Tag Archives: turnamen pubg mobile

Perlukah Sistem Poin Esports PUBG Mobile Diganti dengan yang Baru?

Sepanjang kurang lebih 2 tahun belakangan, sistem poin telah disepakati sebagai format standar kompetisi game bergenre Battle Royale terutama PUBG (PC) dan PUBG Mobile. Dalam sistem poin, Chicken Dinner tidak secara pasti menentukan kemenangan tim.

Sebagai gantinya, setiap tim yang mencapai posisi tertentu akan diganjar sejumlah poin sesuai dengan pencapaiannya (semakin tinggi peringkat semakin besar poin dan sebaliknya). Selain Chicken Dinner, perolehan Kill juga jadi hal lain yang diganjar poin. Dalam satu kondisi, poin perolehan Kill bahkan bisa menyalip poin dari tim Chicken Dinner yang didapatkan tim.

Dalam sistem poin, tim bertanding selama belasan ronde untuk mengumpulkan poin. Tim dengan akumulasi poin terbanyak akan dianggap sebagai pemenang. Hybrid.co.id sempat membahas lengkap soal ragam format kompetisi esports Indonesia, sistem tersebut adalah salah satunya yang kami sebut sebagai “Battle Royale System.”

Pertanyaan tersebut tidak muncul secara ajaib di kepala saya. Pertanyaan tersebut muncul karena beberapa waktu lalu skena esports PUBG PC memunculkan wacana perubahan sistem.

Mengutip dari laman resminya, Krafton ingin menghilangkan sistem poin dan mengubahnya jadi hanya menghitung total perolehan Chicken Dinner yang didapat saja. Apabila jadi diubah, maka tim peringkat 2, 3, atau di bawahnya tidak akan mendapat apapun. Perolehan Kill juga tidak akan terlalu dianggap, kecuali sebagai sarana penentu peringkat saat terjadi tiebreaker (ketika tim yang punya total perolehan Chicken Dinner sama).

Sistem poin yang diterapkan pada esports PUBG Mobile kini. Walaupun game PUBG Mobile secara umum menekankan Chicken Dinner sebagai sebagai momentum kemenangan, namun skena esportsnya cenderung lebih menghadiahi tim yang bermain agresif dan mendapat banyak kill. Sumber Gambar - Liquidpedia
Sistem poin yang diterapkan pada esports PUBG Mobile kini. Walaupun game PUBG Mobile secara umum menekankan Chicken Dinner sebagai sebagai momentum kemenangan, namun skena esports-nya cenderung lebih menghadiahi tim yang bermain agresif dan mendapat banyak kill. Sumber Gambar – Liquidpedia

Masih dari laman resmi PUBG (PC), penjelasan Krafton atas rencana perubahan tersebut adalah demikian. “Kami ingin Chicken Dinner bisa lebih berarti lagi. Kami berpikir demikian karena tim yang menang tidak selalu jelas dengan sistem saat ini mengingat penghitungan skor yang rumit. Dengan sistem yang baru, kami ingin memastikan pemenang pertandingan jadi lebih jelas setelah pertandingan selesai. Kami juga berpikir bahwa momen seru menonton pertandingan esports PUBG seharusnya adalah ketika suatu pertandingan selesai, bukan pada saat scoreboard muncul.” Lebih lanjut Krafton menjelaskan bahwa mereka membuka diskusi dengan komunitas terkait perubahan yang mereka usulkan tersebut.

Krafton sudah mencoba menerapkan sistem tersebut pada PUBG Global Invitational.S 2021. Turnamen tersebut mepertandingkan sebagian fase turnamen dengan cara tersebut, tepatnya pada babak Weekly Survival. Babak tersebut mirip dengan babak Weekdays pada PMPL Indonesia.

Bedanya seleksi dilakukan berdasarkan Chicken Dinner yang didapatkan. Dari total 32 tim yang diundang, 16 tim akan tanding di setiap ronde sementara 16 tim lainnya menunggu giliran.

Pemenang Chicken Dinner di satu ronde akan langsung melaju ke babak Weekly Finals (Semacam Super Weekend) dan tidak perlu bertanding lagi di babak Weekly Survival. Untuk menggantikan tim yang lolos, satu dari 16 tim yang ada di daftar tunggu akan ikut bertanding di ronde berikutnya babak Weekly Survival.

Penerapan tersebut ternyata terbukti membuat esports PUBG jadi menarik lagi. Mengutip data Esports Charts. PUBG Global Invitational.S 2021 berhasil mencatatkan 25 juta lebih total hours watch, walau jumlah peak viewers-nya hanya 200 ribu, masih kalah dari PUBG Global Invitational 2018 yang mencatatkan 700 ribu lebih peak viewers. Masih dari Esports Charts, catatan 25 juta lebih total watch hours tersebut adalah rekor tertinggi sepanjang sejarah esports PUBG PC.

Sumber Gambar - Esports Charts.
Sumber Gambar – Esports Charts.

Lalu, apabila sistem tersebut diterapkan di esports PUBG Mobile, kira-kira akan bagaimana dampaknya? Apakah sistem tersebut cocok atau tidak? Redaksi Hybrid.co.id menanyakan pendapat Agus “JuniorJr” Suharwan, sosok analis di tayangan pertandingan PMPL Indonesia. Membuka pembahasan, Agus mengatakan bahwa dirinya tidak setuju apabila benar ada sistem seperti demikian. Namun, Agus sendiri mengakui disparasi poin pada sistem sekarang cenderung kurang adil.

“Gue kurang setuju semisal hanya tim yang mendapat WWCD yang dihitung menang. Menurut gue, esports Battle Royale itu bukan soal bertahan hidup di satu game saja, tetapi konsistensi tim dari satu pertandingan ke pertandingan lain juga seharusnya menjadi tolak ukur.” Ucapnya memberi pendapat.

