Tag Archives: The Legend of Zelda: Breath of the Wild

Semua Game yang Nintendo Umumkan di Nintendo Direct E3 2019

Melangsungkan presentasinya secara terpisah dari event utama E3 2019 via stream Direct, Nintendo kembali fokus pada game-game andalan yang akan dihadirkan melalui Switch. Banyak di antara permainan-permainan tersebut telah diumumkan sebelumnya, dan Nintendo menggunakan kesempatan ini untuk memamerkan trailer baru serta menyingkap waktu rilis.

Dilihat dari kuantitasnya, jumlah permainan anyar untuk Switch jauh mengalahkan game-game yang ada di konferensi Square Enix dan Bethesda bahkan ketika semuanya dijumlahkan. Tentu saja selain judul-judul first-party, kekuatan Switch juga datang dari dukung permainan karya developer pihak ketiga. Khusus di artikel rangkuman Nintendo E3 2019, saya mencoba merampungkannya secara lebih padat dan singkat, menitikberatkan pada pengungkapan trailer dan tanggal/momen peluncurannya saja. Silakan menikmati…

 

Dragon Quest XI Echoes of an Elusive Age S Definitive Edition

September 2019

 

Luigi’s Mansion 3

2019

Sebelum Nintendo menyingkap porsi gameplay Luigi’s Mansion 3 secara lengkap di Treehouse Live, mereka memublikasikan satu trailer baru yang membahas latar belakang cerita.

 

Jim Hanson’s The Dark Crystal Tactics Age of Resistance

2019

 

The Legend of Zelda Link’s Awakening

20 September 2019

 

Trials of Mana

Awal 2020

Bersamaan dengan munculnya trailer ini, Nintendo turut meluncurkan tiga permainan pertamanya di Switch dalam bundel bernama Collection of Mana.

 

The Witcher 3: Wild Hunt – Complete Edition

2019

 

Fire Emblem: Three Houses

26 Juli 2019

 

Resident Evil 5 & Resident Evil 6

Musim gugur 2019

Menyusul kehadiran Resident Evil Zero, Resident Evil, dan Resident Evil 4, (serta Resident Evil 7 khusus di wilayah Jepang yang disajikan melalui metode streaming) di Switch, para pemilik console hybrid ini bisa menikmati Resident Evil 5 dan Resident Evil 6.

 

No More Heroes III

2020

 

Contra Rogue Corps

24 September 2019

Permainan didukung oleh mode multiplayer kooperatif lokal wireless dan online.

 

Contra Anniversary Collection

Sudah tersedia

Terdiri dari koleksi 10 game dan buku digital.

 

Demon X Machina

13 September 2019

 

Panzer Dragoon: Remake

Musim dingin 2019

 

Pokémon Sword & Shield

15 November 2019

Permainan turut didukung Pokéball+. Aksesori ini belum dapat dimanfaatkan sebagai unit controller, tetapi developer sudah menyiapkan ‘kejutan menyenangkan’ bagi Anda yang terus menggunakannya.

 

Astral Chain

30 Agustus

 

Empire of Sin

Musim semi 2020

 

Marvel Ultimate Alliance 3: The Black Order

19 Juli 2019

Expansion pass-nya akan tersedia pada musim gugur 2019.

 

Cadence of Hyrule

13 Juni 2019

Sebuah perpaduan unik antara Crypt of the Necrodancer dengan jagat The Legend of Zelda.

 

Mario & Sonic At the Olympic Games

November 2019

 

Animal Crossing New Horizons

20 Maret 2020

Game ini mengalami penundaan dari jadwal rilis awal di 2019 karena Nintendo butuh lebih banyak waktu untuk memoles konten permainan.

 

Super Smash Bros. Ultimate

Game brawl all-star Nintendo ini akan kedatangan event crossover, pertama-tama dengan permainan Dragon Quest XI Echoes of an Elusive Age S Definitive Edition di musim panas tahun ini, kemudian disusul Banjo-Kazooie pada musim gugur 2019.

