Tag Archives: twitter super follow

Twitter Resmi Luncurkan Super Follow, Kreator Punya Makin Banyak Opsi Monetisasi

Twitter bukan lagi sebatas tempat untuk bercengkerama secara digital. Bagi para kreator, Twitter sekarang juga merupakan salah satu medium untuk mencari nafkah. Pergeseran ini ditandai oleh peluncuran resmi Super Follow, semacam fitur membership yang Twitter umumkan pertama kali pada bulan Februari lalu.

Prinsip fitur ini sederhana: pengguna bisa subscribe ke akun kreator yang disukainya dengan membayar tarif bulanan, dan itu akan menjadikan sang pengguna sebagai seorang Super Follower. Kreator kemudian bisa memublikasikan cuitan yang hanya bisa dilihat oleh para Super Follower-nya. Cuitan standarnya tetap bisa dilihat oleh para follower-nya yang tidak membayar.

Tidak semua kreator bisa menikmati fitur ini. Untuk sekarang, Super Follow baru tersedia di Amerika Serikat dan Kanada saja, dan kreator wajib mengajukan pendaftaran terlebih dulu. Kreator juga harus memiliki minimum 10.000 follower, dan mengunggah setidaknya 25 cuitan dalam sebulan terakhir.

Super Follow sejauh ini juga baru tersedia di aplikasi Twitter versi iOS, sementara versi Android dan desktop-nya dikabarkan bakal segera menyusul. Jatah untuk negara-negara selain AS dan Kanada diprediksi bakal menyusul dalam beberapa minggu ke depan.

Di dua negara tersebut, kreator bebas menentukan tarif subscription-nya berdasarkan tiga opsi yang tersedia: $3, $5, atau $10 per bulan. Twitter hanya mengambil untung 3% dari pendapatan kreator, tapi itu cuma berlaku sampai total pendapatan yang dihasilkan kreator mencapai angka $50.000. Setelahnya, Twitter akan mengambil potongan sebesar 20%.

Kabar buruknya, apabila pengguna berlangganan via aplikasi Twitter di iOS dan Android, maka uang yang diterima kreator akan dipotong lagi 30%, sesuai dengan kebijakan yang Apple dan Google terapkan perihal in-app purchase.

Menjadi seorang Super Follower sekarang berarti pengguna dapat membaca cuitan-cuitan eksklusif dari kreator. Namun ke depannya, Super Follower juga bisa mendapat akses ke Spaces maupun newsletter eksklusif.

Kreator nantinya juga dapat menawarkan tier subscription yang berbeda-beda; misalnya $3 untuk cuitan eksklusif saja, $5 untuk cuitan plus Spaces eksklusif, dan $10 untuk cuitan plus Spaces plus newsletter.

Super Follow juga bukan satu-satunya opsi monetisasi yang bisa dimanfaatkan oleh kreator di Twitter. Mei lalu, Twitter sempat menghadirkan fitur Tip Jar yang memungkinkan pengguna untuk mengirim donasi ke akun-akun tertentu yang mencakup kreator, jurnalis, maupun organisasi nirlaba. Kemudian baru-baru ini, Twitter juga merilis fitur Ticketed Spaces yang memungkinkan kreator untuk menggelar Spaces berbayar.

Sumber: TechCrunch dan Twitter. Gambar header: Alexander Shatov via Unsplash.

Twitter Siapkan Semacam Fitur Membership Bernama Super Follow

Twitter diam-diam rupanya sedang menggodok sebuah fitur baru yang sangat menarik. Dinamai Super Follow, fitur ini ibarat fitur membership yang dapat dimanfaatkan oleh para kreator atau influencer untuk mendapatkan insentif tambahan dari para penggemarnya.

Dari gambar mockup yang Twitter rilis, kita bisa melihat bahwa cara kerja Super Follow bisa dibilang mirip dengan Patreon maupun fitur membership yang ada di YouTube. Twitter mencontohkan bagaimana kita dapat membayar $5 per bulan untuk menerima sejumlah keuntungan seperti supporter badge, community access, newsletter maupun konten eksklusif dari sang kreator/influencer/brand.

Bukan tidak mungkin seandainya nanti akan ada cuitan-cuitan dari seorang influencer yang hanya bisa dilihat dan dibalas oleh para Super Follower-nya. Kemungkinan besar Twitter juga bakal mengambil beberapa persen dari tarif berlangganan yang ditetapkan masing-masing influencer, sebab Twitter sudah cukup lama dikabarkan bakal menerapkan semacam fitur berlangganan demi meraup laba ekstra.

Twitter Communities

Namun Super Follow bukan satu-satunya fitur menarik baru yang Twitter siapkan. Mereka juga mengumumkan fitur bernama Communities, yang memungkinkan pengguna untuk membuat grup atau bergabung ke grup dengan minat-minat tertentu. Sepintas, konsepnya terdengar sangat mirip dengan Facebook Group.

Kehadiran fitur Communities ini tentu bakal terasa sangat membantu, khususnya bagi para pengguna baru. Dengan bergabung ke grup-grup tertentu, mereka bisa menemukan lebih banyak tweet yang berfokus pada topik-topik yang mereka sukai. Dari perspektif sederhana, fitur ini bisa kita anggap sebagai versi lebih advanced dari hashtag.

Kedua fitur ini terkesan substansial, jadi tidak heran apabila Twitter mengumumkannya di hadapan para investornya terlebih dulu sebelum mengungkapnya ke publik. Sayangnya sejauh ini Twitter juga belum bisa memastikan kapan kedua fitur ini akan tersedia bagi pengguna secara luas. Kalau boleh menebak, Twitter akan mengujinya terlebih dulu dengan pengguna dalam jumlah terbatas, khususnya untuk fitur Super Follow.

Sumber: The Verge.