Tag Archives: Ubisoft Quebec

[Review] Assassin’s Creed Odyssey, Lembaran Baru Bagi Seri Action Berusia 11 Tahun

Assassin’s Creed Origins yang diramu menjadi pembuka saga ini merupakan game open world papan atas paling ambisius di 2017. Hasil kerja keras developer selama bertahun-tahun bisa kita lihat dari bagaimana detailnya tim Montreal menciptakan dunia Mesir Kuno di akhir era Ptolemaic sebagai medium untuk mengombinasikan kejadian bersejarah dan event fiksi.

Meluncur satu tahun kurang beberapa minggu dari Origins, Assassin’s Creed Odyssey mengusung konsep gameplay yang lebih berani dan mungkin bisa dikatakan sedikit radikal. Meski tetap mempertahankan sejumlah tradisi Assassin’s Creed, Odyssey dari awal sengaja diarahkan sebagai permainan action role-playing, untuk pertama kalinya membiarkan Anda memilih karakter utama dan menentukan dialog.

Langkah ini kemungkinan ialah cara buat menyegarkan kembali formula Assassin’s Creed. Tapi boleh jadi, transisi dari action-adventure ke formula role-playing belum bisa diterima semua fans dengan tangan terbuka. Kabar gembiranya, Ubisoft Quebec telah bersiap mengantisipasi hal tersebut melalui penambahan fitur baru dan penggunaan arahan unik.

AC Odyssey 13

 

Eagle-Bearer

Assassin’s Creed Odyssey menawarkan Anda untuk bermain menjadi salah satu dari cucu Raja Leonidas, antara Alexios atau Kassandra. Tidak ada perbedaan pada aspek gameplay dari keduanya kecuali pengisi suara dan siapa saudara tertuanya. Saya mencoba keduanya, dan secara pribadi lebih menyukai Kassandra karena perannya lebih natural dan sejauh ini hanya ada sedikit pilihan karakter utama wanita di seri utama Assassin’s Creed.

AC Odyssey 5

Meski demikian, Alexios sendiri bukanlah pilihan yang buruk dan mengingatkan saya pada Bayek of Siwa. Tentu saja, dua opsi tokoh utama mengharuskan Ubisoft melakukan prosedur pengisian suara sebanyak dua kali. Dan mengingat Odyssey merupakan game role-playing, jumlah dialognya tidaklah sedikit. Kesediaan developer buat melakukan hal tersebut perlu diapresiasi.

Diracik sebagai sebuah lembaran baru, hal positif lain dari Odyssey adalah ceritanya tidak membingungkan. Sesi Layla Hassan tetap ada, tapi porsinya telah dikurangi dan disederhanakan sehingga kita hanya cukup tahu siapa dia serta perannya di kisah ini. Dan tak seperti Origins, narasi Odyssey juga tidak lompat-lompat. Di sesi pembuka, Anda akan segera tahu siapa Alexios dan Kassandra, serta apa hubungan mereka dengan Leonidas.

AC Odyssey 7

Ketika Bayek of Siwa di Assassin’s Creed Origins merupakan seorang penegak hukum, Alexios atau Kassandra adalah Misthios, atau tentara bayaran. Ini artinya, sang tokoh tidak selalu berpihak dengan hukum. Beberapa kontrak yang diterima Kassandra sering kali mengharuskannya ‘membungkam’ individu tertentu, mencuri, atau membersihkan satu perkemahan berisi bandit. Dan demi menunjang desain gameplay seperti ini, Ubisoft Quebec mengimplementasikan sistem bounty.

 

Grand Theft Auto Greece

Assassin’s Creed Odyssey membawa pemain ke puncak Perang Peloponnesian, konflik militer yang dimulai di tahun 431 sebelum Masehi antara bangsa Sparta dan Athena. Di sana, Kassandra dan tim prajurit bayarannya tidak dituntut untuk mendukung salah satu faksi, bahkan dipersilakan bekerja buat keduanya. Ia bisa menghabiskan waktunya menyelesaikan kontrak, mengumpulkan kru, serta meng-upgrade peralatan dan perahu perangnya.

