Tag Archives: Tim NXL

Marlo Ernesto, Putra dari Presenter Terkenal Terpilih Jadi Sniper-nya Tim NXL

Berkat prestasi-prestasi yang didulang para gamer profesional lokal, semakin banyak orang awam menyadari bahwa gaming bukanlah industri sepele. Kini ada banyak tim terkenal di tiap ‘cabang olahraga’, namun kita tidak boleh melupakan jasa para pionir yang telah membangun pilar eSport di tanah air. Apalagi, beberapa dari mereka hingga kini masih terus berkiprah di sana.

Akhir minggu lalu, saya mendapatkan kabar gembira dari tim yang memulai sepak terjangnya sejak era Counter-Strike lebih dari satu dekade silam, NXL. Sang kapten sekaligus CEO menghubungi saya langsung dan mengabarkan bahwa timnya telah diperkuat oleh satu anggota baru yang istimewa. Ia adalah putra seorang presenter televisi terkenal Andy F. Noya.

Marlo Randy Ernesto Noya, lebih dikenal dengan nama Marlo Ernesto, ialah anak ketiga dari pembawa acara Kick Andy itu. Marlo lahir di tahun 1996, dan kabarnya mulai terjun ke gaming sejak usia delapan tahun, dan tidak lama, ia segera tertarik pada eSport. Marlo mengaku, saat itu ia mengikuti kakaknya bermain Stargate Online dan Ragnarok Online di iCafe. Marlo juga punya banyak pengalaman sebagai YouTuber, ranah yang ia tekuni dari tahun 2011.

Langkah Marlo menggeluti Counter-Strike: Global Offensive dilakukan empat tahun silam. Meski boleh dibilag tidak terlalu lama, dalam masa ‘pengawasan’, Richard mengaku melihat mahirnya Marlo dalam bermain serta memecahkan situasi-situasi sulit. Akhirnya NXL memutuskan buat merekrut Marlo sebagai personel baru mereka, mengontraknya selama setahun.

Di NXL, Marlo (dengan nickname Ernesto di dalam permainan) memperkuat tim sebagai penembak jitu. Richard berharap agar kemampuan Marlo terus berkembang sehingga ia dapat menjadi ‘sniper yang melegenda di dunia Counter-Strike dan menjelma jadi peman serbabisa di kawasan Asia Pasifik’.

Marlo sendiri punya keinginan untuk membantu NXL mencapai target-targetnya, salah satunya ialah untuk mendukung mereka kembali menjadi tim eSport nomor satu di nusantara serta berkesempatan mewakilkan Indonesia di ajang-ajang internasional. Target jarak dekatnya tentu saja adalah ‘memenangkan setiap turnamen yang NXL ikuti’.

“Saya sangat berterima kasih pada Tuhan karena sudah diberikan kesempatan seperti ini dan juga saya ingin berterima kasih kepada orang-orang terdekat yang selalu mendukung saya,” tutur Marlo. “Saya sangat bahagia akhirnya dapat bermain CS:GO di level lebih tinggi bersama NXL – tim impian saya sejak awal terjun ke Counter-Strike. Saya berharap, kedatangan saya di NXL dapat membawa kemenangan bagi tim.”

Belum lama, tim NXL juga terpilih jadi brand ambassador baru MSI. Dan mewakilkan DailySocial, saya mengucapkan selamat pada NXL atas pencapaian-pencapaian penting ini. Semoga sukses selalu.

Marlo Ernesto

Update: Ada sedikit modifikasi pada judul, dimaksudkan agar lebih informatif.

Ayo Dukung Tim NXL Berlaga di Kejuaraan PGL CS:GO Minor Jumat Besok

PGL adalah salah satu liga esport tertua, didirikan hampir dua dekade silam. CS:GO sendiri telah menjadi judul permainan utama di sana, meneruskan game-game kompetitif legendaris seperti Quake sampai StarCraft. Mungkin Anda sudah tahu, event PGL CS:GO Minor Championship segera dilangsungkan tidak lama lagi, dan tim favorit kita akan turut bertanding di kejuaraan itu.

