Tag Archives: unboxing

Unboxing OPPO Reno4 F: F untuk Fashionable

Menjelang peluncuran OPPO Reno4 F pada tanggal 12 Oktober mendatang, tim DailySocial berkesempatan untuk mengamati perangkatnya secara langsung. Namun supaya pembahasannya tidak terlalu melebar ke mana-mana, sesi unboxing kali ini akan berfokus pada desain dan kamera Reno4 F.

Sebelumnya perlu dicatat dulu bahwa packaging yang kelihatan lebih menarik dari biasanya ini hanya bisa didapat jika konsumen membeli saat program flash sale dimulai nantinya. Yang berbeda hanyalah sleeve luarnya saja, sedangkan isinya benar-benar sama persis tanpa terkecuali.

Selain handset-nya itu sendiri, konsumen bakal menjumpai sejumlah aksesori pada boks Reno4 F, mulai dari earphone, kabel USB-C, sampai charger dengan output maksimum 18 W. Seperti biasa, OPPO juga tidak pernah lupa menyertakan soft case berwarna transparan.

Lanjut ke perangkatnya, Reno4 F memang kelihatan cukup istimewa berkat bodinya yang sangat ramping. Tercatat tebal bodi Reno4 F hanya 7,4 mm, alias 0,22 mm lebih tipis daripada Reno4, yang sendirinya sudah begitu langsing. Dipadukan dengan bobot 164 gram, Reno4 F diyakini merupakan ponsel yang paling tipis dan ringan di kelasnya.

Saat digenggam, Reno4 F terasa nyaman berkat bagian tepi yang melengkung dengan sudut 220°. Tekstur permukaan belakangnya juga unik karena meski kelihatan mengilap, bekas sidik jari kita tidak akan terlalu kelihatan. Menurut OPPO, rahasianya terletak pada lapisan optik baru yang meningkatkan kedalaman lapisan dari 250 nanometer menjadi 400 nanometer.

Ketika terkena pantulan cahaya, lapisan ini juga dapat menghasilkan warna yang bervariasi. Pada varian dengan warna Metallic White misalnya, terkadang kita bisa melihat warna biru muda atau merah muda yang sangat soft. Varian warna lainnya, yakni Matte Black, kelihatan elegan berkat warna hitam yang terinspirasi milik kebanyakan mobil sport.

Reno4 F dibekali dual punch-hole Super AMOLED display dengan bentang diagonal 6,43 inci dan resolusi 2400 x 1080 pixel. Layar ini sudah dilindungi oleh lapisan kaca Gorilla Glass 3+, serta sudah memenuhi sertifikasi TÜV Rheinland. Diameter lubang kameranya tergolong kecil di angka 3,7 mm, dan di baliknya tertanam kamera selfie 16 megapixel beserta depth sensor 2 megapixel.

Reno4 F

Pada bagian belakang, Reno4 F mengemas empat kamera dalam format persegi, dengan tonjolan yang lebih tipis daripada milik Reno4. Keempat kameranya mencakup kamera utama 48 megapixel f/1.8 dengan sensor berukuran 1/2 inci, kamera ultra-wide 8 megapixel f/2.2, dan sepasang kamera monokrom 2 megapixel.

Fitur-fitur kameranya sendiri meliputi beberapa yang sudah ada pada Reno4 maupun seri-seri sebelumnya, seperti AI Color Portrait, AI Night Flare Portrait, AI Beautification 2.0, Dual Lens Bokeh, serta Ultra Steady Video 3.0. Yang baru adalah AI Super Night Portrait dan AI Super Clear Portrait.

Untuk AI Super Night Portrait, fitur ini dirancang untuk membuat wajah subjek foto kelihatan lebih terang di kondisi cahaya yang redup, tapi di saat yang sama tanpa mencerahkan latar belakangnya secara berlebihan (overexposure). Lalu untuk AI Super Clear Portrait, fitur ini dirancang supaya detail-detail kecil pada wajah macam alis maupun bulu mata bisa kelihatan lebih jelas dari biasanya.

Reno4 F

Fitur-fitur berbasis gesture rupanya juga menjadi unggulan Reno4 F, macam fitur Selfie Gesture yang memungkinkan pengguna untuk mengarahkan telapak tangannya ke kamera untuk memulai hitungan mundur sebelum akhirnya kamera menjepret dengan sendirinya. Lebih lanjut, ada pula fitur Air Gesture yang memungkinkan pengguna untuk menerima panggilan telepon tanpa menyentuh ponsel; cukup dengan melambaikan tangannya dari jarak 20 – 50 cm dari ponsel.