Terkait sistem poin saat ini, Agus juga menambahkan. “Sistem poin saat ini mungkin tergolong kurang fair sih, terutama antara tim yang dapat peringkat paling atas dengan tim yang dapat peringkat paling bawah. Kalau boleh jujur, gue tetap setuju dengan sistem poin, tapi sistem poin seperti PUBG di Korea. Maksudnya sistem poin seperti PUBG Korea adalah poin baru diberikan kepada tim yang mendapat 4 besar, dengan pembagian berupa 3 poin untuk WWCD, 2 poin untuk peringkat 3, dan 1 poin untuk peringkat 3 dan 4.” Ujar Agus menjelaskan.

Menutup pembahasan, redaksi Hybrid.co.id juga bertanya soal bagaimana perubahan sistem akan berdampak kepada kualitas pertandingan?

“Menurut gue tergantung region juga mungkin sih. Kalau membicarakan PUBG Mobile di Indonesia, sistem yang hanya menghitung WWCD mungkin jadi enggak seru. Kenapa? Karena seperti yang kita ketahui, Bigetron RA adalah tim yang paling dominan untuk mendapatkan Chicken Dinner. Karena hal tersebut, dampaknya bisa jadi pertandingan akan kurang seru, penonton bisa jadi bosan karena merasa ‘paling juga Bigetron RA yang dapat Chicken Dinner.’ Jadi kalau menurut gue, sistem poin sebetulnya sudah oke. Tetapi memang tetap diperbaiki sistem poinnya agar tim papan bawah punya kesempatan untuk menyaingi tim papan atas.” jawab Agus.

Agus "JuniorJr", sosok yang sempat melatih tim Elite8 yang kini aktif sebagai analis di tayangan pertandingan PMPL ID Season 3. Sumber Gambar - AgusJr.
Agus “JuniorJr”, sosok yang sempat melatih tim Elite8 yang kini aktif sebagai analis di tayangan pertandingan PMPL ID Season 3. Sumber Gambar – AgusJr.

Dari pembahasan di atas, satu hal yang tidak bisa dipungkiri memang adalah posisi esports game Battle Royale yang masih tetap tergolong sebagai satu konsep baru. Karena konsepnya masih baru, maka penyelenggara turnamen juga sebenarnya harus lebih memikirkan lagi cara terbaik dan paling kompetitif untuk menentukan juara di dalam turnamen esports game Battle Royale seperti PUBG Mobile atau PUBG (PC).

Namun kembali lagi, perlu diubah atau tidak tetap tergantung dari tujuan penyelenggara turnamen (dalam konteks PUBG Mobile adalah Tencent). Dari sisi komersil sebuah liga esports, melihat perkembangan jumlah penonton esports PUBG Mobile, perubahan sistem yang drastis malah bisa jadi menghentikan atau malah merusak perkembangannya.

Tapi di luar dari itu, saya sebenarnya cukup setuju dengan pendapat Agus, yaitu untuk memikirkan kembali pembagian poin yang tepat agar tim papan bawah punya kesempatan lebih dalam menyaingi tim papan atas.

Pendapat Krafton pun tidak ada salahnya, bahwa keseruan rangkaian pertandingan PUBG (baik PC ataupun Mobile) seharusnya lebih menekankan kepada momen Chicken Dinner tim ketimbang pada saat scoreboard terpampang.

Bagaimana dengan pendapat Anda sekalian? Apakah esports PUBG Mobile perlu mengganti sistem poin dengan sistem baru? Atau mungkin sekadar mengubah sistem poin menjadi lebih imbang lagi?

Sumber Gambar Utama – PUBG Mobile Official.

Rekap Week 2 PMPL ID 2020 S2: Belletron Ace Juara Ladies, BOOM Esports Memuncaki Klasemen Mingguan

Pertandingan PUBG Mobile Professional League (PMPL) Indonesia Season 2 memasuki pekan keduanya pada 21 dan 23 Agustus 2020 kemarin. Selain menjadi ajang pembuktian pemain-pemain kawakan di skena PUBG Mobile Indonesia, pekan lalu juga menjadi ajang pembuktian kemampuan para srikandi dalam gelaran PMPL ID 2020 Season 2 Ladies Tournament.

Sebelumnya, pertandingan ini sudah melalui fase kualifikasi yang dilangsungkan pada tanggal 11-12 Agustus 2020 lalu. Dari 128 tim yang bertarung, babak Grand Finals yang diadakan kemarin menyisakan 14 tim, ditambah 2 tim undangan yaitu Belletron Ace dan Aerowolf Zoo. Bertanding sebanyak 8 ronde saja, Belletron Ace menunjukkan konsistensi performa yang sangat baik.

Sumber: Instagram @pubgmobile.esports.id
Sumber: Instagram @pubgmobile.esports.id

Memang Kyra dan kawan-kawan cuma dapat satu Chicken Dinner saja, namun mereka tampil dengan konsisten, mengumpulkan 62 poin Kill, sehingga gelar juara bisa didapatkan oleh Belltron Ace. Aerowolf Zoo, yang merupakan juara PMPL ID 2020 Season 1 Ladies Tournament, sayangnya tidak berhasil mengulang kesuksesannya, dan hanya berhasil dapatkan peringkat 3 saja. Dari sisi lain, Alter Ego Dione berhasil menjadi kontestan yang sangat keras terhadap Belletron Ace, berhasil membuat mereka mendapatkan peringkat 2 walau belum bisa menjadi juara.