Ini dia daftar permainan lain yang rencananya akan hadir di Nintendo Switch pada periode 2019-2020:

 

Spyro Reignated Trilogy

3 September 2019

 

Hollow Knight Silksong

Segera hadir

 

Ni no Kuni Wrath of the White Witch

20 September 2019

 

Minecraft Dungeons

Musim semi 2020

 

The Elder Scrolls: Blades

Musim gugur 2019

 

My Friend Pedro

20 Juni 2019

 

Doom Eternal

Segera hadir

 

The Sinking City

Musim gugur 2019

 

Wolfenstein: Youngblood

26 Juli 2019

 

Dead by Daylight

24 September 2019

 

Alien Isolation

2019

 

Final Fantasy Crystal Chronicles Remastered Edition

Musim dingin 2019

 

Dragon Quest Builders 2

12 Juli 2019

 

Stranger Things 3: The Game

4 Juli 2019

 

Just Dance 2020

5 November 2019

 

Catan

20 Juni 2019

 

New Super Lucky’s Tale

Musim gugur 2019

 

Dauntless

Akhir 2019

 

Super Mario Maker 2

28 Juni 2019

Di penghujung acara Direct E3 2019, Nintendo menyingkap potongan kecil dari sekuel The Legend of Zelda: Breath of the Wild. Game saat ini masih berada di tahap pengembangan.

Hellblade Bawa Pulang Lebih Banyak Penghargaan dari Nintendo di BAFTA Games Awards 2018

British Academy Games Awards telah jadi bagian dari perhelatan BAFTA sejak tahun 2004. Acara ini digelar untuk menghargai pencapaian-pencapaian kreatif penting di industri gaming, biasanya dilaksanakan setelah ajang utama British Academy of Film and Television Arts usai. Dan di tanggal 12 April kemarin, ‘BAFTA Games Awards 2018’ baru saja dilangsungkan di London.

Seperti DICE Awards ataupun Golden Joystick Awards, di sana penyelenggara mengumumkan para pemenang setelah sebelumnya mereka menyingkap judul-judul yang jadi finalis. Walaupun kategori kemenangannya berbeda dari ajang pemberi penghargaan lain, satu aspek tetap sama: pasti ada pengungkapan permainan terbaik. Daftar lengkap BAFTA Games Awards 2018 bisa Anda simak di bawah:

 

Artistic Achievement: Hellblade: Senua’s Sacrifice (Ninja Theory)

Nominasi: Cuphead, Gorogoa, Horizon Zero Dawn, The Legend of Zelda: Breath of the Wild, Uncharted: The Lost Legacy

 

Audio Achievement: Hellblade: Senua’s Sacrifice (Ninja Theory)

Nominasi: Call of Duty: WWII, Destiny 2, Horizon Zero Dawn, Star Wars Battlefront II, Uncharted: The Lost Legacy

 

Best Game: What Remains of Edith Finch (Giant Sparrow)

Nominasi: Assassin’s Creed Origins, Hellblade: Senua’s Sacrifice, Horizon Zero Dawn, The Legend of Zelda: Breath of the Wild, Super Mario Odyssey

 

British Game: Hellblade: Senua’s Sacrifice (Ninja Theory)

Nominasi: Monument Valley 2, Reigns: Her Majesty, The Sexy Brutale, Sniper Elite 4, Total War: Warhammer II

 

Debut Game: Gorogoa (Buried Signal)

Nominasi: Cuphead, Hollow Knight, Night in the Woods, The Sexy Brutale, Slime Rancher

 

Evolving Games: Overwatch (Blizzard Entertainment)

Nominasi: Clash Royale, Final Fantasy XV, Fortnite, PlayerUnknown’s Battlegrounds, Tom Clancy’s Rainbow Six Siege

 

Family: Super Mario Odyssey (Nintendo EPD)

Nominasi: Just Dance 2018, Lego Worlds, Mario + Rabbids Kingdom Battle, Monument Valley 2, Snipperclips

 

Game Beyond Entertainment: Hellblade: Senua’s Sacrifice (Ninja Theory)

Nominasi: Bury Me, My Love, Last Day of June, Life Is Strange: Before the Storm, Night in the Woods, Sea Hero Quest VR

 

Game Design: Super Mario Odyssey (Nintendo EPD)

Nominasi: Assassin’s Creed Origins, Horizon Zero Dawn, The Legend of Zelda: Breath of the Wild, Nier: Automata, What Remains of Edith Finch

 

Game Innovation: The Legend of Zelda: Breath of the Wild (Nintendo EPD)

Nominasi: Gorogoa, Hellblade: Senua’s Sacrifice, Nier: Automata, Snipperclips, What Remains of Edith Finch

 

Mobile Game: Golf Clash (Playdemic)

