Tag Archives: ultra-thin

3 Laptop ASUS ZenBook Resmi Hadir dengan Panel OLED dan Berlabel Intel Evo Platform

ASUS telah meluncurkan tiga laptop premium ZenBook terbaru model 2021 dalam acara peluncuran virtual bertajuk “Built For Brilliance“. Meliputi ASUS ZenBook S (UX393), ZenBook Flip S (UX371), dan ZenBook Flip 13 (UX363).

Ketiganya merupakan laptop premium ultra thin yang dirancang untuk membuat penggunanya lebih produktif, tentunya sudah ditenagai prosesor terbaru Intel Core generasi ke-11 Tiger Lake, berlabel Intel EVO Platform, mengemas port Thunderbolt 4 dan WiFi 6, serta dilengkapi sejumlah fitur untuk menunjang kegiatan work from home (WFH).

Laptop modern tidak hanya tampil sebagai perangkat untuk bekerja, tetapi harus dapat membuat penggunanya lebih produktif tanpa harus mempersulit dan mengorbankan aspek kesehatan saat menggunakannya. Ketiga laptop ZenBook terbaru kali ini fokus tidak hanya dalam hal performa, tetapi juga menawarkan kemudahan beserta manfaat tambahan bagi kesehatan penggunanya“, ujar Jimmy Lin, ASUS Regional Director Southeast Asia.

Fitur-fitur WFH

Zenbook 2

Salah satu peningkatan utama yang dibawa oleh ketiganya dibanding generasi sebelumnya ialah penggunaan panel OLED. Terutama ZenBook S (UX393), karena mengusung layar 13,9 inci beresolusi 3,3K dalam aspek rasio 3:2 yang dapat menampilkan lebih banyak konten dan punya tingkat kecerahan 500 nit.

Sementara, ZenBook Flip S (UX371) juga tak kalah istimewa, layar 13,3 incinya ditopang resolusi 4K UHD, didukung kecerahan maksimum 400 nit, 100% DCI-P3, dan 133% sRGB. Sedangkan, layar 13,3 inci ZenBook Flip 13 (UX363) ditopang resolusi FHD dengan tingkat kecerahan 400 nit.

Ketiganya siap menangani kebutuhan para profesional seperti fotografer, ilustrator, maupun content creator yang memerlukan akurasi warna tinggi. Sebab ketiganya sudah mengantongi sertifikasi PANTONE Validated display, serta didukung color gamut 100% DCI-P3, dan 133% sRGB.

Zenbook 3

Lantas, apa hubungannya panel OLED dengan kesehatan? Panel OLED ini mampu menghasilkan warna yang kaya dan akurat pada tingkat kecerahan yang rendah. Jadi, tidak perlu memaksimalkan tingkat kecerahan yang dapat mengganggu kesehatan mata.

ASUS juga menghadirkan teknologi layar khusus yang dapat mengurangi gelombang biru serta efek flickering tanpa mengorbankan kualitas visualnya dan telah mengantongi sertifikasi dari TÜV Rheinland. Gelombang biru dan efek flickering merupakan penyebab utama gangguan kesehatan pada mata saat menggunakan perangkat elektronik.

Salah satu aktivitas rutin saat bekerja dari rumah adalah video conference, maka dari itu ASUS pun meningkatkan kualitas webcam dengan teknologi IR camera-tuning. Serta, menggunakan array microphone yang didukung oleh teknologi AI Noise Cancelling yang dapat mengurangi kebisingan latar belakang, kombinasi keduanya dapat membantu memperlancar komunikasi saat meeting virtual.

Sebagai laptop dengan label Intel Evo Platform, masa pakai baterainya dipastikan mampu bertahan seharian. ZenBook S (UX393) menawarkan setidaknya 12 jam, ZenBook Flip S (UX371) 10 jam karena membawa resolusi layarnya 4K, dan ZenBook Flip 13 (UX363) bisa sampai 14 jam.

Desain Premium & Ringkas

Zenbook 4

Sebagai laptop ZenBook, ketiganya tentu memiliki desain mewah, build quality yang premium, serta memiliki bodi yang ringkas, tipis, dan ringan. ASUS ZenBook S (UX393) misalnya, tiba dalam warna Jade Black, punya ketebalan 15,7 mm dengan bobot 1,35 kg.

ZenBook Flip S (UX371) lebih tipis dan ringan, ketebalannya hanya 13,9mm dengan bobotnya 1,2kg, dan tersedia dalam warna Jade Black. Sedangkan, ZenBook Flip 13 (UX363) tiba dalam warna Pine Grey dengan ketebalan 13,9mm juga, tetapi dengan bobot 1,3 kg. Seperti namanya, dua laptop ini mengusung desain convertible 2-in-1 yang menawarkan fleksibilitas dengan lebih banyak mode, termasuk laptop, tablet, stand, dan tent.

Soal tampilan, ketiganya mengusung NanoEdge Display dengan bezel samping layar yang tipis, memiliki keyboard edge-to-edge yang luas, dan touchpad dengan NumberPad 2.0. Bagian cover-nya mengusung desain spun metal finish yang menampilkan aksen Zen. Khusus ZenBook Flip S (UX371) dan ZenBook S (UX393), tambahan corak garis berwarna Red Copper di sekujur bodinya membuat dua laptop tersebut tampil semakin mewah dan eksklusif.

Harga

Zenbook 1

ASUS ZenBook S (UX393) dan ZenBook Flip S (UX371) dengan konfigurasi prosesor Intel Core i7-1165G7, RAM 16GB, dan penyimpanan SSD 1TB dibanderol dengan harga Rp24.999.000. Sedangkan, ASUS ZenBook Flip 13 UX363 dijual mulai dari Rp18.299.000 untuk varian prosesor Intel Core i5-1135G7 dengan RAM 8GB dan penyimpanan SSD 512GB. Lalu, versi Intel Core i7-1165G7 dengan RAM 16GB dan penyimpanan SSD 1TB dijual Rp22.999.000.

Dell-Membarui-Laptop-Ultra-Thin-XPS-13

Dell Membarui Laptop Ultra Thin XPS 13 dan XPS 13 2-in-1 dengan Prosesor Intel Tiger Lake

Dell telah mengumumkan versi terbaru dari laptop ultra thin premiumnya yaitu XPS 13 dan XPS 13 2-in-1. Kedua laptop ini sudah ditenagai oleh prosesor Intel Core Tiger Lake generasi ke-11 dengan integrated graphics Intel Iris Xe.

Selain mengandalkan prosesor generasi terbaru yaitu yaitu mulai dari Intel Core i3-1115G4 hingga yang tertinggi i7-1185G7, XPS 13 dan XPS 13 2-in-1 juga menggunakan modul RAM terbaru LPDDR4X 4.267MHz dengan opsi kapasitas 8GB, 16GB, dan hingga 32GB. Sementara, penyimpanannya berbasis SSD dengan kapasitas 256GB, 512GB, dan 1TB PCIe.

Tentu saja, mereka juga dibekali dengan konektivitas kabel dan nirkabel terbaik yaitu Thunderbolt 4 dan Intel WiFi 6 (Gig+). Port USB Type-C tersebut juga mendukung teknologi Power Delivery dan DisplayPort.

Keduanya mengemas layar InfinityEdge berukuran 13,4 inci dengan resolusi 4K UHD+ atau Full HD+ dalam aspek rasio 16:10 yang memberikan sedikit ruang ekstra untuk kemudahan proses multitasking. Dell XPS 13 series juga mendapatkan keyboard dengan desain edge-to-edge yang hampir luber sampai ke sisi samping dengan keycaps dan ukuran touchpad lebih besar.