Sebagai juara, Belletron Ace berhak mendapatkan hadiah sebesar 25 juta rupiah, dan kesempatan untuk melaju ke PMPL SEA Ladies bersama tiga tim lain yang berada di peringkat 4 besar yaitu, Alter Ego Dione, Aerowolf Zoo, dan BOOM SIREN.

Sementara itu, dari gelaran utama ada BOOM Esports berhasil menjadi juara mingguan di week 2 PMPL ID 2020 Season 2 berkat performa mereka yang cukup konsisten. Berada di grup C, grup yang sama dengan Bigetron RA, sepertinya tidak membuat Voker dan kawan-kawan jadi gentar.

Sumber: Instagram @pubgmobile.esports.id
Sumber: Instagram @pubgmobile.esports.id

Pada pertandingan hari kedua, 22 Agustus 2020, mereka cuma mendapatkan satu kali Chicken Dinner, saja, namun berhasil mempertahankan peringkat di lima besar dalam 5 dari 6 ronde yang dipertandingkan pada hari itu. Pertandingan hari ketiga, performa mereka terbilang cukup merosot. Mereka menjadi bukti nyata ungkapan dari para shoutcaster yang mengatakan, “Habis Chicken terbitlah Too Soon.”. Walau mendapat dua kali Chicken Dinner, tapi mereka segera mendapat Too Soon setelahnya dengan tanpa satu pun poin Kill.

Terlepas dari semua itu, BOOM Esports keluar sebagai juara mingguan dengan total 139 poin yang mereka dapatkan. Berkat hasil yang mereka dapatkan, BOOM Esports kini bertengger di peringkat 4 dari klasemen keseluruhan. Sementara di sisi lain, Bigetron RA, walau tidak berhasil mengumpulkan poin terbanyak pada pekan tersebut, mereka masih tetap memuncaki klasemen keseluruhan dengan total 283 poin.

Babak Regular Season masih berlanjut hingga 27 September 2020 mendatang. Dapatkan BOOM Esports mempertahankan performa positif mereka di minggu-minggu selanjutnya?

PUBG Mobile Umumkan Struktur Kompetisi Paruh Kedua 2020

Selain momen kemenangan dramatis dari East Region untuk tim Bigetron RA, hari terakhir PMWL 2020 Season Zero juga menjadi momentum bagi PUBG Mobile untuk mengumumkan struktur esports di paruh kedua 2020. Sebelumnya, pada paruh pertama kita sudah melihat beberapa rangkaian turnamen. Pada tingkat lokal ada PMPL Indonesia Season 1 dan PINC, berlanjut ke tingkat regional ada PMPL SEA, sampai ke tingkat Asia lewat gelaran PMWL 2020 Season Zero – East Region.

Rampungnya PMWL 2020 Season Zero menjadi penanda berakhirnya kompetisi PUBG Mobile paruh pertama 2020. Kini kompetisi akan berlanjut ke paruh kedua dengan format yang kurang lebih sama. Dalam turnamen tersebut, setidaknya ada 4 hal yang diumumkan oleh pihak PUBG Mobile.

Pertama adalah soal PMCO, PUBG Mobile mengumumkan ada 16 kawasan yang mendapatkan turnamen PMCO. Jika melihat dari tempat diadakannya, turnamen ini menjadi semacam tapakan awal untuk menuju jenjang kompetisi yang lebih tinggi. PMCO diadakan di beberapa negara yang mungkin jarang kita dengar ada di kancah esports sebelumnya seperti Iraq, Mesir, dan Arab Saudi. Pertandingan PMCO di berbagai kawasan negara akan dimulai secara bertahap mulai dari 11 Agustus hingga 11 Oktober 2020 mendatang.

Sumber: esports.pubgmobile.com
Sumber: esports.pubgmobile.com

Berikutnya ada PMPL. Seperti namanya, PMPL menjadi ajang berkompetisi bagi tim-tim profesional. Pada paruh pertama, atau PMPL ID Season 1, Bigetron RA berhasil keluar menjadi juara dengan performa yang sangat perkasa. Kini, PMPL berlanjut ke musim ke-2. Jika mengacu ke dalam pengumuman, PMPL ID Season 2 akan dimulai dari 14 Agustus hingga September 2020 mendatang.

PMPL diadakan di negara atau kawasan yang punya skena kompetisi lebih mapan. Selain Indonesia, ada enam negara lain yang juga punya turnamen PMPL, yaitu Vietnam, Thailand, Malaysia, Taipei, South Asia, dan America.

Tak hanya itu, paruh kedua musim kompetisi PUBG Mobile juga akan menerapkan sistem poin yang baru. Perubahannya memang tidak terlalu banyak, hanya mengurangi poin Chicken Dinner dari 20 menjadi 15. Sisanya masih sama, dengan 1 poin untuk setiap Kill. Tetapi perubahan ini sepertinya sedikit banyak akan mengubah cara main para pemain PUBG Mobile profesional untuk lebih mengejar Kill. Apalagi, selisih poin yang didapatkan dari peringkat top 5 kini jadi semakin tipis, yang akan membuat pertarungan jadi semakin panas.

Sumber: esports.pubgmobile.com
Sumber: esports.pubgmobile.com

Terakhir, ada sneak peek atas satu gelaran lagi yang disebut sebagai “Biggest Event of 2020”. Jika melihat apa yang sudah diumumkan, tinggal gelaran turnamen tingkat internasional yang belum ada. Namun demikian, kemungkinan untuk sebuah turnamen offline terbilang cukup rendah, mengingat situasi pandemi yang belum reda. Lebih lanjut, dikatakan bahwa PUBG Mobile akan mengumumkannya 24 Agustus 2020 mendatang.

