Tag Archives: Unity

Unity Akuisisi Studio VFX Weta Digital Sebagai Langkah Awal Menyambut Tren Metaverse

Unity Technologies, perusahaan pembuat game engine Unity, mengumumkan bahwa mereka sedang dalam proses mengakuisisi Weta Digital dengan mahar sebesar $1,625 miliar.

Weta Digital, buat yang tidak tahu, adalah studio visual effect (VFX) asal Selandia Baru yang diprakarsai oleh Sir Peter Jackson. Kalau Anda gemar menonton film, Anda semestinya sudah sangat familier dengan berbagai karya Weta di judul-judul seperti Avatar, Black Widow, Planet of the Apes, The Suicide Squad, dan tentu saja, trilogi Lord of the Rings beserta Hobbit.

Apa saja yang bakal didapat oleh Unity dari akuisisi ini? Yang paling utama adalah lebih dari selusin proprietary software milik Weta, mulai dari yang dapat menyimulasikan rambut dan bulu pada objek 3D, sampai teknologi facial capture dan beragam tool esensial lain untuk kreasi VFX. Sebanyak 275 engineer Weta yang bertanggung jawab atas pengembangan software-software tersebut juga akan bergabung dengan Unity.

Deretan software ini nantinya bakal diintegrasikan ke engine Unity secara perlahan. Unity bahkan sudah punya rencana untuk membawa semua itu ke infrastruktur cloud dengan model bisnis subscription. Kapan pastinya itu bakal terealisasi masih belum diketahui, namun yang pasti tujuan akhirnya adalah membawa teknologi-teknologi canggih yang Weta gunakan selama ini ke tangan jutaan kreator pengguna engine Unity.

Selain itu, Weta juga akan mewariskan asset library-nya ke Unity. Menariknya, asset library ini ke depannya akan terus diperbarui seiring Weta melanjutkan kiprahnya di bidang VFX di bawah nama baru, WetaFX.

Apakah ini berarti game yang dibuat menggunakan Unity bakal langsung memiliki grafik sekelas film-film Hollywood? Mungkin tidak sesimpel itu implikasinya, apalagi mengingat proses pembuatan VFX di film dan game memang cukup berbeda.

Alasan utama di balik akuisisi ini sebenarnya adalah untuk bersiap menyambut tren metaverse. Unity percaya bahwa kalangan kreator bakal punya peran besar dalam perkembangan metaverse, dan akuisisi ini akan membantu mereka mengakselerasi misi tersebut.

Sumber: Unity dan Weta Digital via Engadget.

Bekerja Sama dengan Militer, Beberapa Pegawai Unity Ungkapkan Kekecewaan

Menyebut nama Unity kepada para gamer tentunya akan mengingatkan mereka kepada salah satu engine game yang telah digunakan oleh banyak game selama hampir 20 tahun. Game-game modern seperti Genshin Impact, Fall Guys, hingga Mobile Legends bahkan juga dibuat dengan Unity.

Di luar industri game, engine ini juga digunakan di beragam keperluan pengolahan grafis seperti film, arsitketur, otomotif, hingga keperluan militer. Untuk yang terakhir, meskipun perusahaan Unity sendiri dengan bangga menyebutkan bahwa mereka bekerja sama dengan militer, namun kabar terbaru ternyata menunjukkan bahwa beberapa pegawai Unity tidak menyukai kerja sama tersebut.

Laporan tersebut diungkap oleh Vice yang melakukan wawancara terhadap tiga narasumber yang berasal dari pegawai dan juga mantan pegawai dari Unity yang meminta disembunyikan identitasnya untuk masalah keamanan.

Menurut pengakuan dari para narasumber ini, proyek-proyek Unity yang bekerja sama dengan militer tersebut akan diberi kode nama “GovTech“. Unity sendiri mengumumkan proyek tersebut kepada publik pada bulan Maret 2021 lalu bahwa mereka mengembangkan teknologi di semua produk mereka untuk membantu pemerintah dalam beradaptasi dengan AI (artificial intelligence) dan machine learning.

Kerja sama antara kedua belah pihak itu menimbulkan kekhawatiran pada para pegawai terkait masalah etika yang muncul dari potensi persilangan antara proyek militer dan non-militer. Mereka mengambil contoh kecerdasan buatan atau AI yang awalnya dikembangkan untuk video game, dapat juga berakhir di dalam proyek militer tanpa mereka ketahui.

Salah satu sumber tersebut juga mengutarakan bahwa dirinya bergabung ke Unity karena percaya mereka memiliki tujuan untuk memberdayakan developer dan juga membuat dunia menjadi tempat yang lebih baik. Lebih blak-blakan, sumber tersebut menyebut bahwa dirinya kini tersadar bahwa mencari keuntungan lewat perang merupakan cara tercepat untuk mencari keutungan secara universal di industri teknologi.

unity ipo
Image Credit: Unity

Setelah Vice mencoba menghubungi pihak Unity untuk meminta komentar, sang CEO John Ritccitiello disebutkan langsung mengeluarkan pernyataan internal kepada seluruh pegawai Unity bahwa kontrak mereka dengan militer sangat terbatas. Dan Unity tidak akan mendukung program kerja sama yang mereka tahu melanggar prinsip atau nilai-nilai perusahaan.

Namun ternyata pesan yang disampaikan kepada lebih dari 4.000 karyawan Unity tersebut malah menimbulkan reaksi negatif. Karena kenyataannya hanya segelintir karyawan yang mengetahui keterlibatan Unity dengan militer, sedangkan berkat pernyataan tersebut semua karyawan kini mengetahuinya.

Hal ini akhirnya membuat sang CEO berjanji akan membuat pertemuan terbuka untuk seluruh pegawai Unity yang akan diadakan hari Selasa waktu setempat untuk membahas bersama terkait topik kerja sama militer tersebut.

