Tag Archives: teardown

iphone-12-pro-01

Teardown iFixit, Perlihatkan Betapa Besar Sensor Kamera Utama iPhone 12 Pro Max

Pada bulan Oktober lalu, Apple merilis empat model iPhone. Meliputi iPhone 12 mini dengan layar 5,4 inci, iPhone 12 dan iPhone 12 Pro berlayar 6,1 inci, hingga paling besar 6,7 inci pada iPhone 12 Pro Max.

Namun iPhone 12 Pro Max tidak sekedar menawarkan ukuran layar jumbo, tetapi juga memiliki kemampuan kamera terbaik. Dalam teardown terbaru iFixit, menunjukkan ukuran sensor kamera wide-angle utamanya yang lebih besar sekitar 47% dibanding iPhone 12 series lain meski sama-sama beresolusi 12MP f/1.6.

Semakin besar sensor yang digunakan, artinya sanggup menangkap cahaya lebih banyak. Apple sempat menjelaskan bahwa sensor baru di iPhone 12 Pro Max bisa menangkap cahaya hingga 87% lebih banyak dibandingkan iPhone 11 Pro.

Selain itu berkat ukuran bodi iPhone 12 Pro Max yang besar, ada cukup ruang bagi Apple untuk menyematkan teknologi sensor-shift optical image stabilization. Cara kerjanya mirip seperti sistem IBIS di kamera mirrorless, di mana akan sensor bergerak untuk mengkompensasi getaran. Pada iPhone 12 series lainnya, Apple masih menggunakan optical image stabilization.

Menemani kamera utama, ada kamera 12MP f/2.2 dengan lensa telephoto 65mm yang menawarkan 2,5x optical zoom dan dilengkapi OIS. Serta, kamera 12MP f/2.4 dengan lensa ultrawide 13mm yang memberikan bidang pandang 120 derajat. Tak lupa ada LiDAR yang tak hanya bermanfaat untuk aplikasi augmented reality saja, tapi juga untuk meningkatkan kualitas kameranya.

Kamera iPhone 12 Pro Max ini memang istimewa, bahkan untuk video sanggup merekam video 4K 60 fps dalam format HDR Dolby Vision dan nantinya lewat software bakal dapat menjepret foto dalam format Apple ProRAW. Harga iPhone 12 Pro Max ini dijual mulai dari US$1.099 atau sekitar Rp15,5 jutaan, dengan pilihan kapasitas 128GB, 256GB, dan 512GB.

Sumber: The Verge

Bongkar Smartphone, Xiaomi Perlihatkan Isi dari Poco X3 NFC

Seperti biasa, Xiaomi selalu mengadakan sesi teardown atau bongkar pasang pada perangkat mereka yang baru diluncurkan. Kali ini, smartphone yang menjadi ‘korban’ adalah Poco X3 NFC. Hal ini dilakukan oleh Xiaomi agar para konsumennya bisa tahu seperti apa teknologi serta isi dari sebuah smartphone yang mereka jual.

Poco X3 NFC Teardown - Teardown

Sesi teardown dilakukan secara virtual oleh Woro Prasetio, Senior Technical Support Engineer Xiaomi Indonesia dan Andi Renreng, Product PR Manager Xiaomi Indonesia. Sebagai catatan, Xiaomi sendiri tidak merekomendasikan para pengguna untuk membongkar perangkat ini sendiri. Jika ada kerusakan, konsumen bisa langsung datang ke pusat perbaikan dari Xiaomi.

Untuk membuka Poco X3 NFC, smartphone yang satu ini harus dipanaskan terlebih dahulu pada bagian belakangnya. Tujuannya adalah untuk melemaskan perekat yang ada pada bagian belakangnya sehingga bisa mudah dilepas. Saat membukanya, teknisi harus sangat berhati-hati karena ada sebuah kabel power yang bisa terputus dengan mudah. Membukanya sendiri membutuhkan suction cup dan alat untuk mencongkel.

Poco X3 NFC Teardown - Jeroan

Menggunakan nama NFC tentu saja mengindikasikan bahwa perangkat ini memiliki hardware-nya. Oleh karena itu, perangkat pertama yang terlihat pada saat back case-nya dibuka adalah antenna dari NFC tersebut. Selanjutnya yang dilepas adalah komponen kamera yang terpasang dengan 11 baut. Ada total empat kamera pada bagian belakangnya tersebut.

Xiaomi juga memperlihatkan bahwa pada Poco X3 NFC sudah memiliki karet yang ada pada bagian-bagian penting. Pemasangan karet ini dimaksudkan untuk mendapatkan perlindungan IP53 yang dapat menahan percikan air serta debu agar tidak masuk ke dalam smartphone tersebut. Lem yang terpasang, seperti pada modul kamera belakang, juga dimaksudkan agar tidak adanya debu yang masuk ke bagian lensa sehingga terhindar dari buruknya pengambilan gambar.

