Tag Archives: Toxic

toxic adalah

Toxic: Pengertian, Ciri-Ciri dan Tips Menghadapinya

Pernahkah kamu mendengar istilah toxic? Belakangan ini, istilah toxic sering dibicarakan oleh orang-orang di media sosial untuk menyebut seseorang yang memiliki pengaruh buruk bagi orang-orang di sekitarnya.

Nah, kali ini Daily Social akan menjelaskan istilah toxic lengkap dengan ciri-ciri serta tips menghadapinya. Simak penjelasan selengkapnya dalam artikel ini!

Pengertian Toxic

Toxic adalah kata dalam bahasa Inggris yang berarti racun. Istilah toxic umumnya digunakan untuk menyebut kebiasaan atau sifat yang mengganggu, membawa pengaruh buruk bagi orang lain, atau melewati batas.

Toxic tidak hanya digunakan untuk menyebut seorang individu saja, melainkan juga dapat disebut untuk menggambarkan kondisi sebuah hubungan. Mereka yang terjebak dalam hubungan yang toxic biasa disebut dengan toxic relationship.

Ciri-Ciri Orang yang Toxic

Dari penjelasan di atas dapat diketahui bahwa orang yang memiliki sifat toxic cenderung membawa pengaruh buruk bagi orang lain. Untuk itu, berikut adalah beberapa ciri-ciri orang toxic yang bisa kamu kenali.

1. Suka Mengkritik Orang Lain

Salah satu ciri sifat toxic yang paling mudah dikenali adalah adanya kecenderungan suka mengkritik orang lain. Hal ini disebabkan karena bagi orang yang toxic, tidak ada orang yang lebih baik selain dirinya, sehingga mereka cenderung meremehkan prestasi atau pencapaian orang lain dan menganggapnya sebagai keberuntungan saja.

2. Selalu Bersikap Egois

Orang yang toxic umumnya juga selalu bersikap egois karena merasa bahwa semua pendapat, pendirian dan pandangan mereka adalah hal yang benar. Sementara pendapat orang lain sering dianggap salah atau jarang dihiraukan.

3. Jarang Berempati

Karena memiliki ego yang lebih tinggi, orang yang toxic cenderung minim rasa empati, sehingga mereka cenderung membentuk citra sebagai orang yang dingin, tidak ramah dan suka menutup diri. Padahal, rasa empati termasuk dasar dari sebuah hubungan pertemanan.

4. Cenderung Bergantung pada Orang Lain

Orang yang toxic biasanya cenderung selalu bergantung pada orang lain. Namun, mereka enggan meminta bantuan orang lain karena memiliki tingkat percaya diri tinggi.

Tips Menghadapi Orang yang Memiliki Sifat Toxic

Cara paling mudah menghadapi orang yang toxic adalah dengan menghindarinya. Namun, apabila kamu terpaksa berhadapan dengannya, kamu bisa menerapkan beberapa tips berikut.

1. Batasi Waktu Bersama Mereka

Berhadapan dengan orang yang toxic memang akan membuat kita merasa tidak nyaman dan tak jarang membawa energi negatif bagi diri kita. Oleh sebab itu, jangan lupa untuk membatasi waktu bersama mereka dengan mengurangi intensitas hubungan.

2. Prioritaskan Urusanmu Sendiri

Orang yang toxic biasanya cenderung manipulatif. Artinya, mereka tidak akan segan-segan memanfaatkanmu untuk mendapat keuntungan darimu, sementara kamu tidak akan mendapat apa-apa. Oleh sebab itu, untuk mengatasinya adalah dengan memprioritaskan urusan pribadimu terlebih dahulu.

3. Pahami bahwa Apa yang Mereka Katakan Tidak Selalu Benar

Orang yang toxic biasanya pandai berbicara dan memainkan kata-kata untuk membalikkan kondisinya. Untuk itu, jangan biarkan perkataan mereka dapat memengaruhimu dengan memercayai bahwa apa yang mereka katakan tidak selalu benar.

4. Berani Berkata Tidak

Cara menghadapi orang yang toxic terakhir adalah dengan berani berkata tidak terhadap segala hal yang tidak kamu suka dan bukan menjadi tanggung jawabmu.

Nah, itulah penjelasan lengkap tentang istilah toxic yang telah dirangkum oleh Daily Social. Semoga artikel ini dapat bermanfaat bagimu untuk menghindari orang-orang toxic yang merugikanmu.

Pengembang Paradox Interactive Sebut Kultur Komunitas Toxic Meresahkan

Kebebasan berpendapat yang diberikan dunia maya memang terkadang disalahgunakan secara berlebihan oleh banyak orang. Termasuk para pemain dan fans game yang terkadang memaksakan kehendaknya untuk didengar oleh studio pengembang game-nya.

Hal ini kini dirasakan oleh pengembang Paradox Interactive pasca kontroversi DLC ekspansi dari game strategi mereka Europa Universalis IV (EU4). Sayangnya DLC berjudul Leviathan ini dipenuhi beragam masalah dan bug pada saat peluncurannya. Akibatnya, DLC ini bahkan dicap sebagai peluncuran ekspansi dengan rating terburuk di Steam.

Tidak berhenti hanya pada review negatif, para fans yang marah juga mulai meluapkan emosinya ke dalam forum game-nya. Bahkan hal ini mulai merembet kepada anggota tim pengembang Paradox Tinto, bagian dari Paradox Interactive yang memang bertanggung jawab pada EU4  secara personal.