Konami Hidupkan Kembali Castlevania: Grimoire of Souls untuk Apple Arcade, Viewership Twitch di Juli 2021 Naik 23%

Sepanjang minggu lalu, ada tiga akuisisi yang terjadi di industri game. Roblox mengakuisisi Bash Video, Rovio membeli Ruby Games, dan Unity membeli Parsec. Selain kabar soal akuisisi, ada kabar baik dari Konami. Perusahaan asal Jepang itu mengungkap, mereka akan menghidupkan kembali Castlevania: Grimoire of Soul. Mobile game tersebut akan diluncurkan khusus untuk Apple Arcade. Sementara itu, viewership dari Twitch pada Juli 2021 dikabarkan masih naik sebanyak 23% dari tahun lalu.

Konami Bakal Luncurkan Castlevania: Griomire of Souls di Apple Arcade

Konami memutuskan untuk menghidupkan kembali game Castlevania: Grimoire of Souls yang pernah dihentikan. Konami bahkan meluncurkan halaman khusus untuk game tersebut. Grimoire of Souls akan tersedia secara eksklusif di Apple Arcade. Di game side-scrolling action itu, Anda akan menemukan sejumlah karakter iconic dari Castlevania, seperti Alucard, Simon, dan Maria.

Grimoire of Souls masih memiliki genre side-scrolling action. | Sumber: Konami

Grimoire of Souls sebenarnya telah diluncurkan untuk iOS pada 2018. Ketika itu, Konami merilis versi beta dari game tersebut di Jepang. Kemudian, mereka mengadakan soft launch dari Grimoire of Souls di Kanada. Saat itu, game ini bisa dimainkan di iOS dan Android. Namun, satu tahun setelah soft launch, Konami memutuskan untuk menyetop game tersebut. Seperti yang disebutkan oleh IGN, tidak diketahui kenapa Konami memutuskan untuk meluncurkan kembali game Grimoire of Souls. Kabar baiknya, Grimoire of Souls kemungkinan tidak akan menggantungkan diri pada model bisnis microtransactions, mengingat Apple Arcade merupakan layanan berbayar.

Roblox Akuisisi Bash Video Buatan Jim Greer

Roblox baru saja mengakuisisi Bash Video, platform konferensi video sosial yang didirikan oleh Jim Greer, Co-founder dari Kongregate. Mengingat Bash Video hanya memiliki enam karyawan, akuisisi ini bukanlah akuisisi besar. Namun, Greer merupakan sosok yang cukup dikenal di industri game. Bersama saudaranya, Emily Greer, Jim mendirikan Kongregate pada 2006. Saat itu, fokus dari Kongregate adalah untuk merilis web games dari indie developer.

Pada 2010, GameStop membeli Kongregate senilai US$50 juta. Pada 2013, Kongregate berganti haluan dari web games ke mobile game. Satu tahun kemudian, pada 2014, Jim meninggalkan Kongregate. Emily lalu ditunjuk sebagai CEO. Pada 2017, Kongregate kembali dijual. Kali ini, perusahaan itu dibeli oleh Modern Times Group. Sementara itu, Jim memutuskan untuk fokus pada kegiatan nirlaba. Dia kembali ke dunia startup pada 2020, dengan mendirikan Bash Video, menurut laporan GamesBeat.

Demi Perkaya Portofolio, Rovio Akuisisi Ruby Games

Minggu lalu, Rovio Entertainment mengumumkan bahwa mereka telah membeli 100% saham dari Ruby Games. Developer yang bermarkas di Izmir, Turki itu merupakan developer yang fokus untuk membuat hypercasual mobile game. CEO Rovio, Alex Pelletier-Normand menjelaskan, alasan Rovio mengakuisisi Ruby Games adalah untuk memperkaya portofolio mereka, menurut laporan GamesIndustry. Dia menyebutkan, dengan memasuki industri hypercasual game, mereka akan dapat memperluas target audiens mereka.

Hunter Assassin adalah mobile game terpopuler dari Ruby Games.

Didirikan pada 2018, Ruby Games kini mempekerjakan 34 karyawan. Selama enam bulan, hingga Juni 2021, pemasukan Ruby Games mencapai US$7,8 juta.  Ruby Games juga cukup produktif dalam membuat game. Pada 2020, Ruby Games merilis empat game baru. Dan pada tahun ini, mereka sudah meluncurkan tiga games. Streamer Life merupakan game terbaru mereka. Sementara game terpopuler dari Ruby Games adalah Hunter Assassin, yang diluncurkan pada tahun lalu. Rovio menyebutkan, Hunter Assassin merupakan game dengan jumlah download terbanyak ke-enam pada 2020.

Juli 2021, Viewership Twitch Naik 23% dari Tahun 2020

Pada Juli 2021, jumlah hours watched di Twitch mencapai 1,75 miliar jam, menurut Rainmaker.gg, rekan analitik dari StreamElements. Jika dibandingkan dengan Juli 2020, viewership dari Twitch pada Juli 2021 naik 23%. Pada saat yang sama, viewership Facebook mencapai 522 juta jam, yang merupakan rekor baru untuk platform tersebut. Di Twitch, Just Chatting masih menjadi kategori yang paling populer, dengan total hours watched mencapai 234 juta jam. Game terpopuler kedua di Twitch adalah Grand Theft Auto V, dengan total hours watched 139 juta jam, diikuti oleh League of Legends, dengan total hours watched 130 juta jam.

10 kategori terpopuler di Twitch pada Juli 2021. | Sumber: StreamElement

“Dimulainya musim panas memengaruhi jumlah hours watched dari kebanyakan game-game terpopuler di Twitch. Namun, versi closed beta dari New World berhasil menarik perhatian penonton dan Twitch masih mengalami pertumbuhan sebesar 23% dari tahun lalu,” kata Doron Nir, Co-founder, SreamElements, seperti dikutip dari GamesIndustry.