AC Odyssey 12

Satu Aspek menarik dari Odyssey adalah sensasai ala ‘GTA’. Memang tidak ada kendaraan ‘otomotif’ yang Anda bisa bajak, tapi Kassandra dapat mencuri kuda atau menyerbu perahu bajak laut, konvoi militer, serta kapal pedagang. Di dunia game, tersebar pula banyak benda-benda yang semestinya tidak boleh diambil (namun sayang buat dilewatkan).

AC Odyssey 10

Kekuatan Athena dan Sparta di satu daerah bersifat fluktuatif. Serangan yang Anda lakukan di lokasi tertentu akan melemahkan satu faksi, sehingga memungkinkan rivalnya mengambil alih. Menariknya lagi, kita bahkan bisa berpartisipasi dalam perang berskala besar, dan hasilnya akan memengaruhi siapa yang menguasai daerah tersebut.

Yunani masa perang Perang Peloponnesian versi Assassin’s Creed belum memiliki sistem penegakan hukum yang konkret. Aktivitas sosial di sana diawasi oleh pihak militer Sparta maupun Athena, namun jika tindakan kriminal Anda melewati batas, tentara bayaran lain akan mencoba menghentikan Anda. Semakin buruk perilaku Anda, maka level bounty jadi kian tinggi dan bertambah banyak pula individu-individu berbahaya yang datang mencari. Sebagai jalan keluarnya, Anda bisa bersembunyi atau membayar bounty.

AC Odyssey 6

Di sini, permainan mengadopsi pendekatan ala Nemesis System di Middle-earth: Shadow of Mordor walaupun tidak seekstensi game Warner Bros. itu. Odyssey hanya menunjukkan tentara-tentara bayaran yang sudah Anda kalahkan, peringkat Kassandra atau Alexios di sana, serta prajurit-prajurit berbahaya lain yang bisa jadi ancaman. Dan seiring keberhasilan Anda mengalahkan para kompetitor satu per satu, Anda dapat mendaki ranking Misthios terkuat.

 

Exploration Mode

Dengan begitu banyaknya game Assassin’s Creed serta sejumlah seri Ubisoft lain yang mengadopsi elemen gameplay permainan ini, gamer mungkin tidak kesulitan untuk menebak pola penyajian permainan. Umumnya, peta game Assassin’s Creed dipenuhi legenda dan lokasi menarik – penyuguhan yang informatif tapi menghilangkan misteri serta mengurangi serunya berjelajah.

AC Odyssey 9

Untuk mengubah status quo tersebut, Ubisoft Quebec menghadirkan fitur bernama Exploration Mode. Mode ini dirancang buat memandu pemain menemui hal-hal menarik sendiri tanpa memperlakukan kita seperti anak kecil. Dengan memilih Exploration Mode, kita perlu mengikuti petunjuk saat mengerjakan suatu quest. Contohnya, lokasi hewan buruan yang Anda cari berada di sebelah utara Sacred Lands of Apollo, biasanya terlihat di daerah dataran tinggi.

AC Odyssey 16

Setelah tiba di tempat tersebut, pencarian dapat dipermudah dengan memanggil Ikaros – burung elang peliharaan yang bisa membantu Anda mengunci posisi musuh dan menemukan objek, termasuk apapun yang Anda cari. Penyajian dan pengendaliannya sangat identik dengan Senu milik Bayek. Buat saya pribadi, kehadirannya masih terasa seperti metode curang yang memberikan pemain keunggulan tanpa efek samping; menghilangkan efek kejutan dan serunya ketidakpasian.

AC Odyssey 11

Banyak gamer mungkin menyukai kemudahan ini, namun buat saya, fitur Ikaros terasa mengganjal. Bagaimana bisa Kassandra mengetahui apa yang dilihat peliharaannya terus-menerus?

