Tag Archives: telco

aktif

Tetap Aktif dan Produktif Saat Harus #DiRumahAja

Pandemi virus Korona (COVID-19) yang saat ini dialami banyak negara di seluruh dunia juga berdampak pada masyarakat Indonesia. Dengan diterapkannya berbagai kebijakan untuk mengurangi aktivitas di luar rumah, mulai dari social distancing, physical distancing, isolasi, karantina, dan bahkan lockdown membuat berbagai perusahaan, kampus, hingga sekolah ditutup. Hampir semuanya menerapkan work from home bagi karyawan atau learn from home bagi pelajar dan mahasiswa.

Untungnya, saat ini kita hidup di era digital yang serba canggih, sehingga banyak pekerjaan dapat dilakukan secara aktif lewat “online“. Mulai dari kolaborasi dokumen secara online atau virtual meeting dengan video. Modalnya hanya laptop, smartphone, dan koneksi internet yang memadai tentunya.

Buat kamu, khususnya para mahasiswa yang nggak terbiasa kuliah dari rumah, ada dua hal yang mungkin terjadi. Pertama, terlalu nyaman dengan suasana rumah sehingga tugas menumpuk dan nggak selesai. Atau kedua, terlalu serius dengan tugas sampai lupa untuk menikmati kenyamanan suasana rumah. Nah, kali ini kita akan bahas beberapa tips supaya kamu, khususnya para mahasiswa bisa tetap aktif, belajar dengan efektif, dan nyaman saat harus #DiRumahAja.

Tetap Bangun Pagi Seperti Biasa

Dengan beraktivitas di rumah, berarti kamu nggak harus berjibaku untuk berangkat ke kampus seperti biasa. Buat kamu yang biasanya harus berdesakan di transportasi umum, atau bermacet ria dengan kendaraan pribadi, ini saatnya melepaskan diri dari penatnya rutinitas “berangkat dan pulang”. Tapi jangan jadikan hal ini sebagai alasan untuk bangun siang, ya!

Sebaiknya, tetaplah bangun pagi seperti biasa. Memperpanjang waktu bermalas-malasan di kasur saat bangun sekitar 10 menit sih boleh saja, tapi jangan kebablasan ya! Setelah bangun, kamu bisa habiskan waktu yang biasa digunakan untuk berangkat kuliah dengan hal lain yang lebih bermanfaat. Misalnya sarapan pagi atau berjalan-jalan di sekitar rumah, yang biasanya jarang sempat kamu lakukan karena terburu-buru. Atau kamu bisa berolahraga ringan dengan mengikuti gerakan dari video di YouTube atau aplikasi smartphone.

Mandi Pagi dan Berpakaian

Nggak pergi ke mana-mana bukan berarti nggak usah mandi, lho. Kegiatan mandi pagi dapat memberikan kamu kesegaran dan mood yang kamu butuhkan untuk beraktivitas dengan nyaman. Kalau nggak mandi, biasanya badan akan terasa “lengket” karena keringat akibat tidur semalaman. Menggunakan pakaian yang bersih dan nyaman juga menjadi salah satu faktor yang perlu diperhatikan untuk meningkatkan mood kamu dalam beraktivitas. Terutama saat harus mengerjakan tugas atau mengikuti kelas perkuliahan secara online.

Siapkan Tempat Belajar yang Nyaman

Di masa pandemi ini, sebagian kampus atau universitas menerapkan sistem perkuliahan online lewat video meeting. Buat kamu yang nggak terbiasa, mengikuti kuliah dari rumah mungkin akan terasa membosankan karena tidak ada suasana kelas seperti biasa. Untuk menyiasatinya, carilah satu sudut di rumah atau kamar kamu yang akan kamu gunakan sebagai “kelas sementara”.

Jika memungkinkan, sediakan meja dan kursi yang nyaman, atau minimal gunakan meja kecil dan bantal duduk untuk lesehan. Menggunakan laptop di kasur sambil tiduran memang terasa nyaman, namun kurang baik untuk postur tubuh kamu. Sempatkan juga untuk bangun dari tempat dudukmu dan lakukan gerakan badan ringan, minimal setiap satu jam agar badan kamu tidak kaku.

Tentukan Jam Belajar

Menentukan jam aktif belajar sangat baik untuk membantu kamu tetap disiplin. Fokuslah untuk belajar mulai dari jam masuk kuliah seperti biasa, lalu beristirahatlah ketika sudah masuk saatnya. Misalnya kamu mulai belajar dari jam 8 pagi sampai jam 12 siang. Beristirahat sejenak. Lalu kembalilah belajar saat sudah waktunya, misalnya dari jam 1 siang sampai jam 4 sore.

