Pertandingan PUBG Mobile Pro League Indonesia 2020 Season 1 kini sudah memasuki pekan ketiga. Meski ada sedikit perubahan format pertandingan dari offline ke online, namun kompetisi tetap berlangsung dengan sengit. 24 tim peserta tetap haus akan kemenangan memperebutkan posisi 16 besar agar dapat melaju ke babak Playoff dan mewakili Indonesia di gelaran internasional. Pekan lalu kita melihat Bigetron di atas angin dengan permainan agresif yang mereka sajikan? Lalu apa saja yang terjadi pada pekan ini? Berikut rekap week 3 PMPL ID 2020 Season 1.
BOOM Esports Merajai Pertarungan Grup A vs B
Seakan baru panas lagi, BOOM Esports kembali meraung pada pekan ini. Sepanjang week 3, kawan-kawan Hungry Beast berhasil mengamankan 3 kali Chicken Dinner dengan dua di antaranya datang dari pertarungan mereka pada hari ke-5 antara grup A vs B. Ini menyebabkan jumlah Chicken Dinner yang didapatkan BOOM Esports pada pertarungan antara grup A vs B jadi di atas rata-rata tim lainnya.
Tercatat, BOOM Esports sudah mengamankan 8 kali Chicken Dinner dari 5 kali pertemuan grup A vs B. Tapi bukan berarti mereka hanya jago di pertandingan tersebut saja. Pada pertandingan Day 3 pertemuan grup B vs C, BOOM Esports juga masih bisa merebut Chicken Dinner meski cuma satu kali. Padahal, ada Bigetron RA pada pertemuan tersebut, namun Voker dan kawan-kawan masih bisa mencuri Chicken Dinner dari sang raja. Torehan positif berhasil menempatkan BOOM Esports di peringkat 2 dengan perolehan sebesar 626 poin.
Four Countries Battle, Indonesia Amankan 4 Besar
Pada pertandingan Day 5 (21 Maret 2020), PMPL ID 2020 Season 1 menyajikan pertandingan tambahan yang bertajuk Four Country Battle. Empat negara, 16 tim, dan satu tujuan yaitu kemenangan. Bigetron RA, RRQ Ryu, Alter Ego, dan MORPH Team berlaga dengan 12 tim lain dari Thailand, Vietnam, Malaysia, dan Singapura.
Setelah pertandingan dan persaingan yang keras, sayangnya Indonesia tidak dapat memenangkan pertandingan Four Countries Battle tersebut. Namun demikian Indonesia masih cukup berbangga, dengan tim Bigetron RA mengamankan posisi 4 besar. Sementara itu, tim lain juga mendapatkan peringkat yang terlalu buru. Nerpheko si Terminator bersama RRQ Ryu bertengger di peringkat 8, Dokter Badru bersama Alter Ego mengamankan peringkat 11, sementar MORPH Team yang dipimpin Jeixy harus puas di peringkat 14.
Tim Papan Tengah Mulai Bangkit
Sementara Bigetron RA terus melambung jauh dengan perolehan sebesar 809 poin, persaingan papan tengah kini jadi makin sengit dalam perebutan posisi 16 besar. Terlebih pada pertandingan Week 3 PMPL ID 2020 Season 1, banyak tim papan tengah yang terlihat mulai bangkit.
Pertandingan hari kedua contohnya antara grup A melawan B. Ketika AURA dan Victim Esports saling bertukar Chicken Dinner, terselip Louvre yang berisikan Okky Ozora dan kawan-kawan, akhirnya merebut Chicken Dinner di ronde tiga. Tak hanya itu, BONAFIDE dan Red Rocket Cosmic juga terlihat mulai panas dan mendapatkan tempo pertandingannya di pekan ini.
BONAFIDE panen 3 Chicken Dinner di pekan ini, dan berhasil mendongkrak mereka ke peringkat 15 dengan perolehan sebesar 434 poin. Lalu Red Rocket Cosmic yang berisikan pemain ex-Bigetron, Kingzzz, juga berhasil membawa kawan-kawannya menduduki peringkat 11 dengan perolehan 462 poin, walau cuma dapat 2 Chicken Dinner saja pekan ini.
PUBG Mobile Pro League Indonesia 2020 Season 1 merupakan liga PUBG Mobile pertama di Indonesia yang memperebutkan hadiah sebesar US$150.000 (sekitar Rp2,2 miliar). Babak Regular Season akan diselenggarakan mulai dari tanggal 6 hingga 29 Maret 2020 mendatang. 24 tim dari berbagai bagian indonesia akan bertanding memperebutkan slot 16 besar agar dapat bertanding di gelaran puncak PUBG Mobile Pro League Indonesia 2020 yang akan diselenggarakan pada 4-5 April 2020 mendatang.
Tanpa terasa, PUBG Mobile Pro League Indonesia 2020 Season 1 (PMPL ID 2020 S1) sudah memasuki pekan kedua. Pada pekan lalu pertandingan PMPL ID 2020 S1 berjalan sengit, kini pada pekan kedua Bigetron Red Aliens seakan baru keluar dari kandangnya, mengamuk, dan jadi tak terhentikan. Namun selain dari itu ada juga aksi dan keseruan lain yang tak boleh terlupakan. Berikut rekap Week 2 PMPL ID 2020 S1.
