Tag Archives: TSM

TSM FTX Buat Tim PUBG Mobile Baru di India, Viewership Twitch dan Facebook Gaming Masih Naik

Stream Lab baru saja meluncurkan laporan terkait viewership dari platform-platform streaming game pada Q2 2021. Dari laporan itu, diketahui bahwa viewership dari Twitch dan Facebook Gaming masih naik. Sementara itu, TSM FTX mengungkap roster PUBG Mobile baru mereka di India. Dan Singapura mengadakan program esports khusus untuk anak muda.

Q2 2021, Viewership Twith dan Facebook Gaming Masih Naik

Industri streaming game terus berkembang dalam satu tahun belakangan. Twitch masih menjadi platform streaming game nomor satu. Selama tiga kuartal berturut-turut, platform streaming game dari Amazon itu memecahkan rekor hours watched dan hours streamed. Pada Q2 2021, total hours watched pada semua platform naik 2,5%, dari 8,77 miliar jam pada Q1 2021 menjadi 8,99 miliar jam, menurut laporan Streamlab dan Stream Hatchet. Selama Q2 2021, para penonton menghabiskan lebih dari 3 miliar jam per bulan untuk menonton konten live. Angka ini naik 16% dari 2,5 miliar jam pada periode yang sama tahun lalu.

Total hours watched di tiga platform streaming besar. | Sumber: Stream Lab

Sementara itu, total hours watched di Twitch mencapai 6,51 miliar jam, naik dari 6,3 miliar jam pada kuartal sebelumnya. Untuk YouTube Gaming, total hours watched dari platform itu hanya mencapai 1,2 juta jam, sama seperti Q1 2020. Sayangnya, total hours streamed di YouTube Gaming justru turun 7,9%, dari 9,68 juta jam di Q1 2021 menjadi 8,92 juta jam di Q2 2021.

Di sisi lain, Facebook Gaming berhasil mempertahankan momentum yang mereka dapatkan pada Q1 2021 ke Q2, lapor Dot Esports. Tak hanya itu, Facebook Gaming juga memecahkan rekor. Pada Q2 2021, untuk pertama kalinya, total hours watched dari platform itu menembus 1 miliar jam. Dalam waktu 3 bulan, total hours watched dari Facebook Gaming naik 12%, menjadi 1,1 miliar jam.

Team Vitality Kerja Sama dengan Kia Prancis

Organisasi esports Prancis, Team Vitality, mengumumkan kerja sama mereka dengan Kia Prancis. Melalui kampanye digital ini, Kia akan fokus untuk mempromosikan mobil listrik mereka. Bersama, Team Vitality dan Kia akan membuat konten video yang menampilkan pemain esports profesional bersama dengan mobil listrik Kia. Konten yang keduanya hasilkan akan disiarkan dalam waktu tiga bulan sejak akhir Juli 2021.

“Kami senang karena bisa bekerja sama dengan Kia Prancis. Mereka tak hanya punya reputasi yang baik di industri mobil listrik, mereka juga merupakan perusahaan yang inovatif,” kata Fabian Devide, President Team Vitality, seperti dikutip dari Esports Insider. Team Vitality bukan organisasi esports pertama yang Kia gandeng. Sebelum ini, mereka juga pernah bekerja sama dengan organisasi esports DAMWON Gaming yang menjadi juara League of Legends World Championship 2020.

TSM FTX Punya Tim PUBG Mobile Baru di India

TSM FTX telah menandatangani kontrak dengan tim PUBG Mobile baru di India. PUBG Mobile memang telah dilarang di negara itu. Namun, game tersebut lalu diluncurkan kembali dengan nama lain, yaitu Battlegrounds Mobile India (BGMI). Roster TSM terdiri dari Harsh “AquaNox” Rao, Shubham “Ninja” Sahoo, Hamza “Blaze” Hyderabwala, dan Arjun “Shadow” Mandhalkar.