Unity Mengakuisisi Parsec Senilai US$320 Juta

Unity mengumumkan bahwa mereka telah mengakuisisi Parsec, perusahaan yang membuat software untuk melakukan streaming dan mengakses PC dari jauh. Akuisisi itu bernilai US$320 juta, menurut laporan GamesBeat. Selama pandemi, alat buatan Parsec terbukti sangat bermanfaat bagi developer game. Pasalnya, tool dari Parsec memungkinkan developer untuk bekerja dari rumah. Selain itu, perusahaan game seperti Ubisoft dan Sega juga menggunakan tool milik Parsec untuk menunjukkan demo dari game mereka kepada para jurnalis dan streamers.

Final Fantasy 7: The First Soldier

Square Enix Bakal Rilis Mobile Game FF7, BioWare Hentikan Pengembangan Anthem Next

Minggu lalu, ada beberapa pengumuman menarik di dunia game. Square Enix mengungkap bahwa mereka akan meluncurkan mobile game dari Final Fantasy 7 ber-genre battle royale. Sementara BioWare memutuskan untuk berhenti mengembangkan Anthem Next agar mereka bisa fokus pada pengembangan game terbaru dari Mass Effect dan Dragon Age.

Square Enix Bakal Rilis Game Battle Royale Final Fantasy 7 di Mobile

Minggu lalu, Square Enix mengumumkan bahwa mereka akan meluncurkan game battle royale dari Final Fantasy 7 di Android dan iOS pada 2021. Game yang berjudul Final Fantasy 7: The First Soldier ini memiliki gameplay serupa dengan game multiplayer shooter lainnya. Hanya saja, di sini, Anda juga akan bisa menggunakan magic spells, summons, serta mengendarai Chocobo, lapor Polygon.

Trailer dari Final Fantasy 7: The First Soldier menunjukkan sedikit cerita dari game itu. Di video itu, diketahui bahwa Shinra Electric Company ingin memperkuat divisi militer mereka. Karena itu, mereka mengadakan program Soldier. Mereka lalu menguji para kandidat melalui First Soldier. Game battle royale ini mengambil setting waktu sebelum Final Fantasy 7.

Gaming dan AI Dorong Pemasukan NVIDIA Jadi US$5 Miliar

NVIDIA mengungkap, pemasukan mereka pada Q4 2020 — yang berakhir pada 31 Januari 2021 — mencapai US$5 miliar, naik 61% dari tahun lalu. Pemasukan NVIDIA ini melebihi perkiraan para analis. Alasan pemasukan NVIDIA tumbuh pesat adalah karena tingginya permintaan akan hardware gaming dan produk AI.

Colette Kress, Chief Financial Officer, NVIDIA menyebutkan, pemasukan NVIDIA dari divisi gaming dan datacenter naik karena masih banyak orang yang harus bekerja dan bersekolah dari rumah. Dia juga mengatakan, GeForce RTX 3600 laku keras di kalangan cryptocurrency miners, lapor VentureBeat.

Fokus ke Dragon Age dan Mass Effect, BioWare Hentikan Pengembangan Anthem Next

BioWare memutuskan untuk menghentikan pengembangan Anthem Next — versi reboot dari Anthem — agar bisa fokus pada Dragon Age dan Mass Effect. Anthem pertama kali dirilis pada Februari 2019. Game multiplayer shooter buatan BioWare itu mendapatkan banyak kritik karena ia memiliki banyak bug. Konten dari game itu juga dianggap kurang. BioWare lalu memberikan beberapa update untuk Anthem dan mengungkap bahwa mereka berencana merombak ulang game itu menjadi Anthem Next.

Anthem diluncurkan pada 2019.
Anthem diluncurkan pada 2019.

“Membuat game bukan hal mudah,” kata Executive Producer, BioWare, Christian Dailey, seperti dikutip dari VentureBeat. “Kami mengambil keputusan ini dengan berat hati. Ke depan, kami harus fokus untuk membuat game terbaru dari Dragon Age dan Mass Effect dan terus memberikan update yang berkualitsa untuk Star Wars: The Old Republic.”

Pemasukan MiHoYo Pada 2020 Hampir Mencapai US$800 Juta

Pemasukan MiHoYo pada 2020 hampir mencapai US$800 juta. Hal ini diungkapkan oleh Co-founder MiHoYo, Cai Haoyu di hadapan alumni Shanghai Jaotong University. Cai mengungkap, pemasukan MiHoYo naik dua kali lipat dari tahun 2019 berkat Genshin Impact. Padahal, game itu baru dirilis pada September 2020, lapor GamesIndustry. Setelah melihat kesuksesan Genshin Impact, MiHoYo juga memutuskan untuk menambah pegawainya. Pada akhir 2020, jumlah pegawai mereka naik 70% menjadi 2.400 orang.

Pemasukan Unity di Q4 2020 Naik 39% dari Tahun 2019

Unity baru saja mengumumkan laporan keuangan untuk Q4 2020 mereka. Selain itu, mereka juga membahas tentang keadaan keuangan mereka selama 2020. Kim Jabal, Chief Financial Officer, Unity mengungkap, pemasukan Unity pada Q4 2020 mencapai US$220,3 juta, naik 39% dari tahun lalu. Sementara pemasukan mereka selama 2020 mencapai sekitar US$950-970 juta, lapor Yahoo.

Unity juga mengungkap, pemasukan dari iklan di mobile game naik 8% pada tahun lalu. Genre game yang pemasukan iklannya naik pesat adalah card game dan trivia game. Genre olahraga menjadi satu-satunya genre game yang pemasukan dari iklannya tidak naik pada 2020. Sementara itu, jumlah game HD — yang Unity definisikan sebagai game untuk PC, macOS, dan platform desktop lainnya — naik 38% pada 2020, menurut laporan GamesIndustry.

