Tag Archives: team aster

Semua yang Perlu Anda Tahu tentang StarLadder ImbaTV Dota 2 Minor Season 3

Dimulai pada tanggal 5 Maret 2020 di Kyiv, StarLadder ImbaTV Dota 2 Minor Season 3 diikuti oleh total delapan tim yang telah terkualifikasi dari masing-masing region. Mereka adalah Gambit Esports, forZe eSports, Business Associates, Fighting PandaS, Alliance, Team Aster, BOOM Esports, dan NoPing e-sports. Para tim tersebut bertanding untuk memperebutkan total hadiah US$300 ribu, poin DPC dan 1 slot di ESL Los Angeles Major.

Group stage dari Starladder Minor ini berjalan menggunakan format GSL. Delapan tim peserta dibagi menjadi 2 grup. Setiap pertandingan yang ada di group stage dijalankan dengan format best- of-three. Dua tim teratas di setiap grup akan lolos ke babak playoffs. Sementara, dua tim terbawah di grup akan tereliminasi. Babak playoffs menggunakan sistem double elimination bracket. Semua pertandingan di playoff menggunakan format best-of-three kecuali babak final (best-of-five). 

Group A

Sumber: VPesports
Sumber: VPesports

StarLadder ImbaTV Dota 2 Minor Season 3 adalah turnamen Minor ketiga yang pernah diikuti oleh BOOM Esports. Dengan susunan pemain saat ini, mereka terlihat sangat meyakinkan. Pasalnya, BOOM Esports memperlihatkan performa gemilang di babak kualifikasi Asia Tenggaranya dengan mengalahkan TNC Predator. BOOM Esports berhadapan dengan Business Associates, forZe Esports, dan Team Aster. Melihat grup A, BOOM Esports memiliki kesempatan besar untuk melaju ke playoffs. Pasalnya, lawan terberat mereka hanyalah Team Aster yang berisikan pemain bintang seperti Song “Sccc” Chun, Ye “BoBoKa” Zhibiao, dan Pan “Fade” Yi.

Business Associates yang terdiri dari para veteran Dota 2 Amerika Serikat memang memiliki pengalaman yang banyak. Tetapi Business Associates belum memperlihatkan prestasi yang luar biasa di ranah kompetitif Dota 2. Memang, hal ini karena tim tersebut baru saja dibentuk di awal Februari lalu. ForZe Esports seperti tidak begitu diperhitungkan di StarLadder Minor ini. Karena, mereka juga baru terbentuk dan hanya berisikan pemain-pemain tier 2 dari Rusia.

Grup B

Sumber: VPesports
Sumber: VPesports

Dibandingkan dengan tim lainnya di grup B, Alliance memiliki performa yang paling terlihat di Dota Pro Circuit 2019/2020. Mereka berhasil menjadi juara di DreamLeague Season 12 pada bulan Oktober lalu. Gambit Esports juga tidak bisa dianggap remeh. Pasalnya, mereka berhasil duduk di puncak klasemen grup pada gelaran Bukovel Minor kemarin. Sangat menarik untuk menyaksikan pertandingan antara Alliance dan Gambit Esports bermain di grup B ini.

Tim Fighting PandaS yang baru saja ditinggalkan Jacky “EternaLEnVy” Mao dan Jingjun “Sneyking” Wu belum memperlihatkan kemampuan mereka yang sebenarnya. Pasalnya, Maurice “KheZu” Gutmann baru saja masuk ke dalam tim untuk mengisi posisi offlane. Saya sendiri tidak berani untuk mengatakan mereka tidak menjanjikan. Karena Fighting PandaS berisikan pemain-pemain berpengalaman juga. Dengan demikian, StarLadder Minor 2020 ini akan menjadi ajang pembuktian bagi mereka.

Sumber: Liquipedia
Sumber: Liquipedia

NoPing Esports berisikan mantan pemain SG-Esports dan PaiN Gaming. Mereka saat ini merajai ranah kompetitif Amerika Selatan. Pasalnya, NoPing Esports berhasil mengalahakan FURIA Esports di babak final kualifikasi StarLadder ImbaTV Dota 2 Minor Season 3. Guilherme “Costabile” Silva Costábile adalah mantan pemain Demon Slayer yang berhasil menjadi runner-up di DreamLeague Season 12. Intinya adalah, NoPing juga tidak bisa dipandang sebelah mata. Mereka adalah pemain veteran dari Amerika Selatan yang bisa bersaing dengan tim tier 1.

