untuk menentukan keadaan faktor di dalam dan di luar bisnis. Penilaian SWOT perusahaan ini membantu menentukan prioritas mana yang harus diutamakan oleh perusahaan, apakah berasal dari faktor di dalam atau di luar perusahaan.

Tanpa informasi ini, tidak mungkin pelaku usaha mengetahui sejauh mana potensi pasar, minat dan peluang pasar yang dapat dieksploitasi, serta tingginya tingkat persaingan pasar untuk produk atau bisnisnya. Untuk itu, sangat penting untuk menganalisis produk atau perusahaan (organisasi) sebelum mengirimkan produk dan juga menjalankan bisnis.

Siapa yang Berhak Membuat Analisis SWOT?

Analisis SWOT ini memang pada awalnya dirancang untuk menganalisis peluang dan hambatan sebuah bisnis. Namun pada perjalananya, analisis SWOT sudah bisa dilakukan dalam beragam hal.

Mulai dari organisasi baik itu di perguruan tinggi maupun di masyarakat, komunitas-komunitas kreatif, diri sendiri, bahkan untuk melihat keputusan ketika melakukan perjalanan liburan pun boleh dilakukan. Selagi seseorang memiliki tujuan yang ingn dicapainya, ia bisa mulai merancang untuk ditempuh dengan analisis SWOT.

Faktor-Faktor Analisis SWOT

Faktor Internal (Strength and Weakness)

  • Kelebihan atau kelemahan internal perusahaan
  • Keuangan atau finansial
  • Sumber daya yang dimiliki

Faktor Eksternal (Opportunity and Threat)

  • Tren
  • Lingkungan
  • Budaya
  • Ideologi
  • Sosial Politik
  • Perekonomian
  • Perkembangan Teknologi
  • Sumber-sumber Permodalan
  • Peraturan Pemerintah
  • Peristiwa-peristiwa yang terjadi

Metode Analisis SWOT

Pada bagian metode kamu diajarkan bagaimana melihat korelasi yang harus diperhatikan dalam membuat analisis SWOT.

  1. Bagaimana kekuatan (strengths) mampu mengambil keuntungan dari sebuah peluang (opportunities) yang ada.
  2. Bagaimana cara mengatasi kelemahan (weaknesses) yang mencegah keuntungan.
  3. Kekuatan (strengths) mampu menghadapi ancaman (threats) yang ada.
  4. Bagaimana cara mengatasi kelemahan (weaknesses) yang mampu membuat ancaman (threats) menjadi nyata atau menciptakan sebuah ancaman baru.

Dengan saling berhubungannya 4 faktor tersebut, maka membuat analisis ini memberikan kemudahan untuk mencapai tujuan yang diinginkan.

Cara Membuat Analisis SWOT

Ada dua langkah utama untuk membuat analisis SWOT:

  1. Menguraikan apa saja yang yang ada di empat komponen utama analisis SWOT (strengthweaknessopportunities, dan threats)
  2. Setelah menguraikan empat faktor tersebut, maka selanjutnya adalah membuat strategi berdasarkan matriks SWOT

Menguraikan 4 Komponen SWOT

Strength (Kekuatan)

  • Kelebihan apa yang dimiliki oleh perusahaan atau organisasi?
  • Apa yang membuat perusahaan atau organisasi ini lebih baik dari perusahaan atau organisasi lainnya?
  • Keunikan apa yang dimiliki oleh perusahaan atau organisasi ?
  • Apa yang menyebabkan perusahaan  mendapatkan penjualan?
  • Apa yang dilihat atau dirasakan oleh konsumen sebagai suatu kelebihan?

Weakness (Kelemahan)

  • Apa yang harus ditingkatkan oleh perusahaan atau organisasi?
  • Apa saja yang harus dihindari oleh perusahaan atau organisasi?
  • Faktor apa saja yang menyebabkan kehilangan penjualan?
  • Apa yang dilihat atau dirasakan oleh konsumen sebagai suatu kelemahan perusahaan atau organisasi kita?