Dell juga mengumumkan XPS 13 Developer Edition, yang membedakannya dalah sistem operasi yang digunakan berbasis Linux. Laptop ini menjadi yang pertama yang menjalankan Ubuntu 20.04 LTS dan Dell juga menyediakan unduhan Ubuntu 20.04 LTS gratis untuk pengguna XPS 13 edisi standar.

Untuk harganya, Dell XPS 13 dibanderol mulai dari US$999 atau sekitar Rp14,9 jutaan. Sementara, Dell XPS 13 2-in-1 dijual mulai dari US$1.249 atau Rp18,6 jutaan, tersedia dalam warna platinum silver dan frost/arctic white.

Sumber: TheVerge

asus-umumkan-trio-laptop-zenbook-tipis-tanpa-mengorbankan-konektivitas

ASUS Umumkan Trio Laptop ZenBook Tipis Tanpa Mengorbankan Konektivitas

Laptop dengan body yang tipis (ultra thin / ultrabook) biasanya mengorbankan kelengkapan port IO demi portabilitas. Hal ini bisa berujung menjadi sesuatu yang merepotkan di kemudian hari bagi beberapa pengguna.

ASUS tampaknya memahami tersebut dan telah meluncurkan tiga laptop premium seri ZenBook, meliputi ZenBook 13 (UX325), ZenBook 14 (UX425 / UM425), dan ZenBook Flip (UX363). ASUS ZenBook 13 dan 14 seri terbaru ini memiliki body ringkas dengan ketebalan hanya 13,9, tapi tidak mengorbankan port konektivitas.

Kedua laptop tersebut masih menawarkan port USB Type-A full size, port Thunderbolt 3 – USB Type-C, dan punya microSD card reader. Selain tipis, bobotnya juga cukup ringan – ZenBook 13 (UX325) beratnya 1,07 kg, sedangkan ZenBook 14 (UX425 / UM425) punya bobot 1,13 kg.

Soal kekuatan performanya, ZenBook 13 (UX325) dan ZenBook 14 (UX425) ini ditenagai prosesor Intel Core generasi ke-10. Dengan opsi konfigurasi Intel Core i3, i5 dan i7, berpadu RAM hingga 32GB dan storage hingga 2TB.

Khusus ZenBook 14 (UM425), ASUS juga menyediakan versi dengan AMD Ryzen 7 4700U 8-core mobile processor. Dengan opsi RAM hingga 16GB dan storage hingga 2TB.

Beralih ke ZenBook Flip 13 (UX363), perangkat ini punya engsel yang dapat diputar 360 derajat. Sehingga menyuguhkan berbagai skenario penggunaan, baik mode laptop, tablet, stand (mode dudukan), maupun tent (mode tenda).

Profil body ZenBook Flip 13 (UX363) juga terbilang ringkas, dengan ketebalan 13,9mm DAN BOBOT 1,3kg. Keunggulan lainnya, ASUS mengklaim baterainya sanggup bertahan hingga 16 jam dan bisa mengisi daya sebanyak 60 persen dari kondisi baterai kosong dalam waktu 49 menit.

Sumber: Engadget

Tiba di Indonesia, Laptop Premium Lenovo Yoga S940 Gunakan Wajah Anda Sebagai ‘Kuncinya’

Varian laptop Yoga muncul di sekitar tahun 2012 sebagai jawaban Lenovo atas naik daunnya konsep convertible di segmen perangkat komputasi mobile. Sejak saat itu, muncul-lah begitu banyak variasi Yoga, bahkan konsep ini beberapa kali juga diterapkan pada model ThinkPad dan IdeaPad. Tapi seiring waktu, seri Yoga pelan-pelan berubah. Produknya kini tidak lagi hanya meliputi tipe-tipe ‘hybrid‘ saja.

Satu inkarnasi unik terbaru dari keluarga Lenovo Yoga adalah Yoga S940. Notebook ini diperkenalkan ke publik di ajang CES 2019 Las Vegas, dan dalam perancangannya, sang produsen mencoba mengedepankan kesederhanaan akses ketimbang sekadar fleksibilitas desain. Kemudahan akses itu hadir lewat kombinasi dari kemampuan laptop mengenal wajah sang pemilik serta kapabilitas membaca tanda-tanda biometrik.

Yoga S940 2

Yoga S940 merupakan produk yang Lenovo siapkan buat memperkuat deretan laptop premium. Ia adalah perangkat berkonsep ultra-thin (Lenovo menggunakan istilah ultrasleek), siap mendukung kegiatan kerja serta hiburan. Semua itu jadi lebih mudah berkat kehadiran berbagai fitur pintar berbasis kecerdasan buatan. Anda bahkan tidak perlu menggunakan tangan untuk log-in.

Yoga S940 1

 

Mengenai desain

Lenovo Yoga S940 menyuguhkan layar seluas 13,9-inci beresolusi full-HD yang ditambatkan pada tubuh ramping berdimensi 319,3×197,4×12,2-milimeter. Chassis-nya diolah dari bahan aluminium berkualitas, kemudian permukaan notebook dihaluskan dengan teknik sandblasting. Untuk menonjolkan kesan mewah, Lenovo memilih warna abu-abu gelap ala besi. Selain tipis sehingga mudah diselipkan di tas, laptop juga ringan. Beratnya hanya 1,2-kilogram saja.

Yoga S940 6

Aspek paling menarik di sisi desain Yoga S940 ialah penggunaan layar ‘Contour Glass’ melengkung yang seolah-olah merangkul bezel, menyebabkan bingkai terlihat sangat tipis. Saya juga ingin menggarisbawahi satu hal: Yoga S940 menyuguhkan jenis layar high dynamic range berbasis Dolby Vision dengan tingkat kecerahan maksimal 400-nit. Setup ini memungkinkan detail visual yang ada di area-area gelap serta terang di layar tetap terlihat jelas.

Yoga S940 8

Perlu dicatat bahwa laptop ini mengusung struktur clamshell tradisional. Bagian display tidak bisa diputar sejauh 360 derajat – bahkan tak dapat disejajarkan dengan tubuh. Saya juga belum tahu apakah layarnya mampu mendeteksi sentuhan jari atau tidak.

Yoga S940 9

Terlepas dari kerampingan tubuhnya, Lenovo tidak pelit dalam menyajikan konektivitas fisik. Di sana ada dua buah port USB type-C Thunderbolt, satu lagi USB-C buat memasok tenaga, sebuah USB type-A 3.1, serta port audio combo 3.5-milimeter. Sayangnya, seperti model Yoga terbaru lain, S940 tidak mempunyai slot pembaca kartu SD atau microSD. Untuk sambungan nirkabel, ada Wi-Fi 802.11 AC serta Bluetooth 5.0.

Yoga S940 10

 

Susunan hardware

Yoga S940 memang bukan laptop bertenaga super yang mampu melahap game-game blockbuster 3D, namun susunan hardware-nya sudah lebih dari cukup dalam menangani pekerjaan sehari-hari semisal pengolahan grafis ringan atau render video serta siap pula untuk menghidangkan film – kegiatan ini sangat terbantu oleh fitur HDR-nya. Notebook tampaknya masih diotaki oleh prosesor Intel Core generasi kedelapan (tipe i7-8565U berdasarkan info di website), ditunjang chip grafis Intel HD 620, memori RAM maksimal 16GB dan penyimpanan berbasis SSD hingga 1TB.

