Startup aquatech FishLog mengumumkan perolehan pendanaan pra-seri A sebesar $3,5 juta (lebih dari 55 miliar Rupiah). Sejumlah investor ikut berpartisipasi dalam putaran tersebut, yakni BRI Ventures, Accel, Insignia Ventures Partners, Patamar Capital, Indogen Capital, dan Triputra Agri Group.
FishLog akan memanfaatkan dana segar tersebut untuk memperkuat jaringan rantai dingin perikanan domestik Indonesia melalui ekosistem yang dibangun. Termasuk akses ke pembiayaan dan mitra ekosistem. Kemudian, memperkuat peran FishLog dalam rantai pasokan global sebagai penggerak ekosistem dan mengembangkan keberlanjutan tenaga kerja di industri melalui “FishLog Academy”.
Dalam keterangan resmi yang disampaikan hari ini (3/10), Chief Investment Officer BRI Ventures Markus Rahardja menyampaikan, fokus FishLog yang menyeluruh dalam mendigitalkan rantai pasok perikanan menjadi solusi permasalahan cold storage dan menjaga distribusi logistik dari hulu hingga hilir.
Hal tersebut sejalan dengan tugas Badan Logistik Indonesia dalam menjaga stabilitas harga, stok, kualitas hasil perikanan, dan pemerataan distribusi, serta menerapkan sistem penamaan Unit Penyimpanan Stok Nasional dan Internasional (SKU) yang terstandardisasi.
“Kami sangat senang dapat bermitra dengan FishLog dengan peran inovatif yang mereka mainkan di industri perikanan Indonesia dan mendukung mereka untuk terus fokus pada Rantai Pasokan Terintegrasi di Industri Makanan Laut dan memperluas digitalisasi ekosistem FishLog secara global,” jelas Markus.
Sejak 2020, FishLog telah mendorong peningkatan penyimpanan dingin, mengolah, dan mendistribusikan perikanan Indonesia agar mampu memenuhi penawaran dan permintaan global dengan lebih baik.
FishLog mengaktifkan wilayah pesisir perikanan dengan mendirikan FishLog Quality Centers, platform hybrid offline-online yang bekerja dengan mitra cold storage lokal untuk memberikan para pemangku kepentingan lokal termasuk nelayan, agregator, dan pedagang, akses yang lebih besar kepada pembeli dengan mendaftarkan inventaris mereka di pasar FishLog dan mendigitalkan mereka operasi.
FishLog juga memungkinkan bisnis perikanan untuk memaksimalkan operasi hulu hingga hilir melalui empat produknya, penanganan inventaris, pembiayaan, B2B marketplace, dan Digitalisasi Cold Storage.
Sejumlah startup di bidang aquatech tampak mendapatkan perhatian lebih dari investor. Tahun ini saja beberapa pemain telah mendapatkan pendanaan, termasuk eFishery (Rp1,2 triliun), Aruna (Rp431 miliar), hingga Delos (Rp115 miliar).
Pencapaian dan rencana berikutnya
CEO & Co-founder FishLog Bayu Anggara mengatakan, meskipun ada potensi bisnis global yang sangat besar untuk sektor perikanan Indonesia, namun hal itu telah lama diganggu oleh inefisiensi dan fragmentasi. Misinya di FishLog adalah membuka potensi penjualan dan memaksimalkan utilitas penyimpanan industri perikanan Indonesia yang terfragmentasi, membangun cara terbaik dan paling terjangkau untuk memastikan keberlanjutan produk dan tenaga kerja di industri.
“Melalui pendanaan ini, kami akan terus membangun cold chain ekosistem enabler dan sistem operasi untuk perikanan di Indonesia. Visi kami adalah agar semua pemangku kepentingan di sektor ini dapat berpartisipasi secara produktif dalam industri ini, bertransaksi dengan aman, dipercaya oleh, dan terintegrasi dengan mulus satu sama lain,” kata Bayu.
Dia melanjutkan untuk mencapai visinya untuk industri perikanan yang lebih kuat di Indonesia, diperlukan banyak talenta yang mumpuni. Untuk itu, FishLog telah meningkatkan perekrutan dan ekspansi timnya. Saat ini, perusahaan memiliki lebih dari 200 karyawan.
Di sisi lain, sebagai bentuk berkontribusi pada pengembangan bakat industri yang berkelanjutan, pihaknya membentuk FishLog Academy. Program ini dibangun untuk mengembangkan dan memiliki standar yang sama dalam industri perikanan ini.
FishLog Academy adalah program intensif untuk menghasilkan talenta terbaik dalam hal ini industri yang menawarkan pendidikan profesional, pengembangan pribadi, dan peluang karier yang terjamin. Fishlog Academy berkomitmen untuk memperkuat keterampilan dan kemampuan talenta masa depan di industri perikanan.
FishLog Academy berfokus pada dua program yang akan menghasilkan talenta muda yang kompeten di bidang Quality Control dan Cold Storage Operations. Mereka akan langsung mendapat teori dan praktek langsung di FishLog Quality Center di seluruh Indonesia.
Selain itu, program lain di FishLog Academy adalah mempersiapkan talenta yang siap bekerja secara profesional, dan yang berkompeten di industri perikanan. Mereka akan diberikan pelajaran tentang Operasi & Manajemen Bisnis.
Ke depannya, perusahaan akan tetap menjadikan Indonesia sebagai pasar utama. Namun tetap membuka potensi perikanan domestik Indonesia di mata panggung global. Saat ini, perusahaan sedang mempersiapkan produk marketplace enabler untuk semua pemangku kepentingan perikanan di Indonesia, merampingkan proses rantai pasokan mereka menjadi lebih efisien dan transparan dengan cara yang lebih berkelanjutan.
“Kami telah membangun model yang kuat dan dapat direplikasi di seluruh Indonesia, kami sekarang berinisiatif untuk berkembang di rantai pasokan global,” tutup Bayu.