Opportunity (Peluang)

  • Kesempatan apa yang dapat diambil/dilakukan?
  • Perkembangan tren apa yang sejalan dengan perusahaan atau organisasi?

Threat (Hambatan)

  • Apa saja hal yang dilakukan oleh pesaing perusahaan atau organisasi kita?
  • Perkembangan Teknologi apa yang menyebabkan ancaman bagi perusahaan atau organisasi?
  • Adakah perubahan peraturan pemerintah yang akan mengancam perkembangan perusahaan atau organisasi?
  • Apa yang dilakukan oleh pesaing sehingga mereka dapat lebih baik dari perusahaan atau organisasi?

Strategi dalam Melakukan Analisis SWOT

Setelah merinci 4 komponen SWOT sebelumnya, kamu dapat menghubungkan antara kekuatan, kelemahan, peluang, dan hambatan untuk saling melengkapi demi tercapainya tujuan.

Dengan daftar yang ada, maka kita harus mampu membuat strategi sebagai berikut:

  • Bagaimana cara kekuatan (strengths) kita bisa mengambil keuntungan (advantage) dari peluang (opportunities) yang ada saat ini.
  • Bagaimana cara mengatasi kelemahan (weakness) yang menghambat kita dalam mengambil keuntungan (advantage) dari peluang (opportunities) yang ada.
  • Bagaimana kekuatan (strengths) mampu menghadapi berbagai hambatan atau ancaman (threats) yang ada.
  • Bagaimana cara mengatasi kelemahan (weakness) yang mampu membuat ancaman (threats) baru.

Itulah hal yang bisa dilakukan dalam melakukan analisis SWOT baik secara umum maupun khusus dalam sebuah bisnis usaha. Semoga penjelasan ini memudahkanmu melakukan analisa tersebut.

Contoh Analisis SWOT

Contoh Analisis SWOT Lengkap Cara dan Manfaatnya

Memulai langkah di dunia bisnis membutuhkan persiapan yang tepat dan strategi yang solid. Salah satu cara untuk menguji strategi tersebut adalah dengan menggunakan analisis SWOT. Analisis ini mencakup empat kuadran yang berisi kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman. Analisis SWOT ini adalah yang paling umum dilakukan sebelum memulai menjalankan sebuah projek.

Metode analisis SWOT diciptakan oleh seorang konsultan bisnis dan manajemen dari Amerika Serikat bernama Albert S. Humphrey pada tahun 1960-an saat bekerja di Stanford Research Institute (SRI) di California. Humphrey, yang awalnya adalah seorang ilmuwan teknik kimia dengan gelar dari University of Illinois, beralih ke bisnis dan manajemen sambil mengejar studi pascasarjana di bidang manajemen bisnis di University of Illinois of Harvard University.

Metode SWOT awalnya ditemukan ketika peneliti SRI mencoba untuk menentukan mengapa rencana bisnis tertentu mungkin secara konsisten gagal. Oleh karena itu, penemuan metode ini sejauh ini dianggap sebagai salah satu terobosan paling berguna bagi para pemula dan bisnis yang sedang berkembang.

Secara umum, analisis SWOT adalah metode analisis yang digunakan untuk menilai kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman. Keempat hal tersebut menjadi poin wajib dalam mengkaji potensi sebuah rencana  yang akan didirikan atau dirintis. Cara ini sering diterapkan di perusahaan, instansi atau organisasi, serta di beberapa proyek.

Analisis SWOT memberikan keuntungan bagi suatu perusahaan atau organisasi baik dalam tahap perencanaan maupun pengembangan. Di UKM misalnya, analisis ini bisa menentukan masa depan kelangsungan usaha. Hal utama yang akan dianalisis adalah faktor internal dan eksternal institusi.

Proses Melakukan Analisis SWOT

Analisis SWOT lebih mudah dilakukan dalam menggunakan tabel matriks dari empat elemen SWOT. Hal ini dilakukan guna mempermudah diri dalam menemukan hubungan antara temuan evaluasi dari tiap elemen.