PGL CS:GO Minor Championship Asia kali ini diikuti oleh delapan tim internasional – enam telah lolos babak kualifikasi, dan dua merupakan tim undangan. Kabar gembiranya, nama familier turut muncul di daftar peserta: NXL. Para jawara Counter-Strike asuhan kapten Richard Permana itu rencananya akan bertanding melawan tim-tim papan atas dunia; memperebutkan hadiah total US$ 50 ribu.

Kompetisi LAN tersebut akan dilaksanakan di Pinewood Iskandar Studios, berlokasi di Johor Bahru, Malaysia pada tanggal 28 sampai 31 Oktober 2016. PGL CS:GO Minor Championship Asia dibagi dalam dua grup, masing-masing berisi empat tim, mereka bertempur buat memperoleh posisi top 2. Tiap wilayah mempunyai jumlah slot berbeda: China satu slot, Asia Timur satu slot, India dan Timur Tengah satu slot, Oceania satu slot, dan Asia Tenggara dua slot.

Memang belum ada informasi rincian bracket di situs PGLePsports, namun via akun sosial media NXL dan update langsung dari Richard, para veteran Counter-Strike: Global Offensive tanah air ini akan berduel menghadapi satu dari dua tim undangan, yakni Tyloo dari Tiongkok. Tyloo sudah memupuk reputasi sejak generasi Counter-Strike terdahulu, dan belakangan sukses memenangkan tiga kompetisi secara berturut-turut.

Tim NXL mengajak Anda untuk menyaksikan match secara live, bisa diakses lewat channel  Twitch resmi PGL, pada pukul 9:30 pagi, hari Jumat tanggal 28 Oktober. Persaingannya akan sangat ketat karena panitia hanya mengambil tim dengan skor terbaik di satu babak (best of one).

NXL PGL

Di bawah ini ialah daftar lengkap tim peserta PGL CS:GO Minor Championship:

  • Tyloo (China, undangan)
  • LA Renegades (Amerika/Australia, undangan)
  • Vici Gaming (China, lolos kualifikasi)
  • Athletico (Australia, lolos kualifikasi)
  • MVP (Korea Selatan, lolos kualifikasi)
  • MVP Karnal (Malaysia, lolos kualifikasi)
  • Bot (Timur Tengah, lolos kualifikasi)
  • NXL (Indonesia, lolos kualifikasi)

Selain mendapatkan porsi terbanyak dari pool prize senilai US$ 50 ribu, dua tim terbaik akan mendapatkan kesempatan untuk mengikuti kualifikasi offline event selanjutnya, PGL CS:GO Major.

Update: ada kesalahan penulisan asal tim Bot, sebelumnya tertulis Brazil.

NXL Beri Update Soal Perjalanan Mereka ke Turnamen di Shanghai

Sebulan telah berlalu sejak kita mendengar kabar mengenai kiprah tim NXL di Zowie Extremesland Asia 2016 yang terhalang kendala pembuatan visa. Jika mengikuti perkembangannya via sosial media mereka, Anda pasti sudah mendengar berita gembira. Para jawara CS:GO ini akhirnya bisa berangkat ke Shanghai untuk mengikuti babak selanjutnya di perhelatan tersebut.

Langsung dari Shanghai, kapten tim sekaligus CEO NXL Richard Permana memberi update soal perjalanan mereka hingga bisa sampai di sana, setelah paspor Albert ‘FrostMisty’ Giovanni tertahan selama berminggu-minggu di kedutaan China terkait ‘masalah keamanan’ acara G20. Richard menyampaikan, jalan keluar dapat mereka peroleh berkat bantuan dari pemerintah melalui Kementerian Luar Negeri dan MPR.

Ketika mengetahui masalah ini, tim BenQ selaku penyelenggara turnamen memberikan deadline ke NXL. Nasib baik tampaknya memihak para atlet esport, dan selepas penantian panjang, urusan visa pun beres. Tapi ada problem lain menanti mereka: ujian skripsi Hansel ‘BnTeT’ Ferdinand di UPH bentrok dengan jadwal kepulangan tim. Alhasil, banyak pihak harus dilibatkan demi memperoleh izin reschedule – orang tua, rekan satu grup ujian, kepala jurusan, wakil kepala jurusan, pihak IeSPA sampai BenQ.