Tencent, Square Enix, dan Unity Rilis Laporan Keuangan Terbaru

Sejak minggu lalu, ada banyak perusahaan game dan esports yang mengumumkan hasil laporan keuangan mereka untuk Q3 2020. Kebanyakan dari perusahaan -perusahaan itu mengumumkan kabar baik. Pemasukan mereka meningkat karena pandemi virus corona membuat banyak orang menghabiskan lebih banyak waktu luangnya untuk bermain game. Berikut laporan keuangan dari Tencent, Square Enix, Unity, Douyu, dan Huya.

Mobile Game Jadi Kontributor Utama untuk Pemasukan Tencent Pada Q3 2020

Konglomerasi asal Tiongkok, Tencent, baru saja merilis laporan keuangan untuk Q3 2020. Pada kuartal ini, mereka mendapatkan pemasukan sebesar US$18,9 miliar, naik 29% dari US$14,7 miliar pada Q3 2019. Sementara keuntungan besih yang Tencent dapatkan pada Q3 2020 mencapai US$5,88 miliar, naik 85% jika dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun lalu, seperti yang disebutkan oleh The Esports Observer.

 

Pemasukan Tencent pada Q3 selama 3 tahun. | Sumber: The Esports Observer
Pemasukan Tencent pada Q3 selama 3 tahun. | Sumber: The Esports Observer

Pemasukan divisi game online Tencent juga mengalami kenaikan 45%, menjadi US$6,26 miliar. Menurut laporan Tencent, mobile game seperti Peacekeeper Elite — PUBG Mobile versi Tiongkok — dan Honor of Kings memberikan kontribusi paling besar pada total pemasukan mereka. Memang, bisnis mobile game Tencent menyumbangkan US$4,92 miliar pada total pemasukan Tencent sementara bisnis game PC hanya menyumbangkan US$1,76 miliar.

Selama periode Januari-Oktober 2020, baik Peacekeeper Elite maupun Honor of Kings memiliki pemain harian lebih dari 100 juta orang. Sementara di pasar global, dua mobile game yang memberikan kontribusi besar pada pemasukan Tencent adalah PUBG Mobile dan Clash of Clans.

Final Fantasy 7 Remake Bantu Naikkan Pemasukan Square Enix

Minggu lalu, Square Enix mempublikasikan laporan keuangan untuk semester pertama tahun fiskal mereka, yang dimulai pada April dan berakhir pada September 2020. Selama periode enam bulan tersebut, pemasukan Square Enix naik 43% dari periode yang sama tahun lalu menjadi US$1,67 miliar. Keuntungan yang mereka dapatkan juga naik menjadi US$155,4 juta. Secara keseluruhan, Square Enix menjual 12,08 juta game dalam enam bulan. Sebagai perbandingan pada semester pertama tahun lalu, total penjualan game Square Enix hanya mencapai 8,65 juta unit.

Selama semester pertama tahun fiskal mereka, Square Enix meluncurkan dua game AAA, yaitu Final Fantasy 7 Remake yang dirilis pada Q1 tahun fiskal dan Marvel’s Avengers, yang diluncurkan pada Q2. Square Enix memang tidak menyebutkan jumlah penjualan dari kedua game tersebut. Namun, Anda bisa memperkirakan apakah game-game itu laku di pasar dari laporan keuangan Square Enix.

Pada Q1 tahun fiskal, divisi HD Games — yang bertanggung jawab atas pembuatan game-game besar Square Enix — mendapatkan total pemasukan sebesar US$330,1 juta dengan laba sebesar US$96,8 juta. Sementara pada Q2, pemasukan divisi tersebut turun menjadi US$229,4 juta. Tak hanya itu, mereka juga mengalami kerugian sebesar US$48,4 juta, lapor GamesIndustry.

Sementara itu, Square Enix mengungkap, pemasukan mereka dari Final Fantasy 14 justru mengalami penurunan walau jumlah pemain game MMORPG itu naik. Kabar baiknya, pemasukan dari divisi Square Enix yang bertanggung jawab atas game PC browser dan smart devices juga mengalami kenaikan 44%, menjadi US$615 juta. Hanya saja, pemasukan divisi arcade Square Enix mengalami penurunan sebesar 39%. Mereka juga menderita kerugian sebesar US$15,7 juta. Square Enix menyebutkan, hal ini terjadi karena pandemi virus corona yang menyebabkan arcade-arcade di Jepang tutup.

Unity Buat Laporan Keuangan Pertama Sejak IPO

Unity Technologies baru saja melakukan penawaran saham perdana (IPO) pada September 2020 lalu. Sekarang, mereka mengumumkan laporan keuangan mereka untuk Q3 2020. Dalam kuartal yang berakhir pada 30 September, Unity mendapatkan pemasukan sebesar US$200,8 juta, naik 53,3% jika dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun lalu.

Namun, Unity masih mengalami kerugian sebesar US$141,7 juta atau sekitar 70,6% dari total pemasukan mereka. Sebagai perbandingan, pada Q3 2019, kerugian Unity mencapai US$41,7 juta atau sekitar 31,9% dari total pendapatan mereka ketika itu, menurut laporan VentureBeat.

Fall Guys merupakan salah satu game populer yang dibuat dengan Unity. | Sumber: Steam
Fall Guys merupakan salah satu game populer yang dibuat dengan Unity. | Sumber: Steam

Sementara itu, jumlah pelanggan Unity yang memiliki pemasukan lebih dari US$100 ribu dalam 12 bulan per September 2020 mencapai 739 entitas, naik dari 553 entitas pada tahun 2019. Sayangnya, tidak ada game AAA yang dibuat menggunakan game engine buatan Unity. Kebanyakan developer besar, sepreti Activision Blizzard, Electronic Arts, dan Ubisoft, lebih memilih untuk menggunakan game engine mereka sendiri untuk membuat game AAA. Meskipun begitu, ada juga game yang dibuat menggunakan Unity yang menjadi sangat populer, seperti Fall Guys.