Matriks Analisis SWOT
Matriks Proses analisis SWOT ((Sumber: http://library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2HTML/2012201964SIBab2001/page23.html)

Beberapa contoh analisis SWOT

Contoh analisis SWOT pada Bisnis Usaha

Melalui analisis di atasdapat disimpulkan sederhananya UKM ini harus bersegera menyesuaikan riset pasar dan memaksimalkan pelayanan untuk mempertahankan pelanggan yang sudah terbentuk di forumnya. Pelayanan yang baik tentu berpengaruh besar bagi kenyamanan pelanggan agar mereka mau terus membeli produk yang dibutuhkan sesuai produk yang kita jual.

Contoh analisis SWOT pada kegiatan organisasi kampus

Melalui analisis di atas dapat disimpulkan, bahwa organisasi ini masih memiliki sumber daya manusia yang bisa dimaksimalkan untuk mengejar inovasi kegiatan di kala pandemi. Dukungan pejabat setempat seperti rektorat maupun dekanat di kampusnya bisa dijadikan peluang memaksimalkan kebutuhan program kerja.

Contoh Analisis SWOT terhadap Diri Sendiri

Kesimpulan yang dapat diambil dalam analisis ini adalah orang yang bersangkutan mungkin mengambil peluang dengan kemampuannya yang condong dalam akademik. Di masa depan, barangkali ia bisa menjadi seorang pengajar, periset, dan sejenisnya yang butuh kemampuan memanajemen di dan waktu.

Jika lingkungan masih terbuka untuk mengemukakan pendapat, kekhawatiran yang diberikan dapat diminimalisir dan tidak mencengah individu bersangkutan untuk menjalankan impiannya.

Itulah beberapa contoh dari anlisis SWOT yang bisa diterapkan di banyak hal.  Kamu bisa mencobanya untuk hal-hal lain bahkan sekadar pergi berlibur. Jika kamu terbiasa melakukan analisis terlebih dahulu sebelum mengambil keputusan, tentunya kamu akan lebih siap menghadapi berbagai rintangan bukan?

Analisis SWOT Perusahaan

Analisis SWOT Perusahaan untuk Startup hingga Corporate

Analisis SWOT merupakan sebuah bentuk perencanaan strategi bisnis yang penting dilakukan oleh pelaku bisnis. SWOT sendiri adalah singkatan dari strength (kekuatan), weakness (kelemahan), opportunities (kesempatan), dan threats (ancaman).

Hal ini penting dilakukan karena sebagai kegiatan yang tidak bisa sembarangan. Sebab perlu perancangan yang matang karena pelaku usaha sudah seyogyanya berhati-hati untuk menghindari kesalahan fatal bahkan kerugian.

Pelaku usaha akan sangat terbantu dalam melihat peluang bisnis yang mereka miliki, hambatan yang akan mereka hadapi. Lewat hal ini jika terjadi masalah, diharapkan solusi yang dicaripun akan lebih mudah didapat.

Sudut pandang yang diangkat pada analisis SWOT sendiri lengkap, mencakup unsur-unsur dari sisi eksternal maupun internal. Tak hanya itu, analisis ini juga cukup sederhana, sehingga mudah diterapkan, bahkan oleh pelaku bisnis pemula.

Cara Menganalisis SWOT pada Perusahaan

Albert Humphrey adalah orang pertama yang mencetuskan teknik ini. Sebab butuh strategi yang baik untuk mewujudkan tujuan-tujuan yang ingin dituju dalam konteks bisnis atau usaha.

Berikut DailySocial.id paparkan penjelasan keempat elemen SWOT berikut cara menganalisisnya!

Strength (Kekuatan)

Pada analisis elemen pertama ini, yang perlu dicari adalah kekuatan berasal dari internal perusahaan sehingga memunculkan dampak positif bagi target market.