 

Action role-playing

Mengombinasikan tradisi Assassin’s Creed sebagai permainan action-adventure bertema stealth dengan prinsip role-playing memang tidak mudah. Ada banyak yang harus dikompromi oleh Ubisoft Quebec melalui penyingkiran beberapa elemen.

AC Odyssey 4

Bersembunyi di tempat tinggi atau di tengah-tengah lebatnya semak pepohonan, membuat pengalihan perhatian, dan menyerang tiba-tiba tetap menjadi gameplay inti Odyssey. Namun objek-objek ‘persembunyian instan’ seperti lemari atau tumpukan daun pohon tak lagi ada atau dapat dimanfaatkan, menuntut Anda buat mengendap-endap dan menghindari arah pandang lawan secara natural.

Pemain veteran juga segera merasakan kontrasnya sistem pertempuran antara seri Assassin’s Creed klasik dengan Odyssey. Ketika Ezio di Assassin’s Creed II bisa mudah mengungguli lawan yang mengepungnya, Kassandra harus mengalahkan musuh secara cermat dan sistematis. Anda perlu mengesksekusi gerakan dengan sigap, mengetahui kapan perlu menangkis dan menghindar, serta menentukan apakah fokus ke satu lawan merupakan strategi jitu atau tidak. Hal tersebut pada dasarnya tidak sulit, namun jadi sangat menantang jika kita menghadapi lebih dari dua lawan sekaligus.

AC Odyssey 14

Kassandra juga tak cuma berhadapan dengan manusia. Ada banyak fauna berbahaya yang menghadang dalam petualangan di Odyssey: kawanan serigala bisa menjatuhkan Anda dari kuda, lalu upaya mengendap-endap bisa berubah menjadi perjuangan bertahan hidup jika ternyata kita masuk ke wilayah kekuasaan beruang. Dan seperti menghadapi musuh lain di Odyssey, perlu strategi khusus buat mengalahkan hewan-hewan ini.

Selain musuh-musuh ‘biasa’, Anda juga akan bertemu dengan makhluk-makhluk mitos Yunani Kuno. Kehadiran mereka bertolak belakang dari game-game Assassin’s Creed lawas yang ‘berkomitmen’ pada keakuratan sejarah. Tapi kita tahu, arahan Assassin’s Creed mulai berubah sejak Origins.

AC Odyssey 2

Elemen role-playing yang paling menonjol di Odyssey tentu saja adalah opsi dialog. Dengannya, Anda bisa membangun karakter utamanya buat jadi individu yang terhormat atau brutal, serta memilih untuk menyelamatkan atau mengakhiri nyawa. Apapun keputusan Anda, efek dan konsekuensinya akan selalu menanti.

AC Odyssey 200

 

A bit desynchronized

Sebagai metode progres karakter, Odyssey memberikan kita pilihan untuk mengembangkan tiga aspek – terbagi dalam kategori hunter, warrior dan assassin. Hunter berkaitan dengan panah-memanah dan serangan jarak jauh; warrior memengaruhi kemampuan Kassandra/Alexios dalam bertempur; lalu assassin berperan dalam efektivitas serangan secara sembunyi-sembunyi.

AC Odyssey 3

Menariknya, apapun pilihannya, Anda tetap bisa mengubah dan memodifikasi ‘skill tree‘ kapan pun dengan mudah. Poin yang ditaruh di sana dapat di-reset, sehingga memberikan kita kesempatan untuk bereksperimen tanpa harus mengulang sesi permainan atau mengeluarkan credit dalam game. Beberapa pilihan Anda akan membuka ‘skill aktif’. Bagi pemain baru, proses pemakaiannya mungkin butuh adaptasi karena memerlukan kombinasi beberapa tombol.

AC Odyssey 15

Pemakaian skill aktif akan mengonsumsi poin adrenalin, yang akan bertambah secara otomatis ketika Anda bersembunyi atau sukses menumbangkan lawan tanpa ketahuan. Gamer casual juga mungkin akan mengapresiasi sistem regenerasi health otomatis, bisa bertambah sendiri jika Kassandra berada di luar konflik. Itu artinya, Assassin’s Creed Odyssey ialah RPG tanpa sistem consumable serta potion.

