Tag Archives: truk

Tesla Resmi Perkenalkan Truk Bermesin Elektriknya, Semi

Sempat mundur dari jadwal peluncuran aslinya, truk bermesin elektrik perdana Tesla akhirnya resmi diperkenalkan. Daimler boleh mencuri start dengan E-Fuso Vision One, akan tetapi truk bernama Tesla Semi ini masih menyimpan sejumlah kejutan untuk menciptakan daya tarik tersendiri.

Yang pertama tentu saja adalah desainnya. Eksterior Tesla Semi tampak seperti truk yang ada di film-film sci-fi. Serat karbon menjadi material yang mendominasi, dan Tesla mengklaim bahwa aerodinamika Semi bahkan lebih baik ketimbang sejumlah mobil sport. Ini penting demi memaksimalkan efisiensi energi.

Tesla Semi

Memasuki kabinnya, Anda bakal disambut oleh pemandangan yang tidak biasa. Joknya diposisikan di tengah, persis seperti supercar McLaren F1. Sepasang layar sentuh 15 inci mengapit lingkar kemudi, dan dari sinilah pengemudi bisa mengendalikan beragam fungsinya – sama kasusnya seperti di Tesla Model 3 – mulai dari mengakses panduan navigasi sampai urusan pendataan.

Berkat moncong depan yang vertikal, pengemudi Tesla Semi bisa langsung melihat jalanan dari atas jok tanpa kesulitan. Di belakang jok utamanya terdapat satu jok ekstra yang bisa dilipat ketika sedang tidak digunakan. Penumpang lain pun juga bisa berdiri di dalam kabin mengingat tinggi Semi mencapai 2 meter.

Tesla Semi

Mengingat ini Tesla yang kita bicarakan, performa dan efisiensi energi adalah aspek lain yang patut mendapat sorotan. Berbekal empat motor elektrik yang diestimasikan sanggup menyemburkan daya sebesar 1.000 hp, Semi mencatatkan waktu 5 detik saja untuk mencapai kecepatan 100 km/jam dari posisi berhenti.

Lalu ketika sedang menggotong kargo seberat 36 ton, Semi masih bisa mencatatkan waktu 20 detik untuk 0 – 100 km/jam. Sebagai perbandingan, Daimler sama sekali tidak mengungkapkan akselerasi ataupun metrik performa lain saat memperkenalkan truk elektriknya.

Tesla Semi

Soal baterai, Tesla tidak merincikan berapa besar kapasitasnya, namun yang pasti modul baterai ini mengambil ruang setinggi hampir satu meter dari roda depan sampai roda belakangnya. Dalam satu kali charge, Semi diestimasikan bisa menempuh jarak sejauh 800 kilometer.

Lebih istimewa lagi, charging selama 30 menit bisa menyuplai daya yang cukup untuk menempuh jarak 640 km. Tesla menyebut teknologi ini dengan istilah Megacharger, mengindikasikan superioritasnya dibandingkan Supercharger yang diadopsi Model S dan Model X.

Tesla Semi

Tesla tidak lupa menyematkan sistem Enhanced Autopilot sebagai opsi standar pada setiap unit Semi. Dengan memanfaatkan radar, kamera dan sederet sensor lainnya, Semi siap mengemudikan dirinya sendiri selagi melintasi jalan tol – belum sepenuhnya otomatis, tapi pasti sangat membantu mengingat rute truk kelas berat umumnya banyak melibatkan jalan bebas hambatan.

Kapan truk ini bakal mengaspal? Tesla berjanji akan memulai tahap produksi massalnya pada tahun 2019. Banderol harganya masih belum diketahui, tapi konsumen yang tertarik bisa membayar biaya reservasi sebesar $5.000 mulai sekarang.

Sumber: Wired dan Tesla.

Selain Mengemudi Sendiri, Truk Ini Juga Dapat Dikendalikan dari Jauh

Pernah melihat sebuah truk yang tak memiliki sedikitpun ruang untuk dijadikan kabin penumpang dan pengemudi? Selamat datang di tahun 2017, dimana jendela saja sudah jadi bagian yang tidak penting dari sebuah truk, sehingga hampir semua bagian bodinya bisa dimanfaatkan untuk mengangkut kargo.

Kalau tidak ada kabin penumpang, bagaimana caranya truk itu bisa berjalan? Di situlah sistem kemudi otomatis berperan. Benar saja, truk buatan perusahaan asal Swedia, Einride, ini memang dirancang untuk bergerak dengan sendirinya, sehingga semua bodinya hanya berupa bak kargo.

Dijuluki T-pod, prototipenya tampak futuristis. Panjangnya berkisar 7 meter, dan sanggup mengangkut hingga 15 palet standar, dengan bobot total mencapai 20 ton. Oh ya, truk ini juga tak butuh bensin; dalam satu kali charge, baterainya bisa menenagai truk untuk menempuh jarak sampai 200 kilometer.

Einride T-pod

Juga unik dari T-pod adalah penerapan sistem kemudi otomatis bersifat hybrid. Saat berada di jalan tol, truk akan bergerak dengan sendirinya. Lalu ketika memasuki kawasan padat penduduk, truk dapat dikendalikan oleh seseorang dari kejauhan ibarat sebuah mobil remote control raksasa.

Prototipe yang ada sekarang memang belum dibekali kemampuan untuk dikendalikan secara remote, akan tetapi Einride berharap mereka bisa mulai memasarkan versi yang fungsional mulai musim semi mendatang. Einride turut memasang target armada T-pod sebanyak 200 unit yang beroperasi di Swedia pada tahun 2020.

Sumber: VentureBeat.

cara membuat blog gratis

Truk ‘Tembus Pandang’ Ini Mengemban Misi Kurangi Angka Kecelakaan Lalu Lintas

Saat berlibur ke luar kota menggunakan mobil, tidak jarang kita menjumpai truk kontainer di jalanan. Di jalan tol, menyalip truk kontainer mungkin bukan masalah besar, tetapi di jalanan biasa, tindakan ini sangat membahayakan. Continue reading Truk ‘Tembus Pandang’ Ini Mengemban Misi Kurangi Angka Kecelakaan Lalu Lintas