Tag Archives: Total War: Three Kingdoms

Permainan Remake Capcom Sabet Penghargaan Paling Bergengsi di Game Critics Awards 2018

E3 ialah momen diungkapnya detail beragam game kelas blockbuster serta disingkapnya hardware gaming baru. Event tahun ini sendiri memang terasa lebih condong pada konten, meski Microsoft sempat mengonfirmasi pengembangan Project Scarlet. E3 2018 sudah rampung, tetapi tak sedikit gamer yang menanti pengumuman Game Critics Awards.

Game Critics Awards adalah ajang pemberian penghargaan tahunan yang dilangsungkan setelah E3 usai. Penghargaan tersebut diberikan oleh penyelenggara secara independen pada judul-judul permainan terbaik yang dipamerkan di sana, biasanya mengusung tajuk ‘Best of E3’. Dan untuk E3 2018, satu permainan remake garapan Capcom berhasil menyabet award paling bergengsi.

Ini di daftar lengkap pemenangnya:

 

Best of Show: Resident Evil 2

Nominasi: Anthem, Marvel’s Spider-Man, Sekiro: Shadows Die Twice, Super Smash Bros. Ultimate

 

Best Original Game: Dreams

Nominasi: Anthem, Days Gone, Sekiro: Shadows Die Twice, Skull & Bones

 

Best Console Game: Marvel’s Spider-Man

Nominasi: Assassin’s Creed Odyssey, Dreams, Resident Evil 2, Sekiro: Shadows Die Twice, Super Smash Bros. Ultimate

 

Best VR/AR Game: Tetris Effect

Nominasi: Astro Bot: Rescue Mission, Déraciné, Echo Combat, Trover Saves the Universe

 

Best PC Game: Anthem

Nominasi: Battlefield V, Metro: Exodus, Rage 2, Total War: Three Kingdoms

 

Best Hardware/Peripheral: Xbox Adaptive Controller

Nominasi: Neogeo Mini, Poké Ball Plus, Starlink: Battle for Atlas, Vantage Controller for PS4

 

Best Action Game: Anthem

Nominasi: Battlefield V, Call of Duty: Black Ops 4, Metro: Exodus, Rage 2

 

Best Action/Adventure: Marvel’s Spider-Man

Nominasi: Assassin’s Creed Odyssey, Resident Evil 2, Sekiro: Shadows Die Twice, Shadow of the Tomb Raider, Tom Clancy’s The Division 2

 

Best RPG: Kingdom Hearts III

Nominasi: Divinity: Original Sin II, Dragon Quest XI: Echoes of an Elusive Age, Octopath Traveler, Pokémon: Let’s Go, Pikachu! and Eevee!

 

Best Fighting Game: Super Smash Bros. Ultimate

Nominasi: Dead or Alive 6, Jump Force, Soul Calibur VI

 

Best Racing Game: Forza Horizon 4

Nominasi: F1 2018, Team Sonic Racing, The Crew 2, Trials Rising

 

Best Sports Game: FIFA 19

Nominasi: Mario Tennis Aces, Pro Evolution Soccer 2019

 

Best Strategy Game: Total War: Three Kingdoms

Nominasi: Mutant Year Zero: Road to Eden, Two Point Hospital, Wargroove

 

Best Family/Social Game: Overcooked 2

Nominasi: Dreams, Lego DC Super-Villains, Pokémon: Let’s Go, Pikachu! and Eevee!, Mario Tennis Aces

 

Best Online Multiplayer: Battlefield V

Nominasi: Anthem, Call of Duty: Black Ops 4, Destiny 2: Forsaken, Skull & Bones, Tom Clancy’s The Division 2

 

Best Independent Game: Ori and the Will of Wisps

Nominasi: Outer Wilds, Overcooked 2, Sable, Tunic

 

Best Ongoing Game: Fortnite

Nominasi: Destiny 2: Forsaken, For Honor, PlayerUnknown’s Battlegrounds, Tom Clancy’s Rainbow Six Siege

 

Special Commendation for Graphics:

  • Cyberpunk 2077

  • The Last of Us Part II

  • Ghost of Tsushima

 

