The Sims 4 kini sudah hampir berusia 11 tahun, namun EA kelihatannya masih berusaha membuat game ini tetap relevan dengan memberikan berbagai update konten berkala.
Dan yang terbaru, EA kelihatannya akan mengajak para pemain untuk berkunjung ke pedesaan Inggris. Hal ini diketahui lewat para inluencer The Sims atau yang juga disebut sebagai Simmer yang mendapat kartu pos dari sebuah kota fiktif yang bernama Henford-on-Bagley.
Dalam kartu ucapan tersebut terdapat ilustrasi pedesaan di pinggir sungai, lengkap dengan jembatan bebatuan khas negara-negara Eropa. Gambar tersebut dibuat dengan cat air yang membuatnya tampak seperti lukisan klasik.
Di belakang kartunya tertulis pesan yang berisi ajakan para influencer ini untuk berkunjung ke Henford-on-Bagley. Para penerima surat ini dijanjikan sebuah “kehidupan pedesaan yang unik” dan meminta mereka untuk “mengunjungi Garden Stall ketika mereka tiba”.
Uniknya nama Bagley adalah nama dari keluarga The Sims yang memiliki peternakan yang penuh dengan barang curian dan tinggal di pinggiran sungai. Hal ini tentunya bukan hanya sekadar kebetulan saja.
Apalagi Bagley bukanlah satu-satunya keluarga The Sims yang masuk dalam surat tersebut. Si pengirim surat yaitu A & A Crumplebottom juga merupakan nama keluarga kaya raya dari game The Sims 2. Tentu akan semakin menyenangkan bila EA nantinya membawa karakter-karakter dari game lamanya ke dalam ekspansi ini.
Dengan beredarnya teaser dari ekspansi baru ini, komunitas The Sims pun mulai ramai untuk menebak-nebak apa saja isi dari ekspansi ini nantinya. Banyak yang menyoroti kata-kata “Garden Stall” dan juga ‘pedesaan unik’ yang disangkut-pautkan dengan kemungkinnya adanya permainan bertani dan berkebun.
Bertani dan berkebun memang salah satu fitur yang cukup lama diminta oleh komunitas The Sims karena memang termasuk populer di game-game seperti Story of Season, Stardew Valley, dan bahkan Animal Crossing.
Terakhir, di akhir suratnya terdapat catatan yang tertulis bahwa walikota sempat membicarakan tentang adanya video pariwisata tentang desa Henford-on-Bagley yang akan ditayangkan pada 10 Juni 2021 mendatang jam 8.00 am PT (Jam 10 malam WIB).
Industri esports memang telah tumbuh menjadi industri yang besar. Namun, hal itu bukan berarti semua game bisa menjadi game esports. Biasanya, game-game esports yang populer mengusung genre-genre tertentu, seperti MOBA, FPS, dan battle royale. Meskipun begitu, ada beberapa game yang digunakan dalam kompetisi meskipun genre dari game-game itu bukanlah genre yang biasa ditemukan pada game esports.
Berikut 10 game esports paling unik sekaligus aneh, mungkin…
1. Farming Simulator
Seperti namanya, Farming Simulator merupakan game tentang simulasi bertani. Game ini sangat populer di kawasan Amerika Utara dan Eropa. Mengusung nama Farming Simulator Championship, kompetisi dari game simulasi bertani ini diadakan pada 2018. Kompetisi itu sukses, mendorong developer GIANTS Software untuk melanjutkan kompetisi esports dari Farming Simulator. Pada 2020, mereka mengumumkan keberadaan Farming Simulator League (FSL) Season 3. Liga dari Farming Simulator itu dimulai pada November 2020 dan akan berlangsung hingga November 2021. Total hadiah dari liga tersebut mencapai 250 ribu Euro.
FSL Season 3 akan diikuti oleh tim-tim yang mewakili perusahaan manufaktur peralatan bertani, seperti John Deere, Lindner, Krone, Trelleborg, Valtra, Manitou, dan Rudolf Hörmann. Seperti yang disebutkan oleh The Esports Observer, para pecinta Farming Simulator juga bisa ikut serta dalam FSL Season 3 dengan mengunduh DLC turnamen dari Farming Simulator 19.