AC Odyssey 18

Layaknya permainan open world role-playing modern, Assassin’s Creed Odyssey mempersilakan Anda menjelajahi kepulauan Mediterania dan melupakan ceritanya setelah Kassandra atau Alexios mendapatkan perahu trireme-nya, Adrestia. Sebagaimana perlengkapan dan persenjataan yang dimiliki sang tokoh utama, pemain dipersilakan untuk meng-upgrade Adrestia serta menyewa kru yang lebih berpengalaman.

AC Odyssey 8

Bagi saya, satu hal mengganjal dari kombinasi antara open world dan penyajian narasi video game tradisional ialah tidak relevannya aspek urgensi di cerita. Misalnya: seorang anak diculik bandit dan Kassandra harus menyelamatkannya, tapi ia tetap bisa mengerjakan tugas lain serta berbelanja senjata tanpa beban. Di situasi lain, seorang pria meminta Kassandra membebaskan kakaknya yang ditangkap perampok, dan saya baru melakukannya berhari-hari sesudahnya tanpa efek samping.

Beberapa tugas yang bisa diterima Kassandra memang punya batasan waktu, namun dampak negatif yang Anda peroleh jika melewatinya hanyalah kehilangan kesempatan untuk mendapatkan poin XP atau Orichalcum Ore – berguna buat membeli item-item langka/legendaris.

AC Odyssey 17

 

Verdict

Dijalankan dari sistem berprosesor Intel i7-6700HQ bersenjata kartu grafis Nvidia GeForce GTX 1070, Assassin’s Creed Odyssey berjalan mulus di opsi ultra high 1080p, mampu mengamankan frame rate di atas 50 per detik. Odyssey merupakan salah satu game bergrafis paling cantik yang bisa Anda nikmati saat ini, dengan kualitas visual jauh di atas Red Dead Redemption 2 via PlayStation 4 Pro.

Berbicara soal desain game, Odyssey sesungguhnya tidak membutuhkan kepopuleran nama Assassin’s Creed untuk bersinar. Ia memang belum bisa disandingkan dengan RPG-RPG legendaris semisal The Witcher 3 atau Divinity Original Sin II, dan memang sejumlah elemen gameplay terasa sederhana. Tapi yang terpenting, Assassin’s Creed Odyssey sangat menyenangkan dan mudah dinikmati oleh siapa pun – baik mereka yang sudah lama mengikuti seri ini serta pendatang baru.

AC Odyssey 19

Permainan menyuguhkan konten yang begitu kaya, dan mungkin membuat pemula merasa kewalahan dan kehilangan fokus. Tapi saran saya, anggap saja semua hal di sana sebagai pilihan: Anda ingin menjelajahi daratan yang belum terjamah? Silakan. Mau jadi tentara bayaran paling disegani? Mengapa tidak. Berambisi menaklukkan lautan? Adrestia siap berlayar. Dan kapan pun Anda menghendakinya, cerita petualangan Kassandra dan Alexios siap dinikmati.

 

Sparks

  • Tidak rumit dan mudah dinikmati
  • Explorer Mode membuat gameplay Assassin’s Creed jadi lebih segar
  • Konten yang melimpah dipadu formula role-playing
  • Grafis sangat cantik

Slacks

  • Gameplay RPG-nya masih terasa sangat ringan dan kasual
  • Fans veteran mungkin tidak menyukai arahan baru ini
  • Ada microtransaction
  • Harga season pass sangat mahal

Assassin’s Creed Odyssey Akan Tersedia di Nintendo Switch via Cloud

Dengan mengusung komposisi hardware sekelas perangkat mobile, salah satu ‘keajaiban teknis’ Nintendo Switch adalah kemampuannya menjalankan game-game blockbuster bergrafis berat. Setelah kehadiran Skyrim dan Wolfenstein II, console hybrid itu rencananya akan kedatangan Doom Enternal. Menariknya, Switch juga memanfaatkan metode tak biasa dalam menjalankan game.

