Tag Archives: tiger lake

[Review] Realme Book: Ultrabook Pertama Realme dengan Harga Terjangkau untuk Kreator Muda

Realme saat ini memiliki sebuah “mainan” baru yang bakal menemani konsumen di Indonesia. Melalui strategi terbaru realme yang bernama 1+5+T, pada kategori 5 sudah hadir sebuah perangkat yang ditujukan untuk anak muda yang selalu berkembang dalam hal teknologi. Produk yang dimaksud adalah sebuah laptop yang tipis serta memiliki desain yang kokoh. Nama dari perangkat dengan slogan Dare to Create tersebut adalah realme Book.

Laptop yang masuk ke dalam golongan Ultrabook karena ketipisan dan bobotnya yang ringan ini hadir dengan desain yang menawan. Tidak tanggung-tanggung, realme langsung memberikan Ultrabook pertamanya ini dengan bahan metal, sehingga sangat terasa kokohnya. Hal tersebut tidak membuatnya lebih berat, karena laptop ini memiliki ketebalan yang hanya 14.9 mm dan bobot seringan 1,48 kg.

Realme juga langsung menggunakan prosesor terbaru dari Intel, yaitu Core i5 1135G7 atau yang dikenal dengan Tiger Lake. Pada prosesor ini pula, sudah disematkan kartu grafis terintegrasi yang dinamakan Intel Iris Xe yang saat ini masih menjadi grafis bawaan Intel yang paling kencang. Laptop ini juga memiliki baterai yang kapasitasnya cukup besar, yaitu 54 Whr. Dan untuk mengisi baterai, realme menggunakan USB-C Power Delivery 65 Watt yang juga bisa digunakan untuk smartphone mereka.

Spesifikasi dari realme Book yang saya dapatkan adalah sebagai berikut

Prosesor Intel Core i5 1135G7 (4C8T) 2,4 GHz, Turbo 4,2 GHz
GPU Intel Iris Xe
RAM 8 GB LPDDR4 4266 MHz Dual Channel
Storage Samsung M.2 NVMe PCI-e 512 GB
Layar IPS 14 inci 2160×1440 (2K) 3:2 100% sRGB
WiFi 802.11 ax atau WiFi 6
Bobot 1,48 kg
Sistem operasi Windows 10 64 Bit Home Single Language
Dimensi 307,21 x 228,96 x 14,9 mm
Baterai 54 Wh

Spesifikasi dari CPU-Z dan GPU-Z bisa dilihat dari gambar berikut ini:

Spesifikasi seperti ini memang cocok digunakan untuk membuat sebuah konten. Iris Xe juga dikenal bisa dipakai untuk bermain game dengan setting medium ke rendah. Dengan harga yang ditawarkan oleh realme, membuatnya juga cocok untuk digunakan oleh para pegiat UMKM. Lalu seperti apa kinerja dari realme Book ini?

Unboxing: Charger

Didalam paket penjualannya, selain dokumen dan kartu garansi, hanya terdapat charger dan kabel listrik. Unit charger yang ada pada paket penjualannya menggunakan standar Power Delivery. Kabelnya sendiri adalah USB-C to USB-C yang bisa digunakan pada semua perangkat yang menggunakan port ini.

Desain

Kebanyakan warna yang hadir untuk sebuah laptop Ultrabook adalah hitam atau perak. Realme ternyata ingin membuang kebosanan tersebut dengan menghadirkan warna yang disebut dengan Real Blue. Realme menggunakan bahan aluminium yang membuat laptop ini menjadi terasa kokoh. Finishing-nya sendiri juga membuat bekas sidik jari tidak terlalu nampak saat tertempel sehingga tidak terlihat kotor.

Realme menggunakan layar dengan jenis IPS yang memiliki resolusi tinggi, yaitu 2160 x 1440 atau 2K. Layar ini juga memiliki dimensi 14 inci dengan rasio 3:2, yang saat ini dikenal sangat nyaman untuk berbagai kegiatan karena dimensinya lebih tinggi dibandingkan 16:9. Realme juga mendesain bingkai pada sisi kiri, kanan, dan atasnya menjadi lebih tipis.