Pelaku usaha dapat menganalisis apa saja kekuatan bisnis, keunggulan bisnis dan keunikan bisnisnya yang membedakan dari bisnis lain sekalipun sejenis. Pada hal ini perlu dikumpulkan segala positif yang akan menjadikan perusahaan unggul.

Contoh pengaplikasian analisis komponen Strength :

  • Menciptakan produk yang inovatif contohnya minuman teh yang marak namun punya kreasi unik dengan rasa yang cocok dengan lidah banyak orang
  • Memiliki Sumber Daya Manusia (SDM) yang ahli dan cakap
  • Corporate Social Responsibility (CSR) diterapkan dengan baik oleh perusahaan ini
  • Memiliki penilaian kinerja antara karyawan dan perusahaan yang dijalankan dengan baik

Weakness (Kelemahan)

Setiap bisnis memiliki kelemahan. Hal ini dapat berdampak negatif pada bisnis. Jadi, kamu harus mengetahui kelemahan perusahaan agar dapat digunakan sebagai bahan baku untuk perbaikan.

Untuk mengetahui kelemahan perusahaan, posisikan dirimu sebagai konsumen/klien, yang seringkali paling tahu kekurangan perusahaan. Juga, analisis apa yang dimiliki perusahaan lain tetapi tetapi tidak dimiliki perusahaanmu.

Selanjutnya, analisis apa yang menyebabkan kerugian atau kerugian bagi bisnis dan apa yang membuat bisnis lain lebih baik dari bisnismu.

Contoh pengaplikasi analisis komponen weakness :

  • Usaha yang dibutuhkan membutuhkan modal besar
  • Cash flow perusahaan terkadang tidak lancar.
  • Lokasi usaha yang kurang strategis, dan tidak ada akses kendaraan umum.
  • Masih belum dapat memproduksi barang sendiri.

Opportunity (Peluang)

Komponen ini merupakan peluang-peluang apa saja yang dapat di manfaatkan pelaku usaha bagi perusahaannya agar bisa berkembang di kemudian hari. Peluang sendiri berupa kelebihan yang datang dari eksternal namun berpengaruh besar terhadap perkembangan usaha perusahaan.

Dalam mengetahuinya, kamu bisa melihat pihak eksternal seperti mitra bisnis, konsumen, investor, dsb.

Contoh pengaplikasian pada analisis komponen opportunity :

  • Pemerintah tengah gencar mendorong perkembangan bisnis di sektor yang ditekuni.
  • Belum ada persaingan yang ketat dalam sektor yang ditekuni.
  • Permintaan pasar yang kencang dan terus menerus ada.
  • Media sosial menjadi wadah pemasaran yang cepat, murah dan berdampak besar.
  • Vendor yang dapat memenuhi kebutuhan dengan baik

Threat (Hambatan)

Analisis ancaman memahami apa yang mungkin dihadapi langkah pertumbuhan perusahaan. Kamu harus melihat apa ancamannya untuk menentukan apakah bisnis perusahaan dapat bertahan.

Beberapa hal yang perlu dipertimbangkan adalah ketersediaan sumber daya, apa yang dilakukan pesaingmu, berapa banyak orang di sana, kekhawatiran konsumen, dan apa kekuatan finansialmu.

Contoh pengaplikasian analisis komponen threat:

  • Bermunculan kompetitor yang memiliki harga jual lebih rendah.
  • Harga dari vendor sering berubah-ubah.
  • Kurangnya minat lembaga keuangan mendanai sektor yang ditekuni.
  • Perubahan tren pasar yang selalu berubah dengan sangat cepat.

Demikian penjelasan yang DailySocial.id dapat berikan mengenai analisis SWOT perusahaan, yang bisa kamu lakukan untuk bisnis usaha perusahaanmu. Lakukan analisis ini untuk membantu membangun dan mengembangkan perusahaanmu demi tercapainya tujuan yang besar.