Aerowolf Juarai PMPL ID Season 1 Ladies Tournament
Pada week 2 PMPL ID Season 1 terselip juga Ladies Tournament yang diselenggarakan pada pada pertandingan hari ke-4 dan 5 (14 – 15 Maret 2020). Ladies Tournament diikuti oleh 16 tim undangan yang bertanding 4 map pertandingan setiap harinya. Pertandingan hari pertama terbilang masih cukup kompetitif. Ada tim RRQ Hikari dan VICTIM Ladies berbagi Chicken Dinner di ronde tiga dan empat.
Sementara itu pada hari kedua Aerowolf ZOO datang mendominasi pertandingan dengan performa yang cukup solid. Berjibaku seru dengan tim Belletron dan RRQ Hikari, mereka mendapatkan Chicken Dinner di ronde 7. Kemenangan ini memberikan momentum positif sehingga mereka juga mendapatkan Chicken Dinner pada ronde 8.
Alhasil Aerowolf ZOO berhasil memenangkan PMPL ID 2020 S1 Ladies Tournament dengan gemilang. Aerowolf ZOO selaku pemenang berhak mendapatkan hadiah sebesar US$2060 (sekitar Rp30 juta).
Usaha Keras Para Penantang Sang Raja
Kembali kepada babak Regular Season PMPL ID 2020 S1, pekan ini kita melihat perlawanan keras dari para penantang sang raja, Bigetron Red Aliens. Pada hari pertama contohnya, Alter Ego dan RRQ, keduanya berhasil tampil dengan konsisten dan mendapatkan masing-masing 2 kali Chicken Dinner.
Memang pada hari pertama, yang mempertandingkan grup A dengan B, tidak ada tim Bigetron Red Aliens yang ikut serta. Namun tetap saja, Chicken Dinner tersebut cukup berarti bagi Alter Ego untuk dapat terus mengejar Bigetron RA di puncak klasemen. Tetapi semua berubah ketika Bigetron turut bermain di dalam pertandingan.
Satu yang menarik sebenarnya pada pertandingan hari kedua. Walau Bigetron sudah turut bertanding ketika itu, namun Chicken Dinner berhasil terbagi cukup rata. Tidak ada satupun tim bertanding mendapatkan dua kali Chicken Dinner pada pertandingan hari kedua. Tak hanya itu, NARA Esports yang belakangan masih belum bisa membuktikan diri, bahkan juga berhasil mendapatkan Chicken Dinner keduanya sepanjang pertandingan pada hari itu.
Bigetron Red Aliens Tak Terhentikan
Sayangnya cerita indah bagi tim lain seakan berakhir di hari kedua. Seperti singa yang baru terbangun dari tidurnya, Bigetron Red Aliens mengamuk di hari ketiga. Mempertandingkan grup A dengan C, hampir tak ada yang mampu menghentikan Bigetron RA. Memang, ronde awal, ONIC dan EVOS bisa mendapat Chicken Dinner. Tetapi Bigetron RA hampir saja menyapu bersih 4 Chicken Dinner sekaligus, jika MORPH Team tidak berhasil menghentikan mereka di ronde ke-4.
Sementara pada hari kelima, Bigetron RA lagi-lagi mengamuk. Kembali, mereka berhasil mendapatkan hat-trick Chicken Dinner selama 6 ronde pertandingan. MORPH Team lagi-lagi menjadi kontestan terberat sang juara dunia, dan menghalangi Bigetron RA mendapatkan Chicken Dinner pada ronde ke-5.
Setelah pertandingan yang sangat mendominasi di pekan ini, Made Bagus (Luxxy) pun sesumbar. “Kalau ketemu kita, jangan dilawan. Kabur aja.” ucapnya saat diwawancarai di atas panggung. Usai pekan kedua, Bigetron RA melambung tinggi dengan perolehan sebesar 525 poin dan memiliki selisih sebesar 132 poin dengan sang peringkat 2 yaitu BOOM Esports yang mendapatkan 393 poin di akhir pekan ini.
PUBG Mobile Pro League Indonesia 2020 Season 1 merupakan liga PUBG Mobile pertama di Indonesia yang memperebutkan hadiah sebesar US$150.000 (sekitar Rp2,2 miliar). Babak Regular Season akan diselenggarakan mulai dari tanggal 6 hingga 29 Maret 2020 mendatang. 24 tim dari berbagai bagian indonesia akan bertanding memperebutkan slot 16 besar agar dapat bertanding di gelaran puncak PUBG Mobile Pro League Indonesia 2020 yang akan diselenggarakan pada 4-5 April 2020 mendatang. Anda dapat menyaksikan keseruan aksi PMPL ID 2020 S1 pada Official Facebook Page PUBG Mobile Indonesia.