Yoga S940 16

Demi mendukung aktivitas produktif di manapun penggunanya berada, Lenovo membekali Yoga S940 dengan baterai berdaya tahan lama. Ketika terisi penuh, laptop dapat Anda gunakan sampai 15 jam tanpa perlu tersambung ke sumber listrik.

Yoga S940 12

 

Wajah Anda merupakan kuncinya

Kombinasi antara kamera inframerah, kecerdasan buatan dan sistem Windows 10 memperkenankan Yoga S940 melakukan beragam hal pintar. Pertama-tama, laptop mampu mendeteksi wajah pengguna (yang sah) dan mempersilakannya masuk tanpa perlu repot-repot menuliskan password atau menyentuhkan jari di sensor sidik jari. Selain itu, Yoga S940 bisa mengetahui jika Anda meninggalkan meja. Sistem akan segera meredupkan kecerahan layar dan mengunci akun.

Yoga S940 7

Fitur andalan kedua di Yoga S940 ialah Snap Window. Cara kerjanya sangat unik: cukup berbekal gerakan mata dan kepala, kita bisa memindahkan window aplikasi atau konten dari layar utama di laptop ke monitor eksternal. Teknologi ini dapat tersaji berkat dukungan software Glance yang menjadi bagian dari ekosistem Lenovo Smart Assist.

Yoga S940 17

Lenovo juga paham bagaiamana para profesional di era modern sering kali dituntut buat bekerja di mana saja. Tapi mungkin, banyak di antara kita yang mencemaskan privasi atau kurang efektifnya komunikasi ketika harus melangsungkan teleconference di lokasi-lokasi yang kurang kondusif (cafe atau co-working space yang ramai). Sebagai solusinya, Lenovo melengkapi Yoga S940 dengan fitur AI BackBlur. Sesuai namanya, ia berfungsi untuk mengaburkan latar belakang sembari menyaring suara-suara bising di sekitar kita.

Yoga S940 13

 

Harga dan ketersediaan

Lenovo Yoga S940 kabarnya sudah mulai dijual di Indonesia. Sebagai produk premium dengan fitur canggih, produk dijajakan di harga yang cukup tinggi, yaitu mulai dari Rp 25 juta. Paket penjualan turut disertai Accidental Damage Protection selama dua tahun. Layanan proteksi ini lebih lengkap dari garansi standar, meng-cover kerusakan akibat tak sengaja terjatuh, terkena tumpahan air, lonjakan arus listrik sampai kecelakan yang menyebabkan pecahnya LCD.

Yoga S940 3

Meluncur di Indonesia, Laptop Prestige 15 Merepresentasikan Perubahan Strategi MSI

Bagi banyak orang, nama MSI sulit dipisahkan dari ranah gaming meski nyatanya mereka menyediakan berbagai jenis perangkat elektronik. Di kelas PC saja, perusahan asal Taiwan itu menawarkan beragam opsi komputer all-in-one, built-up, sampai workstation (belum menghitung komponen dan periferal). Beberapa kali MSI juga mengubah strategi mereka, dan hal ini membuahkan produk-produk unik.

Satu tren menarik yang terjadi belakangan adalah, notebook gaming kini tak hanya dibeli oleh gamer. Lebih banyak konsumen mulai paham bagaimana perangkat berkinerja tinggi sangat membantu proses kreasi konten. Untuk memenuhi kebutuhan itu, sejumlah produsen memperbarui desain laptop gaming-nya agar tampil lebih elegan dan sederhana. Langkah serupa turut MSI lakukan, tapi mereka juga melihat ada peluang menanti di sana.

prestige 1

MSI menyampaikan bahwa ada banyak pelanggan mereka yang bukan gamer, dan membeli laptop gaming buat bekerja. Kondisi ini mendorong perusahaan untuk membangunkan seri Prestige yang lama tertidur. Produsen membekalinya dengan komponen-komponen anyar sembari menjaga penampilannya agar tetap ramping demi memaksimalkan portabilitas. Kebangkitan Prestige diujungtombaki oleh PS42, lalu disusul oleh kemunculan P65 dan PS63 di CES 2019.

prestige 14

 

Berubah lagi

Bermaksud untuk memberikan identitas pada anggota keluarga Prestige baru, MSI mencoba membubuhkan nickname di masing-masing model. PS42 dan PS63 mengusung julukan Modern, sedangkan P65 yang punya performa lebih tinggi diberi gelar Creator. Namun lagi-lagi semua ini berubah. MSI mengaku, nama yang panjang berpeluang membingungkan orang. Pada akhirnya, PS63 Modern diperkenalkan ulang sebagai Prestige 15.

prestige 16

Prestige 15 ialah satu dari enam produk yang MSI luncurkan di Indonesia awal minggu ini – bersama tiga laptop gaming high-end, rentetan motherboard X570 serta kartu grafis Navi berbasis AMD Radeon RX. Rancangan laptop berkiblat pada tiga pilar: ramping, elegan dan prestisius. Melaluinya, MSI juga meneruskan program kolaborasi yang mereka lakukan bersama Discovery Channel ‘demi mendukung kreativitas dan inovasi’.

prestige 15

 

Prestige

Prestige 15 menyuguhkan segala hal yang disajikan oleh PS63 Modern. Ia merupakan laptop ultra-thin berketebalan 15,9mm yang dibekali layar 15,6-inci full-HD. Khusus model ini, MSI membalut chassis aluminium bertekstur halusnya dengan warna abu-abu gelap, dipadu biru pada area diamond-cut untuk mempermanis penampilan. Penggunaan dua warna ini terinspirasi dari rona background galaksi.

prestige 2

Prinsip ‘angka 16’ dapat Anda temukan lagi di Prestige 15: ukuran layar hampir 16-inci, ketebalanya kurang dari 16mm, bobotnya kurang lebih 1,6-kilogram, lalu daya tahan baterainya mampu mencapai 16 jam. Notebook juga dilengkapi teknologi Qualcomm Quick Charge 3.0 yang berguna untuk mengisi ulang daya smartphone via USB dalam waktu singkat – durasinya empat kali lebih cepat dari charger 5V/1A biasa.

prestige 4

MSI juga paham pentingnya dukungan sistem input memadai di sebuah perangkat komputasi berkonsep portable. Itu alasannya mereka mencantumkan papan ketik chiclet ber-backlight putih yang lapang serta touchpad lebar berbahan kaca plus sensor pemindai sidik jari. Touchpad Prestige 15sengaja diramu agar 30 persen lebih akurat dan responsif dibanding tipe standar, serta mampu mendeteksi sentuhan jari di empat titik berbeda berkat bantuan sistem Windows 10.

prestige 6

Sejak debutnya, MSI selalu membanggakan kemampuan layar Prestige dalam mereproduksi warna secara akurat dan tradisi ini terus dipertahankan sampai sekarang. Proses pemilihan layar Prestige 15 dilakukan secara teliti, kemudian produsen melakukan kalibrasi sehingga panel mampu menyajikan output mendekati sRGB 100 persen. Lewat teknologi True Color, kita dipersilakan mengakses enam mode warna berbeda. Di versi 2.0, MSI meng-upgrade aspek UI dan kompatibiltas True Color.

prestige 8

MSI Prestige 15 memiliki dimensi 356,8×233,7×15,9mm dan bobot 1,6-kilogram. Lewat pemangkasan pada bezel (sisi pinggirnya cuma berketebalan 5,6mm), rasio layar ke tubuh bisa mencapai 86 persen. Dan melengkapi sisi portabilitasnya, unit baterai Prestige 15 dipasok oleh adaptor mungil seberat 230 gram.

prestige 11

Prestige 15 mempunyai susunan hardware sebagai berikut:

  • Prosesor Intel Core i7 U generasi kedelapan
  • Kartu grafis Nvidia GeForce GTX 1650 Max-Q
  • Memori RAM DDR4-2400 maksimal 32GB
  • Penyimpanan berbasis SSD SATA dan SSD combo NVMe PCIe Gen-3 atau SATA
  • Koneksi wireless Wi-Fi 802.11 ac dan Bluetooth 5.0

 

 

Creator Center

Satu lagi aspek unik dari Prestige 15 ialah dukungan Creator Center. Fitur ini merupakan versi modifikasi Dragon Center, namun bukannya disiapkan untuk gaming, Creator Center dirancang buat mengoptimalkan jalannya software-software kreasi semisal Adobe Premiere Pro, After Effects, Illustrator, Movie Edit Pro, Fast Cut, Vegas Pro dan lain-lain. Performa masing-masing software dapat dimaksimalkan cukup dengan mengklik satu tombol.

prestige 7

 

Masih perlu menunggu

Sempat saya bahas di artikel sebelumnya, saat ini MSI tengah mengusahakan agar Prestige 15 tiba di Indonesia sebelum menghadirkan laptop lainnya. Perusahaan menargetkan agar laptop ultra-thin kelas pro ini tersedia di pasar lokal pada bulan September 2019. MSI sendiri masih malu-malu berbicara soal harga, tapi ada indikasi mereka ingin menyajikannya di bawah Rp 20 juta – sebuah penawaran yang sangat atraktif.

[Review] HP Envy 13 x360 (2019), Tawarkan Fleksibilitas dan Desain Stylish, Berbekal Teknologi AMD

Envy merupakan lini laptop yang Hewlett-Packard perkenalkan hampir satu dasawarsa silam sebagai penerus Voodoo Envy dan diracik sebagai varian top-end mereka. Itu artinya, sang perusahaan asal Palo Alto berupaya untuk memastikan anggota keluarga Envy mengusung desain terbaik serta dibekali hardware mutakhir. Namun ada hal unik di model convertible HP Envy teranyar.

Selama ini laptop high-end sulit dipisahkan dari rangkaian hardware persembahan Intel dan Nvidia. Namun sebuah transisi menarik tengah terjadi. Pelan-pelan, teknologi AMD mulai diadopsi pula oleh varian premium, dari mulai produk spesialis gaming hingga model ultra-thin. Salah satunya ialah HP Envy 13 x360 2019. Perangkat ini memiliki struktur tubuh ‘perubah bentuk’ yang memungkinkan kita menggunakannya di mode berbeda.

Hal menarik lain dari Envy 13 x360 ialah, HP tidak tanggung-tanggung dalam menyajikan paket penjualannya. Sang produsen paham bahwa untuk memaksimalkan manfaat sebuah notebook convertible, mereka perlu memastikan pengguna memperoleh keleluasaan berinteraksi. Lewat artikel ulasan ini, saya mencoba memaparkan secara lengkap kelebihan dan kekurangan, serta fitur-fitur unik yang ditawarkannya.

Envy 7

 

Impresi awal

HP Envy 13 x360 Convertible dikemas dalam bungkus berwarna hitam, bersama dengan kabel power, adaptor, serta USB hub. Jangan terburu-buru saat Anda membongkarnya, karena Anda bisa melakukan kesalahan yang saya lakukan: melewati aksesori penting yang Hewlett-Packard sertakan di sana, yakni pena digital. Untuk bekerja, stylus membutuhkan baterai AAAA. Perlu diketahui bahwa Envy 13 x360 tidak memiliki slot penyimpanan stylus, jadi jangan sampai Anda menghilangkannya.

Envy 18

Envy 21

 

Desain

Envy 13 x360 menyajikan layar sentuh seluas 13,3-inci berjenis IPS BrightView WLED. Panel ini menghidangkan resolusi full-HD dan mampu membaca gesture serta beberapa titik sentuhan berbeda. Produsen memangkas area bezel di sisi kanan dan kiri, sehingga membuat luas tubuhnya lebih kecil. Dan karena masih ada cukup ruang, Hewlett-Packard menempatkan webcam secara normal di atas display.

Envy 25

Unit review yang saya dapatkan dibalut warna abu-abu gelap mendekati hitam. Konstruksi tubuhnya terbuat dari aluminium dengan dimensi 30,67×21,46×1,49-sentimeter. Ketebalan di bawah 1,5cm tentu saja memasukkan Envy 13 x360 dalam kategori laptop ultra-thin. Dari fact sheet yang HP kirimkan, Envy 13 x360 tampaknya ditawarkan dalam beberapa opsi warna. Namun secara pribadi, saya lebih menyukai warna gelap seperti ini. Dipadu logo baru HP di sisi punggung, laptop terlihat simpel sekaligus elegan.

Envy 3

Envy 2

Notebook ultra-thin ini dibekali sepasang engsel yang memungkinkan layarnya diputar sejauh 360 derajat, mempersilakan kita untuk mengakses mode laptop standar, tenda, display terbalik, serta tablet. Engsel memegang bagian tubuh dan display dengan erat – mudah digerakkan tapi cukup kaku dalam mempertahankan posisinya. Ketika lid dibuka, Anda disuguhkan papan ketik tanpa numerical pad yang diterangi backlight LED, touchpad persegi panjang, serta grille speaker di dekat layar.

Envy 6

Envy 12

Tak hanya itu saja. Perhatikan baik-baik zona kanan bawah palm rest, dan Anda akan menemukan sensor pemindai sidik jari. Lalu silakan raba sisi kanan laptop. Di sebelah port USB type-A, type-C dan slot kartu microSD, HP menempatkan switch kecil untuk menonaktifkan webcam secara fisik – sehingga Anda tak lagi perlu mencemaskan masalah privasi. Berbicara soal konektivitas, aksesori dongle USB menambahkan slot berupa HDMI dan sebuah USB type-C lagi.

Envy 13

Envy 29

 

Pengalaman penggunaan

Berkat volume minimalis dan bobot ringan (cuma 1,3kg), HP Envy 13 x360 siap untuk jadi rekan kerja kapan dan di mana saja. Selama hampir sebulan, ia menggantikan peran laptop ultra-thin milik saya. Dan ketika ditukar, perbedaan berat beberapa puluh gram ternyata cukup terasa – apalagi saat bekerja saya seringkali membawa kamera dan buku. Tubuhnya yang ramping juga memudahkannya diselipkan dalam tas.

Envy 10

Sebagai pekerja remote, saya lebih menyukai laptop 13-inci dibanding varian berlayar 14-inci ke atas. Tubuh yang tipis juga menjadi pertimbangan penting mengingat aspek ini sangat memengaruhi mobilitas. Dan karena mengetik merupakan makanan saya sehari-hari, setidaknya tiga faktor penting lain yang jadi takaran dalam menilai kualitas notebook penunjang kerja: mutu layar, sistem input, dan performa hardware.

Envy 8

 

Layar

Untuk sebuah produk premium, banyak pengguna mungkin berharap agar HP Envy 13 x360 mempunyai layar beresolusi di atas rata-rata. Kenyataannya, notebook ‘cuma’ mengusung display 1920x1080p. Saya pribadi tidak masalah dengan pemilihan resolusi ini, mengingat panelnya hanya seluas 13,3-inci. Ukuran tersebut sudah cukup ideal bagi saya demi menjaga agar teks (dan gambar) tetap terlihat tajam.