Analisa SWOT Organisasi

Analisis SWOT Organisasi: Ormas, BEM, Cara dan Contohnya

Menganalisis SWOT sebuah lembaga baik itu perusahaan maupun organisasi merupakan langkah yang tepat demi terus berkembang dan tercapainya tujuan. Analisa yang melihat faktor eksternal-internal ini secara khusus bertujuan mengidentifikasi nilai sebuah institusi.

Analisis SWOT yang terdiri dari empat komponen utama yaitu strength (kekuatan), weakness (kelemahan), opportunity (peluang), dan threat (hambatan). Memiliki fungsi sebagai sebuah acuan strategis dalam menjalankan strategi demi pencapaian visi dan misi.

Hal ini yang perlu dilakukan juga terhadap organisasi baik itu di masyarakat maupun di kampus.

Biasanya di usia mahasiswa, berbagai organisasi hadir dan terus mengkaderisasi. Meskipun masih dalam tujuan yang sama, setiap organisasi yang silih berganti kepengurusan perlu melakukan evaluasi baik pada pengurus sebelumnya maupun yang sedang berjalan.

Demi meningkatkan level pencapaian, analisis SWOT ini bisa menjadai langkah awalnya. Mungkin analisa SWOT tak serta-merta menjadikan organisasimu sampai ke tujuan. Namun hal ini memudahkanmu membuat strategi dan mencari solusi saat kesulitan terjadi.

Cara Melakukan Analisis SWOT pada Organisasi

Strength (Kekuatan)

Unsur pertama dalam analisis SWOT adalah strength atau kekuatan. Kekuatan di sini memiliki arti keunggulan apa saja yang dimiliki suatu organisasi. Keunggulan itu bisa dilihat dari sisi internal organisasi, misalnya terdapat dalam SDM, strategi hingga gagasan tujuan organisasi.

Weakness (Kelemahan)

Unsur kedua ini, merupakan kebalikan dari unsur pertama. Weakness atau kelemahan yang dimaksud adalah kekurangan apa saja yang dimiliki suatu institusi. Kekurangan ini dapat dilihat dari sisi internal organisasi, yakni berupa apa saja kompenen atau hal yang dapat menghambat tujuan organisasi tersebut.

Opportunities (Kesempatan)

Unsur ketiga, yakni opportunities atau kesempatan. Kesempatan yang dimaksud adalah terkait komponen atau hal apa saja yang dapat menjadi peluang dalam mengembangkan organisasi. Unsur ini dapat diketahui dari faktor eksternal atau pihak luar pada organisasi.

Threats (Ancaman)

Terakhir, yakni threats atau ancaman. Ancaman yang dimaksud adalah komponen atau hal apa saja yang dapat menjadi penghambat dalam mengembangkan organisasi. Unsur ini dapat diketahui dari faktor eksternal atau pihak luar organisasi.

Contoh Pengaplikasian Analisas SWOT pada Organisasi

Pada permisalan kali ini kita akan menjadikan karang taruna sebagai contoh:

Strength (Kekuatan)

  • Kerjasama dapat tercipta dengan baik karena solidaritas antar anggota yang tinggi
  • Anggota berasal dari berbagai umur sehingga bisa saling mengisi kekurangan
  • Jumlah anggota yang bisa dicapai cukup besar
  • Anggota dengan keahlian di bidang otomotif cukup banyak sehingga dapat membantu kemajuan teknologi desa

Weakness (Kelemahan)

  • Sebagian besar anggota takut bersaing dalam bisnis karena merasa tingkat pendidikannya lebih rendah
  • Sebagian besar anggota putus sekolah, sebagian hanya tamat SMA
  • Tidak tahu cara memanfaat relasi yang dimiliki

Opportunity (Kesempatan)

  • Warga desa mau di ajak bekerja sama untuk kemajuan desa
  • Para pemuda bersemangat untuk aktif dalama bidang peternakan dan pertanian
  • Warga desa mau menerima pelatihan

Thread (Ancaman)

