Tag Archives: Ternak

Kantor Angon di Semarang

Angon Resmikan Kantor Baru dan Siapkan Sejumlah Inovasi

Angon Indonesia (Angon) saat ini menjadi startup peternakan yang cukup aktif di Indonesia. Mereka sudah bekerja sama beberapa sentra peternakan dan peternak di Bogor, Semarang, dan Sumbawa. Bahkan sudah ada kerja sama dengan peternak dari Selandia Baru dan Australia.

Awal bulan Agustus kemarin, Angon baru saja meresmikan kantor barunya di Semarang. Hal tersebut tampaknya menjadi awal untuk sejumlah manuver besar yang akan dilakukan dalam waktu dekat.

Mengingatkan kembali, Angon adalah startup yang mengusung semangat beternak online melalui investasi budidaya. Anggotanya dapat membeli hewan ternak (domba atau sapi) untuk kemudian dirawat di peternakan-peternakan mitra Angon.

Siklus ternak untuk anggota yang menjadi investor adalah 3 kali masa ternak. Satu masa ternak memakan waktu 3 bulan. Setelah itu, anggota dibebaskan untuk menjual atau menarik hewan ternak tersebut. Keuntungannya didapat dengan sistem bagi hasil.

Proses tersebut dapat sepenuhnya dilakukan melalui aplikasi Angon yang kini tersedia di Google Play dan App Store.

Perombakan kebijakan dan inovasi

Dalam upaya menumbuhkan bisnis, Yoki B. Sembodo selaku Vice President Angon menceritakan akan ada sejumlah perubahan di bulan Agustus ini. Pertama soal kebijakan kepemilikan hewan ternak. Saat ini semua hewan ternak dari peternak dibeli dulu oleh Angon, baru kemudian ditawarkan untuk para anggotanya.

Konsep tersebut rencananya akan berubah per tanggal 25 Agustus nanti. Angon akan menjadi marketplace yang menghubungkan anggotanya dan peternak. Harga ternak yang ditawarkan berdasarkan bobot dan juga perhitungan biaya perawatan selama masa ternak.

Saat ini total hewan ternak yang dimiliki Angon sudah mencapai lebih dari 20 ribu ekor.

Sedangkan inovasi yang tengah disiapkan adalah membangun model B2B dan B2C untuk penyaluran ternak. Tidak hanya menyediakan solusi bagi individu yang ingin beternak secara online, Angon akan menyediakan hewan ternak bagi lembaga atau bisnis yang membutuhkan. Termasuk juga penjualan daging segar yang didapat langsung dari peternak.

Bulan ini menyambut hari raya Idul Adha, Angon meluncurkan program “Semarak Qurban”. Sebuah program yang membantu para anggota untuk membeli dan menyalurkan daging kurban ke mitra-mitra yang bekerja sama dengan Angon.

Membangun desa peternak online

Satu dari beberapa sentra peternakan Angon ada di Desa Wawar, Kecamatan Jambu, Semarang, Jawa Tengah. Di sana Angon mempunyai mimpi untuk membangun desa peternakan online. Inisiatif ini juga didukung Telkom, selaku mitra yang telah menginkubasi dalam program Indigo. Akan ada akses internet yang dibawa masuk untuk memudahkan update perkembangan ternak dan lain sebagainya.

Salah satu misi Angon adalah memudahkan masyarakat Indonesia memiliki hewan ternak tanpa repot memiliki kandang, mengurusi pakan, dan lainnya. Angon juga menerapkan standar peternakan yang tinggi, mulai dari kualitas kandang, pakan, perawatan dan pengawasan untuk menjamin pertumbuhan hewan ternak maksimal. Angon juga memberikan asuransi ke semua hewan ternak untuk melindungi kerugian jika ada kasus kematian hewan ternak.

Application Information Will Show Up Here

 

Salah satu perawatan kambing di sentra peternakan rakyat rekanan Angon / Angon

Angon Perluas Kerja Sama dengan Peternak di Australia dan Selandia Baru

Startup investasi ternak Angon mengumumkan perluasan kerja sama bisnis bersama peternak di kawasan Australia dan Selandia Baru. Kerja sama tersebut memungkinkan pengguna platform berinvestasi pada peternakan di kawasan tersebut. Hal ini dilakukan lantaran potensi ternak yang cukup besar. Menurut data yang disampaikan tim Angon di Australia populasinya mencapai 70 juta ekor, sedangkan di Selandia Baru mencapai 30 juta ekor.

“Ketika member Angon ingin beternak di Australia dan Selandia Baru, mereka tidak perlu repot mengurus ijin investasi, pembelian lahan, serta membangun infrastruktur peternakan mulai dari nol. Cukup dengan buka aplikasi Angon, pilih ternaknya, bayar dan selesai. Kita semua bisa memiliki ternak walau pun hanya dengan satu ekor saja,” ujar Founder & CEO Angon, Agif Arianto.

Aplikasi Angon mewajibkan setiap transaksi yang ada di dalamnya menggunakan mata uang Rupiah. Peternak luar negeri yang ingin memasukkan produknya di Angon untuk diinvestasi harus memiliki kerja sama dengan peternak dalam negeri sebagai groundholding. Hal tersebut berimplikasi pada kesepakatan aturan dan regulasi transaksi di masing-masing negara, sehingga tercatat sebagai devisa juga.

Berikan asuransi untuk investor ternak

Peresmian kerja sama dengan Jasindo Syariah / Angon
Peresmian kerja sama dengan Jasindo Syariah / Angon

Angon juga menandatangani kerja sama strategis dengan Jasindo Syariah. Kerja sama tersebut untuk menyediakan asuransi bagi peternak dalam proses pemeliharaan. Termasuk sebagai antisipasi jika terjadi bencana. Hal ini dilakukan untuk membuat member lebih mantap ketika menggelontorkan investasinya. Biaya asuransi dibebankan kepada member, dan dibayarkan otomatis pada saat memutuskan untuk membeli hewan ternak melalui aplikasi Angon.

“Pemilik ternak akan mendapatkan SKTB (Surat Kepemilikan Ternak Berjangka), berfungsi sebagai bukti sah mitra peternak Angon. SKTB Angon telah terintegrasi dengan nomor polis asuransi ternak yang diterbitkan oleh Jasindo Syariah. SKTB berfungsi dalam proses klaim jika terjadi kematian pada hewan ternak milik para member saat proses ternak online berlangsung dalam 1 periode masa ternak, yaitu 3 bulan,” jelas Agif.

Angon juga tengah mematangkan kerja sama dengan BNI46 untuk proses pembiayaan untuk para peternak. Dengan PKPU juga akan membuat program konversi tabungan qurban menjadi beternak online. Sampai saat ini Angon juga telah memiliki 223 mitra peternak yang tersebar di seluruh Indonesia.

“Saat ini masih dengan Telkom [sebagai investor], Angon berencana akan mengeluarkan prospektus saham baru di akhir tahun 2018, namun jika ada tawaran yang menarik dari para investor juga sangat terbuka, terutama investor dari dalam negeri. Angon masih menjadi startup binaan Telkom Indigo,” tutup Agif.

Application Information Will Show Up Here