Di presentasi Direct tanggal 13 September minggu lalu, Nintendo menyingkap banyak sekali permainan dari developer third-party buat Switch. Namun ada satu judul menarik yang publisher siapkan khusus untuk konsumen mereka di Negeri Bunga Sakura. Rencananya permainan action adventure Ubisoft terbaru, Assassin’s Creed Odyssey, akan mendarat di Switch, dengan sedikit twist.

Assassin's Creed Odyssey 2

Di tanggal peluncuran Assassin’s Creed Odyssey nanti, pemilik Switch yang berdomisili di wilayah Jepang dipersilakan menikmati game ini via metode streaming. Itu berarti, Odyssey merupakan permainan Assassin’s Creed ketiga yang melakukan pendaratan di platform game Nintendo, setelah sebelumnya dilakukan oleh Assassin’s Creed: Altair’s Chronicles di Dual Screen dan Assassin’s Creed III di Wii U. Pendekatan Odyssey sendiri serupa dengan versi Switch permainan Resident Evil 7.

Lewat metode cloud, game sepenuhnya ditangani oleh server, dan unit console hanya berperan sebagai medium penyajian konten. Cara ini memungkinkan Assassin’s Creed Odyssey disuguhkan dengan tingkat grafis di atas kemampuan hardware Switch. Namun tentu teknik streaming menuntut internet kerkecepatan tinggi, dan ini sebabnya Nintendo baru membuka gerbangnya untuk konsumen Jepang saja.

Trailer dari Assassin’s Creed Odyssey Cloud Version buat Switch sendiri dinarasikan dalam bahasa Jepang. Di YouTube, user dipersilakan menonton videonya di resolusi 1080p dan 60 frame per detik. Dengan begini, ada indikasi game disajikan di tingkat grafis FHD 60FPS. Selanjutnya, Ubisoft tak lupa memodifikasi user interface, teks dan dialog ke bahasa Jepang.

Hampir sama seperti ‘Biohazard 7 Resident Evil Cloud Version’, game Ubisoft ini tidak dijual dengan cara konvensional. Saat tersedia nanti, Nintendo menawarkan tiket akses senilai ¥ 730 (US$ 6,5) sehari, ¥ 2.000 (US$ 17,85) selama 180 hari, atau ¥ 8.400 (US$ 75) untuk dua tahun.

Assassin's Creed Odyssey 3

Dikerjakan oleh tim Ubisoft Quebec, Assassin’s Creed Odyssey akan membawa pemain ke era Yunani Kuno, sekitar 430 tahun sebelum Assassin’s Creed Origins berlangsung. Odyssey merupakan game Assassin’s Creed pertama yang betul-betul mengedepankan elemen role-playing. Di sana Anda bisa memilih jenis kelamin karakter protagonis, menjalin persahabatan dengan NPC, hingga menentukan arah percakapan.

Selain di Switch, game juga akan dirilis di Windows, PS4 dan Xbox One pada tanggal 5 Oktober.

Via IGN.

Mampukah PC Anda Menjalankan Assassin’s Creed Odyssey?

Walaupun belum bisa dikatakan sempurna, Assassin’s Creed Origin merupakan salah satu permainan open world terbaik di tahun 2017. Kecanggihan teknis dan kesuksesan Ubisoft menciptakan ulang peradaban Mesir Kuno patut diacungi jempol, dan saya cukup yakin Origin tak akan kesulitan mengumpulkan fans tanpa perlu mengusung kata ‘Assassin’s Creed’ di judulnya.

Hal tersebut membuat sekuelnya juga sangat diantisipasi gamer. Dan di Assassin’s Creed Odyssey, tim Ubisoft Quebec memutuskan untuk menonjolkan lebih banyak elemen role-playing dibanding game-game Assassin’s Creed sebelumnya. Di sana Anda dipersilakan memilih karakter utama, menentukan opsi dialog, hingga membangun hubungan dengan tokoh-tokoh NPC ala RPG. Odyssey rencananya akan memeriahkan pelepasan game di bulan Oktober 2018; bersama RDR2, Forza Horizon 4 dan Mega Man 11.

