Aset adalah harta berharga yang dimiliki oleh individu atau badan usaha. Aset biasanya sangat berguna dalam dunia bisnis. Oleh karena itu, aset pada umumnya memiliki nilai ekonomis, nilai tukar, dan nilai komersial.
Dari sudut pandang metode akuntansi, aset juga dapat digambarkan sebagai jumlah liabilitas dan ekuitas. Liabilitas merupakan sebuah tanggung jawab seperti hutang dan tanggungan. Sedangkan ekuitas adalah pendapatan.
Pengertian Aset Menurut Ahli
Memahami aset adalah salah satu konsep terpenting dalam akuntansi. Selain definisi umum, berikut beberapa referensi menurut ahli yang digunakan sebagai sumber informasi untuk mengetahui arti aset yang sebenarnya:
- Hidayat menyampaikan bahwa pengertian aset adalah barang yang secara hukum terbagi menjadi benda bergerak dan tidak bergerak serta berwujud (tangible) dan tidak berwujud (intangible)
- Munawir mendefinisikan aset sebagai suatu sumber daya atau sarana dengan nilai ekonomi yang punya kegunaan sebagai penunjang dalam mengukur harga perolehan atau nilai wajar perusahaan
- PP RI No. 24 Tahun 2005 menyatakan bahwa pengertian aset dikategorikan ke dalam current asset (aset lancar) dan non current asset (aset tidak lancar)
Sifat dan Karakteristik Aset
Sama seperti komponen akuntansi yang lain, aset adalah sesuatu yang punya sifat dan karakteristik tertentu. Hal itu pastinya sangat berguna saat kita hendak mengenali secara mudah apa yang dimaksud dengan aset. Adapun sejumlah sifat dan karakteristik aset yaitu:
- Merupakan suatu harta yang dihasilkan dari peristiwa atau transaksi yang dilakukan di masa lalu. Misalnya adalah properti yang dibeli sebagai bentuk investasi.
- Dapat dikendalikan dan dikuasai pemilik, baik individu atau badan perusahaan.
- Punya manfaat ekonomi yang bisa didapat untuk masa depan.
Jenis-Jenis Aset
Aset adalah kekayaan yang dapat diklasifikasikan ke dalam beberapa kategori. Mulai dari jenis konversi, kegunaannya, dan wujud asetnya. Kategori tersebut kemudian dibagi kembali menjadi beberapa contoh aset. Berikut adalah poin penjelasan terperinci tentang berbagai aset yang harus kamu ketahui:
Aset berdasarkan Sifat Konversi
Konvertibilitas atau sifat konversi aset adalah tingkat kesulitan untuk merubah bentuk atau rupa aset satu ke bentuk yang lain. Klasifikasi aset yang pertama ini dibagi menjadi dua macam kategori yaitu:
- Aset tidak tetap adalah sesuatu yang mudah untuk diubah bentuk menjadi kas atau setara dengan kas. Nama lain aset ini yaitu aset likuid dan aset lancar. Sedangkan contohnya adalah uang tunai, saham, deposit jangka pendek, dan surat berharga lainnya
- Pengertian aset tetap adalah sesuatu yang lebih sulit untuk diubah bentuknya ke dalam kas atau aset lain yang setara. Contoh yang ada dalam kategori ini seringkali disebut aset tidak lancar, jangka panjang, atau aset keras. Misalnya: tanah, bangunan, mesin, dan peralatan
Aset berdasarkan Penggunaan
Dalam klasifikasi aset kedua ini, pemecahan kategori dilakukan dengan melihat kegunaan atau tujuan dari adanya aset bagi suatu individu atau perusahaan. Aset dibagi menjadi dua kategori yaitu:
- Aset operasional adalah harta benda yang diperlukan dalam kegiatan operasional perusahaan demi menghasilkan pendapatan dari kegiatan bisnis. Contohnya yaitu uang tunai, persediaan, gedung bangunan, peralatan, mesin, paten, dan lain-lain
- Aset non operasional adalah kekayaan yang tidak digunakan dalam kegiatan bisnis sehari-hari, namun masih bersifat sebagai penghasil pendapatan. Misalnya: investasi jangka pendek, tanah kosong, surat berharga, dan penghasilan bunga
Aset berdasarkan Keberadaan Wujud Fisik
Pada poin ini, aset dibagi ke dalam dua kategori juga yaitu berwujud dan tidak berwujud. Penjelasan lengkap dari keduanya adalah:
- Aset berwujud adalah suatu kekayaan harta benda yang keberadaannya dapat terlihat kasat mata. Tidak hanya itu, dalam kategori ini aset adalah sesuatu yang bisa disentuh secara fisik. Beberapa contohnya adalah tanah, bangunan, mesin, surat berharga, persediaan bahan, peralatan kantor, dan lain-lain
- Aset tidak berwujud adalah barang-barang yang tidak memiliki keberadaan secara fisik. Misalnya hak atas paten, merek, hak cipta, izin bisnis, dan bentuk-bentuk perjanjian yang biasanya dilakukan sesama pihak yang punya kepentingan
Nah, itulah pembahasan mengenai definisi dan jenis aset. Singkatnya, aset adalah sesuatu yang perlu dikelola dengan baik. Upaya tersebut dilakukan untuk menjaga kepemilikan aset perusahaan dalam jangka panjang.