NXL baru saja menyelesaikan pertandingan melawan Renegades sebagai perwakilan Amerika-Australia. Sayang sekali tim kesayangan kita ini harus mengakui keunggulan Renegades, setelah sebelumnya berhasil menumbangkan tim Jepang, Rascal Jester.

NXL

Richard sempat bilang bahwa Renegades merupakan lawan berat, tim kelas dunia. Dan selain Renegades, sang team leader NXL menjelaskan ada banyak lawan lain yang sama sekali tidak boleh disepelekan, contohnya tim-tim asal Tiongkok, rival sesama negara Asia Tenggara, serta The Mongolz. Meski sempat terjatuh, fans tak perlu khawatir, NXL masih punya satu kesempatan lagi untuk kembali berjuang – kali ini akan berduel dengan tim EHOME.

Seusai Zowie Extremesland Asia CS:GO 2016, jangan dikira NXL punya banyak waktu untuk bersantai-santai. Yang terjadi malah sebaliknya. Mereka hanya diberi satu setengah minggu buat bersiap-siap menghadapi e-Sports World Championship yang diselenggarakan International e-Sports Federation di Auditorium Ancol, Jakarta.

Kendala-kendala yang belakangan menghambat kiprah NXL di laga internasional memang Richard akui menggangu konsentrasi kawan-kawannya. Salah satu contohnya, mereka sempat kalah dan turun ke posisi lower bracket dalam babak kualifikasi IeSF World Championship. Untung saja NXL bisa membalikkan keadaan.

“Hal ini mungkin mendandai galaunya NXL saat itu, apalagi dengan berbagai situasi yang harus dijalani dan dihadapi bersama-sama,” tutur Richard Permana.

Catatan: DailySocial ialah media partner tim NXL.

Perjalanan NXL ke Grand Final Extremesland Terancam Gagal Karena Perubahan Aturan Mendadak

Keberhasilan NXL menjuarai kualifikasi Zowie Extremesland Asia CS:GO 2016 memberikan kesempatan bagi jawara eSport lokal ini untuk mewakili Indonesia dalam sesi grand final yang akan dilangsungkan di Shanghai bulan September besok. Sayang sekali, belum lama ini terdengar kabar kurang baik yang mengancam perjalanan NXL menuju laga internasional tersebut.

Lewat sosial media, minggu lalu NXL mengabarkan bahwa dua anggota mereka yakni Albert Gionvanni dan pemain cadangan Steven, kesulitan mendapatkan visa karena permohonan mereka di-cancel. Jika Albert dan Steven tak bisa berangkat, seluruh tim NXL kemungkinan akan gagal tanding di final. Perlu Anda tahu, pembatalan visa berbeda dari penolakan, sebab dengan begitu mereka baru diizinkan terbang di bulan Oktober, saat kompetisi sudah selesai.

Penyebabnya sangat sepele, dan melihat krusialnya event ini bagi NXL, sangat membuat mereka frustasi: visa tertahan karena peraturan baru terkait akan dilaksanakannya pertemuan G20 di Tiongkok bulan September 2016 serta alasan ‘masalah keamanan’. Regulasi tersebut berlaku secara sementara (mulai 10 Agustus sampai G20 rampung), penjabarannya ialah sebagai berikut:

  • Pemohon harus menyertakan paspor lama mereka.
  • Pemohon yang paspornya kosong tidak akan mendapatkan visa.
  • Paspor yang mempunyai visa Arab tidak akan diberi visa Tiongkok.
  • Pemohon yang tidak mempunyai paspor lama tidak akan memperoleh visa.

