Tag Archives: udemy

udemy

Memilih Kursus Online yang Tepat dan Terjangkau

Kondisi pandemi Covid-19 yang berlangsung sejak awal tahun 2020 membuat sebagian besar masyarakat di seluruh dunia membatasi diri untuk melakukan aktivitas di luar rumah. Berbagai aktivitas seperti bekerja, bersekolah, hingga berbelanja dilakukan secara online dari rumah, demi mencegah penularan virus Corona.

Terus menerus berada di rumah memang terasa membosankan. Namun banyak orang yang memanfaatkan momen ini untuk melakukan berbagai hal positif. Salah satunya adalah meningkatkan wawasan dan pengetahuan, serta mengembangkan kemampuan diri dengan mengikuti berbagai webinar, workshop, dan kursus secara online, seperti yang dihadirkan oleh Udemy. Biaya yang dibutuhkan untuk mengikuti berbagai pelatihan ini juga beragam. Oleh karena itu, sangat penting untuk mengetahui cara memilih kursus online yang tepat agar kualitasnya sesuai dengan biaya yang dikeluarkan.

Manfaat Belajar Secara Online di Udemy

Mengikuti kursus secara online memiliki banyak kelebihan dan manfaat. Pertama, kamu tak perlu keluar rumah, menghabiskan waktu di perjalanan, atau bertemu banyak orang, sehingga kesehatan kamu tetap terjaga dan terhindar dari risiko penularan penyakit, apalagi di masa pandemi seperti saat ini. Kedua, kursus online memberikan fleksibilitas dan kepraktisan yang sangat tinggi, karena kamu bisa belajar kapan saja dan di mana saja. Tidak seperti kelas tatap muka di mana kamu harus berada di sebuah tempat pada waktu yang telah ditentukan.

Ketiga, kamu tak perlu khawatir ketinggalan materi yang disampaikan. Karena dalam kursus online seperti yang dihadirkan Udemy, kamu bisa mengakses dan mengulang materinya kapan pun dan di mana pun. Keempat, kursus online menawarkan biaya yang lebih terjangkau daripada kursus offline. Selain itu, kamu juga tak perlu mengeluarkan biaya tambahan lain, seperti transportasi menuju tempat kursus. Saat ini, memang banyak perusahaan dan lembaga menggelar berbagai webinar secara online yang dapat diikuti secara gratis. Tetapi, value yang diberikan tentu akan berbeda dengan pelatihan berbayar, seperti yang dihadirkan oleh Udemy.

Kursus Online Berkualitas dengan Harga Terjangkau

Semakin tinggi harga yang ditawarkan, tentu semakin besar value yang diberikan. Biaya yang tinggi dapat ditentukan oleh level, kualitas, dan kepopuleran pembicaranya, atau dinilai dari kompleksitas dan kedalaman materi yang disampaikan. Dalam memilih kursus online yang tepat, perhatikan outline materi yang disajikan dalam deskripsi, dan sesuaikan dengan kebutuhan akan hal-hal spesifik yang ingin kamu pelajari.

Kamu juga dapat mengetahui kualitas sebuah kursus lewat penilaian yang diberikan oleh orang lain. Seperti fitur yang dihadirkan oleh Udemy, di mana kamu bisa melihat review dan rating sebuah kursus sebelum melakukan pembelian. Rating dan review sebagai social proof juga dapat menjadi bahan pertimbangan saat ingin membeli sebuah kursus. Selain itu, Udemy juga menawarkan jaminan 30 hari uang kembali jika kursus ternyata tidak sesuai dengan deskripsi yang ditawarkan, tentu dengan syarat dan ketentuan berlaku. Dengan rating, review, dan jaminan uang kembali, kamu tidak perlu ragu untuk membeli kursus di Udemy.

Memanfaatkan program promosi juga menjadi salah satu cara terbaik untuk mengikuti kursus online berbiaya tinggi dengan harga yang terjangkau. Salah satunya adalah promo Cyber Monday dan Cyber Week yang saat ini sedang berlangsung di Udemy. Lewat promo Cyber Monday yang hanya berlangsung pada tanggal 30 November 2020 ini, berbagai kursus dapat diikuti dengan biaya mulai Rp 149.000,- saja, bahkan untuk kursus yang harga normalnya Rp 2.699.000,-. Selain itu, kamu juga akan mendapatkan voucher sebesar Rp 74.500,- jika membeli 2 kursus.