Pertandingan dalam Farming Simulator akan mengadu dua tim. Masing-masing tim terdiri dari tiga pemain. Mereka akan diminta untuk memanen ladang gandum dalam waktu 15 menit. Tim yang berhasil mendapatkan panen terbanyak akan keluar sebagai pemenang. Sama seperti Dota 2, di kompetisi Farming Simulator, juga ada sistem pick and ban.
2. Catherine
Catherine adalah game single-player buatan Atlus yang bercerita tentang seorang pria yang tengah bingung karena masalah percintaan. Kegalauannya ini lalu muncul dalam bentuk menara yang harus dia panjat. Setelah Anda menyelesaikan game ini, Anda bisa memainkan mode multiplayer, yang mengadu Anda dengan pemain lain. Di mode multiplayer, Anda juga masih harus memanjat menara yang terdiri dari blok-blok yang bisa Anda dorong dan tarik. Untuk menang, Anda harus mencapai puncak menara atau membuat lawan Anda jatuh. Kompetisi dari Catherine bahkan tampil di EVO, esports event yang fokus pada fighting game.
Skena esports dari Catherine bisa tumbuh berkat David “Dacidbro” Broweleit. Selama bertahun-tahun, dia memang dikenal sebagai pemain anime fighting game. Dia bercerita, dia mengenal Catherine dari temannya, Sean Hoang, yang punya koneksi dengan grup streaming bernama FinestKO. Keduanya lalu bermain Catherine bersama dan mengunggah video itu ke internet. Mereka juga membuat konten dari turnamen lokal bernama NorCal Install. Ketika itu, salah satu “game gimmick” yang hendak diadu adalah Catherine.
“Sambil bercanda, kami berkata bahwa kami harus latihan agar bisa memenangkan kompetisi itu,” kata Dacidbro, dikutip dari Red Bull. “Dan kami menghabiskan waktu tujuh jam untuk berlatih. Catherine adalah game yang hebat!” Pada hari pertandingan, Dacidbro dan Hoang kembali menyiarkan pertandingan mereka. Dan ternyata, ada banyak orang yang tertarik untuk menonton pertandingan itu. Dia berkata, pada 2012, mereka berhasil mendapatkan 4 ribu penonton, 10 kali lipat dari jumlah penonton mereka biasanya.
3. Zwift
Zwift merupakan program latihan bersepeda yang punya mode multiplayer. Keberadaan mode itu memungkinkan game ini digunakan untuk mengadakan balap sepeda virtual. Ialah Cycling Esports World Championship, kompetisi balap sepeda virtual yang diadakan pada 8-9 Desember 2020 lalu. Perlombaan itu diikuti oleh para atlet profesional. Pihak penyelenggara juga menyiapkan sepeda yang bisa digunakan peserta untuk menghindari kecurangan.
Satu hal yang membedakan balap sepeda virtual dengan balap sepeda sebenarnya adalah keberadaan item powerup yang akan muncul secara random. Hanya saja, dalam Cycling Esports World Championship, hanya ada dua powerups yang tersedia, yaitu Aero dan Lightweight. Pada akhirnya, Cycling Esports World Championship dimenangkan oleh Jason Osborne, atlet dayung yang akan ikut dalam Olimpiade Tokyo tahun ini.
4. Age of Empire II
Franchise Age of Empires telah muncul sejak Oktober 1997. Sementara Age of Empires II dirilis pada September 1999. Menariknya, meski AoE II sudah berumur lebih dari 20 tahun, kompetisi dari game itu tetap berhasil menarik ribuan penonton. Faktanya, ketika Age of Empires II diadu dalam turnamen Hidden Cup pada 2020, jumlah penonton dalam satu pertandingan mencapai lebih dari 35 ribu penonton.