Peraturan tersebut menjadi kendala bagi dua anggota tim NXL. Albert tidak punya paspor lama karena paspor miliknya sekarang merupakan paspor pertama dan satu-satunya. Sedangkan Steven menggunakan paspor anak-anak dan sama sekali belum mendapatkan visa karena ia memang belum pernah pergi ke luar negeri. Petugas Kedutaan China ‘khawatir’, Steven menyimpan paspor lain.

NXL sudah mencoba memberikan penjelasan pada petugas consulate general, tapi tidak menghasilkan jalan keluar. Probabilitas selanjutnya adalah visa keempat anggota tim akan ditangguhkan dan baru bisa diperoleh di bulan Oktober. Kabar gembiranya, IeSPA mendukung penuh agenda NXL buat berangkat ke final di Shanghai dan telah mengeluarkan surat permohonan pengajuan rekomendasi pada Deputi Bidang Pembudayaan Olahraga RI.

Tentu saja kita berharap semua masalah ini bisa segera teratasi, memberikan NXL kesempatan untuk bertanding di grand final Extremesland Asia CS:GO 2016.

Ada kabar bahwa perubahan regulasi mendadak karena konferensi G20 juga menyusahkan para pemohon visa beasiswa, dan juga menyebabkan ratusan pabrik di Tiongkok tutup.

Kondisi Ekosistem eSport di Indonesia Menurut Pandangan Tim NXL

Penetrasi eSport di tanah air yang terbilang cepat merupakan dampak dari beberapa aspek: lebih banyak orang kini memahami potensi gaming, pemerintah mulai mengakuinya, dan makin banyak gamer lokal mengerti cara menakar kualitas permainan video. Namun rasanya belum lengkap jika kita belum meminta pendapat dari salah satu pemain berpengalaman di ranah itu.

Belum lama, saya mendapatkan kesempatan untuk berbincang-bincang bersama founder sekaligus kapten tim NXL, Richard Permana terkait kondisi eSport di Indonesia. Ayo disimak.

NXL 6

Menurut Anda, apakah ekosistem eSport di negara ini sudah ideal? Dan melihat kecemasan orang tua, apakah dunia pro-gaming bisa dijadikan karier?

Bagi kebanyakan tim tentu belum ideal. Hanya mereka yang benar-benar berani berjuang serius yang dapat menikmati hasilnya, itu pun mungkin belum seberapa.

Tapi beberapa judul permainan seperti League of Legends dan PointBlank terbukti sangat menjanjikan karena Garena berkomitmen penuh untuk memajukan eSport. Dalam kasus ini, eSports bisa dijadikan karier mereka karena game-game tersebut merupakan judul global dan didukung publisher-nya.

Di permainan yang saya geluti, yaitu CS:GO, ekosistemnya belum cukup memuaskan. Di sini, ia minim turnamen online dan belum banyak konten lokal. Jumlah penonton live-stream pun belum optimal.

NXL 5

Bagaimana perbedaan keadaan eSport ketika Anda pertama terjun di dalamnya dengan kondisi saat ini? Sudah adakah perkembangan signifikan?

Tentu saja ada perbedaan. Buat sekarang, tersedianya jejaring sosial sangat membantu, terutama untuk berinteraksi dan bertukar informasi dengan para fans. Pemerintah sendiri hadir dalam sebuah wadah bernama IeSPA, dan pelan-pelan dukungan mereka bisa kami rasakan. Oh, bulan Oktober nanti kebetulan akan ada event World Championship di Ancol.

NXL 4

Selain dukungan sponsor, sebetulnya apa yang paling dibutuhkan tim eSport lokal saat ini?

Dalam game yang kami geluti, Counter-Strike: Global Offensive, komunitas merasa rindu pada event-event besar rutin setiap bulan, juga pertandingan level menengah atau kecil setiap dua minggu, dan sebagainya. Kalaupun event sudah ada, kita butuh penonton untuk memuaskan sponsor acara tersebut, bukan hanya fokus pada peserta pertandingan.

Kehadiran pemerintah melalui IeSPA sudah sangat kami syukuri, dan kami tidak mau menaruh harapan terlalu tinggi. Saya rasa saat ini masih banyak hal penting yang perlu pemerintah benahi selain eSport, kecuali mereka serius untuk terjun langsung dalam pengembangan industri ini.

