Tag Archives: Tiffany Danielle

Startup D2C produk kecantikan asal Indonesia, Rose All Day Cosmetics (RADC), mengumumkan penggalangan putaran Seri A senilai $5,41 juta (sekitar Rp84 miliar) dipimpin oleh SWC Global

Rose All Day Umumkan Pendanaan Seri A Rp84 Miliar, Segera Gencarkan Ekspansi Regional

Startup D2C produk kecantikan asal Indonesia “Rose All Day Cosmetics (RADC)” mengumumkan pendanaan seri A senilai $5,41 juta (sekitar Rp84 miliar). Putaran ini dipimpin SWC Global, dengan partisipasi investor sebelumnya AC Ventures dan investor baru DSG Consumer Partners.

Modal segar ini akan digunakan RADC untuk memperluas ekspansi bisnis di Indonesia dan ASEAN, berinovasi produk secara menyeluruh dengan berfokus pada teknologi, dan mengembangkan produk secara omnichannel.

Wakil Presiden SWC Global Wendi Xiang menjelaskan, pihaknya memiliki keyakinan besar terhadap prospek ekonomi Indonesia pada masa mendatang. Kualitas, desain produk RADC, dan efisiensi operasional membuat timnya terkesima.

“Kami dengan cepat melihat merek ini menjadi merek kecantikan unggulan asal Indonesia. Investasi dan dukungan kami tidak hanya sebatas modal, kami berencana untuk menghubungkan RADC dengan portofolio konsumen Tiongkok kami, dan membantu RADC membangun dukungan rantai pasokan di Tiongkok,” ucapnya dalam keterangan resmi, Jumat (15/12).

Co-founder RADC Tiffany Danielle mengatakan, kolaborasi antara SWC Global dan DSGCP merupakan langkah signifikan dalam meningkatkan kehadiran pasar RADC dan kompleksitas operasional di Asia Pasifik.

“Bersama-sama, kami berkomitmen untuk membuka peluang baru dan menyampaikan produk kosmetik yang luar biasa untuk memenuhi kebutuhan berkembang pelanggan kami di Indonesia dan di luar,” kata Tiffany.

Perusahaan akan memperluas tim dengan merekrut di berbagai departemen, termasuk pemasaran, media sosial, operasional, keuangan, dan pengembangan produk. Ekspansi ini sejalan dengan tujuan RADC untuk menjaga ekuitas merek di pasar dan melayani basis konsumen yang semakin beragam.

Telah capai profit

Diluncurkan pada 2017, RADC menunjukkan tren yang menjanjikan karena kini dikenal sebagai merek produk make up dan perawatan kulit berkualitas tinggi yang ramah lingkungan, mengusung clean-beauty, inclusivity, dan sustainability.

Dengan modal awal sebesar $10 ribu pada saat itu, RADC mengklaim telah mencapai profitabilitas dalam 1,5 tahun setelah beroperasi. Kemudian, pada 2020, RADC memperoleh pendanaan tahap awal dari AC Ventures.

Disebutkan putaran seri A ini terjadi setelah RADC mengalami pertumbuhan pendapatan tahunan 4x pada 2022, diikuti oleh pertumbuhan 6x pada 2023. Pertumbuhan positif ini merupakan hasil dari kombinasi daya tarik produk, peningkatan distribusi online dan offline, serta kemampuan brand dalam memperkuat retensi pelanggan.

Kepala Wilayah Asia Tenggara DSGCP Sameer Mehta menambahkan pasar kosmetik dan perawatan kulit Indonesia pada 2022 masing-masing memiliki nilai $800 juta dan $2,4 miliar, dengan pertumbuhan tahunan yang diproyeksikan mencapai 14%-16% dan 10%-15% hingga 2026.