Babak Regular Season PUBG Mobile Pro League Indonesia Season 1 (PMPL ID Season 1) sudah dimulai sejak 6 Maret 2020 lalu. 24 tim peserta PMPL ID Season 1 akan bertanding selama 4 pekan sampai 29 Maret 2020 mendatang memperebutkan gengsi sebagai tim terbaik di kancah PUBG Mobile Indonesia.
Sebagai liga PUBG Mobile kasta satu di Indonesia, PMPL Indonesia 2020 tentu akan menyajikan persaingan ketat antar tim, pertandingan-pertandingan berkualitas dengan tingkat kemampuan yang tinggi. Sang juara dunia PUBG Mobile, Bigetron Red Aliens, sudah pasti menjadi sorotan utama PMPL Indonesia 2020. Namun demikian, PMPL Indonesia 2020 bukan hanya tentang Bigetron Red Aliens saja.
Berbincang dengan shoutcaster serta analis PUBG Mobile, Florian George (Wolfy) berpendapat setidaknya ada 5 tim dari total 24 peserta, yang patut disorot selama babak Regular Season PUBG Mobile Pro League 2020 nanti, selain Bigetron RA. Siapa saja mereka? Berikut daftarnya:
1. Red Rocket Cosmic
Nama Red Rocket Cosmic mungkin terdengar sangat baru di kancah kompetitif PUBG Mobile, namun bukan berarti tim yang satu ini bisa diremehkan begitu saja. Lolos dari Playoff Qualifier Group A, Wolfy menyebut bahwa tim Red Rocket Cosmic merupakan salah satu tim potensial, yang perjuangannya patut disorot selama babak Regular Season PMPL Indonesia Season 1.
Mengapa demikian? Salah satu alasannya datang dari roster tim mereka. Menghadapi PMPL Indonesia Season 1, anggota Red Rocket Cosmic adalah, Kingzz, Rocky, Teddy, dan RedFaceN. “Mereka tampil dominan banget pada saat qualifier, ditambah lagi mereka juga punya Kingzz. Dia dulu sempat bermain untuk Bigetron, dan punya banyak pengalaman, termasuk sempat mewakili Indonesia di gelaran PMSC 2018 yang diselenggarakan di Dubai.” ucap Wolfy.
Sempat merasakan kejayaan pada awal-awal musim kompetitif PUBG, Kingzz mengatakan ingin rehat sejenak saat itu. Kini ia kembali bersama Red Rocket Cosmic, dan ingin mendapatkan kejayaannya kembali. “Menghadapi PMPL Indonesia Season 1, gue sih nggak punya keinginan untuk mengalahkan suatu tim tertentu, gue cuma ingin jadi juara lagi. Apalagi pemain-pemain di dalam tim gue punya kemampuan bidikan yang tajam. Setelah sebulan main sama Red Rocket, hal tersebut kelihatan sekali, cuma mungkin memang harus meredam ego, agar tidak ada perselisihan di dalam tim.” cerita pria dengan nama asli Galang Yoga Adhitama tersebut.
Red Rocket Cosmic memang masih harus membuktikan banyak hal. Setelah week 1 PMPL ID Season 1 usai, mereka menempati peringkat 12 dengan perolehan satu kali Chicken Dinner dan 111 poin.
2. NFT Esports
Organisasi yang berbasis di Makassar, Sulawesi Selatan, terbilang sudah cukup lama malang melintang di kancah kompetitif PUBG Mobile Indonesia. Tahun lalu, mereka berhasil mencapai beberapa kompetisi tingkat tinggi, seperti PINC 2019 bahkan PMCO SEA Fall Split 2019. Namun memang, tim yang beranggotakan MasGaga, Flippy, Liquid, dan PalaGimpe ini masih harus membuktikan banyak hal.
Sejauh ini perolehan terbaik mereka adalah saat PINC 2019, berhasil mendapat posisi 5 besar bersama RRQ dan EVOS. Namun demikian, setelahnya mereka mengalami hasil yang kurang optimal, seperti pada PMCO SEA Fall Split 2019 saat mereka harus puas bertengger di peringkat 15 dan hanya memperoleh 82 poin saja.
“Menurut gue NFT harusnya berpotensi tampil baik di PMPL 2020 nanti. Apalagi mereka juga juga baru membongkar roster. Ada Liquid yang comeback ke NFT, dipinjam dari BTR, lalu juga masih ada pemain lama mereka, MasGaga. Lalu untuk dua pemain lagi, Flippy dan PalaGimpe sebenarnya masih pemain baru. Pengalaman 2 pemain lama yang pernah mewakili Indonesia di PMCO SEA Fall Split 2019 ditambah 2 pemain baru, harusnya roster ini bisa saling melengkapi.” Ucap Wolfy.
Sayangnya, MasGaga malah terbilang masih cukup ragu dengan roster saat ini, dan masih menganggapnya sebagai salah satu tantangan terberat bagi NFT Esports. “Sejauh roster memang jadi salah satu kendala bagi kami untuk menghadapi PMPL Indonesia Season 1. Sebelumnya kami beberapa kali berganti roster, jadi untuk PMPL masih banyak yang harus dibenahi, membangun chemistry dan lain sebagainya.”