Keyboard-nya sendiri juga cukup nyaman dengan respon sentuhan yang pendek. Desain antar tombol juga cukup dekat sehingga nyaman dipakai untuk mengetik. Saya juga suka dengan LED backlit yang tersedia pada laptop ini sehingga tidak menjadi masalah saat mengetik di ruangan yang gelap. Pada bagian bawah keyboard terdapat sebuah touchpad yang cukup responsif dan juga cukup nyaman saat ditekan pada bagian kanan dan kirinya.

Realme Book juga memiliki 2x 2 Watt speaker yang dibuat oleh Harman. Selain itu, pada perangkat ini juga sudah menggunakan DTS Stereo Sound sehingga suara yang terdengar memang lebih lantang dibandingkan laptop sekelasnya. Semua video serta game yang saya mainkan mengeluarkan suara yang menggelegar sehingga tidak perlu lagi speaker tambahan. Realme Book juga memiliki dual Mic dengan Noise Cancellation sehingga saat melakukan rapat melalui panggilan video, tidak akan terganggu oleh suara sekitar.

Port yang ada tersedia lebih sedikit karena dimensinya yang tipis. Pada bagian kanannya terdapat sebuah port USB 3.1 Gen 1 dan audio 3.5 mm. Pada bagian kirinya terdapat dua buah port USB-C yang terdiri dari port Thunderbolt 4 yang sekaligus untuk mengisi baterai serta USB-C 3.2 Gen 2. Jadi, untuk memasangkan kabel LAN, membaca kartu SD, serta memasang HDMI harus membeli sebuah hub khusus.

Realme Book sudah menggunakan sistem operasi Microsoft Windows 10 Home Single Language. Realme sendiri sudah berjanji bahwa laptop ini bisa langsung di-upgrade ke Windows 11 yang sebentar lagi akan tersedia. Hal tersebut menandakan bahwa Realme Book sudah memiliki segala persyaratan yang ada untuk dipasangkan sistem operasi terbaru dari Microsoft.

Pengujian

Realme Book menggunakan prosesor Core i5-1135G7 atau sering dikenal dengan Tiger Lake dan memiliki kartu grafis terintegrasi yang bernama Iris Xe. Iris Xe yang digunakan pada Core i5-1135G7 ini sendiri memiliki 80 Execution Unit yang kencang. Prosesornya sendiri memiliki 4 core dengan 8 threads dengan kecepatan 2,4 GHz dan memiliki Turbo hingga 4.2 GHz yang beroperasi pada TDP 12 watt hingga 28 watt. Tiger Lake sendiri sudah menggunakan litografi 10 nm SuperFin.

RAM yang terpasang pada perangkat ini juga sudah menggunakan mode dual channel. Sayang memang, realme Book tidak menyediakan slot tambahan untuk menambah RAM. Untuk media penyimpanannya, realme menggunakan Samsung SSD NVMe dengan kapasitas 512 GB yang terbagi dalam dua partisi.

Laptop ini pertama kali saya gunakan untuk bermain game Valorant. Tentunya, game ringan yang sedang naik daun ini bisa dijalankan dengan sangat lancar bahkan pada resolusi 2K. Dengan menurunkan resolusinya, saya bahkan bisa memasangkan setting hingga yang paling tinggi dan framerate-nya masih melambung tinggi. Oleh karena menghasilkan tearing, mau tidak mau saya harus menyalakan V-sync dan terkunci di 60 fps.

Realme mengklaim bahwa mereka memiliki sebuah pendingin yang mampu membuat laptop ini tidak panas. Pendinginan tersebut diberi nama Dual Fan Storm. Pendingin ini menggunakan dua buah heatpipe yang ujungnya dihembuskan oleh dua kipas yang berbeda. Hasilnya pada saat bermain, laptop ini tidak mengeluarkan panas yang berlebih.