  • Kalah cepat untuk belajar dan beradaptasi tentang teknik pemasaran
  • Watak orang desa yang mudah menerima apa adanya, sehingga kurang memiliki rasa bersaing
  • Kurangnya dana yang dimiliki dan bantuan dan dari pemerintah daerah setempat
Analisis SWOT terhadap diri sendiri

Analisis SWOT terhadap Diri Sendiri

Analisis SWOT sejatinya erat berkaitan dengan dunia bisnis sebagai bentuk dari perencanaan bagi para pelaku bisnis. Namun kini analisis SWOT dapat diterapkan sebagai perencanaan dalam segala hal termasuk mengelola diri sendiri.

SWOT sendiri adalah singkatan dari strength (kekuatan), weakness (kelemahan), opportunities (kesempatan), dan threats (ancaman).

Melalui analisis ini, kamu dapat melihat segala potensi dan kekurangan dalam dirimu. Hal ini penting dilakukan sebab kamu dapat melihat kualitas dirimu yang cocok untuk dikembangkan maupun diperbaiki. Ini juga dapat mengeksplorasi sisi negatif dan positif dalam dirimu.

Terlebih lagi saat memasuki usia dewasa dimana kamu mulai aktif dalam kegiatan kemasyarakatan, organisasi, hingga karir di dunia kerja. Biasanya hal ini juga akan dipertanyakan ketika interview oleh HRD.Mereka membutuhkan jawaban pastimu untuk menimbang kemampuan dan kepribadian yang dapat kamu tunjukkan demi organisasi maupun perusahaan mereka.

Cara Melakukan Analisis SWOT terhadap Diri Sendiri

Pada dasarnya SWOT terdiri dari elemen yang menjadi kepanjangannya, yakni strength (kekuatan), weakness (kelemahan), opportunities (kesempatan), dan threats (ancaman).Kamu harus melihat, mengingat, dan merasakan keempat hal itu yang ada dalam dirimu. Untuk lebih jelasnya, berikut DailySocial paparkan detailnya satu persatu!

Strength (Kekuatan)

Strength menganalisis berupa kelebihan yang kita miliki dan hal-hal positif yang ada. Untuk mengetahui kelebihanmu, kamu bisa mengevaluasi kelebihan yang sudah kamu miliki.

Misalnya, dalam keterampilan berupa hardskill kamu dapat dengan mudah melakukan sesuatu yang berhubungan dengan grafis, sehingga mendesain grafis dapat dikatakan sebagai keahlianmu. Kemudian kamu bisa mengembangkannya di bidang desain komunikasi visual.

Dalam hal soft skill, kamu merasa mampu untuk bernegosiasi atau mempengaruhi orang lain. Kamu bisa mengembangkannya menjadi pembuat konten marketing yang handal.

Kekuatan juga bisa berupa pengalaman, pengetahuan, minat, karakter baik yang kamu miliki. Jika kamu tidak yakin apa kekuatanmu, coba jawab pertanyaan berikut.

  • Bakat apa yang kamu miliki?
  • Apa yang membuat kamu berbeda dari orang lain?
  • Bakat atau keterampilan apa yang kamu kuasai?
  • Bagaimana orang melihat kekuatanmu?

Weakness (Kelemahan)

Selain melihat apa kelebihan kita, penting juga untuk mengetahui apa kelemahan kita. Untuk mengetahui kelemahanmu, kamu bisa bercermin untuk melihat apa kelemahan yang seringkali kamu lakukan dan menjadi kendala dalam beberapa aktivitas.

Misalnya, dalam hal keterampilan teknis, kamu merasa sangat lemah dalam berhitung. Ini bisa menjadi titik lemahmu. Ataupun kamu selalu merasa gugup ketika harus berbicara di depan banyak orang, ini juga salah satu kelemahanmu.

Namun kelemahan itu sendiri kamu perinci dengan kondisi yang lebih detail. Misal, mengapa kamu harus gugup ketika bicara di depan banyak orang. Dengan demikian, kamu bisa mencari solusi untuk menekan kelemahanmu.