Dalam promo Cyber Week yang akan berlangsung selama 4 hari pada 1 – 4 Desember 2020, selain mendapatkan harga spesial mulai dari Rp 149.000, kamu juga berhak mendapatkan free webinar. Berbagai promo ini dapat kamu nikmati dengan syarat dan ketentuan yang berlaku.

Di Udemy, kamu dapat mengikuti lebih dari 130.000 kursus dalam 65 bahasa lebih dengan berbagai topik dan kategori. Mulai dari programming, bisnis, marketing, personal development, sampai dengan hobi. Promo Cyber Monday hanya berlangsung pada 30 November 2020, dan promo Cyber Week akan berlangsung pada 1 – 4 Desember 2020. Jadi jangan lewatkan kesempatan emas untuk mengikuti kursus online berkualitas dengan harga yang sangat terjangkau. Daftarkan diri kamu segera di Daftarkan diri kamu segera di www.udemy.com.

Disclosure: Artikel ini adalah konten bersponsor yang didukung oleh Udemy

udemy

Siapkan Diri Hadapi Persaingan di Era Industri 4.0

Revolusi industri saat ini tengah memasuki generasi terbaru, yaitu Industri 4.0. Era Industri 4.0 ditandai dengan adopsi penggunaan internet yang semakin luas oleh masyarakat, termasuk dalam bisnis. Hal ini mendorong berbagai pengembangan dan terobosan teknologi baru untuk mempercepat proses bisnis di berbagai industri.

Di era Industri 4.0 ini, persaingan dalam dunia kerja akan semakin sengit dan ketat. Industri akan diisi oleh para pekerja dengan berbagai kemampuan khusus di bidang teknologi, sehingga kita tidak dapat hanya mengandalkan tenaga dan kemampuan dasar saja. Memahami berbagai perkembangan teknologi dapat menjadi modal untuk menjadi tenaga profesional yang sukses di masa depan. Oleh karena itu, mempersiapkan diri untuk menghadapi persaingan di era Industri 4.0 perlu dilakukan sedini mungkin, salah satunya dengan mempelajari beberapa hal berikut ini.

Aspek Teknologi Utama dalam Era Industri 4.0

Revolusi industri keempat ini bukan sekedar tentang digitalisasi proses dengan bantuan komputer dan robot seperti pada era Industri 3.0, melainkan juga tentang keterhubungan antara berbagai perangkat komputer yang ada dengan internet. Lewat kecanggihan internet, segala hal yang terjadi dalam proses produksi dapat dipantau dan diketahui, tanpa harus datang ke tempat mesin atau komputernya berada. Oleh karena itu, Internet of Things merupakan salah satu bagian penting era Industri 4.0.

Adopsi dan penggunaan internet di masyarakat yang semakin tinggi, terutama masifnya akses internet lewat smartphone juga mendorong pengembangan aspek teknologi baru. Antara lain big data analytics yang mampu membantu perusahaan mengambil keputusan dan menyusun strategi bisnis berdasarkan data yang ada, cloud computing yang menghadirkan layanan server dan komputasi yang lebih efisien, terjangkau, dan fleksibel bagi perusahaan, serta machine learning yang mampu memproses dan menganalisis pola dan tren dari data dalam jumlah besar, serta meningkatkan efisiensi dan efektivitas berbagai pekerjaan lainnya.

Menguasai beberapa penerapan teknologi tersebut dapat meningkatkan kesempatan untuk memenangkan persaingan dunia kerja di masa depan. Oleh karena itu, sangat penting untuk mempelajarinya mulai saat ini. Salah satu langkah yang dapat dilakukan adalah dengan mempelajarinya secara online lewat link berikut: Internet of Things, Big Data, Cloud Computing, Machine Learning.

Sejalan dengan hal tersebut, dalam laporan The Future of Jobs Report 2020 yang dirilis oleh World Economic Forum, juga disebutkan bahwa pada tahun 2025 nanti, kebutuhan akan beberapa bidang pekerjaan akan meningkat, terutama yang berkaitan dengan teknologi, khususnya di bidang data dan transformasi digital. Sedangkan penurunan permintaan tenaga di beberapa bidang juga akan terjadi, terutama bagi data entry dan berbagai pekerjaan yang bersifat administratif. Berikut daftar lengkapnya.