Performa NFT Esports terbilang kendor pada pertandingan perdana. Setelah week 1 PMPL ID Season 1 usai, mereka menempati peringkat 19 dengan perolehan satu kali Chicken Dinner dan 80 poin.
3. Siren Esports
Merupakan pendatang baru di kancah kompetitif PUBG Mobile, Siren Esports sebenarnya belum punya terlalu banyak pengalaman bertanding di tingkat lokal, nasional, apalagi internasional. Baru diumumkan 9 November 2019 lalu, Siren Esports juga masih seumur jagung secara organisasi. Namun, Siren Esports menjadi tim underdog yang patut diantisipasi penonton menurut Wolfy.
Tim yang beranggotakan Sinon, Barrier, Jacks, Rey2000, dan Ekozu ini harus berjuang keras melalui Playoff Qualifier B untuk dapat bertanding di PMPL Indonesia Season 1. Selain karena itu, Wolfy mengatakan bahwa hal lain yang membuat Siren Esports jadi istimewa adalah karena kehadiran sosok pemain senior di skena PUBG Mobile Indonesia, StMichael, sebagai pelatih.
Selain itu, untuk tim yang terhitung baru, Siren Esports terhitung punya chemistry tim yang cukup solid. Jacks sempat bercerita soal ini, ketika ia bersama Siren Esports menghadapi Playoff Qualifier. “Gue sendiri sebenarnya adalah pemain baru di dalam tim, tapi ketika kualifikasi kami bisa cepat saling menyesuaikan permainan, padahal ketika itu waktu persiapannya hanya 4 sampai 5 hari saja.”
Menghadapi PMPL, Jacks sendiri mengaku optimis dan berambisi untuk dapat menumbangkan sang raja, Bigetron RA. “Karena mereka adalah juara dunia, gue tidak ingin kompetisi PUBG Mobile terus-terusan didominasi Bigetron RA. Gue tahu ini cukup ambisius, tapi gue ingin dapat menumbangkan rajanya PUBG di pertandingan PMPL Indonesia Season 1 ini.”
Siren Esports tertinggal cukup jauh dibanding dengan kawan-kawannya pada pekan pertama. Mereka menempati peringkat 22 dengan perolehan 66 poin tanpa satu kalipun mendapatkan Chicken Dinner.
4. Dranix Avenger
Untuk berikutnya, Wolfy menyebut nama tim Dranix Avenger. Secara pengalaman internasional, tim yang satu ini mungkin bisa dibilang cukup ketinggalan. Namun pengalaman mereka bertanding di kancah lokal terbilang sudah cukup banyak, termasuk juga pernah mengikuti PINC 2019. Pada kompetisi tingkat nasional tersebut, mereka berhasil mendapatkan peringkat 6 dengan perolehan poin yang beda tipis dengan NFT Esports.
Menghadapi PMPL Indonesia Season 1, roster Dranix Avenger adalah, Ucup, MOZZAD, Vinz, Cryzen, dan Lyzerg. Dari roster ini, hanya Cryzen dan Lyzerg yang masih membela Dranix Esports sejak dari zaman PINC 2019. Namun demikian, kombinasi pemain lama dengan pemain baru ini yang membuat Dranix Avenger berpotensi jadi kuat pada gelaran PMPL Indonesia Season 1. “Dranix sekarang mulai stabil permainannya, apalagi dia punya pemain yang punya aim jitu seperti Cryzen, ditambah pemain yang gerakannya lincah seperti Ucup.”
Brian Caramoy (MOZZAD) sempat berbagi ceritanya soal persiapan PMPL ini. “Kebetulan ini adalah roster baru, jadi memang masih dalam proses untuk menyatukan pikiran. Sejauh ini kami biasanya bermain bersama-sama untuk menyatukan pikiran, entah itu rank ataupun scrim dengan tim lainnya. Kami cukup percaya diri menghadapi PMPL 2020 ini, karena walaupun roster kami baru, namun masing-masing pemain punya pengalamannya tersendiri menghadapi kompetisi besar baik dalam skala lokal maupun nasional.”
Masih banyak ruang bagi Dranix untuk jadi lebih baik lagi. Setelah pekan pertama usai, mereka menempati peringkat 17 dengan perolehan 87 poin dan tanpa satu kalipun Chicken Dinner.
5. MORPH Team
Terakhir ada tim yang sedang hangat menjadi perbincangan, yaitu MORPH Team. Merupakan tim esports iterasi kedua besutan Youtuber ternama, Reza Arap, MORPH Team sudah menunjukkan performa yang tidak disangka-sangka pada pertandingan debutnya. Maka dari itu, tak heran jika Wolfy juga menyebut MORPH Team sebagai salah satu tim paling berpotensi di PMPL Indonesia Season 1.
