Tag Archives: teddy pun

Rayakan Ulang Tahun Pertama, Mister Aladin Resmikan Peluncurkan Aplikasi Mobile

Layanan pemesanan hotel online Mister Aladin hari ini (13/10) merayakan ulang tahun pertamanya setelah ikut meramaikan pasar online travel di Indonesia sejak 2015 silam. Bersamaan dengan itu, Mister Aladin juga turut mengumumkan secara resmi kehadiran aplikasi mobile yang sudah bisa diunduh untuk perangkat berbasis Android dan iOS. Dalam aplikasi tersebut, fitur Personal Travel Assistant menjadi salah satu fitur yang diunggulkan dan nilai tambah aplikasi Mister Aladin.

CEO Mister Aladin Teddy Pun mengatakan, “Banyak online travel agent lainnya belum memiliki costumer service yang dapat diandalkan. Kami percaya kehadiran fitur Personal Travel Assistant ini akan memberikan nilai lebih bagi aplikasi Mister Aladin. […] Dengan fitur ini, kami harap Mister Aladin bisa menjawab kebutuhan traveler yang semakin beragam, mengutamakan kepraktisan, dan kenyamanan dalam perjalanan.”

Pada dasarnya fitur Personal Travel Assistant adalah fitur built-in chat. Melalui fitur ini, pengguna bisa dibantu dalam melakukan pemesanan tiket pesawat, memberikan rekomendasi tempat wisata, mendapatkan sewa kendaraan di daerah tujuan, hingga mengatasi masalah darurat seperti kehilangan bagasi di bandara atau pembatalan penerbangan.

Campur tangan manusia porsinya memang masih lebih banyak dalam fitur Personal Travel Assistant untuk saat ini. Namun, Teddy mengungkapkan bahwa ke depannya fitur ini akan mengombinasikan antara manusia dan kemampuan mesin dengan pendekatan NLP (Natural Language Processing).

Di samping Personal Travel Assistant, tersemat pula fitur Hotel Toninght pada aplikasi mobile Mister Aladin yang membantu para pengguna aplikasi untuk mencari hotel dan menginap di hari yang sama. Fitur ini dikembangkan setelah membaca kecenderungan perilaku konsumen yang disebut senang memesan hotel secara mendadak.

Direktur Online Services Mister Aladin Nitha Sudewo mengatakan, “Dalam waktu setahun, Mister Aladin sudah bisa membaca kecenderungan perilaku konsumen yang lebih suka memesan hotel secara mendadak. Ini dijawab oleh kami melalui fitur Hotel Tonight.”

Selain itu, dalam rentang satu tahun beroperasi, Nitha juga mengklaim bahwa Mister Aladin sudah menambah lebih banyak kemitraan hotel. Jumlahnya, menurut Nitha, sudah mencapai lebih dari ratusan ribu bila ditotalkan.

Sebagai informasi, Mister Aladin dan Nida Rooms juga telah menjalin kerja sama pada bulan Juli 2016 kemarin. Kerja sama ini mungkinkan pemesanan hotel di kanal Nida Rooms memanfaatkan fitur “Choose Your Mood” milik Mister Aladin.

Bersamaan dengan peluncuran aplikasi mobile, Mister Aladin juga menggelar acara Travel Fair yang memberikan promo-promo menarik untuk pemesan hotel dan perjalanan. Acara ini berlangsung dari tanggal 13-18 Oktober 2016 di Grand Atrium, Kota Kasablanka.

Ke depannya, tak menutup kemungkinan acara-acara dengan konsep serupa juga akan digelar. Teddy sendiri menyampaikan bahwa di tahun depan pihaknya akan tetap bergerak secara agresif dalam memberikan layanan yang lebih baik lagi pada konsumen karena ambisi utama dari Mister Aladin adalah bisa mengklaim tahta raja di sektor e-commerce travel Indonesia.

Application Information Will Show Up Here

Mister Aladin Siap Klaim Tahta Raja E-commerce Travel Indonesia

Silakan sebut nama-nama pemain di industri e-commerce yang menyasar segmen travel. Ya, nama-nama besar tersebut ingin digeser Mister Aladin, sebuah platform online untuk memenuhi segala kebutuhan perjalanan Anda. CEO Mister Aladin Teddy Pun dengan tenang nan meyakinkan berujar bahwa pihaknya memiliki cukup dana untuk mencapai target tersebut.

Jalan panjang menuju titel market leader

Mister Aladin adalah situs pemesanan hotel yang harapannya bisa menjadi acuan bagi para traveler dalam mempersiapkan perjalanan liburan mereka dan menjadi situs lokal yang memberikan harga hotel terbaik di sekitar 10.000 hotel dari Indonesia dan luar negeri. Jumlah hotel ini ditargetkan mampu bertambah 1000 hingga 1500 hotel baru tiap bulannya.

Ditemui siang tadi (27/11) dalam acara peluncuran Mister Aladin, Teddy memperkenalkan layanannya dengan analogi seperti asisten pribadi. Mister Aladin dapat dihubungi kapan saja melalui telepon, e-mail, pesan instan (WhatsApp), atau live chat, perihal kebutuhan perjalanan para Aladiners (sapaan pengguna Mister Aladin).

“Kami tidak bisa menjabarkan dengan detil investasi dana yang kami miliki. Yang jelas, marketing budget Mister Aladin sangat besar. Hingga enam bulan ke depan, kami akan secara agresif untuk menggelontorkan dana tersebut untuk memperoleh brand awareness,” katanya. Mister Aladin sendiri berdiri di bawah naungan MNC Media Investments.

PegiPegi dan Travelio merupakan beberapa kompetitor langsung yang akan segera merasakan hangatnya persaingan di vertikal ini. Traveloka juga dianggap Teddy sebagai kompetitor terbesarnya, namun meski begitu Ia tak ingin disejajarkan dengan Traveloka karena pihaknya belum fokus ke penjualan tiket transportasi.

“Saat ini kami fokus di penginapan. Produk barunya nanti akan berbentuk aktivitas atau tur yang sepenuhnya terkustomisasi berdasarkan kebutuhan pengguna,” tambahnya.

Tiga komponen utama bisnis menurut Teddy Pun

Ada tiga komponen menurut Teddy yang mampu mendorong percepatan bisnis, terutama di industri ini, yakni produk, teknologi, dan advertising.

Produk dan layanan Mister Aladin sendiri dinyatakan telah disempurnakan untuk memberikan pengalaman baru melakukan perjalan yang terkustomisasi para konsumennya.

Dari sisi teknologi, Teddy percaya bahwa platform-nya telah memiliki standar terbaik dan keamanan pembayaran yang terjamin. Ia juga menggandeng Veritrans yang menjadi alternatif payment gateway selain kartu kredit, pembayaran langsung (Mandiri ClickPay, CIMB Clicks, KlikBCA, dan sebagainya), juga bank transfer.

Poin terakhir menjadi sangat menarik, karena Teddy cukup optimis dengan mengandalkan marketing budget dalam jumlah yang besar untuk beriklan mampu menjadikan MisterAladin sebagai pemimpin pasar. Ia menyebutkan akan melakukan pemasaran secara digital maupun konvensional secara agresif.

Apakah dengan dana yang besar cukup untuk bisa menjadi market leader? Teddy menjawab, “Ya. Tentu saja.”

“Industri online travel Indonesia memiliki potensi pertumbuhan yang sangat besar. Kami telah merencanakan strategi pemasaran 360-derajat yang agresif untuk menembus pasar dan memperluas bisnis kami menjadi online travel terkemuka di Indonesia,” imbuhnya.