Nominasi: Bury Me, My Lofe, Gorogoa, Kami 2, Monument Valley 2, Stranger Things: The Game

 

Multiplayer: Divinity: Original Sin II (Larian Studios)

Nominasi: Fortnite, Gang Beasts, PlayerUnkonwn’s Battlegrounds, Splatoon 2, Star Trek: Bridge Crew

 

Music: Cuphead (StudioMDHR)

Nominasi: Get Even, Hellblade: Senua’s Sacrifice, Horizon Zero Dawn, The Legend of Zelda: Breath of the Wild, What Remains of Edith Finch

 

Narrative: Night in the Woods (InfiniteFall)

Nominasi: Hellblade: Senua’s Sacrifice, Horizon Zero Dawn, Tacoma, What Remains of Edith Finch, Wolfenstein II: The New Colossus

 

Original Property: Horizon Zero Dawn (Guerrilla)

Nominasi: Cuphead, Gorogoa, Night in the Woods, PlayerUnknown’s Battlegrounds, What Remains of Edith Finch

 

Performer: Melina Juergens – sebagai Senua di Hellblade: Senua’s Sacrifice

Nominasi: Abubakar Salim (Bayek – Assassin’s Creed Origins), Ashly Burch (Aloy – Horizon Zero Dawn), Claudia Black (Chloe Frazer – Uncharted: The Lost Legacy), Laura Bailey (Nadine Ross – Uncharted: The Lost Legacy), Valerie Rose Lohman (Edith Finch – What Remains of Edith Finch)

Berdasarkan daftar di atas, Hellblade memenangkan lima penghargaan, lebih banyak dari penghargaan yang diterima oleh Super Mario Odyssey dan Breath of the Wild. Hal ini sangat menarik mengingat game indie garapan Ninja Theory itu hanya dikerjakan oleh tim berisi sekitar 20 developer. Jika Anda belum sempat memainkannya, Hellblade: Senua’s Sacrifice cuma dijajakan seharga Rp 200 ribu di Steam.

Sumber: BAFTA.

Apakah Game Favorit Anda Berhasil Memenangkan DICE Awards 2018? Ayo Simak Daftar Lengkapnya

Academy of Interactive Arts & Sciences kembali menggelar seremoni DICE Awards minggu lalu, dan seperti sebelumnya, ajang ke-21 itu dilangsungkan untuk merayakan prestasi dan pencapaian penting di ranah gaming selama setahun. Dan jika mengikuti perkembangan industri ini di tahun 2017, Anda mungkin tidak kesulitan menebak permainan apa yang membawa pulang penghargaan paling bergengsi.

Sesuai rencana AIAS di bulan Januari 2018 silam, penyelenggara akhirnya mengumumkan permainan-permainan pemenang yang sebelumnya muncul di 24 kategori nominasi. Di sana, AIAS memasukkan tidak kurang dari 68 judul paling menjanjikan yang dirilis di sepanjang tahun lalu.

DICE 2018 2

Apakah game favorit Anda sukses memboyong kemenangan, atau bahkan merebut gelar Game of the Year? Simak daftar lengkapnya di bawah.

 

Outstanding Achievement in Animation: Cuphead

Nominasi: For Honor, Hellblade: Senua’s Sacrifice, Horizon Zero Dawn, Uncharted: The Lost Legacy

 

Outstanding Achievement in Art Direction: Cuphead

Nominasi: Hellblade: Senua’s Sacrifice, Horizon Zero Dawn, Little Nightmares, The Legend of Zelda: Breath of the Wild

 

Outstanding Achievement in Character:

Hellblade: Senua’s Sacrifice – Senua

Nominasi: Assassin’s Creed Origins – Bayek, Horizon Zero Dawn – Aloy, Star Wars Battlefront II – Iden Versio, Uncharted: The Lost Legacy – Chloe Fraiser

 

Outstanding Achievement in Original Music Composition: Cuphead

Nominasi: Call of Duty: WWII, Horizon Zero Dawn, RiME, Wolfenstein II: The New Colossus

 

Outstanding Achievement in Sound Design: Super Mario Odyssey

Nominasi: Destiny 2, Injustice 2, Star Wars Battlefront II, Uncharted: The Lost Legacy

 

Outstanding Achievement in Story: Horizon Zero Dawn

Nominasi: Hellblade: Senua’s Sacrifice, Night in the Woods, What Remains of Edith Finch, Wolfenstein II: The New Colossus