Sumber: The Future of Jobs Report 2020

Pengembangan Diri dan Kepemimpinan

Teknologi memang merupakan hal utama dalam era Industri 4.0. Namun, untuk menghadapi persaingan tidak cukup hanya dengan bermodalkan kemampuan teknis saja. Kemampuan pribadi yang sifatnya soft skill juga perlu dimiliki. Beberapa di antaranya adalah kepemimpinan dan manajemen, serta kemampuan komunikasi, hingga kepercayaan diri. Berbagai keterampilan tersebut dapat dipelajari secara online lewat link berikut: Kepemimpinan, Manajemen, Komunikasi, Kepercayaan Diri.

Hal ini juga sejalan dengan laporan The 2021 Workplace Learning Trends Report yang dirilis oleh Udemy. Dalam laporan ini, disampaikan bahwa terjadi peningkatan pembelian kursus dengan topik Leadership dan Communication di tahun 2020 dibandingkan dengan tahun 2019, dengan kategori sebagai berikut.

udemy
Sumber: The 2021 Workplace Learning Trends Report

Peningkatan ini juga diyakini merupakan dampak dari meningkatnya penerapan sistem kerja remote working, di mana kebutuhan akan kolaborasi secara jarak jauh menjadi hal yang utama. Kemampuan-kemampuan juga tersebut dapat menjadi modal untuk meraih jenjang karir yang lebih tinggi, serta mampu memimpin tim dalam perusahaan. Kemampuan bahasa Inggris dan bahasa asing lainnya juga perlu diasah agar dapat lebih mudah beradaptasi dalam dunia bisnis internasional. Kemampuan berbahasa tersebut juga dapat kamu pelajari secara online lewat link berikut: Bahasa Inggris, Bahasa Asing Lainnya.

Selain mempelajari berbagai kemampuan bersifat soft skill tersebut, penting juga untuk mampu menjaga kesehatan dan kebugaran diri sendiri mulai saat ini, yang juga dapat dipelajari secara online lewat link berikut: Kesehatan dan Kebugaran. Apalagi dengan gaya hidup instan serta serba praktis dan cepat seperti saat ini yang dapat menimbulkan berbagai penyakit di usia muda. Ditambah lagi dengan ancaman Covid-19 yang mampu menyerang tubuh dengan imunitas rendah. Oleh karena itu, penting untuk dapat mendisiplinkan diri untuk menjaga kesehatan sejak dini.

Namun, di balik ancaman virus di masa pandemi yang berlangsung sejak awal tahun 2020 ini, ada sisi positif yang dapat diambil. Salah satunya adalah dengan semakin banyaknya waktu yang dapat digunakan untuk meningkatkan kemampuan dan mempelajari berbagai hal baru. Salah satunya adalah dengan mengikuti kursus online di Udemy yang saat ini telah memiliki lebih dari 130.000 kursus dalam 65 bahasa lebih dengan berbagai topik.

Saat ini, Udemy menawarkan promo khusus Cyber Week yang akan dilaksanakan pada 1 – 4 Desember 2020. Lewat penawaran khusus ini, kamu bisa mengikuti berbagai kursus dengan harga hanya Rp 149.000,-. Selain itu, kamu juga dapat menikmati harga spesial plus bonus menarik. Jangan lewatkan kesempatan emas untuk tingkatkan kemampuan kamu dengan biaya lebih terjangkau. Daftarkan diri kamu segera di www.udemy.com

Disclosure: Artikel ini adalah konten bersponsor yang didukung oleh Udemy

udemy-black-friday

3 Kemampuan Teknologi Paling Dicari di Tahun 2021

Adaptasi teknologi dalam bisnis di berbagai industri membawa dampak yang luar biasa, terutama bagi dunia kerja. Banyak pekerjaan yang sebelumnya perlu dilakukan secara manual, kini dapat diautomasi dengan teknologi. Hal ini mengakibatkan hilangnya berbagai jenis pekerjaan, terutama yang sifatnya konvensional. Namun, adopsi teknologi sesungguhnya bukan ancaman, namun justru kesempatan. Sebab, di balik hilangnya pekerjaan manual, muncul pula berbagai pekerjaan baru di bidang teknologi digital yang justru semakin dicari oleh perusahaan.