Yang menarik adalah pada saat bagian LiquidCool Technology yang dilepas pada saat sesi teardown. Di sana dapat terlihat bahwa ada pasta penghantar panas yang terpasang antara heat sink dengan LiquidCoolSaya pun menanyakan apakah pasta penghantar panas tersebut bisa diganti dengan yang ada dipasaran saat ini.

Poco X3 NFC Teardown - Snapdragon 732G

Ternyata, Woro mengatakan bahwa thermal paste tersebut bisa digantikan dengan produk yang ada di pasaran. Bagi yang belum tahu, thermal paste selalu digunakan pada saat merakit sebuah komputer. Thermal paste ini berguna untuk mengisi ruang kosong antara permukaan prosesor dengan heat sink. Tentunya, produk yang ada di pasaran saat ini memiliki kemampuan menghantar panas yang lebih baik.

Back Case bergetar saat mendengarkan musik

Satu hal yang sedang ramai diperbincangkan adalah imbas dari speaker stereo yang ada pada Poco X3 NFC. Dengan suara yang keras tersebut, membuat back case dari Poco X3 NFC bergetar dan sangat terasa di tangan. Bagi sebagian orang, hal ini cukup mengganggu. Saya menanyakan apakah hal tersebut memang desain dari Poco X3 NFC.

Poco X3 NFC Teardown - Kamera

Andi pun mengatakan bahwa memang Poco X3 NFC memiliki dua speaker stereo. Hal tersebut sudah pasti bakal membuat sedikit getaran pada bagian belakang dari Poco X3 NFC. Jika dibandingkan dengan satu speaker mono saja, tentu getaran tersebut tidak akan sekencang stereo.

Jika memang dirasa cukup mengganggu, ada baiknya pengguna mematikan speaker bagian atas dari Poco X3 NFC. Hal ini sangat mengurangi getaran yang ada pada bagian belakang smartphone tersebut. Caranya adalah dengan mengatur balance suara pada setting Accessibility menjadi speaker kanan saja.

Xiaomi Bongkar Mi 10! Yuk Lihat Isi Smartphone-nya

Xiaomi merupakan salah satu perusahaan smartphone pertama yang sering mengadakan bongkar pasang untuk para jurnalis. Hal tersebut pertama kali diperkenalkan di Indonesia oleh mantan Vice President mereka, Hugo Barra, dengan perangkat Xiaomi Mi 4i. Kali ini, Xiaomi Indonesia mengulang kembali pembongkaran dari perangkat mereka yang terbaru, yaitu Xiaomi Mi 10.

Xiaomi Mi 10 Teardown

Bedanya pembongkaran dari Mi 10 kali ini adalah dilakukan secara online. Hal ini memang cukup unik mengingat keadaan pada masa PSBB, tidak boleh mengadakan acara yang mengumpulkan banyak orang. Sayangnya, pertemuan kali ini diadakan dengan aplikasi Zoom, yang membuat resolusi yang saya dapatkan tidak tinggi.

Seperti biasa, untuk membongkar perangkat flagship dari Xiaomi, membutuhkan pemanasan khusus agar dapat meregangkan perekatnya. Setelah itu, dengan suction cup, perangkat ini ditarik pada back case-nya sehingga terbukalah bagian belakangnya.

Foto 2 - Komponen Lapisan grafit, Komponen NFC, dan Komponen Wireless Charge

Setelah dibuka, dapat dilihat bahwa sebagian besar komponen bagian dalam Mi 10 dilapisi dengan grafit yang berfungsi untuk anti statik. Komponen lain seperti NFC dan teknologi pengisian daya ulang secara wireless juga dapat terlihat di sini. Selain itu terdapat dual speaker stereo yang diletakkan secara simetris pada bagian atas dan bawah. Dual speaker ini terdiri dari dua buah speaker super linier 1216 dan ruang speaker setara 1.0cc dengan amplitudo speaker hingga 0,5mm.

Foto 3 - Komponen Dual Speaker

Setelah melepas grafit, dapat dilihat beberapa komponen seperti motherboard dan komponen baterai dari Mi 10. Di sebelah kanan, terlihat baterai Mi 10 yang berkapasitas 4,780mAh. Di bawah kemasan baterai, terdapat optical fingerprint yang tipis untuk in-display fingerprint pada Mi 10.

Foto 4 - Komponen Baterai

Setelah bingkai kamera belakang dilepas, dapat dilihat modul empat kamera dari Mi 10. Sensor 108MP terlihat lebih besar dibandingkan tiga sensor lainnya. Beberapa komponen lain dan modul laser autofocus juga terlihat di sini.

