Tapp Market, yang kini memposisikan diri sebagai platform mobile marketplace, pertengahan tahun ini mengumumkan telah menembus 5 juta transaksi per bulan. Pendekatan offline to online yang dilakukan dan didukung dengan agen berbasis lokasi tampaknya berjalan cukup lancar.
Hal ini disampaikan Country Manager Tapp Indonesia Deddy Satrya Prihadi kepada DailySocial. Ia mengungkapkan keterbatasan metode pembayaran yang ada saat ini menjadi masalah yang coba diselesaikan agen-agen tunai Tapp Market.
“Kami sangat bangga dengan pencapaian dan kerja keras tim Tapp Market sampai dengan saat ini dalam mendigitalisasi pasar di Indonesia. Keterbatasan metode pembayaran di dalam perdagangan online yang masih didominasi oleh fasilitas perbankan saat ini bisa dijembatani oleh agen-agen tunai Tapp Market,” ujarnya.
Untuk menjadi pilihan dan solusi bagi masyarakat yang ingin berbelanja secara online, Tapp Market menjalankan sejumlah strategi di Indonesia. Selain terus memperbaiki kualitas aplikasi dan memperkaya fitur yang ada, Tapp Market juga menggandeng UKM, koperasi mahasiswa, hingga koperasi pelajar di sekolah-sekolah. Kombinasi inilah yang mengantarkan Tapp Market di posisi saat ini.
“Kami datang dengan strategi sebagai tool atau rekanan bisnis dalam bentuk digital yang bisa digunakan untuk meningkatkan fasilitas hidup para penggunanya. Dengan menjadi Agen Tapp, mereka bisa mendapatkan penghasilan lebih, serta bisa menjadi awalan untuk menjadi seorang pengusaha atau sebagai learning platform untuk memulai bisnis. Tidak butuh modal yang besar untuk berbisnis di Tapp Market.”
“Sejauh ini, kami sudah bekerja sama dengan puluhan UKM, Koperasi Mahasiswa hingga Koperasi Pelajar. Kami bahkan diminta untuk mengisi mata pelajaran Kewiraswastaan di beberapa SMK,” papar Digital Marketing Spesialist Tapp Market Lucky Andreadi Purboyo.
Tampaknya fitur location based agen menjadi salah satu fitur krusial dalam strategi Tapp Market di Indonesia. Fitur ini membantu pengguna mencari agen yang berada di dekat mereka. Puluhan ribu agen dan 2593 merchant yang saat ini terdaftar dalam layanan Tapp Market diharapkan bisa melayani pengguna dalam memenuhi kebutuhan mereka.
Secara umum strategi yang diusung perusahaan yang berbasis di Finlandia ini bersaing dengan Kudo, yang baru saja diakuisisi Grab.
Ketika disinggung mengenai fokus dan target saat ini, Lucky menjelaskan bahwa Tapp Market akan terus berupaya dalam menambah pengguna aktif, termasuk meningkatkan kepercayaan pengguna sehingga Tapp Market semakin dikenal luas di masyarakat.