Banyak hal yang dapat kamu lakukan di waktu istirahat selain makan siang dan bersantai. Misalnya dengan bermain online game, baik di desktop maupun smartphone. Selain memilih jaringan yang kencang dan stabil, jangan lupa untuk memastikan kuota internet kamu selalu cukup, ya. Supaya kamu tetap dapat selalu online baik saat bermain game maupun saat mengikuti kuliah online dan mengerjakan berbagai tugas.

Setelah jam belajar kamu berakhir, kamu bisa merapikan meja kamu dan bersantai. Momen kuliah di rumah ini juga dapat kamu gunakan untuk bisa mandi sore lebih cepat, sehingga tubuh terasa lebih segar. Barulah setelah itu kamu dapat bersantai kembali, browsing atau menonton video YouTube untuk menambah wawasan dan pengetahuan, atau untuk mengasah bakat dan kreativitas kamu.

Saatnya Berkreasi

Seharian berada di rumah memang terdengar membosankan. Namun sebenarnya, di balik semua itu kamu telah menghemat banyak sekali energi yang biasa digunakan untuk bepergian ke sana ke mari. Nah, energi tersebut dapat kamu manfaatkan untuk berkreasi.

Saat ini banyak sekali platform media sosial yang memungkinkan kamu untuk mewujudkan dan menunjukkan kreativitas kamu kepada masyarakat luas. Misalnya dengan membuat konten-konten video menarik untuk ditampilkan di YouTube dan Instagram, atau konten kreatif lainnya.

Pilih Koneksi Internet yang Tepat

Saat harus berada seharian di rumah dengan berbagai kegiatan online, tentu kamu membutuhkan koneksi internet yang kencang dan stabil. Namun segala aktivitas online tersebut bakal menguras kuota data yang cukup besar per harinya. Salah satu pilihan tepat untuk kondisi ini adalah memilih provider yang dapat menyediakan kuota besar secara harian dengan harga yang murah. Misalnya by.U yang memiliki paket kuota harian 10GB dengan harga hanya Rp10 ribu.

Itulah beberapa tips agar kamu lebih aktif, efektif, tapi tetap asyik, sekaligus dapat meningkatkan kreativitas kamu walau semuanya dilakukan di rumah. Jangan lupa juga untuk memilih provider internet kencang dengan harga ramah kantong, serta dengan layanan yang mudah diakses, semuanya semaunya seperti by.U, provider internet yang serba digital.

Disclosure: Artikel ini adalah konten bersponsor yang didukung oleh by.U

 

Rencana Smarften untuk Sektor M2M Tahun Depan

Operator telekomunikasi mulai merambah sektor M2M (machine to machine) dan Internet of Things (IoT). Nama-nama seperti Indosat, Telkomsel dan XL adalah beberapa yang sudah dikenal memiliki solusi M2M. Tak mau ketinggalan dengan operator lainnya, Smartfren yang sudah resmi mematikan layanan CDMA untuk beralih ke LTE ini akan mengusung beberapa strategi untuk bisnis M2M di tahun depan. Salah satunya adalah untuk bisa menjadi partner utama perusahaan di dalam Sinarmas Group dalam penyediaan solusi untuk meningkatkan produktivitas perusahaan.

SVP Digital Services Smartfren Revie Sylviana dan GM M2M and IoT Smartfren Supriyadi kepada DailySocial mengemukakan bahwa saat ini pihaknya sudah menyusun strategi untuk mewujudkan misi tersebut. Salah satu yang tengah dipersiapkan adalah implementasi platform untuk meningkatkan kapabilitas internal, membangun kemitraan dengan aplikasi M2M global. Semua itu dilakukan untuk secara konsisten membangun ekosistem M2M dengan konsep economic sharing dan memastikan seluruh pihak mendapatkan manfaat terbaik.

Teknologi sumber daya internal baik sistem maupun personil juga tengah disiapkan Smartfren agar bisa mewujudkan sebuah layanan yang berkualitas dan memiliki manfaat.

“Untuk menyambut persaingan bisnis di depan, saat ini Smartfren sedang fokus untuk meningkatkan sumber daya internal, baik personil maupun sistem pendukung. Membangun kemitraan dengan mitra teknologi dan bisnis terbaik di industri M2M, dan memulai pengembangan beberapa solusi M2M, agar bisa siap diluncurkan di awal tahun. Dan yang tidak kalah penting adalah melakukan beberapa uji coba layanan di dalam group Sinarmas, untuk memastikan solusi yang akan di luncurkan sesuai dengan kebutuhan pasar,” terang Revie.

