Tag Archives: UangMe

Startup fintech SuperAtom peroleh pendanaan Seri C sebesar 22 juta yang dipimpin oleh perusahaan investasi asal Malaysia, Nue 3 Capital

Induk Perusahaan Fintech “UangMe” Umumkan Pendanaan 327 Miliar Rupiah

SuperAtom, startup fintech binaan Cheetah Mobile, mengumumkan perolehan pendanaan seri C sebesar 22 juta (sekitar 327 miliar Rupiah) yang dipimpin oleh perusahaan investasi asal Malaysia, Nue 3 Capital. Pendanaan tersebut melambungkan valuasi SuperAtom menjadi $370 juta.

SuperAtom akan memanfaatkan raihan dana tersebut untuk memperluas produk-produk perbankan digital dan kredit SuperAtom secara global, mulai dari Meksiko dan Amerika Latin. Di Indonesia, SuperAtom memiliki produk fintech lending bernama UangMe yang sudah resmi beroperasi sejak 2018 di bawah lisensi OJK.

Dalam keterangan resmi, Founder dan CEO SuperAtom Scarlett Xiao menyampaikan pihaknya akan membuat lebih banyak produk, mereplikasi model UangMe di pasar negara berkembang lainnya seperti Meksiko. Oleh karena itu, dalam beberapa bulan ke depan perusahaan akan membangun operasional lokal di negara-negara, seperti Meksiko dan Amerika Latin, dengan merekrut talenta-talenta lokal, mengajukan izin keuangan, dan fokus pada pengembangan produk kami.

“Kami bersyukur memiliki investor-investor yang luar biasa dan sejalan dengan misi kami untuk membuat layanan keuangan lebih inklusif dan dapat diakses oleh banyak orang,” katanya dalam keterangan resmi, Senin (1/8).

CEO Nue 3 Capital Felix Tang turut menambahkan, meskipun inovasi terus berlanjut di sektor perbankan, masih banyak konsumen global yang aksesnya masih terbatas terhadap layanan keuangan. Dengan rekam jejak tim yang terbukti di Indonesia, mereka meyakini model SuperAtom dapat ditingkatkan secara global dan membantu memberdayakan konsumen yang tidak memiliki rekening bank.

“Kami senang dapat mendukung perjalanan SuperAtom berekspansi ke pasar baru dan memulai fase pertumbuhan berikutnya.”

SuperAtom didirikan pada 2018 berkat inspirasi Xiao terhadap kesuksesan Alipay. Perusahaan ini ingin memberikan produk finansial yang lebih luas dan memfasilitasi inklusi keuangan di pasar negara berkembang seperti Asia Tenggara, termasuk Indonesia, yang sebagian besar penduduknya kurang terlayani oleh lembaga keuangan.

Menurut laporan Bain & Company, lebih dari enam dari 10 orang di Asia Tenggara tidak memiliki rekening bank (underbanked) atau memiliki akses kredit yang terbatas, serta sebagian besar populasi yang masih asing dengan aset manajemen. Di Indonesia sendiri, berdasarkan data Bank Dunia, terdapat sekitar 95 juta orang dewasa yang belum memiliki akses ke layanan keuangan.

Layanan UangMe

Melalui UangMe, SuperAtom menyediakan akses pembiayaan kepada pengguna lokal. Selain fitur pinjaman tunai, telah tersedia fitur BNPL sejak tahun lalu yang memungkinkan konsumen untuk memperoleh barang/jasa terlebih dulu dan membayarnya pada waktu yang telah disepakati. Diklaim saat ini UangMe telah menarik jutaan pengguna dan menyalurkan pinjaman hingga ratusan kali sejak awal diluncurkan.

Mengutip dari situs perusahaan, secara akumulasi UangMe telah melayani satu juta peminjam (individu dan institusi) dengan menyalurkan pinjaman sebesar Rp10,1 triliun. Perusahaan disebutkan berhasil menjaga TKB 90 di angka 100%. Produk utama UangMe adalah pinjaman konsumer dengan limit maksimal Rp20 juta dengan pembayaran dalam 30 hari atau cicilan antara 3-6 bulan.

Presiden Direktur Uangme Vincent Jaya Saputra turut menambahkan, dukungan dana segar yang diterima dapat mengakselerasi pertumbuhan inklusi keuangan bagi masyarakat yang tidak terpapar akses perbankan, serta membangun ekosistem yang lebih baik lagi.

“UangMe Fintek Indonesia juga sangat senang dan berterima kasih karena SuperAtom telah memilih Indonesia sebagai pusat pengembangan fintech Asia Tenggara dan tentunya kami akan memaksimalkan upaya dalam menjadikan UangMe sebagai fintech terpilih bagi masyarakat yang kesulitan dalam akses perbankan,” ujarnya.