 

Outstanding Technical Achievement: Horizon Zero Dawn

Nominasi: Assassin’s Creed Origins, Hellblade: Senua’s Sacrifice, Lone Echo/Echo Arena, The Legend of Zelda: Breath of the Wild

 

Action Game of the Year: PlayerUnknown’s Battlegrounds

Nominasi: Call of Duty: WWII, Cuphead, Destiny 2, Wolfenstein II: The New Colossus

 

Adventure Game of the Year:

The Legend of Zelda: Breath of the Wild

Nominasi: Assassin’s Creed Origins, Horizon Zero Dawn, Super Mario Odyssey, Uncharted: The Lost Legacy

 

Family Game of the Year: Snipperclips

Nominasi: DropMix, GNOG, Just Dance 2018, SingStar Celebration

 

Fighting Game of the Year: Injustice 2

Nominasi: ARMS, Marvel vs. Capcom: Infinite, Nidhogg 2, Tekken 7

 

Racing Game of the Year: Mario Kart 8 Deluxe

Nominasi: DiRT 4, Forza Motorsport 7, Gran Turismo Sport, Project CARS 2

 

Role-Playing Game of the Year: NieR: Automata

Nominasi: Divinity: Original Sin 2, Middle-earth: Shadow of War, Persona 5, Torment: Tides of Numenera

 

Sports Game of the Year: FIFA 18

Nominasi: Everybody’s Golf, Golf Clash, Madden NFL 18, MLB The Show 17

 

Strategy/Simulation Game of the Year:

Mario + Rabbids Kingdom Battle

Nominasi: Endless Space 2, Halo Wars 2, Total War: Warhammer II, XCOM 2: War of the Chosen

 

Immersive Reality Technical Achievement: Lone Echo/Echo Arena

Nominasi: Robo Recall, Star Trek Bridge Crew, The Invisible Hours, Wilson’s Heart

 

Immersive Reality Game of the Year: Lone Echo/Echo Arena

Nominasi: Psychonauts in the Rhombus of Ruin, Robo Recall, Space Pirate Trainer, Wilson’s Heart

 

D.I.C.E. Sprite Award: Snipperclips

Nominasi: Everything, Gorogoa, Night in the Woods, Pyre

 

Handheld Game of the Year: Metroid: Samus Returns

Nominasi: Dragon Quest VIII: Journey of the Cursed King, Etrian Odyssey V: Beyond the Myth, Fire Emblem Echoes: Shadows of Valentia, Monster Hunter Stories

 

Mobile Game of the Year: Fire Emblem Heroes

Nominasi: Cat Quest, Gorogoa, Monument Valley 2, Splitter Critters

 

Outstanding Achievement in Online Gameplay:

PlayerUnknown’s Battlegrounds

Nominasi: Call of Duty: WWII, Destiny 2, Fortnite, Tom Clancy’s Ghost Recon: Wildlands

 

Outstanding Achievement in Game Design:

The Legend of Zelda: Breath of the Wild

Nominasi: Gorogoa, Horizon Zero Dawn, PlayerUnknown’s Battlegrounds, Super Mario Odyssey

 

Outstanding Achievement in Game Direction:

The Legend of Zelda: Breath of the Wild

Nominasi: Gorogoa, Horizon Zero Dawn, Uncharted: The Lost Legacy, What Remains of Edith Finch

 

Game of the Year: The Legend of Zelda: Breath of the Wild

Nominasi: Cuphead, Horizon Zero Dawn, PlayerUnknown’s Battlegrounds, Super Mario Odyssey

DICE 2018 1

Melihat dari pemaparan di atas, itu berarti The Legend of Zelda: Breath of the Wild menerima empat penghargaan – sekali lagi menunjukkan superioritas Nintendo – disusul oleh game indie Cuphead dengan tiga nominasi. Selanjunya, Horizon Zero Dawn, Lone Echo/Echo Arena, PlayerUnknown’s Battlegrounds dan Snipperclips berhasil membawa pulang dua kemenangan.

Sumber: Interactive.org.

10 Game Terbaik di 2017 Berdasarkan Reviewer dan Kritikus Profesional

Sejak bulan November hingga minggu terakhir 2017, DailySocial telah memilih sepuluh game indie dan single-player terbaik, mengurutkan delapan game PC dan delapan permainan multiplayer terfavorit, serta menjabarkan judul-judul paling mengecewakan yang dilepas di tahun ini. Namun apakah selera kami senada dengan para reviewer kawakan dunia?