Pemasukan Douyu Pada Q3 2020 Naik 37%

Perusahaan platform streaming asal Tiongkok, Douyu, baru saja mengumumkan laporan keuangan mereka untuk Q3 2020. Pemasukan mereka mencapai US$385 juta untuk Q3, naik 37% jika dibandingkan dengan pemasukan mereka pada Q3 2019. Sementara keuntungan mereka mencapai US$9 juta.

Segmen live-streaming menjadi kontributor utama untuk total pendapatan Douyu. Divisi itu memberikan kontribusi sebesar US$355 juta atau sekitar 92% dari total pemasukan Douyu. Menurut Douyu, alasan mengapa pemasukan mereka dari segmen live-streaming naik pesat adalah karena fitur interaktif yang mereka sediakan serta penyempurnaan dari sistem pengadaan event untuk menarik pengguna berbayar, menurut The Esports Observer.

Douyu menyebutkan, jumlah pengguna bulanan mereka pada Q3 2020 mencapai 194 juta orang, naik 18,6% dari periode yang sama tahun lalu. Sementara jumlah pengguna mobile bulanan mereka mencapai 59,6 juta orang, naik 14,4% dari 52,1 juat pada Q3 2019. Dan terakhir, jumlah pengguna berbayar mereka mereka naik 12,7% menjadi 7,9 juta orang.

Q3 2020, Laba Bersih Huya Naik Dua Kali Lipat

Huya, perusahaan streaming game lain dari Tiongkok, juga telah mengumumkan laporan keuangan mereka untuk Q3 2020. Mereka menyebutkan, mereka mendapatkan pemasukan sebesar US$425 juta, naik 24% dari Q3 2019. Sementara laba bersih yang didapatkan oleh Huya mencapai US$38,2 juta, naik 105,3% dari tahun lalu, lapor The Esports Observer.

Sama seperti Douyu, live streaming menjadi bisnis utama Huya. Bisnis live streaming memberikan kontribusi sekitar 94% dari total pemasukan Huya, atau sekitar US$402 juta. Huya menyebutkan, salah satu alasan mengapa pemasukan divisi live streaming mereka naik adalah karena jumlah pengguna berbayar mereka juga bertambah. Selain itu, para pengguna juga menghabiskan uang lebih banyak saat mereka menonton Huya Live.

Per Q3 2020, jumlah pengguna bulanan Huya naik 18,3% menjadi 172,9 juta orang. Sementara jumlah pengguna mobile mereka mencapai 74,2 juta orang, naik 16,3% dari tahun lalu. Secara total, jumlah pengguna berbayar di Huya mencapai enam juta orang, naik sekitar 13,2% dari Q3 2019.

Meskipun Huya dan Douyu adalah rival, mereka akan melakukan merger. Tencent akan menguasai sebagian besar saham dari perusahaan gabungan antara Huya dan Douyu.

Esports Tetap Diadu di SEA Games, Pemasukan Genshin Impact Tembus Rp1,47 Triliun

Seminggu terakhir, ada beberapa berita menarik terkait bisnis di dunia gaming dan esports. Misalnya, Game Growth Program dari Unity yang bertujuan untuk membantu developer indie meningkatkan jumlah pemain dari game buatan mereka. Selain itu, Apple juga diizinkan untuk memblokir Fortnite dari App Store.

Esports Tetap Diadu di SEA Games

Esports kembali ditetapkan sebagai salah satu cabang olahraga yang akan diadu di SEA Games. Selain esports, ada tiga cabang olahraga lain yang akan kembali diselenggarakan, yaitu bowling, jiu jitsu, dan triathlon. Duong Vi Khoa, Vice President of Vietnam Recreational Esport Association dan Head of Vietnam Esports Delegation mengatakan, ada tiga game yang akan dipertandingkan di SEA Games, yaitu Dota 2, Arena of Valor, dan Pro Evolution Soccer, menurut laporan Vietnam Express. Di SEA Games 2019, Indonesia berhasil mendapatkan dua medali perak dari esports.

SEA Games akan digelar pada 21 November 2021 sampai 2 Desember 2021. Dalam acara olahraga tersebut, hanya ada 40 cabang olahraga yang akan diadu. Vietnam menyebutkan, alasan mereka mengurangi jumlah cabang olahraga dalam SEA Games adalah karena pandemi COVID-19 membuat ekonomi kacau balau. Pada awalnya. mereka sempat berencana untuk meniadakan esports. Namun, berbagai federasi esports di Asia Tenggara, termasuk Federasi Esports Asia, terus mencari dukungan agar esports tetap diadakan di SEA Games.

Genshin Impact Balik Modal Dalam 12 Hari

Pemasukan dari Genshin Impact buatan miHoYo telah mencapai US$100 juta (sekitar Rp1,47 triliun). Dikabarkan, proses pengembangan game tersebut membutuhkan biaya sebesar US$100 juta. Berbagai sumber mengungkap, Genshin Impact berhasil balik modal hanya dalam waktu 12 hari, menurut laporan PC Gamer.

Pemasukan Genshin Impact telah capai US$100 juta.
Pemasukan Genshin Impact telah capai US$100 juta.

Genshin Impact merupakan game open world yang bisa dimainkan dengan gratis. Hanya saja, miHoYo menerapkan sistem gacha dalam game tersebut. Sejak diluncurkan pada 28 September 2020 lalu, game itu menjadi sangat populer di Jepang, Korea Selatan, dan juga Tiongkok. Tak hanya itu, game ini juga mendapatkan fans di kawasan Amerika dan Eropa, walau tetap ada kontroversi akan Genshin Impact.