Tim ini beranggotakan pemain-pemain penuh pengalaman seperti Jeixy, Rensky atau Takanome, nMrcy,dan zBrol. Pemain yang paling menjadi sorotan di sini mungkin adalah Herli Juliansyah (Jeixy) mantan pemain PUBG Mobile EVOS Esports. Reputasi Jeixy di dunia kompetitif PUBG Mobile memang sudah cukup ternama. Sampai saat ini, ia mungkin bisa dibilang masih menjadi penantang berat si kembar Zuxxy Luxxy dan tim Bigetron Red Aliens. Saat bersama EVOS Esports, ia berhasil melibas Bigetron RA, dan membawa si harimau biru menjuarai PINC 2019.
Bersama MORPH tentu saja ia ingin dapat mengulang kesuksesan tersebut. “Permainan MORPH sedang luar biasa, gaya bermain mereka mirip seperti EVOS waktu juara PINC 2019 lalu. Apalagi dari sisi pemain, mereka punya NoMercy, yang punya bidikan luar biasa tajam.” Wolfy memberikan komentarnya terhadap MORPH Team.
Menghadapi PMPL Indonesia Season 1, Jeixy mengaku masih bereksperimen dengan role masing-masing pemain. “Kita masih mencoba mencari role terbaik dari masing-masing pemain. Jadi ada kendala-kendala seperti salah satu pemain dicoba untuk memainkan suatu role tapi belum bisa. Sampai sekarang kami masih dalam proses, sampai menemukan pembagian role yang paling pas bagi roster kami.”
Salah satu pemain MORPH Team, Rensky (dulu dikenal dengan nickname Takanome), juga sempat mengakui kekurangan ini saat mereka berhasil menjuarai DG League 2020. “Masih banyak hal yang bisa kami improve sih. Performa kami masih banyak sekali kekurangan, apalagi jika menghadapi skenario-skenario terburuk seperti pada ronde terakhir pertandingan DG League 2020 kemarin.”
MORPH Team menunjukkan tajinya sebagai penantang terkeras dari Bigetron RA di pekan pertama PMPL ID Season 1. Mereka berhasil mendapatkan 149 poin, walau tidak memperoleh Chicken Dinner.
Pekan kedua PUBG Mobile Pro League Indonesia 2020 Season 1 sudah dimulai sejak hari Rabu (11 Maret 2020) kemarin. Memperebutkan hadiah sebesar US$150.000 (sekitar Rp2,2 miliar), 24 tim bertanding memperebutkan slot 16 besar untuk laga puncak PMPL ID Season 1 yang akan diselenggarakan 4-5 April 2020 mendatang, dan kembali bertanding untuk memperebutkan tiket menuju laga interasional.
Kira-kira, siapakah tim yang bisa menunjukkan performa paling konsisten selama 4 pekan PMPL ID Season 1 ini?
PUBG Mobile Pro League Indonesia Season 1 (PMPL ID Season 1) merupakan liga PUBG Mobile lokal Indonesia yang pertama. 24 tim datang dari berbagai macam latar belakang, bertemu di dalam satu wadah ini, beradu kemampuan demi mendapatkan tahtanya sebagai tim PUBG Mobile terbaik di Indonesia dan mengejar posisi sebagai raja PUBG Mobile dunia.
Satu yang menarik dari PMPL ID Season 1 adalah kehadiran tim Bigetron Red Aliens (Bigetron RA), yang notabene adalah juara dunia, bertanding di tengah 23 tim lainnya dengan berbagai latar belakang serta pengalaman. Dengan statusnya sebagai raja PUBG Mobile dunia, tak heran jika tim robot merah yang satu ini akan ditarget oleh tim peserta lain yang bertanding di PMPL ID Season 1.
Peserta PMPL ID Season 1 dibagi ke dalam 3 grup selama pertandingan babak Regular Season. Pada babak ini, Bigetron RA berada di dalam grup C. Pada grup C, lawan mereka juga tidak bisa dibilang mudah. Berisikan 8 tim, peserta grup C adalah beberapa tim ganas yang sudah siap menumbangkan posisi mereka.
Ada MORPH Team, yang belakangan sedang membara dan menjadi juara DG League 2020. Ada juga NFT Esports dengan skuad yang punya banyak pengalaman. Lalu ada Red Rocket Cosmic, yang salah satu pemainnya adalah Kingzz, mantan pemain Bigetron. Terakhir ada juga Siren Esports, yang punya sosok StMichael, salah satu pemain veteran di kancah lokal.
Sebelumnya pada turnamen DG League 2020, Bigetron RA gagal mendapatkan trofi juara, walau ia masih berhasil mengamankan posisi Runner-Up. Konsistensi masih menjadi. Pada PMPL ID Season 1 mampukah Bigetron RA mempertahankan dominasinya?
Terkait hal ini, Rusher tim Bigetron Red Aliens, Muhammad Albi (Ryzen) memberikan komentarnya. “Jujur, gue akui permainan tim-tim Indonesia sekarang sudah semakin meningkat dan itu menjadi ancaman bagi Bigetron. Namun kami sendiri tidak terlalu khawatir, karena tentunya kami sudah mempersiapkan gameplay ataupun strategi tertentu untuk menghadap keadaan tersebut.” ucap Rusher tim Bigetron Red Aliens tersebut.