Agar Anda mudah membandingkannya, di artikel ini saya kembali menyiapkan daftar game terbaik di 2017, namun kali ini saya akan membiarkan data statistik yang berbicara. Di sini, Anda bisa menyimak permainan-permainan dengan nilai rata-rata tertinggi yang diberikan oleh media game terkemuka. Dalam mengerjakannya, saya memanfaatkan dua situs agregat review terpercaya, yaitu Metacritic dan OpenCritic.

Untuk mempersempit daftarnya, saya hanya memilih game yang setidaknya sudah diulas oleh lebih dari 20 media dan terangkum oleh Metacritic ataupun OpenCritic, sehingga beberapa judul seperti Paradigm, Lone Echo, dan Hollow Knight tidak masuk di sini terlepas dari skor mereka yang begitu tinggi. Ini dia:

 

10. SteamWorld Dig 2

OpenCritic – 88
MetacriticPC: 85, PS4: 85, Switch: 88

“SteamWorld Dig 2 merupakan evolusi cemerlang dari permainan pertama yang tidak hanya memperluas formula gameplay hybrid-nya, tapi juga mempresentasikan kontennya dengan cara terbaik.” – GameSpot

 

9. Nioh

OpenCriticPC: 83, PS4: 88
MetacriticPC: 83, PS4: 88

“Dengan menekankan pertempuran yang menantang dan elemen narasi ringan, Nioh terasa seperti penerus sejati dari seri Ninja Gaiden sekaligus pengisi kekosongan yang ditinggalkan oleh Dark Souls.” – Destructoid

 

8. Cuphead

OpenCritic – 88
MetacriticPC: 88, Xbox One: 86

“Kombinasi sempurna dari visual autentik tahun 1930-an, musik jazz, desain musuh jenius, serta gameplay yang dibangun dari elemen-elemen terbaik permainan shooter 2D. Cuphead sangat mengagumkan.” – GamesRadar+

 

7. What Remains of Edith Finch

OpenCritic – 88
MetacriticPC: 89, PS4: 88, Xbox One: 92

“Dalam What Remains of Edith Finch, kematian adalah kepastian, dan hidup merupakan kejutan. Ceritanya sangat memesona, meskipun kisah ini berakhir tidak bahagia. Bagian perpisahannya membuat saya menangis, tetapi What Remains of Edith Finch sudah pasti diramu dengan penuh cinta.” – Polygon

 

6. Horizon Zero Dawn

OpenCritic – 89
MetacriticPS4: 89

“Guerrilla Games berhasil membebaskan dirinya dari belenggu keterbatasan formula shooter linier dan mengembangkan sayapnya lewat permainan role-playing open world cantik yang siap menjadi calon Game of the Year ini.” – DualShockers

 

5. Nier: Automata

OpenCritic – 89
MetacriticPC: 84, PS4: 88

“Nier: Automata merupakan permainan yang gila, indah, dan sangat menghibur, dipenuhi oleh ide-ide sinting serta menyuguhkan gameplay memukau. Cerita serta karakter-karakternya mungkin kurang masuk akal, tapi grafis cantik serta pertempuran spektakulernya membuat Nier: Automata tak boleh dilewatkan.” – IGN

 

4. Persona 5

OpenCritic – 94
MetacriticPS4: 93

“Perpaduan antara cerita yang diramu begitu baik, pertempuran seru, dan gameplay detailnya ialah alasan mengapa Persona 5 jadi game terfavorit saya di seri ini. Ia juga merupakan game role-playing Jepang terbaik yang dirilis dalam beberapa tahun terakhir.” – Game Informer

 

3. Divinity: Original Sin II

OpenCritic – 94
MetacriticPC: 93

“Skala yang begitu ambisius dan mengintimidasi, serta dedikasi pada kebebasan bermain ialah aspek yang membuat Divinity: Original Sin II begitu mengagumkan. Tidak ada RPG lain yang mempersilakan Anda melakukan begitu banyak hal.” – PC Gamer

 

2. The Legend of Zelda: Breath of the Wild

OpenCritic – 96
MetacriticSwitch: 97

“Debut Nintendo Switch dan gugurnya Wii U secara prematur mendorong Nintendo mengimplementasikan perubahan radikal di seri The Legend of Zelda. Pada akhirnya, Breath of the Wild menjadi salah satu game terbaik sepanjang masa.” – Eurogamer