Daniel Ahmad, analis bisnis dari Niko Partners memperkirakan, pemasukan Genshin Impact akan menembus RMB1 miliar (sekitar Rp2,2 triliun) dalam waktu dekat. Memang, sejauh ini, Genshin Impact disebut sebagai game Tiongkok dengan peluncuran global paling sukses.

Konten Among Us Dapat 4 Miliar View Sepanjang September 2020

Among Us diluncurkan dua tahun lalu. Meskipun begitu, belakangan, game buatan InnerSloth itu menjadi sangat populer. Salah satu alasannya adalah karena banyak streamer di Twitch yang menyiarkan konten tentang game tersebut. Namun, ternyata, konten Among Us tak hanya populer di Twitch, tapi juga di YouTube.

YouTube baru saja merilis data viewership dari Among Us. Pada September 2020 saja, jumlah view dari semua konten Among Us mencapai empat miliar view. Menariknya, konten dari Among Us tak melulu tentang gameplay. Cukup banyak video yang menampilkan meme, lagu, atau bahkan animasi dari game tersebut. Faktanya, sekitar 6,6% dari total view Among Us berasal dari konten animasi game itu.

Negara-negara yang memberikan kontribusi terbesar pada view konten Among Us di YouTube. | Sumber: YouTube
Negara-negara yang memberikan kontribusi terbesar pada view konten Among Us di YouTube. | Sumber: YouTube

Amerika Serikat menjadi negara dengan audiens terbesar dari Among Us. Mereka menyumbangkan 18,7% dari total view selama bulan September. Meksiko ada di posisi nomor dua dengan kontribusi sebesar 7,9% dari total view. Posisi ketiga ditempati oleh Korea Selatan dengan kontribusi 6,4%. Sementara posisi keempat diduduki oleh Indonesia dan Brasil, yang masing-masing memberikan kontribusi 5,5% dari total view.

Seperti yang disebutkan oleh YouTube, para kreator ternama seperti PewDiePie memang memanfaatkan tren untuk konten tentang Among Us. Namun, popularitas Among Us juga membantu para kreator yang belum terlalu populer. Salah satunya adalah The Hornstromp Games. Pada awalnya, channel ini hanya memiliki 100 ribu subscriber. Setelah channel itu membuat video animasi Among Us, jumlah subscriber mereka naik menjadi lebih dari 600 ribu.

Epic Games Kalah dari Apple di Pengadilan

Apple diizinkan untuk memblokir Fortnite buatan Epic Games dari App Store. Hakim Yvonne Gonzales Rogers menetapkan, kerugian yang Epic alami sekarang adalah akibat ulah mereka sendiri. Pasalnya, mereka menambahkan fitur Epic Direct Payments ke Fortnite walau mereka tahu hal ini melanggar peraturan yang telah Apple tetapkan.

“Singkat kata, Epic Games tak bisa menuduh Apple melakukan monopoli demi mendapatkan keuntungan untuk mereka sendiri,” kata hakim Rogers, menurut laporan Ars Technica. “Situasi saat ini terjadi akibat tindakan mereka sendiri.” Namun, dia juga memutuskan bahwa Apple tak boleh memblokir Unreal Engine — engine buatan Epic. Hal ini berarti, para developer yang menggunakan Unreal tak perlu khawatir game mereka mendadak tidak bisa berjalan di perangkat iOS.

Epic kalah dari Apple di pengadilan.
Epic kalah dari Apple di pengadilan.

Epic boleh memasukkan Fortnite kembali di App Store jika mereka mau menghapus fitur direct payment. Hanya saja, jika mereka melakukan hal itu, tidak diketahui apakah Apple akan memberikan hukuman pada mereka atau tidak.

Unity Buat Game Growth Program untuk Dukung Developer Indie

Minggu ini, Unity mleuncurkan program baru bernama Game Growth Program. Fokus dari program akselerator ini adalah game gratis yang dibuat oleh studio indie. Para developer yang dipilih untuk ikut dalam program ini akan diberikan akses ke tkenologi, sumber daya, dan dana agar mereka bisa mengakuisisi pemain baru. Tak hanya itu, para developer Unity juga akan memberikan saran tentang strategi untuk meningkatkan jumlah pemain game mereka.

Developer yang terpilih untuk ikut dalam Game Growth Program akan tetap memegang hak cipta atas properti intelektual mereka. Selain itu, setelah program selesai, mereka tidak punya kewajiban untuk berbagi pemasukan dengan Unity.

“Ada banyak game hebat yang tidak mendapatkan perhatian para gamer, khususnya game-game indie,” kata Julie Shumaker, Vice President of Revenue, Operate Solutions, Unity, lapor GamesIndustry. “Kami percaya, developer tidak harus memilih untuk merealisasikan visi mereka atau membuat game yang digemari pasar. Tujuan utama dari Game Growth Program adalah untuk mendukung para developer sehingga mereka bisa sukses tanpa harus menggadaikan IP atau perusahaan mereka.”

Sumber header: The Esports Observer

unity ipo

Lakukan IPO, Unity Dapat Investasi Sebesar Rp19 Triliun

Unity Technologies mendapatkan investasi sebesar US$1,3 miliar ketika mereka melakukan penawaran saham perdana minggu lalu. Dengan begitu, valuasi Unity sebagai perusahaan mencapai US$13,6 miliar. Sebagai perusahaan, Unity membuat game engine. Jumlah game yang dibuat menggunakan game engine Unity mencapai ribuan, mulai dari mobile game, konsol, sampai PC.

Pada bulan lalu, Unity mengajukan IPO ke Securities and Exchange Commission (SEC). Ketika itu, mereka juga mempublikasikan laporan keuangan mereka untuk pertama kalinya. Sebagian orang terkejut melihat besarnya kerugian yang dialami oleh Unity. Sementara sebagian lainnya kagum karena model berlangganan yang diterapkan oleh Unity bisa memberikan pemasukan dalam jangka panjang.

