Tag Archives: tablet e-reader

MobiScribe Adalah Buku Catatan Unik Berbasis E-paper

Instrumen tulis berupa pena sudah digunakan sejak zaman Mesir kuno, dan meski kita telah masuk ke era digital, metode tersebut tidak akan ditinggalkan begitu saja. Sebaliknya, teknologi malah dimanfaatkan agar interaksi antara manusia dan konten jadi lebih intuitif, misalnya lewat layar sentuh hingga implementasi stylus dengan karakteristik yang dibuat agar menyerupai alat tulis sesunguhnya.

Yakin bahwa masih ada banyak orang lebih memilih kertas daripada layar, Team UC mencoba menggabungkan kesederhanaan baca-tulis di buku dengan kemudahan akses konten digital lewat perangkat bernama MobiScribe. Sejatinya, MobiScribe adalah buku catatan elektronik yang memungkinkan Anda menuliskan atau menggambarkan segala ide tanpa perlu mengorbankan pepohonan (berkayu lunak yang digunakan dalam pembuatan kertas).

MobiScribe punya penampilan seperti tablet e-reader, menyajikan layar e-ink (electronic paper display) 265DPI monokromatis seluas 6,8-inci – tidak kecil tapi tak juga terlampau lebar sehingga mudah dibawa-bawa. Perangkat ditopang oleh RAM sebesar 1GB dan memori internal 8GB yang dapat ditambah lagi dengan microSD card 32GB. Itu berarti ia siap menyimpan ribuan e-book.

Penampilannya tidak se-stylish Galaxy Tab terbaru dengan bezel tipisnya, namun MobiScribe memang lebih mengedepankan fungsi ketimbang rupa. Buku digital ini turut dibekali cover penyerap benturan yang berperan pula sebagai tempat menaruh stylus.

MobiScribe 1

Walaupun terlihat sederhana, MobiScribe dibekali rangkaian teknologi krusial pendukung aktivitas baca-tulis. Tablet memanfaatkan layar buatan WACOM yang mampu mendeteksi 4096 tingkat tekanan (degree of pressure). Sensitivitas tinggi itu dijanjikan sanggup memenuhi kebutuhan para seniman yang paling sulit dipuaskan sekalipun. Panel tersebut punya karakter kapasitif, memperkenankan kita menavigasi menu berbekal jari, kemudian segera ‘menolak’ sentuhan telapak tangan ketika stylus sedang digunakan.

Mungkin Anda sudah tahu, layar e-paper punya sifat menyerupai kertas dan pada dasarnya tidak mengeluarkan cahaya. Permukaannya juga tidak glossy sehingga Anda tidak terganggu bayangan dan pantulan sinar. Meski begitu, Team UC paham ada kalanya kita harus menulis/mencatat di kondisi temaram. Untuk mendukungnya, mereka mencantumkan pencahayaan ‘frontlight‘ dengan tingkat keterangan, temperatur warna dan kontras yang bisa disesuaikan.

Bagian stylus-nya juga tidak kalah unik. Selain punya profil ala pensil dan mempersilakan kita membuat garis berbeda berdasarkan keras atau lembutnya tekanan, bagian belakangnya berfungsi sebagai penghapus. Kombinasi hal-hal kecil tersebut memastikan pengalaman penggunaa MobiScribe jadi lebih natural.

MobiScribe 2

‘Buku catatan e-ink‘ MobiScribe sudah bisa dipesan lewat situs resminya. Di sana, bundel tablet dan stylus dijajakan seharga US$ 264. Aksesori cover, pensil digital dan beberapa opsi ujung stylus juga dijual terpisah, ditawarkan masing-masing di harga US$ 15, US$ 20, dan US$ 7.

Via IndieGogo.

E-reader Barnes & Noble Nook GlowLight Plus Usung Layar Terlebar dan Desain Anti-Air

Barnes & Noble adalah perusahaan penjual buku terbesar dengan gerai retail terbanyak Amerika, mengoperasikan tidak kurang dari 627 toko (per Maret 2019). Banyak produk bisa Anda temukan di sana. Selain bermacam-macam buku, Barnes & Noble juga menjual cendera mata, mainan, game, musik, termasuk sejumlah gadget semisal tablet dan e-reader yang dapat mengakses segala konten bacaan digital.

Hampir sepuluh tahun silam Barnes & Noble meluncurkan Nook, yaitu eReader berbasis Android yang menyajikan layar e-ink enam-inci dan koneksi Wi-Fi serta 3G. Pelan-pelan, perusahaan mengekspansi lini Nook, termasuk melalui kolaborasi bersama Samsung untuk menyediakan Galaxy Tab ‘Nook’. Dan di bulan Maret 2019 ini, Barnes & Noble memperkenalkan varian Nook GlowLight Plus.

Ada dua aspek andalan di e-reader anyar tersebut. Pertama, Nook GlowLight Plus menyuguhkan layar e-ink terluas yang pernah Barnes & Noble tawarkan. Kedua, tablet turut dibekali desain anti-air, sehingga Anda tak perlu khawatir untuk membawanya ke mana saja. Dan sesuai namanya, perangkat ini dibekali teknologi glowlight yang memastikan pengalaman membaca tetap nyaman baik di siang maupun malam hari.

Lewat rilis pers, Bill Wood selaku president digital Barnes & Nobles menyampaikan, “Kami bersemangat untuk menghadirkan Nook GlowLight Plus baru yang dilengkapi layar e-ink beresolusi tinggi terlebar. Desain kedap air yang telah diperbarui turut membuat aktivitas membaca bisa dilakukan di mana saja. Nook anyar ini akan tersedia di toko untuk menemani Anda di musim panas, Hari Ayah, serta sempurna bagi para pecinta buku yang ingin menikmati konten secara digital.”

Nook GlowLight Plus punya penampilan layaknya e-reader Barnes & Noble sebelumnya, dan agar nyaman digenggam dalam waktu lama, produsen menerapkan finishingsoft-touch‘ di permukannya. Dengan teknologi pencahayaan glowlight, pengguna dipersilakan menyesuaikan warna layar. Misalnya putih ketika ingin membaca di siang hari lalu mengubahnya jadi lebih ‘hangat’ di malam hari, pas untuk membaca sebelum tidur.

Memori internal sebesar 8GB di dalam memungkinkan Anda menyimpan begitu banyak koleksi bacaan, lalu baterai berkapasitas besar di sana (plus hematnya konsumsi daya layar e-ink) memastikannya tetap aktif selama berminggu-minggu.

Nook GlowLight Plus rencananya akan mulai dipasarkan secara offline pada tanggal 27 Mei 2019, lalu akan tersedia secara online dua hari sesudahnya, di tanggal 29 Mei. Tablet e-reader ini dibanderol seharga US$ 200, dan dengan mengeluarkan uang US$ 5, Anda bisa memperoleh akses ke lebih dari satu juta buku.

Gambar header: The Verge.