Percepatan adaptasi teknologi dan automasi hanya akan menjadi ancaman bagi para individu yang tidak siap. Padahal, era teknologi pasti datang, entah kita suka atau tidak. Langkah yang paling tepat untuk menghadapi persaingan di era teknologi adalah membekali diri dengan berbagai kemampuan yang juga berhubungan dengan teknologi. Dengan kemampuan yang tepat dan dibutuhkan oleh banyak perusahaan, tentu kita dapat tetap bertahan dan memiliki kesempatan besar untuk bekerja.

Lalu, kemampuan teknologi seperti apa yang paling dicari di masa depan? Berikut beberapa di antaranya.

Cloud Computing

Transformasi digital menjadi jargon yang semakin sering digunakan oleh para pelaku bisnis di berbagai industri. Apalagi dengan terjadinya pandemi Covid-19 yang berlangsung secara global, percepatan transformasi digital untuk bisnis konvensional bukan hanya sekedar jargon, melainkan kebutuhan untuk dapat beradaptasi dengan situasi yang tidak memungkinkan jika hanya mengandalkan cara-cara lama untuk menjalankan operasional bisnis.

Salah satu bagian dari langkah transformasi digital adalah penggunaan cloud computing atau komputasi awan. Cloud computing menawarkan banyak keuntungan, terutama dari sisi efisiensi, efektivitas, dan fleksibilitas. Mulai dari biaya yang lebih terjangkau, enkripsi dan keamanan yang dapat diandalkan, kapasitas server yang tak terbatas, hingga integrasi dengan berbagai layanan cloud lainnya.

Memiliki kemampuan di bidang cloud computing akan membuka banyak kesempatan. Apalagi jika kamu juga memiliki sertifikasi seperti AWS Certification yang mampu memberikan nilai tambah bagi perkembangan karir kamu. Coba pelajari berbagai kursus online mengenai cloud computing dan persiapan ujian sertifikasi AWS berikut.

Cyber Security

Cyber security atau keamanan siber merupakan salah satu kemampuan teknologi yang banyak dicari, terutama di Indonesia. Menurut laporan 2020 State of Malware Report yang diterbitkan oleh Malwarebyte Labs, Indonesia merupakan lokasi dengan ancaman kasus kejahatan dunia maya tertinggi di wilayah Asia Pasifik.

Keamanan data perusahaan, terutama data pelanggan merupakan hal yang sangat penting. Kebocoran dan kehilangan data tidak hanya merugikan perusahaan dari segi operasional saja, tetapi juga dapat mempengaruhi reputasi dan kepercayaan pelanggan, sehingga banyak perusahaan menginvestasikan dana yang cukup besar untuk hal keamanan siber, baik dari segi infrastruktur maupun tenaga kerja.

Bagi kamu yang ingin mulai membekali diri dengan ilmu dan kemampuan di bidang cyber security, silakan mulai mencoba mengikuti kursus-kursus online berikut.

Data Science

Data merupakan hal yang begitu bernilai dalam menyusun langkah strategis sebuah bisnis. Bahkan saking berharganya, data dianggap sebagai “new currency” atau mata uang baru. Namun data yang berguna dan berharga bukanlah data mentah, melainkan data yang telah diolah dan menghasilkan pengetahuan dan wawasan yang bernilai dan dapat diaplikasikan untuk menyusun strategi bisnis.

Peran seorang data scientist adalah melakukan proses pengolahan data, dengan mengubah sejumlah besar data yang acak dan tidak terstruktur, sehingga menjadi informasi lengkap dan sistematis, serta dibutuhkan untuk kebutuhan analisis yang spesifik. Proses ini memerlukan keahlian dan dasar ilmu khusus, terutama di bidang matematika, statistik, dan pemrograman.

Mempelajari data science dapat menjadi bekal kamu untuk menghadapi persaingan dunia kerja di masa yang akan datang. Bagi kamu yang ingin mempelajarinya mulai saat ini, silakan mencoba berbagai kursus online berikut.

Tantangan dunia profesional di masa depan memang semakin menantang. Namun kita dapat memenangkan persaingan dengan meningkatkan kemampuan dan mempelajari berbagai hal baru. Namun di tengah kondisi pandemi seperti saat ini, kegiatan dan aktivitas di luar rumah sangat dibatasi. Maka, mengikuti kursus secara online merupakan langkah yang tepat untuk dilakukan untuk meningkatkan kemampuan kamu. Salah satunya lewat Udemy.