Selanjutnya, saya menjalankan beberapa benchmark standar yang digunakan untuk menguji perangkat laptop. Hasilnya membuktikan bahwa perangkat ini masih bisa berjalan pada setting yang tinggi pada resolusi 1080p dan 720p. Berikut adalah hasil benchmark untuk bermain game pada realme Book

Setelah digunakan untuk bermain, tentu saja laptop ini juga pas digunakan oleh para pembuat konten. Pada beberapa benchmark yang saya lakukan, perangkat ini memang bisa menjalankan fungsinya dengan baik dan menghasilkan nilai yang tinggi. Hal tersebut tentu tidak terlepas dari prosesor, RAM, dan penyimpanan internal yang digunakan oleh realme. Berikut adalah hasilnya

Dengan nilai yang didapat, sudah bisa dipastikan bahwa laptop yang satu ini sangat mumpuni untuk bekerja dengan menggunakan software standar seperti Office, editor gambar serta video. Hasil seperti ini tidak hanya baik untuk para pembuat konten, namun juga mereka yang membutuhkan mobilitas tinggi seperti para profesional serta pelaku UMKM. Semua software yang saya gunakan untuk bekerja tidak memiliki masalah sama sekali saat dijalankan pada laptop ini.

Saya juga menulis artikel ini dengan menggunakan realme Book. Tidak ada satu pun masalah yang muncul dengan menggunakannya selama satu minggu semenjak mendarat di meja pengujian DailySocial. Menggunakan semua software seperti Office, Photoshop, game, browser internet, dan editor video terasa sangat lancar. Hal tersebut memang selaras dengan hasil benchmark yang saya lakukan di atas.

Uji Baterai

DailySocial menguji laptop yang satu ini berdasarkan berapa lama sebuah perangkat bisa menonton file video 1080p dengan container file MP4. Perlu diketahui bahwa tidak satu tes baterai pun yang mampu memberikan hasil yang sama dengan penggunaan sehari-hari. Hanya saja, sebuah riset pernah dilakukan untuk mengukur pemakaian sebuah laptop.

Hasilnya, untuk nonton video, laptop yang satu ini ternyata bisa bertahan selama 9 jam 21 menit. Hasilnya memang sedikit berbeda dengan yang dijanjikan, yaitu 11 jam. Saat mengisi baterainya, dengan menggunakan charger bawaan yang memakai 65 watt, laptop ini akan terisi secara penuh dalam waktu sekitar 1 jam lebih. Namun yang pasti, untuk mengisi 50% hanya akan memakan waktu sekitar 30 menit saja.

Jika Anda menggunakan smartphone realme, tidak perlu lagi membawa charger laptop ini kemana-mana. Cukup dengan charger smartphone realme minimal 30 Watt Dart, laptop ini bisa diisi ulang. Hal yang sangat menyenangkan adalah pada saat saya menyambungkan sebuah power bank yang mendukung Power Delivery. Ternyata realme Book juga bisa di-charge dengan menggunakan power bank tersebut sehingga tidak perlu lagi membawa charger-nya.

Verdict

Memiliki perkembangan yang pesat, realme akhirnya merambah ke pasar yang berbeda. Hal ini mereka buktikan dengan langsung memberikan sebuah produk yang saat ini sangat dibutuhkan oleh para content creator. Produk tersebut merupakan sebuah laptop yang memiliki bobot ringan serta dimensi yang tipis. Realme menamakannya sebagai realme Book.

Kinerja yang ditawarkan oleh realme pada laptop pertamanya tersebut memang sangat baik. Hal itu disebabkan oleh prosesor Intel Core i5 1135G7 yang dipasangkan dengan Dual Fan Storm sehingga tidak menyebabkan throttling. Kinerja seperti ini memang cocok untuk para content creator yang selalu melakukan editing video mau pun gambar setiap harinya. Selain itu, para profesional, pekerja kantoran, serta pelaku UMKM juga bisa merasakan keandalan perangkat ini.

Daya tahan baterai dari perangkat ini juga sangat panjang. Dengan waktu sekitar 9 jam, pengguna bisa menonton dan bekerja memakain laptop ini selama satu hari kerja. Mengisi ulang baterai pada perangkat ini juga cepat dengan menggunakan charger bawaannya. Dan lebih baik lagi, realme Book juga bisa diisi ulang dengan menggunakan power bank yang mendukung Power Delivery.