Peluang yang ingin diambil

Teknologi M2M pada dasarnya bisa berguna untuk banyak sektor. Untuk solusi tahun depan, Smartfren akan fokus pada solusi telemetri dan Insurance (Tracking & UBI), Home Automation, Building Management, solusi pembayaran dan Asset Management, dan juga solusi untuk kesehatan.

“Layanan M2M yang kami luncurkan akan terus berbeda baik dari sisi fungsionalitas maupun model bisnis, sebagai contoh produk Smartrek, yaitu layanan tracking mobil, dikemas dalam bentuk UBI [usage based insurance, yaitu solusi asuransi berbasis pemakaian/perilaku mengemudi pelanggan]. Solusi ini adalah solusi otomotif, namun digunakan sebagai sebuah produk baru untuk asuransi. Dari sisi bisnis model, pelanggan yang membeli asuransi, akan mendapatkan perangkat tracking dengan harga yang sangat rendah, sehingga keuntungan yang didapatkan oleh pelanggan menjadi dua yaitu keuntungan asuransi [perlindungan] serta layanan trading,” jelas Supriadi.

Smartfren tampaknya memang tak ingin ketinggalan dalam potensi dalam bisnis M2M ini. Mengutip data Machina Research, pertumbuhan industri IoT dan M2M berada di kisaran 21% CAGR dengan porsi pendapatan yang dapat diraih para pemain IoT sebesar Rp 1,8 triliun tahun depan. Dengan strategi yang akan diterapkan tahun depan, pihak Smartfren berharap bisa mengambil bagian di pasar M2M dan IoT di Indonesia.

Aplikasi mFish Mulai Diberdayakan Nelayan-Nelayan Madura

PT XL Axiata (Persero) Tbk, selanjutnya disebut XL, kembali memperluas implementasi aplikasi mFish yang dikembangkan bersama dengan Tone. Kali ini sebanyak 110 nelayan dari enam desa di Kabupaten Pamekasan, Madura, Jawa Timur yang mendapatkan bantuan sarana digital aplikasi mFish. Direncanakan, kerja sama serupa juga akan segera terjalin dengan dua kabupaten lain di Madura, yakni Bangkalan dan Sumenep.

Rabu (23/12) pekan lalu, Wakil Bupati Pamekasan Kholil Asyari secara simbolis meluncurkan program kerja sama dengan XL yang bertema “Sinergi mFish dan Perikanan Berkelanjutan”. Diserahkan pula seperangkat alat pendukung aplikasi mFish kepada 110 nelayan yang berasal dari enam desa di Pamekasan.

Paket bantuan tersebut berupa ponsel pintar yang terpasang aplikasi mFish, paket data gratis selama 6 bulan (1GB per bulan), dan alat pengisi batere tenaga surya. Rencananya, setelah Pamekasan, XL akan melangsungkan kerja sama serupa di Kabupaten Bangkalan dan Kabupaten Sumenep.

Dalam keterangan yang kami terima, Vice President East Region XL Desy Sari Dewi mengatakan, “Alhamdulillah akhirnya implementasi program mFish di Kabupaten Pamekasan ini dapat kami wujudkan segera. […] Kami berharap, dengan menggunakan aplikasi mFish masyarakat nelayaan Pamekasan akan mampu meningkatkaan hasil tangkapan mereka yang pada akhirnya juga akan meningkatkan kualitas hidup.”

Melalui kerja sama ini, Dinas kelautan dan Perikanan setempat juga akan bisa mendapatkan data riil dari nelayan yang mencakup harga ikan serta jumlah tangkapan dalam jangka waktu tertentu. Bila Bangkalan dan Sumenep ikut serta, setidaknya tidak kurang dari 350 paket mFish akan dimanfaatkan di Madura pada tahap awal ini. XL juga akan menyediakan pendampingan selama enam bulan untuk mengedukasi penggunaan aplikasi mFish.

Aplikasi mFish yang berjalan di platform Android adalah aplikasi yang diperuntukkan bagi nelayan tanah air untuk membantu meningkatkan produktivitas menangkap ikan. Melalui aplikasi mFish, nelayan bisa mendapatkan berbagai informasi seperti cuaca, lokasi keberadaan plankton, arah dan kecepatan angin, posisi di laut, serta waktu air pasang. Selain itu, nelayan juga bisa saling berkomunikasi dengan memanfaatkan fitur chatting.