PMWL East Season Zero Super Weekend 3: Chicken Dinner Dramatis Bigetron RA

PMWL Season Zero 2020 – East region sudah memasuki Super Weekend 3 pada tanggal 31 Juli sampai 2 Agustus 2020 lalu. Super Weekend 3 merupakan Super Weekend terakhir, dan penentu untuk menuju ke babak League Finals dari PMWL 2020 Season Zero – East Region. Sayangnya pekan terakhir ini menjadi hari kelabu bagi para penggemar esports PUBG Mobile dari Indonesia.

Performa Bigetron RA sedang lemah pekan ini, sementara itu MORPH Team juga masih kesusahan menghadapi lawan-lawan dari negara-negara yang bisa dibilang terkuat dalam kancah PUBG Mobile. Bigetron RA mengalami rentetan Too Soon pada 3 ronde awal. Pada ronde ke-4 mereka baru terbangun, hingga berhasil mendapat peringkat 2, dengan 9 perolehan Kill.

Sumber: Instagram @pubgmobileesportsid
Sumber: Instagram @pubgmobileesportsid

Secara keseluruhan, walau bisa mempertahankan konsistensi di peringkat top 10, namun Bigetron minim Chicken Dinner di pekan ketiga ini. Mereka justru baru bisa mendapatkan Chicken Dinner pada ronde terakhir, ronde 15, saat bertanding di map Erangel. Padahal pada ronde tersebut, Zuxxy, Luxxy, Microboy, dan Ryzen berada dalam keadaan yang cukup terhimpit.

Saat Circle ke-6 Bigetron RA berada di posisi yang kurang baik, harus masuk Circle dengan menghadapi Valdus the Murder dan T1. Untungnya duet terminator, Zuxxy dan Ryzen, memberanikan diri untuk menabrak Valdus dengan menggunakan kendaraan. Valdus tumbang, Zuxxy dan Ryzen ter-Knockdown, namun mereka berhasil amankan posisi di dalam Circle.

Jelang Circle ke-7, keadaan makin runyam. Masih ada komplek bangunan yang masuk ke dalam area Circle, sementara Bigetron RA terjebak di medan terbuka, walau berhasil mendapat lembah kecil untuk berlindung. T1 berhasil dibungkam, kini menyisakan Bigetron RA dengan tim U Level Up. Bigetron RA sudah melakukan setup smoke yang begitu banyak di medan terbuka agar bisa merangsek masuk ke pertahanan U Level Up.

Namun, sayangnya tim U Level Up justru tidak sabar. Mereka menyerang Bigetron, sehingga Microboy, Ryzen dan kawan-kawan menumpas tim asal Taiwan tersebut dan mendapatkan Chicken Dinner yang begitu dramatis.

Dengan ini, maka Bigetron RA menjadi juara rangkaian pertandingan Super Weekend. Mereka mendapatkan hadiah uang sebesar 50 ribu dollar AS, dan juga kesempatan untuk melaju ke babak League Finals.

Pekan depan PMWL 2020 Season Zero – East Region sudah masuk babak League Finals. Sayangnya Indonesia cuma diwakili oleh Bigetron RA seorang saja. Indonesia, against the world. Dapatkah Zuxxy, Luxxy, Microboy, dan Ryzen mendapatkan kemenangan yang gemilang di dalam PMWL 2020 Season Zero – East Region? Mari kita doakan yang terbaik agar mereka bisa mendapatkan prestasi yang terbaik untuk Indonesia.

Kualifikasi PINC 2020 Pekan Pertama, Performa Apik BTR ION

Skena kompetitif PUBG Mobile di Indonesia kembali bergulir setelah PMPL ID 2020 Season 1 selesai digelar bulan April lalu. Kini giliran tim semi-profesional untuk membuktikan diri dalam ajang pertandingan PUBG Mobile Indonesia National Championship (PINC). Tahun ini, PINC datang dengan format yang menarik.

Selain menghadirkan pertandingan antar tim, PINC juga memiliki mode solo, yang memungkinkan para pemain tanpa Squad untuk mengikuti pertandingan. Nantinya, peringkat 1 sampai 4 yang lolos dari kualifikasi regional mode solo akan dipersatukan menjadi satu tim untuk berlaga di babak Playoff.

Sumber: Rilis Resmi
Sumber: Rilis Resmi

Sementara itu dari Mode Squad, babak open qualifier telah dimulai sejak hari Sabtu, 20 Juni 2020 kemarin. Pekan pertama mempertandingkan 12 ronde, dan mencari 6 tim terbaik untuk menuju ke babak selanjutnya, yaitu babak Playoff. Dalam kualifikasi pekan pertama ini, Bigetron ION yang berisikan Leander Deusfiel (Liquid), Jerry Asyahry (Jerrsy), Eksarachman Jayanto (Redfacen), dan Albar Fahreza (Hijrah), tampil memukau serta membuat tim lainnya keok berkat penampilannya.

Membuka pertanidngan pada map Sanhok, BTR ION membungkam banyak sekali pemain yang tak sanggup menghadapi ketajaman Liquid dan kawan-kawan. Mereka bisa dapatkan Chicken Dinner dan 25 kill dalam satu ronde, yang membuat perolehan poin mereka membumbung tinggi di peringkat 1. Setelah permainan eksplosif di ronde pertama, BTR ION pun masih bisa mempertahankan tren positif tersebut pada ronde selanjutnya, walau sempat naik turun.

Memang mereka sempat Too Soon di ronde dua, namun masih bisa mengamankan 4 kill yang menyumbangkan pundi-pundi poin. Namun perolehan mereka dari 12 ronde pertandingan mencatatkan lebih banyak hasil positif. Walau hanya dapat 3 Chicken Dinner, tapi pada 4 ronde lainnya mereka bisa mempertahankan posisi di 4 besar dengan belasan perolehan kill.