Satu hal unik tentang Hidden Cup adalah nama peserta disembunyikan. Dengan kata lain, para peserta tidak tahu siapa lawan mereka. Nama para peserta baru akan diumumkan setelah pertandingan berakhir dan seorang pemain keluar sebagai juara. Hal ini membuat para komentator tidak hanya berceloteh tentang strategi yang digunakan para pemain, tapi juga menerka siapa pemain yang sedang bertanding. Sementara itu, para peserta harus bisa beradaptasi dengan strategi musuh dengan cepat karena mereka tidak tahu siapa yang mereka hadapi, menurut laporan Rock Paper Shotgun.
5. Shrek SuperSlam
Di dunia esports, fighting game memang kalah populer dari game-game MOBA, FPS, dan battle royale. Meskipun begitu, skena esports fighting game punya fans tersendiri. Beberapa fighting game yang populer antara lain Tekken dan Street Fighter. Shrek SuperSlam masuk dalam kategori fighting game, walau game ini jauh lebih santai jika dibandingkan dengan game seperti Tekken. Menurut The Score eSport, fighting game yang diluncurkan pada 2005 itu bahkan sempat menjadi bahan meme para generasi zoomer.
Meskipun begitu, fans dari Shrek SuperLam kemudian membangun komunitas sendiri. Setelah itu, mereka mulai membuat pertandingan dari Shrek SuperSlam. Salah satu bukti keseriusan komunitas Shrek SuperSlam adalah peluncuran versi HD remaster dari game tersebut.
6. Shaq Fu
Dirilis pada Oktober 1994, Shaq Fu merupakan fighting game yang menjadikan pemain basket NBA, Shaquille O’Neal, sebagai tokoh utama. Dalam game ini, Shaq pergi ke Jepang agar bisa menghadiri pertandingan basket untuk kegiatan amal. Di sana, dia masuk ke dojo dan bertemu dengan seorang ahli bela diri, Leotsu. Kemudian, dia pergi ke dimensi lain untuk menyelamatkan seorang anak laki-laki bernama Nezu. Pada 2013, seorang pria yang menggunakan nama “Horse Face Killer” berhasil memenangkan kompetisi Shaq Fu. Hadiah yang dia dapatkan merupakan cartridge emas dari game Shaq Fu.
7. Blaston
Blaston merupakan game shooter virtual reality yang mengadu dua pemain. Developer Resolution Games menyediakan berbagai senjata di sini. Tugas Anda hanyalah untuk mengalahkan musuh. Namun, mengingat Blaston adalah game virtual reality, Anda harus menggerakkan tubuh Anda untuk menghindari peluru musuh. Turnamen dari Blaston diadakan pada Oktober 2020. Sejak itu, pihak developer berharap, ekosistem esports dari Blaston akan tumbuh sehingga menjadi sebesar Super Smash Bros.
8. The Sims 4
Electronic Arts membuat kompetisi dari The Sims 4 bernama The Spark’d pada tahun lalu. Menggunakan format reality show, EA mengundang 12 kreator konten untuk bertanding memperebutkan hadiah sebesar US$100 ribu. Dalam kompetisi itu, para kontestan akan saling beradu untuk menyelesaikan tantangan yang diberikan oleh penyelenggara. Keputusan EA untuk mengadakan kompetisi dari The Sims memang sejalan dengan strategi mereka untuk menjadikan konten esports sebagai hiburan mainstream yang tidak hanya dinikmati oleh gamer dan fans esports, tapi juga orang-orang biasa.
9. GeoGuessr
GeoGuessr adalah game berbasis web yang diluncurkan pada Mei 2013. Dalam game ini, Anda akan diposisikan di sebuah tempat secara random. Setelah itu, Anda harus menebak lokasi Anda berdasarkan gambar Google Street View yang Anda lihat. Hanya saja, di game ini, Anda tidak akan melihat nama jalan, gedung perkantoran, atau bangunan khusus yang bisa menjadi ciri khas sebuah kota. Setelah Anda menebak lokasi Anda, GeoGuessr akan menampilkan posisi Anda yang sebenarnya dan membandingkannya dengan tebakan Anda. Semakin dekat tebakan Anda dengan lokasi Anda yang sebenarnya, semakin tinggi skor yang Anda dapatkan. Game GeoGuessr kini juga dilengkapi dengan fitur battle royale.
