Tag Archives: tokopedia academy

START Summit 2022 Tokopedia - Driving Innovation At Scale

Dukung Talenta Digital Indonesia, START Summit 2022 Tokopedia Usung Tema Driving Innovation At Scale

Tokopedia melalui Tokopedia Academy kembali menggelar START Summit 2022 – konferensi teknologi tahunan Tokopedia – pada (16/07). START Summit 2022 dihadirkan sebagai bentuk komitmen Tokopedia untuk mengembangkan potensi talenta digital Indonesia. Konferensi teknologi besutan Tokopedia ini dilangsungkan demi membangun industri teknologi tanah air serta menyokong upaya pemerintah untuk memenuhi prediksi kurangnya 9 juta talenta digital di tahun 2030.

Leontinus A. Edison, Co-Founder and Vice Chairman Tokopedia, dilansir dari Virtual Media Briefing untuk START Summit 2022 (15/07) menyatakan bahwa, “Tokopedia berfokus untuk mengembangkan talenta digital melalui berbagai macam upaya dibawah payung besar yakni Tokopedia Academy. Salah satu upaya tersebut adalah dengan menyelenggarakan START Summit.”

Menyongsong Tema Driving Innovation At Scale

START Summit adalah konferensi teknologi tahunan yang diselenggarakan oleh Tokopedia yang mana tahun ini mengusung Tema Driving Innovation At Scale. START Summit Tahun 2022 diharapkan mampu menjadi wadah berbagi pengalaman, solusi, inovasi, serta ladang networking bagi para talenta digital Indonesia. Melalui START Summit 2022, Nakama –sebutan karyawan Tokopedia– akan membahas bagaimana cara Tokopedia dalam memanfaatkan teknologi untuk menyelesaikan masalah dalam skala besar (at scale).

“Harapannya, apa yang kami bagikan di sini dapat memantik terciptanya berbagai inovasi-inovasi baru yang solutif untuk sebanyak-banyaknya masyarakat Indonesia,” papar Leontinus.

START Summit 2022 mengundang puluhan pembicara ahli dengan pembahasan yang berpusat pada Core Engineering, Data, Infrastructure and Productivity, Front-End, serta Security/Data Protection and Privacy Office/Risk. Pembicara ahli tersebut di antaranya adalah Leontinus, CTO Tokopedia Herman Widjaja, COO Tokopedia Melissa Siska Juminto, serta SVP of Data Protection and Privacy Office Tokopedia Leny Suwardi.

Engineering Manager Tokopedia, M. Ilham Jamaludin, salah satu pembicara START Summit 2022 yang membahas Stabilitas Aplikasi, menjelaskan, “Peserta START Summit 2022 bisa memperoleh ilmu berdasarkan praktik nyata Nakama, berbagi ide inovasi yang solutif, serta networking dengan sesama pegiat teknologi hingga para ahli.”

Mengembangkan Talenta Digital melalui Tokopedia Academy

 

START Summit 2022 Tokopedia
START Summit 2022 Tokopedia

Tokopedia merupakan perusahaan teknologi yang inklusif di mana siapapun dapat berkarya melalui teknologi. Untuk mendukung hal tersebut, salah satu upaya yang dilakukan oleh Tokopedia adalah dengan mengembangkan Tokopedia Academy.

Tika Widiati, Software Engineer Lead Tokopedia dan salah satu pembicara mengenai API Monitoring di START Summit 2022,  memaparkan, “Lewat Tokopedia Academy, dalam hal ini START Summit, seluruh pegiat teknologi di Indonesia memiliki kesempatan yang sama untuk belajar, berkolaborasi dan mendapatkan kurikulum yang relevan terkait teknologi, langsung dari para ahli di bidangnya.”