Untuk pembahasan yang lebih lengkap mengenai OPPO Reno4 F, kita nantikan saja peluncuran resminya di tanggal 12 Oktober nanti.

Berikut beberapa hasil kamera dari OPPO Reno4 F yang kami ambil sendiri.

 

Ini hasil foto dari OPPO dengan menggunakan Reno4 F.

Unboxing dan Hands-On Tablet Flagship Baru Samsung, Galaxy Tab S6

Seri Samsung Galaxy Tab Samsung merupakan satu dari sedikit model tablet yang masih mampu bertahan di tengah gempuran smartphone-smartphone berlayar lebar serta laptop-laptop ultra-thin convertible. Dalam perjalannya selama hampir satu dekade, Galaxy Tab juga mengalami evolusi. Ia tidak lagi disajikan sebagai sekadar tablet. Pelan-pelan, fungsi dan fiturnya kian mendekati notebook.

Varian terbaru di seri ini, Galaxy Tab S6, diumumkan di akhir bulan Juli lalu. Perangkat merupakan penerus sejati dari Tab S4 – karena Galaxy Tab S5e diracik sebagai pilihan lebih terjangkau dengan komposisi hardware yang tidak secangih tablet tahun 2018 itu. Galaxy Tab S6 menawarkan peningkatan signifikan di beragam aspek, dari mulai system-on-chip, memori RAM dan ROM, hingga kapabilitas fotografi via dua kamera di sisi belakang.

Tab S6 31

Terlepas dari beragam pembaruan tersebut, konsep penyajian Galaxy Tab S6 tak jauh berbeda dari Tab S4. Ia adalah tablet berlayar Super AMOLED 10,5-inci 2560x1000p yang diprioritaskan untuk menunjang penyajian konten hiburan serta kegiatan produktif. Mungkin sedikit perbedaan antara Tab S6 dan Tab S4 ialah, tablet anyar ini sengaja dicondongkan buat jadi perangkat pendukung kerja, apalagi ketika dipadu aksesori Book Cover Keyboard.

Sejak awal bulan September 2019, sang raksasa elektronik asal Korea Selatan itu telah memperkenankan konsumen di tanah air untuk memesan Galaxy Tab S6. Produk rencananya akan mulai dipasarkan di tanggal 12 September nanti, dan mereka yang melakukan pre-order akan mendapatkan Book Cover Keyboard secara cuma-cuma. Setelah periode pre-order rampung, aksesori tersebut dijual terpisah seharga Rp 2,2 juta.

Tab S6 1

Walaupun baru akan tersedia minggu depan, DailySocial cukup beruntung menjadi satu dari empat media lokal pertama yang dipersilakan Samsung untuk meng-unboxing Galaxy Tab S6 dan mencoba perangkat ini secara personal dalam acara kecil di Kaca Coffee & Eatery Jakarta. Penasaran apa saja yang dibundel Samsung dalam bungkus perangkat ini? Silakan simak lengkap di bawah:

Tab S6 3

Tab S6 2

Samsung Galaxy Tab S6 mempunyai bungkus yang cukup besar. Saat diberikan, unit ini masih tersegel rapat dan dari gambar di packaging, sepertinya saya mendapatkan perangkat berwarna rose gold (Samsung menyebutnya dengan istilah rose blush). Ada sedikit informasi yang bisa Anda lihat di sana, seperti di mana perangkat tersebut dibuat (di Indonesia tentu saja) serta data-data terkait spesifikasi.

Tab S6 4

Tab S6 5

Begitu bungkus diangkat, Anda akan segera disapa oleh Galaxy Tab S6. Jujur, saya memang jarang sekali bercengkerama dengan tablet buatan Samsung, dan ringannya bobot perangkat ini merupakan kejutan menyenangkan. Dari riset kecil di internet, Galaxy Tab S6 kabarnya mempunyai berat 420-gram.

Tab S6 6

Jangan buru-buru mengutak-atik tablet karena ada sejumlah pernak-pernik menarik yang bisa Anda temukan di bagian bawah packaging. Dua aksesori yang paling menonjol adalah stylus S Pen dan unit charger adapter.