Ekspansi ini akan didorong oleh pangsa pasar yang kuat dari kelompok milenial dan Gen-Z sebanyak 145 juta konsumen yang mencari produk premium di tengah peningkatan PDB per kapita yang diestimasikan mencapai $7.000 pada 2026. Keterlibatan digital yang signifikan dari konsumen ini, ditandai dengan tingkat penetrasi 89% di daerah perkotaan, didorong oleh booming e-commerce dan media sosial.

“Dengan berfokus pada nilai-nilai lokal, DSGCP meyakini bahwa merek yang diproduksi di Indonesia, oleh orang Indonesia, untuk orang Indonesia, akan beresonansi mendalam dengan aspirasi ekonomi yang sedang berkembang di Indonesia,” ujar Mehta.

Founder & Managing Partner AC Ventures Michael Soerijadji menyampaikan, “Kami bangga terus mendukung Rosé All Day Cosmetics. Pendekatan inovatif dan inklusif mereka dalam industri kecantikan dan perawatan kulit sejalan dengan etos kami untuk mendukung perusahaan-perusahaan transformatif sejak awal. Kemampuan mereka untuk beradaptasi dengan pasar yang bergerak cepat, dan merespons tantangan-tantangan yang tidak terduga membuat mereka menjadi pengusaha yang unggul di saat di mana contoh-contoh hebat dibutuhkan lebih dari sebelumnya.”

 

Rosé All Day Siap Lebarkan Bisnis ke Global Usai Capai Profitabilitas

Seiring meningkatnya belanja produk online, pemilik merek kosmetik D2C memainkan peran signifikan dalam mendorong industri kecantikan di Indonesia. Dengan fokus pada inovasi, transparansi, dan keterlibatan konsumen, platform D2C siap mengubah standar industri kecantikan.

Rosé All Day Cosmetics (RADC) merupakan merek kecantikan Indonesia yang menghadirkan produk -produk yang disesuaikan dengan target pengguna. RADC mendapatkan suntikan pendanaan dari AC Ventures pada 2020.

Dalam wawancaranya dengan DailySocial.id,  para pendiri RADC mengungkap rencana ekspansinya usai bisnisnya mencapai profitabilitas pada tahun lalu.

Eskpansi mancanegara

RADC didirikan di 2017 oleh Cindy Nyoto Gunawan, Tiffany Danielle, dan Samantha Wijaya. RADC mengklaim telah mencapai profitabilitas dengan pertumbuhan tahunan yang signifikan sejak 2021.

Pendapatannya mengalami peningkatan tahunan sebesar 4 kali lipat pada 2022, dan berada di jalur untuk mencapai pertumbuhan sebesar 6 kali lipat pada 2023. Pertumbuhan ini disebut menjadi kombinasi dari traksi produk, peningkatan jalus distribusi online dan offline, serta retensi pelanggan yang baik.

“Kami memulai dengan modal awal sebesar $10.000 (sekitar Rp148 juta). Selama tiga tahun pertama, RADC mengalami pertumbuhan organik dengan pengeluaran pemasaran yang minimal. Bahkan selama pandemi di 2020-2022, RADC mengalami pertumbuhan pesat dengan menjaga pengeluaran pemasaran di bawah 20% dari pendapatan,” kata CEO dan Co-Founder RADC Cindy Nyoto Gunawan.

Selanjutnya, RADC berencana memperluas distribusi ke seluruh Indonesia dan kehadiran omnichannel, serta melakukan rebranding pada koleksi perawatan kulitnya sebagai bagian dari strategi ekspansi. Untuk rencana jangka panjang, perusahaan berharap bisa membawa RADC ke tingkat global.

RADC juga akan melakukan perekrutan di berbagai bidang, termasuk pemasaran, media sosial, operasi, keuangan, supply chain, pengembangan produk, membangun komunitas, dan pengembangan kreatif. Saat ini, jumlah karyawannya sebanyak 50 orang.