 

1. Super Mario Odyssey

OpenCritic – 97
MetacriticSwitch: 97

“Super Mario Odyssey menyajikan segala aspek terbaik dari petualangan-petualangan Mario sebelumnya, mengusung desain terbuka ala Super Mario 64 serta dibekali kemampuan untuk membuat gamer kagum seperti Super Mario Galaxy. Odyssey masuk dalam daftar permainan Mario terbaik yang akan selalu dikenang gamer.” – GamesBeat

10 Game Dengan Mode Single-Player Terbaik di Tahun 2017

Saat ini komponen online hampir tidak bisa dipisahkan dari penyajian game. Bahkan dalam permainan-permainan single-player sekalipun, pemain disarankan (atau bahkan diwajibkan) untuk mengakses fitur online. Tapi meski hal ini kadang jadi kendala buat gamer, beberapa permainan yang dirilis di 2017 membuktikan bahwa single-player tetap jadi mode favorit jutaan pemain.

Ada banyak game baru dengan mode campaign memukau yang dapat Anda nikmati sekarang – di antaranya Cuphead, Divinity Original Sin II hingga Injustice 2. Namun untuk mempersempit daftarnya, saya hanya menyertakan sepuluh judul yang didesain khusus buat menyuguhkan pengalaman single-player, dan multiplayer hanya disiapkan sebagai pelengkap.

 

Assassin’s Creed Origins

Daftar ini kita mulai dengan satu judul yang sedikit kontroversial terkait skandal user review palsu. Walaupun begitu, banyak gamer memuji Origins karena dibekali kebebasan bermain serta latar belakang era yang unik, bahkan disebut-sebut sebagai game Assassin’s Creed terbaik setelah Assassin’s Creed II dan Black Flag.

 

Hellblade: Senua’s Sacrifice

Hellbalde menjadi salah satu game indie yang sangat saya kagumi mengingat permainan berkualitas blockbuster ini hanya dikerjakan oleh tim berisi kurang lebih 20 orang. Grafisnya cantik dan setting Skandinavia-nya sangat menarik, tapi hal paling memesona dari Hellblade adalah desain suaranya.

 

Nioh

Seperti Hellbalde, Nioh mengombinasikan elemen sejarah dengan mitos (Jepang). Kesuksesannya di PlayStation 4 membuktkan bahwa ada banyak gamer yang menginginkan pengalaman ARPG menantang ala Dark Souls, dan juga mendorong publisher Koei Tecmo untuk mem-porting-nya ke Windows.

 

Night in the Woods

Di belakang visual 2D lucu ala Samurai Jack yang dipadu tema fabel, Night in the Woods membahas hal-hal serius seperti masalah depresi, kecemasan saat kita mulai beranjak dewasa, bahkan mampu menggambarkan pada pemain betapa sulitnya hidup di dearah pedesaan di Amerika.

 

Horizon Zero Dawn

Tak sedikit orang mengklaim Horizon Zero Dawn sebagai permainan action open-world terbaik di tahun ini. Ia memenangkan kategori Gold Prize di PlayStation Awards, menyabet dua penghargaan di Golden Joystick, dan terjual kurang lebih 3,4 juta kopi. Jangan kaget jika Sony punya agenda untuk menyiapkan sekuelnya.

 

Resident Evil 7: Biohazard

Di permainan ke-24 ini, Capcom mencoba mengembalikan Resident Evil sebagai rajanya survival horror melalui beberapa langkah unik: mengusung perspektif orang pertama (boleh jadi karena respons positif gamer terhadap playable trailer Silent Hills), menyajikan tingkat kesulitan cukup tinggi, dan memperkenalkan tokoh-tokoh yang betul-betul baru.

 

Nier: Automata

Nier: Automata memberikan pengalaman bermain yang berbeda dibanding action-RPG lain. Setelah menyelesaikan sesi intro berformula arcade-nya, dunia open-world terhidang buat Anda. Permainan ini menguji kemampuan Anda dalam medan tempur ala bullet hell, dan yang paling mengejutkan, jalan ceritanya sanggup menyentuh hati.

 

Wolfenstein II: The New Colossus

Ketika mayoritas FPS ‘diharuskan’ untuk menyuguhkan mode mulitplayer, The New Colossus tak ragu menghidangkan mode single-player tulen. Konten gameplay-nya seru dan seimbang, level bisa diselesaikan dengan cara apapun yang Anda inginkan, lalu narasinya juga diwarnai oleh humor serta kisah tragis.

