Tag Archives: TINC Polaris

Telkomsel memperluas portofolio bisnis layanan digital dengan meluncurkan platform survei digital tSurvey.id untuk kebutuhan riset pelanggan

Telkomsel Hadirkan tSurvey, Platform Survei Digital dengan Pemanfaatan Data Telko

Telkomsel memperluas portofolio bisnis layanan digital dengan meluncurkan platform tSurvey.id. Ini adalah platform survei digital yang menawarkan solusi bagi seluruh kebutuhan riset pelanggan, baik dalam lingkup akademik, komersial lintas industri, sosial, maupun keperluan riset lainnya secara luas.

Solusi ini beririsan langsung dengan apa yang ditawarkan oleh JakPat, Populix, dan beberapa platform lainnya. Kapabilitas platform tSurvey ini diperkaya dengan data insight telco, sehingga memiliki beberapa keunggulan, mulai dari jangkauan basis responden yang luas, fitur respondent targeting dengan profil yang akurat, keluaran hasil yang lebih cepat, dan fitur manajemen survei yang user friendly.

Direktur Planning and Transformation Telkomsel Wong Soon Nam menuturkan, peluncuran platform ini merupakan bentuk nyata komitmen perusahaan dalam melanjutkan positioning sebagai digital ecosystem enabler dengan melahirkan inovasi dan teknologi terdepan.

“Juga bagian dari upaya kami untuk membantu dan memfasilitasi berbagai pemangku kepentingan, baik akademisi, profesional, LSM, dan lainnya dalam membuka lebih banyak peluang kemajuan dengan mendorong penguatan kultur pengambilan keputusan berbasis data,” ujar Nam saat konferensi pers virtual, Selasa (24/5).

tSurvey hadir sebagai hasil dari program inkubasi internal Telkomsel InnoXtion (kini Telkomsel TINC Polaris) yang bertujuan mendukung terciptanya data-driven decision-making culture.

Telkomsel sendiri memiliki basis pengguna yang besar mencapai 170 juta orang se-Indonesia. Terdapat pula data internet, suara, SMS yang dapat diutilisasi menjadi insight baru buat perusahaan dalam mengambil keputusan bisnis, terutama yang sangat mengedepankan aspek konsumer.

Sejak tahun lalu, unit bisnis Data Solution Group Telkomsel melakukan berbagai pengembangan berkelanjutan guna memastikan tSurvey menjadi platform survei digital dengan kapabilitas unggul di pasar industri market research. Kemudian, pada bulan Desember 2021 tSurvey mulai diutilitasi secara komersial dan melayani kebutuhan riset pasar bagi sejumlah perusahaan di lintas industri, seperti ride hailing, e-commerce, dan FMCG.

Salah satu pengguna tSurvey adalah Lembaga Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (LM FEB UI) untuk pelaksanaan studi dan penyusunan laporan tahunan bertajuk “2022 Consumer Insight Report” untuk mengetahui perilaku konsumsi masyarakat Indonesia dari berbagai aspek. Dalam proses penyusunannya, tSurvey mampu mengumpulkan 1.500 responden se-Indonesia dalam waktu satu hari. Umumnya, dengan kuantitas tersebut membutuhkan waktu yang tidak sebentar.

“Pengguna dapat menentukan sendiri respondennya, bisa berdasarkan behaviour, konsumsi penggunaan datanya, dan sebagainya sehingga hasilnya dapat lebih akurat. Juga tidak ada batasan maksimal responden,” tambah VP Data Solutions Telkomsel Mia Melinda.

Kompetitornya di pasar

Kehadiran tSurvey tentunya meramaikan platform survei digital di Indonesia, sebelumnya dihuni oleh Populix dan JakPat. Sejak tahun lalu, Populix memperbarui layanan “Populix for Business” dengan meningkatkan UI/UX guna memudahkan klien memperoleh banyak informasi tentang proyek riset yang mereka lakukan.

Melalui aplikasi baru tersebut, Populix memiliki ambisi untuk menjadi “toko serba ada” bagi bisnis dalam melakukan berbagai penelitian dan mendapatkan wawasan konsumen. Untuk mendukung pengumpulan data, aplikasi Populix kini dapat mengenali tagihan (misalnya dari pembelian di e-commerce) responden dengan teknologi optical character recognition atau pemindaian nota lewat kamera, dinilai akurasinya sampai 93%.

Konsep pengumpulan data melalui nota pembelian ini bukan hal baru, sebelumnya ada startup Pomona yang lakukan hal serupa untuk membantu brand memahami pelanggannya.

Tidak hanya Populix, layanan serupa juga disuguhkan startup asal Yogyakarta bernama Jakpat. Menggunakan aplikasi dan pendekatan gamifikasi, mereka mengajak masyarakat umum menjadi responden sebuah survei yang sesuai dengan kriteria/profilnya.