Udemy merupakan marketplace global untuk belajar dan mengajar online dengan pengguna lebih dari 35 juta orang yang telah mengikuti lebih dari 130.000 kursus dalam 65 bahasa lebih. Udemy hadir di Indonesia sejak 2019 dengan pelokalan fitur dan navigasi platform, penggunaan mata uang Rupiah, serta penambahan metode pembayaran.

Saat ini juga sudah ada lebih dari 500 kursus dalam bahasa Indonesia yang disampaikan oleh instruktur lokal. Kamu dapat mempelajari berbagai keterampilan, mulai dari programming, bisnis, marketing, personal development, sampai dengan hobi, yang dapat dilakukan di mana saja dan kapan saja.

Udemy menawarkan promo khusus Cyber Week yang akan dilaksanakan pada 1 – 4 Desember 2020. Lewat penawaran khusus ini, kamu bisa mengikuti berbagai kursus dengan harga hanya Rp 149.000,- saja. Jangan lewatkan kesempatan emas untuk meningkatkan kemampuan kamu dengan harga lebih terjangkau. Daftarkan diri kamu segera di www.udemy.com

Disclosure: Artikel ini adalah konten bersponsor yang didukung oleh Udemy

Razi Thalib, Daniel Tumiwa, Alex Rusli, Dayu Dara Permata, dan Brata Rafly sempat mewarnai industri startup teknologi di Indonesia

[Where Are They Now] Apa Kabar Lima Penggiat Startup Ini

Dalam waktu lima tahun terakhir banyak perubahan yang terjadi di dunia startup Indonesia. Merger dan akuisisi, pivot bisnis, pergantian posisi pimpinan, dan tutupnya startup mewarnai dinamika ini.

Beberapa orang yang menjadi pimpinan di suatu tempat kemudian memutuskan untuk mundur dan mendirikan startup baru. Berikut ini rangkuman informasi terkini beberapa penggiat startup yang tetap aktif di ekosistem ini.

Razi Thalib

Berada di bawah bendera PT Cinta Sukses Makmur, Setipe didirikan oleh Razi Thalib akhir tahun 2013. Di tahun 2017 Setipe mengumumkan pihaknya telah bergabung dengan Lunch Actually Group Singapura. Setipe menjadi unit bisnis di bawah kelolaan Lunch Actually Group dan Razi memimpin operasional Lunch Actually Group di Indonesia.

Setelah beberapa waktu mengelola Lunch Actually, Razi kemudian bergabung mendirikan RevoU. RevoU adalah platform pendidikan online yang mendorong individu mendapatkan keterampilan yang dibutuhkan untuk meluncurkan karier yang sukses di bidang teknologi.

I have always been passionate about education. Dulu pernah terlibat bantu kembangkan Indonesia Mengajar. Setelah exit dari Setipe/Lunch Actually di awal tahun lalu, saat melakukan consulting sekaligus mencari next thing I wanted to focus on, kebetulan diajak ketemuan sama Matteo [rekan eks Zalora] dan ngobrol-ngobrol tentang ide RevoU. The rest is history,” kata Razi kepada DailySocial.

Razi menambahkan, saat bekerja di Zalora dulu dirinya melihat kesulitan untuk menemukan talenta di bidang teknologi. Khususnya di bidang yang dikuasai Razi secara personal, yaitu Product dan Marketing, startup kebanyakan harus merekrut anak muda yang cerdas untuk kemudian diberikan pelatihan.

“Setelah saya cek perkembangan mereka yang dulu gabung di tim saya, senang banget melihat mereka sudah menjadi some of the leading digital marketing professionals in the region. That experience inspires how we teach at RevoU and also our expectations of graduates when they get into the workforce,” kata Razi.

Daniel Tumiwa

Sosok yang satu ini sudah lama malah melintang di industri startup. Selain di startup e-commerce, Daniel Tumiwa juga aktif di Asosiasi E-Commerce Indonesia (idEA) sebagai Chairman pertamanya. Tahun 2017 Daniel mengumumkan pengunduran dirinya sebagai CEO OLX Indonesia.

Setelah meninggalkan OLX, Daniel disibukkan dengan startup adtech yang bernama Adsvokat. Daniel mendapatkan inspirasi mengembangkan memberdayakan medium tradisional dengan memanfaatkan teknologi. Setelah berjalan selama 11 bulan, startup ini tak lagi dilanjutkan.