Berkat performa positif tersebut, BTR ION berhasil menjadi peringkat pertama di dalam Squad Qualifier PINC 2020 pekan pertama. Dengan ini maka BTR ION akan lolos ke PINC 2020 Grand Final, bersama 5 tim lainnya dari peringkat 2 sampai 6, yaitu: Siren Esports, IOG, KONG, Nero Purca, dan OH.id LVL1.

Pekan depan, Open Qualifier PINC 2020 akan kembali dilakukan, dan kembali mencari 6 tim terbaik untuk menuju ke babak Grand Final nantinya. Memenangkan PINC 2020 ini menjadi sangat berarti bagi tim-tim lokal. Karena ada kesempatan untuk bertanding di PUBG Mobile Pro League Indonesia Season 2 bagi tim yang berhasil menempati peringkat 8 besar di Grand Final PINC 2020 nanti.

Mengingat PMPL jadi satu-satunya jalan bagi tim Indonesia untuk menuju ke tingkat selanjutnya, baik regional SEA atau tingkat dunia, tidak heran banyak Squad ingin mendapatkan kemenangan di dalam gelaran PINC 2020 nanti. Kira-kira, siapa lagi 6 tim lain yang akan melaju ke babak final PINC 2020 nantinya?

Tencent Umumkan PMWL Season Zero Dengan Format Online

Tahun 2020 seharusnya menjadi lembaran baru bagi esports PUBG Mobile. Sejak Desember 2019, Tencent sudah mengumumkan bahwa mereka menyediakan Rp70,6 miliar untuk semua turnamen esports PUBG Mobile. Mereka juga umumkan format baru, dari PMCO, menjadi format liga yang diberi nama PUBG Mobile Pro League (PMPL). Keseriusan Tencent garap esports PUBG Mobile juga terlihat dengan menyajikan liga untuk skena lokal, yang bertajuk PMPL ID 2020 Season 1.

Setelah rangkaian PMPL ID dan PMPL SEA selesai, seharusnya pertandingan berlanjut ke PUBG Mobile World League (PMWL). Maka dari itu, Tencent baru-baru ini mengumumkan PUBG Mobile World League: Season Zero, yang memperebutkan total hadiah sebesar US$850 ribu (Rp12 juta). PMWL Season Zero menjadi musim kompetisi yang spesial, mengingat keadaan internasional yang sedang dilanda pandemi COVID-19.

PMWL Season Zero sendiri merupakan perwujudan usaha Tencent tetap menjalankan struktur esports PUBG Mobile, seperti apa yang diceritakan oleh James Yang, Director of PUBG Mobile Global Esports. Sudah bekerja sama dengan ESL, Tencent sebenarnya berencana untuk menyelenggarakan PMWL secara offline di studio ESL, Katowice, Polandia.

Namun karena keadaan internasional yang belum sepenuhnya aman dari pandemi COVID-19, maka PMWL Season Zero akan diadakan secara online, mengikuti seperti apa yang dilakukan oleh banyak ekosistem game esports lainnya.

Pertandingan PMWL Season Zero tetap dibagi menjadi dua regional, yaitu PMWL East untuk negara-negara Asia, dan PMWL West untuk negara barat seperti Eropa dan Amerika Serikat. Indonesia juga turut mengikuti kompetisi ini, yang diwakili oleh juara dunia PUBG Mobile tahun lalu, Bigetron Red Aliens, ditambah tim besutan Reza Arap, MORPH Team.

Untuk PMWL East, selain penambahan MORPH Team untuk mewakili Indonesia, satu yang menarik juga adalah penambahan RRQ Athena ke dalam kompetisi. Ini terjadi karena ada penambahan dua slot untuk PMWL East, dari yang tadinya mempertandingkan 18 tim menjadi 20 setelah perubahan format terjadi. Penambahan RRQ Athena tentu akan memberi dampak kepada kompetisi, mengingat tim tersebut adalah juara dunia PUBG Mobile tahun 2018, yang merupakan kontestan terberat bagi Bigetron Red Aliens.

Sumber: Instagram @pubgmobile.esports.id
Sumber: Instagram @pubgmobile.esports.id

PMWL East League direncanakan hadir mulai 10 Juli hingga 8 Agustus 2020 mendatang. Setelah PMWL, seharusnya masih ada PUBG Mobile World Championship, jika mengacu kepada rencana ekosistem esports PUBG Mobile yang direncanakan tahun 2020 ini.

Semoga saja keadaan segera membaik agar PMWC bisa tetap terlaksana, dan melihat wakil Indonesia memberikan usaha terbaiknya untuk menjadi juara di kancah internasional.

Esports Battle Week, Wadah Berkompetisi Para Rookie

Menanggapi keadaan pandemi COVID-19 ini, mau tidak mau memaksa kita semua untuk melakukan isolasi diri, tetap di rumah untuk menahan laju penyebaran virus. Keadaan ini membuat banyak laga esports yang harusnya diadakan secara offline, jadi ditunda atau dibatalkan. Secara internasional, sudah beberapa jajaran gelaran yang ditunda atau dibatalkan seperti PBWC 2020 atau Combo Breaker 2020.

Namun demikian, pertandingan online bisa dibilang jadi satu kelebihan esports dibanding olahraga tradisional. Maka dari itu, berbagai kompetisi online bisa tetap berjalan, malah mungkin menjamur meski dalam keadaan seperti ini. Salah satunya yang akan hadir adalah turnamen bertajuk Esports Battle Week.

Dibesut INDOESPORTS, Esports Battle Week akan menjadi turnamen rutin yang diadakan setiap minggu yang diadakan secara online. Turnamen ini hadir untuk mewadahi hasrat kompetitif para pemain rookie yang baru menjajaki dunia game kompetitif. Nilai lebihnya adalah, para pemain punya kesempatan menerima pendapatan tambahan dari game yang dimainkan.