Envy 26

Dengan memanfaatkan jenis IPS BrightView WLED, layar HP Envy 13 x360 sanggup menyuguhkan sudut penglihatan yang luas. Tidak ada perubahan warna pada display bahkan saat Anda melihatnya dari pojok samping ataupun atas. Layar tersebut punya tingkat kecerahan maksimal yang tinggi (terkadang saya harus menurunkannya jika bekerja di malam hari) lalu kemampuannya mereproduksi warna juga akurat.

Envy 9

HP membekali display dengan lapisan Corning Gorilla Glass NBT demi membuatnya tahan terhadap goresan – baik ketika Anda berinteraksi via jari atau stylus. Sedikit efek sampingnya adalah, kegiatan bekerja di luar ruangan berpotensi terganggu akibat pantulan/bayangan, lalu layar juga mesti sering-sering dibersihkan karena permukaan glossy ialah sahabatnya minyak dan bekas sidik jari.

 

Input

Sempat saya bahas di atas, HP 13 Envy 13 x360 menawarkan beberapa metode interaksi: lewat keyboard dan touchpad, via layar sentuh, atau menggunakan stylus yang tersedia langsung di panel.

Envy 30

 

Keyboard

Laptop menghidangkan papan ketik dengan keycap chiclet, memiliki panjang dan lebar 1,5-sentimeter pada tuts penting seperti angka dan huruf. Jarak key-travel-nya cukup pendek, menegaskan bahwa papan ketik ini diprioritaskan untuk kebutuhan mengetik. Pengalamannya sejauh ini sangat menyenangkan. Profilnya empuk namun kokoh, kemudian resistensinya konsisten. Jarak antar tombolnya pas, lalu layout-nya familier sehingga peluang salah ketik tetap kecil.

Envy 27

Backlight LED putih di sana bermanfaat ketika Anda harus bekerja di ruang dengan pencahayaan remang-remang. LED akan mati secara otomatis ketika keyboard tidak digunakan. Jika dipaksa mencari celah kelemahan, mungkin hal yang kurang saya sukai adalah, beberapa tombol mengeluarkan bunyi berdecit ketika ditekan – tentu ini bukanlah masalah besar.

Envy 28

 

Touchpad & wrist rest

HP Envy 13 x360 dilengkapi touchpad seluas 11×5,5-sentimeter. Komponen ini diposisikan tepat di tengah-tengah wrist rest, dimungkinkan karena ketiadaan numerical pad. Touchpad ditempatkan sedikit lebih rendah dari area palm rest dan mempunyai tekstur doff halus serupa permukaan tubuh laptop. Ia bisa membaca sentuhan dengan cukup presisi, namun responsnya sedikit di bawah ekspektasi saya. Selanjutnya HP menyembunyikan dua tombol utama di zona bawah touchpad.

Envy 31

 

Layar sentuh

Tak hanya menyederhakan navigasi, sistem multi-point touchscreen di HP Envy 13 x360 sangat membantu saya dalam bekerja karena peralihan antar window aplikasi atau tab browser jadi lebih simpel. Seperti smartphone, saya cuma tinggal melakukan swipe atas-bawah untuk menggunakan fungsi scroll up atau down.

Envy 11

Pengalaman pemakaian layar sentuh di laptop tidak betul-betul bebas dari kendala. Boleh jadi akibat update Windows 10 yang tengah berlangsung, swiping malah memidahkan saya ke window app lain. Untungnya, masalah ini sudah terselesaikan sekarang dan HP Envy 13 x360 telah kembali bekerja normal.

 

Pena digital di touchscreen

Bagi orang yang gemar mencorat-coret seperti saya, perpaduan antara pulpen digital, layar sentuh dan Windows Ink ialah berkah tersendiri. Berkat kombinasi semua elemen itu, stylus dan layar HP Envy 13 x360 sanggup mensimulasikan bagaimana alat tulis/gambar sesungguhnya bekerja. Panel mampu merespons setiap goresan secara berbeda, sewaktu kita menekan pena atau mencoret ringan. Selain itu, sistem juga dapat membedakan bagian tangan dengan stylus ketika Anda sedang asik menggambar.

Envy 23

Performa stylus cukup baik, namun secara personal saya lebih menyukai kinerja Samsung Galaxy Tab S4 karena lebih akurat dan responsif. Memang tidak sering, tetapi beberapa kali goresan stylus di display HP Envy 13 x360 tidak terdeteksi secara presisi, kadang tak terbaca atau malah terlalu pekat. Selain itu, saya perlu membiasakan diri dengan ‘licinnya’ ujung pena ketika menyentuh permukaan glossy.

Envy 24

Hasil corat-coretnya seperti ini:

Envy 1

 

Hardware

Berikut adalah daftar spesifikasi hardware dan software yang diusung oleh unit review ini:

  • Sistem operasi Windows 10 Home
  • Prosesor quad-core AMD Ryzen 5 3500U 14nm
  • Chip grafis AMD Radeon Vega 8
  • Memori RAM  dual-channel 8GB
  • Motherboard HP 85DE
  • Penyimpanan solid-state drive Samsung 512GB

Di Indonesia, Hewlett-Packard menyediakan dua opsi konfigurasi Envy 13 x360. Model lebih high-end-nya dipersenjatai prosesor Ryzen 7 3700U dan RAM 16GB. Komposisi hardware ‘varian standar’ sendiri sebetulnya sudah lebih dari cukup jika Anda membutuhkan perangkat komputasi portable untuk bekerja sekaligus menikmati film. Saya tidak menginstal game di laptop, tetapi saya cukup yakin pada kemampuan  Envy 13 x360 menangani permainan-permainan indie 2D populer semisal Celeste, Stardew Valley atau Dead Cells.

Envy 15

Pengujian hardware memang kurang terasa lengkap jika tak disertai benchmark. Untuk kebutuhan ini, saya menggunakan software PCMark 10 dan Cinebench R20. Lalu buat menghitung kemampuan grafisnya, saya memanfatkan Unigine Superposition. Hasil terbaiknya dapat Anda lihat di bawah.

 

PCMark 10

Envy 2

Envy 3

 

Cinebench R20

Envy 4

 

Unigine Superposition

Envy 5

Sebagai sumber tenaganya, HP mencantumkan baterai yang menjanjikan waktu pemakaian sampai 14 jam 30 menit. Di pengujian video full-HD non-stop, Envy 13 x360 sanggup bertahan melampaui batasan sembilan jam. Itu berarti Anda dapat menikmati empat sampai enam film berturut-turut tanpa perlu mencolokkan laptop ke sumber listrik.

Satu langkah desain HP yang saya rasa perlu diapreasiasi adalah penempatan speaker Bang & Olufsen. Karena speaker-nya diletakkan dan diarahkan ke atas, output jadi tidak tertutup ketika Anda sedang menggunakannya di atas pangkuan. Suaranya memang terdengar lantang, tapi minimnya ruang resonansi memang memengaruhi kapabilitas laptop dalam mengeluarkan bass yang menendang.

Envy 17

 

Kesimpulan

Diadopsinya prosesor Ryzen (dan teknologi AMD secara umum) oleh produk-produk komputasi portable premium menandai dimulainya periode transisi menarik. Berkatnya, laptop-laptop high-end kini bisa lebih mudah dijangkau khalayak. Kondisi tersebut juga memaksa kompetitor utama AMD untuk keluar dari zona nyaman mereka dan memberi penawaran yang tak kalah atraktif ke konsumen. Kehadiran chip AMD di Envy 13 x360 ialah kabar gembira buat semua orang.