Realme Book saat ini dijual dengan harga MSRP Rp. 11.399.000. Namun saat ini realme Book masih bisa ditemukan dengan harga Rp. 10.999.000 untuk varian yang saya uji kali ini, yaitu 8/512 GB. Realme juga punya varian lain dengan konfigurasi Core i3 dan 8/256 GB dengan harga 9.399.000. Dengan spesifikasi kencang yang ada serta harga yang diberikan, memang membuatnya menjadi salah satu laptop Ultrabook yang memiliki harga terjangkau yang ada di Indonesia.

Sparks

  • Kinerja tinggi berkat Core i5 1135G7
  • Bisa digunakan untuk bermain game
  • Daya tahan baterai yang cukup panjang
  • Pengisian baterai dengan USB-C dan bisa dengan power bank PD
  • Ramping dan ringan
  • Layar 3:2 dengan resolusi 2K

Slacks

  • Tidak ada slot expansion untuk RAM
  • Tidak ada slot SD dan RJ 45
  • Shortcut keyboard yang berbeda dengan standar laptop lainnya
3-Laptop-ASUS-ZenBook-Model-2021-Segera-Hadir,-Ini-Fiturnya

3 Laptop ASUS ZenBook Model 2021 Segera Hadir di Indonesia, Ini Fiturnya

ASUS akan segera meluncurkan tiga laptop ZenBook model 2021 di Indonesia, yakni satu seri flagship premium ZenBook S UX393, serta dua seri premium ultra thin dengan desain convertible yakni ZenBook Flip S UX271 dan ZenBook Flip UX363. Ketiganya bakal ditenagai prosesor Intel Core generasi ke-11 Tiger Lake dengan grafis Intel Iris Xe dan bersertifikasi Intel Evo.

Ada sejumlah syarat yang harus dipenuhi oleh setiap laptop ‘thin and light‘ untuk mendapatkan sertifikasi dan stiker Intel EVO. Termasuk performa yang harus selalu responsif, daya baterai panjang minimal 9 jam di layar resolusi FHD, instant wake atau dapat bangun dari mode sleep dalam waktu satu detik, kemampuan pengisian daya cepat 4 jam untuk penggunaan 30 menit, serta punya konektivitas cepat dengan Intel WiFi 6 (Gig+) dan port Thunderbolt 4.

3-Laptop-ASUS-ZenBook-Model-2021-Segera-Hadir,-Ini-Fiturnya-1

Selain penggunaan prosesor terbaru, yang membedakan seri ZenBook 2021 dengan generasi sebelumnya ialah ketiga laptop tersebut mengadopsi panel OLED dan bukan lagi IPS-level. Ketiganya akan dilengkapi fitur NumberPad 2.0, edge-to-edge keyboard, dan audio lebih baik dengan speaker harman/kardon.

ASUS juga membekali ZenBook S, ZenBook Flip S, dan ZenBook Flip dengan sejumlah fitur untuk mendukung produktivitas kerja di rumah. Termasuk kualitas webcam yang ditingkatkan, AI Noise-canceling audio yang dapat mengurangi kebisingan latar belakang sehingga komunikasi lancar dan obrolan terdengar jelas.

Lalu, ada fan profile – di mana nantinya pengguna bisa memiliki kecepatan kipas dalam tiga pilihan mode yakni performance, standard, dan whisper yang sangat senyap. Kemudian ada WiFi SmartConnect termasuk auto WiFi switching, prioritize mobile hotspots, dan juga WiFi Stabilizer yang dapat menangkap sinyal WiFi hingga jarak 225 meter.

Ketiga laptop juga bakal semakin terintegrasi dengan smartphone, berkat aplikasi MyASUS baru yang memungkinkan menghubungkan smartphone dengan laptop. Untuk spesifikasi lengkap dan harganya, mari tunggu acara peluncurannya dalam waktu dekat.

MateBook-X-Pro-2021-7

Huawei Membarui MateBook X Pro, MateBook 13 dan 14 2021 dengan Prosesor Intel Tiger Lake

Huawei telah memperbarui tiga model laptop baru ke versi 2021 dengan prosesor Intel Core generasi ke-11 Tiger Lake dan sejumlah peningkatan di aspek lainnya. Adalah MateBook X Pro 2021, MateBook 13 2021, dan MateBook 14 2021.