10. Clone Hero
Clone hero merupakan rhythm game yang sering disebut sebagai tiruan dari Guitar Hero. Hanya saja, Anda bisa memodifikasi Clone Hero sesuka Anda. Misalnya, Anda bisa membuat music-charts khusus dan mengunggahnya ke internet. Seperti yang disebutkan oleh ScreenRant, Clone Hero bisa disebut sebagai versi open-source dari Guitar Hero yang dibuat oleh fans dan untuk fans. Game Clone Hero juga sudah dilengkapi dengan fitur multiplayer, memungkinkan komunitas untuk membuat kompetisi dari game tersebut.
EA bekerja sama dengan TBS untuk membuat reality show tentang The Sims, berjudul The Sims Spark’d. Dalam reality show tersebut, 12 kontestan akan bertanding untuk menyelesaikan berbagai tantangan desain dalam The Sims untuk memenangkan hadiah sebesar US$100 ribu (sekitar Rp1,4 miliar).
Ada tiga juri dalam The Spark’d yaitu YouTuber Kelsey Impicciche, penulis lagu Tayla Parx, dan developer Maxis Dave Miotke. Sementara itu, mantan finalis American Idol, Rayvon Owen akan menjadi host dari reality show ini. Dimulai pada 17 Juli 2020, The Spark’d akan terdiri dari 4 episode, yang akan disiarkan di TBS pada hari Jumat dan Sabtu serta diunggah ke channel YouTube milik BuzzFeed, “Multiplayer.”
“Sejak The Sims pertama kali diluncurkan, game ini selalu memberikan pengalaman bermain yang unik, memungkinkan pemain untuk membuat dan menjalani cerita yang mereka buat dalam game,” kata The Sims General Manager, Lyndsay Pearson, seperti dikutip dari Games Industry.
Pearson mengatakan, sama seperti reality show lain, para kontestan dalam The Spark’d akan diminta untuk melakukan berbagai tugas dan para juri akan menilai kreativitas mereka dalam menyelesaikan tugas tersebut. Melalui reality show The Sims ini, dia ingin menunjukkan apa saja yang pemain dapat lakukan dalam The Sims. Pada akhirnya, EA berharap reality show tersebut akan menarik pemain baru.
Kepada The Verge, Pearson berkata, “Ketika Anda tidak tahu apa-apa tentang game seperti The Sims, Anda mungkin akan bingung saat memainkannya. Anda mungkin lalu tertarik ketika melihat apa yang para YouTuber lakukan di The Sims. Namun, reality show dapat menunjukkan pada para penonton tentang orang-orang yang membuat ciptaan unik di The Sims. Dan mereka akan memberikan penjelasan lengkap tentang cara mengatasi tantangan yang ada. Semua ini akan membuat Anda semakin tertarik untuk mencoba bermain.”
EA juga akan memasukkan tantangan dalam The Spark’d ke game The Sims. Per 17 Juli 2020, The Sims 4 akan memiliki sekumpulan tantangan serupa dalam reality show ini. Hal ini diharapkan akan mendorong para pemain pemula untuk membuat sesuatu dalam game. The Spark’d bukanlah reality show pertama yang dikaitkan dengan game. Pada Agustus 2019, First Media mengadakan ajang First Warrior dalam usaha mereka untuk menggabungkan elemen esports dan reality show.
Electronic Arts mungkin tak akan sepopuler dan sebesar sekarang jika tidak ada Will Wright. Pria kelahiran Atlanta ini adalah desainer game legendaris yang menghasilkan karya-karya seperti SimCity dan The Sims. Itu alasannya para fans kaget saat mendengar rencana Wright meninggalkan Maxis tak lama setelah Spore dirilis untuk menjalankan perusahaan ‘think tank‘ hiburan bernama Stupid Fan Club.
Namun kepergian Will Wright dari bisnis ini sama-sama mengejutkan dengan rencananya untuk kembali membuat game. Sesudah absen selama hampir sembilan tahun dari ranah pengembangan permainan video, co-founder Maxis itu muncul di panggung presentasi Unity di Game Developers Conference 2018 San Francisco. Di sana, Wright memperkenalkan kreasi baru yang tengah ia kerjakan, sebuah permainan mobile berjudul Proxi.