Saat ini Daniel mengurusi platform e-learning Udemy for Government. Marketplace edtech asal Amerika Serikat Udemy meresmikan kehadirannya di Indonesia awal tahun 2019 lalu. Udemy berisi konten edukasi yang mengarah ke pengembangan karier profesional dan pengayaan pribadi.

Alex Rusli

Nama Alex Rusli dikenal saat dirinya menjabat sebagai Direktur Utama dan CEO Indosat Ooredoo. Banyak inovasi teknologi yang dilahirkan saat dirinya memimpin Indosat, namun akhirnya kebanyakan layanan ini ditutup dan Indosat kembali fokus sebagai operator.

Tahun 2017 Alex mundur dari jabatannya. Dirinya kemudian disibukkan dengan kegiatan baru, termasuk Chairman iflix Indonesia dan Co-founder dan Direktur Digiasia Bios, sebuah holding startup yang didirikannya. Alex juga terlibat sebagai komisaris di tiga perusahaan (Hermina, Linknet, Unilever) dan menjadi angel investor di beberapa perusahaan.

Dayu Dara Permata

Dayu Dara Permata kita kenal ketika menggawangi kelahiran GoLife. Layanan ini sempat mewarnai diversifikasi produk Gojek, namun sayangnya harus ditutup tahun ini seiring dengan meredupnya efektivitas bisnis sejak akhir tahun lalu.

Lepas dari Gojek, Dayu mengembangkan startup baru yang menyasar sektor properti (proptech). Bersama Ahmed Aljunied, Pinhome didirikan untuk memfasilitasi transaksi properti agar lebih mudah, cepat, dan transparan dengan bantuan teknologi. Kepada DailySocial Dayu mengklaim Pinhome bukanlah sebuah property house atau marketplace.

“Pinhome sangat berbeda. Kami adalah sebuah platform online yang memfasilitasi interaksi antara pemilik, pembeli, dan agen properti. Sebagai pemilik properti akan sangat dimudahkan karena ke depannya kami akan memiliki akses ke ratusan ribu agen yang siap membantu memasarkan propertinya.”

Brata Rafly

Brata Rafly sudah cukup lama berkecimpung di dunia teknologi Indonesia, termasuk bekerja di Microsoft, Yahoo dan Intel. Tahun 2015 Brata resmi menjabat sebagai CEO Dimo. Dimo bergerak di layanan sistem pembayaran berbasis kode QR dengan jargonnya Pay by QR.

Lepas dari Dimo, Brata kemudian menjabat sebagai CEO Finfleet. Finfleet adalah bentuk pivot dari Etobee, sebuah startup marketplace logistik.

Finfleet menempatkan diri sebagai startup yang bergerak di logistik dengan layanan khusus jasa keuangan, dengan model bisnis B2B2C. Jenis layanannya mulai dari verifikasi konsumen, pengiriman produk keuangan seperti kartu debit dan kredit, pembayaran dan pick up (dokumen, COD, mobile ATM) dan akuisisi konsumen (jual produk keuangan).

Udemy Indonesia

Udemy Resmikan Kehadiran di Indonesia

Marketplace edutech asal Amerika Serikat Udemy meresmikan kehadirannya di Indonesia. Telah dibangun tim lokal agar Udemy lebih fokus melayani pasar, membantu para instruktur lokal dan siswa dalam memperbaiki kehidupan lewat belajar online.

Vice President Udemy Richard Qiu menjelaskan, pihaknya menghubungkan masyarakat di manapun dengan instruktur terbaik di seluruh dunia untuk mengembangkan keahlian dan pengetahuan dalam topik apapun.

“Kami percaya bahwa siapapun bisa membangun kehidupan yang mereka impikan melalui pembelajaran online. Terdapat lebih dari 30 juta siswa di seluruh dunia dan 35 ribu kursus baru di 2018 secara global,” terangnya, Selasa (5/3).

Keputusan Udemy untuk hadir secara resmi di Indonesia, lantaran negara ini menyumbang di atas 200 ribu pengguna. Padahal, pihaknya mengaku masih menjalankan pemasaran secara organik saja.

Secara diferensiasi dengan pemain sejenis, Udemy lebih mengarahkan pada konten edukasi yang sifatnya lebih ke arah pengembangan karier profesional maupun pengayaan pribadi.

Secara total ada 15 kategori edukasi yang bisa dipilih, seperti development, bisnis, IT & software, personal development, desain, marketing, sampai fotografi. Konten yang sifatnya untuk akademis sebenarnya juga tersedia, namun bukan jadi konten yang paling ditonjolkan di Udemy.

