Tag Archives: team building

DailySocial merangkum kumpulan konten artikel, podcast, dan video yang membahas seputar membangun dan mengelola tim startup

[Founders Library] Membangun Tim dan Budaya Startup

Bagi para founder, menjalankan bisnis tak hanya soal fokus ke konsumen atau pasar, tetapi juga fokus ke dalam. Membangun tim yang solid dan kultur bisnis yang bisa membentuk sebuah “akar” yang kuat untuk mendukung pertumbuhan bisnis.

Membangun tim dan kultur ini bukan perkara mudah. Selain membutuhkan waktu juga membutuhkan proses belajar dari perusahaan lain yang sudah lebih berkembang dan mapan. Berikut ini daftar artikel, video, dan podcast DailySocial yang berkaitan dengan membangun tim dan kultur perusahaan.

Artikel

Video & Podcast

Alasan Mengapa Harus Lebih Dulu Fokus Membangun Tim

Salah jika ada yang berangkapan fokus utama bisnis harus dikerahkan ke pelanggan. Nyatanya untuk bisa memberikan yang terbaik baik pelanggan, semua dimulai dari dapur, yaitu tim yang Anda miliki. Jadi sebelum memulai untuk fokus pada pelanggan bisnis harus fokus ke dalam, fokus pada tim yang ada.

Berikut beberapa alasan mengapa bisnis sangat perlu untuk mendahulukan fokus kepada tim sebelum fokus pada yang lain.

Tim yang solid

Salah satu produk yang berkualitas atau layanan yang prima selalu ada tim yang solid di belakangnya. Orang-orang pemasaran yang bisa dengan baik memperkenalkan produk ke masyarakat, para developer yang menulis kode berkualitas sehingga efektif dalam penggunaannya, orang-orang finansial yang mengelola keuangan dengan baik dan lain sebagainya. Tim yang solid tidak lepas dari bagaimana pemimpin, bagaimana bisnis memperlakukannya. Ini adalah salah satu alasan terkuat mengapa bisnis harus mengutamakan fokus pada tim.

Menambah produktivitas

Perkara solid bukan hanya soal kualitas, tapi juga produktivitas. Setiap orang di dalam tim akan merasa diperhatikan, merasa harus memberikan yang terbaik untuk tim. Tidak mudah untuk membuat hal itu, perlu proses yang berkelanjutan.

Profit

Kualitas dan produktivitas yang dihasilkan oleh tim berkaitan erat dengan profit atau penghasilan dari bisnis. Jadi profit yang baik mau tidak mau harus dimasukkan ke dalam alasan-alasan mengapa fokus ke tim merupakan sebuah hal penting.

Meningkatkan kepuasan pelanggan

Jika bisnis mampu membuat tim berkualitas, baik secara komunikasi, produktivitas, dan lainnya bukan tidak mungkin bisnis juga mampu membuat kualitas hubungan yang baik dengan pelanggan. Sederhananya, bagaimana bisnis memperlakukan pelanggan dilihat dari mereka memperlakukan timnya.

Reputasi yang baik

Setiap anggota tim adalah “duta” perusahaan. Mereka bisa menjadi pengguna pertama yang menggunakan layanan atau produk yang dikembangkan. Dari mereka juga tercermin bagaimana kualitas produk. Jika mereka bahagia dan nyaman dengan status mereka bekerja di perusahaan tersebut ini akan menjadi sinyal positif bagi masyarakat luar bahwa apa yang sedang dikerjakan perusahaan tersebut adalah sesuatu yang baik.

Lima Tindakan yang Tidak Dilakukan Tim Startup Produktif

Semua orang ingin memiliki tim yang sehat dan efektif, namun sangat sulit bagaimana menciptakannya, terutama saat Anda berhadapan dengan tim besar. Anda tahu bahwa tim produktif adalah kunci kesuksesan dalam berbisnis. Hanya saja Anda perlu pahami bagaimana caranya. Anda tidak harus meminta anggota tim untuk berlama-lama di kantor. Jika Anda masih meminta ini, maka hentikanlah sebab malah akan membuat anggota tim tidak bahagia dan tidak termotivasi.

Artikel ini akan membahas lebih dalam mengeni tindakan yang perlu Anda hindari dalam membentuk tim produktif. Berikut rangkumannya:

1. Terburu-buru dalam semua kondisi

Tim produktif tidak terburu-buru dalam menangani setiap kondisi atau tugas yang harus mereka selesaikan. Penting untuk berhenti, berpikir, kemudian baru bertindak. Kapan pun mereka mendapat tugas, mereka akan bereaksi, lalu memikirkan tugas tersebut, dan akhirnya mengambil tindakan proaktif yang terbaik. Mereka selalu tahu apa yang mereka lakukan.

Sikap tenang dalam berpikir dan bertindak akan membantu anggota tim terutama saat menghadapi situasi yang sulit. Mereka dapat mencari tahu apa yang menjadi pro dan kontra dari setiap tindakan yang bakal dikerjakan. Jika Anda ingin membuat tim lebih produktif, sebaiknya dorong mereka untuk berhenti sejenak, berpikir, dan bertindak.