Will Wright menjelaskan konsep game barunya tersebut lewat sebuah video. Proxi dibangun dengan mengacu pada gagasan ‘menemukan jati diri’, mengambil latar belakang di dalam pikiran bawah sadar manusia, di mana pemain di suguhkan diorama-diorama berisi kejadian berbeda. Gamer ditugaskan untuk ‘merealisasikan’ adegan tersebut sehingga kita bisa berinteraksi dengannya. Selanjutnya, Anda dapat bermain-main dan mempelajari isi diorama tersebut.
Bagian terunik dari Proxi adalah indikasi kemampuannya memahami gamer, seperti yang sempat disinggung oleh Wright. Dengan begitu, ada kemungkinan aspek gameplay Proxi dapat berubah bergantung dari cara kita memainkannya. Pada akhirnya, Proxi dijanjikan bisa membantu kita menguak ‘kepribadian diri yang tersembunyi’. Will Wright menjelaskan bagaimana kepribadian kita saat ini sangat dipengaruhi oleh memori, terutama hal-hal unik yang terjadi di masa lalu.
Proxi dikerjakan secara kolaboratif oleh Will Wright dan studio Gallium Artists. Saat ini proses penggarapannya sedang berlangsung, tapi tim juga tengah mencari seorang seniman yang bisa menghidupkan ide Wright secara visual dan interaktif. Untuk menemukannya, developer melangsungkan kontes buat menemukan talenta yang tepat melalui platform Unity Connect.
Will Wright adalah seorang visioner di bidang gaming. Memang tak semua karya-karyanya laris di kalangan konsumen, namun mayoritas dari mereka menyuguhkan elemen gameplay sangat revolusioner. Ia mendapatkan penghargaan Lifetime Achievement Award di GDC 2001, dan menjadi orang kelima yang masuk di Academy of Interactive Arts and Sciences Hall of Fame tahun 2002. Selain itu, Wright juga merupakan desainer game pertama yang menerima penghormatan dari BAFTA.
Telah lama dinantikan, Electronic Arts (EA) akhirnya resmi merilis The Sims Mobile untuk smartphone Android dan iOS. Anda mungkin sudah familier dengan franchise The Sims besutan Maxis yang satu ini.
Ya, The Sims versi Mobile menawarkan kesempatan untuk membangun kehidupan baru yang ideal sebagai orang virtual yang disebut ‘Sims’ dan Anda dapat mengontrol aktivitas kesehariannya.
Tampilan grafis yang disuguhkan sudah sangat baik, sehingga membuat game simulasi kehidupan sehari-hari ini terasa lebih nyata. Berikut sejumlah tips dan trik dalam bermain dan menikmati The Sims Mobile.
Membuat Karakter Suka-suka
Langkah pertama Anda dalam menjalani kehidupan baru dimulai dari membuat karakter Sims sesuka hati. Anda mungkin bisa menghabiskan banyak waktu pada tahap ini, karena ada banyak bagian yang bisa disesuaikan mulai dari tampilan luarnya saja.
Anda bisa mengubah bagian-bagian tubuh dengan sangat detail seperti bentuk wajah, mata, hidung, bibir, pipi, dagu, kuping, gaya rambut, alis, kumis jenggot, dan warnanya. Lebih lanjut, postur tubuh, kekuatan otot, warna kulit, baju, celana, gaya sepatu dan warnanya juga bisa diatur.
Anda tak perlu terburu-buru dan buatlah karakter Sims yang unik dan berbeda dari yang lain. Dengan banyaknya ketersediaan pilihan tersebut, sebenarnya wajar sih game ini sangat menarik terutama di kalangan kaum hawa.
Membangun Rumah Impian
Bagian ini juga sangat menarik, di mana memungkinkan Anda membangun rumah, mengatur dekorasinya, dan membeli berbagai perabotan. Namun, di awal kehidupan Anda hanya dibekali dengan uang terbatas.