“Kami percaya ada potensi besar yang belum dimanfaatkan dalam menempatkan brand Indonesia, seperti milik kami, di peta dunia. Ini bukan hanya tentang melebarkan sayap, tetapi membuktikan bahwa kami sebagai brand Indonesia, dapat berdiri tegak di samping nama-nama besar di global. Ini bukan hanya sekadar ide, tetapi juga menjadi bahan bakar yang mendorong setiap keputusan kami menuju ambisi kami,” kata Co-Founder, CMO & Head of Product Development RADC Tiffany Danielle.

Produk terjangkau dan berkualitas

Sumber: Rosé All Day Cosmetics

Dalam beberapa tahun terakhir, perilaku konsumen kecantikan telah mengalami pergeseran yang signifikan dengan munculnya platform Direct-to-Consumer (D2C). Pendekatan inovatif ini mendisrupsi jalur distribusi tradisional dengan memberdayakan akses yang mudah ke produk kecantikan berkualitas tinggi. Indonesia, dengan pasar kecantikannya yang beragam dan populasi tech-savvy yang ada saat ini, telah memberikan peluang bagi pertumbuhan kosmetik D2C.

Sejak awal, RADC telah mengidentifikasi kenaikan permintaan untuk produk kecantikan yang terjangkau dan berkualitas tinggi, yang belum terpenuhi di Indonesia. Terinspirasi oleh kesuksesan merek internasional, para pendirinya memutuskan untuk menciptakan Rosé All Day Cosmetics (RADC), merek kecantikan premium yang mudah diakses untuk wanita modern. Saat ini RADC telah memiliki sertifikasi halal sebagai merek kecantikan di Indonesia.

“Meskipun gaya hidup kami berbeda-beda, kami semua mengakui serangkaian ‘kebutuhan sehari-hari’ dalam rutinitas makeup kami. Wawasan ini mendorong kami untuk menciptakan produk-produk serba guna yang dapat menyederhanakan dan meningkatkan rutinitas kecantikan harian setiap wanita,” ujar Tiffany.

RADC meluncurkan lip and cheek duo, produk perawatan kulit yang multifungsi, mendukung tren lipstik matte yang tahan lama. Tujuan perusahaan adalah mendorong tampilan “no makeup” yang mendukung kecantikan alami. RADC kemudian mulai memperluas produk untuk perawatan kulit, memimpin tren skincare-infused makeup di Indonesia.

“Kami selalu mengutamakan transparansi, clean beauty, dan formulasi vegan, dengan komitmen yang kuat terhadap keterlibatan pelanggan. Tujuan kami adalah menawarkan produk inovatif, user-friendly yang dapat menjadi produk kecantikan sehari-hari bagi semua orang,” kata Tiffany.

Menurut Tiffany, yang membedakan RADC dari pemain lainnya adalah, komitmen mereka terhadap inklusivitas, transparansi, kesederhanaan, kemudahan, dan harga terjangkau. Terkait dengan warna kulit masyarakat Indonesia, inovasi produk dan kualitas RADC diklaim tercermin dalam penawaran, seperti realest lightweight skin tint, skin tint vegan pertama di Indonesia yang juga melindungi dari polusi.

“Kami menawarkan kemudahan belanja online melalui berbagai platform dan saat ini sedang memperluas keberadaan offline kami di seluruh Indonesia. Kami menjaga harga terjangkau dengan memastikan produk berkualitas tinggi,” Tutupnya.

Tercatat saat ini sudah ada beberapa merek kosmetik hingga perawatan kulit wajah dan rambut lokal yang menawarkan pendekatan serupa. Di antaranya adalah NAMA Beauty, pemilik merek D2C produk perawatan kulit dan kecantikan.

Diri Care juga hadir menawarkan solusi perawatan kesehatan pribadi sesuai permintaan (on-demand) serta terjangkau kepada para pelanggan di seluruh Indonesia, Base dikenal sebagai brand skincare yang menawarkan personalisasi rekomendasi perawatan kulit dengan teknologi eksklusif .