Dan sebulan sebelum pelepasannya, Ubisoft mengumumkan daftar hardware yang dibutuhkan untuk menjalankan versi Windows PC dari Assassin’s Creed Odyssey, disiapkan buat mereka yang ingin menikmati game dengan grafis terbaik. Developer membagi daftarnya dalam tiga kategori, yakni minimal, rekomendasi, dan konfigurasi optimal buat ber-gaming di 4K. Berikut detailnya.

 

Kebutuhan minimal:

  • Sistem operasi: Windows 7 SP1, Windows 8.1, Windows 10 (64-bit)
  • Prosesor: AMD FX 6300 3,8GHz, Ryzen 3 1200, Intel Core i5 2400 3,1GHz
  • Kartu grafis: AMD Radeon R9 285 atau Nvidia GeForce GTX 660 (2GB VRAM, Shader Model 5.0)
  • Memori: 8GB RAM
  • Resolusi: 720p
  • Framerate: 30 FPS
  • Preset grafis: Low
  • Ruang penyimpanan: 46GB
  • DirectX: DirectX June 2010 Redistributable
  • Suara: kartu suara DirectX 9.0c compatible

 

Rekomendasi:

  • Sistem operasi: Windows 7 SP1, Windows 8.1, Windows 10 (64-bit)
  • Prosesor: AMD FX-8350 4GHz, Ryzen 5 – 1400, Intel Core i7-3770 3,5GHz
  • Kartu grafis: AMD Radeon R9 290 atau Nvidia GeForce GTX 970 (4GB VRAM, Shader Model 5.0) atau lebih baik
  • Memori: 8GB RAM
  • Resolusi: 1080p
  • Framerate: 30 FPS
  • Preset grafis: High
  • Ruang penyimpanan: 46GB
  • DirectX: DirectX June 2010 Redistributable
  • Suara: kartu suara DirectX 9.0c compatible

 

Konfigurasi 4K

  • Sistem operasi: Windows 10 (64-bit)
  • Prosesor: AMD Ryzen 1700X 3,8GHz, Intel Core i7 7700 4,2GHz
  • Kartu grafis: AMD Vega 64, Nvidia GeForce GTX 1080 (8GB VRAM, Shader Model 5.0)
  • Memori: 16GB RAM
  • Resolusi: 4K
  • Framerate: 30 FPS
  • Preset grafis: High
  • Ruang penyimpanan: 46GB
  • DirectX: DirectX June 2010 Redistributable
  • Suara: kartu suara DirectX 9.0c compatible

Berdasarkan jadwal Ubisoft, Assassin’s Creed Odyssey akan meluncur pada tanggal 5 Oktober di PC, PlayStation 4 dan Xbox One. Baik Sony maupun Microsoft juga telah mengonfirmasi dukungan versi high-end console current-gen mereka dalam menangani game. Grafis versi console Odyssey akan tersaji lebih baik jika dijalankan dari PS4 Pro dan Xbox One X.

Transisi yang Dilalui Assassin’s Creed Odyssey Sebagai Action-RPG

Seri Assassin’s Creed akan selalu dikaitkan dengan tema sejarah, aksi parkour serta pertarungan jarak dekat, serta formula open world. Untuk membuat gameplay-nya lebih adiktif, Ubisoft pelan-pelan mengimplementasikan formula role-playing di judul-judul Assassin’s Creed baru, termasuk Origins. Kabarnya, elemen itu diadopsi Assassin’s Creed Odyssey secara lebih frontal lagi.

Diumumkan resmi di E3 2018, Odyssey merupakan permaian ‘utama’ ke-11 dalam seri Assassin’s Creed dan menjadi game pertama yang mengusung genre action-RPG sejati. Pendekatan ala RPG memang sudah dipakai di game Ubisoft lainnya – seperti Far Cry 5 – namun Assassin’s Creed Odyssey merangkulnya secara tak tanggung-tanggung dan membuatnya lebih terasa seperti Mass Effect atau Dragon Age.