Jadi untuk membangun rumah impian, Anda harus mengumpulkan uang yang banyak dengan bekerja keras. Karena harga perabotan rumahnya juga tergolong cukup mahal.
Tips Bermain The Sims Mobile
Hadir dengan skema free to play, pemain dan developer sama-sama diuntungkan. Kita bisa mendapatkan hiburan tanpa harus membayar di muka dan developer bisa menjangkau lebih banyak pemain dan mendapatkan penghasilan jangka panjang dengan in-app purchase di dalamnya.
Jika Anda ingin menikmati permainan dan mengembangkan Sims tanpa perlu mengeluarkan uang sungguhan, ada beberapa hal yang harus Anda ketahui.
Pertama The Sims Mobile memiliki dua mata uang yakni gold yang disebut Simoleons dan uang premium yang disebut SimCash yang bisa dibeli dengan uang sungguhan.
Kedua, Anda harus bekerja, meningkatkan karier, dan menyelesaikan quest untuk mendapatkan reward berupa Simoleons, SimCash, dan item lainnya seperti career point, XP, serta home ticket.
Meski begitu, Anda juga harus memerhatikan energi Sims. Jika habis, kita tidak bisa melanjutkan pekerjaan dan energi bisa terisi kembali dengan bersantai, seperti berendam, mandi, buang air, dan tidur. Ada cara cepat untuk mengisi energi, dengan memakan cupcakes. Namun, Anda harus membelinya dengan SimCash.
Ketiga, menonton video iklan untuk mendapatkan reward tambahan. Saya rasa menonton video iklan di dalam game sudah umum, asalkan frekuensinya tidak berlebihan.
Keempat, dalam dunia The Sims – fashion adalah segalanya. Kita bisa mendapatkan pakaian baru dan berbagai aksesorisnya. Sayangnya, kita harus menggunakan fashion gem yang juga harus dibeli dengan SimCash dengan harga cukup mahal. Jika Anda ingin bermain secara gratis, lupakan hal yang satu ini.
Kelima dan yang paling penting menurut saya, simpan baik-baik uang premium Anda yakni SimCash untuk membuka dua slot Sims yang tersisa. Ya, dari awal game ini sudah menyediakan dua Sims gratis dan dua slot lainnya bisa dibeli dengan SimCash.
Dengan membuka slot Sims yang tersisa, totalnya ada empat Sims yang bisa Anda mainkan. Artinya lebih banyak aktivitas yang bisa dilakukan secara bersamaan, sehingga berpotensi menghasilkan penghasilan lebih besar.
Keenam, lakukan apa yang Anda inginkan secara efisien. Sesekali mungkin bolehlah kita top upSimCash dan kita bisa memanfaatkan deals penawaran terbatas.
Verdict
SimCash adalah segalanya dalam The Sims Mobile dan cukup sulit di dapat secara gratis. Ada banyak konten atau item berbayar yang mempermudahkan permainan. Jadi, jika ingin bermain gratis maka alokasikan sumber daya terbatas untuk membeli item lain yang memberi lebih banyak SimCash.
The Sims Mobile memang bukanlah game yang bisa Anda selesaikan dalam semalam, bahkan tidak memiliki akhir. Jadi, nikmati saja sampai bosan. Tujuan dari game ini sendiri adalah membangun hubungan harmonis antara Sims satu dengan yang lain dan bisa bermain bersama dengan teman-teman dari dunia nyata.
Jauh sebelum perangkat bergerak memperkenankan setiap orang menikmati game kapan pun mereka mau, The Sims kreasi desainer Will Wright merupakan salah satu permainan yang berhasil mempertemukan para gamer ‘serius’ dengan kalangan casual. Kesuksesan franchise ini melahirkan tiga sekuel, sejumlah spin-off dan puluhan expansion pack. Ia juga tersedia di tiga generasi console berbeda.