Mari mulai dengan produk flagship-nya, MateBook X Pro versi tahun 2021 kini ditenagai prosesor hingga Intel Core i7-1165G7 generasi ke-11 dengan clock speed hingga 4,7 GHz. Meningkat sebesar 22% dibanding pendahulunya dengan prosesor Intel Core i7-10510U generasi ke-10.

Di samping prosesor terbaru, GPU Intel Xe Graphics G7 juga menawarkan peningkatan performa olah grafisnya. Selain itu, Huawei juga meningkatkan dukungan RAM yang lebih cepat. Sebelumnya menggunakan jenis LPDDR3 dengan kecepatan 2133MHz dan berkapasitas 8GB atau 16GB.

Kini MateBook X Pro 2021 disokong RAM LPDDR4x 4266MHz dengan kapasitas lebih besar yakni 16GB dan 32GB. Sementara penyimpanannya masih sama yaitu tersedia versi 512GB dan 1TB NVMe PCIe SSD.

Soal desain dan layar, MateBook X Pro 2021 masih identik dengan model 2020. Tetap tampil premium dengan 3K FullView Display 13,9 inci dalam rasio aspek 3:2 dengan screen-to-body ratio mencapai 91%. Mendukung wide color gamut 100% sRGB dan tingkat kecerahan layar 450 nit.

Juga mewarisi sensor sidik jari yang terintegrasi dengan tombol power dan webcam yang tersembunyi di antara keyboard. Semua itu dikemas dalam bodi aluminium dengan ketebalan hanya 14,6mm dan bobot sekitar 1,33kg. Saat ini, MateBook X Pro 2021 tersedia di Tiongkok dengan harga CNY 8.999 atau sekitar Rp19,4 jutaan.

MateBook-14-2021-1
Huawei MateBook 14 2021

Beralih ke MateBook 13 2021 dan MateBook 14 2021, masing-masing mengemas layar sentuh 13 inci dan 14 inci dengan resolusi 2160×1440 piksel dalam rasio 3:2, mendukung wide color gamut 100% sRGB dan tingkat kecerahan layar 300 nit. Bedanya layar MateBook 13 2021 memiliki screen-to-body ratio 88% dan rasio kontras 1000:1, sementara MateBook 14 2021 memiliki screen-to-body ratio 90% dan rasio kontras 1500:1.

MateBook-13-2021-1
Huawei MateBook 13 2021

Untuk dapur pacunya, keduanya tersedia dalam opsi prosesor Intel Core i5-1135G7 dan i7-1165G7 generasi ke-11. Dengan integrated graphics Intel Xe Graphics dan discrete graphics NVIDIA GeForce MX450. Ditopang RAM DDR4 16GB dual-channel dan penyimpanan SSD 512GB.

Harga MateBook 14 2021 dibanderol mulai dari CNY 5.899 (Rp12,8 jutaa) untuk model dengan Intel Core i5-1135G7 dengan integrated graphic, CNY 6.399 (Rp13,8 jutaan) dengan discrete graphics, dan CNY 7.399 (Rp16 jutaan) untuk model i7-1165G7. Sementara, MateBook 13 2021 dibanderol mulai dari CNY 5.449 atau sekitar Rp11,8 jutaan.

Sumber: Notebookcheck.net 1, Notebookcheck.net 2, dan Notebookcheck.net 3

 

Intel Perkenalkan Prosesor Mobile Seri H dan vPro serta Pentium dan Celeron

Pada tahun 2020 yang lalu, Intel sudah mengumumkan prosesor terbarunya yang memiliki nama Tiger Lake. Untuk prosesor mobile, pada tahun yang sama juga diperkenalkan Tiger Lake-U yang menggunakan daya rendah. Pada tahun 2021 ini, Intel memperkenalkan prosesor generasi ke 11 nya yang ditujukan untuk komputasi lebih tinggi lagi untuk perangkat mobile.

Prosesor pertama yang diperkenalkan adalah prosesor mobile vPro Generasi ke 11. Prosesor dengan proses pabrikasi 10nm SuperFin ini memiliki kinerja tinggi dengan peningkatan keamanan secara hardware. VPro menawarkan kinerja AI 8x lebih baik  serta peningkatan kinerja editing video sebesar 2,3x lebih cepat. Selain itu, prosesor ini juga diklaim memiliki kecepatan 23% lebih cepat untuk penggunaan aplikasi seperti Microsoft Office 365 serta 50% lebih kencang saat melakukan konferensi video.