START Summit merupakan salah satu inisiatif di bawah naungan Tokopedia Academy dan menjadi upaya Tokopedia mewujudkan pemerataan pengetahuan lewat teknologi. START Summit 2022 dapat diakses masyarakat secara gratis oleh siapa saja. Acara tahunan bertema teknologi terbesar dari Tokopedia ini dilangsungkan secara virtual dan dapat diakses melalui kanal Tokopedia Play, situs web Tokopedia Academy, akun YouTube resmi Tokopedia, dan akun YouTube resmi Inside Tokopedia

Rangkaian Program Menarik Tokopedia Academy

Selain START Summit, Tokopedia Academy memiliki sederet program lain yakni START Women in Tech (konferensi teknologi untuk talenta digital perempuan), START CX First Summit (konferensi tentang customer experience), kerja sama dengan pihak universitas dengan pembuatan pusat AI, serta Tokopedia Goes to Campus

Tidak hanya itu, Tokopedia Academy bekerja sama dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika RI melalui SIBERKREASI, menghadirkan Tokopedia NextGen. Tokopedia Academy juga mengadakan program Magang Bersertifikat dan Hackathon DevCamp sebagai kolaborasi dengan program Kampus Merdeka Kemendikbud Ristek RI.

Tokopedia START Women in Tech

Tokopedia Kembali Gelar Konferensi START Women in Tech, Hadirkan Banyak Perempuan Hebat di Bidang Teknologi

Tokopedia melalui Tokopedia Academy kembali menghelat konferensi teknologi tahunan, START Women in Tech pada Sabtu besok. Acara ini digelar sebagai komitmen Tokopedia mendukung partisipasi wanita di industri teknologi melalui rangkaian acara yang menginspirasi.

START Women in Tech ini melibatkan banyak perempuan hebat yang ahli teknologi di Indonesia sebagai pembicara, salah satunya Leny Suwardi, SVP of Data Protection and Privacy Office Tokopedia. Leny mengatakan, “Sebagai perusahaan teknologi Indonesia, Tokopedia berupaya mendukung kemajuan talenta digital lokal, termasuk talenta perempuan, dan membentuk ekosistem yang kolaboratif demi mengakselerasi tumbuh kembang industri teknologi dalam negeri.”

Dalam rangka menyambut acara START Women in Tech ini, Leny juga membagikan tips untuk perempuan Indonesia yang ingin berkarir di dunia teknologi. Ada 5 tips yang Lenny sampaikan, yakni selalu kembangkan keterampilan, temukan kekuatan, beradaptasi dengan fleksibel, multitasking dan pentingnya ‘Me Time’.

“Kita bisa belajar secara gratis melalui Tokopedia Academy. Ada banyak topik yang bisa dipelajari, mulai dari teknologi, data, product design, entrepreneurship dan masih banyak lagi,” tambah Leny.

Selain Leny, pembicara lainnya yang turut hadir dalam perhelatan konferensi teknologi tahunan ini yaitu, Ir. Suharti. M.A, PhD, Sekretaris Jenderal Kemendikbud dan Ristek RI; Mira Tayyiba, S.T., MSEE, Sekretaris Jenderal Kemenkominfo RI; Jamshed M.Kazi, Country Representative Indonesia & Liaison to ASEAN at UN Women; Megawaty Khie, Country Director Google Cloud Indonesia; Melissa Siska Juminto, COO Tokopedia; Catherine Sutjahyo, Chief Food Officer at Gojek Group dan masih banyak lainnya.

Melalui pelaksanaan acara ini Leny berharap, START Women in Tech dapat memberdayakan talenta digital Indonesia, khususnya perempuan, dengan memberikan kesempatan berbagi pengalaman, memperluas wawasan sekaligus jaringan di industri teknologi agar lebih mampu bersaing secara global.

Acara START Women In Tech sendiri didukung oleh sejumlah mitra, termasuk Google Cloud Platform, Intel, Deloitte, New Relic, dan Bank Bumi Arta.

START Women In Tech 2021 dilaksanakan pada Sabtu, 27 November 2021 pukul 09.30-16.00 WIB dan disiarkan langsung melalui Tokopedia Play, situs Tokopedia Academy, dan YouTube Inside Tokopedia. Acara ini dapat diikuti siapa saja, yang memiliki ketertarikan akan bidang teknologi, dan dapat mendaftar langsung melalui Tokopedia Academy secara gratis, tanpa dipungut biaya.

Tokopedia Academy

Ketika Tokopedia Proklamirkan Budaya Berbagi Ilmu

Seperti ilmu padi, kian berisi kian merunduk. Filosofi tersebut mungkin yang menginspirasi Tokopedia memasuki usia satu dekadenya untuk memperkenalkan Tokopedia Academy, sebuah wadah untuk menelurkan talenta digital baru khusus teknologi, manajemen produk, desain produk dan data.