Melihat tingginya adopsi smartphone di kalangan user, Electronic Arts sudah lama melirik platform tersebut sebagai tempat pendaratan The Sims. Upaya menghadirkan permainan di mobile dilakukan sejak era The Sims 3 (tahun 2009), kemudian diteruskan oleh The Sims FreePlay. Dan tujuh tahun setelah permainan freemium itu dilepas perdana, sang publisher merilis penerusnya, diberi judul The Sims Mobile.
Eksistensi The Sims Mobile terungkap di bulan Mei tahun lalu. Dan tepat di minggu ini, permainan dirilis di iOS dan Android. The Sims Mobile mengadopsi sejumlah elemen esensial dari The Sims 4 versi PC . Kabarnya, Electronic Arts dan Maxis melangsungkan proses uji coba selama hampir setahun untuk memoles seluruh konten game.
Permainan menyuguhkan sejumlah gameplay familier. Di bagian awal, Anda dipersilakan menciptakan karakter (dipanggil Sim) dan mengustomisasi penampilannya sesuka hati – mulai dari wajah, gaya rambut, makeup hingga menambahkan aksesori. Setelah itu, permain bisa memilihkan pakaian buat mereka (koleksinya banyak dan unik) serta menentukan karakteristiknya, misalnya menyukai musik atau membaca.
Selanjutnya, kita bisa mendesain tempat tinggal untuk para Sim. Proses pembuatan dan personalisasinya cukup mudah, lalu setelah beres, Anda tinggal membubuhkan furnitur, perabotan serta dekorasi. Rumah bukan satu-satunya tempat bermain para karakter. Mereka juga dapat mengunjungi studio fashion, restoran dan klub malam.
Sesi gameplay berikutnya sangat mirip The Sims versi PC-nya. Anda ditantang untuk memandu Sim-Sim tersebut dalam berkarier, menciptakan persahabatan serta membangun keluarga. The Sims Mobile juga didukung elemen multiplayer, memungkinkan kita beriteraksi dengan pemain lain – menggunakan Sticker untuk berekspresi.
The Sims Mobile saat ini sudah bisa dimainkan. Game dapat diunduh gratis dan mengusung sistem microtransaction. Anda harus menunggu Sim menyelesaikan tugasnya, atau mempercepat waktu dengan membayar.
Berdasarkan pengalaman menjajalnya, konten The Sims Mobile masih berada jauh di bawah The Sims 4. Beberapa hal di sana juga sengaja dirancang buat mendorong Anda melakukan transaksi in-app. Tidak aneh, mengingat ia merupakan game buatan EA.
Mencari permainan terbaik selama setahun bukanlah perkara mudah. Anda harus memainkannya dulu, membaginya ke kategori terpisah, kemudian memilah judul mana saja yang layak memperoleh penghargaan. Jika mewakili organisasi, tentu hasilnya harus profesional, biasanya melalui perundingan. Bayangkan betapa sulitnya mencari game terbaik sepanjang masa. Continue reading Simak Daftar Finalis Game Terbaik Sepanjang Masa Versi Museum The Strong→
Berkat kerja keras Maxis selama belasan tahun, gamer bisa mengenal franchise serta judul legendaris semisal The Sims, Spore dan SimCity. Namun di tengah-tengah kegembiraan GDC 2015, berita menyedihkan malah terdengar dari sang developer sepuh tersebut. Salah satu studionya lagi-lagi mengikuti nasib Westwood, Bullfrog, Pandemic dan Black Box Games. Continue reading Studio Pencipta SimCity dan The Sims Ditutup→
Game Android pilihan kembali menemani sobat Trenogoers di akhir pekan ini, seperti biasa TRL akan hadirkan 5 game Android dari Play Store yang dianggap menarik dan mempunyai rating yang bagus.
Awal bulan September ini adalah momen yang paling dinanti oleh jutaan fans seri The Sims di seluruh dunia, akhirnya The Sims 4 telah mendarat! Dan berita gembira untuk para gamer di Indonesia, The Sims 4 sudah tersedia di toko-toko retail video game lokal – beberapa hari lebih cepat dari peluncuran Inggris, Australia dan sebagian negara Eropa. Continue reading The Sims 4 Telah Tersedia di Toko Game Retail Indonesia→