Selain di Madura, XL telah mengimplementasikan aplikasi mFish di kawasan Lombok dan Bali. XL sendiri memiliki target untuk dapat merangkul 23.000 ribu nelayan di akhir tahun 2015 ini. Program kerja sama dengan pemerintah kabupaten ini pun merupakan bentuk tindak lanjut XL setelah menandatangani nota kesepahaman dengan Kementerian Kelautan dan Perikanan pada 30 Agustus 2015 silam.

Indosat Perkenalkan Layanan Vehicle Telematics

Jajaran Direksi Indosat Dalam Peluncuran Layanan Vehicle Telematics

Dewasa ini persaingan di dunia bisnis menjadi semakin kompetitif dan menuntut para pelaku usaha untuk melakukan berbagai upaya dalam mengefesiensikan semua lini operasionalnya, termasuk armada operasional perusahaan. Menyadari hal tersebut, hari ini (28/4), PT. Indosat Tbk. resmi memperkenalkan layanan Machine to Machine (M2M) terbarunya, yaitu Vehicle Telematics.

Continue reading Indosat Perkenalkan Layanan Vehicle Telematics

Telkomsel Siap Naungi 4,1 Juta Pelanggan Telkom Flexi

Pertumbuhan bisnis jaringan layanan CDMA di Indonesia memang tidak lagi berjalan mulus setelah tren teknologi telekomunikasi bergeser ke arah perkembangan data dan aplikasi berbasis Internet. Wacana likuidasi Telkom Flexi yang dimiliki oleh Telkom telah mendekati tahap realisasi. Nantinya, 4,1 juta pelanggan Telkom Flexi yang masih tersisa akan diwadahi oleh Telkomsel dengan skema AS Flexi.

Continue reading Telkomsel Siap Naungi 4,1 Juta Pelanggan Telkom Flexi

Mobile Carriers Must Rediscover Themselves to Survive The Onslaught of Communications Apps

Last year Viber CEO Talmon Marco took the fight to the telco companies around the world. On stage at the Mobile World Congress in Barcelona, he described how Viber had introduced various features to text messaging in just two years that SMS still did not have after decades. This year, WhatsApp CEO Jan Koum announced voice calling for WhatsApp at the same event. The war between telco infrastructure companies and communication services companies is becoming more intense.
Continue reading Mobile Carriers Must Rediscover Themselves to Survive The Onslaught of Communications Apps

Google’s Motivation to Deploy WiFi Passport

Google obviously wants more consumers to go online so it can increase the use of its online service and Jakarta has been chosen as the initial trial city for its WiFi Passport program. Jakarta’s middle class and upwards residents are among the most connected in the world, often carrying multiple Internet enabled devices, mostly active on multiple social networks, yes including Google+, and always complain about terrible data connections from mobile network carriers. Perfect place as a test bed for WiFi Passport.

Continue reading Google’s Motivation to Deploy WiFi Passport

The Unethical Advertising Behaviors of Mobile Telcos

As we mentioned yesterday, mobile advertising is still a tiny proportion of the entire advertising industry in Indonesia as both advertisers and agencies are still trying to figure out how to approach the digital media industry in the most effective and efficient ways. Unfortunately, this also involves heavy, and perhaps desperate, experimentation. XL Axiata has resorted to injecting websites with its own codes and presenting banner ads without permission from website owners.

Continue reading The Unethical Advertising Behaviors of Mobile Telcos

Bloomberg: Kabar Terbaru Mengenai Rumor Merger Antara XL Axiata dan Axis

Laporan dari Bloomberg hari Rabu kembali menaikkan rumor merger antara XL Axiata yang dimiliki oleh Malaysia, dengan Axis yang dimiliki oleh Saudi Telecom dan Maxis. Kabar ini pernah diberitakan oleh Trenologi pada bulan lalu.
Continue reading Bloomberg: Kabar Terbaru Mengenai Rumor Merger Antara XL Axiata dan Axis

Industri Telekomunikasi Mobile Seharusnya Bisa Mengantisipasi Meningkatnya Tren Layanan OTT

Bulan Februari lalu, Badan Regulasi Telekomunikasi Indonesia (BRTI) mengumumkan rencana untuk membangun dan mengimplementasikan platform messaging mereka sendiri yang akan menggantikan teknologi SMS yang kian usang. Langkah tersebut jelas merupakan reaksi dari banyaknya aplikasi yang berfungsi menggantikan salah satu layanan utama dari telko. Telkomsel dan Indosat secara terpisah telah mengumumkan rencana mereka untuk mengembangkan aplikasi serupa.

(null)