Dalam dev diary terbarunya, tim pengembang dari Paradox menjelaskan bahwa mereka menghargai “hubungan langsung” dengan para pemain, namun mereka juga menyebutkan bahwa hal tersebut kini menjadi semakin sulit untuk dinikmati karena budaya dalam forumnya yang berubah.

“Seringkali kami harus menghadapi budaya debat yang tidak menyenangkan untuk diikuti, para pengembang dianggap malas atau tidak kompeten dan semua yang kami lakukan dilihat melalui sudut pandang itu,” Ungkap content designer Archangel85.

Executive chairman of the board Paradox Fredrik Wester bahkan juga ikut berkomentar masalah ini lewat cuitannya di Twitter. Ketika namanya disebut oleh salah satu fans yang mengatakan agar timnya menutup forum milik mereka, Wester pun memberikan sudut pandangnya terhadap kasus ini.

Wester menjelaskan bahwa forum Paradox yang mereka miliki selalu penting agar mereka dapat berkomunikasi langsung dengan para fans sehingga dirinya tidak mendukung ide untuk menutup forum tersebut. Namun ia juga memberikan beberapa hal yang harus diperhatikan.

Dirinya pun mengungkapkan bahwa mereka juga tidak puas dengan perilisan ekspansi Leviathan. Tetapi ia juga menyatakan bahwa timnya akan berusaha sekuat tenaga untuk membuatnya menjadi lebih baik.

Fredrik Wester (Image Credit: Cision News)

Perihal penyerangan personal yang dilakukan oleh para fans, Wester menjelaskan bahwa mereka tidak peduli dengan apa yang dipikirkan oleh para fans. Mereka mempekerjakan dan mempertahankan orang-orang yang memang dirasa cakap dalam hal yang dikerjakan.

Di akhir cuitan panjangnya, Wester menulis bahwa dirinya paham bahwa para fans menginginkan mereka untuk membuat produk yang bagus, dan mempersilakan fans untuk memiliki ekspektasi yang tinggi terhadap game-game mereka. Ia pun selalu mempersilahkan para fans menyampaikan umpan balik terhadap game mereka untuk membuatnya lebih baik.

Riot Games Kembangkan Fitur untuk Menekan Perilaku Toxic di League of Legends

Perilaku toxic oleh player lain dalam sebuah game, bukanlah hal yang asing lagi. Hanya saja, bukan berarti menjadi toxic player menjadi hal yang bisa dibenarkan. Secara tidak langsung perilaku dari player dan anggota komunitas pada umumnya dapat memberikan dampak negatif kepada pengalaman bermain, terlebih kelangsungan sebuah game sendiri.

League of legends, game dengan skena esports yang cukup stabil, tidak luput dari perilaku players yang toxic. Dalam mode matchmaking, tidak pernah ada jaminan mendapatkan teman satu tim yang suportif. Keberadaan player yang toxic di dalam satu tim dapat menjadi kasus yang sering terjadi.

Report and mute button | via: leagueoflegends.com
Report and mute button | via: leagueoflegends.com

Adapun Riot Games melalui rilis resminya berusaha untuk menyikapi dan mengambil inisitif menangani permasalahan player yang toxic. Dalam game bergenre MOBA, di dalam satu tim akan ada pembagian role sesuai dengan kemampuan masing-masing player.

Tidak jarang ditemukan player yang berusaha melakukan tindakan yang tidak suportif saat tahapan drafting atau champion select. Pola yang mudah ditemukan adalah kengototan untuk pick champion dan role tertentu, sampai serangan dengan kata-kata yang terbilang kasar dan ofensif.

Pada contoh yang lebih merugikan lagi, seorang player bisa dengan sengaja meninggalkan game atau melakukan tindakan intentional feeding. Selain menambah beban tim, perilaku toxic dengan mudah dapat memecah konsentrasi dan menyulut emosi. Bahkan sampai di akhir game perilaku toxic masih bisa dilancarkan dengan mengirimkan pesan mengolok-olok yang memprovokasi.

Sedangkan salah satu tujuan bermain game adalah hiburan dan kesenangan, dengan perilaku player toxic yang merajalela akan mengurangi kesenangan dari bermain game itu sendiri. Bermain game yang kompetitif dan kemudian menang tentu saja akan menambah poin ekstra dalam pengalaman bermain, jika memang kesenangan bisa diukur menggunakan angka-angka.

Di dalam patch update terbaru, secara bertahap Riot Games menambahkan fitur tombol mute dan report semenjak tahap drafting atauk champion select. Dengan inisiatif dan fitur yang baru, Riot Games mencoba memetakan dan memonitor perilaku toxic yang merugikan sebelum dimulainya game. Dengan menekan mute button atau bahkan report, player yang toxic bisa di-mute sepanjang jalannya permainan dan kemudia diproses oleh sistem.

Lebih jauh lagi, Riot Games akan terus mencoba untuk menemukan cara melacak perilaku toxic secara otomatis dan menghubungkannya dengan sistem punishment yang sudah ada sebelumnya. Dengan adanya sistem punishment yang jelas, diharapkan perilaku toxic dapat dicegah dan ditekan untuk menjaga dan meningkatkan player experience.