Florian George (Wolfy) juga memberikan sedikit analisisnya terhadap performa Bigetron RA belakangan ini. Terkait hal tersebut, Wolfy merasa bahwa peningkatan kekuatan Bigetron secara umum agak tertinggal jika dibandingkan dengan tim-tim penantang mereka di PMPL ID Season 1.
“Menurut gue Bigetron RA itu harus lebih step-up the game, karena tim penantang mereka sudah naik tingkat semua. Bukan berarti Bigetron tidak meningkat ataupun stagnan, cuma saja tim penantangnya mengalami perkembangan yang lebih cepat, seperti rotasi lebih rapih, dan belajar bermain lebih agresif. Alhasil, kini Bigetron RA harus waspada, karena punya lebih banyak lawan yang sepadan.” ucap sosok yang terkenal sebagai analis di komunitas PUBG Mobile Indonesia.
Sejauh ini, Bigetron RA masih berhasil mempertahankan dominasinya di dalam gelaran PMPL ID Season 1. Saat pertandingan perdana, Bigetron RA memang sempat terlihat meragukan. Namun setelah pertandingan Week 1 usai, Ryzen dan kawan-kawan ternyata masih berhasil memuncaki klasemen. Setelah pertandingan Week 2 Day 2 selesai mereka juga masih memuncaki klasemen keseluruhan dengan perolehan sebesar 274 poin.
PUBG Mobile Pro League Indonesia 2020 Season 1 merupakan liga PUBG Mobile pertama di Indonesia yang memperebutkan hadiah sebesar US$150.000 (sekitar Rp2,2 miliar). Babak Regular Season akan diselenggarakan mulai dari tanggal 6 hingga 29 Maret 2020 mendatang. 24 tim dari berbagai bagian indonesia akan bertanding memperebutkan slot 16 besar agar dapat bertanding di gelaran puncak PUBG Mobile Pro League Indonesia 2020 yang akan diselenggarakan pada 4-5 April 2020 mendatang.
Laga PUBG Mobile Pro League Indonesia Season 1 (PMPL ID Season 1) telah dimulai! Pekan lalu, pertandingan diselenggarakan sejak dari hari Jumat (6 Maret 2020) sampai Minggu (8 Maret 2020). Walau masih merupakan laga perdana, namun pertandingan segera berjalan dengan sangat kompetitif. Apalagi klasemen serta perolehan Chicken Dinner antar ronde berjalan sangat dinamis dan sulit untuk diduga. Apa saja aksi yang patut disorot selama pekan lalu? Berikut Rekap Week 1 PMPL ID Season 1.
Amukan BOOM Esports di Hari Pertama
Gelaran perdana PMPL ID Season 1 dibuka dengan pertemuan grup A dan grup B. Dua grup ini berisikan beberapa tim ternama di skena kompetifif PUBG Mobile, seperti RRQ Ryu, AURA Esports, atau ONIC Esports. Menariknya, dominasi BOOM Esports malah jadi tema utama pada pertandingan hari pertama ini.
Bertanding sebanyak 6 kali, BOOM Esports berhasil mengamankan 3 kali Chicken Dinner. Namun demikian, di sela-sela itu beberapa tim lain yang tak pernah diduga sebelumnya juga berhasil mendapatkan kemenangan yang gemilang. Seperti DG Esports, mendapatkan Chicken Dinner pada pertandingan ronde kedua di map Sanhok. Mereka berhasil dapat Chicken Dinner setelah menjadi pihak ketiga yang menyergap lawan-lawannya yang lengah.
Ada juga The Pillars Slayer, tim debutan dengan satu pemain perempuan di dalamnya menunjukkan permainan yang apik di map salju Vikendi. Lalu terakhir IOG, yang menunjukkan tajinya di map Miramar, bahkan berhasil menaklukkan tim yang dijuluki sebagai King of Miramar yaitu AURA Esports.
Tak kalah meriah, pertandingan hari pertama juga menghadirkan Youtuber Kondang, Atta Halilintar, sebagai shoutcaster undangan. Menjadi komentator game, Atta mengaku senang karena mendapat pengalaman baru. “Gue seneng banget bisa jadi bagian dari komunitas PUBG Mobile Indonesia. Gue sudah mempelajari tim keren Indonesia dan semoga gue nggak salah komentar ketika nanti jadi caster.” ucapnya.
The Pillars Slayer Melibas Musuh-Musuhnya di Hari Kedua
Pertandingan antara grup B dengan C jadi semakin menarik, karena pertemuan dua grup ini yang bisa dibilang sebagai grup neraka. Grup B memiliki tim-tim yang mengerikan seperti RRQ.Ryu, AURA Esports, ataupun BOOM Esports yang mendominasi hari pertama. Sementara Grup C punya sang raja, Bigetron Red Aliens, serta tim lain berpotensi lainnya seperti MORPH Team, NFT Esports, ataupun Red Rocket Cosmic.