Prosesor mobile vPro generasi ke 11 ini juga memiliki Hardware Shield, sebuah keamanan yang menawarkan solusi AI untuk serangan ransomware dan Cryptomining. Selain itu, Intel Control-Flow Enforcement Technology membantu menghilangkan beberapa serangan yang bisa dihindari hanya dengan software. Dan terakhir, hadirnya WiFi 6/6E yang jauh lebih kencang dibandingkan dengan WiFi 5.

Intel Vpro Features

Intel juga memperkenalkan platform Evo pada vPro generasi 11 ini. Dengan begini, para pebisnis yang menggunakan laptop dengan Evo bisa mendapatkan pengalaman terbaik dan premium. Intel juga memperkenalakn Evo Chromebook yang akan menghasilkan sebuah Chromebook rasa premium.

Selain vPro, Intel juga memperkenalkan Intel Core seri H generasi ke 11 (H35). Kali ini, Intel berfokus pada laptop gaming yang tipis di level enthusiast dengan ketebalan hanya 16 mm. Seri H ini menelurkan Core i7-11375H, i7 11370H, dan i7-11300H. TDP yang dimiliki ketiganya adalah 28 watt dan bisa dinaikkan hingga 35 watt. Semua prosesor ini juga diproduksi dengan proses pabrikasi 10 nm.

Intel VH35 Features

Ketiga prosesor seri H terbaru tersebut memiliki 4 inti dengan 8 thread. RAM yang didukung adalah DDR 4 3200 hingga 4266. Grafis terintegrasinya menggunakan IRIS Xe-LP. Produsen yang menghadirkan Intel Core seri H35 untuk pertama kalinya adalah Acer, ASUS, MSI, serta Vaio.

Terakhir, Intel belum melupakan kelas yang diisi oleh prosesor di bawah Core i3. Oleh karena itu, Intel juga mengumumkan prosesor Pentium Silver dan Celeron seri N yang ternyata juga diproduksi dengan proses pabrikasi 10 nm. Intel mengklaim bahwa kinerja aplikasi keseluruhan meningkat hingga 35% dan kinerja grafisnya hingga 78%. Kedua prosesor ini nantinya akan digunakan pada laptop yang ditujukan untuk alat pendidikan.

Sumber dan gambar: Intel

MSI Virtual Summit: Ubah Logo dan Luncurkan Laptop Bisnis

Selama ini, MSI dikenal dengan laptopnya yang ditujukan untuk para gamers. MSI juga memiliki beberapa laptop yang khusus ditujukan kepada pembuat konten. Namun kali ini, MSI ingin merambah ke pasar bisnis dengan mengumumkan laptop terbarunya.  Rangkaian produk tersebut adalah seri Summit E dan seri Summit B, masing-masing dengan model 14 dan 15 inci, serta E13 Flip.

MSI Virtual Summit

Seri Summit yang baru ini ditujukan untuk para pegiat bisnis. Nama “Summit” merujuk pada pertemuan para pemimpin, puncak kemampuan dan ketekunan. Profil visualnya diinformasikan oleh filosofi desain minimalis dan modern dan dimaksudkan untuk menarik selera unik para profesional bisnis saat ini.

MSI Summit E15 memiliki layar 4K UHD dengan dimensi 15,6 inci dan bingkai yang tipis. Prosesor yang digunakan adalah Intel Core i7 gen 11 dan GPU NVIDIA GeForce GTX 1650 Ti Max Q 4GB GDDR6 VRAM. RAM yang terpasang hingga 64 GB 3200 MHz dan menggunakan SSD NVMe PCIe Gen 4 serta tersedia pula slot M.2 NVMe PCIe Gen 3. Pada laptop ini juga sudah tersedia Thunderbolt 4 dan USB 3.2 Gen 2.

