Tag Archives: The Division

Ubisoft Umumkan Tom Clancy’s The Division 2

Aspek andalan dari game-game Tom Clancy adalah penggunaan tema atau skenario spekulatif yang terinspirasi dari kejadian nyata. Dalam The Division, Massive Entertainment mengisahkan bagaimana seandainya virus cacar mewabah lagi karena digunakan sebagai senjata biologis. Karakter Anda ialah agen pertahanan dalam negeri, ditugaskan buat meredam kekacauan yang diakibatkan olehnya.

Saat dirilis dua tahun silam, Tom Clancy’s The Division memperoleh respons positif dengan angka penjualan yang tinggi. Namun dalam beberapa bulan, game mengalami penurunan jumlah pemain secara signifikan karena formula yang repetitif dan (saat itu) tak banyak hal bisa dilakukan setelah Anda mencapai level tertinggi. Sebagai solusinya, Ubisoft melepas beragam update, dibubuhkan di sepanjang tahun 2016 dan 2017 buat memperkaya kontennya.

Ubisoft memang cukup vokal dalam mengutarakan rencana untuk menggarap penerus dari The Division. Hal ini sempat disinggung tahun lalu, dan tepat di hari ulang tahun kedua permainan itu, sang publisher resmi mengumumkan penerusnya: Tom Clancy’s The Division 2.

The Division 2

Seperti permainan pertamanya, proses pengembangan akan dipimpin Massive Entertainment, dibantu oleh tim Ubisoft Reflections, Red Storm Entertainment, Ubisoft Annecy, Ubisoft Shanghai serta Ubisoft Bucharest. Game dibangun menggunakan versi upgrade dari engine Snowdrop, yang diklaim ‘memungkinkan developer merealisasikan ambisi baru mereka sembari menyempurnakan aspek-aspek dari permainan terdahulu’.

Ubisoft menyampaikan bahwa saat ini, timnya lebih gesit dan lebih siap menanggapi masukan. Publisher juga sudah mempunyai visi jelas ke mana mereka akan mengarahkan pengembangannya dan ‘cara memastikan game menyuguhkan pengalaman bermain istimewa’.

Sebagai realisasi dari komitmen mendukung gamer-nya, Massive Entertainment mencoba menyambungkan The Division dan sekuelnya dengan membubuhkan achievement baru bernama ‘Shield’. Jika berhasil mendapatkannya di permainan pertama, Anda bisa mengakses bonus spesial di The Division 2.

Buat sekarang, informasi mengenai konten, tema dan gameplay The Division 2 masih belum diketahui. Namun Massive sempat bilang bahwa Global Events akan kembali hadir di sana, lalu developer juga turut menyiapkan permainan agar kompatibel dengan mode enhanced Xbox One X.

Massive Entertaiment berjanji untuk mengungkap segala detail terkait Tom Clancy’s The Division 2 dalam ajang E3 2018 di bulan Juni nanti.

Saya punya harapan sederhana untuk The Division 2: semoga game baru ini lebih menuntut skill dan mengedepankan realisme. Hal yang paling mengganggu saya di The Division pertama adalah skenario pertempuran di mana musuh (khususnya boss) tetap hidup setelah tertembak ratusan kali.

Sumber: Ubisoft.

Game Baru Hideo Kojima Ditujukan Buat Penggemar Uncharted dan The Division

Bahkan setelah terdengar rumor soal rencana Hideo Kojima untuk mengundurkan diri dari Konami, juru bicara publisher malah bilang bahwa sang desainer game legendaris itu ‘hanya mengambil cuti panjang’. Perpisahan baru resmi ketika Kojima dan Sony mengeluarkan pernyataan mengenai niat mereka mengembangkan game bersama-sama buat PlayStation 4.

Kojima Productions kini berdiri sebagai studio independen, namun fans masih bertanya-tanya akan seperti apa kreasi anyar mereka. Kabar baik bagi yang penasaran, dari wawancara bersama Famitsu, kita diberikan gambaran tentang permainan baru arahan Hideo Kojima. Pastinya, ia sedikit lebih berbeda dari genre stealth ala Metal Gear Solid, lebih menyerupai franchise populer milik Sony.

Kojima menyampaikan, game baru tersebut mengusung formula action dan akan disukai oleh para penggemar seri Uncharted dan Tom Clancy’s The Division. Ia memang masih enggan menyebutkan judul, bahkan memahami jika gamer menganggapnya tidak istimewa. Namun Kojima juga bilang, pemain akan lebih memahaminya setelah mereka melihat dan memainkannya langsung.