Tim PUBG Mobile baru dari TSM FTX. | Sumber: Instagram

Dot Esports menyebutkan, jika dibandingkan dengan roster PUBG Mobile lama dari TSM, roster baru mereka kurang populer. TSM sendiri pertama kali masuk ke India pada awal 2020. Ketka itu, mereka bekerja sama dengan organisasi esports lokal, Entity Gaming. Tampaknya, kerja sama TSM dengan organisasi itu telah berakhir. Pasalnya, tim baru TSM jadi satu-satunya tim PUBG Mobile yang mewakili organisasi tersebut.

Singapura Adakan Program Esports untuk Anak Muda

Ekosistem esports di Singapura semakin maju. Setelah sukses dengan ONE Esports Dota 2 Major Singapore, negara itu kini kembali menggelar event esports baru. Ialah NEXUS Your Playgroind, acara esports yang diadakan oleh Event Midas dengan bantuan dari Somerset Belt dan Kementerian Budaya, Komunikasi, dan Pemuda (MCCY) serta Dewan Pemuda Nasional (NYC). Diklaim sebagai inisiatif esports untuk anak muda terbesar, NEXUS Your Playground akan digelar selama enam bulan. Program itu mencakup banyak kegiatan, mulai dari workshop digital, podcast, turnamen, dan showcase esports.

NEXUS Your Playground bertujuan untuk memperluas wawasan generasi muda akan industri esports, menurut laporan IGN. Selain itu, program ini juga diadakan dengan tujuan untuk membangun komunitas esports sehingga orang-orang yang tertarik untuk masuk ke industri competitive gaming bisa mendapatkan pengalaman yang dibutuhkan.

TSM Jalin Kontrak dengan FTX Senilai Rp3 Triliun, Hadiah Apex Legends Global Series Tembus Rp36,8 Miliar

Minggu lalu, Team SoloMid mendapatkan kontrak bernilai US$210 juta (sekitar Rp3 miliar) dengan bursa cryptocurrency, FTX. Selain itu, SteelSeries juga mengungkap bahwa mereka telah menjalin kerja sama dengan tim esports dari Mercedes-AMG Petronas. EA juga mengumumkan bahwa total hadiah dari Apex Legends Global Series Championship mencapai US$2,58 juta atau sekitar Rp36,8 miliar.

Kerja Sama dengan Bursa Cryptocurrency, TSM Ubah Nama Jadi TSM FTX

Minggu lalu, Team SoloMid baru (TSM) saja menandatangani kontrak dengan Futures Exchange (FTX), bursa cryptocurrency asal Hong Kong. Melalui kontrak ini, FTX mendapatkan hak untuk menyematkan nama mereka ke nama TSM. Dengan begitu, TSM akan dikenal sebagai TSM FTX. Kontrak tersebut bernilai US$210 juta atau sekitar Rp3 triliun dan berdurasi 10 tahun. Keputusan FTX untuk bekerja sama dengan TSM merupakan bagian dari strategi mereka untuk memperkenalkan diri pada masyarakat Amerika Serikat, lapor InvenGlobal.

TSM akan melakukan rebranding menjadi TSM FTX. | Sumber: Dot Esports

Menurut Forbes, kontrak antara TSM dengan FTX merupakan kontrak rebranding dengan nilai terbesar untuk organisasi esports di Amerika Serikat. Keputusan TSM untuk menerima tawaran FTX menunjukkan perbedaan antara organisasi esports dengan tim olahraga konvensional. Tim-tim sepak bola seperti Liverpool atau Barcelona tidak akan pernah tertarik untuk mengubah nama mereka demi mendapatkan sponsor. Sementara di dunia competitive gaming, organisasi esports akan rela untuk mengubah namanya selama harga yang dibayarkan sesuai.

Total Hadiah Apex Legends Global Series Championship Capai Rp36,8 Miliar

Electronic Arts mengumumkan bahwa total hadiah untuk Apex Legends Global Series Championship (ALGS) mencapai US$2,58 juta (sekitar Rp26,8 miliar). EA berkontribusi US$1 juta (sekitar Rp14,3 miliar) pada total hadiah dari ALGS. Sementara US$1,58 juta (sekitar Rp22,5 miliar) sisanya didapatkan dari penjualan skin Apex Legends edisi terbatas. Sayangnya, EA tidak mengungkap berapa banyak skin yang berhasil mereka jual, seperti yang disebutkan oleh The Esports Observer.

