Begitu pesatnya perkembangan teknologi drone, persaingan antar produsen menjadi kian ketat dan menuntut mereka menciptakan fitur lebih canggih. Meski ruang inovasi tampak semakin menyempit, FreeBird berhasil meramu sebuah produk unik, berpeluang menciptakan standar baru dalam bidang pembuatan drone dengan menawarkan solusi atas keterbatasan UAV.
Tim developer yang dinahkodai oleh inventor Roger Freeman itu memperkenalkan FreeBird One. Sekilas, penampilannya tak berbeda jauh dari drone bermekanisme quad-copter lain. Namun berbekal teknologi mutakhir, FreeBird menjanjikan sejumlah hal yang sukar ditemui di device sejenis: strukturnya kuat, tahan cuaca, mudah dikustomisasi dan anti-kecelakaan.
Rahasia kemampuan FreeBird One terletak pada rancangan SurroundFrame. Struktur tersebut menawarkan ketangguhan, fleksibilitas dan keamanan. Berkatnya, bagian rotor tertutup, meminimalisir peluang kerusakan akibat faktor eksternal; lalu beban saat terbang didistribusikan secara merata – ke 12 titik, bukannya ke empat poin layaknya drone quad-copter biasa. Dengan begini, persentase kecelakaan jadi lebih kecil.
Ketika tak sengaja menabrak objek atau bahkan orang, Anda tidak perlu khawatir. Struktur FreeBird One sangat kuat, dan hebatnya, ia juga tidak akan melukai orang. Buat menghadapi hal-hal tak terduga, One dilengkapi sejumlah sistem fail-safe, contohnya seperti pemilihan lokasi pendaratan darurat jika ia tak bisa kembali ke titik peluncuran. Tak cuma itu, FreeBird One didesain supaya dapat terbang di berbagai kondisi cuaca – sewaktu angin kencang, hujan serta turun salju.
Dari perspektif pengguna, mengendalikan FreeBird tidaklah sulit. FreeBird Flight mengusung sistem otomatis. Saat terbang, Anda bisa langsung menentukan rute via Google Maps. FreeBird One dibekali bermacam-macam mode semisal Simple, Loiter, Altitude Hold, Circle, Simulated Airplane, Follow-Me serta Fly-To-Me. Developer tak lupa menyiapkan profile penerbangan kustom agar One dapat menangani keadaan cuaca berbeda lebih optimal.
Kustomisasi jadi mudah karena tubuh modular serta dukungan digital replacement parts yang bisa Anda 3D print sendiri, namun kompatibilitas FreeBird One tak kalah istimewa. Drone dapat dioperasikan dari tablet, smartphone, PC/Mac, serta remote control tradisional; dan bisa diintegrasikan ke head-mounted display virtual reality.
Di platform Kickstarter, FreeBird Flight sedang menggalang dana sembari mencoba menjajakan One. Untuk versi yang sudah dirakit, developer menawarkan drone di harga US$ 400. Sayangnya buat sekarang, FreeBird One cuma dapat dipesan oleh konsumen di wilayah Amerika Serikat saja.