Untuk itu, Esports Battle Week menggunakan konsep winners takes all. Ini artinya, pemenang kompetisi berhak menerima seluruh hadiah yang ada di dalam prizepool. Untuk sementara waktu, ada 4 game dipertandingkan dalam Esports Battle Week, yaitu Mobile Legends: Bang Bang, Free Fire, Call of Duty: Mobile, dan PUBG Mobile.

Sumber: INDOESPORTS
Sumber: INDOESPORTS

Pekan pertama akan menjadi pertandingan MLBB sebagai pembuka. Jika peminat melebihi ekspektasi, maka tak menutup kemungkinan akan ada dua game yang dikompetisikan dalam satu pekan. Untuk Esports Battle Week: MLBB, pemain dengan rank apapun bisa mendaftar asalkan bukan pemain MPL atau MDL.

“Pada dasarnya Esports Battle Week adalah ajang untuk para rookie yang ingin unjuk gigi, mengejar prestasi dan juga tentu saja mendapat penghasilan mingguan. Untuk teman-teman rookie yang selama ini kesulitan mengikuti turnamen dengan biaya pendaftaran yang lumayan mahal, maka kami memfasilitasi dengan adanya program Esports Battle Week ini. Tentunya sobat gamers bisa menghasilkan uang dari program kejuaraan ini, hanya dengan bermain di rumah aja.” Ucap M. Hardiansyah COO INDOESPORTS.

Untuk Esports Battle Week: MLBB, registrasi dibuka hinggal tanggal 30 April 2002 ini. Pertandingan sendiri akan berlangsung pada 2 Mei 2020 mendatang. Informasi lebih lanjut, Anda dapat meluncur ke laman resmi INDOESPORTS.

Bagaimana? Sudah siap berkompetisi di ajang Esports Battle Week? Karena ini saatnya #RookieUnjukGigi.

IES Indonesia Championship, Kejuaraan Esports Dengan Format Kompetisi Antar Provinsi

Dalam ekosistem esports, turnamen bisa dibilang merupakan bahan bakar utama agar industri ini dapat terus berjalan. Ekosistem esports Indonesia saat ini mungkin terbilang sedang dalam masa pre-season, setelah rangkaian liga resmi seperti Mobile Legends Professional League Indonesia Seaosn 5, Mobile Legends Developmental League Season 1, dan PUBG Mobile Pro League Indonesia Season 1 usai digelar.

Mengisi kekosongan tersebut, kompetisi bertajuk Indonesia Esports Series (IES) – Indonesia Championship hadir, untuk memenuhi hasrat kompetitif para gamers dari berbagai daerah di Indonesia. Diselenggarakan Ligagame Esports kompetisi ini hadir mulai dari bulan Mei hingga Oktober 2020 mendatang.

IES Indonesia Championship mempertandingkan 4 game, yaitu PUBG Mobile, Dota 2, Mobile Legends, dan Auto Chess. Merupakan kompetisi dengan format layaknya kejuaraan nasional, pertandingan kualifiikasi IES Indonesia Championship dilakukan mulai dari tingkat provinsi terlebih dahulu. Babak kualifikasi diselenggarakan di 21 Provinsi Indonesia, yang akan diselenggarakan dengan bantuan pengurus daerah Indonesia Esports Association (IESPA).

Sumber: Facebook Page Indonesia Esports Series
Sumber: Facebook Page Indonesia Esports Series

Demi mendukung inisiatif pemerintah dalam menekan laju penyebaran pandemi COVID-19, maka babak kualifikasi kejuaraan nasional ini akan diselenggarakan secara online. Maka dari itu peserta diwajibkan untuk memberikan data berupa KTP saat mendaftar untuk turnamen ini. Untuk game dengan tim berisikan 5 orang, harus ada setidaknya 3 anggota tim yang berasal dari provinsi terkait.

Maka dari itu, berikut 21 Provinsi yang menjadi bagian dari kualifikasi daerah IES Indonesia Championship:

  • Jakarta
  • Banten
  • Jawa Barat
  • Jawa Tengah
  • Jawa Timur
  • Yogyakarta
  • Aceh
  • Kepulauan Riau
  • Bangka Belitung
  • Sumatera Utara
  • Sumatera Barat
  • Sumatera Selatan
  • Lampung
  • Kalimantan Utara
  • Kalimantan Tengah
  • Kalimantan Selatan
  • Kalimantan Barat
  • Kalimantan Timur
  • Sulawesi Utara
  • Sulawesi Tengah
  • Gorontalo.

Terkait gelaran ini, Djoko Tata Ibrahim Deputy CEO Smartfren memberikan komentarnya. “Sudah hampir sebulan kita melaksanakan kerja, belajar dan beribadah di rumah sesuai dengan anjuran pemerintah. Mari kita tetap positif, tingkatkan stamina kita dengan memacu adrenalin berkompetisi di Liga Esport yang menantang ini.”

Eddy Lim selaku Ketua Umum IESPA juga menambahkan. “IESPA, Ligagame, bersama dengan Smartfren, Gillete, Indomaret, dan Razer ingin turut serta berpartisipasi dalam program nasional untuk melawan COVID-19. Pada saat yang bersamaan, kompetisi ini diharapkan dapat memenuhi hasrat gamers Indonesia untuk dapat beraktifitas, berkompetisi bersama kawan-kawan.”

Dari kiri ke kanan: Eddy Lim (IeSPA), Helen Sarita (KOI), Harry Kartono (Nvidia).
Eddy Lim (Kiri) bersama dengan Helen Sarita dari Komite Olimpiade Indonesia dan Harry Kartono.