Menariknya tim yang mencuat ke posisi puncak malah di luar dugaan. Adalah The Pillars Slayer, tim esports bentukan Ariel vokalis band Noah, yang berhasil mengepul poin terbanyak di pertandingan hari kedua. Selain dari itu, BONAFIDE yang juga tergolong tim kuda hitam tampil dengan baik dan mengamankan peringkat dua di akhir hari. Memang, tim-tim papan atas lain masih mendapatkan hasil yang lumayan, walau tidak mendapat posisi puncak.
Setelah pertandingan hari kedua usai, RRQ Ryu bertengger di peringkat 3 dengan 70 poin, diikuti MORPH Team di peringkat 4 dengan 68 poin, sementara sang raja dunia ada di peringkat 5 dengan 67 poin. Permainan The Pillars Slayer memang sangat eksplosif di hari kedua. Dari 6 ronde pertandingan, ia mendapatkan dua kali Chicken Dinner, yaitu pada ronde 4 di map Vikendi dan pertandingan ronde 6 di map Erangel.
Raja Dunia yang Bangkit Kembali di Hari Ketiga
Bigetron Red Aliens memberikan pesan yang jelas kepada kontestan PUBG Mobile Pro League Indonesia Season 1. Zuxxy, Luxxy, Microboy, dan Ryzen seakan ingin berkata, sebaik apapun usaha yang dilakukan tim kontestan, sang raja akan tetap memegang tahta sebagai tim terbaik di kancah lokal. Mempertandingkan grup A dengan C, pertandingan hari ketiga menyajikan aksi tiada henti, dengan pertandingan antar ronde yang sangat dinamis.
Bigetron RA tampil konsisten hari ini. Tetapi, perolehan Chicken Dinner hanya mereka dapatkan pada ronde ke-4 di map Sanhok Pada ronde ke-6 di map Miramar Bigetron RA sudah hampir mendapat Chicken Dinner. Sayang, usaha mereka gagal karena Aerowolf. Pertarungan tersebut berjalan dengan teramat apik. Pada Circle terakhir, tersisa satu area dataran tinggi yang sudah diamankan oleh tim Bigetron seorang.
Lucunya, pertarungan berjalan seperti Bigetron melawan semua penantangnya. Tersisa 4 skuat pada Circle ketujuh. Walau posisinya strategis, namun apa mau dikata, Circle terlempar ke daerah dataran rendah yang sudah diawasi oleh tim Aerowolf. Berusaha mendapatkan Circle, Bigetron RA bertarung setengah mati melawan dua tim sekaligus. Aerowolf lalu menyambut Bigetron RA yang sudah luluh lantah dengan hangat lewat tembakan beruntun tanpa henti. Semua anggota Bigetron RA tumbang, tinggal tersisa Microboy seorang diri sehingga ia harus pasrah memberikan Chicken Dinner di ronde terakhir kepada Aerowolf.
Walau tidak berhasil mendapat banyak Chicken Dinner, namun permainan Bigetron yang konsisten berhasil menyempurnakan usaha comeback Zuxxy Luxxy dan kawan-kawan. Mereka kembali berada di puncak klasemen keseluruhan, dengan perolehan 107 poin.
PMPL Indonesia Season 1 akan berlanjut pada pekan keduanya mulai hari Rabu ini (11 Maret 2020). Pertandingan akan menggunakan format round-robin yang sama, dan akan berlangsung hingga hari Minggu (15 Maret 2020) nanti. Babak Regular Season sendiri berjalan mulai dari 6 Maret hinggai 29 Maret 2020 mendatang.
Memperebutkan US$150.000 (sekitar Rp2,2 miliar) 24 tim bertanding merebut posisi 16 besar untuk melaju ke babak Playoff yang diselenggarakan 4-5 April 2020 mendatang. Melihat tingkat kompetisi yang disajikan pada pekan lalu, tentunya pertandingan akan jadi makin panas pekan ini, apalagi melihat posisi Bigetron RA yang sudah bangkit.
Tahun 2020, menjadi lembaran baru bagi skena kompetitif PUBG Mobile. Salah satunya adalah kehadiran PUBG Mobile Pro League (PMPL), liga PUBG Mobile yang akan diselenggarakan secara lokal untuk masing-masing negara. PMPL Indonesia 2020 Season 1 sendiri sudah akan segera dimulai. Menyambut hal tersebut, Tencent pun berkolaborasi dengan band Arah untuk membuat lagu tema bertajuk “Be The One”.
Band Arah, yang sempat mengisi soundtrack film Nanti Kita Cerita Tentang Hari Ini, merupakan kelompok musik yang berisikan selebriti ternama di dunia entertainment Indonesia. Band ini digawangi oleh Aktor Tanta Ginting sebagai pemain Gitar dan Backing Vocal, bersama dengan Aktor Roy Sungkono yang mengisi bagian Lead Vocal, musisi Gilbert Pohan sebagai pemain Bass, serta News Anchor Azizah Hanum sebagai pemain Drum.