Pada Mei 2020, EA mengumumkan, sebagian dari penjualan skin dan bundle khusus dalam Apex Legends akan digunakan untuk menambahkan total hadiah dari ALGS Championship. Empat skin yang dimaksud adalah Mechameleon, Boared to Death, Wild Speed, dan Silverback. Keempat skin itu merupakan bagian dari bundle Animal Kingdom. EA menambahkan US$5 (sekitar Rp70 ribu) ke total hadiah ALGS untuk setiap pembelian skin edisi terbatas dan US$20 (sekitar Rp285 ribu) untuk setiap pembelian bundle Animal Kingdom.

SteelSeries Jadi Penyuplai Aksesori Eksklusif dari Mercedes-AMG Petronas Esports Team

SteelSeries baru saja menandatangani kontrak kerja sama dengan Mercedes-AMG Petronas Esports Team, divisi gaming dari tim F1 milik Mercedes-AMG Petronas. Sayangnya, tidak diketahui berapa nilai kerja sama tersebut. Satu hal yang pasti, melalui kerja sama ini, SteelSeries menjadi penyuplai aksesori gaming eksklusif untuk tim Mercedes-AMG Petronas.

SteelSeries bakal buat headset, keyboard, dan mouse khusus untuk tim esports Mercedes-AMG Petronas.

Selain itu, SteelSeries dan Mercedes-AMG Petronas Esports Team juga akan bekerja sama untuk melakukan pengujian produk, menyelenggarakan event digital, dan berbagai kegiatan marketing lainnya. Menurut laporan The Esports Observer, SteelSeries juga akan membuat mouse, keyboards, dan headsets edisi terbatas untuk Mercedes-AMG Petronas Esports Team.

ESL Gaming dan 433 Berkolaborasi untuk Tingkatkan Popularitas Virtual Bundesliga

ESL Gaming mengungkap bahwa mereka telah menjalin kerja sama strategis dengan perusahaan pembuat konten digital dan media sosial sepak bola, 433. Tujuan dari kolaborasi ini adalah untuk meningkatkan awareness akan bevestor Virtual Bundesliga (VBL), kompetisi esports FIFA, di tingkat global. Melalui kerja sama tersebut, channel esports dari 433 akan menampilkan video pendek dari VBL, termasuk babak grand final yang diadakan pada 6 Juni 2021 kemarin. Selain itu, 433 juga akan menampilkan konten highlight dari VBL pada musim depan.

“Dengan lebih dari 65 juta pengikut media sosial di dunia, 433 tidak hanya merepresentasikan komunitas sepak bola digital terbesasr di tingkat global, tapi juga merupakan rekan yang cocok bagi bevestor Virtual Bundesliga,” kata ESL Senior Vice President Global Business Development, Bernhard Mogk, seperti dikutip dari Esports Insider. “Bekerja sama dengan 433 mengukuhkan visi VBL untuk tampil di global dengan menyediakan konten media sosial yang menarik bagi komunitas kami.”

tsm rekrut grandmaster catur

TSM Rekrut Grandmaster Catur AS, Hikaru Nakamura

Organisasi esports Team SoloMid (TSM) baru saja merekrut anggota baru. Menariknya, anggota terbaru TSM bukanlah seorang atlet esports, tapi pemain catur profesional. Ialah Hikaru Nakamura, yang mendapatkan gelar grandmaster ketika dia berumur 15 tahun, menjadikannya sebagai grandmaster asal Amerika Serikat termuda. Tak hanya itu, dia juga pernah memenangkan kejuaraan catur nasional AS sebanyak lima kali.