NXL 3

Untuk Anda sendiri, seperti apa keadaan paling ideal yang dapat membuat eSport berkembang subur di Indonesia?

Mungkin di setiap kota besar, pemerintah menyediakan bangunan khusus untuk eSports, di mana di dalamnya komunitas bisa bebas berlatih tanding secara rutin dan profesional. Kami sendiri melihat kebutuhan akan perlengkapan turnamen berstandar high-end, contohnya PC berspesifikasi mumpuni, monitor dengan refresh rate tinggi, dukungan caster dan lokasi yang menarik, serta tersedianya ‘coaching clinic‘ buat membantu para pemain baru.

NXL 2

Apakah Anda tidak merasa khawatir jerih payah tim NXL akan terlupakan oleh pemerintah di masa yang akan datang?

Ketika kami berlatih, bertanding dan menjadi juara di luar negeri, kami selalu bentangkan bendera Merah Putih. Kami semua sudah tahu dan sepakat, besar peluang kami tidak akan mendapatkan penghargaan dalam bentuk apapun. Jujur saja kami tidak berharap apa-apa, perjuangan ini murni untuk sumbangsih bagi negeri dan tim, keluarga, sponsor, serta memberikan contoh yang baik buat fans dan komunitas eSport Indonesia.

Terima kasih Richard!

Catatan: DailySocial ialah media partner tim NXL.

Berkenalan Dengan Anggota Baru Tim NXL, Bagas ‘Banteng’ Gunadi

Dengan pengunduran diri Agung ‘Sys’ Frianto, tim CS:GO NXL harus segera mengisi kekosongan tersebut. Tak lama NXL mengumumkan bahwa mereka akhirnya memilih Bagas Gunadi, pemuda berusia 19 tahun untuk membantu pertahanan tim. Dari bincang-bincang bersama NXL minggu lalu, anggota lain setuju, Bagas memiliki kemampuan individu yang tinggi.

Tentu saja sebelum keputusan dibuat, Bagas Gunadi alias Banteng sudah masuk dalam ‘daftar pengawasan’ NXL. Ia adalah juara turnamen 1 vs. 1 yang sempat NXL adakan di ToysCity, memenangkan dua dari tiga pertandingan. Tetapi skill hanyalah sebuah variabel, NXL harus memahami kepribadian calon anggotanya. Singkat cerita, empat personel NXL berkunjung ke kediaman Bagas, berbicara dengan keluarga, dan merekrutnya di sana.

Bagas 'Banteng' Gunadi, tim NXL.

Kawan-kawan di NXL memberikan komentar senada mengenai Bagas: bidikannya istimewa. Bagas seringkali menempati ranking teratas di match. Sys sendiri mengaku ia sering jadi korban headshot sang Banteng dan turut merekomendasikannya.

Ingin berkenalan lebih jauh, saya menghubungi Bagas dan mengajukan sejumlah pertanyaan:

Sejauh ini, apa momen terbaik Anda semenjak bergabung di NXL?

Bisa meraih urutan dua besar eFrag RisingStars SEA Promotional Cup. Selain itu saya bisa merasakan jadi pro-gamer yang sesungguhnya, terutama di Indonesia.

Saya dengar bidikan Anda sangat akurat, sampai disangka bermain dengan cheat.

[Menurut saya] aim saya biasa-biasa saja, namun memang kebanyakan orang menganggapnya di luar kewajaran. Mungkin itu karena refleks yang cepat…

NXL Article 2 2

Apa tekanan yang Anda rasakan semenjak diterima menjadi anggota ‘tim esport tersukses di Indonesia’? Dan adakah tuntutan dari rekan-rekan di NXL?

Tekanannya ialah harus selalu bermain dengan performa terbaik, agar selalu dapat berkonstribusi di setiap round, map, terutama di pertandingan penting.