Envy 19

Melihatnya secara keseluruhan, HP Envy 13 x360 ialah sebuah notebook ultra-thin dengan potensi skenario pemakaian sangat luas. Ia siap jadi rekan kerja Anda, wadah kreasi konten, serta platform hiburan mumpuni berkat dukungan mode pemakaian berbeda. Laptop ini menyajikan desain simpel yang elegan, kemudian faktor portabilitasnya juga tak kalah jempolan. Saya tidak ragu untuk merekomendasikannya ke siapapun yang menginginkan notebook premium dengan modal di bawah Rp 20 juta.

Envy 14

Tapi tetap saja ada sejumlah aspek yang menghalangi Envy 13 x360 buat menjadi solusi ‘ultimate‘. Buat saya koordinasi antara layar sentuh dan stylus seharusnya bisa lebih baik lagi, lalu saya tidak menyarankan untuk membelinya jika Anda bermaksud menghabiskan banyak waktu bermain game karena kinerja grafis 3D-nya tidak terlalu memuaskan.

HP Envy 13 x360 dengan Ryzen 5 dijajakan seharga Rp 15,5 juta, sedangkan varian Ryzen 7-nya dibanderol Rp 17,5 juta.

Envy 4

 

Sparks

  • Desain simpel dan menawan dengan build quality jempolan
  • Engsel putar memungkinkannya mendukung mode pemakaian berbeda
  • Stylus memberikan kesempatan bagi penggemar ilustrasi untuk bersenang-senang
  • Harga masuk ke kategori terjangkau

 

Slacks

  • Komposisi hardware-nya mungkin belum bisa memuaskan mereka yang menginginkan perangkat berkinerja tinggi
  • Koordinasi antara stylus dan layar seharusnya lebih baik lagi

 

Lewat Penyingkapan Prestige PS63 Modern di CES 2019, MSI Perkuat Formasi Laptop Ultra-Thin Kelas Pro

Di tengah-tengah hebohnya pengumuman perangkat gaming portable berteknologi real-time ray tracing yang melanda sejumlah booth brand PC di CES 2019, MSI sama sekali tak melupakan penyediaan perangkat-perangkat pendukungan aktivitas produktif. Sebaliknya, sang produsen hardware asal Taiwan ini malah sudah menyiapkan banyak kejutan menarik bagi para pencipta konten.

Kejutan pertama, seperti yang mungkin sudah Anda dengar sebelumnya, ialah kolaborasi bersama Discovery Channel sebagai bentuk dari kesamaan kedua perusahaan dalam mengejar inovasi dan eksplorasi, juga menandai 50 tahun pendaratan perdana manusia di Bulan. Bagi Micro-Star International sendiri, realisasi dari gagasan itu adalah peracikan perangkat-perangkat kerja ringkas yang dapat membantu segala kegiatan kreasi. Dan di pameran teknologi terbesar di dunia minggu lalu, PS63 Modern menjadi bintangnya.

MSI 3 15

Sebelumnya, seri Prestige bangkit kembali di Computex 2018 setelah hibernasi cukup lama. Kemudian dalam beberapa bulan ke belakang, MSI juga menata penempatan produk Prestige secara lebih rapi. PS42, seperti saudari PS63 yang punya layar lebih lebar, kini mengusung nickname Modern di belakang namanya. Sedangkan varian high-end semisal P65 (versi pro dari notebook gaming GS65) diberi codename Creator.

MSI 3 11

 

PS63 Modern

MSI menjelaskan bahwa Prestige PS63 dirancang untuk kalangan pebisnis dan kreator. Desainnya padat dan stylish, membebaskan pengguna buat bawanya dan mencari ide di mana pun mereka menginginkannya. Hal paling unik dari laptop ini adalah, angka ’16’ yang bisa ditemukan di sejumlah aspek: ukuran layar hampir 16-inci (tepatnya 15,6-inci IPS-level FHD), daya tahan baterai mencapai 16 jam, serta ketebalan nyaris 16mm (dan bobot 16,5-hektogram alias 1,65kg, tapi ini namanya memaksakan).

MSI 3 5

 

PS63 Modern ialah salah satu laptop berpenampilan paling elegan yang pernah MSI ramu. Konstruksinya tersusun atas material logam, lalu lagi-lagi MSI memanfaatkan teknik sandblast untuk membuat permukaan tubuhnya halus – seperti yang produsen lakukan pada PS65 Stealth. Laptop ultra-thin ini mempunyai dimensi 356,8×233,7×15,9mm, dengan bezel super-tipis selebar 5,6mm, sehingga rasio tubuh ke layar bisa dimaksimalkan jadi 86 persen. Uniknya lagi, produk hanya tersedia dalam warna biru gelap, terinspirasi dari warna galaksi.

MSI 3 9

Hal menarik lain dari PS63 Modern adalah kemiripannya dengan GF75 yang belum lama ini diperkenalkan, terutama pada pemanfaatan engsel drop-down. Ketika layar dibuka, bagian belakang tubuh sedikit terangkat. Bertambahnya sudut kemiringan membuatnya lebih ergonomis. Tapi meski tipis, port-port fisik penting tetap ada di sana, diposisikan di sisi kiri dan kanan laptop. Ada card reader, rentetan port USB, HDMI, USB type-C serta audio.

MSI 3 6

Selain fokus merampingkan tubuh, MSI juga berhasil memangkas ukuran serta bobot unit adapter, kali ini 19 persen lebih kecil dan 38 persen lebih ringan dibanding punya Prestige P42. Dengan begitu, keraguan kita buat memasukkan adapter ke dalam tas karena alasan berat jadi berkurang.

MSI 3 7

 

Fitur-fitur tambahan esensial

MSI menyadari bahwa banyak di antara para profesional yang enggan membawa mouse. Menakar dari faktor tersebut, produsen melihat pentingnya penyediaan sistem input yang andal serta presisi. Karena alasan inilah, MSI memperlebar bagian touchpad serta menambahkan dukungan gesture multi-finger, kemudian memanfaatkan bahan yang lebih halus pada permukaan buat meningkatkan keakuratan. Touchpad pada PS63 Modern kabarnya 30 persen lebih responsif dibanding model PS42 generasi pertama.

MSI 3 10

MSI turut meng-upgrade bagian keyboard agar lebih ergonomis. Caranya ialah dengan mengoreksi jarak key travel serta posisi antar tuts sehingga nyaman digunakan terlepas dari besar kecilnya ukuran tangan Anda. Selanjutnya, produsen mencantumkan pencahayaan LED putih supaya kita mudah melihat abjad seperti apapun kondisi pencahayaan saat itu.

MSI 3 14

 

Satu fitur fungsional lainnya adalah kehadiran Qualcom Quick Charge 3.0 di salah satu port USB-. Sambungkan smartphone Anda di sana, quick charge mampu mengisi ulang baterai empat kali lebih gesit dibanding port USB standar – hanya membutuhkan waktu kira-kira 35 menit dari kondisi benar-benar kosong ke 80 persen. Oh, satu lagi: ia dapat bekerja walaupun laptop sedang tidak aktif. Hal ini menunjukkan pemahaman MSI terhadap karakteristik konsumen modern yang tidak bisa dipisahkan dari perangkat bergerak.

MSI 3 8

 

Dukungan hardware mumpuni

PS63 dan saudarinya PS42 Modern merupakan golongan laptop baru MSI yang tidak berhijrah menggunakan GPU berteknologi real-time ray tracing, Nvidia GeForce RTX. Namun menakar dari siapa target konsumen lini Prestige, seri ini tidak terlalu membutuhkannya. Meski demikian, PS63 Modern tetap dipersenjatai komponen-komponen bertenaga. Di sana ada prosesor Intel Core i7 seri U, kartu grafis GeForce GTX 1050 Max-Q, RAM hingga 32GB, serta dua buah unit penyimpanan berbasis SSD M.2.