Tab S6 7

Sebelum mulai mencari tahu apa saja yang Samsung sertakan di sana, saya terlebih dulu mengaktifkan tablet ini. Seperti pada perangkat elektronik baru lainnya, ada proses setup yang harus dilalui. Kabar baiknya, sebagian besar prosedur bisa dilewatkan jika Anda ingin segera mengoprek fungsi dasar Tab S6 (favorit saya ialah app Samsung Note).

Tab S6 8

Di dalam boks-boks kecil yang tersusun rapi, saya menemukan kabel charger dengan ujung USB type-A ke type-C, in-earphone berkabel plus dua pasang ear tip cadangan dengan ukuran berbeda, pin untuk membuka tray slot kartu SIM dan microSD, serta dua ujung S Pen cadangan dan capit untuk mencabutnya.

Tab S6 19

Sebelum meneruskan sesi unboxing dan hands-on lebih jauh, saya ingin membahas sedikit bagian S Pen-nya. Akesori pena digital pendamping Galaxy Tab S6 itu punya penampilan yang berbeda dari S pen di Tab S4. Ukurannya lebih kecil, tubuhnya terbuat dari logam (bukan lagi plastik), dan sejatinya ia adalah stylus aktif. Berbekal S Pen ‘aktif’, ia siap menyajikan Air Action ala S Pen di Galaxy Note 10. Sederhananya, Air Action ialah fitur yang memungkinkan pena digital mengakses fungsi perangkat dari jauh.

Tab S6 17

Tab S6 16

Menariknya lagi, baterai non-removable dalam S Pen diisi ulang lewat metode wireless – caranya adalah dengan menempelkan pena digital itu di sisi punggung, di celah yang sudah disediakan. S Pen akan segera tertempel di sana lewat magnet. Wireless charging ialah alasan mengapa S Pen untuk Galaxy Tab S6 terbuat dari logam.

Selain modul kamera berisi dua lensa, tubuh Galaxy Tab S6 memiliki pernak-pernik mirip Tab S4. Ada empat speaker diposisikan di tiap ujungnya, port USB type-C di bagian tengah bawah, tombol fisik power dan volume di area kanan, serta connector docking agar dapat disambungkan ke Book Cover Keyboard.

Tab S6 10

Tab S6 21

Book Cover Keyboard ialah salah satu aspek yang membuat Galaxy Tab S6 istimewa. Akesori ini mampu mentransformasi tablet menjadi laptop, membekali Tab S6 bersama keyboard dan touchpad sembari melindungi perangkat dari benturan. Tertempel via magnet, ia bahkan memiliki celah khusus buat memproteksi S Pen. Begitu Book Cover Keyboard dipasang, Galaxy Tab S6 secara otomatis segera mengaktifkan mode Samsung DeX buat menyajikan pengalaman penggunaan ala PC desktop.

Book Cover Keyboard menyajikan papan ketik tenkeyless (tanpa numerical pad) lima baris. Tuts-nya sedikit lebih kecil dari keyboard laptop mainstream dan susunannya sedikit berbeda. Itu artinya ada proses adaptasi yang mesti Anda lalui. Untuk meminimalkan persentase salah ketik, tuts dibuat sedikit membundar. Di tengah-tengah wrist rest, terdapat touchpad yang bisa jadi alternatif input selain layar sentuh. Akesori ini tidak menyimpan baterai. Ketika dipakai, ia mengambil tenaga dari baterai Tab S6.

Tab S6 27

Tab S6 28

Aksesori keyboard dan fitur-fitur canggih lain di Samsung Galaxy Tab S6 memang sanat menarik. Tapi bagi penggemar corat-coret seperti saya, kombinasi antara tingginya akurasi serta responsivitas S Pen dengan teknologi WACOM di layar adalah sebuah ‘wahana bermain gembira’. Setelah sesi unboxing berakhir, tim Samsung Indonesia bersikeras agar para jurnalis menikmati santap siang. Namun sisa waktu tersebut tak terasa lewat begitu saja karena saya terlalu asik menggambar. Seperti ini hasilnya:

Tab S6 29

Tab S6 30

Sekali lagi, Samsung Galaxy Tab S6 bisa dibeli mulai tanggal 12 September 2019, dibanderol seharga Rp 12 juta. Gerbang pre-order akan terus dibuka hingga tanggal 8 September. Jika melakukan pemesanan sebelum masa itu berakhir, Anda akan mendapatkan potongan harga Rp 750 ribu plus Book Cover Keyboard gratis.