Kamu mungkin masih bingung cara menentukannya, maka mulailah dengan menjawab beberapa pertanyaan di bawah ini!

  • Apa kebiasaan burukmu saat melakukan sesuatu?
  • Mengapa kebiasaan tersebut bisa timbul?
  • Apa yang kamu takuti/hindari?
  • Bagaimana orang melihat kelemahanmu?

Opportunity (Peluang)

Pada Opportunity mencakup analisis terhadap apa yang mungkin menjadi peluang dari luar diri kita atau faktor eksternal yang dapat mendukung kita untuk berkembang. Peluang bisa menjadi kelebihan yang kita miliki untuk memperbaiki kelemahan kita.

Misalnya, kamu tahu bahwa kelemahanmu adalah tidak bisa berbicara di depan banyak orang, kamu mungkin memiliki uang lebih untuk mengambil kursus ataupun memiliki teman atau kerabat yang cakap di bidang ini untuk membantumu belajar.

Lingkungan di sekitarmu baik itu keluarga dan teman, entah materi atau pengetahuan yang mereka punya dan dapat mengembangkan kemampuan atau memperbaiki kekurangmu juga merupakan peluang, lho. Mungkin pada masa ini orang-orang sering menyebutnya sebagai privilege.

Untuk menemukan peluang dalam analisis SWOT diri sendiri, kamu dapat menjawab pertanyaan tentang ini.

  • Periksa peluang/kelebihan yang kamu miliki dan tanyakan pada dirimu, apakah kekuatan itu bisa menjadi peluang dalam karirmu?
  • Apa kelemahanmu, bgaaimana cara untuk memperbaikinya?
  • Apa yang dapat kamu lakukan untuk mengembangkan keterampilanmu?
  • Apa yang dapat kamu berikan kepada orang lain dengan keahlianmu?
  • Apakah ada pekerjaan yang sesuai dengan keahlianmu?

Threat (Ancaman)

Seperti halnya opportunity, threat juga menyangkut faktor eksternal dari diri kita yang dapat menghambat diri berkembang. Ancaman banyak berkaitan dengan kelemahan yang kamu miliki. 

Misalnya saja kamu masih lemah dalam mengolah kata padahal kamu sangat ini membuat novel. Maka kamu harus segera belajar dan berlatih untuk memperbaiki kelemahanmu. Kamu dapat mengikuti workshop, rajin-rajin membaca, serta setidaknya mulai menulis cerita pendek.

Selain itu, lingkungan juga bisa saja menjadi ancaman untukmu, lho. Misal kamu ingin menjadi dokter, namun untuk melakukannya kamu hanya bisa kuliah di perguruan tinggi di luar daerah karena daerahmu belum memiliki fakultas kedokteran. Sayangnya orang tuamu merasa berat membiarkanmu pergi jauh. Hal itu harus benar-benar dikomunikasikan, ya.

Bila kamu masih sulit menemukan apa yang menjadi threat coba pecahkan dengan menjawab pertanyaan berikut ini.

  • Apa kelemahanmu yang bisa menghalangi perkembanganmu?
  • Adakah bahaya dari luar yang menghambat tujuanmu?
  • Seperti apakah persaingan dunia kerja sekarang?
  • Apa perubahan industri yang terjadi saat ini yang harus kamu ikuti?

Demikian analisis SWOT terhadap diri sendiri yang bisa DailySocial sampaikan. Setiap individu tentunya memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Namun dari apapun yang kamu miliki, ini tidak akan menghentikanmu untuk tumbuh dan berkembang. 

Semoga kamu segera menemukan potensi terbaik yang kamu miliki dan menemukan minat yang kamu suka. Semangat untuk terus bertumbuh!

Simak Analisis SWOT Bisnis Minuman Berikut Ini, Lengkap!