Nakamura, yang kini berumur 32 tahun, juga cukup populer di media sosial. Dia memiliki lebih dari 170 ribu pengikut di Twitter. Dia juga punya channel Twitch. Di sana, dia biasanya melakukan streaming untuk menunjukkan saat dia bermain catur. Dia juga sering menjelaskan strategi yang dia gunakan pada para penontonnya. Saat kontrak dengan TSM diumumkan, channel Twitch Nakamura memiliki lebih dari 500 ribu pengikut. Sementara siaran langsungnya biasa ditonton oleh lebih dari 18 ribu orang.

Memang, Nakamura dianggap sebagai salah satu sosok penting dalam mengembangkan komunitas catur di Twitch. Dia aktif melatih para pemain catur profesional dan membantu penyelenggaraan turnamen di Twitch. Tak heran, mengingat salah satu sponsor utamanya, Chess.com, menjalin kerja sama dengan Twitch pada 2017, lapor The Verge.

Namun, TSM tak hanya merekrut Nakamura sebagai kreator konten. Dia juga akan bertanding membawa nama TSM. “Saya hanya ingin membawa pulang gelar juara, membawa pulang trofi,” kata Nakamura, seperti dikutip dari Win.gg. “TSM memberikan kesempatan terbaik bagi saya untuk melakukan itu.”

Nakamura mulai bermain catur sejak dia berumur tujuh tahun. Dia menjadi master termuda di Amerika Serikat saat dia berumur 10 tahun. Menjadi grandmaster catur saat dia berumur 15 tahun, Nakamura mengalahkan rekor Bobby Fisher dan menjadi grandmaster termuda. Saat ini, dia juga merupakan pemain Blitz Chess nomor satu di dunia.

Sebagai organisasi esports, TSM punya roster di berbagai game, seperti Apex Legends, League of Legends, Valorant, dan lain sebagainya. Keputusan TSM untuk merekrut Nakamura mungkin terdengar aneh, mengingat catur bukanlah permainan yang dimainkan menggunakan PC atau smartphone. Namun, catur adalah salah satu permainan kompetitif tertua di dunia. Tak hanya itu, komunitas catur dunia juga cukup besar. Di Twitch, catur juga menjadi cukup populer di komunitas gamer.

Team SoloMid - Rainbow Six Siege

Team SoloMid Rambah Esports Rainbow Six: Siege, Akuisisi Roster Excelerate Gaming

Dunia esports Rainbow Six: Siege semakin ramai saja dengan masuknya sebuah organisasi ternama, yaitu Team SoloMid (TSM). Tim yang satu ini memang sudah lama dikenal aktif di dunia shooter, termasuk judul-judul esports ternama seperti Counter-Strike: Global Offensive dan Fortnite. Masuknya Team SoloMid ke Rainbow Six: Siege bisa dibilang merupakan perkembangan yang natural.

Roster pertama Team SoloMid untuk Rainbow Six: Siege terdiri enam orang mantan pemain tim Excelerate Gaming yang melepaskan divisi Rainbow Six pada tanggal 22 Mei lalu. Mereka adalah:

  • Matthew “Achieved” Solomon
  • Khalil “b1ologic” Pleas
  • Jason “Beaulo” Doty
  • Tommy “Krusher” Samuel
  • Bryan “Merc” Wrzek
  • Owen “Pojoman” Mitura (pelatih)

Excelerate Gaming dulunya merupakan pemenang Rainbow Six: Siege Challenger League Season 8, sehingga mereka berhak maju sebagai salah satu partisipan Pro League Season 9 yang merupakan divisi utama. Kemudian di bulan April kemarin, Excelerate Gaming mengakhiri musim dengan posisi peringkat 6, artinya mereka tidak terdegradasi dan akan bermain lagi di Pro League Season 10 mulai tanggal 17 Juni 2019.

“Sungguh sebuah mimpi yang jadi kenyataan bisa bergabung dengan TSM. Kami telah menonton TSM bermain di berbagai game selama beberapa tahun terakhir, dan tidak pernah berpikir suatu hari kami akan jadi bagian dari mereka. Ini merupakan tujuan kami semua—berjuang di Challenger dan berhasil masuk ke Pro League. Kami tak sabar menyambut season mendatang dengan roster ini, dan kami bersyukur akan kesempatan untuk menjadi bagian dari tim dan organisasi ini.” Demikian pernyataan tim TSM Rainbow Six dalam situs resminya.