Tab S6 9

 

Simak Video Unboxing OPPO K3, Smartphone Kelas Menengah dengan Desain Premium

OPPO Reno bukanlah satu-satunya seri smartphone baru yang OPPO siapkan di tahun 2019 ini. Baru-baru ini, mereka menyingkap seri baru OPPO K yang ditujukan untuk kelas menengah, diwakili oleh anggota perdananya, yaitu OPPO K3.

Ada beberapa poin menarik di samping faktanya sebagai pelopor seri smartphone baru di portofolio OPPO. Salah satunya adalah keputusan OPPO Indonesia untuk memasarkannya khusus secara online dengan harga Rp 3,6 juta, menjadikannya pantas dianggap sebagai alternatif yang lebih terjangkau dari OPPO F11 Pro.

Secara estetika, ada banyak kemiripan antara K3 dan F11 Pro, terutama pada bagian depan berkat layar tanpa notch dan kamera tipe pop-up di atasnya. Beralih ke belakang, K3 bisa dibilang lebih mirip Reno series, terutama untuk varian yang berwarna Jade Black.

Bagi yang tertarik meminang smartphone berlayar 6,5 inci ini namun masih ingin mendapat gambaran yang lebih jelas mengenai keunggulan-keunggulannya, silakan tonton sesi unboxing yang sempat dijalani oleh tim DailySocial beberapa hari sebelum peluncuran resminya.

Yuk Kita Unboxing Smartphone Android ASUS Zenfone 6

Smartphone Android buatan perusahaan asal Taiwan, ASUS, mungkin saat ini sedang ditunggu-tunggu oleh sebagian konsumen di Indonesia. Seperti seri-seri yang telah diluncurkan, ASUS selalu menawarkan perangkat dengan spesifikasi yang tinggi serta harga yang tidak semahal flagship lainnya di Indonesia.

Setiap tahun, ASUS sepertinya tidak pernah absen dalam meluncurkan smartphone terbaik mereka yang diberi nama Zenfone. Dan tahun 2019 merupakan giliran dari ASUS Zenfone 6 yang ditonjolkan. ASUS Zenfone 6 sendiri merupakan pewaris tunggal dari Zenfone 5 dan 5Z yang cukup berjaya pada tahun 2018 lalu dan saat ini sudah dihentikan produksinya.

ASUS bakal meluncurkan Zenfone 6 pada kuartal ke empat tahun 2019 ini. Namun sebelum itu, kami sudah mendapatkan perangkat uji untuk diperlihatkan kepada para pembaca Dailysocial. Sayangnya, kami belum bisa menampilkan hasil ujinya karena ASUS menjanjikan akan meminjamkan versi dengan RAM 8 GB agar hasilnya lebih maksimal.

Saya saat ini sudah melakukan hands on pada perangkat ASUS Zenfone 6. Untuk lebih lengkapnya, silahkan menonton video yang satu ini

Simak Unboxing Smartphone Entry-Level Baru Andalan Samsung, Galaxy M30

Segmen smartphone entry-level merupakan arena persaingan panas, dan jadi kian brutal sejak para pemain raksasa ikut menggempurnya. Salah satu strategi yang mereka terapkan buat memikat konsumen adalah melalui sub-brand – Oppo punya Realme lalu Huawei lewat Honor. Samsung juga sudah cukup lama berkecimpung di sana, tetapi perangkat terjangkau mereka tetap mengusung branding Galaxy.

Di tahun ini, Samsung menunjuk Galaxy M30 sebagai jagoan di kelas entry-level. Smartphone ini mendarat di Indonesia pada bulan Juli kemarin, menyajikan sederet pembaruan signifikan dibanding pendahulunya, Galaxy M20. Ada tiga fitur andalan yang ditawarkan oleh Galaxy M30: baterai tahan lama berkapasitas 5.000mAh, fungsi fotografi mumpuni berbekal setup tiga kamera, serta output gambar memuaskan lewat layar Super AMOLED beresolusi full-HD+.