Tuntutannya ada pada saat saya bertahan. Saya harus bisa menahan serangan musuh semaksimal mungkin. Saya diminta untuk belajar secepat-cepatnya dan meninggalkan kebiasaan-kebiasaan buruk dalam permainan yang sudah mendarah daging selama ini.

NXL Article 2 3

Pelajaran apa saja yang Anda dapatkan di ranah esport papan atas?

Pelajaran yang saya dapatkan selama bermain bersama NXL adalah, saya tidak boleh mengganti pisau sembarangan, dan tidak boleh meninggalkan teman ketika perang. NXL banyak mengajarkan saya berkomunikasi secara aktif, untuk selalu menginformasikan keadaan tiap waktu. Lalu saya juga diajari tips dan trik melempar granat asap atau flashbang di map tertentu.

Yang terpenting, saya tak boleh bingung dalam mengadapi berbagai skenario: menentukan timing untuk lurking/backstab, mesti membiasakan mendukung anggota tim, memahami krusialnya pergerakan dan bagaimana mengambil keputusan, serta teknik agar tidak membuang-buang waktu di base sesudah freeze time habis.

Pengalaman tanding apa yang paling berat buat Anda?

Pengalaman terberatnya saya rasakan saat melawan Tyloo, Vici Gaming, ex-SkyRed dan The Mongolz. Mereka ialah tim paling kuat yang pernah saya hadapi. Selain skill tinggi, strategi mereka sangat ampuh, membuat kami kewalahan.

NXL Article 2 4

Kira-kira bagaimana Anda membayangkan diri Anda sendiri dua sampai tiga tahun lagi? Adakah impian tertentu, terutama di ranah esport?

Saya membayangkan bisa hidup mandiri dari esports, bisa membanggakan keluarga dengan prestasi-prestasi saya. Dan juga saya ingin tim Counter-Strike: Global Offensive NXL secara reguler masuk ke kejuaraan-keujuaraan [dunia] seperti ESL, Dreamhack, IEM, serta menguasai kejuaraan di daratan China dan tunamen major lainnya yang berujung pada mengharumkan nama Indonesia.

Terimakasih Bagas dan NXL.

Catatan: DailySocial ialah media partner tim NXL.

Mari Sambut Wajah Baru NXL, Tim eSport Tersukses di Indonesia

Perjalanan panjang telah ditempuh Richard Permana sejak ia mendirikan NXL sembilan tahun silam. Beragam upaya dan perjuangan Richard dan kawan-kawan lalui demi merealisasikan visi mereka: membuat nama Indonesia harum di kancah industri eSport dunia. Tim NXL adalah salah satu pencetus dan bagian penting dari bangkitnya olahraga elektronik nusantara. Continue reading Mari Sambut Wajah Baru NXL, Tim eSport Tersukses di Indonesia

Gigabyte Setuju Berpartner Bersama NXL Untuk Majukan eSport Indonesia

Bagi mereka yang bermimpi ingin menyaksikan industri eSport di nusantara sebesar di negara maju, pengesahan IeSPA oleh FORMI bulan Juni lalu adalah momen bersejarah. Dari sana, terbuka harapan lebih lebar untuk perkembangannya ke depan. Dan baru-baru ini sebuah acara lagi menjadi batu loncatan penting dalam dunia eSport di Indonesia. Continue reading Gigabyte Setuju Berpartner Bersama NXL Untuk Majukan eSport Indonesia

Tim NXL Asal Indonesia Memenangkan MSI Beat It Qualifier Asian Cyber Games 2013

Siapa yang bilang menikmati game sepanjang waktu tidak akan membuahkan hasil apa-apa? Siapa yang bilang mencurahkan segenap konsentrasi untuk hobi ini bukanlah hal produktif? Jika ada orang yang berpikir sebaliknya, silakan Anda tunjukkan artikel ini: tim gamer asal Indonesia, NXL (kependekan dari Next Level) berhasil memenangkan qualifier turnamen game paling bergengsi di Asia, Asian Cyber Games (ACG) 2013. Continue reading Tim NXL Asal Indonesia Memenangkan MSI Beat It Qualifier Asian Cyber Games 2013