MSI Modern Series

MSI Summit E14 memiliki spesifikasi yang mirip dengan E15. Perbedaannya ada pada layar 14 inci. RAMnya akan tersedia hingga 32 GB dan hanya memiliki satu SSD NVMe M.2 PCIe Gen 4. USB 2.0 merupakan salah satu pembeda dari E15 yang menggantikan port HDMI.

Untuk MSI Summit B15 dilengkapi dengan layar IPS FHD 15,6 inci yang juga memiliki bezel tipis. Prosesor yang digunakan juga Intel Core i7 Tiger Lake yang baru diluncurkan. Perbedaannya adalah pada Summit B tidak menggunakan GPU tambahan. Summit B menggunakan Intel Iris Xe untuk keperluan grafisnya.

MSI Summit Series

Pada sisi spesifikasi RAM dan penyimpanannya, Summit B dan E juga memiliki kesamaan. Namun, port Thunderbolt yang dimiliki oleh B15 hanya satu saja sedangkan E15 ada dua. Untuk Summit B14 juga memiliki spesifikasi yang mirip dengan B15. Perbedaannya pun juga mirip dengan E14 berbanding E15.

Pada acara yang sama, MSI juga mengubah logonya untuk seri bisnis ini. Henri Chen, Chief Design Officer Divisi Notebook MSI, berbagi inspirasi di balik logo bisnis baru MSI yang mewujudkan semangat performa tangguh yang sama dengan desain sebelumnya, tetapi telah berkembang menjadi garis lurus yang lebih tajam dan karakter yang mewakili gaya minimalis lini produk. Chen mengatakan bahwa logo tersebut dihitung dan dirancang dengan tepat di bawah “Angka Fibonacci” dan “rasio emas”, yang sejalan visi MSI, “untuk menghasilkan laptop premium terbaik di industri.”

Summit E13 Flip

Sayangnya, MSI belum mengumumkan kapan laptop Summit akan tersedia di pasar. Harga dari laptop-laptop ini juga belum diumumkan. Informasi mengenai perangkat ini akan masuk ke Indonesia juga masih belum saya dapatkan.

Intel 11th Gen Tiger Lake Willow Cove Diperkenalkan: Rendah Daya dan Kencang

Setelah bergelut dengan permasalahan produksi 10nm, akhirnya Intel meluncurkan prosesor terbarunya. Secara resmi, Intel mengumumkan kehadiran prosesor Core i generasi ke 11, yaitu Tiger Lake. Tiger Lake yang berdasarkan arsitektur Willow Cove Core ini akan hadir untuk perangkat laptop.

TGL_UL4BoardBlk

Generasi ke 11 ini masih dibangun dengan proses pabrikasi 10 nm. Perbedaan dengan Ice Lake generasi ke 10, desain yang digunakan pada Tiger Lake menggunakan SuperFin 10 nm. Desain ini menurut Intel menawarkan kecepatan yang lebih baik serta konsumsi daya yang lebih rendah. Namun sayang, presentasi yang dibawakan oleh Intel kali ini tidak terlalu mendetail sehingga belum ada info secara spesifik seperti apa desain tersebut.

Ada 11 model yang diluncurkan oleh Intel. Saat ini, seri U telah berganti menjadi UP3 dengan TDP 12-28 watt dan seri Y dengan TDP 7-15 watt berpindah menjadi UP4. Semuanya memiliki spesifikasi sebagai berikut