Tak lama setelah mendarat di Indonesia, Samsung mengirimkan satu unti Galaxy M30 pada DailySocial dan memperkenankan kami untuk mengutak-atik produk secara lebih detail. Namun sebelum mengulik lebih jauh, tentu saja kami tidak membuang-buang kesempatan untuk melakukan unboxing. Isi bungkusnya memang cukup mendasar, tapi setidaknya kita tak perlu membeli earphone secara terpisah.

Penasaran apa saja yang disertakan di dalam bundel penjualan Galaxy M30? Simak video Open Box khas DailySocial di bawah ini.

Smartphone Samsung Galaxy M30 sudah tersedia di Indonesia, dan bisa Anda miliki cukup dengan mengeluarkan uang sebesar Rp 3,4 juta. Perangkat ditawarkan dalam dua pilihan warna, yaitu biru dan hitam dengan efek gradasi di punggungnya.

Galaxy M30 dibekali system-on-chip Exynos 7904, memori RAM 4GB dan penyimpanan internal 64GB yang bisa ditambah lagi via kartu microSD. Untuk kebutuhan fotografi, perangkat bersandar pada rangkaian kamera 13Mp dan sepasang sensor 5Mp di sisi belakang, serta kamera selfie 16Mp.

Ayo Simak Unboxing Laptop Gaming Asus ROG Strix G G531

Di antara begitu banyak laptop gaming racikan Asus, ROG Strix disiapkan sebagai spesialisnya permainan-permainan esports populer. Seri Strix meluncur di Indonesia pada tahun 2016 silam, dan dalam perjalanannya, perusahaan PC asal Taiwan itu telah beberapa kali meng-upgrade dan melakukan refresh hardware. Selain itu, Asus juga turut menerapkan strategi pemasaran unik khusus buat Strix.

Paham dengan tingginya minat gamer terhadap genre shooter dan MOBA, Asus memutuskan untuk membagi model Strix menjadi dua: Scar sebagai spesialis FPS dan Hero buat menangani permainan-permainan multiplayer online battle arena. Selanjutnya, sang produsen mengistirahkan varian Strix G standar, hingga akhirnya ia diperkenalkan kembali bersamaan dengan penyingkapan Strix generasi ketiga dan perangkat-perangkat ROG lain di bulan Juli 2019 kemarin.

Sebelum ROG Strix G G531 (atau alternatifnya, Strix G 2019) tersedia ke publik, Asus memperkenankan tim DailySocial untuk lebih dulu melakukan unboxing serta menguji laptop gaming ini secara singkat. Selain komposisi hardware terbaru, gimmick terunik dari Strix G G531 adalah perancangannya dilakukan secara kolaboratif oleh Asus dan tim BMW Designworks. Menariknya lagi, perangkat juga tidak dibanderol di harga terlalu tinggi.

Penasaran seperti apa penampilan dari ROG Strix G 2019 serta pernak-pernik yang Asus sertakan di dalam paket penjualannya? Silakan simak video Open Box DailySocial di bawah ini:

Asus ROG Strix G G531 sudah bisa Anda miliki. Produk dijual seharga mulai dari Rp 14,3 juta (varian berprosesor Intel Core i5-9300H dan GPU GeForce GTX 1050) hingga Rp 38 juta (dipersenjatai Intel Core i7-9750H dan kartu grafis GeForce RTX 2070). Alternatinya, Asus juga telah menyiapkan model berpanel 17-inci Strix G G731 dengan CPU i7-9750H dan GPU GeForce RTX 1650.

Unboxing dan Kesan Awal Menggunakan Asus ZenFone 3 Max

Merupakan bagian dari keluarga besar Asus ZenFone 3, ada dua hal yang jadi spesialisasi ZenFone 3 Max: unit baterai berkapasitas besar sehingga Anda bisa berinteraksi dengan konten mobile lebih lama, serta kapabilitas fotografi mumpuni berbekal teknologi PixelMaster. Tapi sebelum membahas jeroannya, saya mengajak Anda untuk menyimak sesi unboxing dan impresi awal penggunaan produk.

Asus ZenFone 3 Max 1

Unit review yang Asus pinjamkan adalah ZenFone 3 Max ZC553KL. Kode tersebut menunjukkan bahwa device merupakan versi Max terbaru berlayar 5,5-inci, dengan kamera utama 16-megapixel. Penjelasan di bungkusnya juga menginformasikan penggunaan RAM sebesar 3GB dan memori internal 32GB, dengan tubuh berwarna silver. Paket pembelian sudah termasuk kartu Telkomsel 4G ‘internetan 14GB’.

