Tag Archives: Tetsushi Kuroda

QRIM Express Strategy in the E-commerce Era, Making Transformation Using Technology

Recently, the logistics industry has significantly risen up due to the “blast” of the e-commerce industry. Logistics companies strive to build up in order to provide excellent service for the community. QRIM Express is one of them. The company, formerly known as Red Carpet Logistics (RCL), is working to improve services through a technology-based approach.

QRIM Express is a logistics company owned by Sumitomo and Lippo Group. With the new identity, they are committed to providing national logistics with and real-time tracking systems. Accessible, Reliable and Convenience become their leading vision.

“Business transformation is one of the strategic steps taken by the company in order to optimize the business amid the fresh air of economic growth and the national logistics business,” QRIM Express’ CEO, Abdul Rahim Tahir said.

To date, QRIM Express has 54 hubs around Java, Sumatra, Kalimantan, Bali, and Sulawesi. They have no less than 515 vehicles and 423 couriers. The truck and motorcycle are targeted to reach 3000 units in the next few years.

“In addition, we also managed to reach more than 1.3 trillion Rupiah in revenue. In the first two quarters of 2019, QRIM Express shows up as the top player with profitable revenue growth. At QRIM, we believe to develop an end-to-end full containment model to ensure consistent and on-time deliveries,” he added.

The company is getting ready for the grand launch, it’s to be held in September 2019. The event will also introduce QRIM Express automation solutions, bringing the concept of techno-based delivery service.

QRIM Express’ CSO, Tetsushi Kuroda explained, their mission is to provide delivery services and payment platforms in its contribution to the local community development and to become a leading logistics provider that for solution-based express delivery services. This year, they will collaborate with BTPN, Ovo, True Money, and Grab Indonesia for their users to have easy access.

“We have a commitment to make business transformation by developing our C2C or retail segment. Currently, we have been competing in the B2B segment for over 60 percent, and B2C around 20 percent. Why? It is to enter the retail segment due to its rapid growth, reaching up to 37 percent per year. In our observation through the market approach, C2C in Indonesia’s logistics business has reached 80 percent, we are targeting to get 10-20 percent of the total market,” the CEO explained.


Original article is in Indonesian, translated by Kristin Siagian

Perusahaan Logistik QRIM Express

Strategi QRIM Express di Era E-commerce, Lakukan Transformasi dengan Teknologi

Industri logistik beberapa tahun terakhir turut terdongkrak signifikan akibat “meledaknya” industri e-commerce. Perusahaan logistik kemudian berlomba-lomba memperbaiki diri demi menyediakan layanan prima bagi masyarakat. QRIM Express salah satunya. Perusahaan yang dulu dikenal dengan nama Red Carpet Logistic (RCL) ini tengah berupaya meningkatkan pelayanan melalui pendekatan berbasis teknologi.

QRIM Express merupakan perusahaan logistik miliki Sumitomo dan Lippo Group. Dengan identitas barunya, mereka berkomitmen untuk menyediakan solusi logistik dengan cakupan jaringan nasional dan sistem pelacakan real time. Accessible, Reliable dan Convenience adalah visi yang coba dikedepankan.

“Transformasi bisnis adalah salah satu langkah strategis yang diambil perusahaan dalam rangka mengoptimalkan bisnis di tengah hawa segar pertumbuhan ekonomi dan bisnis logistik nasional,” terang CEO QRIM Express Abdul Rahim Tahir.

Sejauh ini QRIM Express sudah memiliki 54 hub yang tersebar di Jawa, Sumatera, Kalimantan, Bali, dan Sulawesi. Mereka tak kurang memiliki 515 kendaraan dan 423 kurir. Ditargetkan unit truk dan sepeda motor akan terus mencapai 3000 unit dalam beberapa tahun ke depan.

“Di samping itu kami juga berhasil mencapai pendapatan lebih dari 1,3 triliun Rupiah. Pada dua kuartal pertama tahun 2019, QRIM Express menunjukkan sebagai pemain teratas dengan pertumbuhan pendapatan yang menguntungkan. Di QRIM, kami percaya dalam mengembangkan model penahanan penuh dari ujung ke ujung untuk memastikan bahwa kami memberikan pengiriman yang konsisten dan tepat waktu,” imbuh Abdul.

Perusahaan juga sedang  mempersiapkan grand launching, rencananya diadakan bulan September 2019 mendatang. Acara tersebut nantinya juga akan memperkenalkan solusi automasi QRIM Express, mengusung konsep techno-based delivery service.

Dijelaskan CSO QRIM Express Tetsushi Kuroda, misi yang mereka emban adalah menyediakan jasa delivery dan platform pembayaran untuk berkontribusi bagi pembangunan masyarakat lokal dan menjadi penyedia logistik terkemuka yang menyediakan layanan pengiriman ekspres berbasis solusi. Tahun ini untuk memudahkan pengguna mereka akan berkolaborasi dengan BTPN, Ovo, True Money, dan Grab Indonesia.

“Kami berkomitmen melakukan transformasi bisnis signifikan dengan memperkuat segmen C2C atau ritel. Selama ini kami banyak bermain di segmen B2B lebih dari 60 persen, lalu B2C sekitar 20 persen. Alasan kami untuk masuk ke segmen ritel karena pertumbuhannya pesat, yakni hingga 37 persen per tahun. Kalau dilihat dari sisi market, C2C di bisnis logistik Indonesia mencapai 80 persen, kami menargetkan bisa mendapat kue 10-20 persen dari total market itu,” terang Abdul lebih jauh.