Pada 2018, pemasukan Unity mencapai US$380,7 juta dengan kerugian sebesar US$131,6 juta. Pada 2019, pemasukan Unity naik menjadi US$541,8 juta. Sayangnya, bersamaan dengan naiknya pemasukan perusahaan, kerugian yang mereka alami juga naik, menjadi US$163,2 juta. Sementara pada semester pertama 2020, pemasukan Unity telah menembus US$3351,3 juta dengan kerugian sebesar US$54,1 juta.

unity ipo
CEO Unity, John Riccitiello.| Sumber: GamesBeat/Dean Takahashi

Saat perusahaan melakukan IPO, biasanya, investor yang akan membeli saham perusahaan akan ditentukan oleh bank investasi. Namun, tidak begitu dengan Unity. CEO Unity, John Riccitiello mengatakan bahwa investor yang membeli saham perusahaan mereka ditentukan oleh tim manajemen Unity berdasarkan data. Salah satu kriteria investor mereka adalah perusahaan yang akan mempertahankan saham mereka di Unity dalam waktu lama.

“Kami ingin memilih investor yang bisa membuat kami bangga sebagai rekan mereka,” kata Riccietiello, seperti dikutip GamesBeat. Dia bergabung dengan Unity pada 2014 setelah meninggalkan Electronic Arts. Menurutnya, salah satu kelebihan Unity jika dibandingkan dengan pesaing mereka, seperti Unreal Engine buatan Epic Games, adalah pasar mobile game, yang nilainya memang terus naik dari tahun ke tahun.

“Epic adalah perusahaan yang sangat baik, dan mereka punya beberapa fitur hebat yang kami gunakan sebagai perbandingan,” ujar Riccietello, menurut laporan CNN. “Tapi… saya tidak menganggap mereka sebagai pesaing.”

Salah satu sumber pemasukan Unity adalah biaya langganan untuk game engine mereka. Biaya berlangganan yang Unity kenakan pada developer beragam, mulai dari US$399 sampai US$2.400 per tahun, tergantung pada besar studio game yang menggunakan engine tersebut.

unity ipo
Fall Guys adalah salah satu game yang menggunakan game engine buatan Unity. | Sumber: Steam

Selain dari biaya langganan, Unity juga mendapatkan pemasukan dari iklan, bisnis yang tengah mengalami kesulitan saat ini. Pasalnya, belum lama ini, Apple memutuskan untuk berhenti menggunakan Identifier for Advertisers (IDFA), yang bisa digunakan oleh pengiklan untuk melakukan targeted advertising. Apple melakukan ini demi melindungi privasi para penggunanya. Dan hal ini akan membuat bisnis periklanan mobile menjadi semakin sulit, yang dapat menjadi masalah bagi Unity.

Unity mengaku, salah satu risiko bisnis mereka adalah karena mereka sangat menggantungkan diri pada sistem operasi buatan perusahaan lain. Padahal, peraturan penggunaan di operasi sistem itu bisa saja sewaktu-waktu berubah. 

Game engine Unity adalah salah satu teknologi paling penting dalam game. Software yang dikembangkan menggunakan Unity telah dijalankan di lebih dari 1,5 miliar perangkat. Unity mengklaim, engine buatan mereka juga digunakan di lebih dari 50% mobile game, game PC, dan game konsol. Mereka memperkirakan, potensi pasar mereka di bisnis game, iklan TV, dan film animasi mencapai US$29 miliar. Sejauh ini, beberapa game populer yang menggunakan Unity sebagai game engine antara lain Pokemon Go, Call of Duty: Mobile, dan Fall Guys.

Sumber header: Gaming Street

unity mau ipo

Unity Berencana Lakukan IPO Tahun Ini

Unity Technologies hendak melakukan penawaran saham perdana (IPO). Mereka bahkan telah memasukkan prospektus ke Securities and Exchange Commission. Dokumen prospektus tersebut mencakup laporan keuangan Unity dan strategi bisnis perusahaan. Dari dokumen tersebut, terlihat bahwa bisnis Unity tumbuh dengan cukup pesat. Sayangnya, mereka masih mengalami kerugian.

Pada tahun 2019, Unity mendapatkan pemasukan sebesar US$514 ,8 juta, naik 42 persen dari tahun sebelumnya. Namun, mereka masih merugi. Kerugian bersih mereka pada 2019 mencapai US$163,2 juta, lebih besar dari kerugian pada 2018, yang hanya mencapai US$131,6 juta.

Sementara sepanjang semester pertama 2020, pemasukan Unity masih terus naik. Secara total, pemasukan Unity pada semester pertama 2020 naik 39 persen dari periode yang sama tahun lalu, menjadi US$315,3 juta. Hanya saja, Unity juga masih merugi. Kerugian mereka pada semester pertama 2020 mencapai US$54,1 juta. Kabar baiknya, kerugian ini lebih kecil dari jumlah kerugian yang mereka alami pada semester pertama 2019, yang mencapai US$67,1 juta.

Unity mau ipo
Unity merupakan salah satu game engine terpopuler.

Selain laporan keuangan, Unity juga menjelaskan tentang tiga bisnis mereka dalam dokumen prospektus. Secara garis besar, mereka punya tiga bisnis. Pertama adalah segmen Create Solutions, yang mencakup pemasukan dari biaya langganan Unity engine serta konsultasi, pelatihan, dan layanan profesional lainnya.

Kedua adalah bisnis Operate Solutions, yang mencakup Unity Ads, Unity In-App Purchases, dan berbagai tool lain yang berfungsi untuk membantu developer mendapatkan pemain baru dan melakukan memonetisasi dari game mereka. Terakhir adalah segmen Strategic Partnership. Sesuai namanya, bisnis tersebut fokus pada kerja sama Unity dengan perusahaan teknologi lainnya.