Asus ZenFone 3 Max 2
Masih terbungkus plastik segel.
Asus ZenFone 3 Max 3
Ada bundel kartu Telkomsel 4G.
Asus ZenFone 3 Max 4
Model dan rincian spesifikasi tertulis di baliknya.

 

Ayo kita mulai bedah packaging-nya:

Asus ZenFone 3 Max 7
1
Asus ZenFone 3 Max 8
2
Asus ZenFone 3 Max 9
3
Asus ZenFone 3 Max 10
4
Asus ZenFone 3 Max 12
5

Saat packaging dibuka, handset berada di posisi teratas di dalam kotak, dilapisi bungkus plastik. Kartu perdana Telkomsel, kabel serta charger, adaptor dari USB ke microUS, pin pembuka tray kartu SIM, buku panduan serta kartu garansi tersimpan di bagian bawahnya. Smartphone kompatibel ke SIM card jenis Micro.

Asus ZenFone 3 Max 11
Seluruh isi dari bungkus smartphone.

Saat pertama kali dinyalakan, Anda akan dibawa melewati langkah-langkah familier: sign-up ke akun Google, juga ada permintaan untuk menciptakan akun Asus, ada promo Google Drive, lalu Anda juga bisa melakukan checklist di bagian ‘discover and install popular apps‘ sehingga tak perlu lagi menginstal aplikasi secara manual via Google Play (berguna juga buat meminimalisir bloatware yang tak diinginkan, walaupun shortcut ‘Apps4U’ masih ada di menu home). Selanjutnya, Anda tinggal men-setup profil fingerprint.

Asus ZenFone 3 Max 14

Asus ZenFone 3 Max 15

Asus ZenFone 3 Max 16
ZenFone 3 Max bisa langsung diaktifkan dan di-setup begitu dikeluarkan dari bungkusnya.

Impresi

Lekukan tubuh ZenFone 3 Max, terutama di bagian pinggir, sedikit mengingatkan saya pada iPhone 6. Desain perangkat ini berkiblat pada tema premium dan industrial, terlihat stylish namun tetap menyajikan ciri khas ZenFone. Tubuhnya berstruktur unibody, dengan area putih membingkai layar IPS 5,5-inci 2.5D beresolusi full-HD di sana. Punggung berwarna peraknya terbuat dari logam, kecuali di bagian bawah dan atas. Efek dari penggunaan body logam adalah bobot ZenFone 3 Max ZC553KL sedikit lebih berat dari asumsi saya.

Asus ZenFone 3 Max 17

Asus ZenFone 3 Max 19

Mengikuti tradisi keluarga besar ZenFone, tiga tombol navigasi capacitive ZenFone 3 Max tidak mempunyai LED. Tombol fisik untuk fungsi power dan volume berada di kanan, lalu tray kartu SIM dan microSD ada di kiri. Sensor sidik jari ditempatkan di bawah modul kamera belakang yang diapit oleh dual flash LED dan sensor laser. Kabar baiknya, modul kamera Max tidak menonjol seperti pada ZenFone 3 – ia bisa berbaring rata di meja dan peluang terbentur juga jadi lebih kecil.

Asus ZenFone 3 Max 18

Asus ZenFone 3 Max 21

Bagian punggung ZenFone 3 Max memiliki tekstur matte halus, jelas lebih mantap saat berada dalam genggaman dibanding ZenFone 3 yang menggunakan lapisan kaca baik di sisi depan maupun belakang. Menariknya, handset ini kembali memanfaatkan port microUSB biasa, bukan type-C seperti di ZenFone 3. Boleh jadi, USB type-C hanya dipakai di tipe-tipe flagship smartphone Asus.

Asus ZenFone 3 Max 22

Asus ZenFone 3 Max 20

ZenFone 3 Max mempunyai tubuh berukuran 151.4×76,24×8,3mm dengan berat 175-gram. Rasio layar ke tubuh device ialah sebesar 77,5 persen, dan panel tersebut diklaim dapat menghasilkan kecerahan hingga 450nit.

Kualitas dan kapabilitas Asus ZenFone 3 Max akan dibahas lebih lengkap dalam artikel review setelah perangkat diuji lebih jauh. Device kabarnya sudah mulai dipasarkan di Indonesia, dijajakan di harga Rp 3 juta.