MSI 3 12

Untuk mendinginkan hardware-hardware di dalam, MSI kembali mengadopsi solusi thermal yang sempat dihadirkan di laptop gaming-nya, yaitu Cooler Boost 3. Sistem pendingin ini memanfaatkan dua kipas buat menangani panas yang dihasilkan GPU dan CPU serta ditunjang oleh tiga buah heat pipe buat mengalirkan udara dari sisi atas serta bawah, kemudian membuangnya ke belakangan.

MSI 3 2

 

Harga dan ketersediaan

MSI belum mengabarkan kapan tepatnya Prestige PS63 Modern akan mulai tersedia secara resmi. Namun berdasarkan bocoran yang saya dengar, produk ini rencananya dijadwalkan buat dipasarkan pada akhir bulan Januari 2019, dan dipatok di kisaran harga antara US$ 1.200 sampai 1.500.

MSI 3 3

Catatan: DailySocial adalah salah satu media yang mendapatkan undangan MSI Indonesia untuk mengikuti konferensi pers CES 2019 di The Venetian Las Vegas. 

Alienware Perkenalkan Laptop Gaming Tertipisnya

Karena difokuskan pada performa hardware, banyak orang mulai menoleransi desain notebook gaming yang bulky dengan bobot yang tidak menyehatkan bagi tulang punggung jika Anda harus membawa-bawanya setiap hari. Tapi sejak beberapa tahun silam, sejumlah produsen mulai mencoba menerapkan prinsip ultra-thin pada perangkat komputasi berkinerja tinggi.

Saat ini tak sulit bagi kita untuk menemukan laptop gaming berenampilan tipis. Dan mungkin melihat perubahan karakteristik konsumen, satu nama sepuh di segmen gaming high-end turut terpanggil buat menyediakan perangkat berkonsep serupa. Hari Kamis kemarin, Alienware resmi memperkenalkan M15, sebuah notebook gaming paling ramping dan berbobot paling ringan buatan tim pimpinan Frank Azor itu.

Alienware M15 sepertinya merupakan pelanjut lini M yang sempat absen dari peredaran. Arahan desain yang diambil produsen cukup familier, yaitu memampatkan layar 15,6-inci ke tubuh ber-form factor 14-inci dengan cara meminimalkan lebar bingkai (terutama frame sampingnya), serta menyisakan ruang lapang di bagian atas layar sehingga webcam tetap bisa ditempatkan di sana.

Alienware M15 2

Laptop memang belum memecahkan rekor desain tertipis, namun M15 jauh lebih ramping dari sepupu-sepupunya, dengan ketebalan cuma 21-milimeter dan bobot 2,16-kilogram. Penampilannya ini bahkan lebih mungil dan enteng dibandingkan notebook gaming 13-inci yang pernah Alienware buat. Salah satu aspek unik lain di sana ialah, produsen tetap bisa memasukkan papan ketik enam baris ber-numpad – ketika varian 15-inci terdahulu tidak memilikinya.

Alienware M15 1

Membahas sedikit soal sistem input, Alienware telah memperbarui keycap  di keyboard-nya, kali ini M15 menggunakan desain chiclet sembari tetap mempertahankan eksistensi dari pencahayaan RGB berbasis zona. Lalu bagian touchpad-nya diposisikan agak ke pinggir kiri, dibuat sejajar dengan tombol spasi. Selanjutnya, produsen memutuskan untuk mengintegrasikan tombol mouse ke dalam touchpad.

Alienware M15 3

Alienware M15 ditawarkan dalam beberapa konfigurasi. Anda dapat memilih model berkartu grafis Nvidia GeForce GTX 1060 atau GTX 1070 Max-Q, mencantumkan RAM sampai 32GB, menggunakan storage berbasis SSD 1TB atau membubuhkan Intel Optane, kemudian dipersilakan menentukan spesifikasi layar: antara FHD 60Hz yang ekonomis, 1080p dengan refresh 144Hz, atau panel 4K UHD 60Hz. Untuk prosesornya, tersedia opsi mulai Intel Core i5 generasi kedelapan.

Aspek lain di laptop gaming yang harus dikompromi oleh konsumen adalah harga. Namun menariknya, Alienware menawarkan M15 di harga yang tergolong kompetitif, dibanderol mulai dari US$ 1.100 buat versi entry-level-nya. Produk rencananya akan dipasarkan di tanggal 25 Oktober nanti.

Via The Verge & TechRadar.

Lenovo Luncurkan ThinkPad P1, Mobile Workstation High-End Dengan Rasa Ultrabook

Saat membahas workstation, hal yang terbersit di benak kita ialah perangkat-perangkat kerja raksasa yang disiapkan untuk menangani tugas-tugas berat. Konsep mobile workstation memang telah muncul beberapa tahun silam, namun perubahan karakteristik pekerja mendorong produ-sen membuat terobosan, salah satu bentuknya adalah memangkas ukurannya lebih jauh lagi.

Lenovo sendiri bukanlah nama baru di bidang penyediaan workstation. Bahkan sebelum diakusisi oleh Lenovo di tahun 2006, ThinkPad telah menjadi pilihan favorit sejumlah perusahaan dalam menyediakan alat kerja bagi para staf. Ada banyak opsi laptop kerja persembahan brand asal Tiongkok itu, tapi mungkin belum ada yang seunik ThinkPad P1. Rekan saya Glenn bilang, workstation ini lebih ringan dari MacBook Pro.

P1 5

Kurang lebih sebulan setelah diperkenalkan, Lenovo resmi meluncurkan ThinkPad P1 di Indonesia. Acaranya dilakukan secara istimewa, dilaksanakan di showroom Aston Martin Jakarta. Mungkin Anda penasaran apa yang mencetus kerja sama kedua nama ini. Lenovo menjelaskan bahwa mobile workstation ThinkPad mempersilakan para teknisi otomotif bekerja di mana pun, misalnya buat mengerjakan desain 3D atau melakukan simulasi wind tunnel.

Peluncuran ThinkPad P1 dilaksanakan tak lama setelah mendaratnya Aston Martin New Vantage di Indonesia. Menurut general manager marketing Aston Martin Francisca Prandayani, Lenovo dan brand mobil sport mewah Inggris itu punya banyak kesamaan visi, dari mulai fokus pada desain mutakhir, teknologi canggih, serta betul-betul memperhatikan ‘craftsmanship‘ dalam menggarap produk.

P1 2

P1 17

 

Desain

Lewat ThinkPad P1, Lenovo mencoba memadukan pengalaman mereka dalam menggarap workstation andal dengan konsep mobilitas tinggi dan desain ultrapremium. Tubuh laptop high-end ini tersusun dari konstruksi magnesium yang dikombinasikan bersama serat karbon. Lalu meski menghidangkan layar 15-inci, penampilannya terlihat lebih mungil karena Lenovo telah meminimalkan lebar bingkainya.

P1 8

P1 9

ThinkPad P1 mempunyai dimensi 361,8×245,7mm, berketebalan hanya 18,4mm serta memiliki bobot 1,7-kilogram. Di sisi desain, Lenovo meng-upgrade bagian logo, mengubah font ‘ThinkPad’ berwarna silver menjadi hitam. Jangan cemas, titik di huruf ‘i’ tetap mengusung LED merah. Ketika lid dibuka, Anda disuguhkan keyboard tenkeyless enam baris, touchpad dengan tombol terpisah, serta tombol power dan sensor sidik jari di area kanan.

