Tag Archives: travel apps

Kemanayo

Aplikasi Kemanayo Mudahkan Wisatawan Mendapat Rencana Perjalanan yang Lebih Personal

Setelah sebelumnya industri pariwisata sempat terpuruk di awal pandemi, kini secara perlahan berbagai layanan yang menyasar sektor pariwisata kembali pulih. Meskipun masih harus mengikuti sejumlah protokol kesehatan yang ketat, namun tahun 2021 diprediksi sektor pariwisata, terutama untuk destinasi domestik, akan kembali normal. Salah satu platform yang kemudian mencoba untuk menggarap sektor tersebut adalah “Kemanayo”.

Kepada DailySocial, CEO Kemanayo Rizal Azhar menyebutkan, melalui aplikasi ini traveler dapat menemukan itinerary atau rencana perjalanan yang sesuai dengan ketertarikan mereka masing-masing. Kemanayo ingin memudahkan traveler dalam berlibur dan membantu mereka menghemat waktu pencarian destinasi wisata. Sehingga membuat perjalanan dan kunjungan yang dilakukan menjadi lebih berkualitas.

“Agar industri pariwisata bisa kembali pulih dan semakin berkembang pasca-pandemi, bisnis perlu memperhatikan perubahan sikap dan preferensi masyarakat. Dan kami melihat bahwa perkembangan pariwisata di masa depan setelah pandemi lebih bersifat personal. Mereka membutuhkan suatu pilihan yang sesuai dengan kepribadian, kebutuhan, maupun hobi masing-masing,” kata Rizal.

Kemanayo berperan sebagai penghubung dan akselerator untuk menyinergikan kontribusi dari berbagai stakeholders di industri pariwisata, menjembatani antara informasi, data, dan permintaan pasar; melalui travel contributors yang dapat menjadi sumber informasi bagi destinasi yang belum terekspos di tingkat daerah.

Untuk setiap paket itinerary yang telah disusun dan berhasil terjual, travel contributor akan mendapatkan penghasilan dengan pembagian hasil hingga sebesar 50%. Kemanayo juga berkolaborasi dengan stakeholders seperti travel agent, F&B, transportasi dan akomodasi, MICE, maupun pemerintah daerah untuk menciptakan berbagai kegiatan pariwisata yang unik serta membantu peningkatan promosi.

“Sebagai marketplace travel itinerary, Kemanayo memungkinkan siapa saja mulai dari pemandu wisata, komunitas, travel blogger, dan jurnalis serta masyarakat luas pada umumnya dapat membuat, menjual dan mendapatkan atau membeli berbagai pilihan itinerary di Kemanayo,” kata Rizal.

Dukung industri pariwisata

Sejak pertama kali diluncurkan awal tahun ini, Kemanayo mengklaim telah mengalami peningkatan pengguna secara signifikan. Perusahaan juga bekerja sama dengan banyak traveler dan travel enthusiast yang turut menjadi kontributor untuk menciptakan beragam pilihan itinerary di dalam platform Kemanayo.

Kemanayo mengklaim memiliki perbedaan dengan platform serupa lainnya. Mulai dari informasi yang lengkap untuk pengguna hanya dalam satu platform. Sehingga pengguna dapat menghemat waktu pencarian destinasi wisata dan tidak perlu mengeluarkan banyak uang atau membiarkan uangnya terbuang percuma untuk mencari rekomendasi yang tepat.

Memanfaatkan platform Kemanayo, pengguna juga bisa mengelola sendiri waktu berliburnya, menjadi travel contributor, dan tentunya membantu pariwisata lokal untuk berkembang. Saat ini Kemanayo telah memiliki itinerary dari bermacam-macam daerah seperti Jakarta, Bandung, Malang, Surabaya, Solo, Yogjakarta, hingga Bali.

Tahun ini ada sejumlah target yang ingin dicapai oleh Kemanayo. Di antaranya adalah dapat menyediakan berbagai pilihan travel itinerary dari seluruh wilayah di Indonesia, meningkatkan kualitas dan layanan, termasuk peningkatan jumlah tim internal, serta penggalangan dana.

“Kami percaya bahwa peran masyarakat sebagai travel contributor juga akan membuka peluang bagi destinasi dan usaha lokal agar dapat lebih dikenal oleh masyarakat luas. Dalam jangka panjang, hal ini dapat memberikan pengaruh sosial dan pertumbuhan ekonomi pada setiap daerah kunjungan wisata,” tutup Rizal.

Beberapa startup menggarap sektor pariwisata, yang dinilai memiliki nilai ekonomi besar di Indonesia. Mereka hadir dengan beragam bentuk, misalnya Gomodo berikan layanan SaaS untuk mudahkan pengelola wisata digitalkan layanan pemesanan. Ada juga Pigijo yang hadir sebagai aplikasi perencana perjalanan. Selama pandemi beberapa platform juga hadirkan layanan tur virtual, seperti Travalal dan Anturin.

Application Information Will Show Up Here

Traveloka Launches Xperience, A Feature Providing Curated Travel Products and Activities

Being known as Activities and Recreation feature, Traveloka has currently launched its latest feature as the sub-brand called Xperience. The complete experience to explore and book various holiday activities and lifestyle. Starts from tickets for shows, tour, playground, beauty, cinema, karaoke, and sports.

The feature was introduced in early 2019. As an effort to expand coverage for products and services in lifestyle integrated into one application.

Traveloka’s Head of Experience Product Marketing, Terry Santoso said, Traveloka Xperience is presented with coral tone and unique interface for loyal customers. In addition to the specific search, Traveloka Xperience can also use the “Nearby” feature in Traveloka’s map that is integrated with Google Maps.