Divisi Rainbow Six bukan satu-satunya divisi di Excelerate Gaming yang telah resmi dibubarkan. Tim ini juga telah melepaskan divisi Call of Duty mereka, serta menjual slot franchise mereka di Call of Duty World League ke tim Elevate. Saat ini Excelerate Gaming menjadi tim esports yang hanya berkompetisi di cabang PlayerUnknown’s Battlegrounds (PUBG) saja.

https://twitter.com/ExcelerateGG/status/1130943380836499457

Sementara itu bagi Team SoloMid, akuisisi roster Rainbow Six: Siege ini merupakan langkah yang bagus karena Excelerate Gaming telah terbukti memiliki performa yang meyakinkan baik di Challenger maupun di Pro League. Team SoloMid juga dikenal gencar mengorbitkan influencer/streamer, dan di antara keenam anggota divisi Rainbow Six: Siege ini kesemuanya telah memiliki channel sendiri di Twitch. Salah satu pemain yaitu Beaulo bahkan merupakan streamer terkenal yang sudah mempunyai lebih dari 300.000 follower.

Apakah dengan bergabungnya roster baru ini ke Team SoloMid akan membuat mereka lebih berprestasi lagi? Kita tunggu saja aksi mereka di Pro League nanti.

Sumber: Team SoloMid, Dot Esports

Bincang-Bincang Bersama Tim CS:GO SoloMid di Kantor Logitech Indonesia

Team SoloMid atau yang fans kenal dengan panggilan TSM awalnya didirikan sebagai tim League of Legends, hingga mereka mulai melirik Counter-Strike: Global Offensive di Januari 2015. Dan dalam waktu cukup singkat, TSM pelan-pelan mendulang kemenangan, di antaranya dalam Game Show CS:GO League Season 2 sampai PGL CS:GO Championship Series: Season 1.

Sebagai salah satu sponsor Team SoloMid, Logitech mengundang sejumlah media dan mewadahi acara bincang-bincang langsung dengan kedua pemain utama TSM, yaitu Kory ‘Semphis’ Friesen dan Pujan ‘FNS’ Mehta, di mana kami membahas banyak hal. Silakan disimak:

Apa pendapat Anda mengenai program sponsor Logitech?

Kory: Sejauh ini program sponsor dari Logitech sangat berarti. Mereka memberikan segala hal yang kami butuhkan, contohnya seperti kantor dan rumah ini; Logitech memperlakukan kami dengan sangat baik, menyiapkan gaming gear, serta memberikan kami saran dan masukan.

Logitech TSM 1
Kory ‘Semphis’ Friesen dan Pujan ‘FNS’ Mehta.

Bagaimana awalnya Anda bisa berkarier sebagai gamer pro CS:GO? Adakah game lain yang dimainkan sebelumnya?

Pujan: Saya mendalami CS:GO karena sebelumnya juga memainkan CS 1.6. Saat Global Offensive tersedia, semua orang, termasuk anggota tim segera beralih ke game baru tersebut. Saat itu saya sudah bermain secara kompetitif, dan tak lama kami diundang untuk berpartisipasi di ESEA. Dan hal itu memotifasi saya buat terus mempelajari Global Offensive.

Apakah sebelumnya saya bermain game lain? Tidak juga, hanya Counter-Strike 1.6 secara kompetitif.

Kory: Saya mengawalinya dari Counter-Strike 1.6, dan ketika CS:GO diumumkan, versi 1.6 sudah mulai kehilangan pemain. Hanya ada sedikit pilihan: antara pindah ke Global Offensive atau berhenti. Saya menikmati judul lain seperti Dota, dan buat sekarang saya juga bermain Overwatch. Semua game sudah pasti menghibur, itu sebabnya saya menyukai permainan multiplayer.