Indonesia merupakan negara yang letaknya dilalui oleh garis khatulistiwa. Akibatnya, Indonesia memiliki iklim tropis yang disinari oleh matahari sepanjang tahun serta suhu udara yang cukup tinggi. Tak heran, masyarakat Indonesia sering merasa gerah terutama pada musim kemarau, di mana suhu terasa panas.

Nah, salah satu solusi dari kegerahan adalah dengan minum. Selain mengembalikan cairan tubuh, minum juga memberi efek menyegarkan, apalagi jika meminum minuman dingin.

Sejak dahulu, banyak minuman tradisional yang dijajakan di berbagai daerah di Indonesia. Mulai dari es cendol, es campur, es doger, es oyen, es kelapa muda, hingga minuman sederhana namun digemari semua kalangan yakni es teh manis.

Oleh sebab itu, pada dasarnya bisnis minuman memiliki potensi besar di Indonesia. Tapi, masih banyak lagi kelebihan dari bisnis minuman yang perlu Anda ketahui. Simak selengkapnya pada analisis SWOT (Strength, Weakness, Opportunity, dan Threat) bisnis minuman berikut ini, ya!

Analisis SWOT Bisnis Minuman

Strength (Kekuatan)

Strength merupakan unsur internal yang menjadi keunggulan dari suatu bisnis. Dalam bisnis minuman, analisisnya adalah sebagai berikut:

  1. Modal relatif kecil
  2. Harga bahan baku relatif murah
  3. Bahan baku mudah ditemukan
  4. Proses pembuatan mudah dan tergolong cepat
  5. Tidak perlu keahlian khusus
  6. Mudah dijalankan
  7. Manajemen bisnis sederhana
  8. Perputaran uang yang relatif cepat

Weakness (Kelemahan)

Selanjutnya yakni weakness, yaitu kekurangan internal dari bisnis yang dapat menghambat keberjalanan bisnis. Dalam bisnis minuman, analisisnya adalah sebagai berikut:

  1. Banyak minuman yang sifatnya musiman atau mengikuti tren
  2. Terdapat kemungkinan produk rusak (mencair, basi, dll)
  3. Minuman kekinian bukan kebutuhan primer
  4. Perlu ditunjang lokasi yang strategis
  5. Kurang memiliki keunikan atau nilai lebih

Opportunity (Peluang)

Unsur berikutnya adalah opportunity, yakni kesempatan bagi bisnis untuk semakin berkembang. Dalam bisnis minuman, analisisnya adalah sebagai berikut:

  1. Digandrungi mayoritas masyarakat Indonesia
  2. Minuman cenderung dapat diterima seluruh kalangan usia, ekonomi, dan gender
  3. Solusi mengatasi kegerahan
  4. Adanya musim kemarau di Indonesia meningkatkan permintaan minuman
  5. Permintaan pasar selalu ada
  6. Gaya hidup konsumtif
  7. Terdapat berbagai pilihan minuman dan rasa yang dapat disesuaikan dengan selera pasar

Threat (Ancaman)

Unsur terakhir adalah threat yang berisikan hal-hal yang dapat menghambat keberjalanan bisnis. Dalam bisnis minuman, analisisnya adalah sebagai berikut:

  1. Tren berubah dengan cepat
  2. Banyaknya kompetitor bisnis minuman
  3. Menjamurnya kedai kopi
  4. Ekonomi tidak stabil
  5. Harga bahan baku dapat naik sewaktu-waktu
  6. Meningkatnya kesadaran masyarakat untuk mengurangi konsumsi gula
  7. Maraknya kampanye hidup sehat
  8. Potensi permintaan yang menurun bila musim hujan

Demikian analisis SWOT bisnis minuman yang perlu Anda ketahui sebelum memutuskan untuk membuka bisnis ini. Perlu diketahui, pembahasan di atas merujuk pada bisnis minuman secara umum. Tentunya setiap jenis minuman memiliki analisis SWOT yang lebih terperinci, namun analisis di atas dapat memberikan gambaran besar mengenai keempat unsur SWOT untuk bisnis minuman.

Semoga bermanfaat!