Memperebutkan total hadiah sebesar Rp500 juta, empat cabang game nanti akan dipertandingkan secara bersamaan, dengan tiga fase pertandingan. Bulan Mei – Juni menjadi babak kualifikasi untuk mencari wakil tim dari masing-masing provinsi. Bulan Juni – Oktober akan menjadi babak grup untuk menentukan provinsi terbaik yang akan melaju ke babak utama yang akan diselenggarakan pada bulan Oktober 2020.

Bagi Anda yang sudah haus akan kompetisi, pendaftaran IES Indonesia Championship sudah dibuka mulai dari hari ini, 22 April hingga 10 Mei mendatang. Anda dapat mendaftar lewat tautan berikut: https://bit.ly/ies2020.

Untuk Informasi lebih lanjut, Anda juga dapat pergi ke laman Facebook resmi dari Indonesia Esports Series.

Bigetron RA Juara PMPL ID 2020 Season 1, Berhak Melaju ke PMWL 2020

Setelah satu bulan pertandingan babak Regular Season, PMPL ID 2020 Season 1 kini akhirnya sudah mencapai puncak. Pada gelaran Grand Final yang diadakan pada tanggal 3-5 April 2020 lalu, Bigetron RA berhasil memuncaki klasemen, dan menjuarai PMPL ID 2020 Season 1. Namun demikian, perjuangan Bigetron RA, MORPH Team, dan ONIC Esports tidak mudah untuk bisa mendapatkan top 3, dan merengkuh kesempatan mewakili Indonesia di PMPL SEA Finals 2020 nanti.

PMPL ID 2020 Season 1 memang berjalan dengan sengit. Selama babak regular season, penonton seakan diajak menonton aksi tanpa henti saat pertandingan liga yang berjalan selama satu bulan itu. Week 1 para tim debut mendobrak permainan, week 2 Bigetron RA baru terbangkit dan mulai mendominasi permainan, week 3 pertandingan papan tengah jadi memanas sementara Bigetron RA tidak terhentikan, yang lalu ditutup dengan week 4 yang jadi pertarungan penuh peluh antara 5 tim untuk memperebutkan slot 16 besar menuju ke babak Grand Finals.

Sumber: Instagram @pubgmobile.esports.id
Sumber: Instagram @pubgmobile.esports.id

Begitu juga pertandingan babak Grand final, yang menyajikan pertandingan sengit dengan sajian kompetisi tingkat tinggi. Hari pertama The Pillars Slayer mengamuk dan memuncaki klasemen. Dengan total perolehan sebesar 79 poin, 2 Chicken Dinner dan 29 kill. Tetapi The Pillars Slayer tidak bisa hidup tenang karena Bigetron RA mengikuti tepat di belakangnya.

Hari kedua Bigetron RA membayar lunas performa melempem yang mereka alami pada hari sebelumnya. Mereka mendapat 2 Chicken Dinner sehingga mereka kini memperoleh 146 poin dengan 52 kill.

Kini gantian, The Pillars yang mengintil di belakangnya, ditambah setidaknya 6 tim lainnya yang juga siap menyergap mereka ketika lengah.

Lalu pada hari ketiga, kejutan datang dari ONIC Esports yang memanfaatkan momen-momen krusial, membuat peringkat 3 diperebutkan dengan panas. The Pillars Slayer yang beberapa kali lengah pada akhirnya tertendang dari posisi top 3, sehingga harapan mereka pun pupus untuk dapat melaju ke PMPL SEA Finals 2020. ONIC Esports menusuk, dan mengamankan peringkat 3.

Sementara itu di sisi lain, permainan solid dari Zuxxy, Luxxy, Ryzen dan Microboy menundukkan MORPH Team yang berkali-kali menantang keras sang Red Aliens. Alhasil Jeixy dan kawan-kawan harus puas berada di peringkat 2, sementara Bigetron RA melenggang membawa trofi PMPL ID 2020 Season 1. Dengan ini berikut top 3 PMPL ID 2020 Season 1:

  1. Bigetron RA – 233 poin/4 Chicken Dinner/87 Kill – US$20.000 (sekitar Rp330,5 juta) – Berhak melaju ke PMWL 2020 dan PMPL SEA Finals 2020
  2. MORPH Team – 192 poin/2 Chicken Dinner/73 Kill – US$14.000 (sekitar Rp231 juta) – Berhak melaju ke PMPL SEA Finals 2020
  3. ONIC Esports – 173poin/2 Chicken Dinner/75 Kill – US$7.0000 (sekitar Rp115 juta) – Berhak melaju ke PMPL SEA Finals 2020

“Selamat kepada Tim Bigetron Red Aliens yang berhasil menjadi juara PUBG Mobile Pro League 2020. Kami punya harapan tinggi atas kualitas talenta yang sangat baik dari perwakilan Indonesia. Hal ini menjadi bukti semakin kuatnya perkembangan industri maupun talenta esports di Indonesia.” ucap Gaga Li, Direktur Esports PUBG Mobile untuk Asia Tenggara.

Sumber: Instagram @pubgmobile.esports.id
Sumber: Instagram @pubgmobile.esports.id

“PUBG Mobile ingin dapat turut serta membantu, mengantar, serta menyorot nama Indonesia di kancah esports internasional. Kami juga mengucapkan terima kasih banyak kepada 15 tim lainnya yang telah menyajikan pertandingan PUBG Mobile terbaik kepada para penggemar setia. Kesempatan masih terbuka lebar bagi tim di posisi 1, 2, dan 3 untuk kembali berjuang di PUBG Mobile Southeast Asia Final 2020 Season 1. Persiapkan dan manfaatkan kesempatan ini dengan sebaik-baiknya sebab persaingan tidak semakin mudah melainkan semakin ketat dengan tim-tim terbaik dari seluruh wilayah Asia Tenggara.” tutup Gaga Li.