Logitech TSM 2
Ruang meeting kantor Logitech Indonesia jadi tempat bincang-bincang bersama TSM.

Apa perasaan Anda setelah kini bergabung dalam salah satu tim CS:GO terbaik di dunia dan berkesempatan bertanding di turnamen internasional?

Pujan: Tentu saja saya merasa bahagia. Sebelumnya saya telah bermain di tim lain, namun TSM merupakan organisasi eSport prestisius. Anda tidak ingin mengecewakan mereka, jadi sudah pasti ada tekanan. Saya merasa inilah tingkatan tertingginya.

Kory: Dahulu saya mewakili Cloud 9 yang boleh dibilang seperti adik kecil TSM, dan saat ini saya berada di situasi serupa, juga dengan sponsor yang sama. Saya gembira dapat kembali ke organisasi eSport besar. Mereka menyediakan segala macam keperluan kami, sehingga saya tidak harus banyak berpikir mengenai hal-hal lain.

Sebelum bergabung ke SoloMid, Anda mewakili tim berbeda. Bagaimana cara Anda beradaptasi dengan personel lain sewaktu latihan dan turnamen?

Pujan: Sudah pasti adaptasi memerlukan waktu. Sebelumnya saya bermain di CLG (Counter Logic Gaming), dan saya punya rekan-rekan bermain berbeda dan jam terbang yang lama membentuk chemistry. Di TSM, saya belum pernah bermain bersama Semphis serta anggota lainnya. Jadi jelaslah sangat sulit bersinergi pada awalnya; namun semakin sering bertanding bersama, kian banyak pula kekompakan terbentuk.

Kory: Bagi saya aspek tersulit adalah, saat Anda bergabung ke kelompok baru padahal sebelumnya telah bermain dengan kawan-kawan lama, pada dasarnya ialah membangun kembali dari awal. Performa kami sangat payah selama beberapa bulan pertama, lalu dihadang pula oleh perubahan-perubahan formasi. Tapi belakangan kami mulai merangkak naik dan membuktikan diri karena kami berpikir harus menujukkan bahwa tim layak mendapatkan sponsor. Dan kini lebih banyak fans mendukung kami.

Logitech TSM 3
Kory bilang, “Jangan harap bermain dua jam sehari cukup untuk menghadapi turnamen major.”

Berapa lama waktu yang Anda habiskan untuk berlatih dalam seminggu?

Pujan: Alasan utama kami bisa berada di gaming house ini adalah buat berlatih dan menghabiskan banyak waktu mendalami permainan. Di masa CS 1.6 dan awal kelahiran CS:GO, belum ada banyak kompetisi, tapi sekarang ada banyak tim rival dan turnamen. Banyak dari tim tersebut yang berada di depan kami, jadi setidaknya kami harus fokus antara delapan sampai sepuluh jam sehari agar dapat mengejar mereka – dari aspek skill, kerjasama sampai chemistry.

Kory: Menurut saya waktu latihan sebetulnya tergantung pemain, tetapi 99 persen gamer profesional pasti akan berlatih sesering-seringnya, minimal delapan jam sehari. Jangan harap bermain dua jam sehari cukup untuk menghadapi turnamen major. Saya kira, semakin banyak kerja keras maka hasilnya juga kian baik.

Logitech TSM 6
TSM bahkan tidak percaya mereka berhasil menghimpun fans dari Indonesia.

Ada pesan khusus untuk para fans ataupun gamer CS:GO lain, khususnya di Indonesia?

Pujan: Saya bahkan tidak percaya orang-orang di Indonesia menyaksikan kami bermain, jadi hal ini terasa sangat luar biasa. Saya lebih percaya jika Anda menggemari Fnatic atau tim papan atas lain. Bagaimanapun juga kami sangat menghargainya. Banyak orang berkomentar negatif, namun tidak sedikit yang memberikan komentar positif, mengutarakan keyakinan dan dukungan, meskipun kami kalah. Jadi, terimakasih banyak.