Special Commendation for Sound: The Last of Us Part II

 

Special Commendation for Innovation: Cyberpunk 2077

Resident Evil 2 merupakan sebuah remake besar-besaran, dibangun ulang berbekal engine Resident Evil 7 dan menyajikan perspektif baru. Sistem kendali ala tank di game terdahulu digantikan dengan kamera orang ketiga ‘over-the-shoulder‘ mirip Resident Evil 5 dan 6. Konsepnya terdengar menjanjikan. Namun walaupun RE2 membawa pulang Best of E3 2018, beberapa game seperti Anthem, Spider-Man, The Last of US Part II dan Cyberpunk 2077 memenangkan lebih dari satu award. Di E3 2018, favorit saya pribadi adalah Cyberpunk 2077 dan Ghost of Tsushima.

Sumber: GameCriticsAwards.com.

Game Total War Terbaru Akan Membawa Anda ke Era ‘Three Kingdoms’

Sudah dua tahun Creative Assembly memfokuskan perhatian pada sekuel Halo Wars dan dua permainan berbasis jagat dark fantasy Warhammer milik Games Workshop. Namun para penggemar Total War tahu, spesialisasi studio favorit mereka itu ialah game-game strategi berlatar belakang sejarah. Kali ini, Total War mengajak pemainnya mengunjungi era yang belum mereka hidangkan sebelumnya.

Lewat situs resmi, Steam, sosial media, dan trailer perdana via YouTube, Creative Assembly mengumumkan eksistensi dari Total War: Three Kingdoms. Dan sesuai judulnya, game ini akan membawa Anda ke periode China Kuno, saat tiga kaisar mengklaim dirinya sebagai penerus sah Dinasti Han. Era ini cukup sering diadaptasi ke video game, mungkin yang paling dikenal orang adalah seri Dynasty Warriors.

Developer saat ini belum menjelaskan sejumlah fitur gameplay baru yang mereka usung di Three Kingdoms, tapi kita boleh berasumsi permainan anyar ini akan menyuguhkan formula familier yang memadukan mode turn-based 4X dengan real-time tactics. Di sesi turn-based, Anda bisa melakukan perundingan dan memperluas wilayah kekuasaan. Lalu di mode perang, pemain disuguhkan betrokan berskala besar.

Total War Three Kingdoms 1

Di beberapa game Total War sebelumnya (misalnya Medieval dan Shogun), pernikahan (dan upaya pembunuhan seorang karakter penting) bisa dilakukan buat memantapkan aliansi atau melemahkan kestabilan politik faksi lawan.

Berdasarkan deskripsi Total War: Three Kingdoms di Steam, perjalanan Anda dimulai di tahun 190 Masehi, beberapa dekade sebelum negara Wei terbentuk (kira-kira di tahun 220).

Total War Three Kingdoms 2

“Dinasti Han runtuh di hadapan sang kaisar-anak,” tulis Creative Assembly. “Ia hanyalah pemimpin boneka yang dimanfaatkan oleh sang panglima perang tiran Dong Zhuo. Dalam rezim penuh penindasan yang brutal, kekuasaan Dong Zhao terus tumbuh, membuat kekaisaran merosot kian jauh dalam kekacauan. Tetapi harapan tetap ada.”

Total War Three Kingdoms 3

“Tiga pahlawan yang telah bersumpah untuk menghadapi penindasan ini bangkit dan mulai mengumpulkan dukungan. Melihat adanya kesempatan, para laksamana dari keluarga terkenal di Tiongkok turut mengikuti langkah itu, dan membentuk koalisi demi menentang kekuasaan Dong Zhou yang semena-mena. Akankah mereka berhasil menundukkan sang tiran, atau ambisi pribadi malah menghancurkan persekutuan itu?”

Untuk sekarang, Creative Assembly baru melepas satu trailer sinematik dan sejumlah screenshot yang diambil dari video berdurasi dua menit lebih tersebut. Developer juga belum mengabarkan daftar kebutuhan hardware serta waktu rilis game, hanya mengabarkan akan melepasnya di musim gugur 2018.