Tencent, Team Liquid dan Kepedulian Para Pelaku Esports Melawan Virus Corona

Pemerintah Tiongkok memutuskan untuk menutup akses kota Wuhan dan beberapa kota lain di Tiongkok. Penyebaran virus ini memang sedang menjadi perhatian dunia. Perusahaan industri game seperti Tencent dan organisasi esports memberikan perhatiannya untuk membantu melawan wabah tersebut.

Sumber: Facebook Tencent Games
Sumber: Facebook Tencent Games

Tencent memberikan pemberitahuan melalui website-nya, mereka turut berkontribusi secara finansial dan bantuan teknologi untuk melawan virus Corona. Tencent menyebutkan telah memberikan bantuan sebesar Rp58 miliar. Uang tersebut nantinya akan dipergunakan untuk penyediaan masker, disinfektan, pelindung mata,d membantu para tenaga medis yang menangani kasus virus Corona.

Melalui aplikasi WeChat, Tencent menyediakan fasilitas penunjuk klinik terdekat untuk para pasien. Sehingga mereka bisa dengan cepat ditangani oleh tenaga medis. WeChat juga berusaha memberikan informasi mengenai kabar terbaru perkembangan virus Corona.

Berkaitan keputusan pemerintah Tiongkok yang melarang warganya untuk keluar rumah, Tencent Education memberikan online services gratis untuk para anak-anak sekolah. Sehingga mereka tetap bisa belajar melalui kelas online yang disediakan oleh Tencent Education. Tencent Meeting juga akan digratiskan untuk membantu para perusahaan mengadakan pertemuan secara online. 

Beberapa organisasi esports juga mulai memberikan bantuan mereka untuk memberantas wabah virus Corona. Melalui akun Weibo-nya, Team Liquid mengumumkan telah memberikan bantuan uang puluhan juta Rupiah. Team Aster juga memberikan bantuan langsung ke Wuhan Charity Association sebesar 390 juta Rupiah. Pemain profesional League of Legends dari tim RNG yaitu Jian “Uzi” Zi-Hao juga memberikan bantuan berupa penyediaan 20 ribu masker yang akan dikirim ke rumah sakit di Yichang.

Semakin banyak acara pertandingan esports yang diundur

Sumber: Movistar Esports
Sumber: Movistar Esports

Semakin banyak gelaran esports yang terpaksa diundur karena serangan wabah tersebut. Setelah WESG Asia Pacific Final yang diundur kemarin oleh AliSports, sekarang Tencent juga mengundur acara final CrossFire Professional League dan CrossFire Mobile League. Sama seperti WESG, Tencent belum memutuskan sampai kapan acara tersebut akan diundur. TJSports penyelenggara League of Legends Pro League Tiongkok juga mengundur minggu kedua pertandingannya. Mereka menyebutkan, hal ini dilakukan untuk menghindari potensi penyebaran virus di penonton yang datang ke acara. Berkumpulnya banyak orang sebagai penonton memang akan meningkatkan potensi wabah tersebut untuk menyebar. Mengutip dari InvenGlobal, Riot Games Korea juga mengumumkan bahwa mereka akan meniadakan penonton langsung di studio ketika pertandingan LCK berjalan.

 

Para caster untuk League of Legends Pro League Tiongkok juga dikabarkan telah meninggalkan Tiongkok. Mereka tidak ingin mengambil resiko untuk tetap bertahan di sana. Beruntungnya, para tim caster tidak mengalami tanda-tanda terkena virus Corona dan bersedia untuk diperiksa kesehatannya ketika sampai di negara mereka masing-masing. Pelatih EDward Gaming yaitu Ming “ClearLove” Kai juga terjebak di kota Wuhan karena pemerintah Tiongkok telah menutup akses keluar masuk kota tersebut.

Wabah tersebut juga memberikan dampak ke industri esports. Memang sudah waktunya pihak-pihak dari industri esports mulai memberikan bantuan.