Dengan kemenangan ini Bigetron RA otomatis mendapat kesempatan bertanding di PUBG Mobile World League 2020. Namun, mereka masih harus tetap turut bertanding di dalam gelaran PMPL SEA Finals untuk menunjukkan kualitasnya sebagai tim terbaik di tingkat regional. Sementara itu MORPH Team dan ONIC Esports juga masih punya kesempatan untuk melaju ke PMWL, namun mereka harus berjuang lebih keras, karena hanya 2 tim saja dari PMPL SEA Finals 2020 yang bisa melaju ke tingkat dunia.

Mari kita dukung dan doakan agar perwakilan Indonesia bisa mendapatkan hasil terbaik di dalam persaingan kancah kompetitif PUBG Mobile, baik regional SEA ataupun tingkat dunia!

PUBG Mobile Kerja Sama Dengan ESL Untuk Gelar PMWL

Dari semua esports mobile games yang ada, mungkin PUBG Mobile bisa dibilang menjadi salah satu yang punya presensi global paling kuat. Hal ini salah satunya terlihat dari banyaknya tim esports kelas dunia yang turut bergabung ke dalam skena, seperti FaZe Clan yang akuisisi tim Thailand atau Fnatic yang akuisisi tim India. Apalagi menurut catatan terakhir, game ini juga digemari banyak orang, dan sudah diunduh sebanyak 600 juta kali pada akhir Desember 2019 lalu.

Melihat hal ini tak heran jika esports company tingkat global seperti ESL akhirnya juga turut masuk ke dalam ekosistem PUBG Mobile, menjalin kerja sama, agar game tersebut punya presensi lebih kuat di pasar Eropa. Melalui kerja sama ini, ESL dikatakan akan membangun sebuah studio siaran esports yang “inovatif” di Katowice, Polandia. Studio tersebut nantinya akan menjadi rumah bagi pertandingan offline PUBG Mobile, yang tentunya akan diadakan setelah wabah pandemi COVID-19 mereda.

Tahun lalu dalam gelaran PMCO Global Finals 2019 (yang dimenangkan oleh Bigetron RA), Tencent sudah sempat mengumumkan, bahwa mereka siap gelontorkan Rp70,6 miliar untuk semua hadiah turnamen esports PUBG Mobile. Maka dari itu, inisiatif kerja sama ini juga akan menghadirkan beberapa kompetisi yang diselenggarakan oleh ESL dan memiliki jalan untuk bertanding di kejuaraan dunia.

“Kami sangat bersemangat karena bisa menyokong juga mengembangkan PUBG Mobile menjadi titel esports global, dengan berbagi kepiawaian kami yang telah sukses dalam membuat kompetisi terbuka di berbagai jenjang. Dalam keadaan seperti ini, penting bagi kita semua yang terlibat di dalam komunitas esports, untuk melindungi masa depan jangka panjang, dan juga keselamatan para peserta. PUBG Mobile dan ESL bersama sama dapat mencapai hal ini, dan tetap menyajikan ekosistem esports kelas atas. ucap Fabian Scheuermann Vice President Product Operations & Strategy in Publisher Development dari ESL mengutip dari rilis resmi yang terbit 26 Maret 2020 lalu.

“Untuk dapat memberi lebih banyak kesempatan untuk bertanding serta pengalaman menonton yang menyenangkan kepada para pemain PUBG Mobile, kami mengembangkan lebih jauh ekosistem esports global kami lewat sajian kompetisi berjenjang dari amatir-semipro-pro dan tingkat negara-regional-dunia di tahun 2020.” ucap James YangDirector PUBG Mobile Global Esports dari Tencent Games. “PUBG Mobile berkomitmen untuk memberi kesempatan lebih besar kepada pemain untuk terus menikmati game kami dan memulai karir esports mereka untuk menjadi nomor 1.”

Seperti disebutkan, PUBG Mobile saat ini sudah memiliki kompetisi berjenjang dari tingkat lokal, regional, hingga kejuaraan dunia. Saat ini sedang berjalan gelaran PMPL Indonesia 2020 Season 1, yang diikuti oleh 24 tim dari berbagai bagian Indonesia. Dari tingkat lokal, tim tersebut akan disaring lagi, dan hanya disisakan 3 tim saja untuk melaju ke gelaran PMPL SEA Finals. Selanjutnya tim peserta disaring lagi, menyisakan dua tim saja untuk bertanding di PUBG Mobile World League (PMWL).

24 tim peserta berjajar untuk upacara pembukaan PMPL ID Season 1
PMPL Indonesia 2020 Season 1 yang sempat diselenggarakan di Studio Sepat 72, Pasar Minggu, sebelum akhirnya berubah format menjadi online karena isu kesehatan. Sumber: Dokumentasi Resmi Tencent.

ESL mengatakan bahwa nantinya, jika keadaan memungkinkan serta pandemi COVID-19 sudah mereda, PMWL akan diadakan di studio baru mereka di Katowice. Kompetisi tersebut akan menghadirkan 5 pertandingan per pekan, diikuti oleh 130+ pemain dari berbagai belahan dunia yang akan dibagi ke dalam dua kubu pertandingan, yaitu timur dan barat, dan memperebutkan total hadiah sebesar US$1.000.000 (sekitar Rp15,9 miliar).

Hal ini tentu akan membuat para penggemar PUBG Mobile jadi semakin tidak sabar akan pertandingan PMWL. Apalagi mengnigat ESL terkenal selalu dapat menyajikan tayangan esports berkualitas yang memanjakan mata para penggemar esports.

Sumber Header: ESL Official Release