Ada empat pilar yang ingin ditekankan di Tokopedia Academy, yakni konferensi, workshop, kemitraan bersama universitas dan pemerintah. Inisiasi dalam masing-masing pilar secara bertahap sudah diperkenalkan sejak tahun lalu.

Misalnya, kemitraan dengan Universitas Indonesia untuk AI Center of Excellence. Lalu, konferensi teknologi START 2020 yang diselenggarakan perdana pada Sabtu, (22/2) di Jakarta.

Sejumlah petinggi Tokopedia dalam acara temu media untuk konferensi START 2020

Senior VP of Engineering Tokopedia Herman Widjaja menjelaskan, Tokopedia Academy adalah wujud perusahaan untuk kembali berkontribusi ke komunitas. Selama ini komunitas punya peranan yang sangat penting dalam pengembangan perusahaan.

“Tokopedia Academy seperti umbrella dari seluruh inisiasi, di mana kami bisa give back untuk talenta digital di Indonesia. Untuk konferensi START, kami ingin rutin setiap bulan dengan skala lebih kecil. Kami juga akan minta praktisi infrastruktur teknologi untuk berbagi,” ujarnya.

Di dalam workshop, secara rutin akan diisi dengan berbagai kelas pelatihan intensif yang diisi oleh orang-orang Tokopedia untuk kalangan umum secara gratis. Durasi pelatihan akan fleksibel tergantung kebutuhan masing-masing topik.

“Setelah selesai dari pelatihan kami harapkan peserta enggak hanya dapat knowledge dari tim kita, juga saat on job training,” imbuh VP of Engineering Tokopedia Aswin Tanu Utomo.

Minim konferensi khusus teknologi

Co-Founder & CEO Tokopedia William Tanuwijaya menjelaskan, selama satu dekade ini startup digital yang tumbuh di Indonesia semakin banyak. Akan tetapi, acara konferensi yang ada saat ini lebih menitikberatkan pada potensi bisnis.

Padahal, bagi perusahaan teknologi yang paling dibutuhkan adalah kekuatan inovasi oleh manusianya itu sendiri. Tulang punggung tersebut ada di tim teknologi yang perlu dieskalasi kemampuannya.

“Tokopedia bisa berkembang karena ada guru. Kesalahan-kesalahan yang kita lakukan menjadi pengalaman terbaik. Pengetahuan ini bisa dimanfaatkan oleh orang-orang yang sedang buat startup atau korporasi yang sedang menuju transformasi, dengan mengambil intisari dari pengalaman kami sehingga tidak perlu melakukan kesalahan sama,” terang William.

Dia mencontohkan, saat situs Tokopedia down sebelum investor global masuk dan memberikan transfer ilmu, solusi yang diambil sangat konvensional dan sering mengandalkan informasi yang didapat dari Google. Ketika solusi tersebut dicoba, sering kali gagal sampai mencari solusi-solusi berikutnya.

Beberapa investor di balik Tokopedia ada Sequoia yang merupakan investor awal dari Google; dan Softbank adalah investor awal dari Alibaba. Begitu investor global masuk, bala bantuan datang dengan membawa best practices dari portofolio mereka. Transfer ilmu tersebut begitu terasa, hingga mampu membuat Tokopedia ada di posisi sekarang.

Co-Founder & Vice Chairman Tokopedia Leontinus Alpha Edison menambahkan, konferensi teknologi masih menjadi barang langka di Indonesia. Di luar negeri, kegiatan seperti ini sering digelar oleh perusahaan teknologi ternama, seperti Google dengan Google I/O dan Facebook dengan F8-nya.

Di dalamnya berisi sesi berbagi yang sangat bermanfaat untuk eskalasi kemampuan dan bisa diterapkan langsung dalam pekerjaan. Para pembicaranya kebanyakan punya banyak pengalaman dan bersedia membagikan kesalahan-kesalahannya kepada semua orang di seluruh dunia.

Budaya tersebut perlu digalakkan di Indonesia agar makin banyak perusahaan teknologi yang bermunculan ke depannya. Menurutnya, dalam mengembangkan ekonomi digital tidak bisa sepenuhnya dilakukan oleh perusahaan sendirian, butuh talenta-talenta berbakat.