Kory: Saya pikir saya sempat bermain CS 1.6 bersama tim Asia [sambil Googling] di WCG, tapi saya lupa karena sudah lama sekali. Saya ucapkan terimakasih pada semua orang yang mendukung Team Solo Mid, kami sangat menghargainya.

Dan TSM juga berterimakasih pada rekan-rekan media atas interview ini. Bincang-bincang ini merupakan wawancara pertama semenjak saya masuk di Team SoloMid.

Logitech TSM 5
Logo Team SoloMid.

TSM Kembangkan Sistem Operasi ID3 OS Untuk Perangkat Android Lokal

TSM Technologies (TSM) sebagai sebuah design house smartphone lokal baru-baru ini mengumumkan bahwa pihaknya sedang menggarap sebuah sistem operasi mobile bernama ID3 OS (dibaca: IDE OS). ID3 OS merupakan sebuah sistem operasi berbasis Android. Dalam pengembangannya, TSM mengungkapkan bahwa pihaknya tidak hanya membumbui dengan pembaruan User Interface (UI), melainkan melakukan pengembangan dari level kernel.

Pengembangan pada kernel sistem operasi memungkinkan TSM untuk mendesain bagaimana sebuah perangkat keras dalam sebuah perangkat dioperasikan. Diungkapkan oleh Direktur Pengembangan Bisnis TSM Joegianto, nantinya ID3 OS ini akan memiliki kecakapan sekelas sistem operasi CyanogenMod. CyanogenMod dikenal sebagai sebuah sistem operasi open-source berbasis Android yang dapat dipasang bebas di smartphone ataupun tablet.

Sebagai design house smartphone lokal TSM menemui isu krusial yang selama ini belum terselesaikan baik oleh pengembang perangkat lokal. Isu tersebut berkaitan dengan sulitnya menghadirkan pembaruan (update) sistem operasi bagi penggunanya. Dan yang selama ini banyak dilakukan oleh produsen lokal ialah memberikan sebuah single-update, artinya sistem operasi yang ditanamkan akan digunakan selamanya pada perangkat tersebut tanpa adanya pembaruan. Sementara sebuah sistem operasi terkadang membutuhkan pembaruan untuk menekan celah dan menyesuaikan dengan perkembangan software yang ada.

Dalam timeline yang sudah disusun, TSM akan meluncurkan sistem operasi terbaru ini pada pertengahan Januari mendatang. ID3 OS akan dihadirkan dalam dua varian, versi Lite dan Premium. Versi Lite dari sistem operasi akan ditawarkan secara gratis, dengan fitur yang tak selengkap versi Premium. Sedangkan versi Premium akan didedikasikan untuk ponsel lokal yang menjalin kerja sama dengan TSM.

Pengembangan sistem operasi ini sejalan dengan komitmen TSM untuk mendukung vendor lokal menciptakan smartphone berteknologi 4G/LTE. Sebagai “arsitek” perangkat pintar, memiliki sistem operasi memberikan keleluasaan lebih untuk meningkatkan inovasi pengembangan perangkat, terlebih jika memiliki kontrol penuh akan akses ke perangkat keras. Untuk memenuhi kebutuhan pasar Indonesia, TSM bekerja sama dengan Sat Nusa Persada sebagai rekanan produsen ponsel berbasis di Batam dan Qualcomm selaku pengembang chipset smartphone.

TSM Technologies Jadi Design House Smartphone Pertama di Indonesia

Perkenalan TSM Technologies / DailySocial

TSM Technologies (TSM) memperkenalkan diri sebagai sebuah design house smartphone pertama di Indonesia. TSM mengklaim siap mendukung vendor-vendor lokal untuk menciptakan smartphone berteknologi 4G LTE yang secara komersial sudah tersedia mulai akhir tahun ini di Indonesia.  TSM menggandeng Qualcomm selaku partner pembuat chipset dan Sat Nusapersada sebagai partner produsen ponsel dengan pabrik di Batam.

Continue reading TSM Technologies Jadi Design House Smartphone Pertama di Indonesia