 

The Legend of Zelda: Breath of the Wild

Satu dari banyak alasan mengapa orang membeli Nintendo Switch. Ada sejumlah mekanisme permainan baru yang Nintendo perkenalkan di sana: struktur open-world, pemanfaatan sistem fisik sebagai bagian dari puzzle, visual high-definition, kemudian developer tak lupa melengkapinya dengan voice acting (kecuali Link karena Nintendo ingin ia jadi perwakilan Anda di dalam game).

 

Super Mario Odyssey

Berbeda dari Super Mario 3D World yang lebih casual, Odyssey didesain dari awal untuk memuaskan fans utama franchise ini. Gameplay modern penuh kejutan yang dipadu pesona klasik Mario membuat Odyssey begitu dicintai gamer dan media, mengangkatnya menjadi salah satu permainan dengan skor rata-rata tertinggi sepanjang masa.

Honorable mention: What Remains of Edith Finch, XCOM 2: War of the Chosen, Hollow Knight, Nex Machina, Uncharted: The Lost Legacy, dan South Park: The Fractured But Whole.

The Legend of Zelda: Breath of the Wild Jadi Salah Satu Game Dengan Rating Tertinggi Sepanjang Masa

Akan lebih bijaksana jika kita tidak buru-buru meminang Nintendo Switch. Di masa perilisannya ini, jumlah game-nya belum banyak, dan dari pengalaman hands-on, reviewer masih menemui sejumlah kendala teknis. Namun wajar jika godaan membeli Switch sulit ditahan. Pasalnya, salah satu game andalan Nintendo berhasil jadi permainan dengan skor rata-rata tertinggi sepanjang masa: The Legend of Zelda: Breath of the Wild.

Klaim ini tidak berlebihan, bisa Anda lihat sendiri dengan mengunjungi platform-platform agregat skor seperti OpenCritic dan Metacritic. Di kedua situs tersebut, Breath of the Wild memperoleh angka yang sangat tinggi, kemungkinan sulit disusul oleh judul-judul lain, baik blockbuster maupun indie. Game action-adventure ke-19 di seri Zelda itu mengamankan angka 98 dari 100.

Saat artikel ini ditulis, 90 ialah skor ‘paling rendah’ yang diperoleh Breath of the Wild. Alice Bell dari Video Gamer, salah satu reviewer yang memberikan nilai 90, memuji tiga faktor di permainan: game menyajikan pengalaman epik nan heroik, dunianya sangat hidup serta indah tapi tidak dipadati oleh hal-hal tak bermakna, lalu elemen survival di sana memberikan kesan bahwa Anda betul-betul sedang berpetualang.

PC Mag juga memberikan nilai serupa Video Gamer, yakni 4,5 dari 5 bintang. Di ulasannya, Will Greenwald menyampaikan bahwa Breath of the Wild merupakan permainan Zelda terbesar dan paling mengagumkan. Pengulas mengacungkan jempol pada luasnya dunia permainan – kontennya sangat beragam dan sangat menarik untuk dijelajahi. Anda bisa mengerjakan banyak aktivitas dan disuguhkan bermacam-macam puzzle berkualitas.

Menyodorkan skor sempurna, menurut DualShockers, Breath of the Wild bukanlah game Zelda biasa. Karya digital ini menunjukkan kecakapan Nintendo dalam menangani IP kebanggaan mereka. Apakah Breath of the Wild merupakan game terbaik di franchise itu? Mungkin tidak, tetapi ia tak kesulitan menyaingi launch title legendaris lain seperti Super Mario 64 atau Halo: Combat Evolved. Breath of the Wild adalah sebuah mahakarya.

Senada dengan DualShockers, Destructoid setuju bahwa The Legend of Zelda: Breath of the Wild bukanlah upaya murahan developer buat mencetak uang. Konten permainan merupakan sebuah hasil percampuran dari filosofi gaming yang dianut developer Barat dan Timur, dituangkan dalam ‘cetak biru’ baru. Masalah-masalah kecil seperti minimnya elemen stealth dan kendala frame rate tidak mengurangi mutu game.