“Jadi target pengguna kami adalah masyarakat luas, non akademik, bisnis, dan lainnya. Bisa siapapun yang ingin mengembangkan keahlian dirinya masing-masing karena konten yang kami sediakan itu lebih ke arah pengembangan skill,” tambah Market Manager Udemy Indonesia Giri Suhardi.

Udemy melokalisasi sejumlah unsur agar dapat memudahkan para penggunanya di Indonesia. Pertama, dimulai dari menyediakan terjemahan ke Bahasa Indonesia untuk setiap konten yang dihasilkan di luar Indonesia. Lalu, lokalisasi bahasa untuk situs dan aplikasi.

Metode pembayaran pun kini bertambah, pengguna dapat transfer bank, gerai Alfamart, dan Doku Wallet. Udemy juga membuat studio pertamanya di Asia, berlokasi di kantor Udemy di Jakarta untuk memberdayakan para instruktur lokal dalam membagi pengetahuan mereka dan membuat kursus.

“Dalam studio ini sudah tersedia lengkap semua perlengkapannya. Ini terbuka untuk semua instruktur, kalau ada yang sekadar ingin tanya-tanya kami bisa beri saran di sana.”

Ke depan pihaknya akan membuka studio di lokasi lainnya lewat kemitraan bersama pihak penyedia rekaman studio. Giri menyebut di luar Jakarta, sudah ada studio Udemy di Bandung, rencananya akan diperluas ke Surabaya, Yogyakarta, dan Semarang.

Model bisnis Udemy

Dalam menyediakan kontennya, Udemy menggaet para instruktur dari berbagai kalangan dan perguruan tinggi untuk membuka akses pendidikan yang lebih luas ke publik. Tidak ada persyaratan yang diberlakukan Udemy buat para instruktur yang ingin bergabung, sekalipun menunjukkan sertifikat yang membuktikan kapabilitas mereka.

Giri menjelaskan pihaknya melakukan kurasi dari setiap kursus yang diproduksi oleh instruktur sebelum dipublikasi. Kualitas video juga ikut diperhatikan. Minimal durasi kursus yang bisa diunggah oleh instruktur adalah 30 menit, tapi tidak ada batasan maksimalnya.

“Untuk kualitas kontennya, jadi ada user rating yang menilai bagaimana instruktur menyampaikan materinya. Semakin tinggi rating-nya, maka bisa dikatakan dia cukup baik dan ilmunya benar-benar berguna.”

Instruktur akan mendapatkan tambahan penghasilan dari setiap kursus yang dibeli pengguna. Apabila pengguna membeli langsung dari tautan yang disebar instruktur, maka instruktur akan mengantongi komisi 97% dari total pembelian. Namun, apabila secara organik maka pembagian hasilnya 50:50 untuk instruktur maupun Udemy.

Perguruan tinggi dapat memproduksi kursus lewat Udemy. Salah satunya yang sudah melakukan adalah Universitas Bina Nusantara (Binus). Knowledge Management & Innovation Director Binus Elidjen mengatakan pihaknya sudah bekerja sama dengan Udemy sejak tiga tahun lalu.

Bila ditotal ada 480 kursus yang terdiri dari 10 topik sudah dipublikasi Binus lewat platform tersebut. Keseluruhan konten ini bisa diakses secara gratis. Binus sudah memiliki 53 ribu pengguna dan sudah disaksikan di 15 negara.

“Kami sedang mencoba untuk membuat kursus berbayar di Udemy, masih dipikirkan akan seperti apa bentuknya,” kata Elidjen.

Hingga saat ini, lebih dari 30 juta orang dari berbagai negara telah mengakses 100 ribu kursus yang diajarkan oleh instruktur dalam 50 bahasa berbeda, termasuk Indonesia. Kursus yang paling banyak diminati adalah IT, development, data analytics. Kemudian disusul tentang keuangan, self development, dan leadership.

Disebutkan sebanyak 100 ribu kursus telah terjemahkan ke dalam Bahasa Indonesia. Instruktur lokalnya baru mencapai 30 orang dan konten lokal yang sudah diproduksi sebanyak 100 konten. Giri enggan menyebut target spesifik yang ingin dibidik Udemy pada tahun ini.

Application Information Will Show Up Here