Game action itu memang tidak diramu sebagai permainan open-world, tetapi Kojima yakin karya digital tersebut akan jadi luar biasa. Saat ini developer mencoba memikirkan tiap aspeknya secara bersamaan – mulai dari plot cerita, karakter, dan sistem game. Ada pula beberapa elemen baru yang sedang diuji coba oleh tim Kojima Productions. Namun beberapa orang mungkin merasa kecewa karena permainan tersebut hanya tersedia eksklusif di console current-gen Sony.

Dalam episode HideoTube terbaru, Kojima menjelaskan bahwa masih terlalu dini untuk membahasnya, apalagi studio Kojima Productions baru ‘bediri kembali’ di bulan Desember 2015. Ia mengaku, mereka belum punya staf dan kantor, masih dalam tahap perencanaan dasar. Hideo Kojima menuturkan, “Buat sekarang saya masih mencari tahu bagaimana mempresentasikan studio ini. Mohon tunggu sedikit lebih lama.”

Developer lebih fokus untuk membangun tim kecil yang dipenuhi para talenta energik dan penuh semangat. “Kami tidak sedang mencari staf, kami berupaya menghimpun ‘rekan kerja’. Umur, jenis kelamin, dan kapan Anda dilahirkan tidaklah penting,” kata Kojima.

Dalam ajang pemberian gelar game terbaik di 2015 (dilakukan lima bulan memasuki tahun 2016), Famitsu turut menganugerahkan MVP Award kepada sang pencipta seri Metal Gear itu

Via Gamespot, Gematsu & Polygon.

Ubisoft Pamerkan Keanggunan The Division Versi PC Lewat Trailer Baru

Melihat reputasinya, Ubisoft sangat mahir dalam membangun hype. Hasilnya, antisipasi gamer terhadap Tom Clancy’s The Division melampaui judul-judul blockbuster mereka sebelumnya. The Division sudah melewati dua kali masa tes beta, closed pada akhir Januari lalu dan open yang rampung di akhir minggu kemarin. Kini kita tinggal menunggu perilisan globalnya.

Beberapa minggu sebelum momen itu tiba, publisher memutuskan buat memublikasikan trailer baru, diambil dari potongan gameplay versi PC. Di sana Ubisoft mencoba memamerkan efek-efek visual cantik sembari menunjukkan bahwa aspek teknis game telah dioptimalkan. Video berdurasi satu menit 48 detik ini direkam di 60 frame rate per detik, dan Ubisoft mengingatkan kita untuk menyimaknya dengan device serta browser terbaru. Saksikan di sini:

Sejumlah aspek permainan kembali Ubisoft coba tekankan di sana. Anda mungkin sudah tahu, The Division adalah game MMO open world yang mengambil latar belakang kota New York, di tengah-tengah krisis setelah merebaknya virus cacar generasi baru. Mekanisnya mirip shooter berperspektif orang ketiga, ditambah elemen survival dan role-playing seperti penggunaan poin experience, serta kustomisasi senjata dan perlengkapan.

Jika hardware Anda sanggup menanganinya, Tom Clancy’s The Division versi PC menyuguhkan fitur-fitur grafis cantik, misalnya volumetric fog (kabut terlihat tebal dan mengisi ruang), dynamic global illumination (cahaya terpantul dari permukaan objek, warnanya saling memengaruhi), sistem real-time destruction (benda-benda di dalam permainan bisa rusak/hancur seperti aslinya), efek cuaca realistis, serta real-time reflection.

Belum lama, Ubisoft juga melepas trailer berjudul ‘Enemy Factions’, fokus menjelaskan faksi-faksi antagonis yang menjadi lawan di The Division. Anda bermain sebagai agen anggota Strategic Homeland Division, disingkat ‘The Division’, yaitu angkatan bersenjata rahasia yang diberi mandat langsung oleh presiden untuk mengembalikan ketertiban jika terjadi keadaan darurat – apapun caranya.

Menyertai upaya promosi The Division, Ubisoft juga mengungkap Collapse, sebuah ‘the end of society simulator‘ di mana Anda bisa melihat simulasi virtual yang menggambarkan penyebaran wabah cacar mematikan dari lingkungan rumah (menyerupai  Plague, Inc). Tool unik ini memanfaatkan data lokasi Google serta informasi terkait (jumlah penduduk, posisi rumah sakit, dan sebagainya), dan Anda dapat menyaksikan seberapa cepat dunia runtuh.

Tom Clancy’s The Division akan meluncur pada tanggal 8 Maret 2016 di Windows PC, PlayStation 4, dan Xbox One.

Berbekal Eye-Tracking, MSI GT72S Tobii Diklaim Sebagai Laptop Gaming Tercanggih Saat Ini

Di ranah gaming, nama Tobii mulai terdengar di pertengahan 2014. Saat itu mereka diketahui digaet SteelSeries untuk mengembangkan sistem eye tracker Sentry. Lalu kurang lebih setahun setelahnya, teknologi ini diadopsi MSI, dan ditanamkan dalam notebook gaming. Unit tersebut kabarnya hanya sebuah purwarupa, belum jelas apakah MSI akan memasarkannya atau tidak.