Pada bulan lalu, perusahaan mengumumkan kemitraan dengan McDonald Indonesia. Sebanyak 197 gerai McDonald kini dapat menerima fitur pembayaran BNPL UangMe sebagai metode pembayaran. Ke depannya, disebutkan SuperAtom akan mengenalkan lebih banyak produk baru lainnya, termasuk produk wealthtech.

Sebelum mengumumkan pendanaan teranyar ini, SuperAtom terakhir kali mengumumkan pendanaan sebesar $24 juta yang dipimpin Gobi Partners melalui Meranti ASEAN Growth Fund dan sebuah konsorsium investor pada September 2019.

Kompetisi pasar

Di Indonesia, UangMe berkompetisi langsung dengan sejumlah kompetitor. Untuk fintech lending yang sifatnya cashloan, jumlahnya ada puluhan. Pun demikian untuk layanan paylater yang jumlah pemainnya ada belasan. Sementara untuk fintech yang memiliki dua lini sekaligus (lending dan paylater) juga ada beberapa, salah satu yang terbesar adalah Kredivo.

Menurut data yang dihimpun Statista, layanan pinjaman alternatif di Indonesia, khususnya berbasis teknologi, nilai transaksinya akan mencapai $46,61 juta pada 2022. Capaian ini juga diproyeksi akan bertumbuh dengan CAGR 5,38% sampai 2027 mendatang, dengan prakiraan nilai akan mencapai $60,56 juta.

Application Information Will Show Up Here

UangMe’s Parent Company Bags Over 336 Billion Rupiah

SuperAtom, a financial technology startup under Cheetah Mobile just announced $24 million or equivalent to 336.8 billion Rupiah. This round was led by Gobi Partners through Meranti ASEAN Growth Fund. In Indonesia, they’ve launched a p2p lending platform named UangMe – registered in OJK since July 2018.

SuperAtom will make use of the 60 million mobile Cheetah Mobile internet users in SEA. In fact, the telco took part as the co-lead investor. They’re to target the Philippines next.

On Google Play, UangMe has been downloaded for more than 1 million times and the loan service has been used for over 50 thousand times.

SuperAtom was founded by two, Johnny Li and Scarlett Xiao. As shown on their LinkedIn profile, Johnny is currently active as Cheetah Mobile’s GM of International Business Development.

“Indonesia’s projected to increase GDPR from US$3,800  to US$7,000 within the next 10 years, it shows great potential. In addition, the Philippines shows the same statistic due to 100 million population with GDPR growth of 6.2%,” Scarlett said.

She also mentioned, “We’re preparing to enter the market (Philippines) for we recently acquired a license from the Philippines Securities and Exchange Commission.”


Original article is in Indonesian, translated by Kristin Siagian

Fintech Lending UangMe SuperAtom

Induk Perusahaan Fintech UangMe Dapat Pendanaan Lebih dari 336 Miliar Rupiah

SuperAtom, startup teknologi finansial binaan Cheetah Mobile, baru saja mengumumkan pendanaan $24 juta setara 336,8 miliar Rupiah. Putaran investasi ini dipimpin Gobi Partners melalui Meranti ASEAN Growth Fund. Di Indonesia, mereka meluncurkan platform p2p lending UangMe — sudah terdaftar di OJK sejak Juli 2018.

Layanan finansial SuperAtom juga akan memanfaatkan 60 juta pengguna mobile internet Cheetah Mobile di Asia Tenggara ke depannya. Terlebih dalam investasi ini perusahaan telekomunikasi tersebut turut menjadi co-lead investor. Filipina ditargetkan akan menjadi sasaran pasar berikutnya.

Melihat statistik di Google Play Store sebagai akses utama transaksi dan layanan, saat ini aplikasi peminjam UangMe sudah diunduh lebih dari 1 juta kali dan aplikasi pemberi pinjaman sudah digunakan lebih dari 50 ribu kali.

SuperAtom didirikan oleh dua orang founder, yakni Johnny Li dan Scarlett Xiao. Melihat di laman profil LinkedIn-nya, Johnny saat ini masih aktif di jajaran Cheetah Mobile sebagai GM of International Business Development.

“Negara seperti Indonesia mendapatkan pertumbuhan PDB per kapita dari US $3.800 menjadi US$ 7.000 dalam sepuluh tahun ke depan, sehingga potensi pasar sangat besar. Di luar Indonesia, Filipina juga merupakan pasar yang sangat menarik karena memiliki 100 juta populasi dan PDB mereka tumbuh sebesar 6,2%,” ujar Scarlett.

Ia menambahkan, “Kami sedang bersiap-siap untuk memasuki pasar yang menarik ini (Filipina) karena kami baru saja diberikan lisensi keuangan oleh Philippines Securities and Exchange Commission.”

Application Information Will Show Up Here