Seri GPU C/T IGP UE Cache RAM TDP Clock Turbo (Single) Turbo (All) IGP Clock Intel® GNA 2.0
Intel® Core ™ i7-1185G7 Intel Iris X e 4/8 96 12 MB DDR4-3200LPDDR4x-4266 12-28W 3.0 4.8 4.3 1.35
Intel® Core ™ i7-1165G7 Intel Iris X e 4/8 96 12 MB DDR4-3200LPDDR4x-4266 12-28W 2.8 4.7 4.1 1.30
Intel® Core ™ i5-1135G7 Intel Iris X e 4/8 80 8 MB DDR4-3200LPDDR4x-4266 12-28W 2.4 4.2 3.8 1.30
Intel® Core ™ i3-1125G4 Grafik Intel UHD 4/8 48 8 MB DDR4-3200LPDDR4x-3733 12-28W 2.0 3.7 3.3 1.25
Intel® Core ™ i3-1115G4 Grafik Intel UHD 2/4 48 6MB DDR4-3200LPDDR4x-3733 12-28W 3.0 4.1 4.1 1.25
Intel® Core ™ i7-1160G7 Intel Iris X e 4/8 96 12 MB LPDDR4x-4266 7-15W 1.2 4.4 3.6 1.1
Intel® Core ™ i5-1130G7 Intel Iris X e 4/8 80 8 MB LPDDR4x-4266 7-15W 1.1 4.0 3.4 1.1
Intel® Core ™ i3-1120G4 Grafik Intel UHD 4/8 48 8 MB LPDDR4x-4266 7-15W 1.1 3.5 3.0 1.1
Intel® Core ™ i3-1110G4 Grafik Intel UHD 2/4 48 6MB LPDDR4x-4266 7-15W 1.8 3.9 3.9 1.1

Intel TigerLake CPU

Peningkatan terbesar juga terjadi pada Iris Xe yang merupakan grafis terintegrasinya yang baru. Intel mengatakan bahwa kinerjanya meningkat dua kali lipat. Intel pun melakukan demo bermain game yang memperlihatkan bahwa kinerjanya lebih baik dari Ryzen 7 4800U serta NVIDIA MX350. Iris Xe hanya akan tersedia pada Intel Core i5 dan i7 yang baru.

Iris Xe juga membawa dukungan untuk menampilkan 8K HDR. Selain itu terdapat opsi untuk menggunakan layar hingga empat buah untuk resolusi 4K HDR. Dalam melakukan video encoding, ternyata Iris Xe menawarkan kinerja yang jauh lebih baik dibandingkan dengan lawan-lawannya tersebut.

Intel TigerLake vs Ryzen 7

Selain dalam bermain game, kinerja dari Intel Core i7-1185G7  juga diukur melawan Ryzen 7 4800U. Dalam penggunaan daya yang rendah, ternyata Tiger Lake mampu bekerja lebih kencang dengan rasio 1,15x – 4,4x lipat.

Intel juga memperbarui standar yang dikenal dengan nama Project Athena. Standar baru tersebut saat ini dikenal dengan nama Intel Evo. Intel Evo akan memberikan persyaratan yang lebih baik dibandingkan Project Athena. Intel berharap bahwa konsumen akan melihat semua laptop dengan logo Evo sehingga akan memberikan kesan kualitas yang tinggi.

Intel introduces the Intel Evo platform brand for laptop designs verified to the second-edition specification and key experiences of the Project Athena innovation program on Sept. 2, 2020. All Intel Evo platform designs are powered by 11th Gen Intel Core i7 or i5 processors with Intel Iris Xe graphics, feature best-in-class wireless and wired connectivity with Thunderbolt 4 and Intel Wi-Fi 6 (Gig+), and deliver exceptional audio and display to make each experience premium. (Credit: Intel Corporation)

Intel Evo menawarkan baterai yang memiliki daya tahan lebih lama, yaitu lebih dari sembilan jam. Selain itu, pengisiann baterai juga harus lebih cepat, sekitar 30 menit untuk empat jam. Wi-Fi 6 dan Thunderbolt 4 (dengan interface USB-C) juga akan menjadi daya tarik baru. Dan terakhir, kinerja wake from sleep juga harus kurang dari satu detik.

Terakhir, Intel pun meningkatkan kinerjanya untuk AI. Saat ini, Intel memiliki GNA, Gaussian and Neural Accelerator. GNA memiliki blok IP terpisah yang menggunakan daya paling rendah. GNA juga mampu beroperasi saat SoC Tiger Lake sedang dalam mode rendah daya.

11th-Gen-Intel-Core-Badges

Intel juga menjanjikan sekitar 150 laptop yang bakal menggunakan prosesor Intel Core generasi ke 11. Semuanya bakal datang dari vendor seperti ASUS, ACER, Dell, HP, Lenovo, DynaBook, MSI, Samsung, serta Razer. Acer, ASUS, dan Samsung merupakan tiga vendor pertama yang bakal mengumumkan peluncuran laptop dengan prosesor terbaru ini.