Di CES 2016, MSI mengungkap sebuah kejutan. Mereka mengumumkan bahwa perangkat berteknologi canggih tersebut akan dihadirkan buat konsumen, ditanamkan di salah satu varian high-end. MSI memperkenalkan GT72S Tobii. Lewat kemampuan unik, sang produsen PC dan hardware asal Taiwan itu tak ragu mengklaim GT72S Tobii sebagai laptop gaming paling canggih di dunia.

Implementasi teknologi Tobii tampaknya serupa seperti yang saya jajal di Computex Taipei 2015 silam. Di sana, sistem eye tracker dibenamkan di unit GT72. Device memanfaatkan sensor inframerah Tobii EyeX. Ia ditunjukkan oleh tiga lampu menyala, diposisikan dekat engsel layar. Dengan GT72S Tobii, MSI resmi menjadi produsen notebook bersistem eye-tracking Tobii pertama.

Mungkin Anda bertanya-tanya, apa kira-kira gunanya EyeX Tracking? Dan apakah ia hanyalah sekedar gimmick? Tentu beberapa bidang akan sangat terbantu, contohnya untuk boardcaster dan kalangan antusias video-streaming. GT72S Tobii dapat melacak arah mata, sehingga penonton bisa mengetahui objek yang sedang dilihat sang streamer. Di gaming, navigasi jadi lebih sederhana karena Tobii mengetahui ke mana Anda melihat.

Assassin’s Creed Rogue merupakan permainan kelas blockbuster pertama yang mendukung Tobii. Judul-judul permainannya kian bertambah, kini meliputi Arma 3, Microsoft Flight Simulator, Euro Truck Simulator, DayZ, Elite: Dangerous, sampai Tom Clancy’s The Division. Menggunakan EyeX dalam game membutuhkan sedikit adaptasi, tapi pada prakteknya cukup mudah. Misalnya di Rogue, untuk menggerakkan kamera, Anda tinggal melihat area ujung layar – menggantikan fungsi mouse.

Walaupun sudah dipamerkan di panggung CES, MSI belum merilis informasi mengenai spesifikasi GT72S Tobii secara detail. Namun melihat wujud dan nama serinya, kemungkinan MSI mengusung GT72 tipe Dominator. Setidaknya, keberadaan GeForce GTX 980M hampir bisa dipastikan. Dan saya cukup yakin produsen tak lupa membubuhkan prosesor Intel Skylake, memori DDR4, dipadu fitur-fitur eksklusif khas MSI.

Berdasarkan informasi dari Tom’s Hardware, GT72S Tobii akan diluncurkan di akhir bulan Januari 2016 dan dibundel bersama Tom Clancy’s The Division. Notebook ini dijajakan mulai dari harga US$ 2.500.

Via The Verge & MSI. Header: Engadget.

Ubisoft Siapkan Kejutan di Presentasi E3 2015 Mereka

Selama beberapa bulan ke belakang, Ubisoft memang cukup vokal dalam memublikasi game baru. Akibatnya kita tidak kesulitan menebak permainan apa yang akan mereka pertunjukkan di panggung Electronic Entertainment Expo 2015. Menariknya, sang publisher asal Perancis itu tidak mau pengunjung melewati presentasi mereka tanpa memberi kejutan menyenangkan. Continue reading Ubisoft Siapkan Kejutan di Presentasi E3 2015 Mereka

Ubisoft Pamerkan Kecanggihan Engine Snowdrop The Division di GCD 2014

Selain virtual reality, game engine menjadi salah satu topik utama Games Developers Conference 2014 yang berlangsung di San Francisco. Setelah kemarin kita menyaksikan bagaimana Unity Technologies mengumumkan engine Unity 5 terbaru mereka, dan kini giliran Ubisoft yang memamerkan game engine buatan mereka sendiri, Snowdrop. Continue reading Ubisoft Pamerkan Kecanggihan Engine Snowdrop The Division di GCD 2014

Tom Clancy Menghembuskan Nafas Terakhirnya di Umur 66 Tahun

Sang penulis techno-thriller modern legendaris yang terkenal berkat belasan novel international best-seller seperti Patriot Games, The Sum of All Fear, The Hunt for Red October dan Clear And Present Danger – Tom Clancy – tutup usia di umur 66 tahun, tepatnya di rumah sakit John Hopkins tanggal 1 Oktober 2013 waktu setempat. Continue reading Tom Clancy Menghembuskan Nafas Terakhirnya di Umur 66 Tahun