Foto 6 - Komponen Kamera Belakang

Motherboard dari Mi 10 menggunakan desain yang berbentuk “L” dengan foil tembaga dan pelindung grafit. Pada papan tersebut bisa ditemukan komponen seperti Snapdragon865 dengan modem Wi-Fi 6, modul manajemen daya, serta audio-decoding. Selain itu penyimpanan UFS3.0 dan LPDDR5 juga ditemukan pada board yang satu ini.

Foto 5 - Komponen Motherboard

Sayangnya, Xiaomi tidak membongkar sampai dengan tahap Liquid Cooling nya. Pendingin tersebut masih menempel menjadi satu dengan layarnya. Dapat juga dilihat pada pendingin tersebut, terdapat thermal paste berwarna abu-abu yang membantu mengalirkan panas dari SoC ke pendingin yang nantinya akan disebarkan oleh liquid cooling-nya.

Foto 7 - Kamera depan

Layar Garansi Setahun

Layar yang ada sudah terlindungi dengan Gorilla Glass 5. Namun, menggunakan layar yang keras bukan berarti aman dari pecah maupun goresan. Akan tetapi, harga Mi 10 yang tergolong cukup tinggi ternyata membawa sebuah angin segar bagi pemiliknya.

Foto 1 - Komponen Keseluruhan

Pergantian layar sendiri bisa memakan biaya yang bisa digunakan untuk membeli sebuah perangkat Redmi Note 8. Dengan harga sekitar tiga jutaan, layar Mi 10 yang pecah bisa diganti pada pusat servis Xiaomi. Walaupun begitu, selama satu tahun pengguna Mi 10 bisa bernafas lega karena Xiaomi menggaransi layar mereka dari kesalahan pengguna, termasuk retak.

SIM Tray muat dua SIM?

Sudah diketahui bahwa perangkat Mi 10 yang masuk ke Indonesia hanya dapat menggunakan satu SIM saja. Perangkat ini juga tidak mendukung eSIM yang saat ini sepertinya sedang naik daun. Namun pada sesi teardown kali ini, dapat dilihat SIM tray dari Mi 10 seperti untuk dua SIM dengan satu lubang tertutup.

 

Sempat terlontar sebuah pertanyaan, jika SIM tray tersebut diganti, apakah Mi 10 bisa menggunakan dua SIM? Andi Rengreng selaku Product PR Manager Xiaomi Indonesia pun dengan tegas mengatakan tidak. Perangkat Mi 10 yang masuk ke Indonesia memang benar-benar hanya mendukung satu koneksi seluler saja. Jadi, mereka yang memiliki dua nomor memang harus menggunakan dua perangkat yang berbeda.

Lebih Dekat Membongkar Smartphone Xiaomi Redmi Note 7

Redmi Note 7 merupakan salah satu dari sekian lini perangkat Xiaomi yang ditunggu-tunggu oleh konsumen di Indonesia. Setelah peluncurannya, smartphone ini seperti hilang dari peredaran karena jumlah permintaan yang tinggi. Hal tersebut juga dikarenakan spesifikasi yang diberikan Xiaomi pada Redmi Note 7 cukup tinggi dan dijual dengan harga yang cukup terjangkau.

Teardown RN7 -

Dengan harga tersebut, sepertinya masih banyak konsumen yang belum percaya mengenai kualitas yang disematkan Xiaomi dalam perangkatnya tersebut. Oleh karena itu, Xiaomi Indonesia pun melakukan sesi Teardown. Hal tersebut untuk membuktikan bahwa hardware yang diberikan oleh Xiaomi memiliki kualitas yang tinggi.

DailySocial pun turut diundang dalam sesi tersebut. Sayangnya, dengan ruangan yang sangat kecil, tidak mungkin bagi kami untuk melakukan sesi foto. Dengan sigap, saya pun mengambil posisi paling dekat dengan pembongkaran, agar para pembaca bisa melihat dengan jelas.

Untuk itu, berikut adalah videonya.

Screen Freeze pada Pocophone F1

Setelah sesi pembongkaran selesai, kami pun masuk dalam sesi tanya jawab. Bukan pertanyaan Redmi Note 7 yang kami lontarkan, tetapi permasalahan dari PocoPhone F1, yaitu Screen Freeze. Setidaknya, dua rekan kami mengalami hal tersebut.

Xiaomi Pocophone F1 - Auf

Product PR Manager Xiaomi Indonesia, Andi Renreng mengatakan bahwa screen freeze yang dialami oleh sebagian kecil pengguna Pocophone F1 adalah bug dari firmware. Hal tersebut bukanlah permasalahan dari hardware seperti yang beredar di dunia maya.

Permasalahan tersebut pun juga sudah ditanyakan oleh Xiaomi Indonesia kepada pusatnya, sehingga menurut Andi, hal tersebut tinggal menunggu waktu keluarnya firmware baru saja. Andi juga mengatakan bahwa sampai saat ini, pihak service center Xiaomi belum mendapatkan laporan dari para pengguna Pocophone F1 di Indonesia terkait bug yang satu ini.