“Sekarang sudah zamannya kolaborasi. Akademi ini buat sesi kita berbagi buat Tokopedia, dampak dari melakukan ini pasti jangka panjang dan tidak berdampak langsung. Itu tidak masalah. Menurut saya, masalah teknologi di tiap perusahaan itu beda-beda, jadi enggak bisa main copy,” ujar Leon.

Cetak generasi “PayPal Mafia”

Pernyataan William dan Leon cukup dimaklumi. Konferensi yang digelar khusus untuk engineer di Indonesia belum pernah diadakan secara mandiri oleh satu perusahaan teknologi lokal dalam skala besar. Kegiatan sejenis, selama ini digelar oleh komunitas dan asosiasi yang berkaitan dalam scoop lebih kecil.

Di luar negeri, kegiatan ini sekaligus menjadi ajang showcase teknologi teranyar yang berhasil dikembangkan oleh tim teknologi. Sementara itu, kegiatan pelatihan engineer sebetulnya juga sudah dilakukan oleh berbagai perusahaan global, seperti Google dan Apple.

Startup edtech seperti Dicoding bahkan mendedikasikan dirinya untuk menciptakan ekosistem IT dengan pilar-pilar pendukungnya. Perusahaan lainnya ada Gojek lewat Go-Academy. Konsepnya kurang lebih mirip dengan Tokopedia, hanya saja belum mengadakan konferensi skala besar.

Leon melanjutkan, turut sertanya Tokopedia untuk berkontribusi ke komunitas teknologi, adalah bentuk keinginannya menciptakan generasi “PayPal Mafia” berikutnya yang bisa memberikan signifikan buat negara.

PayPal Mafia adalah julukan untuk mantan para karyawan dan founder PayPal yang mendirikan dan mendanai sejumlah perusahaan teknologi seperti Tesla Motors, LinkedIn, YouTube, Facebook, Airbnb, Uber, Pinterest dan SpaceX. Mereka memiliki dampak yang besar terhadap perkembangan digital secara global.

Salah satu acara berbagi ilmu yang diadakan di kantor Tokopedia

William juga menambahkan, dirinya menginginkan seluruh karyawan Tokopedia yang berhasil di internal diberi kesempatan untuk naik jabatan atau bangun startup lain yang sedang kesulitan mencari talenta digital. Menurutnya, Indonesia butuh lebih banyak perusahaan teknologi dan mengadaptasikan lebih banyak teknologi baru. Sejalan dengan fokus berikutnya Tokopedia setelah melewati dekade pertama.

Saat ini Tokopedia memiliki lebih dari 7,2 juta merchant sekitar 86% di antaranya adalah pengusaha baru. Lalu 250 juta produk yang dijual, lebih dari 90 juta pengguna aktif bulanan (MAU) atau setara sepertiga dari penduduk Indonesia setidaknya mengunjungi Tokopedia satu kali dalam sebulan.

Aplikasi Tokopedia telah didukung oleh lebih dari 12 ribu jenis perangkat. Dilengkapi dengan fitur dinamis agar semua perangkat bisa mengunduhnya. Fitur ini berisi fungsi dasar dari Tokopedia, besaran kapasitas akan bertambah menyesuaikan dengan tambahan fungsi yang mereka pakai. Tidak hanya marketplace, Tokopedia punya vertikal lainnya yakni produk digital, fintech, travel dan hiburan.

Disebutkan juga, perusahaan menampung lebih dari 1 petabyte data, setara 1 juta gigabyte. Ada lebih dari seribu engineer yang bergabung di Tokopedia, jumlahnya berlipat-lipat ganda dari 1,5 tahun sebelumnya hanya ratusan saja. Pada tiga tahun lalu, jumlahnya baru puluhan orang saja.

Seluruh tim teknologi di Tokopedia kini bekerja dengan konsep microservice. Ada lebih dari 300 microservices di sini. Microservice adalah jenis arsitektur dalam membangun aplikasi oleh tim developer yang membagi layanan-layanan yang ada menjadi bagian lebih kecil dan saling terhubung satu sama lain.

Application Information Will Show Up Here