Menariknya, beberapa personil band Arah ternyata juga bermain PUBG Mobile. Hal ini mereka ceritakan sendiri saat sedang proses shoot Music Video (MV) Lagu Tema PMPL Indonesia 2020 Season 1. Roy Sungkono sang vokalis bahkan merasa kesempatan kolaborasi membuat soundtrack untuk PMPL Indonesia 2020 Season 1 seperti mimpi jadi nyata.
“Jadi pengisi musik untuk game yang gue mainkan itu rasanya nggak kepikiran sama sekali! Kebetulan gue juga gamers sedari dulu dan main PUBG Mobile juga. Mendapat kesempatan mengisi soundtrack untuk PUBG Mobile itu seperti mimpi jadi nyata.” ucap Roy.
Perbincangan lalu berlanjut kepada soal proses kreatif pembuatan lagu Be The One. Tanta Ginting ketika itu mengaku, bahwa proses pembuatan lagu Be The One sebenarnya hanya dua minggu saja. “Waktu itu diajak Tencent untuk membuat lagu tema PUBG Mobile Pro League. Sebagai fans dan juga pemain PUBG Mobile, gue sontak bilang ‘AYO!’ ucapnya “Lalu setelah itu diberi tahu bahwa waktunya cuma dua minggu, tambah kaget lagi gue! Langsung gue kontak teman-teman, mereka ternyata juga excited dengan ajakan ini.”
Gilbert Pohan yang berada di Jogja saat membuat lagu ini lalu menceritakan proses pembuatan Be The One. “Ketika dapat kabar dan waktunya cuma dua minggu, gue langsung semangat! Jiwa kreatif gue langsung bergejolak saat sedang terdesak. Proses pembuatannya betul-betul mengalir. Gue bayangkan saja seperti lagi sedang main PUBG. Setiap menemukan inspirasi, gue rekam sedapatnya pakai voice note, lalu kirim ke kawan-kawan Arah. Jadi kalau dihitung-hitung, proses mulai dari demo, workshop, sampai akhirnya full satu lagu kami kerjakan cuma dalam satu minggu saja.”
Azizah Hanum sang pemain drum lalu kembali melanjutkan ceritanya. “Untuk bikin lagu ini, kita workshop 3 hari berturut-turut selama 6 sampai 7 jam setiap harinya!” ucap sosok pembawa berita di salah satu media nasional ternama tersebut. “Awalnya gue agak buta sama PUBG, tapi gue tanya-tanya ke Roy dan Tanta soal istilah di PUBG. Gara-gara itu juga, istilah-istilah PUBG masuk ke dalam lirik lagu seperti ‘take your best shot’, atau ‘final zone closing’.
Dalam satu bagian lagu, ada teriakan Winner-Winner Chicken Dinner yang bisa membuat para pendengarnya jadi membara dengan semangat kompetisi. Azizah Hanum yang menggagas bagian ini lalu menceritakan. “Jadi itu sebentulnya gara-gara gue sering banget mendengar Roy dan Tanta teriak kata-kata itu. Jadi saat ada bagian lagu di mana tempo musik melambat, gue teriak ‘Winner-Winner Chicken Dinner!’ sampai akhirnya semua setuju bagian itu masuk ke dalam lagu.”
Be The One akan menjadi theme song gelaran PUBG Mobile Pro League Indonesia 2020 Season 1. Liga PUBG Mobile pertama di Indonesia ini akan memperebutkan hadiah sebesar US$150.000 (sekitar Rp2,2 miliar), babak Regular Season akan diselenggarakan mulai dari tanggal 6 Maret 2020 sampai 29 Maret 2020 mendatang, dan diselenggarakan secara offline di Studio Sepat 72, Pasar Minggu, Jakarta.
24 tim peserta PUBG Mobile Pro League Indonesia 2020 akan bertanding memperebutkan slot 16 besar untuk bertanding di gelaran puncak PUBG Mobile Pro League Indonesia 2020 yang akan diselenggarakan tanggal 4 sampai 5 April 2020 mendatang.
Terkait kolaborasi ini, Agung Chaniago PUBG Mobile Esports Manager Indonesia juga turut memberikan komentarnya. “Kolaborasi ini bertujuan sebagai bukti bahwa PUBG Mobile mendukung seluruh kreatifitas para penggunanya. Personil band Arah merupakan pemain PUBG Mobile juga, berangkat dari sana kami akhirnya memutuskan untuk melakukan kolaborasi ini. Theme song PMPL Indonesia 2020 buatan Arah yang bertajuk Be The One ini sangat bagus. Menurut saya, lagu ini mewakili perjalanan para esportsplayer yang ingin mengejar mimpinya menjadi juara. Kombinasi musik dan suara in-game memberikan makna yang sangat kuat, khususnya bagi para gamers dan pecinta musik di Indonesia.”
Mengakhiri percakapan, Tanta Ginting mewakili Band Arah lalu memberikan sedikit harapannya atas lagu yang telah mereka ciptakan untuk PUBG Mobile Pro League 2020. “Semoga semua pemain PUBG Mobile suka sama lagunya, dan bisa menjadi anthem song di berbagai momen kehidupan kalian, entah ketika sedang bermain PUBG Mobile atau pada kehidupan sehari-hari.”