Saat ini, bisnis Operate Solutions memberikan kontribusi paling besar dalam pemasukan Unity. Padahal, bisnis tersebut baru dibuat pada 2015, sementara Unity telah didirikan sejak 2004. Bisnis Operate Solutions memberikan kontribusi lebih dari 54 persen dari total pemasukan Unity pada 2019. Sementara Create Solutions hanya berkontribusi 31 persen dan Strategic Partnership 15 persen.

“Salah satu strategi kami untuk tumbuh sebagai perusahhaan adalah dengan melakukan ekspansi ke berbagai industri baru di luar gaming, termasuk arsitektur, engineering, konstruksi, otomotif, transportasi, manufaktur, film, televisi, dan retail,” kata Unity, menurut laporan GamesIndustry. “Kami juga mencoba untuk masuk dalam berbagai bidang lain seperti desain bangunan dan mobil, simulasi mobil otonom, pelatihan keamanan pekerja menggunakan augmented reality dan lain sebagainya.”

Unity Technologies paling dikenal dengan game engine mereka, Unity. Game engine tersebut juga merupakan saingan dari Unreal Engine buatan Epic Games. Tak hanya itu, Unity engine juga dianggap sebagai salah satu teknologi paling penting dalam industri game.

Engine tersebut digunakan pada 53 persen dari 1.000 mobile game terpopuler di App Store dan Play Store. Menurut laporan VentureBeat, Unity juga berkata, engine buatan mereka digunakan di lebih dari 50 persen mobile game, game PC, dan game konsol yang tersedia di pasar. Unity percaya, pangsa pasar untuk engine mereka mencapai US$29 miliar.

Kerja Sama dengan Unity, Google Umumkan Program Stadia Makers

Perlahan tapi pasti, kira-kira itu prinsip yang dipegang Google selama menjalani kiprahnya di bisnis cloud gaming lewat Stadia. Tidak sedikit pelanggan Stadia yang mengeluhkan minimnya koleksi game yang tersedia, tapi di satu sisi ini lebih baik daripada GeForce Now yang katalognya terus kehilangan gamegame AAA.

Stadia pada dasarnya berdiri di atas prinsip eksklusivitas. Berbagai upaya Google kerahkan demi melahirkan permainan-permainan baru buat platform-nya, mulai dari mengakuisisi developer game indie sampai membuka studio masif buat tim developer mandirinya, Stadia Games and Entertainment.

Yang terbaru, Google bekerja sama dengan Unity untuk mengadakan program Stadia Makers. Program ini ditujukan buat developer game indie yang tertarik memublikasikan karyanya secara mandiri (tidak di bawah publisher tertentu) melalui Stadia. Menariknya, game-nya tidak harus eksklusif untuk Stadia, akan tetapi Google menuntut agar game-nya tersedia di Stadia pada hari peluncurannya.

Ada tiga keuntungan yang bisa didapat developer yang tergabung dalam program ini. Yang pertama adalah bantuan teknis dari Unity, kemudian disusul oleh development kit gratis (hingga 5 set, tergantung ukuran tim developer masing-masing). Terakhir dan yang mungkin paling menarik adalah sejumlah pendanaan, yang diharapkan bisa menutupi sebagian dari biaya yang dibutuhkan untuk mengembangkan game multi-platform.

Lalu apa saja syaratnya? Cukup mudah, developer diwajibkan menggunakan engine Unity versi 2019.3 atau yang lebih baru, dan jadwal perilisan game-nya harus di kisaran tahun ini atau 2021. Pendaftarannya sekarang sudah dibuka.

Sumber: GamesIndustry.biz dan Stadia.

Obstacle Tower Adalah Game yang Dirancang Khusus untuk Melatih Keterampilan AI

Peneliti artificial intelligence (AI) sudah lama tahu kalau video game dapat menjadi salah satu medium yang sangat efektif untuk melatih dan menyempurnakan kreasi mereka. Salah satu contohnya adalah game Grand Theft Auto V yang dimanfaatkan untuk melatih AI yang dipakai pada mobil kemudi otomatis.

Peran GTA V sebagai ‘arena berlatih’ buat AI sama sekali tidak disengaja. Kebetulan saja game tersebut mampu menyimulasikan pengalaman berkendara yang cukup realistis. Namun sekarang ada satu video game yang dari awal benar-benar dirancang untuk keperluan melatih AI.

Namanya Obstacle Tower, dan ia merupakan hasil karya Unity, perusahaan yang bergerak di bidang pengembangan game engine. Obstacle Tower tidak dibuat untuk bisa kita mainkan, dan fungsinya murni untuk mengukur keterampilan AI.

Obstacle Tower

Secara teknis, Obstacle Tower merupakan game puzzle platformer. Ia memiliki 100 level yang harus diselesaikan, dan tiap-tiap levelnya dihasilkan secara prosedural, yang berarti selalu ada perubahan setiap kali AI mencoba menyelesaikannya.

Tingkat kesulitannya pun juga ikut berubah-ubah secara tidak terprediksi. Unity sendiri berharap Obstacle Tower dapat menjadi semacam medium benchmark baru untuk mengevaluasi sistem artificial intelligence.

Guna menarik perhatian banyak pengembang AI, Unity pun mengadakan kontes berhadiah total $100.000 bagi yang berhasil menyelesaikan tantangan dalam game ini. Selain berebut hadiah, para peneliti AI sejatinya juga dapat saling membandingkan progress AI buatannya masing-masing dalam misi menamatkan Obstacle Tower.

Kepada The Verge, perwakilan Unity bilang bahwa sejumlah pemain manusia berhasil memainkan game ini sampai di sekitar level 15, menunjukkan betapa sulitnya game ini bahkan untuk kita yang superior perihal bakat problem solving ketimbang mesin. Rencananya, Obstacle Tower bakal dijadikan open-source sehingga para peneliti AI dapat memodifikasinya secara leluasa mengikuti kebutuhannya masing-masing.

Sumber: The Verge.