Bagi Polygon, Breath of the Wild merepresentasikan keberanian Nintendo untuk mengubah struktur Zelda yang sudah lama jadi andalannya. Kini sang developer betul-betul menghormati para gamer karena memperlakukan mereka sebagai individu-individu yang cerdas. Tapi di tengah perubahan besar tersebut, Breath of the Wild tetap terasa seperti permainan Zelda sejati. Dan kesan itu tetap tidak hilang setelah franchise ini diperkenalkan puluhan tahun lalu.

DualShockers dan Polygon juga sama-sama memberikan The Legend of Zelda: Breath of the Wild skor 10 dari 10.

Bulan Maret 2017 Dipenuhi Perilisan Game-Game Paling Menarik di Tahun ini

Kehadiran Horizon Zero Dawn, Nioh dan Resident Evil 7 memang mengawali tahun ini dengan mengesankan, tapi periode perilisan game paling di nanti di 2017 jatuh di bulan Maret. Di bulan inilah judul-judul blockbuster besar dijadwalkan untuk mulai menyerbu, beberapa yang jadi perhatian ialah game pertama console Nintendo Switch serta permainan space opera terbaru kreasi BioWare.

Genre permainan yang meluncur di bulan Maret ini ckup beragam, siap memuaskan gamer dengan minat berbeda. Ini dia daftar permainan yang tak boleh lepas dari perhatian Anda dan tanggal rilisnya:

The Legend of Zelda: Breath of the Wild

3 Maret – Nintendo Switch, Wii U

Merupakan alasan utama mengapa banyak orang tertarik untuk meminang Nintendo Switch, Breath of the Wild adalah lompatan terbesar di seri Zelda, untuk pertama kalinya menyuguhkan lingkungan open-world demi menunjang gamplay action-adventure-nya. Sebagai gambaran, dunia Breath of the Wild 12 kali lebih besar dari Twilight Princess.

Tom Clancy’s Ghost Recon: Wildlands

7 Maret – PC, PlayStation 4, Xbox One

Ubisoft memang sangat pandai dalam membangun hype, dan judul terbaru Ghost Recon ini menjadi salah satu game yang paling ditunggu di 2017. Alasannya sederhana: Wildlands adalah permainan terbesar Ubisoft. Dunia game-nya terbuka luas, mempersilakan Anda menggunakan berbagai cara dan taktik untuk mengalahkan musuh serta menyelesaikan misi.

Nier: Automata

7 Maret – PlayStation 4; 10 Maret – PC

Nier: Automata merupakan sekuel dari Nier, game spin-off dari seri Drakengard yang juga dinahkodai Yoko Taro. Seperti permainan terdahulu, Automata mengusung formula action role-playing serupa. Fokus developer PlatinumGames di karya teranyar mereka ini adalah meneruskan semangat Drakengard sekaligus menghidangkan gameplay action yang lebih baik.

Lego Worlds

7 Maret – PC, PlayStation 4, Xbox One

Setelah mempersilakan gamer mencicipinya lewat early access, Lego Worlds akhirnya siap dirilis. Permainan ini boleh dibilang sebagai ‘jawaban dan respons resmi’ dari Lego lewat developer Traveller’s Tales terkait meroketnya kepopularitasan Minecraft. Lego Words memberikan pengalaman sandbox serupa kreasi Mojang itu, mempersilakan pemain menciptakan bangunan dan kendaraan dari balok mainan.

Star Trek: Bridge Crew

14 Maret – Oculus Rift, HTC Vive, Sony PlayStation VR

Masih menanti game yang ‘serius’ untuk perangkat virtual reality kebanggaan Anda? Star Trek: Bridge Crew siap mengakhiri penantian itu. Bisa dinikmati empat pemain sekaligus, Bridge Crew menempatkan Anda sebagai kru dari kapal USS Aegis dengan misi mencari rumah baru bagi ras Vulcan setelah planetnya hancur. Permainan akan mengajak Anda menjelajahi wilayah berbahaya bernama The Trench.

Mass Effect: Andromeda

21 Maret – PC, PlayStation 4, Xbox One

Lewat Andromeda, BioWare mencoba mengembalikan franchise ini ke tema awal, seperti yang diangkat oleh Mass Effect pertama: lebih menitikberatkan eksplorasi dan role-playing ketimbang pertempuran. Agar berbeda dari trilogi Commander Shepard, Andromeda menyajikan formula open-world serta memperkenalkan karakter-karakter baru. Artikel-artikel terkait Mass Effect: Andromeda dapat Anda simak melalui tautan ini.