Elemen role-playing akan segera pemain rasakan begitu Assassin’s Creed Odyssey dimulai: game menyodorkan Anda dua pilihan karakter utama, yaitu Alexios atau Kassandra. Walaupun kedua tokoh ini berbeda jenis kelamin, mereka memiliki kisah serta petualangan yang sama; dan Anda akan disuguhkan opsi dialog, quest yang bercabang, hingga ending berbeda – bergantung dari pilihan selama bermain.

Odyssey 1

Via IGN, creative director Jonathan Dumont menjelaskan bahwa dengan meneruskan transformasi Assassin’s Creed sebagai RPG, tim Ubisoft Quebec bermaksud memberikan pengalaman bermainan yang lebih kaya dan lebih personal. Lewat keleluasaan khas permainan role-playing, Anda bisa merasakan kehidupan di zaman Yunani Kuno benar-benar melalui perspektif Alexios atau Kassandra.

Bagian paling menantang dari pengembangan Odyssey adalah memadukan gameplay bebas ala RPG dengan penyajian narasi. Di permainan-permainan sebelumnya, hasil dari suatu cerita (baik quest utama ataupun sekunder) telah ditentukan. Di Odyssey, ada peluang aksi yang tengah Anda lakukan akan memicu opsi alternatif atau bahkan quest baru lagi. Itu berarti, narrative director Mel MacCoubrey dan timnya harus memikirkan solusi terbaik dalam menyajikan transisi antara cutscene, misi, kemudian cutscene lagi.

Odyssey 2

Hal menarik lain dari Assassin’s Creed Odyssey adalah konsekuensi terhadap perbuatan Anda. Di game terdahulu, tidak sengaja melukai (atau membunuh) warga hanya akan memunculkan peringatan bahwa ‘karakter Anda tidak membunuh orang tak berdosa’. Di Odyssey, Ubisoft Quebec menggantinya dengan sistem karma. Jika Alexios atau Kassandra melakukan tindakan kriminal pada penduduk, tokoh protagonis akan diburu oleh tentara bayaran.

Odyssey 4

Bagi penggemar RPG seperti saya, premis tersebut terdengar sangat menarik. Dan kabar gembiranya lagi, kita tak perlu menunggu terlalu lama buat menikmati Assassin’s Creed Odyssey. Permainan stealth action-RPG baru Ubisoft ini akan dirilis di PC, PlayStation 4 dan Xbox One pada tanggal 5 Oktober 2018.

Odyssey 5
“This is Sparta!”

Ini Dia Tiga Video Assassin’s Creed Syndicate Yang Wajib Anda Tonton

Melalui acara live stream, Ubisoft secara resmi mengungkap permainan Assassin’s Creed Syndicate yang telah lama dibahas. Syndicate akan meneruskan saga fiksi-sejarah kebanggaan sang publisher Perancis itu, sekaligus game kesembilan di seri Assassin’s Creed, menghadirkan formula khas ‘tradisional’ dipadu fitur dan karakter baru. Continue reading Ini Dia Tiga Video Assassin’s Creed Syndicate Yang Wajib Anda Tonton

Belum Sebulan Unity Dirilis, Ubisoft Ketahuan Sedang Buat Assassin’s Creed Baru

Banyak harapan yang Ubisoft letakkan di pundak Assassin’s Creed Unity. Di panggung E3 2014, Unity memang tampak menjanjikan, apalagi mengenalkan mode co-op pertama kali di franchise tersebut. Sayang ketika diluncurkan, Unity tertimpa banyak masalah dari segi gameplay hingga teknis, memaksa Ubisoft untuk terus menyuguhkan update dan perbaikan. Continue reading Belum Sebulan Unity Dirilis, Ubisoft Ketahuan Sedang Buat Assassin’s Creed Baru