P1 10

P1 14

Meneruskan tradisi ThinkPad, bagian keyboard kembali menjadi salah satu aspek andalan di ThinkPad P1. Papan ketik ber-backlight itu mungkin masih menggunakan rubber dome (tak seperti sistem magnetic levitation di Dell XPS 15 2-in-1), namun tetap terasa nyaman untuk dipakai mengetik. Perwakilan Lenovo menjelaskan, hal tersebut tercapai berkat pemanfaatan keycap cekung yang mengikuti kontur jari serta dengan menentukan jarak key travel ideal – tidak terlalu jauh ataupun dangkal – di 1,8-milimeter.

P1 11

P1 12

Rasa empuk yang sama juga bisa ditemukan di tombol mouse, diposisikan di atas area touchpad. Touchpad ThinkPad P1 memanfaatkan lapisan kaca bertesktur halus. Dan jika Anda membutuhkan metode pengendalian mouse yang lebih presisi, ThinkPad P1 tak lupa dibekali TrackPoint, berada di antara tombol G, H dan B.

P1 13

Segala port seperti USB 3.1, LAN, audio, card reader dan dua ThunderBolt 3.0 dapat Anda temukan di sisi kiri dan kanan. Absennya konektivitas fisik di bagian belakang membebaskan layar buat bergerak sejauh 180 derajat.

 

Layar

ThinkPad P1 yang Lenovo bawa ke Indonesia adalah unit dengan layar anti-glare 15,6-inci beresolusi 4K 3840x2160p. Panel berjenis IPS tersebut mampu menghidangkan tingkat kecerahan 400-nit, serta memiliki kedalaman warna 10-bit dan kapabilitas reproduksi warna 100 persen color gamut Adobe – dapat menjadi rekan ideal para desainer dan fotografer.

P1 21

 

Hardware

Komposisi hardware ThinkPad P1 dapat disesuaikan dengan kebutuhan konsumen. Lenovo menyediakan pilihan prosesor dari mulai Intel Core generasi kedelapan i7-8850 plus vPro, Core i9, hingga Intel Xeon E-2176M. Selain itu ada opsi kartu grafis Nvidia Quadro P1000 atau P2000, memori dual DIMM hingga 64GB, serta penyimpanan SSD M.2 NVMe ganda, siap mendukung storage sampai 4TB. Lalu, baterai internalnya mampu menjaga laptop tetap aktif hingga 13 jam.

P1 18

Hal yang membedakan laptop biasa dengan mobile workstation ialah sertifikasi independent software vendor (ISV). Itu berarti, hardware-hardware ThinkPad P1 bukan saja telah memenuhi kriteria workstation serta lulus simulasi sesi uji  software. Notebook juga siap mendukung memori ECC untuk CPU Xeon, bisa mendeteksi dan memperbaiki eror single bit.

P1 20

Webcam ThinkPad P1 ditunjang kemampuan mendeteksi inframerah, memungkinkan kita membuka notebook dengan wajah via Windows Hello. Bagian tersebut turut diproteksi oleh ThinkShutter, yaitu penutup lensa yang bisa ditarik jika Anda khawatir ada oknum-oknum yang berusaha melanggar privasi.

P1 19

Sebelumnya, saya sempat menyampaikan bahwa ThinkPad P1 mempunyai dua port ThunderBolt 3.0. Koneksi berkecepatan tinggi tersebut disuguhkan lewat USB type-C, memperkenankannya menghidangkan visual di resolusi maksimal 8K.

P1 15

 

Ketersediaan

Tim Lenovo menyampaikan bahwa ThinkPad P1 sudah dapat dipesan oleh konsumen di tanah air. Peluncuran produk juga ditemani oleh pelepasan mobile workstation ‘VR ready‘ ThinkPad P52 dan P72. ThinkPad P1 sendiri dijajakan seharga mulai dari Rp 30 juta.

P1 6

Lenovo ThinkPad Baru Hidangkan Panel 4K HDR dan GPU Nvidia GeForce

Prakarsa Ultrabook dicetus Intel sebagai respons dari melambungnya kepopuleran MacBook Air, dan sekarang, produk jenis ini hadir dalam beragam merek. Konsep laptop ultra-thin memang tak lagi baru, namun varian itu belakangan kembali jadi perhatian karena upaya meminimalkan desain terbantu oleh penggunaan bezel layar yang kian tipis.

Di IFA Berlin 2018, kita bisa melihat bagaimana kompetisi ultrabook kembali memanas: Asus lewat ZenBook baru, Acer menyingkap Swift 5 dan 7, bahkan MSI pun ikut bermain di kelas produktivitas lewat P65 Creator. Mereka semua mempunyai bingkai panel minimalis. Namun sejumlah pendekatan berbeda sengaja Lenovo ambil dalam meramu ThinkPad ultra-thin yang mereka namai X1 Extreme.

Lenovo ThinkPad X1 Extreme 1

ThinkPad X1 Extreme merupakan laptop dengan form-factor 15-inci pertama di keluarga ini yang dipersenjatai kartu grafis discrete Nvidia. Produk dirancang baik untuk konsumen biasa maupun kalangan profesional yang membutuhkan laptop Windows 10 berpenampilan ramping tanpa ada kompromi pada performa. Melihat penyajiannya, produk disiapkan buat berkompetisi dengan Dell XPS 15 dan Apple MacBook Pro.

Lenovo ThinkPad X1 Extreme 3

Dalam tubuh berkonstruksi serat karbon berketebalan 18,7-milimete-nya, ThinkPad X1 Extreme mengusung GPU GeForce GTX 1050 Ti Max-Q. Komposisi hardware lainnya juga tidak mengecewakan. Di sana ada prosesor Intel Core  i7 generasi kedelapan, RAM DDR4 hingga 64GB, serta penyimpanan berbasis SSD sampai 1TB. Dan jika Anda masih belum puas, Lenovo sedang menyiapkan varian berotak Intel Core i9.

Lenovo ThinkPad X1 Extreme 2

Lenovo yakin, konfigurasi hardware ini memungkinkan ThinkPad X1 Extreme mampu mengerjakan beragam jenis tugas intensif, dari mulai edit foto, rendering, hingga menopang pemakaian perangkat virtual ataupun mixed reality. Melalui cross reality, tentu saja laptop dapat membantu bidang beragam bidang, misalnya edukasi, pelatihan, kesehatan dan perancangan model. Dan berkat kehadiran GTX 1050Ti Max-Q, Anda dipersilakan menikmati game-game baru untuk melepas kepenatan.

Lenovo ThinkPad X1 Extreme 4

Aspek andalan lain di ThinkPad X1 Extreme terletak pada layar berukuran 15,6-incinya. Laptop menghidangkan panel 4K yang ditunjang teknologi HDR dan Dolby Vision. High-dynamic range memungkinkan display menampilkan detail lebih tinggi baik pada area gelap maupun terang – sangat ideal untuk menonton video. Sebagai alternatif, produsen tetap menyediakan pilihan layar FHD jika Anda merasa belum memerlukan resolusi UHD.

ThinkPad X1 Extreme tak lupa disertai sensor sidik jari serta kamera Windows Hello sebagai cara alternatif untuk membuka laptop. Kamera juga dilengkapi ThinkShutter buat menutup bagian lensanya.

Produk rencananya akan dipasarkan di bulan September ini, dibanderol seharga mulai dari US$ 1.860. ThinkPad X1 Extreme berprosesor Intel Core i9 baru akan menyusul di bulan Desember nanti.

Sumber: Lenovo.