Tag Archives: turnamen league of legends

LoL Worlds 2020 Tetap Diselenggarakan, Hadir Bulan Oktober

Gelaran League of Legends World Championship (LoL Worlds) bisa dibilang sebagai satu momen monumental lain bagi ekosistem esports internasional. Kalau Dota 2 The International menjadi turnamen esports dengan hadiah terbesar, LoL Worlds mungkin bisa dibilang menjadi turnamen termegah dan paling menarik perhatian di dunia. Ini terbukti dari gelaran LoL Worlds 2019 yang dikatakan sudah ditonton 21,8 juta orang di dunia.

Tahun 2020, pandemi COVID-19 menyeruak. Beberapa gelaran esports ditunda, bahkan termasuk turnamen internasional League of Legends tengah musim, Mid-Season Invitational. Namun demikian, gelaran LoL Worlds 2020 ternyata tidak dibatalkan, mengutip dari Invenglobal.

Walau akan digelar Oktober 2020 mendatang, namun ini tetap menjadi keputusan yang mengejutkan mengingat keadaan yang masih belum pasti karena pandemi COVID-19. Informasi ini diungkap pada 11 Mei 2020 kemarin lewat konfrensi pers yang dilakukan oleh China Digital Entertainment Expo & Conference atau dikenal dengan ChinaJoy.

Dalam konfrensi pers tersebut, Wei Huang Wakil Direktur Shanghai Pudong District Propaganda mengumumkan bahwa LoL Worlds 2020 tidak akan ditunda, apalagi dibatakan, dan akan diselenggarakan di distrik Shanghai Pudong pada Oktober 2020.

Riot Games pertama kali mengumumkan soal lokasi acara Worlds 2020 pada 10 November 2019. Lewat sebuah video promosi, Riot Games mengungkap Shanghai, salah satu kota terbesar di Tiongkok, sebagai tuan rumah dari Worlds 2020. Namun, belum ada pengumuman soal bulan, apalagi tanggal penyelenggaraan Worlds 2020 ketika itu.

Tahun lalu, LoL Worlds diselenggarakan di 3 negara di Eropa dengan babak Play-In dan Grup di Berlin, Jerman, Semi-Final di Madrid, Spanyol, dan babak Grand Final di Paris, Perancis. Selain menjadi salah satu gelaran esports yang paling banyak ditonton, ajang pembukaan LoL Worlds 2019 yang megah dan berteknologi tinggi juga menjadi pencapaian lain dari Riot Games di ekosistem esports internasional.

Masa pandemi juga berdampak kepada esports, terutama dalam penyelenggaraan turnamen internasional yang biasanya diadakan secara offline. League of Legends mungkin cukup beruntung dan ambisius untuk tetap bisa menjalankan LoL Worlds 2020 di Shanghai pada bulan Oktober.

Namun dari sisi lain ada Valve yang bisa dibilang kurang beruntung, yang terpaksa membatalkan Dota 2 The International 2020 karena kekhawatiran akan pandemi, dan waktu penyelenggaraan yang biasanya diadakan pada bulan Agustus.

LoL Worlds 2020 menjadi gelaran esports lain yang cukup ambisius tetap mengadakan turnamennya di tahun ini. Sebelumnya ada juga CEO 2020, turnamen fighting game yang ambisius untuk tetap mengadakan gelarannya pada Desember 2020 mendatang.

League of Legends Champions Korea Berubah Jadi Franchise Model di Tahun 2021

Tak bisa dipungkiri, bahwa sampai sekarang League of Legends adalah, tak hanya menjadi salah satu game terpopuler tapi juga salah satu game dengan bisnis esports paling sukses. Bagaimana tidak, tahun 2019 lalu saja, League of Legends masih menyandang status sebagai salah satu game dengan dampak terbesar kepada ekosistem esports, yang hanya bisa disaingi oleh Counter-Strike Global Offensive. Fakta kesuksesan tersebut diperkuat dengan langkah Riot Games, yang dengan percaya diri menyatakan esports sebagai pilar bisnis pengembang asal Los Angeles, Amerika Serikat tersebut.

Salah satu alasan kesuksesan tersebut mungkin datang dari strategi lokal yang diterapkan League of Legends. Tercatat League of Legends memiliki 13 liga yang tersebar di berbagai kawasan, dan bahkan baru menambah liga nasional untuk Belanda dan Belgia di akhir tahun 2019 lalu. Beberapa di antaranya telah menerapkan sistem liga franchise yang fokus untuk jangka panjang, dan kini League of Legends Champions Korea (LCK) akan menjadi liga berikutnya yang turut menggunakan sistem yang digadang-gadang akan menjadi tren masa depan di esports.

Sumber: Riot Official Media
Sumber: Riot Official Media

Riot Korea mengumumkan hal ini pada hari minggu kemarin. Dari empat liga terbesar dalam skena kompetitif League of Legends, liga domestik Korea Selatan ini menjadi yang paling terakhir dalam mengadaptasi sistem liga franchise, . Amerika Serikat dan Tiongkok telah beralih menjadi liga franchise sejak 2018, Eropa mengadopsi sistem ini di tahun 2019 yang disertai dengan rebranding menjadi League of Legends European Championship.

Maka dari itu LCK akan menghentikan pertandingan promosi/relegasi pada akhir LCK Spring Split 2020, sebagai momentum perubahan sistem. “Kami telah menyimpulkan bahwa LCK harus menjadi panggung bagi pemain, tim, serta fans yang ingin mencapai mimpi mereka secara lintas generasi, bukan dalam jangka pendek saja. Kami akan mengadaptasi model partnership jangka panjang untuk LCK 2021, dan kami akan membawa kembali kejayaan kami.” tulis Riot Korea lewat pernyataan tertulis.

Saat ini, LCK sedang membuka lowongan bagi siapapun yang ingin menjadi bagian sistem liga franchise dari salah satu liga League of Legends terbesar di dunia. LCK membuka lowongan sampai 19 Juni 2020, yang mana aplikasi tersebut harus menyertakan rencana bisnis, strategi operasi tim, serta rencana penggalangan dana dari sebuah organisasi esports. Semua proses serat kriteria untuk bergabung ke dalam LCK dijabarkan oleh Riot Korea lewat laman resmi mereka yaitu thefutureoflck.com.

LCK kembali diadakan.
Regional Korea Selatan meredup seiring dengan Faker yang kini sedang kesulitan menemukan permainan terbaiknya. Sumber: Riot Official Media

LCK pertama kali diselenggarakan sebagai kompetisi invitational berbentuk turnamen yang diselenggarakan oleh OnGameNet pada tahun 2012. Pada 2015, turnamen berubah menjadi LoL Champions Korea, dengan bentuk liga yang diikuti oleh 8 tim pada Spring Split dan meningkat jadi 10 tim pada Summer Split 2015.

Secara historis, Korea Selatan berhasil memproduksi tim League of Legends terbaik di dunia. Dari tahun 2013 sampai 2017, Korea selatan memenangkan League of Legends World Championship dan Mid-Season Invitational pada 2016-2017. Namun demikian, dua tahun belakangan Korea Selatan seakan tertinggal sementara tim Tiongkok dan Eropa sedang berada dalam performa terbaiknya.

Akankah perubahan sistem dapat kembali membawa Korea Selatan ke masa keemasannya di peta persaingan kompetisi League of Legends internasional?