“We are now having 15 thousand products with 10 subcategories specifically made and curated by our team. In order to provide simple and various options for customers,” he added.

Regarding a spin-off from Traveloka’s ecosystem, Santoso said there will be no such thing. Currently, Traveloka has bee downloaded over 40 million with 35 million active users per month, available in 7 countries. Australia becomes the latest one to be a part of Traveloka since February 2019.

“Not only Indonesia, the focus includes providing specific products and services in our Southeast Asia business. In helping businessmen to promote to other countries, also to acquire more locals to access information and services they offered,” he said.

Supported by technology and customer service

xperience

Traveloka is currently developing QR Code feature for the new sub-brand to access events and attractions. For faster transaction, they claimed to provide a 5-second payment process, until the customer receives notification and success payment email.

“In the near future, we’ll develop faster technology, also useful for customers and business players. Not only to help then promote but also join the Xperience, we can help them expand,” Santoso said.

Traveloka Xperience is now focusing on products and services targeting customers (B2C). Regarding business products targeting B2B such as MICE (meeting, incentives, conferencing, exhibitions), he mentioned no plans for such market.

Using the current data analytics, Xperience also has a relevant recommendation for business players, also help them to prepare attractive products or travel packages for customers.

“Thus, we want to be the end-to-end platform for customers or travelers looking for a suitable holiday recommendation, information, and accommodation,” he said.


Original article is in Indonesian, translated by Kristin Siagian

Application Information Will Show Up Here

Traveloka Resmikan Fitur Xperience, Hadirkan Produk Wisata dan Aktivitas Hiburan Terkurasi

Setelah sebelumnya dikenal dengan fitur Aktivitas dan Rekreasi, kini Traveloka meresmikan fitur terbaru yang diklaim merupakan sub brand dari Traveloka yaitu Xperience. Fitur lengkap yang mencakup layanan pencarian dan pemesanan beragam kategori aktivitas liburan dan gaya hidup. Mulai dari tiket pertunjukan, tur, taman bermain anak, kecantikan, bioskop, karaoke hingga kelas olahraga.

Fitur tersebut mulai diperkenalkan oleh Traveloka sejak awal tahun 2019. Sebagai upaya Traveloka melebarkan sayapnya dengan melengkapi produk dan layanan untuk kebutuhan hiburan dan gaya hidup yang terintegrasi dalam satu aplikasi.

Head of Experience Product Marketing Traveloka Terry Santoso mengungkapkan, Traveloka Xperience hadir dengan warna coral cerah dan tampilan berbeda untuk pengguna setia. Selain fitur pencarian khusus, Traveloka Xperience yang tersedia di aplikasi Traveloka, juga bisa dimanfaatkan dengan menempatkan posisi “Nearby” dalam peta Traveloka yang sudah terintegrasi dengan Google Maps.

“Saat ini kita memiliki sekitar 15 ribu produk dan 10 sub kategori yang dibuat secara khusus dan dikurasi dengan ketat oleh tim Traveloka. Demi memberikan kemudahan dan pilihan yang beragam untuk pengguna,” kata Terry.

Disinggung apakah pada akhirnya fitur Xperience ini akan melakukan spin off dan keluar dari ekosistem di dalam aplikasi Traveloka, Terry menegaskan tidak akan terjadi. Aplikasi Traveloka sendiri saat ini sudah diunduh lebih dari 40 juta kali dengan 35 juta pengguna aktif setiap bulannya dan telah tersedia di 7 negara. Australia menjadi negara terbaru yang kini sudah menjadi bagian dari Traveloka sejak bulan Febuari 2019.

“Fokus kita selain Indonesia tentunya ingin memberikan layanan dan produk secara khusus kepada pengguna di Asia Tenggara. Bukan hanya membantu pemilik usaha mempromosikan kepada negara lain, namun juga bisa mengakuisisi lebih banyak pengguna lokal untuk mengakses informasi hingga layanan yang mereka berikan,” kata terry.

Didukung teknologi dan layanan pelanggan

Salah satu fitur yang saat ini tengah dikembangkan oleh Traveloka Xperience adalah penggunaan QR Code untuk akses masuk ke tempat hiburan. Dengan cara ini diharapkan, pengguna Traveloka Xperience bisa lebih mudah masuk dengan akses yang cepat memanfaatkan smartphone.

Traveloka juga menyediakan akses masuk yang cepat, bekerja sama dengan beberapa tempat hiburan. Untuk mempercepat proses transaksi, Traveloka mengklaim proses pembayaran bisa dilakukan secara cepat hanya dalam waktu 5 detik saja, hingga email notifikasi dan bukti pembayaran diterima oleh pengguna.

“Ke depannya kita juga akan menghadirkan teknologi yang lebih cepat dan tentunya berguna untuk pengguna juga pemilik bisnis. Bukan hanya membantu pemilik usaha mempromosikan, tapi jika bergabung dengan Xperience, kami bisa membantu mereka meningkatkan usaha,” kata terry.

Saat ini Traveloka Xperience fokus kepada layanan dan produk yang menyasar konsumen (B2C). Terkait dengan produk bisnis yang menyasar B2B seperti MICE (meetings, incentives, conferencing, exhibitions), Terry menyebutkan belum berencana untuk menyasar segmen tersebut.

Memanfaatkan data analytics yang terkumpul, Xperience juga bisa memberikan rekomendasi yang relevan kepada pemilik usaha, sekaligus membantu mereka menyiapkan produk atau paket wisata yang menarik dan dibutuhkan oleh pengguna.

“Pada akhirnya kita ingin menjadi platform end-to-end bagi pengguna atau traveler yang mencari rekomendasi, informasi dan akomodasi wisata yang menarik sesuai dengan kebutuhan,” kata Terry.

Application Information Will Show Up Here