2. Terlalu sibuk rapat

Rapat itu penting tapi terlalu banyak menghadiri rapat dapat memperlambat pekerjaan dan produktivitas Anda. Anda tidak akan dapat menggunakan jam kerja dengan benar.

Tidak semua pertemuan rapat sifatnya penting. Paling tidak, agar tetap menjaga produktivitas Anda maksimal rapat yang bisa dihadiri adalah satu kali dalam sehari.

3. Menghambat pertumbuhan masing-masing anggota tim

Tidak ada yang lebih baik dari tim produktif dibandingkan rekan kerja yang saling menekan satu sama lain. Jika ingin produktif, maka tim harus menjadi unit yang kohesif. Setiap anggota harus saling membantu rekannya dan perkembangan pribadi masing-masing.

Anda harus membuat anggota tim menyadari bahwa tujuan pribadi dan profesional hanya bisa dicapai dengan membantu satu sama lain. Anda harus selalu berusaha menciptakan lingkungan kerja yang mendukung pertumbuhan semua anggota tim.

4. Membuang waktu untuk membalas email

Pekerjaan membalas email bisa menjadi buang-buang waktu bagi tim produktif. Setiap kali memeriksa atau membalas email penting butuh paling tidak bermenit-menit, belum lagi jika Anda harus memeriksa semua email, folder yang tidak perlu.

Anggota tim produktif dapat dengan cepat memilah email mereka, mana yang penting untuk dibalas, mana yang bisa ditunda.

5. Tidak bekerja keras

Tim produktif yang bekerja keras akan membawa mereka menuju kesuksesan. Mereka tidak pernah mengeluh tentang beban kerja dan bekerja semaksimal mungkin. Kerja keras adalah kunci utama untuk menjadi bagian dari tim produktif dan sukses. Bahkan mereka juga tidak memiliki waktu untuk bergosip.

Ini adalah salah satu metode hebat untuk meningkatkan efisiensi waktu di tempat kerja. Tim selalu fokus selama jam kerja, menyempatkan waktu untuk beristirahat setelah selesai bekerja.

Membangun Tim, Membangun Manusianya

Ketika membangun dan merintis sebuah bisnis banyak strategi yang digunakan untuk hal-hal esensial seperti pengembangan produk, pemasaran, penjualan, dan beberapa hal lainnya. Namun ada satu hal tak kalah penting dalam membangun bisnis adalah tentang tim. Bagaimana membangun tim yang benar-benar mampu dan mau bekerja untuk mencapai visi bersama. Ini yang terkadang luput dari perhatian. Kebanyakan fokus pada pekerjaan bukan pada orangnya.

Mendefinisikan skill apa yang harus dikuasai, deskripsi pekerjaan apa yang harus dilakukan beberapa hal teknis lainnya terkadang membuat lalai pada satu hal. Orang atau manusianya. Sebelum jauh membicarakan membangun sebuah tim yang solid dan bervisi yang sama menentukan manusia-manusia yang ada di dalamnya. Membangun kultur bersama manusianya. Membangun kualitas manusia di dalamnya, baik itu hubungan dengan sesama tim, kepribadian, kultur kerja, dan skill teknis yang dimiliki.

Berikut ada beberapa pendekatan yang bisa dilakukan untuk coba memberikan perhatian lebih pada orang, bukan pada pekerjaan ketika membangun sebuah tim

Tentukan karakteristik

Setiap orang terlahir dengan karakteristik yang berbeda. Dalam proses pencarian bakat pun karakteristik harusnya sudah menjadi pertimbangan sebelum kemampuan teknis. Ini sangat berguna ketika membangun sebuah tim, pastikan karakteristik satu dan yang lainnya bisa membawa dampak positif bagi sesama. Saling menularkan hal-hal positif yang bisa meningkatkan produktivitas kerja.

Bangun jaringan dan hubungan baik dengan sesama

Untuk membangun tim yang baik komunikasi adalah syarat utama. Kewajiban yang pertama adalah menyediakan waktu. Waktu untuk saling mengenali dan memahami satu sama lain, waktu untuk membangun sebuah percakapan ringan namun hangat dengan sesama anggota tim. Hal-hal sederhana ini mampu meningkatkan rasa saling memiliki dan satu tujuan di antara anggota tim. Suasana harmonis yang terbangun akan otomatis membuat nyaman orang-orang di dalamnya, membuat mereka lebih produktif dan kreatif.

Tentukan tujuan, hasil, dan pengulangan

Menentukan tujuan, hasil, revisi dan pengulangan merupakan hal wajib. Begitu juga dalam membangun tim. Tentukan tujuan dan hasil seperti apa yang ingin dicapai dari tim ini. Lakukan evaluasi dan perencanaan ulang agar tim yang dibangun benar-benar matang. Mungkin secara teknis di setiap kasus berbeda. Sama seperti strategi bisnis di sektor lainnya, membangun tim tidak hanya satu atau dua pekan. Konsistensi dibutuhkan.